Anda di halaman 1dari 10

Organisasi Dakwah

Makalah ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Dakwah
Dosen Pengampun : Dra. Maryatin, M.Pd.

Disusun oleh :

1. Adhwa’ul Fikri Wicaksono 43010200180


2. Asna Putri Anjani 43010200181
3. Indira Putri Nurfadilla 43010200187

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran islam


Fakultas Dakwah
Institut Agama Islam Negeri Salatiga Tahun 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatatkan ke hadirat Allah yang telah memberikan hikmah,
hidayah, kesehatan serta umur yang panjang sehingga makalah ini yang berjudul "Organisasi
Dakwah” ini dapat terselesaikan. Kami berterimakasih kepada Ibu : Dra. Maryatin, M.Pd.
Yang memberikan tugas ini untuk pembelajaran dan penilaian untuk mata kuliah ini.
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun kepada pembaca umumnya.

Salatiga, 20 Mei 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................5
Pendahuluan........................................................................................................................................5
1. Latar Belakang........................................................................................................................5
2. Rumusan Masalah...................................................................................................................5
3. Tujuan Penulisan.....................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
Pembahasan.........................................................................................................................................6
A. Organisasi.................................................................................................................................6
B. Dakwah.....................................................................................................................................7
C. Organisasi Dakwah..................................................................................................................8
BAB III.................................................................................................................................................9
Penutup................................................................................................................................................9
A. Kesimpulan..............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................10

3
BAB I

Pendahuluan
1. Latar Belakang
Organisasai islam di Indonesia merupakan sebuah fenomena yang menarik
untuk dipelajari, mengingat bahwa organisasi Islam merupakan representasi dari umat
islam yang menjadi mayoritas di Indonesia. Hal ini menjadikan organisasi Islam
menjadi sebuah kekuatan social maupun politik yang diperhitungkan dalam pentas
politik di Indonesia. Dari aspek historis, dapat ditangkap bahwa kehadiran organisasi
islam baik yang bergerak dalam bidang politik, maupun organisasi social membawa
sebuah pembaruan bagi bangsa, seperti kelahiran Serikat Islam, Muhammdiyah,
Nahdatul Ulama LDII dan lain-lain yang pada intinya, membawa perubahan social
dalam bentuk positif dan mendukung Negara Indonesia.

2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Organisasi ?
2. Apa yang dimaksud dengan Dakwah ?
3. Apa yang dimaksud dengan Organisasi Dakwah ?

4. Tujuan Penulisan
Untuk lebih memahami mengenai apa itu organisasi, dakwah dan untuk memahami
organisasi dakwah.

4
BAB II

Pembahasan

A. Organisasi
1. Pengertian Organisasi
Istilah “organisasi” diambil dari bahasa Inggris, yaitu organization yang
bersumber pada kata kerja bahasa Latin, organizare, yang berarti to from as or into a
whole consisting of interdependent or coordinated parts (membentuk sebagai atau
menjadi keseluruhan dari bagian-bagian yang saling bergantung atau terkoordinasi). 1
Dalam istilah lain, kata “organisasi” berasal dari istilah Yunani orgonum dan istilah
Latin organum yang berarti niat, bagian, anggota atau badan. 2 Organisasi itu sendiri
merupakan elemen yang sangat diperlukan di dalam kehidupan manusia, dengan
berorganisasi dapat membantu melaksanakan hal-hal atau kegiatan-kegiatan yang tidak
dapat dilaksanakan secara individu, masyarakat, bangsa dan negara. Organisasi juga
merupakan wadah untuk melaksanakan suatu tujuan yang ingin dicapai bersama.
Beberapa para ahli mendefinisikan organisasi, diantaranya adalah:
1) Menurut Winardi bahwa “Sebuah organisasi merupakan sebuah sistem yang terdiri

dari berbagai macam elemen atau subsistem diantara subsistem. Manusia subsistem

terpenting, dan terlihat bahwa masing-masing subsistem saling berinteraksi dalam

upaya mencapai sasaran-sasaran”.3

2) Pendapat James L. Gibson yang dikutip oleh Khatib Pahlawan Kayo dalam bukunya

Manajemen Dakwah – dari Dakwah Konvensional Menuju Dakwah Kontemporer,

mengatakan “Organisasi adalah kesatuan yang memungkinkan anggota mencapai

tujuan yang tidak dapat dicapai melalui tindakan individu secara terpisah”.4

1
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi – Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2006), h. 114.
2
M. Manulang, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985), h. 67.
3
J. Winardi, Teori Organisasi dan Pengorganisasian, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003), h.14.
4
Khatib Pahlawan Kayo, Manajemen Dakwah – Dari Dakwah Konvensional Menuju Dakwah
Kontemporer, (Jakarta: Amzah, 2007), h. 12.

5
3) Amitai berpendapat bahwa “organisasi adalah unit sosial (pengelompokan manusia)

yang sengaja dibentuk dan dibentuk kembali dengan penuh pertimbangan dalam

rangka mencapai tujuan tertentu”.5

4) Menurut Anwar Masy’ari yang dikutip oleh Samsul Munir Amin dalam bukunya Ilmu

Dakwah, menyatakan bahwa “organisasi mempunyai dua pengertian, yaitu: organisasi

sebagai kesatuan susunan yang mempunyai fungsi mencapai suatu tujuan, dan

organisasi sebagai unsur atau elemen kesatuan susunan yang mempunyai fungsi

mengatur persoalan intern”.6

Dari beberapa definisi beberapa di atas tentang organisasi dapat disimpulkan

bahwa organisasi itu sendiri menunjukkan kepada suatu keadaan di mana beberapa orang

bergabung dan mempersatukan kekuatan mereka untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Setiap organisasi haruslah memiliki 3 unsur dasar. Unsur-unsur tersebut tidak lain adalah

sekelompok orang/anggota, kerjasama, dan adanya tujuan yang ingin dicapai. Dengan

demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang

dalam rangka mencapai tujuan bersama dengan mendayagunakan sumber daya yang

dimiliki. Keharusan bekerja sama mencapai tujuan kebaikan ini diungkapkan dalam Al-

Qur’an yang berbunyi:

“Hendaklah kamu tolong menolong dalam berbuat kebajikan dan taqwa, dan jangan
tolong menolong berbuat dosa dan permusuhan. ” (QS. Al-Maidah: 2)

B. Dakwah
1. Pengertian Dakwah

Dakwah merupakan suatu pekerjaan besar yang melebihi proyek pembangunan


gedung-gedung sekolah, stadion olahraga, dan gedung-gedung pencakar langit, lebih luas
pula daripada masalah-masalah perburuhan, perekonomian, transmigrasi, dan lain
sebagainya, karena di dalamnya terdapat tiap-tiap bidang yang menyangkut persoalan-
persoalan dakwah. Ditinjau dari segi etimologi atau bahasa, kata dakwah berasal dari
5
Ibid.
6
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), h. 132.

6
bahasa Arab, yaitu dâ’a – yad’û – da’watan, yang berarti mengajak, menyeru,
memanggil.

Secara terminologi ada beberapa pendapat mendefinisikan dakwah yaitu:


a. Menurut Prof. Toha Yahya Omar, M.A
Mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan
perintah Allah, untuk keselamatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat.
b. Menurut Prof. A. Hasjmy
Dakwah islamiyah yaitu mengajak orang lain untuk meyakini dan mengamalkan
akidah dan syariah islamiyah yang terlebih dahulu telah diyakini dan diamalkan oleh
pendakwah sendiri.
c. Menurut M. Nasir
Dakwah adalah usaha-usaha menyerukan dan menyampaikan kepada program
manusia dan seluruh umat manusia konsepsi Islam tentang padangan dan tujuan hidup
manusia di dunia ini, dan yang meliputi al-amar bi al-ma’ruf an-nahyu an-munkar
dengan berbagai macam cara dan media yang diperbolehkan, akhlak dan
membimbing pengalamannya dan perikehidupan bermasyarakat dan perikehidupan
bernegara.7

C. Organisasi Dakwah
1. Pengertian Organisasi Dakwah
Dari uraian mengenai organisasi dan dakwah di atas dapat diartikan bahwa
organisasi dakwah yaitu usaha atau gerakan dakwah yang dilakukan oleh sekelompok
orang yang tergabung dalam suatu wadah sebagai satu kesatuan dengan suatu sistem
kerjasama yang terorganisir dengan baik untuk mencapai tujuan dakwah Islam.
Dalam organisasi, khususnya organisasi dakwah, pengorganisasian dakwah
sangatlah penting. Pengorganisasian dakwah berarti sebagai suatu tindakan untuk
menghubungkan kegiatan-kegiatan dakwah yang efektif dalam wujud kerjasama antara
para da’i, sehingga mereka dapat memperoleh manfaat-manfaat pribadi dalam
melaksanakan kegiatan tersebut dalam upayanya mewujudkan tujuan dakwah yang
diinginkan.8
Dalam organisasi dakwah pula terdapat empat langkah yang harus ditempuh, yaitu:

7
Syamsul Munir Amir, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Sawo Raya, 2009), 1-2.
8
Samsul Munir Amin, op. cit, h. 232.

7
1. Membagi-bagi pekerjaan atau tindakan dakwah yang sudah ditetapkan dalam
perencanaan.
2. Menetapkan dan mengelompokkan orang atau para da’i dalam melaksanakan
tugasnya.
3. Menetapkan tempat atau lingkungan di mana aktivitas dakwah itu akan dikerjakan.
4. Menetapkan jalinan kerja sama antara para da’i sebagai suatu kesatuan kelompok
kerja.9
2. Beberapa Organisasi Islam
NU, Muhammadiyah, Partai Keadilan Sosial (PKS), Partai Kebangkitan Islam
(PKB), PPP, PBB, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (PMII), dan masih banyak lagi.

9
Ibid, h. 232-233.

8
BAB III

Penutup
A. Kesimpulan
Keberadaan organisasi dakwah Islam menjadi sangat penting dalam melestarikan dan
menebarkan nilai–nilai Islam kepada masyarakat melalui implementasi berbagai program,
kebijakan maupun pemikirannya. Idealnya kehidupan organisasi dakwah dalam suatu negara
bisa berjalan harmonis agar nilai-nilai Islam mampu menjangkau masyarakat disegala lapisan
dan seluruh penjuru daerah di Indonesia, disamping juga eksistensinya harus jelas dan
menyesuaikan dengan peraturan kelembagaan sosial kemasyarakatan yang berlaku di
Indonesia dan tidak membawa nilai-nilai yang melanggar atau menyimpang dari ajaran Al
Qur’an dan Hadis, serta nilai-nilai kebangsaan. Dengan demikian organisasi dakwah
seharusnya punya peran yang sangat strategis dalam mempengaruhi kehidupan sosial
masyarakat yang membawa pada kedamaian, kebaikan bersama, dan fungsinya menjalankan
perintah dakwah ilahiyah.

9
DAFTAR PUSTAKA

Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi – Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2006)
M. Manulang, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985)
J. Winardi, Teori Organisasi dan Pengorganisasian, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2003)
Khatib Pahlawan Kayo, Manajemen Dakwah – Dari Dakwah Konvensional Menuju Dakwah
Kontemporer, (Jakarta: Amzah, 2007)
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009)

10

Anda mungkin juga menyukai