Anda di halaman 1dari 36

MANAJEMEN

PROMOSI KESEHATAN

Manajemen Promosi Kesehatan Bamse


ANALISIS SITUASI KESEHATAN PROV RIAU
KELOMPOK DI BAGI 3

KEL 1: Analisis Situasi terkait KIA dan


Gizi
KEL 2: Analisis Situasi terkait PTM/Gaya
Hidup Sehat
KEL 3: Analisis Situasi terkait Kesehatan
Lingkungan Manajemen Promosi Kesehatan Bamse
IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN PROV RIAU

KELOMPOK DI BAGI 3

KEL 1: KIA dan Gizi


KEL 2: PTM/Gaya Hidup Sehat
KEL 3: Kehatan Lingkungan

Manajemen Promosi Kesehatan Bamse


MATERI

Perencanaan (analisis situasi, prioritas


masalah, tujuan)
Pelaksanaan
Pemantauan dan Evaluasi

Manajemen Promosi Kesehatan Bamse


PERENCANAAN

Suatu proses penetapan prioritas


masalah, diagnosis penyebab masalah
dan alokasi sumber daya yang ada untuk
mencapai tujuan

Manajemen Promosi Kesehatan Bamse


PRECEDE-LW.GREEN(1991)
(Predisposing, Reinforcing and Enabling Causes in Educational Diagnosis and Evaluation)

5 Fase Predede:
1. Diagnosa Sosial
2. Diagnosa Epidemiologi
3. Diagnosa Perilaku dan Lingkungan
4. Diagnosa Pendidikan
5. Diagnosa Administrasi dan Kebijakan
Manajemen Promosi Kesehatan Bamse
KERANGKA KERJA PRECEDE

Phase 5 Administrative & Policy l Phase 4 Educational Phase 3 Behavioral Phase 2 Epidemiological Phase 1 Social
Diagnosis & Organizational & Environmental Diagnosis Diagnosis
Diagnosis Diagnosis

HEALTH
PROMOTION Predisposing
Health Education

Reinforcing Behavior &


Lifestyle
Policy Regulation
Organization Quality of
Health
Life
Enabling
Environment

Phase 6 Implementation Phase 7 Process Evaluation Phase 8 Impact Evaluation Phase 9 Outcome Evaluation

Manajemen Promosi Kesehatan Bamse


PRECEDE-PROCED
PRECEDE (Predisposing, Reinforcing and Enabling Causes ini
Educational Diagnosis and Evaluation) digunakan pada fase
diagnosis masalah, penetapan prioritas masalah dan
merumuskan tujuan program.
PROCEED (Policy, Regulatory, Organizational Construct in
Educational and Environment Development) digunakan untuk
menetapkan sasaran dan kriteria kebijakan, implementasi dan
evaluasi.

Manajemen Promosi Kesehatan Bamse


Phase 1: Diagnosis Sosial

Adalah : proses penentuan persepsi masyarakat


terhadap kebutuhannya atau terhadap kualitas
hidupnya serta aspirasi masyarakat untuk
meningkatkan kualitas hidupnya melalui partisipasi dan
penerapan informasi yang diterima sebelumnya

Manajemen Promosi Kesehatan Bamse


Phase 2: Diagnosis Epidemiologi

Adalah : proses identifikasi faktor kesehatan yang mempengaruhi


kualitas hidup seseorang atau masyarakat :
Siapa yang terkena masalah
Pengaruh masalah (kesakitan, kematian, dll)
Cara menanggulangi masalah
Prioritas masalah
Penetapan tujuan mengatasi masalah

Manajemen Promosi Kesehatan Bamse


Phase 3: Diagnosis Perilaku dan Lingkungan

Adalah : proses identifikasi perilaku dan lingkungan yang mempengaruhi


kualitas hidup seseorang atau masyarakat, meliputi:
Faktor predisposisi : pengetahuan, sikap, persepsi, kepercayaan, nilai,
norma)
Faktor pemungkin (enabling): faktor yang memfasilitasi perilaku (sarana,
dana, teknologi dll)
Faktor penguat: kebijakan, instruksi, hadiah yang mendorong orang
berperilaku

Manajemen Promosi Kesehatan Bamse


Phase 4: Diagnosis Pendidikan dan
Organisasional

Adalah : proses identifikasi fakor pendidikan dan organisasional,


dan menetapkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
berdasarkan faktor pemungkin dan penguat yang telah
diidentifikasi sebelumnya. Ditetapkan tujuan organisasi yang akan
dicapai melalui:
Pengembangan organisasi yang akan dicapai
Identifikasi kebutuhan sumberdaya

Manajemen Promosi Kesehatan Bamse


Phase 5: Diagnosis Administrasi dan Kebijakan

Adalah : proses identifikasi serta analisis kebijakan,


sumberdaya dan peraturan yang dapat memfasilitasi atau
menghambat pengembangan program promosi kesehatan,
meliputi:
Kebijakan yang ada serta yang dibutuhkan
Sumberdaya / organisasi yang dibutuhkan
Hambatan pelaksanaan program promosi kesehatan

Manajemen Promosi Kesehatan Bamse


PRECEDE-PROCED
PRECEDE (Predisposing, Reinforcing and Enabling Causes ini
Educational Diagnosis and Evaluation) digunakan pada fase
diagnosis masalah, penetapan prioritas masalah dan
merumuskan tujuan program.
PROCEED (Policy, Regulatory, Organizational Construct in
Educational and Environment Development) digunakan untuk
menetapkan sasaran dan kriteria kebijakan, implementasi dan
evaluasi.

Manajemen Promosi Kesehatan Bamse


LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN

I. Menentukan kebutuhan:
1. Identifikasi masalah, masyarakat dan wilayah
2. Menentukan prioritas masalah

II. Mengembangkan kebutuhan:


3. Menentukan tujuan
4. Menentukan sasaran
5. Menentukan isi PKM
6. Menentukan metode
7. Menentukan media
8. Menyusun rencana evaluasi
9. Menyusun jadwal pelaksanaan
Manajemen Promosi Kesehatan Bamse
1. Identifikasi Masalah, masyarakat dan wilayah

Latar Belakang Masyarakat


Geografi (iklim, kadaan tanah, letak, transportasi)
Mata pencaharian (petani, nelayan, buruh, dll)
Karakteristik Demografi (jumlah pddk, tingkat pendidikan, dll)
Status Kesehatan Masyarakat
Vital statistik
Morbidity
Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat
SDM
Pelayanan Kesehatan
Sistem Sosial Masyarakat
Pola partisipasi masyarakat
Organisasi sosial yg ada

Manajemen Promosi Kesehatan Bamse


2. Menentukan Prioritas Masalah

Beratnya masalah dan akibat yang ditimbulkannya


Pertimbangan politis
Sumber Daya yang ada di masyarakat

Manajemen Promosi Kesehatan Bamse


3. Menentukan Tujuan

Peningkatan pengetahuan, dan atau sikap


Peningkatan perilaku masyarakat
Peningkatan status kesehatan masyarakat

Manajemen Promosi Kesehatan Bamse


4. Menentukan Sasaran

Primer
Sekunder
Tertier

Manajemen Promosi Kesehatan Bamse


5. Menentukan Isi

Sesederhana mungkin sehingga mudah dipahami sasaran


Bila perlu dibuat dengan gambar dan bahasa setempat

Manajemen Promosi Kesehatan Bamse


6. Menentukan Metode

Aspek pengetahuan (penyuluhan langsung, pemasangan poster,


spanduk, penyebaran leaflet, dll)
Aspek Sikap (memberikan contoh yg konkrit yg dp menggugah
emosi, perasaan, dan sikap). Misalnya dg memperlihatkan foto,
slide atau pemutaran film)
Sumber daya yg dimiliki masyarakat.

Manajemen Promosi Kesehatan Bamse


7. Menentukan Media

Jenis sasaran
Tingkat pendidikan
Aspek yg ingin dicapai
Metode yg digunakan
Sumber daya yang ada

Manajemen Promosi Kesehatan Bamse


8. Menyusun Rencana Evaluasi

Kapan evaluasi akan dilaksanakan


Dimana akan dilaksanakan
Kelompok sasaran mana yang akan dievaluasi
Siapa yang akan melaksanakan evaluasi

Manajemen Promosi Kesehatan Bamse


9. Menyusun Jadwal Pelaksanaan

No.
Kegiatan
Waktu
Tempat

Manajemen Promosi Kesehatan Bamse


EVALUASI

Merupakan kegiatan yang didisain untuk


menilai keberhasilan dengan cara
membandingkan dengan standar yang
telah ditetapkan sebelumnya.

Manajemen Promosi Kesehatan Bamse


TUJUAN EVALUASI
Untuk menilai apa yang sudah dicapai dan
mengidentifikasi hambatan-hambatan yang
ada, apakah telah digunakan sumber daya
seefisien mungkin (efisiency) dan apakah
perubahan yang terjadi benar-benar akibat
program (eficacy)

Manajemen Promosi Kesehatan Bamse


EVALUASI diperlukan
untuk menjawab:

1. Apakah program dapat dilanjutkan ?


2. Bagaimana pelaksanaan program bisa ditingkatkan ?
3. Apakah metode yang digunakan sudah memberikan
hasil yang memuaskan ?
4. Apakah program dapat diterapkan di tempat lain ?

Manajemen Promosi Kesehatan Bamse


JENIS EVALUASI
(Fraenkel 1973)
1. Diagnostic Evaluation
2. Formative Evaluation
3. Summative Evaluation
(Green, 1980), 3 tingkatan evaluasi
1. Procces Evaluation
2. Impact Evaluation
3. Outcome Evaluation
Manajemen Promosi Kesehatan Bamse
1. Kuantitatif
CARA EVALUASI
2. Kualitatif

Langkah EVALUASI

1. Tetapkan tujuan evaluasi


2. Tetapkan indikator
3. Tetapkan disain
4. Tetapkan rencana pengumpulan data
5. Tetapkan instrumen pengumpulan data
6. Tetapkan uji statistik yang akan digunakan
Manajemen Promosi Kesehatan Bamse
Pelaksanaan Evaluasi

1. Manajemen evaluasi
2. Pengumpulan data
3. Analisis & interpretasi data
4. Pembuatan laporan dan advokasi

1. Akurasi dan validitas


data
Keberhasilan
2. Disain pengumpulan
Evaluasi Tergantung: data
Manajemen Promosi Kesehatan Bamse
Manajemen Promosi Kesehatan Bamse
10 INDIKATOR PHBS
1. Pertolongan persalinan oleh nakes,
2. Bayi diberi ASI eksklusif,
3. Kepemilikan JPK
4. Tidak merokok, ) Indikator
5. Beraktivitas fisik tiap hari, ) Perilaku
Berisiko
6. Makan buah dan sayur tiap hari, )
7. Tersedia air bersih,
8. Tersedia jamban,
9. Kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni (min. 9m2 per org),
10.Lantai rumah bukan dari tanah
Manajemen Promosi Kesehatan Bamse
Strategi PHBS
STRG SASARAN TUJUAN CARA

Dukungan Sumber Lobi, negosiasi, presentasi, seminar, studi


A Tertier daya banding, dialog, pengemb kel peduli,
penggunaan media masa
Sekunder Pengembangan opini, Pelatihan, semiloka, konferensi pers, dialog
B pendapat umum, terbuka, sarasehan, lokmin, pertunjukan
tradisional, diskusi meja bundar, pertemuan
norma berkala, kunjungan lapangan, studi banding,
travelin seminar
Primer Meningkatkan PSP Penyuluhan perorangan, kelompok, massa,
G pelatihan, orientasi, mendistribusikan bahan
penyuluhan

Manajemen Promosi Kesehatan Bamse


Manajemen Promosi Kesehatan Bamse
Manajemen Promosi Kesehatan Bamse
Manajemen Promosi Kesehatan Bamse

Anda mungkin juga menyukai