Anda di halaman 1dari 18

SOAL LATIHAN EKONOMI KESEHATAN

(BAHAN DISKUSI MENJELANG UTS)


PROGRAM STUDI KARS
APRIL 2015

1) Mengapa kita perlu belajar ilmu ekonomi? Mengapa pula perlu mempelajari
ekonomi kesehatan, apa sebenarnya yang ingin dijawab?
Ilmu ekonomi pada dasarnya adalah ilmu yang mempelajari kelangkaan sumber daya
untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. Ekonomi kesehatan dapat
menjelaskan fenomena-fenomena di bidang kesehatan dari perspektif ekonomi,
menemukan alternatif keputusan yang terbaik dalam menggunakan sumber daya
kesehatan yang terbatas tersebut berdasarkan atas prinsip biaya dan manfaat,
memperbaikinya agar efisien, efektif dan merata untuk mencapai tujuan akhir
kesehatan untuk semua.

2) Soal pengantar ilmu ekonomi: (mohon merujuk pada ppt untuk ringkasan materi)
a) Jelaskan beda GDP dan GNP
GNP (Gross National Product atau Produk Nasional Bruto) adalah Harga pasar
dari semua barang dan jasa akhir yang diproduksi oleh sumber daya yang dimiliki
oleh warganegara.
GDP (Gross Domestic Product atau Produk Domestik Bruto) adalah Harga pasar
dari barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh sumber daya yang ada di dalam
suatu negara
b) Apa saja 10 prinsip ekonomi, beri contoh
1. Setiap orang melakukan trade-off
Contoh : seseorang memilih belajar, maka orang tersebut telah kehilangan
kesempatan untuk mengerjakan hal lainnya seperti bermain futsal, sepeda
atau jalan-jalan. Kegiatan lain yang tidak bisa dilakukan saat seseorang
tersebut belajar di sebut sebagai biaya.

1
2. Pengorbanan biaya untuk mendapatkan sesuatu.
Contoh : seorang pemain NBA, Le Bron James, yang memutuskan untuk
tidak melanjutkan ke perguruan tinggi karena menganggap ‘biaya
kesempatan’ kuliah terlalu tinggi, dibanding ‘biaya kesempatan’ berkarier
sebagai atlet profesional.
3. Orang berpikir secara rasional pada marjin (margin).
Contoh : keuntungan marjinal adalah perubahan keuntungan yang kita
dapatkan atas penjualan ekstra satu barang atau jasa. Secara umum, orang
akan membandingkan manfaat marjinal dan biaya marjinal ketika
menentukan keputusan. Pertanyaan klasik mengapa berlian jauh lebih mahal
daripada air bisa Anda jawab menggunakan konsep manfaat marjinal.
4. Orang tanggap terhadap insentif (incentive).
Contoh : seseorang akan bekerja sesuai porsi saat penghasilannya tetap,
tetapi saat ada insentif maka ia akan bekerja secara ekstra dari sebelumnya
5. Pertukaran barang dapat menguntungkan semua pihak.
Contoh : suatu Negara akan memproduksi sesuai kemampuan yang paling
optimal (biaya produksi rendah, kemampuan produksi tinggi, kualitas bagus)
yang dimiliki lalu menjualnya ke Negara lain yang tidak optimal produksinya
dari barang tersebut dan barang produksi yang tidak bisa dihasilkan secara
optimal maka Negara tersebutpun akan membeli dari Negara lain yang
produksinya lebih optimal.
6. Pasar secara umum adalah sarana terbaik untuk mengkoordinasikan
kegiatan ekonomi.
Contoh : mekanisme pasar bertumpu pada keputusan kolektif rumah tangga
dan perusahaan dalam pengalokasian sumber daya. Pasar memunculkan
permintaan barang maupun jasa; Pasar pula lah yang mengumpulkan
perusahaan maupun rumah tangga untuk menyediakan penawaran. Ekonom
menyebut mekanisme ini sebagai tangan gaib (invisible hand).
7. Pemerintah dapat meningkatkan kinerja pasar.
Contoh : kasus krisis perekonomian seperti sekarang dimana banyak
perusahaan yang bangkrut dan terjadi kegagalan pasar, pemerintah dapat
2
turun tangan dan menyelamatkan perusahaan tersebut dari kebangkrutan,
dan menjaga kemampuan produksi sekaligus meminimalisir angka
pengangguran dengan cara melakukan buyout, atau pembelian/pengambil
alihan sebuah perusahaan oleh pemerintah.
8. Standar hidup suatu negara bergantung pada kemampuan memproduksi
barang dan jasa.
Contoh : kemampuan faktor produksi dari suatu Negara. Dinegara dimana
para pekerjanya dapat menghasilkan barang dan jasa dalam jumlah besar
per satu satuan waktu, sebagian besar masyarakatnya hidup dalam standar
hidup yang tinggi. Begitu pula sebaliknya. Hubungannya yaitu tingkat
pertumbuhan produktivitas suatu Negara menetukan tingkat pertumbuhan
pendapatan rata-ratanya.
9. Harga akan naik ketika pemerintak mencetak terlalu banyak uang.
Tingginya tingkat peredaran uang akibat dari tingginya produksi uang itu
sendiri, menyebabkan nilai dari uang tersebut menjadi semakin kurang
berharga yang berdampak pada terjadinya inflasi. Sehingga harga barang
naik karena nilai dari uang tersebut menurun.
10. Masyarakat menghadapi tarik-ulur jangka pendek antara inflasi dan
pengangguran
Contoh : Tradeoff antara inflasi dan pengangguran sifatnya hanyalah
sementara, namun dapat berlangsung menahun. Dinegara tertentu
meningkatnya inflasi akan mengurangi pengangguran. Namun hal tersebut
tampaknya tidak terjadi di Indonesia. Kenapa?

3) Berikan gambaran kesiapan supply di era JKN saat ini, apakah ada pengaruh
terhadap demand setelah diberlakukannya UU BPJS 2014?
Pada dasarnya konsep SJSN dan BPJS ini akan berperan dalam meningkatkan
demand (realisasi penggunaan) terhadap pelayanan kesehatan khususnya
pemakaian tenaga medis profesional. Demand terhadap layanan kesehatan akan
meningkat karena BPJS akan memasukkan masyarakat kurang mampu dari daerah
yang belum menerapkan jamkesda dan memberikan jaminan kesehatan dasar bagi
3
individu yang hanya memakai produk asuransi dengan cakupan penyakit berat.
Dengan pertimbangan bahwa tingkat keberhasilan konsep SJSN turut dipengaruhi
oleh kinerja Supplier dari pelayanan kesehatan maka BPJS Kesehatan perlu
mengendalikan semua determinan dari supply layanan kesehatan khususnya
determinan SDM.

4) Gambarkan dengan grafik mengenai mekanisme pasar sampai proses terjadinya


ekuilibrium, serta jelaskan. Bagaimana kaitannya dengan efisiensi alokasi?
Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan dan penawaran. Masing-masing faktor dapat menyebabkan bergesernya
jumlah permintaan dan jumlah penawaran. Dengan bergesernya permintaan dan
penawaran akan mengakibatkan bergesernya tingkat harga keseimbangan.
Pergeseran Titik Keseimbangan Titik keseimbangan (Equilibrium Price) akan
mengalami pergeseran akibat dari naik turunnya akibat perubahan
penawaran/permintaan. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan
bertambahnya jumlah permintaan. Jika jumlah permintaan bertambah sedangkan
jumlah penawaran tetap, maka ada kecenderungan harga akan naik. Misalnya pada
harga Rp.20,00 jumlah permintaan 30 unit. Jika jumlah permintaan meningkat 40
unit, maka harga akan naik menjadi Rp.30,00. Perhatikan di grafik: E akan berubah
menjadi E1.

5) Apa yang dimaksud dengan elastisitas ? Apa arti e= 0,3 ?


Elastisitas merupakan suatu ukuran yang menggambarkan kepekaan jumlah
permintaan terhadap perubahan harga, yang dirumuskan sebagai rasio antara
persentase perubahan jumlah permintaan terhadap persentase perubahan harga

4
Arti e= 0,3 adalah setiap 1% perubahan harga akan menyebabkan perubahan jumlah
permintaan sebesar 0,3% barang inelastis.

6) Klinik ABC menaikkan tarif layanan. Tarif semula adalah Rp5000 dengan jumlah
kunjungan 5000. Tarif lalu dinaikkan menjadi Rp 7000 dan kunjungan turun
menjadi 2800.
a) Berapakah elastisitas harga demand layanan rumah sakit tersebut?
b) Bagaimana cara membaca nilai elastisitas tersebut?
c) Tergolong inelastis, elastis ataukah unitary elastis?
d) Berdasarkan jawaban c, bagaimana dampak kenaikan tarif tersebut terhadap
pendapatan rumah sakit?

a. Diketahui Q1 = 5000 dan Q2 = 2800


P1 = Rp. 5000 dan P2 = Rp. 7000
Rumus = ΔQ/ Q average
ΔP/ P average

= (2800 – 5000)/ (5000+2800/2)


(7000 – 5000)/ (7000 + 5000/2)

= -2000/3900
2000/6000

= -0,51/ 0,33 = - 1,54

b. Nilai elastisitas sebesar 1,54 menunjukkan bahwa setiap satu persen perubahan
harga menyebabkan kuantitas pelayanan yang diminta (kunjungan) berubah
sebesar 1,54 persen.
c. Tergolong elastis karena sangat responsive terhadap perubahan harga dimana
perubahan harga 1% menyebabkan penurunan demand terhadap layanan Klinik
ABC sebesar 1,54% atau lebih dari persentase penurunan harganya.
d. Jika tarif dinaikkan, maka pendapatan klinik ABC akan menurun karena
persentase penurunan jumlah kunjungan (1,54%) lebih besar dibandingkan
dengan persentase kenaikan harga (1%).

5
7) Apa pengertian eksternalitas menurut Wonderling dan Feldstein?
Wonderling = eksternalitas merupakan biaya dan manfaat (benefit) yang timbul
akibat keputusan seseorang untuk memproduksi atau mengkonsumsi suatu barang /
jasa yang secara tidak langsung mempengaruhi kesejahteraan orang lain
Feldstein = Eksternalitas terjadi akibat akibat tindakan yang diambil seseorang/
perusahaan yang memiliki secondary effect terhadap orang lain, di mana efek ini ada
yang menguntungkan dan ada yang merugikan

8) Apa hubungan antara public goods dan mekanisme pasar?


Public goods adalah barang-barang yang non excludable, yaitu tidak bisa melarang
individu untuk menikmati barang jasa dan jasa yang ada, non rivalry yaitu tiap orang
bisa mengambil manfaat tanpa merugikan hak/ bagian orang lain, tidak menambah
biaya (no marginal cost) dan externality yaitu manfaat intervensi 1 orang bisa
dirasakan lebih dari 1 orang.
Sedangkan pada mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas,
dimana perubahan harga terjadi sesuai dengan jumlah penawaran dan permintaan
hingga pasar menjadi seimbang yaitu suatu keadaan dimana jumlah barang yang
ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta. Dengan demikian, berdasarkan
karakteristik public goods di atas, maka mekanisme pasar tidak berlaku untuk public
goods atau menjadi salah satu penyebab kegagalan pasar.

9) Apa yang dimaksud dengan free rider problem? Apa hubungan dengan pasar?
free rider problem adalah orang yang menerima manfaat dari barang tetapi
menolak untuk membayar manfaat tersebut.
Hubungannya dengan pasar : Free rider problem menyebabkan private market tidak
dapat menyediakan barang publik sehingga terjadi kegagalan pasar.

10) Apa beda: costing, financing, budgeting. Apa arti “cost”?


Costing adalah biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi

6
Financing (Pembiayaan) dimana setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali
dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran
bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya
Budgeting adalah rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh
kegiatan perusahaan (yang menimbulkan penerimaan/hak dan juga
pengeluaran/kewajiban), yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan
berlaku untuk jangka waktu / periode tertentu yang akan datang.
Arti Cost (Biaya) adalah kas atau setara kas yang dikorbankan untuk membeli
barang atau jasa yang diharapkan akan memberikan manfaat bagi perusahaan saat
sekarang atau untuk periode mendatang.

11) Apa arti indirect cost dan contohnya di RS?


Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost), adalah biaya yang dibebankan pada sumber
biaya yang mempunyai fungsi penunjang (aktivitas tak langsung) terhadap output.
Contoh di RS : gaji bagian administrasi, gaji direktur, biaya ATK, TU, biaya peralatan
non medis.
Bagaimana pula dengan contoh untuk “pelayanan di poli spesialis penyakit
dalam”, apa saja biaya langsung dan apa saja biaya tidak langsung?
Biaya langsung = gaji perawat, biaya obat, biaya peralatan medis
Biaya tidak langsung = gaji bagian administrasi

12) Apa arti “biaya implisit” dan apakah relevan untuk ekonomi kesehatan khususnya
RS?
Biaya implisit adalah biaya yang secara ekonomis harus ikut diperhitungkan sebagai
biaya produksi, meskipun tidak dibayar dalam bentuk uang.

13) Ketika harga pelayanan klinik Rp 30.000, jumlah kunjungan per bulan 5000. Ketika
tarif naik menjadi Rp 100.000, jumlah kunjungan menurun menjadi 2000. Apakah
perhitungan elastisitas akan berbeda bila tarif turun dari Rp 100.000 menjadi Rp
30.000 maka kunjungan meningkat dari 2000 menjadi 5000?

7
Perhitungan elastisitas I
Rumus = ∆Q/Q Average
∆P/P Average

= ( 2000 – 5000 ) / ( 5000 + 2000 / 2 )


(100.000-30.000)/(100.000+30.000/2)

= -3000 / 3500
70.000/65.000

= -0,79

Perhitungan elastisitas II
Rumus = ∆Q/Q Average
∆P/P Average

= ( 5000 – 2000 ) / ( 2000 + 5000 / 2 )


(30.000-100.000)/(30.000+100.000/2)

= 3000 / 3500
-70.000/65.000

= - 0,79
Kesimpulan :
- Tidak ada perbedaan hasil perhitungan elastisitas antara perhitungan I dan II
- Perhitungan elastisitas akan berbeda antara tarif naik – kunjungan turun
dengan tarif turun – kunjungan naik

14) Bagaimana hubungan antara elastisitas dengan penerimaan pendapatan


(revenue)?
Bila elastis : setiap 1% perubahan harga akan menyebabkan kuantitas pelayanan
yang diminta berubah lebih dari 1%, menyebabkan total revenue menurun
Bila unitary : setiap 1% perubahan harga akan menyebabkan kuantitas pelayanan
yang diminta berubah sebesar 1%, menyebabkan total revenue tidak mengalami
perubahan.

8
Bila inelastis : setiap 1% perubahan harga akan menyebabkan kuantitas pelayanan
yang diminta berubah kurang dari 1%, menyebabkan total revenue meningkat

15) Individu dengan pendapatan lebih rendah akan lebih elastis atau inelastis
terhadap permintaan pelayanan kesehatan yang emergency dan elective?
Untuk pelayanan kesehatan emergency akan lebih inelastis karena berapa pun
tarifnya, individu akan tetap meminta pelayanan ini meskipun pendapatannya
rendah.
Untuk pelayanan elective akan lebih elastis karena semakin tinggi tarif pelayanan
kesehatan elective, maka permintaan akan pelayanan ini akan semakin menurun
bagi individu yang berpendapatan rendah

16) Individu dengan pendapatan yang lebih rendah apakah akan memiliki demand
terhadap pelayanan kesehatan yang lebih elastis atau inelastis? Jelaskan dengan
contoh.
Individu dengan tingkat pendapatan yang lebih rendah akan memiliki demand yang
inelastis terhadap pelayanan kesehatan. Jadi mereka cenderung kurang merespon
terhadap perubahan harga pelayanan kesehatan.
Contoh : Penurunan tarif pelayanan kesehatan di Rumah Sakit X tidak akan
berpengaruh terhadap demand individu dengan pendapatan rendah karena mereka
akan tetap memilih berobat di dukun atau pengobatan tradisional.

17) Ciri-ciri pelayanan kesehatan yang unik seringkali dikaitkan dengan alokasi sumber
daya kesehatan yang seyogyanya tidak melalui mekanisme pasar. Setujukah anda?
Mengapa? Jelaskan argumentasi anda.
Setuju dengan alasan :
- Karakteristik yang unik menyebabkan pasar sempurna tidak bisa berjalan
- Kesehatan dan pelayanan kesehatan sebagai konsumsi sekaligus investasi.
- Meski budget line meningkat, konsumen tidak akan memaksimalkan utility atau
menghabiskan sumber dayanya untuk memenuhi kebutuhannya seperti pada

9
ekonomi secara umum karena yang diiinginkan adalah menjadi sehat bukan
komoditas pelayanan kesehatan, meskipun gratis
- Pemerintah harus menjamin hak untuk sehat setiap warga negara melalui
peningkatan akses terhadap pelayanan yang berkualitas, informasi bagaimana
menjadi sehat (promosi kesehatan), terhindar dari kejadian katastropik,
intervensi pelayanan/ program pada komoditas dengan eksternalitas tinggi.

18) Apa yang dimaksud dengan economies of scale (skala ekonomis)?


Sebuah teori bahwa ketika sebuah perusahaan semakin besar, biaya operasi per unit
menurun.
Penurunan jangka panjang (long run) dari biaya (atau unit) Rata-rata (Average Cost)
yang terjadi akibat peningkatan Out put perusahaan (semua faktor input adalah
tidak tetap).

19) Jelaskan makna data berikut ini:


Kunjungan ke puskesmas Kunjungan ke RS
Anak
Urban -1,09 -0,48
Rural -0,68 -0,45
Dewasa
Urban -1,87 -0,67
Rural -0,03 -0,24
Lansia
Urban -0,48 -0,22
Rural -0,53 -0,39

 Untuk kelompok anak, kunjungan ke puskemas lebih elastis diperkotaan


dibandingkan di pedesaan sedangkan di pedesaan sedangkan kunjungan ke RS,
baik di pedesaan maupun di perkotaan sama-sama inelastis
 Untuk kelompok dewasa, kunjungan ke puskemas lebih elastis di perkotaan
dibandingkan dengan di pedesaan. Bila tarif puskesmas di perkotaan naik, maka
10
ada pilihan lain yaitu RS. Untuk kunjungan ke RS, baik di perkotaan maupun di
pedesaan sama-sama inelastis, namun secara nilai, perkotaan lebih mendekati
elastis karena diperkotaan informais lebih mudah sehingga masyarakat dapat
lebih mudah membandingkan antara RS yang satu dengan RS yang lain.
 Untuk kelompok Lansia, baik kunjungan ke puskesmas maupun kunjungan ke RS,
pada masyarakat perkotaan maupun pedesaan semuanya bersifat inelastis. Jadi
dapat disimpulkan bahwa demand terhadap pelayanan kesehatan adalah tinggi
pada kelompok lansia.

20) Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi demand terhadap pelayanan


kesehatan menurut Feldstein, Andersen, Grossman dan Akin.
a. Feldstein
- Variasi demand pelayanan kesehatan disebabkan oleh faktor pasien dan
dokter. Dimana pasien menginginkan suatu treatment dengan variasi jumlah,
enis dan kualitas
- Need, Cultural demographic dan ekonomi
- Faktor lain : status perkawinan, jumlah anggota keluarga dan tingkat
pendidikan
- Faktor ekonomi : pendapatan, harga, nilai dari waktu
b. Andersen
- Predisposing
 Demographic : umur, jenis kelamin, status perkawinan, past illness
 Social structure : education, race, occupation, family size, ethnicity,
religion, residential mobility
 Beliefs : values concerning health and illness, attitudes toward health
services, knowledge about disease
- Enabling
 Family: income, health insurance, type of regular sources, access to regular
sources
 Community : ratios of health personnel and facilities to population, price of
health services, price of health, region, urban – rural character
11
- Level Illness
 Perceived : Symptoms, Diagnoses, General store
 Evaluated : Symptoms, Diagnoses
c. Grossman
- Kesehatan sebagai consumption comodity ( to feel better)
- Kesehatan sebagai investment comodity. Orang yang sehat akan lebih
produktif dan memiliki leisure time.
d. Akin
- Price : Biaya transportasi, Biaya tunggu, money cost, coinsurance/ social
security
- Other price : Substitutes dan complements
- Income : Level, Type, Source, assets dan wealth
- Time allocation : nature of work, occupation
- Health Needs : Physiological, felt/real
- Demographic : sex, household sixe
- Urbanization
- Knowledge/ Information : Cultural Issues, education
- Seasonality : health effects, cost effects

21) Apa gunanya kita meneliti demand terhadap pelayanan rumah sakit? Apa
kelebihan dan kekurangan perencanaan menggunakan data demand dibandingkan
need?
- Guna penelitian demand terhadap pelayanan kesehatan di RS adalah untuk
melihat kemampuan dan kemauan masyarakat dalam mengakses pelayanan
kesehatan di RS pada tarif tertentu yang telah ditetapkan
- Kelebihan dan kekurangan perencanaan menggunakan data demand
dibandingkan need
 Kelebihan :
- Adanya maximize utilization
- Mengurangi sumber daya yang mubazir
- Mengurangi waktu pasien yang terbuang
12
- Lebih mendekati volume pelayanan yang diinginkan. Jika menggunakan
data need berarti berdasarkan kejadian morbidity dan mortality dimana
pada waktu sakit, belum tentu masyarakat mau mengakses pelayanan
kesehatan karena adanya perceived need.
 Kekurangan : menggunakan data demand menunjukkan bahwa pelayanan
kesehatan yang dapat diakses oleh masyarakat yang mau dan mampu
membayar pelayanan kesehatan tersebut sehingga tidak fair bagi masyarakat
yang kurang mampu yang tidak dapat menjangkau pelayanan kesehatan
bersangkutan.

22) Jelaskan gambaran sisi supply pelayanan kesehatan di Indonesia, bagaimana


kaitannya dengan akan diterapkannya BPJS tahun 2014 ?
Secara umum, supply terhadap pelayanan kesehatan diartikan dengan penyediaan
pelayanan kesehatan yang disampaikan kepada pasien oleh kombinasi antara tenaga
pelayanan kesehatan dan fasilitas kesehatan (rumah sakit, klinik dan laboratorium
klinis). Faktor yang mempengaruhi supply terhadap pelayanan kesehatan adalah
Man, Money, Material, Method, Market, Machine, Technology, Time, dan
Information. Dari determinan-determinan supply layanan kesehatan dimaksud, Man
merupakan determinan yang paling dominan dalam menentukan kondisi
determinan lainnya. Secara umum kondisi atau kualitas dari determinan dimaksud
akan menentukan kualitas pelayanan kesehatan. Dengan pertimbangan bahwa
tingkat keberhasilan konsep SJSN turut dipengaruhi oleh kinerja supplier dari
pelayanan kesehatan maka BPJS Kesehatan perlu mengendalikan semua determinan
dari supply layanan kesehatan khususnya determinan Man.

23) Menurut pendapat saudara apakah ada perbedaan demand terhadap pelayanan/
program kesehatan dengan eksternalitas tinggi dan eksternalitas rendah atau
public goods vs private goods? Jelaskan argumentasi saudara. Bagaimana peran
Pemerintah?
Ada perbedaan. Pelayanan/ Program Kesehatan dengan eksternalitas tinggi berarti
pelayanan yang dikonsumsi oleh sebagian masyarakat akan memberikan benefit
13
yang tinggi bagi orang lain yang tidak memanfaatkan sehingga masyarakat
cenderung tidak mau membayar untuk yankes/ program kesehatan tersebut.
Sebaliknya, pelayanan/ Program Kesehatan yang memiliki eksternalitas rendah,
masyarakat cenderung mau untuk membayar. Hal inilah yang menyebabkan demand
untuk pelayanan yang eksternalitasnya tinggi (public goods) lebih rendah
dibandingkan dengan demand terhadap pelayanan kesehatam yang eksternalitasnya
rendah (private goods).

24). Apa arti spplier-induced demand, Mengapa bisa terjadi? Apakah sistem asuransi
akan mendorong terjadinya hal tsb? Bila ya, bagaimana mengatasinya?
Folland dkk (2001), memberikan suatu pernyataan bahwa supplier induced demand
adalah penyalahgunaan hubungan dokter pasien oleh dokter dalam usaha
memperoleh keuntungan pribadi dokter.
Berbasis pada pendidikan dan pengalamannya dokter lebih menguasai informasi
keluhan penyakit yang diderita oleh pasien dibanding si pasien sendiri. Akibat
ketidakseimbangan pengetahuan ini maka hubungan kerja menjadi berat ke arah
keuntungan dokter. Keadaan ini terjadi terutama pada sistem pembayaran free-for-
service. Apabila tidak pada etik yang kuat, maka dengan mudah akan terjadi
penyimpangan profesi seperti: diperiksanya pasien dengan USG walaupun secara
medis tidak memerlukan pemeriksaan tersebut.
Asuransi mendukung karena beranggapan hal tsb menjadi hak pasien (konsumen
pengguna) untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan secara
maksimal.
Cara mengatasinya adalah dengan membina hubungan komunikasi yang baik antara
pasien dengan dokter menyangkut memperbaiki hitungan cost benefit yang harus
dilakukan pasien.
Agar hubungan tersebut beroperasi secara efisien, menurut Artells (1981)
diperlukan tiga kelompok informasi yaitu sebagai berikut :
1. Pengetahuan dasar tentang masalah medis, yaitu suatu bentuk informasi yang
pada dasarnya pasien tidak harus memilikinya. Informasi ini menyangkut

14
pengetahuan khusus untuk melakukan penilaian status kesehatan dan
mengidentifikasikan perawatan apa saja yang tersedia.
2. Keterangan tentang keadaan pasien meliputi pengetahuan tentang simptom
pasien, sejarah kesehatan dan keadaan lingkungan pasien sehingga
memungkinkan dokter untuk menerapkan ilmu kedokterannya terhadap kasus
yang sedang dialami pasiennya.
3. Informasi tentang penilaian pasien sendiri tentang penyakit yang dideritanya
termasuk preferensi pasien atas berbagai alternatif perawatan yang tersedia,
sikapnya dalam menghadapi resiko dan penilaiannya atas kemungkinan trade off
dari berbagai dimensi keadaan sehat.

25). Jelaskan teori yang mendukung “demand terhadap pelayanan kesehatan”.


Apakah bisa digunakan untuk menjawab persoalan “equity” ?
Teori Grossman :
1. Yang diinginkan masyarakat atau konsumen adalah kesehatan, bukan pelayanan
kesehatan.
2. Masyarakat tidak membeli kesehatan dari pasar secara pasif. Masyarakat
menghasilkannya, menggunakan waktu untuk usaha-usaha peningkatan
kesehatan, di samping menggunakan pelayanan kesehatan
3. Kesehatan dapat dianggap sebagai bahan investasi karena tahan lama dan tidak
terdepresiasi dengan segera.
4. Kesehatan dapat dianggap sebagai bahan konsumsi sekaligus sebagai bahan
investasi
Equity pelayanan kesehatan menjelaskan suatu kondisi akses pelayanan kesehatan
yang mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa dibatasi status
demografi, status sosial, dan status geografi, maupun ketidakadilan kesehatan yang
dipengaruhi oleh determinan kesehatan.

Equity bisa digunakan sebagai bukti dasar distribusi faktor-faktor input dalam sektor
kesehatan (pembiayaan, mutu pelayanan, sumber daya manusia, ketersediaan
sarana dan prasarana).
15
Equity dalam pengeluaran biaya berobat bisa digunakan untuk mengukur derajat
kecenderungan pembayar biaya kesehatan
Equity dalam pembiayaan kesehatan bisa digunakan untuk mengukur derajat
kecenderungan dampak akibat pembiayaan kesehatan
Equity dalam pemberian subsidi kesehatan bisa digunakan untuk mengukur derajat
kecenderungan penerima manfaat dari pelayanan kesehatan

26). Jelaskan implikasi penerapan UU BPJS terhadap pelayanan di RS? Apakah terjadi
perubahan demand terhadap pelayanan RS?
Pada dasarnya konsep SJSN dan BPJS ini akan berperan dalam meningkatkan
demand (realisasi penggunaan) terhadap pelayanan kesehatan khususnya
pemakaian tenaga medis profesional di Rumah Sakit. Demand terhadap layanan
kesehatan akan meningkat karena BPJS akan memasukkan masyarakat kurang
mampu dari daerah yang belum menerapkan jamkesda dan memberikan jaminan
kesehatan dasar bagi individu yang hanya memakai produk asuransi dengan
cakupan penyakit berat.

27). Bagaimana kaitan need, want, demand, khususnya di sektor perumah sakitan?
Secara umum demand terhadap pelayanan kesehatan diartikan sebagai barang atau
jasa yang benar-benar dibeli (realisasi penggunaan) oleh pasien. Istilah demand
dibedakan dengan istilah need dan want. Need adalah barang atau jasa yang
dipandang terbaik oleh pemberi jasa layanan kesehatan (dhi.dokter) untuk
digunakan dalam rangka memperbaiki kesehatan pasien, sedangkan want adalah
barang atau jasa yang diinginkan (diminta) oleh pasien, misalnya obat yang murah,
obat yang bekerja cepat, dsb. Pembedaan dimaksud di anggap penting khususnya
dalam lmu ekonomi kesehatan dan kesehatan masyarakat dengan tujuan untuk
memperkecil gap (perbedaan) antara need dan want.
Secara umum, demand diukur dengan tingkat keterpakaian tempat tidur (bed
occupancy), jumlah kunjungan, jumlah tes diagnostic pada Rumah Sakit, dan
sebagainya. Demand terhadap pelayanan kesehatan secara dominan sangat
dipengaruhi beberapa faktor yaitu tarif (harga), penghasilan pasien, preferensi
16
pasien, dan barang alternatif (ketersediaan dan harga). Harga pelayanan kesehatan
mempunyai hubungan negatif dengan demand terhadap pelayanan kesehatan,
semakin tinggi harga maka demand terhadap pelayanan kesehatan semakin
menurun.

28). Bagaimana peran RS swasta untuk meningkatkan akses dalam upaya universal
coverage?
Universal Coverage adalah cakupan universal pelayanan kesehatan berarti bahwa
setiap orang dalam populasi memiliki akses ke promotif yang tepat, kesehatan
preventif, kuratif dan rehabilitatif ketika mereka membutuhkannya dan dengan
biaya yang terjangkau. Peran RS Swasta adalah dengan menyediakan pelayanan
kesehatan yang memadai utk masyarakat

29). Jelaskan apa yang dimaksud dengan kegalalan pasar khususnya untuk pelayanan
kesehatan sebagai komoditas?

30). Apa pula yang dimaksud dengan “asimetri informasi” dan kaitannya dengan
pelayanan RS? Apa ada kaitan dengan “moral hazard” ?
Adanya sifat yang sangat khas pada layanan kesehatan yaitu adanya asimetri
informasi dimana informasi yang dimiliki oleh provider baik dari RS atau dokter
tidak seimbang dengan yang dimiliki oleh pasien. Suatu hal yang sering membuka
kemungkinan kesalahpahaman antara pasien dan pihak RS. Sebuah rasa percaya
yang tidak ada garansinya. Kenapa? Karena pada dasarnya antara pasien dan rumah
sakit serta tenaga kesehatan terdapat jurang asymmetric information yang
besar.Jurang tersebut kalau tidak dikontrol dengan baik, akan melahirkan power RS
untuk berbuat apa saja berdasarkan delegation of decision-making authority yang
sudah diberikan pasien tersebut. Rasa percaya pasien atas tenaga kesehatan,
akhirnya hanya dijamin oleh keyakinan bahwa sejak berabad-abad silam profesi
17
tenaga kesehatan berkarakter unselfish (they put patient’s interest above their
own).
Di sinilah peranan manajemen sebuah organisasi layanan kesehatan mendapatkan
tempatnya. Dalam hal ini Sistem Manajemen Mutu (SMM) di Rumah Sakit bisa jadi
menjadi sangat penting bukan sekedar pada ketersediaan dokter saja atau alat yang
lengkap saja namun adalah sebagai gabungan sistem manajemen yang mengatur
semua sumber daya yang ada untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada
pasien termasuk ketersediaan, kelengkapan dan kepatuhan terhadap prosedur yang
ada.

18

Anda mungkin juga menyukai