Anda di halaman 1dari 38

Mardiati Nadjib

Februari 2015
 Mengapa perlu ilmu ekonomi?
 Definisi dan lingkup ekonomi
 Manfaat ilmu ekonomi
 Mengapa pasar??
 Bagaimana aplikasi di kesehatan?

2
Meminjam tool ekonomi, ibarat “pisau” yang bisa
Digunakan untuk berbagai keperluan

• SUMBERDAYA TERBATAS
• KEBUTUHAN TIDAK TERBATAS
• KEPUTUSAN TERBAIK KRITERIA??

APA PRINSIP EKONOMI?


TIDAK ADA MAKAN SIANG GRATIS !!!
 Mengandung arti:
Aturan-aturan dalam
RT (OIKU & NOMOS)
Mengapa Perlu?
 Sumber daya terbatas,
kebutuhan ‘tidak Kalau Transplantasi Jantung Bisa
terbatas’  best choice

Dikerjakan, Mengapa Masih Banyak Ibu
 Meminimalkan Melahirkan Yang Meninggal ?
pengorbanan sumber  Masalah Kesehatan Tidak Sederhana 

daya untuk mencapai Determinan Perilaku, Lingkungan,


Kependudukan, Pelayanan Kesehatan
tujuan  Keterbatasan Sumber daya: Efisiensi Vs.
 Memaksimalkan hasil Equity (pemerataan)
yang dicapai dengan
sumber daya terbatas
 Prinsip ‘worth spent’
 Ilmu mengenai bagaimana individu atau
masyarakat, dengan atau tanpa uang,
menggunakan sumber daya yang terbatas,
dengan berbagai pilihan penggunaannya
untuk menghasilkan berbagai macam
barang/ jasa dan mendistribusikannya untuk
keperluan konsumsi saat ini atau masa yad,
bagi individu atau kelompok di masyarakat
 Bagaimana suatu komoditi diproduksi,
kemudian didistribusikan, dikonsumsi, dalam
keterbatasan sumber daya
 KOMODITI  barang & jasa, ada kegunaan ,

langka
 KOMODITI  tangible & intangible
 Bagaimana mengkombinasikan sumberdaya
yang dimiliki agar dapat menghasilkan
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
 Apa dan berapa banyak barang/ jasa perlu

dihasilkan
 Bagaimana mendistribusikan barang/ jasa

kepada masyarakat yang membutuhkan


 Suatu komoditi yang menghadapi keterbatasan
sumberdaya, disebut economics commodity
 Ada keterbatasan sumberdaya untuk memproduksi (scarce
resource)
 Mengambil ruang dan atau waktu
 Harus ada pengorbanan (sacrifice to obtain it)  biasanya
moneter (uang) atau non moneter (kerja)

 Komoditas = barang/jasa.
◦ tangible commodity (barang, kongkrit, berwujud),
dan
◦ intangible commodity (jasa)

 Suatu komoditi yang tidak menghadapi


keterbatasan sumberdaya, disebut non economics
commodity (misal: udara)
 ‘Worth Spent’, pengorbanan Vs. hasil
 Apakah digunakan sebaik mungkin?
 Apakah Rp yang dikeluarkan benar
mencapai sasaran?
 Bagaimana memperoleh manfaat setinggi-
tingginya dari Rp yang dikeluarkan 
meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat
 Hubungan dengan mekanisme Pasar?
 Mekanisme harga di pasar  PASAR:
interaksi penjual & pembeli. Berupaya ke
arah market equilibrium  efisiensi
 Tanpa campur tangan Pemerintah
 Dengan campur tangan Pemerintah
 Bagaimana dengan ‘trade-off’ efisiensi &

equity? Bukankah ekonomi bukan hanya


berbicara efisiensi tapi juga pemerataan?
Aliran 1 Aliran 2
Penawaran Permintaan
barang & barang & jasa
jasa PASAR
BARANG
-pasar beras
-pasar buku
-pasar rumah
-dll RUMAH
PERUSAHAAN
TANGGA
PASAR
FAKTOR
-utk membuat rumah
Aliran 4
Aliran 3 -utk menerbitkan buku
-utk menghasilkan
Permintaan Penawaran
beras
faktor faktor
-dll
produksi produksi
R supply
p
Market
equilibrium
demand

0 Q
 Semua aktifitas ekonomi dan institusi di suatu
wilayah (nasional, global, regional)
 Resources: semua item untuk memproduksi dan
mendistribusi barang dan jasa, langka, mengambil
ruang dan waktu  labour, capital, land
 Labour: SDM, skilled/ unskilled
 Capital: Mesin, gedung, tool, dana
 Land: natural resources & selain labour- capital
 Mengkombinasi resources untuk menghasilkan
barang/ jasa yang dapat dimanfaatkan  proses
produksi (final product maupun intermediary utk
membuat komoditi lain)
Aliran 1: Pendapatan faktor-faktor produksi
(Gaji-upah, sewa, bunga, dan untung)

PERUSAHAAN RUMAH TANGGA

Aliran 3: Tabungan
Aliran 2: konsumsi rumah tangga

Aliran 5: Investasi

Aliran 4: Pinjaman

LEMBAGA
INVESTOR KEUANGAN
 Manusia hidup dalam suatu kelompok
masyarakat yang secara keseluruhan
membentuk sistem
 Sistem  interaksi, atau kaitan, atau
hubungan, dari unsur-unsur yang lebih kecil
membentuk satuan yang lebih besar dan
kompleks
 Sistem ekonomi: interaksi dari unit-unit
ekonomi yang kecil (para konsumen dan
produsen) ke dalam unit ekonomi yang lebih
besar, di suatu wilayah tertentu
 Dalam sistem ekonomi tercakup seluruh
proses dan kegiatan masyarakat dalam usaha
mereka memenuhi kebutuhan dengan
resources yang terbatas
 Sistem ekonomi tiap kelompok masyarakat atau
negara tidaklah sama, tergantung dari
bagaimana keputusan2 pemilikan, produksi,
distribusi serta konsumsi dilakukan (value)
 Keputusan lebih banyak diserahkan kepada

kemauan perorang  sistem liberal/


kapitalisme
 Sistem yang serba diatur/ dikomando oleh

Pemerintah  sistem sosialisme/ komunisme


 Terdapat pula bentuk mixed/ ekonomi

campuran
 Bukunya dianggap tonggak sejarah
perkembangan ilmu ekonomi
 Meramu dan mensintesis pemikiran para ahli
sebelumnya, mengintegrasikan dalam suatu
pandangan menyeluruh (faktor-faktor yang
menentukan kemakmuran bangsa sekaligus
memberi rekomendasi kebijakan untuk
meningkatkan laju pertmbuhan ekonomi dan
pembangunan
 Menganggap bahwa produksi barang dan
jasa sebagai sumber utama kemakmuran
suatu negara. SDM adalah faktor produksi
utama
 Campur tangan Pemerintah harus minimal,
akan ada invisible hands yang akan
membawa perekonomian ke arah
keseimbangan
 Terlalu banyak campur tangan Pemerintah

akan membawa distorsi


 Pada hakekatnya manusia serakah, umumnya
tindak-tanduknya didasarkan atas kepentingan
diri sendiri (self-interest), bukan belas kasihan
atau perikemanusiaan
 Smith tidak percaya ‘niat baik’ menolong petani

atau mau cari untung (merugikan petani)???


 Teori nilai : Barang mempunyai 2 nilai  nilai

guna (value in use) dan nilai tukar (value in


exchange). Nilai tukar barang tsb ditentukan oleh
jumlah tenaga (labor) yang diperlukan untuk
menghasilkan barang tsb  ketrampilan dan
harga labor/ upah
 Bisa nilai guna tinggi tapi nilai tukar rendah/ tidak
bisa ditukar, mis air
 Bisa nilai guna rendah tapi nilai tukar tinggi mis
berlian? Sedikit berlian bisa ditukar barang yang nilai
guna/ utility jauh lebih besar
 Jadi, nilai tukar dapat diartikan sebagai kemampuan
suatu barang untuk memperoleh barang lain.
Terfokus pada total utility.
 Teori akumulasi kapital: akumulasi kapital penting
bagi perkembangan ekonomi
 Disebut sistem liberal karena memberi keleluasaan
besar kepada individu untuk bertindak dalam
perekonomian
 Disebut sistem ekonomi kapitalisme karena
menekankan arti akumulasi kapital dalam
pembanguna ekonomi  dikritik oleh pakar sosialis
seperti Marx
 John Stuart Mill: sentuhan manusiawi pada
teori klasik. Tidak terlalu kaku dengan
campur tangan pemerintah. Menyebut
dirinya ‘sosialis’  menolong orang yang
tak beruntung dan tertindas.
 Pemerintah bertindak sebagai pihak yang

dipercaya oleh seluruh warga masyarakat


 Pemerintah menasionalisasikan industri

besar menyangkut harkat hidup orang


banyak
 Dalam masyarakat sosialis yang menonjol
adalah collectivism
 Kolektifisme yang ekstrim  komunisme
 Keputusan ekonomi disusun, direncanakan
dan dikontrol oleh kekuatan Pusat (komando)
 Mempertanyakan pola kapitalis yang
menyebabkan ketidak adilan dan masyarakat
berkelas-kelas
 Pemilik modal menikmati surplus value
karena upah buruh rendah. Daya beli rendah.
Siapa yang akan beli? Pabrik tutup. Salah
siapa?
 Makro: nasional/internasional. Misal:
pendapatan nasional, pengangguran, sistem
perbankan, inflasi, export-import,dan
sebagainya
 Mikro: unit-unit ekonomi
 Produksi (pabril, mobil, RS HCT, dll)
 Konsumsi (demand masyarakat terhadap
kosmetik)
◦ Supply & Demand (Penawaran & Permintaan 
agregat menjadi makro
POSITIVE ECONOMICS
 Apa yang terjadi
 Apa yang telah terjadi

NORMATIVE ECONOMICS
 Apa yang seharusnya terjadi
  norma-norma/ standar
26
Demografi

Pelayanan
Lingkungan STATUS KES Kesehatan

Perilaku
 Keputusan dan Pilihan Bagaimana Sumber
daya yang Terbatas Dimanfaatkan  GOAL
NASIONAL: Maksimasi Benefit Sosial (Vs
Biaya)
 Makro dan Mikro
 Trend Analysis, Perbandingan Internasional,
Kebijakan, Politik, Pembiayaan
 Sektor Swasta
 Pembangunan Kesehatan Bagian Integral
Pembangunan Nasional kriteria ekonomi,
ROI
 Efisiensi
 Equity (Pemerataan)
 Sustainability
 Quality
 Tercapainya derajat kesehatan setinggi-
tingginya dengan sumberdaya yang efisien,
namun di sisi lain mendukung pemerataan
(hak akses bagi seluruh lapisan, termasuk
kelompok marginal dan rentan)
 Publik dan private

29
 Model-model ekonomi merupakan
representasi dunia nyata. Variabel-variabel
yang tidak relevan tidak disertakan dalam
analisis.
 Model  membuat prediksi  statement
‘Bila….. Maka……’
 Model  prediksi mengenai efek suatu
perubahan akibat satu variabel (faktor)
tertentu berubah, sementara variabel lainnya
tetap (Asumsi ini disebut:‘Ceteris Paribus’ ).
 Di dunia nyata sulit menemukan variabel lain
konstan, karena itu variabel2 lain di ‘kontrol’
 Verbal (dengan kata-kata)
 Grafik (digambarkan dengan grafik &

diagram)
 Model aljabar (dengan formula matematik 

ekonometrik)
 Mikro ekonomi
◦ Berbasis institusi
◦ Tidak mewakili msyarakat secara umum

 Makro ekonomi
 mempelajari ekonomi secara keseluruhan
agregasi dari individu2 yang ada dalam mikro
ekonomi yaitu pelaku ekonomi (rumah tangga,
kumpulan perilaku individu)

 Bila mikro ekonomi terkait dengan perilaku


individu yang rasional karena adanya scarcity
(kelangkaan), maka makro ekonomi berbicara soal
agregat.

32
 Persoalan alokasi sumber daya dan pemanfaatan sumber daya
kesehatan:
◦ Apakah beda dengan komoditaas lain? Akibatnya?
◦ Seperti apa potretnya? Unit cost, NHA, DHA, costing program prioritas, cost
of illness (COI), ATP, WTP, pricing dll
◦ Cukupkah? Costing, financing, budgeting  alokasi kes brp % dari GDP? isyu
dana program prioritas? Berapa dibutuhkan? Berapa idealnya?
◦ Demand terhadap pelayanan kesehatan: inelastiskah? Beda dengan demand
terhadap komoditas lain?
◦ Efisienkah? Efisiensi alokasi, efisiensi teknis, efisiensi ekonomi worth it?
◦ Berpihak kepada siapa? Isyu equity pembiayaan kesehatan
◦ Kecenderungan meningkat  inflasi tapi masalah kesehatan masih
memprihatinkan?

 Persoalan dampak
◦ Kesehatan dan pembangunan ekonomi
◦ Kerugian ekonomi , manfaat investasi  CEA, CBA, CUA, CMA
◦ Evaluasi ekonomi erhadap program-program prioritas: maternal, TB, HIV-
AIDS dll
 Persoalan ketersediaan sumber daya masa kini dan masa depan
◦ Sustainability: ketergantungan kepada donor?
◦ Model pembiayaan: social insurance?
Menjelaskan fenomena di bidang kesehatan
dari perspektif ekonomi (penggunaan sumber
daya), di masa kini dan masa datang, dan
bagaimana memperbaikinya agar efisien dan
merata…. Mencapai tujuan akhir kesehatan
untuk semua
 ALOKASI
 IMPLEMENTASI
 MONITORING DAN EVALUASI

34
 PUBLIC HEALTH
◦ Misal: Berapa biaya jatuh sakit akibat DBD di Jakarta?
Apakah Imunisasi cost-effective? Apakah alokasi dana
kesehatan sudah berpihak kepada masyarakat miskin?
◦ Mencegah lebih baik daripada mengobati  dari perspektif
ekonomi bagaimana?
◦ Semua area: yankes, perilaku, lingkungan, demografi
 RUMAH SAKIT
◦ Misal: Apakah leasing lebih cost-effective?
 MEDIS
◦ Misal: Apakah operasi by-pass jantung worth it?
 FARMAKOEKONOMI
◦ Misal: Amlodipine-based regimen cost-effective untuk
terapi hipertensi (moderate) dibandingkan Atenolol-based
regimen

35
 Deskriptif:
◦ Unit analisis bisa institusi atau individu atau makro, hanya
menjelaskan fakta
◦ Biaya satuan per-hari rawat di RSX adalah Rp xxxxxx
◦ Alokasi dana kesehatan dari berbegai sumber adalah .....
 Analisis keuangan: NPV?
 Analitik:
◦ Menggunakan ekonometrik/ statistik: analisis tren, ecomies
of scale, sampel cukup besar,
◦ Modelling menggunakan asumsi-asumsi dan data hasil
studi Systematic review
◦ Demand terhadap pelayanan rumah sakit di Indonesia
◦ AKses terhadap pelayanan ARV di provinsi Bali tahun 2007
◦ CEA , CUA, CMA, CBA  cost, outcome

36
 Bukan mau menjadi ekonom handal tetapi mampu membaca dan
menganalisis fenomena kesehatan menggunakan tool ekonomi. Luas-
sempitnya, dalam-dangkalnya, tergantung ketersediaan data dan
kemampuan kita…. Namun kita harus mampu menjelaskan ‘kita ada di
mana…’, setiap studi pasti ada kelemahan…..

 Data /Evidence: membutuhkan data yang akurat, data epidemiologi , data


primer ………

 Dokumen yang tersedia umumnya banyak keterbatasan sehingga sulit


digunakan

 Pengukuran dampak yang sulit, tidak ada base-line..

 Dasar asumsi harus kuat, bukan sekedar common-sense

 Kemampuan analisis kuantitatif agar pembuktian lebih kuat dan menjawab


determinan paling berpengaruh

 Harus rajin up-date metode dan temuan terkini…systematic review...


Modelling... Paham evaluasi ekonomi
 Alan L. Sorkin: Health Economics: An
introduction, Toronto: Lexington Books
 Anthony J.Culyer & JP Newhouse: Handbook
of Health Economics (e-book)
 Anne Mills & Lucky Gilson : Ekonomi
Kesehatan Untuk Negara-negara
Berkembang,Jakarta: DepKes RI (terjemahan)
 Wonderling, David; Reinhold Gruen &
NickBlack: Introduction to Health
Economics, England: London School of
Hygiene & Tropical Medicine.
 Feldstein: Health Care economics
 Bacaan lain: buku teks dan jurnal terkini
38

Anda mungkin juga menyukai