PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
Konsep Difusi dan Inovasi
Oleh :
Kelompok 8
UNIVERSITAS ANDALAS
2017
i
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan dan
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penyusun hadapi.
Namun, kelompok menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orangtua, dosen pengampu mata kuliah serta
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Konsep Difusi
dan Inovasi yang kelompok sajikan berdasarkan dari berbagai informasi dan referensi.
Makalah ini disusun oleh kelompok dengan berbagai rintangan, baik itu yang datang dari
diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
Kelompok 8 sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Untuk itu, kepada dosen pengampu, penyusun meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan makalah penyusun di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan
Kelompok 8
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................2
1.4 Manfaat.......................................................................................3
3.1 Kesimpulan...............................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Manusia dengan akalnya telah dapat menunjukkan kelebihan anugrah Tuhan
untuk kemajuan dan kesejahteraan hidupnya. Pada mulanya ada tiga hal yang
diciptakannya bahasa tulis kira-kira lima atau enam ribu tahun yang lalu, disusul
kemudian dan diciptakannya mesin cetak sekitar lima ratus tahun yang lalu.
keterbatasan ruang dan waktu. Dengan operasi hitung kita dapat mengolah data
kuantitatif yang akurat. Dengan mesin cetak kita dapat menyalin dan
memperbanyak bahan tulisan dengan cara cepat dan rapi serta menyebar
radar, dan berbagai macam digital computer elektronik. Teknologi ini berkembang
ini terkadang banyak orang yang masih belum mau menerima apalagi
melaksanakannya. Bahkan banyak pula yang menyadari bahwa sesuatu yang baru
1
2
itu bermanfaat baginya, tetapi belum juga mau menerima dan mau menggunakan
atau menerapkannya.
Dari permasalahan ini ternyata memang ada jarak antara mengetahui dan
mau menerapkannya serta menggunakan atau menerapkan ide yang baru tersebut.
Maka dalam proses penyebaran inovasi timbul masalah yakni bagaimana cara
mendalam.
I.3 Tujuan
I.3.1 Tujuan Umum
Secara umum penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan
informasi dan memperluas wawasan tentang Konsep difusi dan inovasi serta
diharapkan bisa menjadi bahan referensi dalam aplikasi ilmu ini di dunia kerja
nyata.
I.4 Manfaat
Untuk memenuhi tugas Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat
bagi pembaca dan juga khususnya bagi mahasiswa kesehatan masyarakat terutama
(anggota system sosial), dengan menggunakan saluran tertentu dan dalam waktu
tertentu. Komunikasi dalam definisi ini ditekankan dalam arti terjadinya saling
tukar informasi (hubungan timbal balik), antar beberapa individu secara memusat
Dengan adanya komunikasi ini akan terjadi kesamaan pendapat antar warga
masyarakat tentang inovasi. Jadi difusi dapat merupakan salah satu tipe
komunikasi yang mempunyai ciri pokok, pesan yang dikomunikasikan adalah hal
baru ( inovasi ).
Menurut Parker (1974), difusi adalah suatu proses yang berperan memberi
nilai tambah pada fungsi produksi atau proses ekonomi. Porker juga menyebutkan
bahwa difusi merupakan suatu tahapan dalam proses perubahan teknik (technical
suatu inovasi berlaku umum. Dari inovator, inovasi diteruskan melalui pengguna
lain hingga akhirnya menjadi hal yang biasa dan diterima sebagai bagian dari
kegiatan produktif. Definisi difusi diatas merupakan salah satu dari beberapa
definisi menurut para ahli. Adapun definisi lain tentang difusi adalah proses
Dari definisi tersebut dapat dilihat dengan jelas bahwa difusi ini
4
5
Ada juga yang berpendapat bahwa inovasi merupakan ide, praktik, atau
objek yang dianggap baru oleh manusia atau unit adopsi lainnya. Teori ini
meyakini bahwa sebuah inovasi terdifusi ke seluruh masyarakat dalam pola yang
inovasi tersebut. Ketika sebuah inovasi banyak diadopsi oleh sejumlah orang, hal
the spread of a new idea from its source of invention or creation to its ultimate
users or adopters.
dari inovasi sendiri adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan
atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang
Jika dilihat dari definisi para ahli, sebenarnya dapat diketahui bahwa tidak terjadi
perbedaan yang mendasar pada pengertian inovasi antara satu dengan yang
6
lainnya. Jika terjadi perbedaan hanya dalam susunan kalimat atau penekanan
maksud, tetapi pada dasarnya pengertiannya sama. Inovasi sendiri diadakan untuk
memecahkan masalah supaya mencapai tujuan tertentu. Jadi dapat kita artikan
difusi inovasi adalah teori tentang bagaimana suatu ide dan teknologi baru
Hal tersebut sejalan dengan pengertian difusi dari Rogers (1961), yaitu as
Lebih jauh dijelaskan bahwa difusi adalah suatu bentuk komunikasi yang
baru, atau dalam istilah Rogers (1961) difusi menyangkut which is the spread of
a new idea from its source of invention or creation to its ultimate users or
adopters.
Sesuai dengan pemikiran Rogers, dalam proses difusi inovasi terdapat 4 (empat)
1. Inovasi
Gagasan, tindakan, atau barang yang dianggap baru oleh seseorang.
Dalam hal ini, kebaruan inovasi diukur secara subjektif menurut pandangan
individu yang menerimanya. Jika suatu ide dianggap baru oleh seseorang
maka ia adalah inovasi untuk orang itu. Konsep baru dalam ide yang
2. Saluran komunikasi
Alat untuk menyampaikan pesan-pesan inovasi dari sumber kepada
penerima. Dalam memilih saluran komunikasi, sumber, paling tidak perlu
memperhatikan:
a. Tujuan diadakannya komunikasi
b. Karakteristik penerima.
Jika komunikasi dimaksudkan untuk memperkenalkan suatu
inovasi kepada khalayak yang banyak dan tersebar luas, maka saluran
komunikasi yang lebih tepat, cepat dan efisien, adalah media massa. Tetapi
3. Jangka waktu
Proses keputusan inovasi, dari mulai seseorang mengetahui sampai
memutuskan untuk menerima atau menolaknya, dan pengukuhan terhadap
keputusan itu sangat berkaitan dengan dimensi waktu. Paling tidak
dimensi waktu terlihat dalam:
a) Proses pengambilan keputusan inovasi
4. Sistem sosial
Kumpulan unit yang berbeda secara fungsional dan terikat dalam
keputusan inovasi.
8
berpengaruh terhadap tingkat adopsi suatu inovasi serta tahapan dari proses
penting.
b. Kesesuaian (compatibility),
Adalah suatu inovasi dirasakan ajeg atau konsisten dengan nilai
c. Kerumitan (complexity)
Adalah mutu derajat dimana inovasi dirasakan sukar untuk
pengambilan keputusan.
b. Media/khalayak
c. Objek/interpersonal
10
c. Pola komunikasi.
mencakup:
berfungsi
inovasi.
11
3) Early Majority (Pengikut Dini): 34% yang menjadi pera pengikut awal.
Cirinya: penuh pertimbangan, interaksi internal tinggi.
4) Late Majority (Pengikut Akhir): 34% yang menjadi pengikut akhir dalam
penerimaan inovasi. Cirinya: skeptis, menerima karena pertimbangan
ekonomi atau tekanan social, terlalu hati-hati.
tentang inovasi baru, dan saluran yang paling efektif untuk digunakan adalah
saluran media massa. Dalam tahap ini kesadaran individu akan mencari atau
tersebut bekerja
persuasi ini, individu akan mencari tahu lebih dalam informasi tentang
membuat tahapan ini berbeda dengan tahapa pengetahuan adalah pada tahap
memengaruhi afektif. Pada tahapan ini seorang calon adopter akan lebih
bagaimana yang akan ia terima dan yang tidak, dan bagaimana cara ia
tersebut. Sehingga pada tahapan ini seorang calon adopter akan membentuk
biasanya dicari pada tahapan ini adalah karakteristik inovasi yakni relative
suatu pilihan untuk mengadopsi inovasi tersebut atau tidak sama sekali.
cara tindak yang paling baik. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
a. Praktik sebelumnya
c. Keinovatifan
Tahapan ini hanya searah jika pada tahap sebelumnya, individu atau
partisipan memilih untuk mengadopsi inovasi baru tersebut. Dalam tahap ini,
proses yang terjadi lebih kepada mental exercise yakni berpikir dan
memutuskan, dalam tahap pelaksanaan ini proses yang terjadi lebih kearah
perubahan tingkah laku sebagai bentuk dari penggunaan ide baru tersebut.
inovasi baru tersebut atau menyudahinya. Selain itu, individu akan mencari
1. Mempelajari inovasi
Tahapan ini merupakan awal ketika masyarakat mulai melihat dan
koran dan menonton televisi, sehingga mereka bisa menangkap inovasi baru
yang ada. Jika sebuah inovasi dianggap sulit dimengerti dan sulit
diaplikasikan, maka hal itu tidak akan diadopsi dengan cepat oleh mereka, lain
halnya jika yang dianggapnya baru merupakan hal mudah, maka mereka akan
2. Pengadopsian
Dalam tahap ini masyarakat mulai menggunakan inovasi yang mereka
baru, orang tersebut biasanya bertanya pada diri sendiri, apakah mereka
tersebut. Selain itiu, dorongan status juga menjadi faktor motivasional yang
lain. Adopsi inovasi juga dipengaruhi oleh nilai yang dimiliki individu
atau ridak sesuai dengan nilai yang ia anut, maka ia tidak akan
bisa secara luas diadopsi oleh masyarakat. Divusi sebuah inovasi tidak lepas
dari proses penyampaian dari satu individu lain melalui hubungan sosial yang
mereka miliki. Riset menunjukkan bahwa sebuah kelompok yang solid dan
dekat satu sama lain mengadopsi inovasi melalui kelompoknya. Dalam proses
media massa.
masyarakat.
1. Penemuan (invention)
Penemuan adalah proses dimana ide/gagasan baru diciptakan atau
dikembangkan.
2. Difusi (diffusion)
Difusi adalah proses dimana ide/gagasan baru dikomunikasikan
3. Konsekuensi (consequences),
Konsekuensi adalah suatu perubahan dalam sistem sosial sebagai hasil
Pemerintahan, yaitu:
1) Agenda Setting
2) Maching
bahwa inovasi yang akan di difusi mach atau mismatch. Apabila menurut
penilaian terjadi mismatch maka inovasi dapat ditolak. Keputusan ini penting
3) Restrukturing / Redefining
Ketika tahap 2 di putuskan bahwa inovaso mach dengan organisasi
inovasi.
4) Clarifying
Pada tahap ini inovasi diimplementasikan secara luas sehingga ide-ide
yang di bawa oleh innovator lambat laun menjadi kebiasaan bagi setiap
anggota organisasi.
5) Routinizing
Pada tahap ini inovasi telah menjadi ide-ide dan telah menjadi kegiatan
bertindak.
19
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
1. Definisi Difusi dan Inovasi
Difusi adalah proses komunikasi inovasi antara warga
masyarakat (anggota system sosial), dengan menggunakan saluran tertentu
dan dalam waktu tertentu. Dari beberapa pendapat mengenai inovasi dapat
di tarik kesimpulan arti dari inovasi sendiri adalah suatu ide, barang,
kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru
bagi seseorang atau sekelompok orang ( masyarakat ), baik berupa hasil
invention maupun diskoveri.
3. Kategori Adopter
Mempelajari inovasi
Pengadopsian
harus diperhatikan oleh kita adalah difusi apa yang tepat digunakan untuk
cepat dalam menerima inovasi, ada juga yang membutuhkan waktu yang lama
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad Sudrajat, 2008. Difusi Inovasi. Let s Talk About Educational.
File : //F:IDifusi Inovasi. Alam Setiadi, 2008. Difusi Inovasi. File ://F:1
Difusi Inovasi Alam Setiadi 08s Weblog. htm. Difusi Inovasi-lust
Theory. 2007. Teknologi Pendidikan. NET Informasi Teknologi
Pendidikcrn. File a/F:1Difusi Inovasi.