Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KONSEP DASAR IPA

Makalah ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“Konsep Dasar IPA”

Dosen :
Nur Luthfi Rizqa Herianingtyas M. Pd.

Disusun oleh :

Salsa Orista Maulina (11210183000081)


Indira Putri Nurfadilla (11210183000090)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

JAKARTA 2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................................3
B. Rumusan masalah......................................................................................................................3
C. Tujuan........................................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. Besaran Pokok dan Satuannya...................................................................................................5
B. Besaran Turunan dan Satuannya...............................................................................................8
C. Macam-macam Alat Ukur.......................................................................................................10
BAB III...............................................................................................................................................16
PENUTUP..........................................................................................................................................16
G. Kesimpulan dan Saran.............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................17
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Jakarta, 06 September 2021


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sifat-sifat dari suatu benda atau kejadian yang kita ukur, misalnya panjang
benda, massa benda, lamanya waktu lari mengelilingi sebuah lapangan disebut
besaran, besaran apa saja yang bisa kita ukur dari sebuah buku. Pada sebuah buku,
kita bisa mengukur massa, panjang, lebar, dan tebal buku. Bagaimanakah kita
menyatakan hasil pengukuran panjang buku?

Misalnya panjang buku sama dengan 25 sentimeter. sentimeter disebut satuan


dari besaran panjang. Massa buku sama dengan 1 kilogram; kilogram disebut satuan
dari besaran massa. Jadi satuan selalu mengikuti besaran, tidak pernah
mendahuluinya.
Dimasyarakat kita kadang-kadang terdapat satuan-satuan yang tidak standar atau tidak
baku, misalnya satuan panjang dipilih depa atau jengkal. Satuan tersebut tidak baku
karena tidak mempunyai ukuran yang sama untuk orang yang berbeda. Satu jengkal
orang dewasa lain dengan satu jengkal anak-anak. Itulah sebabnya jengkal dan depan
tidak dijadikan satuan yang standar dalam pengukuran fisika.

Oleh karena alasan-alasan itulah para ilmuan mengadakan penelitian besar-


besaran yaitu General Conference on Weights and Measures of the International
Academy of Science pada tahun 1960. Dalam sistem satuan ini, terdapat tujuh besaran
yang disebut sebagai besaran pokok.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan besaran pokok dan apa saja satuannya?
2. Apa yang dimaksud dengan besaran turunan dan apa saja satuannya?
3. Apa saja alat ukur besaran pokok dan besaran turunan?

C. Tujuan masalah
1. Menjelaskan konsep besaran pokok dan satuannya.
2. Menjelaskan konsep besaran turunan dan satuannya.
3. Menyebutkan alat ukur besaran pokok dan turunan beserta kegunaannya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Besaran Pokok dan Satuannya


Besaran pokok adalah besaran-besaran yang satuannya telah ditetapkan
terlebih dahulu untuk digunakan sebagai dasar dalam menentukan satuan-satuan pada
besaran lain. Contohnya panjang, untuk mengukur jarak antara dua titik. Dari
panjang, kita bisa mengukur luas dan volume. Satuan besaran panjang adalah meter.
Satuan-satuan yang digunakan dan disepakati adalah Sistem Internasional (SI).

Dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hal bekerja atau aktivitaslainnya,


biasanya kita lebih banyak menggunakan 5 besaran pokok dari 7besaran pokok satuan
internasional yaitu panjang, massa, waktu, suhudan arus listrik. Misalnya saja saat
kita sekolah ataupun mengerjakan tugas, kita menggunakan penggaris sebagai alat
ukur. Berbeda saat kita berada di pasar, kita sering melihat atau bertransaksi secara
langsung menggunakan timbangan pasar, saat kita mengantarkan keluarga yang
memiliki balita untuk dibawa ke puskesmas ditimbang berat badannya menggunakan
timbangan badan, saat kita berada di laboratorium sekolah atau kampus atau pun
peneliti disana kita akan melihat dan menggunakan neraca 2 lengan-jangka sorong-
mikrometer sekrup, saat kita ke tukang jahit dan tukang kayu maka kita akan melihat
mereka menggunakan meteran jahit dan meteran kayu maupun meteran lipat, saat kita
ke pelelangan ikan biasanya kita melihat timbangan gantung, saat sakit kita
menggunakan termometer untuk melihat suhu badan, dan lain sebagainya.

Berikut tujuh besaran pokok beserta satuannya:

Besaran Pokok Satuan Lambang Satuan


Panjang Meter M
Massa Kilogram Kg
Waktu Detik S
Suhu Kelvin K
Intensitas Cahaya Kandela Cd
Kuat Arus Listrik Ampere A
Jumlah Zat Mol Mol

Besaran pokok ini bisa dihafal dengan mengingat huruf pertamanya yakni
SMP JIWA (Suhu, Massa, Panjang, Jumlah zat, Intensitas cahaya, Waktu, Arus
listrik).
B. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran-besaran yang diturunkan dari satu atau lebih
besaran pokok, seperti besaran volume berasal dari besaran pokok, yaitu meter kubik,
besaran kecepatan berasaldari dua besaran pokok, yaitu panjang dan waktu.

Berikut tujuh besaran turunan beserta satuannya :

Besaran Turunan Nama Satuan Lambang Satuan


Kecepatan meter/sekon m/s
Massa Jenis kilogram/meter3 kg/m3
Luas meter2 m2
Volume meter3 m3
Gaya newton N
Energy Newton.meter = joule N.m = j

C. Macam-macam Alat Ukur

No Nama Alat Gambar Fungsi


1. Jangka Sorong Untuk mengukur benda
yang ukurannya kecil.
Contohnya ialah
panjang batang korek
api, diameter cincin,
atau diameter botol,
panjang paku, dan lain-
lain.
2. Mikrometer Untuk mengukur benda
Sekrup yang ukurannya sangat
kecil. Conntohnya ialah
bingkai foto, kotak
kertas, kabel, kawat,
kertas.
3. Neraca 2 Lengan Fungsi neraca dua
lengan ialah untuk
menimbang
suatu benda besar yang
akan dihitung
massanya. Neraca ini
masih memerlukan
pemberat untuk
mengukur massanya.
Neraca 2 lengan
memiliki fungsi dan
kegunaannya masing-
masing, yaitu lengan
dengan wadah kecil
dari logam untuk
menimbang, lengan
satu digunakan untuk
meletakkan
benda/logam yang akan
ditimbang,
4 Neraca 3 Lengan Fungsi neraca tiga
lengan untuk ialah
untuk menimbang
benda yang kecil.
Neraca ini tidak
memakai alat pemberat
dan ketepatannya lebih
jelas.
5. Neraca 4 Lengan Neraca ini mempunyai
tingkat ketelitian yang
tinggi dibandingkan
jenis neraca yang lain
sehingga harganya
lebih mahal. Neraca ini
pada umumnya dipakai
untuk kebutuhan di
laboratorium dan
farmasi.

D. Pertanyaan
1. Sebutkan minimal 5 benda di sekitar kita yang termasuk ke dalam besaran pokok
dan turunan, serta kelompokkan benda tersebut menjadi 2 tabel!
Dengan format table seperti contoh berikut ini :

No Nama Benda Kelompok Benda


.
1. Apel Massa (Besaran Pokok)
2. Minuman Suhu (Besaran Pokok)
3. Lampu Kuat Arus (Besaran Pokok)

2. Besaran pokok panjang dapat diturunkan menjadi …


a. Volume dan gaya
b. Luas dan tegangan
c. Luas dan volume
d. Volume dan kuat arus listrik
e. Tinggi dan kecepatan
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Dahulu sebelum ditemukannya satuan-satuan yang standar, orang-orang


sangat kesulitan dalam menentukan ukuran.begitu banyak standar yang ditetapkan.
Contohnya banyak orang yang menentukan ukuran panjang dengan depa atau
jengkal. Sedangkan setiap orang mempunyai ukuran jengkal yang berbeda-beda. Lalu
dengan setiap negara yang mempunyai standarnya masing-masing, segala sesuatunya
akan sangat membingungkan. Begitu banyak mengukur adalah membandingkan suatu
hal akan sangat menbingungkan apabila tidak mempunyai satuan yang standar di
dunia.
Besaran pokok adalah besaran-besaran yang satuannya telah ditetapkan
terlebih dahulu untuk digunakan sebagai dasar dalam menentukan satuan-satuan pada
besaran lain. Besaran turunan adalah besaran-besaran yang diturunkan dari satu atau
lebih besaran pokok,seperti besaran volume berasal dari besaran pokok, yaitu meter
kubik, besaran kecepatan berasaldari dua besaran pokok, yaitu panjang dan waktu.
Jika membahas tentang besaran dan satuan maka ada kaitanya dengan cara
pengukuran,alat yang digunakan untuk mengukur sesuatu berbeda-beda tergantung
dengan apa yag diukur, ketelitian sangat dibutuhkan dalam pengukuran tersebut.
Dari makalah yang telah dibuat ini telah diketahui begitu banyak besaran dan
sauannya serta cara pegukurannya yang lazim.dan dengan standar yang telah
ditetapkan manusia tidak menjadi kebingungan untuk menetapkan satuan dalam suatu
pengukuran.

B. Saran
Semoga setelah membaca makalah ini para pembaca lebih memahami lagi apa
itu Besaran, Satuan, dan Turunan. Dan makalah ini masih jauh dari kata sempurna
untuk itu saya meminta kritik dan saran nya yang bersifat relevan.
DAFTAR PUSTAKA

Tim Seqip. (2003). Buku IPA Guru Kelas VI. Dirjen Dikdasmen Depdiknas, Jakarta
http://software-comput.blogspot.com/search/label/Artikel [Dikutip 27 Juni 2019]

Edie, Daneva. 2013. Macam-macam alat ukur dalam fisika. 15 November 2013.

Anne, Ahira. 2013. Macam-macam alat ukur dan fungsinya. 15 November 2013.

Tri, Widodo 2009. Fisika untuk SMA/ MA


http://bse.kemdiknas.go.id/index.php/buku/bukusma

Anda mungkin juga menyukai