Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN
“PENGORGANISASIAN (UNSUR-UNSUR PENTING DALAM
ORGANISASI)”

DOSEN :
EVI MAEDASARI M. MM
DISUSUN OLEH :

PUTRI LARANTIKA 205140047


DINDA APRIYANI 205140049
TYA SOLPANI 205140050
LULU DIAN KUSUMA NINGRUM 205140051
HANA TYAS MURTI NINGSIH 205140061
NYOMAN DELTA 205140062
RIZAL MASRUL FIRMANSYAH 205140063
DWI ARI INDRIYANI 205140064

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“PENGORGANISASIAN (UNSUR-UNSUR PENTING DALAM
ORGANISASI)” tepat waktu. Makalah disusun guna memenuhi tugas dosen
pada mata kuliah Ilmu Dasar Keperawaran 2 di Universitas Mitra Indonesia.
Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Annisa


Agata,S.Si.,M.Si sebagai dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Lampung, Juni 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................
KATA PENGHANTAR........................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................
1 Latar Belakang............................................................................
2 Rumusan Masalah.......................................................................
3 Tujuan.........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN........................................................................
A BERDUKA................................................................................
1 Pengertian berduka.....................................................................
2 jenis-jenis Berduka ....................................................................
3 Respon Berduka..........................................................................
B Kehilangan Dan Kematian.........................................................
1 Pengertian kehilangan Dan Kematian.........................................
2 Tipe-tipe .....................................................................................
3 Jenis-jenis....................................................................................
4 Dampak.......................................................................................
BAB III PENUTUP.................................................................................
1 Kesimpulan ................................................................................
2 Saran...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................

3
PENDAHULUAN

Berbicara tentang organisasi selalu merupakan pembicaraan yang menarik,


apalagi organisasi kemahasiswaan. Kenapa? Pertama, kegiatan manajemen
organisasi jelas merupakan kegiatan yang ‘unik’, karena perpaduan dari ilmu,
ketrampilan, bakat dan seni.Kedua, pelakunya adalah mahasiswa yang disebut-
sebut sebagai manusia kreatif, inovatif, semangat dan dinamis. Dan ketiga,
organisasi kemahasiwaan jelas berbeda dengan organisasi pada umumnya.
komunikasi merupakan elemen terpenting dalam organisasi dan manajemennya.
Secara umum setiap manusia yang hidup dalam masyarakat, akan terlibat dengan
yang namanya komunikasi. Hal tersebut terjadi karena manusia pasti berhubungan
secara social dapat dikatakan komunikasi apabila ada dua orang atau lebih saling
berbicara atau menyampaikan informasi. Pengertian komunikasi dapat diartikan
sebagai proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.
Dan jelas bahwa komunikasi melibatkan sejumlah orang, Karena itu, komunikasi
yang dimaksudkan di sini adalah komunikasi manusia atau dalam bahasa.

Komunikasi dapat dilakukan ada secara lisan, secara tatap muka, atau melalui
media, baik media massa seperti surat kabar, radio, televisi, atau film, maupun
media nonmassa, misalnya surat, telepon, papan pengumuman, poster dan
sebagainya

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak
kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada
umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan
seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.

4
B. Tujuan Penulisan

Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Organisasi Umum 1, dibuatnya
Tulisan ini agar pembaca dapat mengetahui mengenai teori mengenai komunikasi
dalam organisasi. Dan diharapkan pula informasi ini dapat menjadi referensi
dalam pembelajaran materi teori organisasi.

C. UNSUR-UNSUR ORGANSASI

Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain
sebagai berikut:

1.Man

Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering


disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari
semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya
terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi
dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai
dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers).
Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power)
organisasi.

2.Kerjasama

Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan


yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh
karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-
tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers),
secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.

3.Tujuan Bersama

5
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan
tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir
tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang
harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network).

4.Peralatan (Equipment)

Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua
sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah,
gedung/bangunan/kantor).

5.Lingkungan (Environment)

Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi.


kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan
(regulation) yang telah ditetapkan. Dan juga beberapa tujuan tertentu

D. TEORI ORGANIOSASI

Teori Organisasi muncul pada abad 19 yang dilatar belakangi oleh revolusi
Inggris dan kelahiran perusahaan raksasa yang ada di Amerika Serikat.

Teori klasik kadang disebut teori tradisional yang berisi konsep-konsep tentang
organisasi mulai tahun seribu elapan ratusan.Dalam hal ini,organisasi secara
umum digambarkan oleh para teoritis klasik sebagai sangat sentralisasi dan tugas-
tugasnya terspesialiassi,serta menberikan petunjuk mekanisme structural yang
kaku tidak mengandung kreatifitas. Teori klasik berkembang dalam 3 aliran yang
dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang
sama, yaitu :teori birokrasi,teori administrasi dan teori manajemen ilmiah.

Teori organisasi Neoklasik. Teori neoklasik dikenal sebagai teori hubungan


manusiawi dan dikembangkan atas dasar teori klasik.Anggapan dasar teori ini
adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai

6
individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya,sebagai sekelompok orang
dengan tujuan bersama. Percobaan-percobaan di Howthrone yang dilakukan dari
tahun 1924 sanmpai 1932 menandai permulaan perkembangan teori hubungan
manusiawi.Percobaan ini merupakan kristalisasi teori neokalsik.Penemuan
Howthrone telah menambah dimensi baru bagi teori organisasi.Dan pada akhirnya
percobaan-percobaan Howthrone menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-
kelompok kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi.

Teori organisasi modern disebut juga analisa system pada organisasi merupakan
aliran terbesar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen.Teori ini melihat
bahwa semua unsure organisasi merupakan satu kesatuan dan saling
ketergantungan yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah
suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil,tetapi
organisasi merupakan system yang terbuka.

E. Ciri-ciri dari organisasi adalah :

· Adanya komponen ( atasan dan bawahan).

· Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang.

· Adanya tujuan.

· Adanya sasaran.

· Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati.

· Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.

· Adanya komunikasi antar suatu anggota dengan yang lain.

Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri


sebagai berikut :

7
Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya
perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur,
kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.Hierarkhi, merupakan ciri
organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang
berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan
dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada
organisasi tersebut.Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya
organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar
anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan
gejala “birokrasi”.Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu
organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.

F. PENDAPAT ORGANISASI YANG BAIK

Agar kita tidak salah dalam berorganisasi maka kita harus tahu bagaimana kriteria
organisasi yang baik, dan tentunya dapat menjadikan ruang yang baik untuk kita
dalam berkiprah dalam suatu organisasi …

Organisasi yang baik memiliki 5 ciri utama. Yaitu, antara lain:

1. Organisasi harus memiliki anggota yang jelas identitas dan kuantitasnya. Setiap
organisasi modern tentu menuntut para anggotanya memiliki KTA (kartu tanda
anggota). Maka, tidak dibenarkan istilah ”Romli” atau “rombongan liar” yang
merupakan kumpulan dari ”Talap” alias “anggota gelap” dari sebuah ”OTB”
singkatan dari “organisasi tanpa bentuk”.

2. Organisasi harus memiliki identitas yang jelas tentang keberadaannya dalam


masyarakat. Artinya, jelas alamat kantornya, aktivitasnya dalam menjalankan roda
organisasi. Ada nama, lambang, dan tujuan organisasi yang termuat dalam AD
dan ART dan struktur organisasinya.

8
3. Organisasi harus memiliki pemimpin serta susunan manajemen yang juga jelas
pembagian tugasnya. Masing-masing bagian, divisi, maupun seksi juga aktif
memainkan perannya. Jadi, sangat ganjil dan dipastikan ”sakit parah” jika
organisasi itu yang tampak paling aktif adalah ketuanya sehingga tampak seperti
pertunjukan sirkus ‘one man show’ dalam manajemen organisasi itu.

4. Dalam setiap aktivitas organisasi harus mengacu pada manajemen yang sehat.
Misalnya, ada tiga tahapan dalam menjalankan roda organisasi, yaitu planning
(perencanaan), organization (pengorganisasian), action (pelaksanaan), controling
(kontrol), dan evaluation (penilaian). Kelima tahapan itu selalu dimusyawarahkan
dan melibatkan sebanyak mungkin anggotanya, terutama saat melewati tahap
action. Kemudian, dalam manajemen yang juga harus mendapat perhatian serius
adalah administrasi. Surat bernomor, kop surat, dan ciri-ciri administrasi lainnya
yang lazim ada di sebuah organisasi.

5. Organisasi harus mendapat tempat di hati masyarakat sekolah. Artinya,


organisasi itu dirasakan benar manfaatnya bagi masyarakat. Maka, kegiatan
organisasi dituntut untuk mengakar kepada kebutuhan anggota khususnya, bahkan
untuk masyarakat di sekolahnya.

9
Kesimpulan :

Bahwa perusahaan bisa terbentuk tanpa kita sadari, contohnya dengan kita
membuka usaha distro yang mulanya hanya dari sekedar hobi, bisa menumbuhkan
rasa tanggung jawab bersama dan akhirnya menciptakan suatu perusahaan yang
terorganisir. Dengan studi kasus ini kita dapat menyimpulkan bahwa perusahaan
tidak lah berjalan dengan lacar tanpa adanya sumber daya manusia yang saling
mendukung dan perencanaan yang matang untuk mencapai sasaran-sasaran seperti
visi dan misi suatu perusahaan yang diingikan oleh pengelola manajemen tersebut.

Visi yang kita dapatkan dalam studi kasus ini memanfaatkan sumber daya
manusia dan sumber daya yang lain seperti bahan baku produksi dan sebagainya
dengan cara yang efisien dan efektif. Oleh karena itu, dalam berorganisasi
memerlukan keterkaitan yang harmonis antara keseluruhan sumberdaya manusia
maupun material.

10
Daftar pustaka

http://tommydn66.blogspot.com/2015/10/makalah-unsur-organisasi.html?m=1

http://rinaldymeinaki.blogspot.co.id/2014/10/tugas-jelaskan-ciri-ciri-dan-
unsur.html

11

Anda mungkin juga menyukai