KEWIRAUSAHAAN
“PENGORGANISASIAN (UNSUR-UNSUR PENTING DALAM
ORGANISASI)”
DOSEN :
EVI MAEDASARI M. MM
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“PENGORGANISASIAN (UNSUR-UNSUR PENTING DALAM
ORGANISASI)” tepat waktu. Makalah disusun guna memenuhi tugas dosen
pada mata kuliah Ilmu Dasar Keperawaran 2 di Universitas Mitra Indonesia.
Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................
KATA PENGHANTAR........................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................
1 Latar Belakang............................................................................
2 Rumusan Masalah.......................................................................
3 Tujuan.........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN........................................................................
A BERDUKA................................................................................
1 Pengertian berduka.....................................................................
2 jenis-jenis Berduka ....................................................................
3 Respon Berduka..........................................................................
B Kehilangan Dan Kematian.........................................................
1 Pengertian kehilangan Dan Kematian.........................................
2 Tipe-tipe .....................................................................................
3 Jenis-jenis....................................................................................
4 Dampak.......................................................................................
BAB III PENUTUP.................................................................................
1 Kesimpulan ................................................................................
2 Saran...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................
3
PENDAHULUAN
Komunikasi dapat dilakukan ada secara lisan, secara tatap muka, atau melalui
media, baik media massa seperti surat kabar, radio, televisi, atau film, maupun
media nonmassa, misalnya surat, telepon, papan pengumuman, poster dan
sebagainya
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak
kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada
umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan
seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
4
B. Tujuan Penulisan
Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Organisasi Umum 1, dibuatnya
Tulisan ini agar pembaca dapat mengetahui mengenai teori mengenai komunikasi
dalam organisasi. Dan diharapkan pula informasi ini dapat menjadi referensi
dalam pembelajaran materi teori organisasi.
C. UNSUR-UNSUR ORGANSASI
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain
sebagai berikut:
1.Man
2.Kerjasama
3.Tujuan Bersama
5
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan
tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir
tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang
harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network).
4.Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua
sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah,
gedung/bangunan/kantor).
5.Lingkungan (Environment)
D. TEORI ORGANIOSASI
Teori Organisasi muncul pada abad 19 yang dilatar belakangi oleh revolusi
Inggris dan kelahiran perusahaan raksasa yang ada di Amerika Serikat.
Teori klasik kadang disebut teori tradisional yang berisi konsep-konsep tentang
organisasi mulai tahun seribu elapan ratusan.Dalam hal ini,organisasi secara
umum digambarkan oleh para teoritis klasik sebagai sangat sentralisasi dan tugas-
tugasnya terspesialiassi,serta menberikan petunjuk mekanisme structural yang
kaku tidak mengandung kreatifitas. Teori klasik berkembang dalam 3 aliran yang
dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang
sama, yaitu :teori birokrasi,teori administrasi dan teori manajemen ilmiah.
6
individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya,sebagai sekelompok orang
dengan tujuan bersama. Percobaan-percobaan di Howthrone yang dilakukan dari
tahun 1924 sanmpai 1932 menandai permulaan perkembangan teori hubungan
manusiawi.Percobaan ini merupakan kristalisasi teori neokalsik.Penemuan
Howthrone telah menambah dimensi baru bagi teori organisasi.Dan pada akhirnya
percobaan-percobaan Howthrone menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-
kelompok kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi.
Teori organisasi modern disebut juga analisa system pada organisasi merupakan
aliran terbesar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen.Teori ini melihat
bahwa semua unsure organisasi merupakan satu kesatuan dan saling
ketergantungan yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah
suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil,tetapi
organisasi merupakan system yang terbuka.
· Adanya tujuan.
· Adanya sasaran.
7
Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya
perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur,
kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.Hierarkhi, merupakan ciri
organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang
berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan
dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada
organisasi tersebut.Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya
organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar
anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan
gejala “birokrasi”.Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu
organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Agar kita tidak salah dalam berorganisasi maka kita harus tahu bagaimana kriteria
organisasi yang baik, dan tentunya dapat menjadikan ruang yang baik untuk kita
dalam berkiprah dalam suatu organisasi …
1. Organisasi harus memiliki anggota yang jelas identitas dan kuantitasnya. Setiap
organisasi modern tentu menuntut para anggotanya memiliki KTA (kartu tanda
anggota). Maka, tidak dibenarkan istilah ”Romli” atau “rombongan liar” yang
merupakan kumpulan dari ”Talap” alias “anggota gelap” dari sebuah ”OTB”
singkatan dari “organisasi tanpa bentuk”.
8
3. Organisasi harus memiliki pemimpin serta susunan manajemen yang juga jelas
pembagian tugasnya. Masing-masing bagian, divisi, maupun seksi juga aktif
memainkan perannya. Jadi, sangat ganjil dan dipastikan ”sakit parah” jika
organisasi itu yang tampak paling aktif adalah ketuanya sehingga tampak seperti
pertunjukan sirkus ‘one man show’ dalam manajemen organisasi itu.
4. Dalam setiap aktivitas organisasi harus mengacu pada manajemen yang sehat.
Misalnya, ada tiga tahapan dalam menjalankan roda organisasi, yaitu planning
(perencanaan), organization (pengorganisasian), action (pelaksanaan), controling
(kontrol), dan evaluation (penilaian). Kelima tahapan itu selalu dimusyawarahkan
dan melibatkan sebanyak mungkin anggotanya, terutama saat melewati tahap
action. Kemudian, dalam manajemen yang juga harus mendapat perhatian serius
adalah administrasi. Surat bernomor, kop surat, dan ciri-ciri administrasi lainnya
yang lazim ada di sebuah organisasi.
9
Kesimpulan :
Bahwa perusahaan bisa terbentuk tanpa kita sadari, contohnya dengan kita
membuka usaha distro yang mulanya hanya dari sekedar hobi, bisa menumbuhkan
rasa tanggung jawab bersama dan akhirnya menciptakan suatu perusahaan yang
terorganisir. Dengan studi kasus ini kita dapat menyimpulkan bahwa perusahaan
tidak lah berjalan dengan lacar tanpa adanya sumber daya manusia yang saling
mendukung dan perencanaan yang matang untuk mencapai sasaran-sasaran seperti
visi dan misi suatu perusahaan yang diingikan oleh pengelola manajemen tersebut.
Visi yang kita dapatkan dalam studi kasus ini memanfaatkan sumber daya
manusia dan sumber daya yang lain seperti bahan baku produksi dan sebagainya
dengan cara yang efisien dan efektif. Oleh karena itu, dalam berorganisasi
memerlukan keterkaitan yang harmonis antara keseluruhan sumberdaya manusia
maupun material.
10
Daftar pustaka
http://tommydn66.blogspot.com/2015/10/makalah-unsur-organisasi.html?m=1
http://rinaldymeinaki.blogspot.co.id/2014/10/tugas-jelaskan-ciri-ciri-dan-
unsur.html
11