Anda di halaman 1dari 6

Pola Tidur Mahasiswa FKM yang kecanduan games online

PENDAHULUAN

Latar belakang

Perkembangan game di dunia semakin pesat, tidak terkecuali diIndonesia.


Game saat ini sudah menjadi alternative hiburan bagi tua, muda, pria maupunwanita.
Industri dan bisnis pengembangan game juga sudah menjadi suatu hal yang
menjanjikan, terbukti dengan banyaknya perusahaanpengembang game di Amerika,
Eropa dan Asia. Negara Indonesia masih terhitung sebagai konsumen game, ini
dilihat dari tingkat konsumsi game yang sangat tinggi, terutama game konsol, Local
Area Network (LAN) dan online(Scheel, J. 2008).

Kalangan remaja merupakan pengguna games online yang berjumlah cukup


besar. Sebanyak 56% pelajar Amerika menyatakan bahwa pernah bermain games
online(Jones, 2013:2). Pengguna games online tersebut pun tidak mengenal usia
maupun jenis kelamin,sebanyak 64.45% remaja laki-laki dan 47.85% remaja
perempuan usia 12-22 tahun di Indonesia yang bermain games online menyatakan
bahwa mereka kecanduan terhadap games online. Selain itu, sebanyak 25.3% remaja
laki-laki dan 19.25% remaja perempuan usia 12-22 tahun di Jawa Timur yang
bermain games online mencoba untuk berhenti main namun tidak berhasil (Yee,
2006:2).

Bermain games online yang terlalu lama adalah salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi kurangnya pemenuhan kebutuhan tidur remaja. Permainan ini
sangatlah menarik karena dalam permainan ini seseorang tidakhanyabermaindengan
orang yang beradadisebelahnya, namundapatbermaindenganbeberapapemain di lokasi
lain sampai di seluruh dunia. Remajaatauanakusiasekolahdianggaplebihsering dan
rentanterhadappenggunaanpermainan games online daripada orang dewasa (Young,
2007:6).

Remaja sekarang ini terutama laki-laki mengalami gangguan saat tidur, seperti
kurangnya waktu tidur. Hal tersebut terjadi dikarenakan lebih suka berada di depan
layer seperti layar handphone, televisi dan komputer. Waktu yang seharusnya
digunakan untuk beristiraha tatau bermain, namun anak cenderung memanfaatkannya
untuk duduk di depan layar dan asik dalam permainan games. Penggunaan computer
terutama untuk permainan games akan membawa seseorang menjadi kecanduan
karena permainan tersebut mempunyai sifatad iktif. Tempat yang menyediakan
fasilitas games online juga semakin bertambah banyak, warung internet yang
menyediakan 24 jam untuk bermain games sudah banyak didapatkan di kota (Saiful,
2010:5).

1.2 RumusanMasalah

Dari uraian latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
“bagaimana pola tidur mahasiswa FKM yang kecanduan games online”.

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui pola tidur mahasiswa FKM yang kecanduan games online.

1.4 Manfaat

Dapat memberikan informasi kepada mahasiswa dampak negative dari kecanduan


bermain games online terhadap kesehatan.

1.5 Metode

- Tempat dan waktu penelitian

Tempat penelitian dilakukan di gedung C Universitas Andalas dan waktu penelitian


dilaksanakan dari tanggal 22 Juni 2019 – 27 Juni 2019

- Jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross


sectional

- Jenis dan sumber data


Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer

Data primer adalah data yang digunakan dari responden melalui kuisioner.

- Sampel

Sampel yang digunakan sebanyak 10 yang orang mahasiswa yang gemar bermain
games online.

- Instrument

Instrument yang digunakan adalah kuisioner

- Analisa data

Analisa data menggunakan analisa unvariat, yang berfungsi mendeskripsikan


karakteristik responden, gambaran lamanya bermain games online dan gambaran
kualitas tidur pada mahasiswa

1.6 Tinjauan Pustaka

Games online merupakan sesuatu permaianan yang dapat diakses oleh banyak
pemain, dimana alat yang digunakan kan terhubung dengan internet

Factor- factor yang mempengaruhi kecanduan games yaitu

a) Gender, beberapa penelitian menyatakan jika laki-laki lebih mudah untuk


mengalami kecanduan game online dibandingkan dengan perempuan.
b) Kondisi psikologi, pemain game online termotivasi terhadap perainan gams
karena menyenangkan dan memberikan kesempatan untuk bereksperimen.
c) Jenis Games , jeis games yang permainan nya menantang akan membuat
seseorang yag memainanya menjadi tertantang dan termotivasi untuk
memainkanya.
Dampak bermain games online yang teralalu lama terhadap fisik
a) Terkena papran cahaya radiasi computer atau pun gadget dapat merusak
saraf mata dan otak
b) Kesehatan jantung menurun akibat begadang bermain games online
c) Mudah lelah ketika melaukan aktifitas fisik karena kurang tidur
d) Pola makan dan pola tidur tidak teratur

Tidur adalah merupakan suatu kondisi istirahat alami yang dialami oleh
manusia dan hewan-hewan lainnya yang sangat penting untuk kesehatan. (organisasi.
Org komunitas). Setiap manusiamembutuhkan waktu tidur kurang lebih sekitar
sepertiga waktu hidupnya atau sekitar 6-8 jam sehari. Secara alami dan otomatis jika
tubuh lelah maka kita akan merasa mengantuk sehingga memaksatubuh kita untuk
beristirahat secara fisik dan mental (Arjunam, 2011).
Faktor - faktor yang mempengaruhi Tidur

Menurut (Alimul, 2006). Kualitas dan kuantitas tidur dipengaruhi beberapa


faktor. Kualitas tersebut dapat menunjukan adanya kemampuan individu untuk tidur
dan memperoleh jumlah istirahat sesuai dengan kebutuhanya di antaranya faktor
faktor yang mempengaruhi tidur antara lain adalah:
1. Penyakit
Sakit dapat mempengaruhi kebutuhan tidur seseorang. Banyak penyakit yang
memperbesar kebutuhan tidur, misalnya : penyakit yang disebabkan oleh infeksi
(infeksi limfa) akan memerlukan lebih banyak waktu tidur untuk mengatasi keletihan.
2. Latihan dan Kelelahan
Keletihan akibat akivitas yang tinggi dapat memerlukan lebih banyak tidur untuk
menjaga keseimbangan energi yang telah dikeluarkan.
3. Stres psikologi
Kondisi psikologis dapat terjadi pada seseorang akibat ketegangan jiwa.Hal tersebut
terlihat ketika seseorang yang memiliki masalah psikologis mengalami kegelisahan
sehingga sulit untuk tidur.
4. Obat
Obat juga dapat mempengaruhi proses tidur, beberapa jenis obat yang dapat
mempengaruhi proses tidur adalah jenis golongan obat diuretic
5. Nutrisi
Terpenuhinya kebutuhan nutrisi yang cukup dapat mempercepat proses tidur.
6. Lingkungan
Keadaan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seseorang juga dapat mempercepat
terjadinya proses tidur.
7. Motivasi
Motivasi merupakan suatu dorongan atau keinginan seseorang untuk
tidur, yang dapat mempengaruhi proses tidur.

Kebutuhan dan Pola Tidur Normal

Kebutuhan akan tidur pada setiap individu berbeda-beda dipengaruhi oleh usia
perkembangan yaitu dari neonatus hingga lansia memiliki kebutuhan yang berbeda.
Pada tahapan perkembangan usia dewasa yang terdiri dari dewasa muda dan dewasa
tengah memiliki kebutuhan tidur sebagai berikut :
1) Dewasa Muda
Pada dewasa muda kebanyakan tidur malam hari rata-rata 6 sampai 8.5 jam dan
jarang sekali tidur siang. Kurang lebih 20 % waktu tidur dihabiskan adalah tahapan
tidur REM.akan tetapi ada hal yang dpat mengganggu pola tidur seperti gya hidup,
stress pekerjaan hubungan keluarga dan aktivitas social dapat berpengruh terhadap
gangguan tidur dan penggunaan medikasi untuk tidur.

2) Dewasa Tengah
Selama masa dewasa tengah total waktu yang digunakan untuk tidur pada malam hari
mulai menurun. Tidur REM dan tahap 4 tidur NREM mulai menurun pada usia ini.
Frekuensi berkemih saat tengah malam pada usia ini cenderung meningkat dan
kepuasan akan kualitas tidur menjadi menurun. Insomnia terutama lazim terjadi
terjadi, disebabkan oleh perubahan dan stress usia menengah. Gangguan tidur dapat
disebabkan oleh kecemasan, depresi, atau penyakit fisik ringan tertentu.
1.6 HIPOTESIS
Adanya hubungan kecanduan bermain games online dengan pola tidur pada mahasiswa
FKM unand

1.7 Kerangka teori

Pola tidur mahasiswa FKM


KECANDUAN BERMAIN
yang gemar bermain games
GAMES ONLINE
online

Anda mungkin juga menyukai