Anda di halaman 1dari 4

UPTD SMK NEGERI 2 TANGERANG

Prog. Keahlian : M, L, S dan RPL Minggu Ke : 1


Mata Pelajaran : Fisika BESARAN DAN PENGUKURAN Tk / Semester : X / 1
Kode Komp : 3.1 Waktu : 2 x 30 menit

A. KOMPETENSI DASAR
KD.3.1. Menerapkan prinsip- prinsip pengukuran besaran fisis, angka penting dan notasi ilmiah
pada bidang teknologi dan rekayasa
KD.4.1. Melakukan pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang
tepat serta mengikuti aturan angka penting

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai pembelajaran online siswa diharapkan dapat :
1. Membedakan besaran pokok dan besaran turunan
2. Menyebutkan 7 besaran pokok dan satuannya
3. Memberi contoh besaran besaran turunan
4. Membedakan antara besaran vektor dengan besaran skalar
5. Mengkonversikan satuan dari CGS ke MKS atau sebaliknya
6. Mengindentifikasi jenis alat ukur yang sesuai dengan pengukuran panjang, massa dan
waktu

C. MATERI

BESARAN POKOK
Besaran pokok adalah Besaran yang satuannya telah ditetapkan lebih dahulu untuk menetapkan satuan
satuan pada besaran besaran lain.

NO BESARAN POKOK SATUAN


1 Panjang m
2 Massa kg
3 Waktu detik
4 Kuat Arus ampere
5 Intensitas cahaya candela
6 Suhu Kelvin
7 Jumlah zat mol

BESARAN TURUNAN

Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok

Contoh : penentuan satuan besaran turunan dalam SI

Luas = panjang x lebar = m x m = m2 ( artinya luas turunan dari besaran pokok panjang )

Volume = panjang x lebar x tinggi = m3


jarak yang ditempuℎ m
Kecepatan = = = ms-1 ( artinta kecepatan dari besaran pokok panjang
waktu yang diperlukan s
dan waktu )

perubaℎan kecepatan ms− 1


Percepatan = = = ms-2
perubaℎan waktu s

Gaya = massa x percepatan = kg x ms-2 = kgms-2 = Newton


( artinya gaya turunan dari besaran pokok massa, panjang dan waktu )

KONVERSI SATUAN
Konversi satuan adalah perubahan satuan

Contoh :
1
DOC/PUH/FIS/X/2021
1. 1 kg =1000 gram 1 jam = 60 menit
2. 1 gram = 0,001 kg 1 menit = 60 detik
3. 1 m = 100 cm 1 liter = 1 dm 3
4. 1 cm = 0,01 m 1 liter = 0,001 m 3

Tabel Konversi Satuan

5. 2 kalori = 2 x 4,2 = 8,4 joule


6. 2 Newton = 2 x 105 dyne
7. 2 Hp = 2 x 746 = 1492 watt

Besaran berdasarkan arah terbagi 2 yaitu :

Besaran Vektor adalah Besaran yang mempunyai nilai dan arah


Contoh : gaya, kecepatan, percepatan dll

Besaran Skalar adalah besaran yang mempunyai nilai saja


Contoh : massa, panjang, waktu, suhu dll

ALAT – ALAT UKUR

1. Alat ukur panjang

Mistar ukur

Mistar ukur merupakan alat ukur linier yang paling sederhana, di mana pada kedua sisi salah satu
permukaanya diberi skala ( Metris dan Inch ) Panjang dari ukurnya adalah 150 mm – 300 mm . Mistar
biasanya dibuat dengan skala terkecil 1mm, ketelitian pengukuranya adalah setengah dari skala
terkecil. Untuk mengukur lebih dari 300 mm dapat digunakan meteran lipat atau materan gulung.

Cara pengukuranya dapat dilakukan dengan menempelkan mistar pada objek ukur

2
DOC/PUH/FIS/X/2021
Jangka Sorong

Jangka sorong kadang kadang di sebut juga dengan mistar geser, jangka geser atau schuifmaat, Jangka
sorong dapat digunakan untuk mengukur ketebalan , diameter, kedalaman suatu benda yang
ukurannya kecil .
Misalnya mengkur tebal buku, tebal coin, diameter coin dll

Pada jangka sorong terdapat dua skala ukur yaitu :


 Skala utama ( Rahang tetap di bagian atas )
 Skala nonius ( rahang geser di bagian bawah )

Jangka sorong mempunyai ketelitian hingga 0,01 cm atau 0,1 mm


Tapi yang paling sering digunakan ketelitian 0,02 cm dan 0,05 cm
Berikut ini contoh pembacaan jangka sorong dengan melihat skala utama dan skala nonius.

Contoh.

Skala utama menunjukkan angka 4,3 cm = 43 mm


Skala nonius menunjukkan angka 4 x 0,1 ( ketelitian ) = 0,4 mm
Jadi ukuran yang didapat = skala utama + skala nonius
= 43 + 0,4 = 43,4 mm

Mikrometer skrup

Alat ini mempunyai ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm. Mikrometer sekrup inipun mempunyai dua skala
yaitu skala utama dan Skala yang tertera pada tromol yang dapat di putar. Dan jarak antara garis skala 0,5
mm .
Contoh pembacaan micrometer :

Skala utama menujukkan = 15


Skala yang terdapat pada tromol menunjukan = 10 x 0,01 ( ketelitian )
Jadi ukuran yang didapat = 15 + 0,1 = 15,1 mm

3
DOC/PUH/FIS/X/2021
2. Alat ukur massa dan gaya
Alat untuk mengukur besarnya massa suatu benda dengan ketelitian 0,1 gram
adalah neraca sedangkan untuk mengukur besarnya gaya digunakan
dinomometer
Neraca Ohauss atau neraca digital juga digunakan untuk mengukur massa benda
dan biasanya digunakan laboratorium dan Neraca Pegas digunakan untuk mengukur massa atau
gaya berat benda

3. Pengukur waktu
Alat yang digunakan untuk mencatat selang waktu digunakan stop watch yang
mempunyai ketelitian 0,2 – 0,1 detik sedangkan stop watch digital dapat
mencapai ketelitian 0,01 detik

Contoh soal jangka sorong :

Skala utama = 6,2 cm = 62 mm


Skala Nonius = 1 x o,1 ( ketelitian ) = 0,1 mm
Jadi hasil pengukuran = 62 + 0,1 = 62,1 mm

D. PENILAIAN
 Tes tulis ( Pengetahuan )
 Sikap Tanggung jawab, Jujur dll

E. SUMBER DAN ALAT BELAJAR


 Buku Fisika SMK Kelas X
 Buku Fisika SMA Kelas X
 Bahan Ajar

4
DOC/PUH/FIS/X/2021

Anda mungkin juga menyukai