MASYARAKAT
KELOMPOK I
Dosen Pengampu
Universitas Andalas
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kelompok ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
junjungan umat muslim sedunia, yakni Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa
umatnya dari zaman jahiliyah hingga zaman berilmu yang dapat kita rasakan seperti
Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen mata kuliah
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Isniati, S. KM, MPH dan semua rekan kelompok
Kelompok menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk
itu, saran dan kritikan pembaca terhadap makalah ini penulis harapkan untuk perbaikan
Kelompok
1
DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................................1
2
2.11 Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat (PPM)....................................18
3.1 Kesimpulan............................................................................................................24
3.2 Saran......................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................26
LAMPIRAN.............................................................................................................................27
3
BAB I
PENDAHULUAN
Organisasi adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat luas, sebab
tujuan yang ingin dicapai. Setiap orang memiliki dasar untuk memimpin yang juga
merupakan bagian dari organisasi, paling tidak setiap masing-masing orang memimpin
dirinya sendiri dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Dewasa ini juga organisasi
semakin berkembang, karena organisasi sangat diperlukan dan juga tata kerja dalam
pembagian tugas baik secara individual, maupun sosial. Maka dari itu penting bagi kita,
mempunyai pengetahuan tentang organisasi, manajemen, maupun tata kerja, agar dapat
Rumusan masalah dari makalah ini yaitu bagaimana ruang lingkup dari
1.3 Tujuan
pengembangan masyarakat.
1
6. Mengetahui apa tipe-tipe pengorganisasian.
masyarakat (PPM).
kesehatan masyarakat.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sarwoto, 1939)1 organisasi memiliki pengertian yaitu struktur antar hubungan pribadi
penetapan tugas-tugas yang harus dikerjakan, meliputi siapa, bagaimana dan dimana
yang harus dilaksanakan disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan bersama.
bersama.
4. Menurut Edgar Huse Et . aL organisasi adalah sistem kerja sama, sistem hubungan
memungkinkan masyarakat mencapai suatu tujuan yang tidak dapat dicapai individu
1 Gibson, Ivancevich, dan Donnelly. 1985. Organisasi. Jakarta: Gelora Aksara Pratama.
3
Organisasi dicirikan oleh perilakunya yang terarah pada tujuan. Tujuan dan sasaran
organisasi dapat dicapai lebih efisien dan efektif melalui tindakan-tindakan individu
harus bersikap tanggap terhadap faktor-faktor itu. Setiap organisasi harus tanggap
terhadap : kebutuhan para pelanggan atau kliennya, kendala hukuman dan politis,
tertentu yang harus dimainkan. Sebagian orang harus memainkan peranan sebagai
tingkat menengah harus meminkan kedua peranan itu, karena ia mempunyai seorang
atasan dan bawahan. Organisasi mempunyai sistem wewenang, status, dan kekuasaan;
dan orang-orang di dalam organisasi itu mempunyai kebutuhan yang beraneka dari
setiap sistem. Kelompok di dalam organisasi pun mempunyai dampak yang sangat
a) Proses
1) Merupakan proses yang terjadi secara sadar, tetapi mungkin juga tidak.
,3
2 Gibson, Ivancevich, dan Donnelly. 1985. Organisasi. Jakarta: Gelora Aksara Pratama.
3
4
2) Dalam proses ditemukan unsur-unsur kesukarelaa. Kesukarelaan timbul karena
untuk mengatasinya.
untuk mengatasinya.
b) Masyarakat
dst.
2) Suatu kelompok dari mereka yang mempunyai kebutuhan bersama dari kelompok
kebutuhannya.
c) Berfungsinya Masyarakat
berikut :
1) Menarik orang-orang yang mempunyai inisiatif dan dapat bekerja untuk membentuk
5
2) Membuat rencana kerja yang dapat diterima dan dilaksanakan oleh seluruh
masyarakat.
tersebut
6
44 Organisasi camouran teknologi dengan jaringan
dominasi pasar (OCDP) panjang, saluran-saluran
Formalisasi dibidang distribusi dipengaruhi oleh
teknologi tinggi, perubahan-perubahan gaya,
dibidang pemasaran lebih menjadi promoters dari
rendah pada sales person, R & D
sedikit, pemasaran
berpengaruh besar, biaya buku
dalam bidang teknikal ddan
produksi, kendali yang
didesentralisasi dalam fungsi
pemasaran
Bentuk-bentuk Organisasi
ganisasi
ya sedikitini memiliki
dan Pada daerah kerja
organisasi
pemiliknya yang
ini atasan
merupakan luas,
pimpinan kombinasi
tidakbidang-bidang
memiliki antara
tertinggibawahan
didalambentuk
tugas organisasiragam
yangjelas
yang beraneka fungsional
perusahaan/organisasi dan bentuk
dan rumit org
serta jum
7
2.5 Prinsip-prinsip Organisasi
1. Kejelasan Tujuan
Penetapan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi yang akan dibentuk
2. Fungsionalisme
dalam organisasi
3. Pembagian Tugas
Penetapan fungsi, wewenang, tugas, dan aktivitas sebagai satuan kerja dalam organisasi
Untuk penempatan suatu jabatan harusnya terlebih dahulu melihat motivasi, kemampuan
5. Koordinasi
Koordinasi dimaskudkan untuk menekankan pada kerjasama dimana pada tiap pembagian
tugas pekerjaan dari organisasi harus diselesaikan bersama dengan pemegang jabatan yang
saling berkaitan
6. Depertementalisasi
8
7. Kesatuan Arah
Setiap organisasi akan selalu diharapkan pada tuntutan pelaksanaan kegiatan tertentu yang
bersifat periferal.
8. Kesatuan Komando
Bawahan hanya akan bertanggung jawab dan menerima perintah dari atasan langsung.
9. Rentang Kendali
Yaitu merupakan jumlah optimal bawahan yang dapat dikelola oleh sesorang pimpinan
Terdapat dua pola pengambilan keputusan, yaitu pola sentralisasi dan pola desentralisasi
1. Proses Komunikasi
Kelangsungan hidup organisasi berkaitan dengan kemampuan manajemen untuk
Informasi mengalir ke dan dari organisasi itu, termasuk di dalam organisasi itu sendiri.
tepat dan pengidentifikasian sarana untuk mencapai tujuan itu. Dengan pengintegrasikan
membantu maksud-maksud seperti penentuan imbalan (upah, promosi, dan alih tugas),
identifikasi kebutuhan akan pelatihan (training), penyediaan balikan bagi para pegawai.
4. Proses Sosialisasi dan Karier
Individu memasuki organisasi untuk bekerja dan merintis tujuan karier pribadi
mereka.
9
2.7 Tipe-tipe Pengorganisasian
Tipe-tipe Organisasi
a hubungan antar pribadi yang secara tidak sadar terjadi keberadaannya tanpa didasarkan pada hubungan w
peraturan yang telah disepakati bersama. Dalam organisasi formal semua hubungan kewenangan maupun r
10
Ciri-ciri khas organisasi formal sebagai berikut:
1. Bersifat impersonal
2. Kedudukan setiap individu berdasarkan fungsi masing-masing di dalam satu sistem
daripadanya
3. Setiap anggota secara individual mengadakan interelasi berupa jaringan perikatan
11
2.8 Pentingnya Pengorganisasian Masyarakat
1. Masyarakat masih dalam posisi yang lemah, seningga diperlukan wadah yang
kapasitas bargaining
2. Kenyataan masih adanya ketimpangan dan keterbelakangan, dimana sebagian kecil
memilki akses dan asset untuk bisa memperbaiki keadaan, sementara sebagian besar
yang lain tidak. Kenyataan ini menjadikan perubahan pada posisi sebagai jalan yang
paling mungkin untuk memperbaiki keadaan. Tentu saja pengorganisasian tidak selalu
tertentu, tetapi juga dapat bermakna sebagai upaya bersama dalam menghadapi
tujuannya dapat terwujud dan tidak keluar dari kerangka kerja pengorganisasian
secara utuh dan tidak sepotong-sepotong, misalnya; hanya melihat aspek ekonomi
12
c. Pemberdayaan
swasta atau lingkungan lain pasar, politik, dsb), yang pada akhirnya posisi tawar
Dengan demikian apabila ada faktor luar yang akan terlibat lebih merupakan stimulan
yang akan mempercepat proses perubahan yang dikehendaki. Apabila hal kemandirian
penting karena perubahan dalam masyarakat hanya bisa terjadi dari masyarakat itu
sendiri.
f. Berkelanjutan
tujuannya adalah untuk meningkatkan posisi tawar masyarakat, oleh sebab itulah
kader-kader masyarakat dan pengorganisasi lokal, karena merekalah yang akan terus
keberlanjutannya.
g. Partisipatif
Salah satu budaya yang dilahirkan oleh Orde Baru adalah budaya bisu dimana
masyarakat hanya dijadikan alat untuk legitimasi dari kepentingan kelompok dan elit.
Kondisi semacam ini tercermin dari kegiatan pengerahan masyarakat untuk mencapai
13
kepentingan-kepentingan sesaat, oleh sebab itulah dalam pengorganisasian
bawah. Partisipasi yang diharapkan adalah partisipasi aktif dari anggota sehingga
semua pihak, sehingga bisa dihindari intrik dan provokasi yang akan merusak tatanan
yang telah dibangun. Pengalaman yang ada justru persoalan keterbukaan inilah yang
telah dibangun.
i. Tanpa kekerasan
Kekerasan yang dilakukan akan menimbulkan kekerasan yang lain dan pada akhirnya
baik fisik maupun psikologi dengan demikian proses yang dilakukan bisa menarik
simpati dan dukungan dari berbagai kalangan dalam melakukan perubahan yang akan
dilaksanakan.
j. Praxis
Aksi secara terus menerus, sehingga semakin lama kegiatan yang dilaksanakan akan
mengalami peningkatan baik secara kuantitas dan terutama kualitas, karena proses
yang dijalankan akan belajar dari pengalaman yang telah dilakukan dan berupaya
feodal. Oleh sebab itu pembongkaran budaya semacam ini bisa dimulai dengan
kesetaraan semua pihak, sehingga tidak ada yang merasa lebih tinggi (superior) dan
merasa lebih rendah (inferior), dengan demikian juga merupakan pendidikan bagi
14
kalangan kelas bawah untuk bisa memandang secara sama kepada kelompok-
kelompok lain yang ada dalam masyarakat, terutama dalam berhubungan dengan
Organisasi massa atau ormas merupakan suatu gerakan politik yang pada
kesamaan kegiatan, profesi, fungsi, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, untuk berperan serta dalam pembangunan dalam rangka mencapai tujuan
Pancasila.
Organisasi massa di Indonesia didirikan pada dasarnya dilatar belakangi oleh
politik sebagai upaya rektrutmen massa politik untuk kemudian disalurkan aspirasi
politiknya melalui partai politik tertentu yang mempunyai kesepahaman ideologi yang
sama pada awalnya. Kemudian kepentingan religius yang merupakan upaya untuk
15
kepentingan budaya yang fokus pada upaya konservasi kebudayaan, kepentingan
kepentingan networking atau lobi sebagai upaya perluasan jaringan (network) dalam
ormas akan tergantung dari eksklusifitas atau ekstrofertifitas dari ormas tersebut.
3. Adanya dukungan pemerintah, karena rekognisi dari pemerintah dan dukungan
pembinaan ormas, terutama dalam hal voluntarisme kader untuk membesarkan ormas.
Intinya benefit secara ekonomis dan politis masih menjadi daya tarik terkuat untuk
hal administrasi, terutama dalam hal pembukuan keuangan dan pendataan anggota.
Masyarakat. Meski keduanya memilki esensi arti yang sama namun sering kali
disebut berbeda, bahkan sering kali disebut sebagai suatu kesatuan yaitu istilah
Pemberdayaan Masyarakat. Namun sering kali pula disebut keduanya secara bersama
2005).4
,5
4 Achmadi, Umar Fahmi. 2013. Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi.
16
Sedangkan menurut Tri Krianto (2005)5 pemberdayaan adalah to give power or authority,
kelamaan, dalam deskripsinya, keduanya dibedakan antara satu sama lain. Namun tetap
memilliki makna yang sama, memiliki inti nilai demokratisasi dalam menemukan
dialog atau musyawarah yang demokratis. Usulan komunitas merupakan sumber utama
gagasan yang harus ditindaklanjuti secara kritis, sehingga partisipasi masyarakat dalam
sangat penting.
Pengorganisasian masyarakat bergerak dengan cara menggalang masyarakat
masyarakat adalah membentuk suatu tatanan masyarakat yang lebih menjunjung nilai-
mengenai gizi, penyuluhan KB, kesiapan menerima bantuan atau hibah. Dengan
sebagai suatu gerakan yang dirancang untuk meningkatkan taraf hidup keseluruhan
dari masyarakat.
2. Mendorong swadaya masyarakat (unsur paling utama).
3. Adanya bantuan teknis dari pemerintah maupun badan-badan swasta atau organisasi-
organisasi sukarela, yang meliputi tenaga personil, peralatan, bahan atau dana.
18
4. Mengintegrasikan berbagai sektor seperti pertanian, peternakan, kesehatan
bersangkutan.
Penjabaran secara operasional dari bentuk program pengembangan masyarakat
harus dibiarkan agar masyarakat sendiri yang menentukan masalah, baik yang
analisis untuk selanjutnya menyusun rencana usaha perbaikan yang akan dilakukan,
dan biarkan agar masyarakat sendiri yang mengorganisir diri untuk melaksanakan
sendiri dan kalau betul-betul diperlukan dimintakan bantuan dari luar. Tujuan yang
kepada diri sendiri, rasa bangga dan semangat gairah kerja, dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
19
2.12 Penerapan Pengorganisasian dalam Bidang Kesehatan Masyarakat
dalam posisi lemah, baik secara pengetahuan maupun secara sosial-ekonomi. Masih
banyak terdapat disparitas dan keterbelakangan, terutama di luar Pulau Jawa dan
sebagian kecil yang memiliki akses dan aset untuk bisa memperbaiki keadaan,
sementara sebagian besar dalam keadaan lemah. Kenyataan ini menjadikan upaya
perubahan menjadi sesuatu yang paling mungkin untuk memperbaiki keadaan. Sering
kali dalam negara yang sedang berkembang terdapat siklus keadaan yang merupakan
status sosial ekonomi dan tingkat pendidikan yang rendah. Bagi masyarakat dengan
kondisi derajat sosial ekonomi dan pendidikan yang rendah akan menjadi masyarakat
penyelesaian yang diinginkan terhadap risiko atau masalah kesehatan yang ada secara
20
namun sesuatu proses pembangunan organisasi masyarakat yang dilaksanakan dengan
jalan mencari penyelesaian secara bersama pula yang didasarkan pada potensi yang
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
memungkinkan masyarakat mencapai suatu tujuan yang tidak dapat dicapai individu
secara perorangan.
kesetaraan.
profesi, fungsi, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, untuk
berperan serta dalam pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional dalam
masyarakat.
22
Penerapan pengorganisasian dalam bidang kesehatan masyarakat salah satunya yaitu,
3.2 Saran
Kami sangat mengharapkan agar makalah ini dapat menjadi acuan dalam
Dan harapan kami makalah ini tidak hanya berguna bagi kami tetapi juga
berguna bagi semua pembaca. Terakhir dari kami walaupun makalah ini kurang
sempurna kami mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan di kemudian hari.
23
DAFTAR PUSTAKA
Kartono, Kartini. 2010. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Gibson, Ivancevich, dan Donnelly. 1985. Organisasi. Jakarta: Gelora Aksara Pratama.
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/kewirausahaan/bab11dasar_dasar_pengorga
nisasian.pdf
https://www.academia.edu/8168599/Struktur_Organisasi_Formal_Dan_Informal_Fayol
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&q=pengertian+pengorganisasian&btnG=
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25842/4/Chapter%20II.pdf
http://ners.unair.ac.id/materikuliah/6PENGORGANISASIAN-NURS-08-CD.pdf
24
LAMPIRAN
Pertanyaan:
A. Objektif
1. Yang tidak termasuk dalam prinsip-prinsip dasar PPM adalah.....
a. Partisipasi
b. Kesetaraan
c. Kerja Sama
d. Praxis
e. Tanpa Kekerasan
2. Berikut ini langkah-langkah dan metode pengorganisasian
masyarakat kecuali.....
a. Pelaksanaan Aksi
b. Evaluasi
c. Dana untuk Kegiatan
d. Survei
e. Langkah Integritas
3. Unsur-unsur pengembangan masyarakat kecuali......
a. Mendorong swadaya masyarakat
b. Program terencana
c. Adanya bantuan teknis dari pemerintah
d. Adanya evaluasi
e. Adanya kerja sama
kecuali....
a. Ingin berubah dan maju
b. Mau berpartisipasi
c. Pendekatan holistik
d. Kegigihan bersama
e. Mengembangkan kapasitas
B. Essay
25
1. Bagaimana tahapan pengembangan dan pengorganisasian
masyarakat?
3. Jelaskanlah nilai apa sajakah yang termasuk dalam ruang
pengembangan masyarakat?
5. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan pandangan humanistik?
26