Gampangnya pembiayaan per diem didasarkan atas biaya rawat per hari untuk
pasien rawat inap, dan penentuan biaya tersebut ditentukan sebelum pasien masuk.
Lebih spesifik lagi dapat dilakukan pembedaan besarnya tingkat pembayaran per
diem berdasarkan penggolongan perawatan. misalnya perawatan operasi dan non
operasi, dan lain sebagainya.
Metode lainnya adalah Sliding scale per diem, yaitu pembayaran per diem
berdasarkan kuota jumlah hari rawat. Semakin banyak jumlah hari rawat, maka provider
akan diberikan biaya per diem yang semakin rendah. Misalnya: Jika total hari rawat
dalam setahun pada sebuah provider mencapai 5000 hari rawat, maka pembayaran per
diem nya akan jadi lebih rendah (murah). Jika Jumlah hari rawat dapat ditekan menjadi
misalnya 3000 hari rawat saja, dibayar dengan biaya per diem lebih tinggi. Jadi ada
insentif bagi provider untuk meningkatkan efektifitas pelayanan dan bukannya sengaja
memperbanyak jumlah hari perawatan
Pembayaran berdasarkan tarif tetap per hari untuk pelayanan yang diberikan.
Pihak Pengelola Managed Care menetapkan pelayanan apa saja yang tercakup dalam
tarif per diem tersebut. Biasanya tarif per diem hanya untuk pasien rawat inap, dengan
pembatasan maksimum lama rawat inap untuk setiap jenis penyakitnya.