Anda di halaman 1dari 165

-1-

BAB I
INTI MASALAH EKONOMI, KEBUTUHAN,
KELANGKAAN DAN SISTEM EKONOMI
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
1. Mengidentifikasi kebutuhan manusia Kebutuhan Manusia
 Pengertian kebutuhan
 Macam-macam kebutuhan
2. Mendeskripsikan berbagai sumber ekonomi Berbagai sumber ekonomi yang langka dan kebutuhan
yang langka dan kebutuhan manusia yang manusia yang tidak terbatas
tidak terbatas  Pengertian kelangkaan
 Factor penyebab kelangkaan
 Pengalokasian sumber daya ekonomi
 Barang ekonomi dan barang bebas
3. Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi, Masalah Pokok Ekonomi
yaitu tentang barang apa, bagaimana cara  Barang apa yang akan diproduksi dan berapa banyak
memproduksi, untuk siapa barang diproduksi  Bagaimana cara memproduksi
dan kapan barang diproduksi  Untuk siapa barang diproduksi
 Kapan barang harus diproduksi
4. Mengidentifikasi hilangnya kesempatan pada Biaya Peluang
tenaga kerja bila melakukan produksi di  Pengertian biaya peluang (opportunity cost)
bidang lain  Contoh biaya peluang pada kesempatan kerja
5. Mengidentifikasi system ekonomi untuk Sistem Ekonomi
memecahkan masalah ekonomi  Pengertian system ekonomi
 Macam-macam system ekonomi
 Kebaikan dan keburukan masing-masing system
ekonomi
 Cara memecahkan masalah ekonomi melalui sistem
ekonomi yang dianut

A. KEBUTUHAN MANUSIA
kebutuhanadalahkeinginanmanusiaatasbarangdanjasayang beraneka ragam untuk dapat terpenuhi
dengan alat atau sarana yangada,sehinggatercapaikemakmuran.
Macam kebutuhan diantaranya :
1. Kebutuhan menurut instensitasnya, dibedakan menjadi : Kebutuhan primer, Kebutuhan sekunder dan
Kebutuhan tersier
2. Kebutuhan menurut sifatnya, dibedakan menjadi ; Kebutuhan jasmani dan Kebutuhan rokhani
3. Kebutuhan menurut waktu penggunaannya, dibedakan menjadi : Kebutuhan sekarang dan Kebutuhan
mendatang
4. Kebutuhan menurut subyeknya atau konsumennya, dibedakan menjadi ; Kebutuhan perseorangan
(individu) dan Kebutuhan masyarakat (sosial)

B. KELANGKAAN
Keadaan timpang antara kebutuhan manusia tidak terbatas, dihadapkan pada sarana atau alat yang
terbatas dinamakan kelangkaan (scarcity).
Barang dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya:
a. Menurut sifatnya, barang dibedakan menjadi : Barang ekonomi dan Barang bebas
b. Menurut fungsinya (tujuan penggunaannnya), barang dibedakan menjadi : Barang konsumsi dan
Barang produksi/barang modal
c. Menurut wujudnya, barang dibedakan menjadi : Barang konkrit/nyata/material dan Barang
abstrak/immaterial
d. Menurut cara penggunaannya, barang dibedakan menjadi : Barang substitusi dan Barang
komplementer
e. Menurut pengerjaannya, barang dapat dibedakan menjadi : Barang mentah/bahan mentah, Barang
setengah jadi dan Barang jadi
Menurut AL Meyers jenis-jenis kegunaan barang atau benda sebagai berikut :
a. Element Utility (faedah elemen)
b. Time Utility (faedah waktu)
c. Place utility (faedah tempat)
d. Form Utility (faedah bentuk)
e. Ownership utility (faedah hal milik)
Macam-macam barang yang lain dalam ilmu ekonomi, diantaranya :
a. Barang inferior adalah Barang yang permintaannya turun pada saat pendapatan seseorang naik,
contob : gaplek, cirinya kualiasnya rendah.
b. Barang giffen adalah Hampir sama dengan barang inferior yaitu barang yang kualitasnya rendah.
Bedanya barang giffen memiliki efek pendapatan yang lebih besar dari efek substitusinya, sedangkan
-2-

barang inferior memiliki efek pandapatan yang negatif yang lebih besar dari efek substitusinya.
c. Barang superior : Barang yang bermutu tinggi, jika pendapatan naik permintaannya bertambah dan
jika pendapatan turu permintaannya berkurang

C. INTI MASALAH EKONOMI ATAU PERSOALAN DASAR EKONOMI


Problema / masalah ekonomi adalah adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas sedangkan alat
pemenuhan kebutuhan sangat terbatas.
Inti masalah ekonomi atau Persoalan dasar ekonomi adalah :
a. Secara Umum, masalah ekonomi adalah kebutuhan lebih besar dari alat pemuas kebutuhan
b. Secara klasik, masalah ekonomi meliputi : Masalah produksi, Konsumsi dan Distribusi
c. Secara Modern, masalah ekonomi meliputi : Barang apa yang akan diproduksi dan berapa banyak
(what), Bagaimana cara memproduksi (How), dan Untuk siapa barang-barang tersebut (For Whom).
d. Masalah pokok ekonomi yang keempat adalah Kapan barang tersebut diproduksi (When)

D. BIAYA SEHARI-HARI DAN BIAYA PELUANG


Biaya sehari-hari adalah biaya / ongkos yang dikeluarkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan
berbagai macam barang/jasa yang diperlukan agar tercapai kemakmuran
Sedangkan Biaya Peluang/Ongkos Alternatif (Opportunity Cost) adalah sejumlah barang atau
pendapatan yang harus dikorbankan agar sejumlah barang yang lain dapat diproduksi/digunakan. Jadi
Ongkos alternatif sejumlah barang X adalah sejumlah barang Y yang harus dikorbankan agar sejumlah
barang X dapat diproduksikan.
Contoh :
Suatu ruangan Toko disewakan dengan pendapatan sewa Rp 150.000,00 perbulan. Pemilik
mempertimbangkan untuk menggunakan sendiri, karena jika digunakan sendiri diperkirakan akan
menghasilkan Rp 175.000,00 perbulan. Jadi biaya kesempatan yang dikorbankan sebesar Rp 150.000,00
dan keuntungan yang diperoleh atas keputusan ini sebesar Rp 25.000,00, yang diperoleh dari Rp
175.000,00 dikurangi Rp 150.000,00.

E. METODE EKONOMI
1. Metode Induksi : Metode yang bermula dari kenyataan/fakta yang ada ,di masyarakat, dianalisa
kemudian dibuat kesimpulan ekonomi
2. Metode Deduksi : Metode yang bermula dari teori-teori / dalil-dalil umum yang telah ada lalu
dianalisa kemudian dibuat kesimpulan ekonomi.
3. Metode Sintesa : Metode yang menggunakan kenyataan dan teori secara bersama-sama untuk
membuat kesimpulan ekonomi.

F. PRINSIP DAN MOTIF EKONOMI


1. Prinsip ekonomi adalah pedoman / patokan yang digunakan manusia dalam melakukan kegiatan
tindakan ekonomi. Pedoman tersebut berupa : “Dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk
memperoleh hasil yang tertentu atau dengan pengorbanan yang tertentu untuk memperoleh hasil
yang sebesar-besarnya.”
2. Motif ekonomi adalah gejala sesuatu yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi
Tindakan atau motif ekonomi tersebut berupa :
a. Untuk mencari keuntungan / kemakmuran
b. Untuk mencapai penghargaan
c. Untuk mencapai kekuasaan
d. Untuk melakukan kegiatan sosial

G. HUKUM EKONOMI
Hukum ekonomi adalah hubungan / pertalian antara dua variabel ekonomi yang saling berkaitan.
Contoh : Hukum permintaan, hukum penawaraan, hukum Gresham, dan lain-lain
Ciri-ciri Hukum Ekonomi:
Hukum ekonomi berlaku jika keadaan yang lain tetap (Ceteris Paribus), dan keadaan tersebut adalah :
a. Pendapatan konsumen tetap
b. Selera konsumen tetap
c. Harga barang lain tetap
d. Praduga tentang harga tetap
e. Tidak ada barang pengganti /substitusi
Hubungan dalam hukum ekonomi ada dua macam, yaitu:
1. Hubungan Kausal (sebab akibat)
Adalah hubungan yang menerangkan bahwa perubahan suatu variabel akan menyebabkan perubahan
variabel yang lain (hubungan ini bersifat searah)
2. Hubungan Fungsional / Interdependence (saling mempengaruhi)
Adalah perubahan variabel ekonomi dimana perubahan suatu variabel ekonomi akan menyebabkan
perubahan variabel ekonomi yang lain, dan sebaliknya (hubungan ini berlaku secara timbal balik)
H. SISTEM EKONOMI
a. Sistem ekonomi tradisional
Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah masyarakat yang belum ada
pembagian kerja, cara mendapatkan barang dengan “barter” (natura), belum mengenal uang sebagai
-3-

alat pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk karena tradisi dan hanya untuk memenuhi
kebutuhan sendiri/masyarakat.
Ciri-ciri Kebaikan Keburukan
1. Belum ada pembagian kerja 1. Setiap masyarakat termotivasi 1. Tidak ada kerjasama antar
2. Pertukaran dengan sistem barter untuk menjadi produsen individu atau masyarakat
3. Jenis produksi ditentukan sesuai 2. Produksi tidak ditujukan untuk 2. Sulit mempertemukan kedua belah
dengan kebutuhan mencari keuntungan pihak yang saling membutuhkan
4. Hubungan masyarakat bersifat 3. Dengan sistem pertukaran barter, 3. Jenis dan jumlah barang yang
kekeluargaan masyarakat cenderung bertindak diproduksi sering tidak mencukupi
5. Bertumpu pada sektor agraris jujur kebutuhan
6. Keadaan masyarakatnya masih 4. Sulit menetapkan ukuran dari
statis, tradisional dan msikin barang yang dipertukarkan

b. Sistem ekonomi sosialis/terpusat


Sistem ekonomi sosialis adalah system ekonomi dimana seluruh kebijaksaanaan perekonomian
ditentukan oleh pemerintah sedangkan masyarakat hanya menjalankan peraturan yang ditentukan.
Sistem ekonomi terpusat ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya
yang benjudul ‘Das Kapital’ tahun 1867. Jadi sistem ini lebih bersifat memerintah, karena campur
tangan pemerintah di bidang ekonomi melakukan pembatasan - pembatasan atas kegiatan yang
dilakukan oleh masyarakat.
Ciri-ciri Kebaikan Keburukan
1. Perencanaan disusun oleh 1. Pemerintah bertanggung jawab 1. Hak milik perorangan sangat
pemerintah pusat penuh dalam perekonomian dibatasi dan rakyat kurang
2. Semua alat produksi dikuasai oleh 2. relatif tidak ada jurang pemisah memiliki pilihan
negara antara orang kaya dan miskin 2. Potensi dan daya kreasi tidak
3. Produksi, distribusi dan konsumsi 3. Hasil produksi dapat dinikmati berkembang
diatur secara terpusat secara rata 3. Tidak terdapat kebebasan individu
4. Inisiatif dan hak milik perorangan 4. Mudah melakukan pengendalian
dibatasi harga

c. Sistem ekonomi liberal


Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem dimana negara memberi kebebasan kepada setiap orang
untuk mengadakan kegiatan ekonomi. Sistem ini berdasar pada teori yang dikekukakan oleh Adam
Smith (1723 - 1790) dalam bukunya yang berjudul ‘The Wealth of Nations’, yang diterbitkannya pada
tahun 1776, dengan ajaran pokoknya yaitu memberikan kebebasan perseorangan di setiap sektor
ekonomi.
Ciri-ciri Kebaikan Keburukan
1. Hak milik atas alat produksi di 1. Dapat meningkatkan efisiensi dan 1. Menimbulkan persaingan tidak
tangan perorangan kualitas barang yang diproduksi sehat
2. Harga barang ditentukan oleh 2. Terdorong untuk mengejar 2. Terdapat kesenjangan kaya dan
permintaan dan penawaran di kemakamuran bagi dirinya sendiri miskin
pasar 3. Setiap orang atau pengusaha 3. Menimbulkan monopoli
3. Adanya persaingan bebas termotivasi mencari keuntungan 4. Terdapat eksploitasi SDM
4. Tidak ada campur tangan 4. Pemilihan sektor usaha 5. Pemanfaatan SDA sering tidak
pemerintah dalam perekonomian disesuaikan dengan kemampuan memperhatikan kelestarian
5. Modal memegang perang penting lingkungan
6. terbuka kesempatan bagi individu
untuk mengejar keuntungan

d. Sistem ekonomi campuran (sosialis dan liberal)


Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem liberal dan sistem sosialis, yang
mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang juga berarti garis antara peran
mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu.
Ciri-ciri Kebaikan Keburukan
1. Adanya campur tangan pemerintah 1. Sektor ekonomi pemerintah dan 1. Jika peran pemerintah mendominasi
dalam perekonomian swasta terpisah secara jelas akan timbul etatisme
2. Pihak swasta ikut berperan dalam 2. Fluktuasi harag dapat lebih 2. Jika peran swasta mendominasi,
kegiatan perekonomian terkendali akan timbul monopoli yang
3. Hak milik perorangan diakui dan merugikan masyarakat
pemerintah mendorongnya

SOAL-SOAL LATIHAN
1. OSN 2006 KAB Kegiatan di atas yang merupakan biaya peluang
Perhatikan kegiatan berikut ini : adalah …
1) Sartono memutuskan untuk tidak jajan hari a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 e. 4 dan 5
ini karena uangnya lebih baik untuk membeli b. 1 dan 3 d. 3 dan 4
buku pelajaran 2. OSN 2006 KAB
2) Toni selalu menonton sepak bola bila tim In fact, the needs always is larger than
kesebelasan idolanya bertanding satisfaction media for needs satisfaction as a
3) Petani memilih menanam kedelai pada main of concept …
musim tanam ini dan tidak menanam jagung a. The main needs
4) Bu Siti setiap hari selalu memakan buah- b. Depedency
buahan sesuai anjuran dokter pribadinya c. Scarcity
5) Pak Cipto pergi ke kantor naik sepeda motor d. Natural resource
yang dibeli seminggu yang lalu e. Media for needs satisfaction
-4-

3. OSN 2006 KAB d. ketidakstabilan kurs mata uang dalam negeri


Jika perencanaan dan pelaksanaan kegiatan terhadap valuta asing
ekonomi masyarakat ditentukan oleh produsen e. ketidakmerataan (kesenjangan) distribusi
dan konsumen maka perekonomian masyarakat pendapatan nasional
tersebut menganut sistem ekonomi … 9. OSN 2006 PUSAT
a. modern c. Komando e. tradisional An economic problem emerges when (as an
b. bebas d. pasar example) a peasant or farmer:
4. OSN 2006 PROVINSI a. has no enough money to send his kid to go to
Di daerah-daerah tertentu di Kabupaten Gunung school
Kidul (Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta) dan b. has to decide whether to grow rice or
di Kabupaten Timor Tengah Utara (Provinsi Nusa another plant
Tenggara Timur) harga air bersih/ minum relatif c. his rice flied is nearly failed cause of an
lebih mahal dibandingkan di daerah lain. Hal ini attack by rats or killing insects
lebih disebabkan karena di daerah-daerah d. gets no fertilizer yet until now in order to
tersebut … fertilize his rice field
a. penggunaan air oleh masyarakatnya e. earns no remaining money from his plant
berlebihan because he sold them in advance
b. biaya investasi dan operasi oleh perusahaan 10. OSN 2006 PUSAT
air minumnya tinggi Sistem ekonomi Indonesia sekarang ini tergolong
c. perusahaan air minum di daerah-daerah itu sistem ekonomi campuran antara sistem ekonomi
tidak efisien liberal yang kapitalis dan sistem ekonomi
d. air merupakan barang langka terpusat yang sosialis. Hal ini antara lain terlihat
e. airnya lebih bersih dan jernih dibandingkan dari atau ditandai dengan:
air di daerah lain a. rendahnya pendapatan per kapita dan
5. OSN 2006 PROVINSI timpangnya ditribusi pendapatan
Nowadays, farmers in villages are facing b. dominannya sektor informal dan maraknya
difficulties to find out livestock wastes to pasar gelap (black market)
fertilize their fields. This phenomenon reflects c. berkembangnya sektor modern dan sektor
that … tradisional secara berdampingan
a. such wastes have become an economic d. dikuasainya berbagai kegiatan hajat hidup
problem orang banyak oleh negara
b. even villagers do not like the smell of their e. selarasnya kehidupan masyarakat perkotaan
own livestock dengan masyarakat perdesaan
c. villagers are no longer interested in catering 11. OSN 2006 PUSAT
livestock Sejak beberapa tahun belakangan ini
d. villagers are forcedly utilize livestock wastes berkembang wacana ekonomi kerakyatan. Ciri
as staple foods penting sistem ekonomi kerakyatan ialah:
e. livestock in villages do not emits wastes a. perencanaan pembangunan ekonomi
anymore now sepenuhnya disusun oleh/dari rakyat
6. OSN 2006 PROVINSI b. tujuan pembangunan ekonomi diarah-
Tentukanlah mana diantara keadaan-keadaan di utamakan kepada rakyat
bawah ini yang mencerminkan masalah ekonomi c. pelaksanaan kegiatan ekonomi melibatkan
… seluruh rakyat
a. rendahnya tingkat pendidikan penduduk dan d. pengeluaran pemerintah dan kredit
produktivitas kerja perbankan diutamakan untuk rakyat
b. usangnya mesin-mesin pabrik dan rendahnya e. usaha-usaha rakyat kecil dibebaskan dari
kapasitas produksi pungutan pajak
c. gencarnya penyelundupan barang dan 12. OSN 2007 KAB
peredaran uang palsu Persediaan sumber daya alam di negara kita
d. tidak tercukupinya bahan kebutuhan pokok semakin langka, banyak hutan yang rusak karena
dengan harga terjangkau pembalakan liar. Tindakan yang paling tepat
e. semua hal yang disebutkan di atas untuk mengatasi masalah tersebut adalah .....
7. OSN 2006 PUSAT a. menggunakan sumber daya alam yang ada
The price of oil increases from time due to not secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan
only its demand rises faster than its supply, but manusia dalam rangka mencapai
also because of the stock in the earth depletes. kemakmuran
This depleting stock of oil is nothing but a b. memanfaatkan sumber daya alam secara
concept of: selektif dengan mempertimbangkan
a. Scarcity d. Stocks Market kelestariannya, agar anak cucu kita dapat
b. natural resources e. Economic goods menikmatinya
c. non-renewable resources c. berupaya tidak menggunakan sumber daya
8. OSN 2006 PUSAT alam dalam memenuhi kebutuhan manusia,
Inti atau pokok permasalahan ekonomi yang karena sumber daya alam harus kita
dihadapi oleh setiap masyarakat atau suatu lestarikan
negara adalah masalah-masalah: d. sumber daya alam dapat dimanfaatkan
a. ketidakseimbangan antara permintaan secara besar-besaran meningat kebutuhan
(demand) dan penawaran (supply) manusia selalu berkembang terus
b. apa yang diproduksi, bagaimana e. sumber daya alam dapat kita manfaatkan
memproduksi, dan untuk siapa diproduksi secara besar-besaran karena memang
c. stabilitas harga dan kesempatan kerja (inflasi diciptakan oleh Tuhan untuk kehidupan
dan pengangguran) manusia
-5-

13. OSN 2007 KAB a. laws passed by the legislature


Di bawah ini beberapa masalah yang dihadapi b. centralized committee decisions
oleh manusia : c. elected officials
1. Ibu Sumarsih sedang berfikir barang apa yang d. interactions of buyers and sellers acting in
akan diproduksi dalam rangka membuka their self-interest
usaha baru e. all business should be heavily regulated
2. Bapak Sumarso sedang memilih-milih barang 18. OSN 2007 PROV
apa yang akan ia beli sewaktu berbelanja di Define which one among the following situations
Super Mall that reflects an economic problem….
3. Bapat Tinoto sedang menghitung-hitung a. low level of people’s education
berapa jumlah pesanan kue pada hari ini, b. low productivity of manpower or labor
sehingga ia dapat menetukan jumlah kue c. growing activity of smuggling of goods
yang akan dibuat d. harvest failure of staple food such as rice and
4. PT Astra Motor sedang merencanakan flour
bagaimana dapat memproduksi sepeda motor e. insufficient stocks of basic needs with
dengan harga di bawah Rp 5.000.000,00 agar affordable price
terjangkau untuk masyarakat lapisan 19. OSN 2007 PROV
terbawah An automatic action that is done by anybody
5. CV Kenari sedang melaksanakan rapat when facing an economic problem is….:
pimpinan untuk memprediksi jumlah a. to apply the economic principle through
keuntungan yang akan diraih tahun ini optimization measure
Masalah di atas yang merupakan permasalahan b. to try to produce anything by himself or
pokok ekonomi modern adalah ..... herself
a. 1, 2 dan 3 c. 1, 3 dan 5e. 3, 4 dan 5 c. to cancel the use or the purchase of the
b. 1, 3 dan 4d. 2, 3 dan 4 goods/services
14. OSN 2007 KAB d. to bargain the price of the thing as low as
Perhatikan matrik di bawah ini : possible
A B C e. to revise his or her budget plan
1. Siapapun boleh 1. Setiap orang 1. Setiap orang 20. OSN 2007 PUSAT
mendirikan boleh memiliki bekerja dan Scarcity of a commodity will economically and
perusahaan apa saja yang ditempatkan immediately cause….
ia kehendaki oleh pemerintah a. the rise of its price
untuk
b. the presence of its substitute
kepentingan
negara c. a call for conservation of that commodity
2. Di negara 2. Air, langit dan 2. Setiap orang d. the consumption of that commodity reduces
tersebut yang bumi beserta berhak untuk e. the use of that commodity is rationed by
ada hanya isinya adalah mengembangkan the government
perusahaan milik negara diri seluas- 21. OSN 2007 PUSAT
milik luasnya Seseorang yang kaya raya dikatakan menghadapi
pemerintah masalah ekonomi ketika ia….
Berdasarkan tabel di atas yang merupakan ciri a. harus memutuskan pilihan-pilihan investasi
dari sistem ekonomi pasar adalah ..... atas dana menganggurnya
a. A1, B1 dan C2 d. A2, B1 dan C1 b. harus melunasi kekurangan pajak
b. A1, B2 dan C2 e. A2, B2 dan C2 terutangnya kepada pemerintah
c. A1, B2 dan C2 c. harus membayar klaim atas keburukan
15. OSN 2007 PROV produk buatan pabriknya
Prinsip ekonomi adalah .... d. jatuh sakit sehingga tidak lagi bisa
a. mencapai tujuan yang maksimum menjalankan perusahaannya
b. mencapai tujuan yang maksimum dengan e. perusahaannya merugi karena salah urus
biaya/pengorbanan yang minimum (mis-management)
c. mencapai tujuan yang maksimuin dengan 22. OSN 2007 PUSAT
biaya/pengorbanan yang tertentu Penguasaan oleh negara atas bumi, air dan
d. menekan biaya sekecil-kecilnya kekayaan yang terkandung di dalamnya, serta
e. memperoleh kepuasan yang sebesar-besarnya atas hal-hal yang menguasai hajat hidup orang
16. OSN 2007 PROV banyak, sebagaimana tersurat di dalam UUD
The fundamental problem of economics is …. 1945 mencerminkan bahwa sistem perekonomian
a. to establish a democratic political framework Indonesia bersifat....
for the provision of social goods and services a. sistem ekonomi etatis
b. the establishment of prices which accurately b. sistem ekonomi sosialis
reflect the relative scarcities of products c. sistem ekonomi campuran
and resources d. sistem ekonomi Pancasila
c. the scarcity of productive resources relative e. sistem ekonomi kerakyatan
to material wants 23. OSN 2008 KAB
d. to achieve a more equitable distribution of Sarjono setelah tamat SMP ditawari bekerja
money income in order to mitigate poverty sebagai cleaning servise dengan gaji Rp.
e. to make decision concerning the types of 700.000,00 sebulan, tetapi setelah
goods and services produced, or what to dipertimbangkan ia memilih meneruskan sekolah
produce ke SMA swasta tertentu. Setelah dihitung-hitung
17. OSN 2007 PROV biaya sekolah dan transportnya dalam sebulan
Markets determine what, how, and for whom to sebesar Rp. 400.000,00 dan biaya bimbingan
produce primarily through …. belajar sebesar Rp. 150.000,00 sebulan.
-6-

Berdasarkan uraian diatas maka besarnya biaya b. inflasi, pengangguran, dan ketidakstabilan
peluang adalah ….. kurs
a. Rp. 400.000,00 d. Rp 850.000,00 c. pendidikan, kesehatan, dan lapangan
b. Rp. 550.000,00 e. Rp 1.100.000,00 pekerjaan
c. Rp. 700,000,00 d. apa yang diproduksi, bagaimana
memproduksi, untuk siapa diproduksi
24. OSN 2008 KAB e. stabilitas ekonomi, pertumbuhan ekonomi,
Here under is kinds of requirement : dan distribusi pendapatan
1. Primary requirement
2. Spiritual requirement 30. OSN 2008 PUSAT
3. Secondary requirement Salah satu ayat dalam UUD 1945 menyatakan
4. Luxuriant requirement bahwa bumi, air dan kekayaan yang terkandung
5. Individual requirement di dalamnya dikuasai oleh negara. Ayat ini
Kinds of requirement above which is mencerminkan bahwa sistem ekonomi Indonesia
classification pursuant to intensity is ………… adalah sistem ekonomi....
a. 1, 2 and 3 d. 2, 4 dan 5 a. Pasar d. Campuran
b. 1, 3 and 4 e. 3, 4 dan 5 b. sentralistis e. Pancasila
c. 2, 3 and 4 c. etatis
25. OSN 2008 KAB
Dibawah ini adalah ciri-ciri sistem ekonomi. 31. OSN 2008 PUSAT
1. Hak milik perorangan / individu diakui. Saat ini negara yang masih menerapkan sistem
2. Seluruh kegiatan ekonomi ditangani swasta ekonomi komunis murni ialah....
3. Teknologi yang digunakan masih sangat a. Korea Utara d. Tibet
sederhana b. Republik Rakyat China
4. Keadaan masyarakat sangat statis c. Russia e. Ukraina
Yang merupakan ciri sistem ekonomi liberal
adalah ………… 32. OSN 2008 PUSAT
a. 1 dan 2 d. 2 dan 3 Masalah fundamental dalam ilmu ekonomi adalah
b. 1 dan 3 e. 3 dan 4 ….
c. 1 dan 4 a. mencapai distribusi pendapatan yang lebih
26. OSN 2008 PROVINSI merata dalam rangka memberantas
Situasi di bawah ini yang bukan merupakan kemiskinan
permasalahan ekonomi ialah…. b. membangun sebuah kerangka kerja politik
a. tingginya tingkat pengangguran yang demokratis dalam rangka pemenuhan
b. rendahnya produktivitas pekerja barang dan jasa politik
c. defisit neraca pembayaran internasional c. bagaimana mencapai produksi yang
d. rendahnya tingkat pendidikan masyarakat maksimum dengan biaya tertentu
e. timpangnya distribusi pendapatan nasional d. kelangkaan sumber daya produksi relatif
27. OSN 2008 PROVINSI terhadap keinginan konsumsi barang dan jasa
Biaya peluang (opportunity cost) adalah . . . . e. penciptaan harga yang secara tepat
a. biaya yang dikeluarkan karena memperoleh mencerminkan kelangkaan relatif dari produk
kesempatan membeli dan sumber daya
b. biaya yang dikeluarkan hanya satu kali saja,
misalnya untuk memperoleh mesin 33. OSN 2009 KAB
c. biaya yang tidak jadi dikeluarkan karena Persoalan pokok perekonomian adalah …..
dilakukan efisiensi a. Perkembangan ekonomi terbatas
d. biaya yang tidak terpengaruh oleh jumlah b. Pemuas kebutuhan tidak terbatas
barang yang diproduksi c. Pendapatan dan pengeluaran
e. sesuatu yang seharusnya diperoleh tapi harus d. Bertambahnya jumlah penduduk
dikorbankan karena telah dipilih satu e. Alat pemuas kebutuhan terbatas
alternatif
28. OSN 2008 PUSAT 34. OSN 2009 KAB
Scarcity of a certain goods will cause…. “Doing an analysis on who will use a certain
a. its price rises product” is needed by producers to overcome on
b. producers’ profit decreases economic problem on …..
c. some consumers are unable to buy a. What d. How
d. government’s tax revenue reduces b. Who e. For whom
e. a substitute for the goods emerges c. Where

29. OSN 2008 PUSAT 35. Berikut ini yang merupakan barang modal adalah
Tiga masalah inti/pokok di dalam setiap …..
perekonomian adalah.... a. Mobil d. Usahawan
a. produksi, distribusi, dan konsumsi b. Juru terbang e. Tenaga kerja terdidik
c. Jalan raya

mmmmmmmmmmmmm
-7-

BAB II
PERILAKU KONSUMEN DAN PERILAKU PRODUSEN
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
6. Mendeskripsikan pola perilaku konsumen dan Perilaku konsumen dan produsen
produsen dalam kegiatan ekonomi  Manfaat dan nilai suatu barang
 Perilaku konsumen
 Perilaku produsen
7. Mendeskripsikan Circulair Flow Diagram Arus lingkaran kegiatan ekonomi
 Diagram interaksi pelaku ekonomi (Circulair Flow
Diagram)
 Pelaku ekonomi
 Manfaat interaksi pelaku ekonomi
8. Mendeskripsikan peran konsumen dan Peran konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi
produsen

A. PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN


Konsumen adalah pihak yang melakukan kegiatan untuk menghabiskan atau memanfaatkan barang
dan jasa. Sedang Produsen adalah pihak yang melakukan kegiatan untuk menghasilkan atau menciptakan
barang dan jasa, sehingga kedua pihak tersebut dapat melakukan kegiatan ekonomi.
1. Pelaku ekonomi untuk menjalankan kegiatan ekonomi
Kegiatan-kegiatan ekonomi dilakukan atau dijalankan oleh 5 pelaku dalam suatu perekonomian, yaitu:
1. Rumah tangga / Rumah Tangga Konsumsi
2. Perusahaan / Produsen atau Rumah Tangga Produksi
3. Pemerintah / Negara
4. Lembaga-lembaga keuangan (Bank dan Bukan Bank)
5. Masyarakat Luar Negeri
2. Nilai suatu barang
a. Nilai pakai (Value in use), yang terdiri dari : Nilai pakai subyektif dan Nilai pakai obyektif
b. Nilai Tukar (Value in exchange), yang terdiri dari : Nilai tukar subyektif dan Nilai tukar obyektif
TEORI NILAI OBYEKTIF
Ada beberapa teori nilai obyektif dan tokohnya, diantaranya :
1. Teori nilai pasar (oleh Humme dan Locke).Nilai suatu barang sangat tergantung pada permintaan dan
penawaran barang di pasar.
2. Teori nilai biaya produksi (oleh Adam Smith). Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya
produksi yang dikeluarkan oleh produsen untuk membuat barang tersebut.
3. Teori nilai tenaga kerja (oleh David Recardo). Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya tenaga
kerja yang diperlukan untuk menghasilkan barang tersebut.
4. Teori nilai biaya reproduksi (oleh Carey). Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya yang
dikeluarkan untuk menghasilkan barang itu kembali (biaya reproduksi). Sebab untuk menentukan nilai
suatu barang tidak berpangkal pada biaya produksi yang pertama kali, tetapi pada biaya produksi
yang dikeluarkan sekarang.
5. Teori nilai kerja rata-rata atau Teori nilai lebih (oleh Karl Marx).
TEORI NILAI SUBYEKTIF
a. Herman Henrich Gossen (1854)
Gossen mempelajari cara pemuasan kebutuhan menjadi Hukum Gossen I dan Hukum Gossen II.
Hukum Gossen I, yaitu hukum kepuasan yang semakin berkurang (Law of diminishing utility), yang
berbunyi :
“ Jika suatu kebutuhan dipenuhi terus menerus, maka kenikmatannya makin lama makin berkurang,
sehingga akhirnya dicapai rasa kepuasan”
Hukum Gossen II, yaitu hukum perata nilai batas atau Law of Marginal utility, yang berbunyi :
“Manusia akan berusaha untuk memenuhi berbagai macam kebutuhannya sampai pada tingkat
intensitas yang sama”
b. Karl Manger (Teori nilai Austria)
Karl Manger melanjutkan penelitiannya berdasarkan Hukum Gossen dengan membuat daftar
kebutuhan konsumen, sehingga konsumen akan membagi pendapatnya untuk memenuhi berbagai
macam kebutuhan sampai mencapai tingkat intensitas yang harmonis.
c. Von Bohm Bawerk (Teori nilai batas)
Nilai batas adalah nilai yang diberikan kepada barang yang dimilikinya paling akhir atau nilai
pemuasan yang paling akhir.
c. Teori Produksi
a. Tahapan Produksi
1. Sektor produksi primer meliputi bidang ekstraktif dan bidang agraris
2. Sektor produksi sekunder meliputi bidang industri dan bidang perdagangan
3. Sektor produksi tersier meliputi bidang jasa/ pelayanan
b. Faktor-faktor Produksi
1. Faktor produksi asli, terdiri dari : Faktor produksi alam dan Faktor produksi tenaga kerja
2. Faktor produksi turunan, terdiri dari : Faktor produksi modal dan Faktor produksi pengusaha
-8-

d. Produktivitas
Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara sebagai berikut :
1. Secara Ektensif yaitu menambah jumlah faktor produksinya.
2. Secara Intensif yaitu meningkatkan produktivitas setiap faktor produksi atau memaksimalkan faktor
produksi yang sudah ada.
3. Rasionalisasi yaitu mengeluarkan kebijaksanaan yang rasional yang mengarah pada efisiensi produksi
agar produktivitas optimal.
Rasionalisasi dapat ditempuh dengan jalan :
1. Mekanisasi Yaitu mengganti alat-alat produksi dengan mesin-mesin/ alat-alat yang serba modern.
2. Standardisasi yaitu dilakukan dengan membuat suatu standar/ ukuran dalam hal mutu, bentuk,
ukuran dan lain-lain terhadap suatu produk tertentu.
3. Spesialisasi/ pembagian kerja.
4. Menempatkan pekerja pada tempat yang sebenarnya (the right man on the right place)
4. Kurva Kemungkinan Produksi (Production Possibility Curve = PPC)
Kurva kemungkinan produksi adalah kurva yang menggambarkan berbagai kemungkinan kombinasi
maksimum output yang dapat dihasilkan.
Contoh :
Suatu Negara memproduksi dua jenis barang yaitu barang (X) sebagai barang konsumsi dan (Y)
sebagai barang modal. Jumlah total maksimum yang dapat diproduksi sebagai barang modal adalah
sebesar 1.000 unit, pilihan kombinasi maksimum yang dapat dipilih akan tampak dalam gambar
berikut.
Barang Y

300 A
PPC

100 B

0 700 900 Barang X


Dari Gambar tersebut, sepanjang kurva PPC jumlah produksi maksimum yaitu 1.000 unit dengan
asumsi sebagai berikut.
a. Jika suatu negara memilih kombinasi di titik A, artinya ia memilih kombinasi maksimum 1.000 unit
yang terdiri atas 300 unit barang Y dan barang X sebanyak 700 unit.
b. Jika ia memilih kombinasi di titik B berarti ia memilih kombinasi maksimum yang terdiri atas
barang Y sebesar 100 unit dan barang X sebesar 900 unit (sepanjang garis PPC kombinasinya
maksimum 1.000 unit).
c. Menggesernya kurva PPC kekanan (menjauhi sumbu nol) berarti perekonomian mengalami
pertumbuhan. Hal ini bisa terjadi apabila pertumbuhan ekonomi diukur dengan jumlah
hasil produksi

B. DIAGRAM ARUS KEGIATAN EKONOMI


Aktivitas ekonomi yang melibatkan Rumah Tangga Produksi dan Rumah Tangga Konsumsi digambarkan
oleh Francois Quesney (1694-1774) dalam bukunya yang berjudul “Tableua Economique”, yang disebut
sebagai “the Circular Flow of Economic Activity” yang artinya arus lingkaran kegiatan ekonomi
yangmeliputi arus barang dan arus uang.

ARUS LINGKARAN KEGIATAN EKONOMI


Pasar Output
Penjualan barang dan jasa
1b
3

2 aUang hasil penjualan

RTP 5 RTK

2 bSewa, Upah, Bunga dan Laba

4
1 aFaktor Produksi
Pasar Input
-9-

Keterangan :
1. Aliran arus barang
a. RTK menawarkan Faktor produksi kepada RTP
b. RTP Menghasilkan barang / jasa untuk dijual kepada RTK
2. Aliran arus uang
a. Uang hasil penjualan barang / jasa
b. Uang untuk membeli atau membayar faktor produksi (sewa, upah, bunga dan laba)
3. Pasar hasil produksi / Pasar output
4. Pasar Faktor Produksi / Pasar Input
5. Hubungan antara RTP dengan RTK

C. MANFAAT INTERAKSI PELAKU EKONOMI


Dari interaksi pelaku kegiatan ekonomi, manfaat yang dapat diperoleh diantaranya :
1. Dapat memecahkan permasalahan ekonomi modern (masalah what, how dan for whom)
2. Dapat meningkatkan kegiatan perekonomian suatu negara, baik arus uang maupun arus barang
3. Tercukupinya kebutuhan produsen akan faktor produksi dan kebutuhan konsumen akan barang atau
jasa
4. Dapat meningkatkan pendapatan suatu masyarakat / negara
5. Dapat meningkatkan tabungan dan investasi

D. PERAN KONSUMEN DAN PRODUSEN


a. Peran Konsumen
1. Sebagai pemakai barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen
2. Sebagai penyedia faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan pengusaha)
3. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka melindungi konsumen
4. Memperlancar peredaran atau perputaran barang dan jasa
5. Dapat menaikkan harga faktor-faktor produksi, artinya dapat menaikkan harga sewa, upah, bunga
dan laba

b. Peran Produsen
1. Sebagai penghasil barang atau jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen
2. Sebagai pemakai atau pengguna faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh konsumen
3. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka meingkatkan produksinya
4. Memperlancar penyediaan barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen
5. Dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga akan meningkatkan kemakmuran
bangsa
6. Sebagai pihak yang dapat meingkatkan inovasi-inovasi di bidang produksi barang atau jasa
7. Melakukan pembayaran faktor-faktor produksi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
SOAL-SOAL LATIHAN
1. OSN 2006 KAB ulang, HPPnya mengalami kenaikan menjadi Rp
Berikut kegiatan RTP dan RTK : 32.500/buah. Penentuan harga ini berdasarkan:
a. Menjual barang dan jasa hasil produksi a. Teori nilai biaya
b. Menyediakan faktor-faktor produksi b. Teori reproduksi
c. Membayar pajak kepada pemerintah c. Teori nilai tenaga kerja
d. Menerima balas jasa atas penyerahan faktor d. Teori nilai pasar
produksi e. Teori nilai ekonomi
e. Membayar balas jasa atas pemakaian faktor
produksi 4. OSN 2007 KAB
Peranan rumah tangga konsumen dalam kegiatan Bebetrapa perilaku yang dilakukan oleh maniusia
ekonomi yaitu … :
a. 1, 2 dan 3c. 2, 3 dan 4e. 3, 4 dan 5 1. Agung sangat berharap membeli kamus
b. 1, 3 dan 4d. 2, 4 dan 5 Bahasa Inggris lengkap. Dengan uang sebesar
Rp 125.000,00 yang dimiliki ia mencoba ke
2. OSN 2006 KAB Gunung Agung, ternyata harga kamus
Masyarakat Jakarta, Bogor dan Bekasi menilai tersebut Rp 150.000,00
angkutan KRL merupakan alat transportasi yang 2. Pak Handoko memproduksi bata merah
efektif dan efisien, artinya KRL memiliki … dengan mengeluarkan biaya produksi sebesar
a. Nilai pakai obyektif Rp 280,00 perunit. Ternyata harga bata
b. Nilai tukar obyektif merah pada musim hujan hanya Rp 250,00
c. Nilai pakai subyektif perunit karena jarang orang membangun
d. Nilai tukar subyektif 3. Antono punya uang Rp 60.000,00, ia ingin
e. Nilai tukar dan nilai pakai membeli sepatu sekolah. Ternyata harga
sepatu sekolah yang termurah dengan harga
3. OSN 2006 PUSAT Rp 60.000,00
Harga pokok produksi buku Ekonomi untuk SMA 4. Bu Solekhah membuat Kue Tart dengan biaya
edisi IV adalah Rp 27.500/buah. Tetapi ketika sangat rendah, tetapi ia dapat menjual kue
permintaan meningkat dan buku itu dicetak tart dengan harga yang tinggi karena rasanya
sangat lezat
-10-

5. Pak Dodi mau ganti mobil merk BMW c. berbagai kemungkinan kombinasi
keluaran terbaru, meskipun harganya Rp output/produksi barang maksimum yang
400.000.000,00 tidak masalah karena ia dapat dihasilkan pada saat sumber daya
mempunyei uang untuk membeli mobil ekonomi dan teknologi digunakan
tersebut sebesar Rp 450.000.000,00 sepenuhnya
Perilaku di atas yang bisa mendapatkan premi d. tingkat output/produksi maksimum yang
konsumen adalah ..... dapat dihasilkan dari penggunaan jumlah
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 tenaga kerja tertentu
e. tambahan output/produksi yang dihasilkan
5. OSN 2007 KAB karena menambah tenaga kerja sebanyak
Pay attention into the interaction schema satu orang
between the produser household and the
consumer household in the following : 9. Sirkulasi aliran pendapatan diantara sektor
perusahaan dan sektor rumah tangga
Input Market 1 menggambarkan tentang .....
a. Aliran uang diantara kedua sektor tersebut
2 b. Aliran faktor-faktor produksi dan pendapatan
faktor produksi diantara kedua sektor
tersebut
Consumer 3 Producer c. Aliran faktor produksi, pendapatan, barang
Household Household dan jasa dan pengeluaran konsumsi diantara
4 kedua sektor tersebut
d. Aliran faktor produksi dan sektor rumah
5 tangga ke sektor perusahaan dan aliran
Output Market barang dan jasa dari perusahaan ke sektor
rumah tangga
Pursuant to the schema above representing e. Aliran barang dan jasa dari rumah tangga
current earnings of society as acceptance of produksi ke rumah tangga konsumsi dan
payment to the delivery of factor production is pembelian/pembayaran atas faktor produksi
…..
a. 1 b. 2c. 3 d. 4 e. 5 10. Berikut ini yang merupakan salah satu alasan
yang mendorong pemerintah campur tangan
6. OSN 2007 PROVINSI dalam kegiatan ekonomi adalah …..
Dalam bagan atau diagram arus melingkar yang a. Dalam pasar bebas teknologi tidak
menghubungkan sektor rumah tangga dengan berkembang
sektor bisnis (perusahaan), di pasar faktor b. Untuk menggalakkan kegiatan perdagangan
produksi (input market) yang mengalir dari c. Untuk mengembangkan system pasar bebas
sektor rumah tangga ke sektor bisnis adalah…. d. Untuk mengelakkan efek buruk dari system
a. tanah, bahan mentah/baku, tenaga kerja, pasar bebas
dan modal-uang e. Untuk meningkatkan kebutuhan rakyat
b. hasil-hasil produksi berupa barang dan jasa banyak
c. sewa, upah, gaji, dan bunga
d. laba 11. SPMB 2006 REG III
e. tenaga kerja Production Possibility Curve hakikatnya adalah
kombinasi .....
7. OSN 2008 KAB a. minimum dari output yang dihasilkan
Berikut kegiatan RTP dan RTK : b. optimum dari output yang dihasilkan
1. Menjual barang dan jasa hasil produksi c. maksimum dari output yang dihasilkan
2. Menyediakan faktor-faktor produksi d. terbaik dari output yang dihasilkan
3. Membayar pajak pada pemerintah e. paling menguntungkan dari output yang
4. Menerima balas jasa atas penyerahan faktor dihasilkan
produksi
5. Membayar balas jasa atas pemakaian faktor 12. UJIAN NASIONAL 2003
produksi Perhatikan bagan berikut ini :
Dari kegiatan di atas yang merupakan peranan
rumah tangga produsen adalah ……… Pasar faktor produksi
a. 1, 2 dan 3 d. 2, 4 dan 5 3
b. 1, 3 dan 5 e. 3, 4 dan 5
c. 2, 3 dan 4 2

8. OSN 2008 PUSAT


Production Possibility Curve (PPC) adalah kurva Rumah Tangga Rumah Tangga
yang menunjukkan …. Konsumsi 1 Perusahaan
a. korelasi antara berbagai tingkat
output/produksi dengan jumlah tenaga kerja
yang digunakan 4
b. berbagai kombinasi penggunaan dua macam
faktor produksi (tenaga kerja dan modal) 5
yang menghasilkan tingkat output/produksi Pasar barang / produksi
yang sama Yang termasuk arus uang yang diterima RTK
sebagai balas jasa faktor produksi adalah garis
-11-

nomor ..... e. Terjadinya tingkat keseimbangan antara


a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 input dan output

13. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket A) 16. SPMB 2007 REG I


Perhatikan bagan interaksi antara rumah tangga Dalam pengertian Constan Return to Scale,
produksi dengan rumah tangga konsumsi berikut apabila semua input yang digunakan untuk
ini: produksi ditambah, maka …..
Pasar Input 1 a. Output akan naik sebanding dengan kenaikan
2 input
b. Output akan naik semakin lama kenaikannya
semakin kecil
c. Output akan naik semakin lama kenaikannya
3 semakin besar
Rumah Tangga Rumah Tangga
d. Output akan naik lebih besar dari kenaikan
Produksi Konsumsi
input
e. Output akan naik lebih kecil dari kenaikan
4 input

17. SPMB 2006 REG I


Pasar Output 5 Dalam pengertian Constan Return to Scale
Berdasarkan bagan di atas yang termasuk arus output akan naik sebanding dengan kenaikan
uang untuk pembelian faktor produksi adalah input apabila
nomor …. a. sebagian input yang digunakan untuk
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 produksi ditambah
b. input tertentu ditambah dengan diiringi
14. SPMB 2006 REG I efisiensi
Barang c. kualitas input yang dipakai ditingkatkan
Modal A d. bersama-sama meningkatkan kuantitas dan
kualitas input
F B e. semua input yang digunakan untuk produksi
8 ditambah

C D 18. SPMB 2006 REG III


5 Pernyataan berikut ini yang tidak termasuk
faktor produksi adalah .....
a. sebuah buldoser yang dimiliki oleh
perusahaan
b. uang senilai 2 milyar rupiah dalam tabungan
suatu perusahaan
0 11 13 E c. pekerja suatu perusahaan
Barang konsumsi d. gedung pabrik dan perlengkapan
Di atas adalah kurva kemungkinan produksi e. alat transportasi dan komputer
(PPC). Berdasarkan gambar di atas, pergerakan
titik B ke D berarti ..... 19. UJIAN NASIONAL 2005
a. terjadi perubahan tehnologi Pelaku kegiatan ekonomi masyarakat
b. full employment tercapai tetapi penggunaan terkelompok dalam rumah tangga …..
sumber daya tidak lagi efisien a. pemakai, penghasil, penyalur, dan importer
c. perekonomian mengalamipertumbuhan b. produsen, konsumen, pengecer, dan
d. biaya yang ditanggung masyarakat untuk pengusaha
memperoleh 2 unit tambahan barang c. pemakai, peghasil, pemerintah dan luar
konsumsi sebesar 3 unit barang modal negeri
e. terdapat peningkatan sumber daya d. produksi, konsumsi, pemerintah, penyalur
dan luar negeri
15. SPMB 2007 REG I e. produksi, konsumsi, pemerintah dan
Suatu proses produksi berada dalam jangka masyarakat luar negeri
pendek apabila .....
a. Mempunyai jangka waktu kurang dari satu 20. UJIAN NASIONAL 2005
tahun Dinas pertanian memberikan penyuluhan kepada
b. Bila seluruh input yang dipergunakan dalam petan, pemilihan bibit unggul, pemupukan dan
proses produksi tersebut merupakan input sebagainya, hal ini termasuk perluasan produksi
faktor prosuksi tetap dengan cara …..
c. Bila seluruh input yang digunakan dalam a. Intensifikasi d. Mekanisasi
proses produksi tersebut merupakan input b. Intervensi e. Rasionalisasi
faktor produksi variabel c. Ekstensifikasi
d. Paling tidak dalam proses produksi tersebut
terdapat satu faktor produksi tetap
mmmmmmmmmmmmmmmmm
-12-

BAB III
PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN HARGA KESEIMBANGAN

KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN


9. Mengidentifikasi faktor-faktor yang Permintaan dan Penawaran
mempengaruhi permintaan dan penawaran  Pengertian permintaan dan kurva permintaan
 Faktor yang mempengaruhi permintaan
 Fungsi permintaan
 Pengertian penawaran dan kurva penawaran
 Faktor yang mempengaruhi penawaran
 Fungsi penawaran
 Pergerakan sepanjang kurva dan pergeseran kurva
10. Menjelaskan hukum permintaan dan hukum Hukum Permintaan dan Penawaran
penawaran serta asumsi yang mendasarinya  Hukum permintaan
 Pengecualian berlakunya hukum permintaan
 Hukum penawaran
11. Mendeskripsikan pengertian harga Keseimbangan Pasar
keseimbangan dan jumlah keseimbangan  Kurva permintaan dan penawaran
(keseimbangan pasar  Pengertian harga dan output keseimbangan
 Menentukan harga dan output keseimbangan
 Pergeseran titik keseimbangan pasar
 Surplus konsumen dan surplus produsen
 Kegagalan pasar (imperfect information,
eksternalitas, barang publik, barang altruisme)
12. Mendeskripsikan pengertian elastisitas Elastisitas Permintaan dan Penawaran
permintaan dan penawaran  Pengertian elastisitas dan macam-macamnya
 Menentukan elastisitas permintaan dan penawaran

A. PERMINTAAN (DEMAND) DAN PENAWARAN (SUPPLY)


No. Keterangan Permintaan Penawaran
1. Pengertian Jumlah keseluruhan barang dan jasa Jumlah keseluruhan barang atau jasa
yang ingin dibeli oleh konsumen pada yang akan dijual atau ditawarkan oleh
berbagai macam tingkat harga produsen pada berbagai macam tingkat
harga
2. Hukum atau Jumlah barang yang diminta akan Jumlah barang yang ditawarkan akan
hubungan antara selalu berbanding terbalik dengan selalu berbanding lurus dengan
harga dengan harganya(negatif), artinya jika harga harganya (positif) artinya jika harga
jumlah barang barang naik, maka jumlah barang yang barang naik, maka jumlah barang yang
diminta akan berkurang, dan jika ditawarkan bertambah, sebaliknya jika
harga barang turun, maka jumlah harga turun, maka jumlah barang yang
barang yang diminta akan bertambah ditawarkan berkurang
3. Faktor yang a. Pendapatan atau penghasilan a. Biaya produksi artinya biaya yang
mempengaruhi masyarakat dikeluarkan untuk membuat barang
b. Distribusi pendapatan masyarakat atau jasa
c. Selera konsumen terhadap barang b. Kemajuan tehnologi atau adanya
d. Jumlah penduduk tehnologi baru
e. Harga barang lain yang berhubungan c. Harga bahan baku untuk membuat
dengan barang tersebut barang
f. Prediksi masyarakat tentang kondisi d. Banyaknya produsen yang
di masa yang akan datang menawarkan barang
g. Adanya barang substitusi e. Laba yaang diinginkan produsen
h. Kegunaan akan suatu barang f. Kebijakan pajak dan subsidi
4. Fungsi P = a – b Q atauQ = a – b P P = a + bQatauQ = a + b P
5. Syarat mutlak Nilai a = Ujudnya angka saja (harus +) Nilai a = Ujudnya angka saja (boleh +/–)
fungsi Nilai b = Yang ada hurufnya ( harus –) Nilai b = Yang ada hurufnya ( harus +)
6. Cara menentukan P  P1 Q  Q1 P  P1 Q  Q1
persamaan fungsi  
P2  P1 Q 2  Q1 P2  P1 Q 2  Q1
7. Grafiknya Melereng dari kiri atas ke kanan bawah Melereng dari kiri bawah ke kanan atas

Ada tiga macam barang dimana kurva permintaan yang menurun tidak berlaku, yaitu;
a. Barang giffen adalah barang inferior (barang bermutu rendah) yang efek pendapatannya lebih
besar dari pada efek substitusinya
b. Barang spekulasi adalah bila konsumen berhadap bahwa harga barang di masa mendatang akan
mengalami kenaikan, maka kenaikan harga sekarang justru diikuti dengan kenaikan permintaan
-13-

c. Barang prestise adalah kesediaan konsumen untuk membayar barang dengan harga yang lebih
tinggi, karena unsur prestise, misal pakaian bekas milik orang kenamaan, permataan bekas orang
terkenal dan sebagainya.

B. KESEIMBANGAN PASAR
Keseimbangan pasar (Price Equillibrium) adalah harga yang terjadi apabila jumlah barang yang
diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Rumus keseimbangan pasar adalah sebagai berikut.

Pd = Ps atau Qd = Qs
Keterangan :
Pd = P untuk fungsi permintaan Qd = Q untuk fungsi permintaan
Ps = P untuk fungsi penawaran Qs = Q untuk fungsi penawaran.
Contoh:
Fungsi permintaan P = 1000 – 20Q dan fungsi penawaran P = -600 + 20Q. Tentukan besarnya
keseimbangan!
Jawab:
Pd = Ps 1000 - 20 Q = -600 + 20 Q
-40 Q = - 1600
Q = 40 unit
Jika Q = 40, maka P = 1000 - 20 (40) = 200. Jadi keseimbangan pasarnya : Q = 40 dan P = 200 atau
(40,200).
Gambarnya:
P

1.000
D

200

0 30 40 50 Q

- 600

C. PERGESERAN KURVA PERMINTAAN DAN KURVA PENAWARAN


a. Grafik permintaan yang bergeser ke kanan dan grafik penawaran yang bergeser ke kiri tampak
sebagai berikut :

D1 S1
D E3 S
P3 E2
P2 E1
P1 E
P
S1
S D1
D

Q1 Q Q2 Q3

Keterangan :
Sebelum perubahan kurva
Perubahan kuva permintaan Perubahan kurva penawaran
No. permintaan dan
ke kanan dari D – D1 ke kiri dari S – S1
penawaran
1. Harga pasar setinggi OP Harga pasar setinggi OP2 Harga pasar setinggi OP1
(harga naik dari P – P2) (harga naik dari P – P1)
2. Jumlah barang sebesar OQ Jumlah barang sebesar OQ3 Jumlah barang sebesar OQ1
(jumlah barang naik dari Q – (jumlah barang turun dari Q –
Q3) Q1)
3. Keseimbangan pasar di E Keseimbangan pasar di E2 Keseimbangan pasar di E1
Jika kurva permintaan dan penawaran mengalami perubahan semua, maka harga pasar
setinggi OP3, jumlah barang sebesar OQ2 dan keseimbangan pasar sebesar E3
-14-

b. Grafik permintaan yang bergeser ke kiri dan grafik penawaran yang bergeser ke kanan tampak sebagai
berikut :

D S
D1 E S1
P E2
P1 E1
P2 E3
P3
S
S1 D
D1

Q1 Q2 Q Q3
Keterangan :
Sebelum perubahan kurva
Perubahan kuva permintaan Perubahan kurva penawaran
No. permintaan dan
ke kiri dari D – D1 ke kanan dari S – S1
penawaran
1. Harga pasar setinggi OP Harga pasar setinggi OP2 Harga pasar setinggi OP1
(harga turun dari P – P2) (harga turun dari P – P1)
2. Jumlah barang sebesar OQ Jumlah barang sebesar OQ1 Jumlah barang sebesar OQ3
(jumlah barang turun dari Q – (jumlah barang naik dari Q –
Q1) Q3)
3. Keseimbangan pasar di E Keseimbangan pasar di E1 Keseimbangan pasar di E2
Jika kurva permintaan dan penawaran mengalami perubahan semua, maka harga pasar
setinggi OP3, jumlah barang sebesar OQ2 dan keseimbangan pasar sebesar E3

D. PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR


1. Pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar
Pajak (Tax) yang dikenakan atas penjualan selalu menambah harga barang yang ditawarkan, sehingga
hanya mempengaruhi fungsi penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap.
Sehingga Rumusnya :
Pd = Ps + t
Contoh:
Fungsi permintaan ditunjukkan dengan P = 50 – 2Q, dan fungsi penawaran ditunjukkan dengan P = -30 +
2 Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar Rp 10,00 per unit. Tentukan Titik
keseimbangan pasar setelah pajak.
Jawab:
Keseimbangan pasar setelah pajak Pd = Ps + t
50 – 2Q= -30 + 2 Q + 10
-4 Q = -70
Q = 17,5
Jika Q = 17,5 maka P = 50 – 2 (17,5) P = 15
Jadi keseimbangan setelah pajak adalah P = 15 dan Q = 17,5 atau (17,5 ; 15)

2. Pengaruh subsidi terhadap keseimbangan pasar


Subsidi merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen dan konsumen, sehingga
subsidi selalu megurangi harga barang yang ditawarkan atau hanya mempengaruhi fungsi penawaran,
sedang fungsi permintaannya tetap.
Sehingga Rumusnya :
Pd = Ps - s
Contoh:
Fungsi permintaan ditunjukkan dengan P = 50 – 2Q, dan fungsi penawaran ditunjukkan dengan P = -
30 + 2 Q. Terhadap barang tersebut Pemeintah memberi subsidi Rp 10,00 per unit. Tentukan Titik
keseimbangan pasar setelah subsidi
Jawab:
Keseimbangan setelah subsidi adalah :
Pd = Ps - s
50 – 2Q = -30 + 2 Q – 10
-4 Q = -90
Q = 22,5
Jika Q = 22,5 maka P = 50 – 2 (22,5) = 5
Jadi keseimbangan setelah subsidi adalah: P = 5 dan Q = 22,5 atau (22½, 5)

E. EXCESS DEMAND DAN EXCESS SUPPLY


a. Excess demand adalah kelebihan permintaan akibat harga turun (penetapan harga maksimum oleh
pemerintah)
b. Excess supply adalah kelebihan penawaran akibat harga naik (penetapan harga minimum oleh
pemerintah)
-15-

D S

Harga Minimum Excess Supply


P2

Harga Pasar P E

P1
Harga Maksimum Excess demand
S D

0 Q1 Q Q2
KETERANGAN :
Sebelum ada Setelah ada
No. Kebijakan Tujuan Akibat kebijakan
kebijakan kebijakan
1. Harga 1. menurunkan harga pasar OP : harga pasar OP1 : Harga pasar Harga pasar turun
Maksimum 2. melindungi konsumen OQ : jumlah barang OQ1 : jumlah penawaran Kelebihan permintaan
OQ2 : jumlah permintaan (Excess demand)
2. Harga 1. menaikkan harga pasar OP : harga pasar OP2 : Harga pasar Harga pasar turun
Minimum 2. melindungi produsen OQ : jumlah barang OQ1 : jumlah permintaan Kelebihan penawaran
OQ2 : jumlah penawaran (Excess supply)

F. KEGAGALAN PASAR
Dalam mekanisme pasar terdapat beberapa kebaikan dan kelemahan yaitu :
KEBAIKAN MEKANISME PASAR KELEMAHAN MEKANISME PASAR
1. Pasar dapat memberi informasi yang lebih 1. Kebebasan yang tidak terbatas menindas
tepat golongan-golongan tertentu
2. Pasar memberi perangsang untuk 2. Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil
mengembangkan kegiatan usaha keadaannya
3. Pasar memberi perangsang untuk memperoleh 3. Sistem pasar / liberal dapat menimbulkan
keahlian modern monopoli
4. Pasar menggalakkan penggunaan barang dan 4. Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan
faktor produksi secara efisien beberapa jenis barang secara efisien
5. Pasar memberikan kebebasan yang tinggi 5. Kegiatan konsumen dan produsen mungkin
kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan menimbulkan Eksternalitas yang merugikan
ekonomi

Sedangkan Kegagalan Pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi
secara efisien dan menimbulkan keteguhan dalam kegiatan dan pertumbuhan ekonomi. Kegagalan ini
mendorong pemerintah untuk menjalankan kegiatan ekonomi. Untuk itu pemerintah perlu adanya campur
tangan dalam meningkatkan kegiatan ekonomi, diantaranya :
1. Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan dapat dihindarkan
2. Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil
serta mengurangi imperfect information atau informasi pasar yang tidak sumpurna
3. Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahan-perusahaan besar yang dapat
mempengaruhi pasar agar mereka tidak menjalankan praktik-praktik monopoli yang merugikan
4. Menyediakan ”Barang Bersama / Barang Publik”, yaitu barang yang penggunaannya dilakukan secara
bersama. Jalan raya, siaran radio dan televisi, kegiatan dan bantuan polisi, jasa pengamat cuaca,
yang penggunaannya dilakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi kesejahteraan
sosial masyarakat, atau juga disebut sebagai Barang Altruisme, yakni barang yang dapat digunakan
untuk kepentingan orang banyak.
5. Mengawasi agar ”eksternalitas” kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari atau
dikurangi masalahnya. Eksternalitas adalah akibat sampingan (baik atau buruk) yang ditimbulkan oleh
kegiatan mengkonsumsi atau memproduksi

G. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN


Elastisitas adalah Kepekaan atau angka yang menunjukkan perubahan harga barang terhadap perubahan
jumlah barang atau pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta dan jumlah barang
yang ditawarkan.
Terdapat beberapa macam Koefisien elastisitas (E), diantaranya :
1. Elastisitas Harga (Price Elasticity) adalah Perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang
dengan persentase perubahan harga barang.
2. Elastisitas silang (Cross Elaticity) adalah pengaruh perubahan harga barang x terhadap jumlah barang
y yang diminta, jadi rasio antara jumlah barang y yang diminta dengan harga barang x
3. Elastisitas Pendapatan (Income Elasticity) adalah pengaruh perubahan pendapatan terhadap jumlah
barang yang diminta.
Untuk lebih memberikan gambaran seberapa besar pengaruh perubahan harga terhadap jumlah
barang yang diminta atau yang ditawarkan, maka koefisien elastisitasnya dapat dihitung dengan
rumus sebagai berikut :
-16-

perubahan nisbi jumlah barang


Rumus :
E= atau
perubahan nisbi harga

ΔQ P ΔQ ΔP
E x Dan  Q1 atau  P'
ΔP Q ΔP ΔQ
Keterangan :
Q = selisih jumlah barang
P = selisih harga barang
P = harga mula-mula
Q = jumlah barang mula-mula
Macam-macam sifat elastisitas
No. Jenis Elastisitas Rumus Logika Contoh barang
1. Permintaan elastis E>1 %Q>%P Keb. Lux atau mewah
2. Permintaan inelastis E<1 %Q<%P Keb. Primer/pokok
3. Permintaan uniter/normal E=1 %Q=%P Keb. Sekunder
4. Permintaan elastis sempruna E= %Q,%P=0 Keb. Dunia (gandum, minyak)
5. Permintaan inelastis Sempurna E=0 % Q = 0, %  P Keb. Tanah, air minum dsb.

Cara Smart menentukan besarnya elastisitas, tanpa mencari turunan Q atau Q’, yaitu :
a. Jika persamaan gungsi menunjukkan P = a – bQ (fungsi permintaan) dan P = a + bQ (fungsi penawaran)
maka rumus elastisitas :
P
E
P-a
b. Jika persamaan menunjukkan Q = a – bP (fungsi permintaan) dan Q = a + bP (fungsi penawaran),
maka rumus Elastisitasnya :
bP
E
Q
H. ELASTISITAS SILANG
Untuk menentukan besarnya Elastisitas silang dirumuskan sebagai berikut :
% perubahan jumlah barang Y yang diminta ΔQ y Px
Exy  E xy  x
% perubahanharga barang X Atau ΔPx Qy
Keterangan :
Qy = Jumlah barang Y yang diminya
Px = Harga barang X
Elastisitas silang hanya berlaku untuk 2 macam barang :
a. untuk barang komplementer, elastisitas silang bersifat negatif.
b. untuk barang subtitusi, elastisitas silang bersifat positif.

I. ELASTISITAS PENDAPATAN
Untuk menentukan besarnya Elastisitas pendapatan dirumuskan sebagai berikut :

ΔQ Y Keterangan :
E x Q= Jumlah barang yang diminya
ΔY Q Y = Pendapatan konsumen
Elastisitas pendapatan hanya berlaku untuk 2 macam barang :
a. untuk barang inferior (bermutu rendah), elastisitas pendapatan bersifat negatif.
b. untuk barang superior (bermutu tinggi), elastisitas pendapatan bersifat positif.

SOAL-SOAL LATIHAN
1. OSN 2006 KAB sebanyak 100 unit. Berdasarkan data tersebut
When the price is Rp 15.000,00, the request of elastistasnya dinamakan …
lamp is to 4000 for each goods of, and for every a. Elastis sempurna d. Elastis
increase of price of Rp 1.000,00 the request of b. In elastis sempurna e. Inelastis
lamp going down 500 for each goods of. Pursuant c. Unitary Elastis
ti the data, the demand function is … 3. OSN 2006 PROVINSI
a. Q = - ½ P + 11.500 d. Q = 5 P + 11.500 The following are variables or factors that
b. Q = 11.500 + ½ P e. Q = -5 P + 11.500 influence the demand for diskettes EXCEPT …
c. Q = - 11.500 + ½ P a. the price of a diskette
2. OSN 2006 KAB b. the price of a computer
Pada tingkat harga barang sebesar Rp 500,00 c. the income level of people
barang yang ditawarkan 1000 unit, jika harga d. the taste of consumers toward diskettes
naik 20% barang yang ditawarkan juga bertambah e. the age of citizens
-17-

4. OSN 2006 PROVINSI The price where quantity supplied and quantity
Permintaan akan durian di Medan ditunjukkan demand area equal:
oleh pemasaran Q = 80 – 2P, sedangkan a. Price d. Inflation
penawaran dicerminkan oleh persamaan Q = -120 b. Equilibrium Price e. Deflation
+ 8P. Huruf P melambangkan harga durian (dalam c. Profit
ribuan rupiah per bulan), Q melambangkan 9. OSN 2007 KAB DAN OSN 2008 KAB
jumlah durian (dalam buah). Harga keseimbangan Kondisi permintaan dan penawaran bebarapa
dan jumlah keseimbangan pasar durian di Medan barang di pasar induk kota X adalah sebagai
masing-masing adalah … berikut :
a. harga = Rp 20,00 per buah, sedangkan jumlah 1. Karena panen raya maka penawaran beras
keseimbangan = 40 buah meningkat tajam, padahal permintaan beras
b. harga = Rp 200,00 per buah, sedangkan cukup stabil
jumlah keseimbangan = 40 buah 2. Menjelang lebaran permintaan terigu
c. harga = Rp 2.000,00 per buah, sedangkan meningkat dua kali lipat, tetapi pengadaan
jumlah keseimbangan = 40 buah terigu sengat terbatas sekali
d. harga = Rp 20.000,00 per buah, sedangkan 3. Karena hujan terus menerus banyak tanaman
jumlah keseimbangan = 40 buah kedelai pada puso sehingga penawarannya
e. harga = Rp 2.000,00 per buah, jumlah merosot tajam, padahal permintaan akan
keseimbangan = 400 buah kedelai mengalami kenaikan 5%
5. OSN 2006 PROVINSI 4. Setelah lebaran haji permintaan terhadap
Please, pay your attention to the following hewan kambing dan sapi menurun tajam,
demand curve : sedangkan pedagang mendatangkan hewan
P kambing dan sapi dari daerah secara besar-
40 besaran
Berdasarkan kondisi di atas maka kesimpulan
yang tepat adalah …..
a. terjadi kenaikan harga beras yang luar biasa
tetapi harga hewan kambing dan sapi
menurun kembali
800 Q b. harga beras dan terigu naik dua kali lipat
The appropriate equation for the above demand menjelang lebaran karena banyak orang-
curve is … orang yang membutuhkannya
a. Q = 800 – 20P d. Q = 800 + 40P c. terjadi kenaikan harga kedelai tetapi harga
b. Q = 800 – 40P e. Q = 40 – 800P terigu merosot tajam sebab kedelai lebih
c. Q = 800 + 20P penting
6. OSN 2006 PUSAT d. Harga kedelai dan hewan kambing serta sapi
Permintaan dan penawaran terhadap barang X sama-sama menurun karena permintaannya
pada berbagai tingkat harga tampak pada tabel sudah berkurang
berikut: e. Harga beras turun karena panen raya dan
Harga (Px) 2 3 4 5 harga hewan kambing dan sapi juga turun
Jumlah permintaan (Qd) 40 30 20 10 karena permintaannya sudah berkurang
Jumlah penawaran (Qs) 25 30 35 40 10. OSN 2007 KAB
Data demand of apple fruit in the hypermarket is
at the following :
1. Persamaan kurva permintaan brg x, Qd = -10P
Price (P) per ton Demand Quantity (Q)
+ 60
2. Persamaan kurva permintaan brg x, Qd = -P + Rp 5.000.000,00 50 ton
6 Rp 6.000.000,00 40 ton
3. Persamaan kurva penawaran brg x, Qs = 5P + Pursuant of the table above, hence the demand
15 of elasticity coefficient is …..
4. Persamaan kurva penawaran brg x, Qs = 1/5P a. 0,04 b. 0,10 c. 0,40 d. 1,00 e. 1,10
+ 60 11. OSN 2007 KAB
5. Harga keseimbangan brg x, Px = 3 Orange supply and demand in X market shown in
6. Jumlah keseimbangan brg x, Qx = 30 function Pd = 80 – 2Q dan Ps = 20 + 4Q. Pursuant
Persamaan yang benar adalah: to the both od function, hence orange market is
a. 1, 3, 5 dan 6 d. 1, 4, 5 dan 6 …..
b. 2, 4, 5 dan 6 e. 2, 3, 4 dan 6 a. 10 b. 30 c. 40 d. 60 e. 100
c. 2, 3, 5 dan 6 12. OSN 2007 PROV
7. OSN 2006 PUSAT Hukum penawaran menunjukkan.
Pada harga barang sebesar Rp 1.000/unit, jumlah a. produsen akan menawarkan lebili banyak
barang yang ditawarkan sebanyak 2.000 unit. barang pada harga lebih tinggi
Apabila harga meningkat menjadi Rp 1.200/unit b. kurva penawaran barang turun dan kin atas
maka jumlah barang yang ditawarkan naik ke kanan bawah
menjadi 2.600 unit. Berdasarkan data tersebut, c. konsumen akan membeli lebih sedikit barang
maka sifat penawaran barang tersebut adalah: pada harga lebih tinggi
a. Unitary elastis, karena Es = 1 d. produsen akan menawarkan lebih banyak
b. Inelastis, karena Es = ¾ barang pada harga lebih rendah
c. Elastis, karena Es = 3/2 e. konsumen akan membeli lebih banyak barang
d. Elastis Sempurna, karena Es = 4/3 pada harga lebih tinggi
e. Inlastis, karena Es = 1 13. OSN 2007 PROV
8. OSN 2006 PUSAT The law of supply indicated that ….
-18-

a. producers will offer more product at high quantity supplied than last month. This change
prices than they will at low prices illustrates . . .
b. the product supply curve is downward sloped a. a decrease in supply
c. consumers will purchase less product at high b. an increase in supply
prices than they will at low prices c. a decrease in demands
d. producers will offer more product at low d. an increase in demand
prices than they will at high prices e. an increase in supply and decrease in
e. a schedule of various combination of market demand
prices and amounts supplied
20. OSN 2008 KAB
14. OSN 2007 PROV Request tables of rice in an area in one month :
Bila harga suatu barang naik, ceteris paribus, Price per kg Amount of Request
maka akan terjadi hal-hal benikut, KECUALI Rp. 4.000.000,00 10 ton
a. pendapatan riil masyarakat turun Rp. 4.500.000,00 8 to
b. permintaan barang komplementer naik Pursuant to request tables of rice above, what
c. jumlah barang yang diminta berkurang kind of request type including ………..
d. jumlah barang yang ditawarkan bertambah a. Elastic d. Inelastic
e. penmintaan barang substitusi naik b. Elastic unitetary e. Perfection Inelastic
15. OSN 2007 PROV c. Perfection elastic
Bengesernya kurva permintaan barang A ke kanan 21. OSN 2008 KAB
dikarenakan. Dalam suatu pasar diketahui fungsi permintaanya
a. pendapatan konsumen turun dan mereka Qd = 40 – 2P dan fungsi penawarannya Ps = Q + 5.
sekarang ingin membeli lebih sedikit barang Berdasarkan data di atas maka harga
A pada tingkat harga yang berlaku keseimbangan terjadi pada ………
b. harga barang A naik, sehingga konsumen a. Q = 23, 33 dan P = 11,67
ingin membeli barang tersebut lebih sedikit b. Q = 11,67 dan P = 23, 33
c. preferensi konsumen terhadap barang A c. Q = 15 dan P = 11, 67
meningkat, sehingga lebih banyak barang d. Q = 10 dan P = 15
yang ingin dibeli konsumen e. Q = 15 dan P = 10
d. biaya memproduksi barang A turun, sehingga 22. OSN 2008 PROVINSI
lebih banyak barang yang ingin dibeli Bila koefisiensi elastisitas pendapatan suatu
konsumen barang lebih kecil dari 0 (nol), berarti barang
e. hanga barang A turun, sehingga konsumen tersebut merupakan . . . .
ingin membeli barang tersebut lebih banyak a. barang inferior
16. OSN 2007 PROV b. barang kebutuhan pokok
Apabila harga barang X naik, sedangkan harga c. barang superior
barang Y tetap dan pendapatan juga tetap, maka d. barang normal
garis anggaran (budget line) akan e. barang mewah
a. bergeser sejajar ke kanan 23. OSN 2008 PROVINSI
b. bergeser sejajar ke kiri Bila harga barang komplementer naik, maka…..
c. ber-rotasi ke dalam dengan poros pada a. penawaran suatu barang bertambah
sumbu Y b. permintaan dan penawaran suatu barang
d. ber-rotasi ke luar dengan poros pada sumbu Y tidak terpengaruh
e. ber-rotasi ke dalam dengan poros pada c. penawaran suatu barang terpengaruh, tapi
sumbu X permintaannya tidak terpengaruh
17. OSN 2007 PROV d. permintaan suatu barang bertambah
Bila elastisitas silang antara dua barang bertanda e. permintaan suatu barang berkurang
positif mempunyai arti ….
a. kedua barang tersebut adalah barang 24. OSN 2008 PROVINSI
substitusi Permintaan barang – barang kebutuhan pokok
b. kedua barang tersebut adalah barang normal bersifat . . . .
c. kedua barang tersebut adalah barang a. elastis, sehingga bentuk kurvanya cenderung
komplementer landai
d. kedua barang tersebut adalah barang inferior b. elastis, sehingga bentuk kurvanya cenderung
e. tidak ada hubungan antara kedua barang tegak
tersebut c. inelastis, sehingga bentuk kurvanya
18. OSN 2007 PUSAT cenderung landai
Faktor-faktor berikut ini merupakan faktor yang d. inelastis, sehingga bentuk kurvanya
memengaruhi elastisitas harga (priceelasticity of cenderung tegak
demand) suatu barang, KECUALI . . . . e. inelastis, karena koefisen elastisisitas harga
a. terdapatnya barang substitusi permintaannya lebih besar dari satu
b. jumlah pemakai
c. harga barang itu sendiri 25. OSN 2008 PROVINSI
d. pokok tidaknya barang itu terhadap Bila harga bensin naik, ceteris paribus, maka
kebutuhan konsumen akan terjadi hal – hal berikut, KECUALI . . . .
e. proporsi kenaikan harga barang terhadap a. penawaran bensin bertambah
pendapatan konsumen b. penawaran mobil bertambah
19. OSN 2007 PUSAT c. permintaan bensin berkurang
Suppose this month it is observed that producers d. permintaan mobil berkurang
now require a higher price at each point of e. pendapatan riil konsumen menurun
-19-

26. OSN 2008 PROVINSI d. kenaikan permintaan sebesar 10% akan


Suatu barang permintaannya inelastis, artinya . . menyebabkan penurunan harga 8%
.. e. penurunan harga sebesar 10% akan
a. bila perusahaan menaikkan harga (dalam menyebabkan jumlah barang yang diminta
rupiah), maka permintaannya berkurang naik 8%
hanya sedikit (dalam unit)
b. bila perusahaan menurunkan harga 10%, 32. OSN 2008 PUSAT
permintaan barang bertambah lebih sedikit Two goods that have a positive cross elasticity of
dari 10% demand are called….
c. bila perusahaan menaikkan harga 10%, a. substitutes
permintaan barang bertambah lebih sedikit b. complements
dari 10% c. luxuries
d. bila perusahaan menaikkan harga 10%, d. necessities
permintaan barang berkurang lebih besar dari e. supply-oriented goods
10%
e. bila permintaan naik 10%, maka harga barang 33. OSN 2008 PUSAT
turun lebih kecil dari 10% Berikut ini adalah faktor yang dapat menggeser
kurva penawaran ke kanan, yakni ….
27. OSN 2008 PROVINSI a. kenaikan harga barang itu sendiri
Which of the following is a determinant of b. kenaikan harga bahan baku
demand? c. teknologi produksi meningkat
a. the number of sellers d. kenaikan pendapatan konsumen
b. price of complements e. jumlah pedagang berkurang
c. producers’ expectation
d. price of resources 34. OSN 2008 PUSAT
e. a change in technology Changes along the demand curve for a good are
28. OSN 2008 PROVINSI changes in ….
If demand increase and supply does not change . a. demand caused by changes in the price of
... the good
a. equilibrium price and quantity increase b. demand caused by changes in the price of a
b. equilibrium price and quantity decrease complement
c. equilibrium price increase and equilibrium c. the quantity demanded caused by changes in
quantity decrease income
d. equilibrium price decrease and equilibrium d. the quantity demanded caused by changes in
quantity increase the price of the good
e. the demand curve shifts to the left e. the quantity supplied caused by changes in
29. OSN 2008 PUSAT the price of the good
The followings are factors that influence the
demand for lap-top computers EXCEPT…. 35. OSN 2008 PUSAT
a. the price of a lap-top computer Untuk barang inferior, bila pendapatan konsumen
b. the price of a desk-top computer naik menyebabkan ….
c. the income level of people a. harga keseimbangan dan jumlah barang yang
d. the taste of consumers toward lap-top ditransaksikan tetap, karena baik kurva
computers permintaan maupun kurva penawaran tidak
e. the age of citizens bergeser
b. harga keseimbangan dan jumlah barang yang
30. OSN 2008 PUSAT ditransaksikan turun, karena kurva
Permintaan markisa di Makassar ditunjukkan oleh permintaan bergeser ke kiri sedangkan kurva
persamaan Q = 80 2P, penawarannya Q = 120 + penawaran tetap
8P. (P = harga markisa dalam ribuan rupiah per c. harga keseimbangan turun sedangkan jumlah
kg; Q = jumlah markisa dalam kilogram). Harga barang yang ditransaksikan bertambah,
dan jumlah keseimbangan pasar markisa di karena kurva permintaan tetap sedangkan
Makassar masing-masing adalah.... kurva penawaran bergeser ke kanan
a. P = Rp20,00 per kg, Q = 40 kg d. harga keseimbangan dan jumlah barang yang
b. P = Rp200,00 per kg, Q = 40 kg ditransaksikan bertambah, karena kurva
c. P = Rp2.000,00 per kg, Q = 40 kg permintaan bergeser ke kanan sedangkan
d. P = Rp20.000,00 per kg, Q = 40 kg kurva penawaran tetap
e. P = Rp2.000,00 per kg, Q = 400 kg e. harga keseimbangan turun sedangkan jumlah
barang yang ditransaksikan bertambah,
31. OSN 2008 PUSAT karena kurva permintaan bergeser ke kiri
Bila besarnya koefisien elastisitas harga sedangkan kurva penawaran bergeser ke
permintaan adalah 0,8, maka …. kanan
a. kenaikan harga sebesar 8% akan
menyebabkan jumlah barang yang diminta 36. OSN 2008 PUSAT
turun 10% Prices above the equilibrium price cause a (n) ….
b. penurunan harga sebesar 1% akan a. shortage to develop and drive prices up
menyebabkan jumlah barang yang diminta b. shortage to develop and drive prices down
naik 8% c. surplus to develop and drive prices up
c. kenaikan harga sebesar 10% akan d. surplus to develop and drive prices down
menyebabkan jumlah barang yang diminta e. surplus to develop and drive price stable
naik 8%
-20-

37. OSN 2009 KAB harga berubah menjadi Rp 4.000,00, jumlah


When the price of a lancer Notebook is Rp barang yang diminta adalah ……
5.000.000,00/unit, the demand is 80 units. If the a. Bertambah 10.000 unit
price increase 10%, the demand decreases to 60 b. Berkurang 10.000 unit
units. Based on that data, the demand’s function c. Berkurang 20.000 unit
is ….. d. Bertambah 20.000 unit
a. Q = –4P + 1200 d. Q = 4P – 280 e. Bertambah 14.000 unit
b. Q = 4P – 1200 e. 5Q = -20P + 600 42. OSN 2009 KAB
c. Q = –0,04P + 120 Pada saat harga Rp 5.000,00 perunit, jumlah
barang yang ditawarkan 20 unit. Kemudian harga
38. OSN 2009 KAB turun menjadi Rp 4.500,00 perunit, jumlah
Mobil mempunyai permintaan yang bersifat ….. barang yang ditawarkan menjadi 10 unit.
a. Inelastis, harga naik 10% permintaannya Berdasarkan data di atas, besarnya koefisien
berkurang lebih besar dari 10% elastisitas penawaran adalah …..
b. Inelastis, harga turun 10% permintaannya a. 6,0 c. 2,0 e. 0,2
bertambah lebih kecil dari 10% b. 5,0 d. 0,5
c. Elastis, harga naik 10% permintaannya
bertambah lebih besar dari 10% SOAL-SOAL TAMBAHAN
d. Elastis, harga turun 10% permintaannya 43. Kuantitas barang x yang diminta naik 20%
bertambah lebih besar dari 10% disebabkan karena adanya penurunan harga
e. Elastis, harga naik Rp 10 juta, permintaannya barang y sebesar Rp 10,00 menjadi Rp 30,00.
berkurang lebih besar dari 10 unit Koefisien elastisitas silangnya adalah …..
a. 3/5 c. 2/5 e. 1
39. OSN 2009 KAB b. 2 d. 4/5
Perpindahan penduduk dari berbagai daerah ke 44. Diketahui fungsi permintaan P = 26 – 2Q – 2Q2.
kota-kota besar mempengaruhi permintaan Bila tingkat harga P = 20, maka besarnya
terhadap barang dan jasa di kota-kota besar koefisien elastisitas permintaan adalah …..
tersebut. Pengaruh permintaan terhadap barang a. 1 c. 2 e. 3
dan jasa tersebut merupakan satu faktor b. -1 d. -2
permintaan berikut ini, yaitu ….. 45. Elastisitas permintaan pendapatan mengukur
a. Jumlah pendapatan masyarakat yang akibat perubahan pendapatan terhadap ….
meningkat a. Perubahan konsumsi masyarakat dalam
b. Karakteristik penduduk di perkotaan yang perekonomian
berubah b. Perubahan hasil penjualan para penjual
c. Perubahan selera masyarakat, khususnya di sebagai akibat perubahan pendapatan
perkotaan c. Perubahan proporsi konsumsi seorang
d. Kondisi sosial ekonomi masyarakat yang konsumen terhadap barang
semakin meningkat d. Perubahan jumlah permintaan terhadap
e. Harga barang komplementer yang relatif sesuatu barang
sama e. Perubahan harga barang itu sendiri
46. UJIAN NASIONAL 2005
40. OSN 2009 KAB Diketahui fungsi permintaan Pd = 41 – 5Q dan
If producers predict that the economic situation fungsi penawaran Ps = 20 + 2Q, Jika pemerintah
in a year later will be better, then at this mengenakan pajak t = 7, maka keseimbangan
moment they will produced more goods and harga (Q,P) setelah pajak adalah .....
services to sell. This means the factor that a. (36,3) c. (26,3) e. (31,2)
affects supply is ….. b. (3,26) d. (2,31)
a. Production’s tools supply 47. UJIAN NASIONAL 2005
b. Producers expectations Diketahui fungsi permintaan Pd = -2Q + 12 dan
c. Technology’s improvement fungsi penawaran Ps = Q + 6. Jika diberikan
d. Goods and services’s price subsidi (S) Rp 3,00, maka keseimbangan harga
e. Number of producers is increasing setelah subsidi adalah .....
41. OSN 2009 KAB a. (6,6) c. (6,3) e. (1,6)
Perhatikan grafik berikut ! b. (3,6) d. (6,12)
P 48. UM UGM 2007
6000 Hubungan dua barang X dan Y bersifat saling
menggantikan (substitusi) jika
5000 S a. elastisitas silang (cross price elasticity)
positif
4000 b. kenaikan harga barang X akan menurunkan
pembelian barang Y
3000 c. penurunan harga barang Y akan menaikkan
pembelian barang X
2000 d. elastisitas silang negatif
e. elastisitas silang = 0
1000 D 49. UM UGM 2006
Q Suatu barang dikategorikan barang inferior jika
20000 40000 54000 60000 a. Elastisitas pendapatan (income elasticity of
Berdasarkan grafik di atas, pada saat harga Rp demand) positif
3.000,00 jumlah permintaan 40.000 unit. Jika
-21-

b. Peningkatan pendapatan konsumen akan


dikikuti dengan peningkatan pembelian 55. UM UGM 2004
barang tersebut Elastisitas silang bertanda negative berarti
c. Elastisitas pendapatan positif tetapi kurang hubungan antara dua barang bersifat …..
dari 1 a. Saling menggantikan
d. Elastisitas pendapatan positif dan lebih dari 1 b. Tidak ada hubungan
e. Elastisitas pendapatan negatif c. Saling melengkapi
d. Baik-baik saja
50. SPMB 2006 REG II e. Tidak ada jawaban yang benar
Equillibrium permintaan dan penawaran 56. UM UGM 2004
digambarkan sebagai berikut : Fungsi permintaan Udang dapat dirumuskan
P sebagai Q = 100-(2/3) P. Harga rata-rata Udang
S adalah 60 satuan uang. Besarnya elastisitas
180 permintaan Udang pada tingkat harga rata-rata
adalah
140 a. -2/3 b. -1/4 c. ¼ d. -2 e. 2

57. SNMPTN 2009 REG II


100 Bila pemerintah mengurangi subsidi harga
D penjualan BBM di dalam negeri, harga jual BBM
akan naik. Bila kenaikan harga BBM sebesar 30%,
jumlah permintaan terhadap BBM akan turun
20 Q sebesar 20%. Hal ini berarti BBM tergolong barang
Berdasarkan gambar di atas, maka pengenaan …..
cukai oleh pemerintah sebesar Rp 4,00 perunit a. Lux (mewah)
barang mengakibatkan harga yang harus dibayar b. Yang bersifat elastis
konsumen dan kuantitas pembeliannya menjadi c. Inferior
.... d. Yang bersifat in-elastis
a. P = Rp 170,00 perunit dan Q = 15 unit e. Yang bersifat unitary-elastic
b. P = Rp 160,00 perunit dan Q = 16 unit
c. P = Rp 156,00 perunit dan Q = 17 unit 58. SPMB 2007 REG I
d. P = Rp 144,00 perunit dan Q = 18 unit Berikut ini merupakan penyeba terjadinya
e. P = Rp 142,00 perunit dan Q = 19 unit kegagalan pasar (market failure).....
1. Persaingan harga
51. SIMAK UI 2009 2. Eksternalitas
Kenaikan harga barang X yang mengakibatkan 3. Perusahaan negara
turunnya pembelian barang Y. Kondisi ini 4. Barang publik
menunjukkan bahwa hubungan antara X dan Y
merupakan ….. 59. UJIAN NASIONAL 2004
a. Barang Giffen d. Barang komplementer Pada saat harga barang Rp 500,00 perunit,
b. Barang inferior e. Barang normal barang yang diminta 750 unit, bila harga
c. Barang substitusi dinaikkan Rp 100,00 perunit, barang yang diminta
turun 150 unit, berdasarkan data di atas fungsi
52. UJIAN NASIONAL 2004 permintaan adalah
Fungsi permintaan P = -2Q + 12. Nilai koefisien a. P = -2/3 Q + 1000 d. Q = 2P – 3000
elastisitas pada saat P = 8 adalah …. b. P = -2/3 Q + 3000 e. Q = -2P – 3000
a. −1 b. -2 c. 0 d. 1 e. 3 c. P = 2/3 Q – 1000
53. UJIAN NASIONAL 2005 60. EBTANAS 2000
Diketahui fungsi penawaran Ps = 200 + 50Q. Harga Rp 100,00 jumlah barang yang diperjual
Berdasarkan fungsi penawaran tersebut, maka belikan sebesar 20 unit. Ketika harga Rp 200,00
besarnya koefisien elastisitas penawaran pada jumlah barang yang diperjual belikan 30 unit.
saat harga P = 400 adalah ..... Dari data tersebut maka fungsi penawarannya
a. 0,50 b. 0,67 c. 1,00 d. 1,50 e. 2,00 adalah .....
a. Qs = P + 10 d. Qs = P - 8
54. UM UGM 2006
Penerimaan total dari penjualan X adalah R = b. Qs = P + 10 e. Qs = P+8
80Q – 2Q2. Hitunglah penerimaan marjinal MR c. Qs = P - 10
pada elastisitas permintaan = -4
a. 72 b. 56 c. 48 d. 32 e. 24

mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
-22-

BAB IV
TEORI PERILAKU KONSUMEN DAN TEORI PRODUKSI

KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN


13. Mendeskripsikan teori perilaku konsumen Utilitas Kardinal
 Total Utility dan Marginal Utility
 Law of diminishing marginal utility (hukum Gossen)
Utilitas Ordinal
 Kurva Indiferensi
 Garis anggaran
 Keseimbangan konsumen
 Price consumption curve dan income consumption
curve
 Menurunkan kurva Engel dan kurva permintaan
individual
14. Mendeskripsikan teori produksi Produksi dengan 1 Macam Input Variabel
 Total product, marginal product, average product
 Law of diminishing return
Produksi dengan 2 Macam Input Variabel
 Isoquant
 Isocost
 Keseimbangan produsen

A. TEORI PERILAKU KONSUMEN


1. UTILITAS KARDINAL
Utilitas Kardinal atau Kegunaan Kardinal adalah kepuasan absolut / mutlak yang diperoleh konsumen
dari mengkonsumsi suatu produk. Dan manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen
dapat dinyatakan secara kuantitatif, bisa dengan angka, uang atau menggunakan satuan lainnya.
Teori utilitas kardinal dikemukakan oleh tokoh dari aliran Austria yaitu Herman Henrich Gossen
(1854), Stanley Jevons (1871) dan Leon Walras (1894).
Dalam teori nilau guna (utilitas) kardinal, dapat dibedakan diantara dua pengertian, yaitu :
a. Nilai Guna Total atau Total Utility artinya jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari
mengkonsumsi sejumlah barang tertentu.
b. Nilai Guna Marjinal atau Marginal Utility artinya pertambahan (atau pengurangan) kepuasan
sebagai akibat perubahan penggunaan satu unit barang tertentu. Atau dengan kata lain Marginal
Utility adalah tambahan kepuasan karena bertambahnya mengkonsumsi satu unit barang. Jadi
Marginal Utility dapat dihitung dengan rumus :
∆ TU Atau
MU = MU = TU’
∆ X

Gossen mempelajari cara pemuasan kebutuhan menjadi Hukum Gossen I dan Hukum Gossen II.
Hukum Gossen I, yaitu hukum kepuasan yang semakin berkurang (Law of diminishing utility), yang
berbunyi :
“ Jika suatu kebutuhan dipenuhi terus menerus, maka kenikmatannya makin lama makin berkurang,
sehingga akhirnya dicapai rasa kepuasan”
Hukum Gossen II, yaitu hukum perata nilai batas atau Law of Marginal utility, yang berbunyi :
“Manusia akan berusaha untuk memenuhi berbagai macam kebutuhannya sampai pada tingkat
intensitas yang sama”

Memaksimumkan Nilai guna (Maximalize utility) atau Kepuasan Maksimum Konsumen


Setiap orang akan berusaha untuk memaksimumkan kepuasan yang dapat dinikmatinya atau
memaksimumkan nilai guna dari barang-barang yang dikomsumsinya. Dan cara memaksimumkan nilai
guna adalah :
a. Seseorang akan memaksimumkan nilai guna dari barang-barang yang dikonsumsinya apabila
perbandingan nilai guna marjinal berbagai barang tersebut adalah sama dengan perbandingan
harga barang-barang tersebut.
b. Seseorang akan memaksimumkan nilai guna dari barang-barang yang dikonsumsinya apabila nilai
guna marjinal untuk setiap rupiah yang dikeluarkan adalah sama untuk setiap barang yang
dikonsumsikan.
Syarat untuk memaksimumkan nilai guna (utility) atau kepuasan maksimum konsumen dapat
dirumuskan :
MU barang x MU barang y MU barang z
= =
P x P y P z
-23-

2. UTILITAS ORDINAL
Utilitas Ordinal atau Kegunaan Ordinal adalah kepuasan yang diperoleh seorang konsumen dari
penggunaan sebuah produk yang diukur dengan suatu sekala relatif. Dan manfaat atau kenikmatan
yang diperoleh masyarakat dari mengkonsumsikan barang-barang tidak dikuantifikasi.
Teori utilitas Ordinal dikemukakan oleh JR Hicks dan RJ Allen (1934).
Menurut Pendekatan Utilitas Ordinal ini tingkat kepuasan seseorang dari mengkonsumsi barang atau
jasa tidak dapat dihitung dengan uang atau angka atau satuan lainnya tetapi dapat dikatakan lebih
tingga atau lebih rendah, maka untuk menganalisis nilai guna tersebut digunakan beberapa analisis
yaitu :

a. Kurva Indifferen (Indifference Curve)


Kurvaindiferenadalahkurvayangmenunjukkankombinasi konsumen antara dua macam barang,
yang memberikan tingkat kepuasan sama bagi konsumen. Kurva indiferen
memilikibeberapaciriatausifatantaralain:
a. kurva indiferen mempunyai kemiringan (slope) negative artinya miring dari kiri atas ke kanan
bawah
b. kurva indiferen yang lebih tinggi kedudukannya menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin
tinggi
c. kurva indiferen tidak pernah saling berpotongan dengan kurva indiferen yang lain
d. kurva indiferen cembung ke titik asal (titik 0)

Perhatikan kurva indiference berikut ini :


Y

A
IC 3

E IC 2

IC 1

0 B X
Keterangan :
OX : jumlah konsumsi barang X
OY : jumlah konsumsi barang Y
AB : garis pendapatan (budget line) atau garis anggaran
IC 1 : kurva yang belum menunjukkan kepuasan optimum, karena masih ada sisa anggaaran
IC 2 : tingkat kepuasan konsumen (titik E) atau kurva keseimbangan konsumen
Kepuasan optimum konsumen bila seluruh anggaran yang dimiliki dapat dipakai untuk
membeli barang
IC 3 : kurva yang semakin menunjukkan kepuasan optimum, tetapi anggaran tidak cukup

b. Garis Anggaran (Budget Line)


Garis anggaran adalah suatu kurva yang berbetuk garis lurus yang menggambarkan kombinasi dua
barang yang dapat dibeli oleh sejumlah tertentu pendapatan. Atau Garis Anggaran merupakan
kombinasi dua macam barang (X dan Y) yang dapat dikonsumsi oleh konsumen dengan
menghabiskan seluruh anggaran pada harga barang X (Px) dan harga barang Y (Py)

c. Keseimbangan Konsumen (Ekuilibrium Konsumen)


Keseimbangan konsumen adalah pencapaian kepuasan konsumen yang maksimum yang
menyebabkan konsumen tidak lagi berusaha untuk menentukan gabungan barang lain yang akan
digunakannya. Menurut pendekatan ordinal (seperti gambar di atas), Keseimbangan konsumen
dicapai pada saat kemiringan garis anggaran konsumen sama atau bersinggungan dengan kurva
Indiferen, atau kepuasan maksimum dicapai pada saat :
MU x MU y
=
P x P y

Dalam Keseimbangan konsumen terdapat beberapa kemungkinan, yaitu :


1) Jika harga barang mengalami perubahan, maka konsumen akan merubah pola konsumsinya
2) Pola konsumen ditentukan oleh tingkat pendapatannya. Jika pendapatan berubah (misalnya
naik) maka garis anggaran bergeser ke kanan.
3) Pola konsumsi seorang konsumen dapat berubah jika selera konsumen terhadap barang-barang
juga mengalami perubahan.

d. Price consumption curve dan income consumption curve


Kurva Harga Konsumen (Price consumption curve) adalah kurva yang menggambarkan pengaruh
perubahan harga dengan perubahan garis anggaran konsumen. Jika harga konsumen berubah,
maka garis anggaran akan bergeser untuk konsumen barang tertentu.
-24-

Gambar kurva harga konsumen sebagai berikut :

A
Keterangan :
AB : Garis anggaran
AC : Garis anggaran setelah harga
Y2 E X naik menjadi X1
AD : Garis anggaran setelah harga
Y1 F X naik lagi menjadi X2
G H H : Kurva harga konsumen
Y EFG : Titik yang menghubungkan
equilibrium konsumen
apabila harga konsumen
berubah
0 X2 X1 D CX B

Kurva Pendapatan Konsumen (income consumption curve) adalah kurva yang menggambarkan
pengaruh perubahan pendapatan dengan perubahan garis anggaran konsumen. Jika pendapatan
konsumen bertambah, maka garis anggaran konsumen akan bergeser sejajar ke arah kanan. Dan
jika pendapatan konsumen berkurang, maka garis anggaran akan bergeser sejajar ke arah kiri.

Gambar kurva pendapatan konsumen :


Y
Keterangan :
B1 AB : Garis anggaran
A1B1 : Garis anggaran setelah
E pendapatan bertambah
E : Kurva pendapatan konsumen
B CD : Titik yang menghubungkan
D equilibrium konsumen
apabila pendapatan
konsumen berubah
C

0 X X1 A A1 X

e. Kurva Engel
Kurva Engel adalah kurva yang menunjukkan kuantitas dari salah satu barang yang dibeli atau
dikonsumsi dengan pendapatan konsumen. Hubungan antara pendapatan dengan konsumsi adalah
berbanding terbalik seperti yang dikemukakan oleh sarjana ekonomi Jerman bernama “ENGEL”
yang terkenal dengan HUKUM ENGEL, berbunyi :“Semakin besar pendapatan, semakin kecil
bagian pendapatan yang digunakan untuk konsumsi, dan sebaliknya”
Kurva Engel untuk barang inferior (barang bermutu rendah) berbanding terbalik atau melereng
dari kiri atas ke kanan bawah. Dan Kurva Engel untuk barang Superior (barang bermutu tinggi)
berbanding lurus atau melereng dari kiri bawah ke kanan atas
Gambar Kurva Engel :
Pendapatan (B)
Kurva Engel

B1

X
0 X X1 Barang yang dikonsumsi
f. Efek Penggantian dan Efek Pendapatan
Hubungan antara teori nilai guna dan teori permintaan individu dapat dikemukakan bahwa kalau
harga naik permintaan berkurang dan kalau harga turun permintaan bertambah (ceteris paribus),
dapat juga dijelaskan dengan menganalisis dua faktor, yaitu Efek Penggantian dan Efek
Pendapatan :
1) Konsumen lebih banyak mengkonsumsi suatu barang dan mengurangi konsumsi barang yang
lain (efek substitusi/penggantian)
2) Penurunan harga menambah pendapatan riil konsumen dan kenaikan pendapatan riil
konsumen akan menambah konsumsi berbagai barang (efek pendapatan)
Jadi Kurva permintaan individu suatu barang diturunkan dari kurva harga konsumen (Price
consumption curve). Sedangkan kurva Engel suatu barang dapat diperoleh dengan cara
menurunkan dari Kurva pendapatan konsumen (income consumption curve)
-25-

B. TEORI PRODUKSI
1. PRODUKSI DENGAN 1 MACAM INPUT VARIABEL
a. Fungsi Produksi atau Persamaan Produksi
Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan antara tingkat
output dan tingkat (kombinasi) penggunaan input-input.
Secara matematis fungsi produksi adalah :
Q = f (C, L, R, T)

Q : Quantity (jumlah barang yang dihasilkan)


f : Fungsi (simbol persamaan fungsional)
C : Capital (modal atau sarana yang digunakan)
L : Labour (tenaga kerja)
R : Resources (sumber daya alam)
T : Technologi (tehnologi dan kewirausahaan)

Sedangkan TP
Dan TP
Marginal Product = Average Product =
X X
Keterangan : ∆ TP = Selisih besarnya total produksi TP = Total produksii
∆ X = Selisih besarnya input X = besarnya input
b. Perilaku Produksi
Menurut David Recardo penambahan faktor produksi tidak selalu dapat memberikan hasil yang
sebanding, seperti yang digambarkan dalam “Hukum hasil lebih yang semakin berkurang” atau
“The Law of diminishing returns” yang berbunyi “
“Dengan suatu tekhnik tertentu, maka mulai titik tertentu penambahan faktor produksi tidak lagi
memberikan penambahan hasil produksi yang sebanding”. Atau dengan kata lain tambahan hasil
lama kelamaan akan menurun, meskipun faktor produksi terus bertambah.
Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel di bawah ini :
Contoh :
Tanah : 1 Ha, Modal Rp 5.000.000,00
Hasil Total Tambahan Hasil
Pekerja
(Total Product) (Marginal Product) Law of diminishing retuns
1 10 10 terjadi pada pekerja yang
2 21 11 ke-4 dan seterusnya, yaitu
3 34 13 setelah tercapai marginal
4 42 8 product maksimum sebesar
5 46 4 13.
6 48 2

2. PRODUKSI DENGAN 2 MACAM INPUT VARIABEL


a. Kurva Isoquant (produksi sama) merupakan kurva yang menunjukkan berbagai kemungkinan
kombinasi factor-faktor produksi yang menghasilkan tingkat produksi yang sama, kurvanya
berbentuk cembung ke titik asal atau titik origin(tidak boleh lurus vertical maupun horizontal)
dan tidak boleh berpotongan dengan kurva isoquant yang lainnya, seperti kurva Indiference.
Misal :Gabungan / kombinasi Faktor produksi Tenaga Kerja dan Modal untuk menghasilkan 1000
unit produksi sebagai berikut :
Kombinasi Tenaga kerja Modal
A 1 6
B 2 3
C 3 2
D 6 1

Kurva Isoquant (IQ) dapat digambarkan :

6 A Keterangan :
1. Kombinasi A menunjukkan 1 TK dan 6
Modal dengan hasil 1000 unit
2. Kombinasi B menunjukkan 2 TK dan 3
Modal dengan hasil 1000 unit
3. Kombinasi C menunjukkan 3 TK dan 2
Modal

3 B IQ2 = 3000 Modal dengan hasil 1000 unit


C 4. Kombinasi D menunjukkan 6 TK dan 2
2 IQ1 = 2000 Modal dengan hasil 1000 unit
D 5. Kurva Isoquant (IQ) menggambarkan
1 IQ = 1000 gabungan TK dan Modal dengan satu
tingkat produksi tertentu
0 1 2 3 6 6. Semakin jauh dari titik 0, semakin
Tenaga Kerja tinggi tingkat produksinya
-26-

b. Kurva Isocost (ongkos produksi sama) merupakan kurva yang menggambarkan kombinasi faktor-
faktor produksi yang dapat dibeli dengan menggunakan sejumlah anggaran tertentu, jadi ongkos
yang dikeluarkan untuk harga capital/modal dan harga tenaga kerja besarnya sama. Dan garisnya
melereng dari kiri atas ke kanan bawah.
Misal :
Upah tenaga kerja Rp 10.000,00 dan modal yang digunakan 20.000 untuk memproduksi 1 unit,
sedang jumlah uang yang tersedia Rp 80.000,00. Apabila uang tersebut digunakan untuk modal
saja, maka akan diperoleh 80.000 / 20.000 = 4 unit, Dan kalau digunakan untuk tenaga kerja
sana, maka akan diperoleh 80.000 / 10.000 = 8 unit.
Kurva Isocost dapat digambakan :
Keterangan :
5 1. TC : Isocost atau garis yang menunjukkan
kombinasi tenaga kerja dan modal
Modal

4 dengan menggunakan uang sebesar Rp


80.000,00
A 2. TC1 : Isocost dengan uang atau anggaran
2 meningkat
TC TC1 3. Titik A : dana sebesar Rp 80.000,00 yang
digunakan untuk memperoleh 2 unit
0 4 8 10 modal dan 4 unit tenaga kerja.
Tenaga Kerja
c. Keseimbangan Produsen
Keseimbangan produsenadalah pencapaian produksi yang maksimum dengan meminimumkan biaya
produksi pada kombinasi faktor produksi Modal dan Tenaga kerja.Keseimbangan produsen
dicapai pada saat kemiringan garis anggaran produsen/isocost sama atau bersinggungan
dengan kurva isoquant (produksi sama).

SOAL-SOAL LATIHAN
1. OSN 2006 PROV a. laba sama
Suppose your utility in eating rambutans can be b. dibutuhkan anggaran sama
measured quantitatively. When eating 10 c. dibutuhkan biaya sama
rambutans your total utility, say, is 400. Your d. kepuasan sama
total utility increased to 500 when eating 14 e. jumlah produksi sama
rambutans. Based on these two levels of 6. OSN 2007 PUSAT
consumtion, it means that … Increasing return to scale memberikan
a. your total utility becomes 900 pengertian bahwa apabila semua input yang
accumulatively digunakan untuk produksi ditambah, maka
b. your marginal utility is 100 output akan naik . . . .
c. your marginal utility is 25 a. sebanding dengan kenaikan input
d. your average utility is 25 b. lebih besar dari kenaikan input
e. your average utility is 100 c. lebih kecil dari kenaikan input
3. OSN 2006 PROV d. semakin lama kenaikannya semakin besar
Pak Wiji mempunyai uang Rp 90.000 yang ingin e. semakin lama kenaikannya semakin kecil
dibelanjakan untuk barang X seharga Rp 5.000,- 7. OSN 2007 PUSAT
dan barang Y seharga Rp 10.000,- per unit. Engel curve for inferior goods will be ….
Apabila kepuasan total yang diperoleh dari a. horizontal
mengkonsumsi kedua barang tersebut b. vertical
ditunjukkan dengan persamaan TU = 2x2 + y2, c. downward sloping from upper left to lower
maka untuk memperoleh kepuasan total (total right
utility) maksimum, maka kombinasi barang yang d. upward sloping from lower left to upper
dikonsumsi adalah … right
a. Barang X = 2 unit dan barang Y = 8 unit e. upward and then downward sloping
b. Barang X = 4 unit dan barang Y = 7 unit 8. OSN 2007 PUSAT
c. Barang X = 6 unit dan barang Y = 6 unit Individual demand curve for a good is derived
d. Barang X = 8 unit dan barang Y = 5 unit from ….
e. Barang X = 10 unit dan barang Y = 4 unit a. marginal cost curve
4. OSN 2006 PUSAT b. production possibility curve
Suatu proses produksi menggunakan input L c. indifference curve
sebagai input variable dan input K sebagai input d. income – consumption curve
tetap pada tingkat 20 unit sehingga fungsi e. price – consumption curve
produksi ditunjukkan dengan persamaan TP = 6 L 9. OSN 2008 PROVINSI
+ 20. Apabila input L yang digunakan sebanyak 10 Keseimbangan produsen tercapai pada saat . . . .
unit maka produksi rata-rata adalah: a. kurva permintaan berpotongan dengan kurva
a. APL = 6 unit d. APL = 26 unit penawaran
b. APL = 8 unit e. APL = 80 unit b. perusahaan mencapai laba maksimum
c. APL = 10 unit c. kurva isocost berpotongan dengan isoquant
5. OSN 2007 PROVINSI d. kurva isocost bersinggungan dengan isoquant
Indifference Curve merupakan kurva tempat e. kurva total cost (TC) berpotongan dengan
kedudukan yang menunjukkan .... kurva total revenue (TR)
-27-

10. OSN 2008 PROVINSI 17. Income Consumption Curve (ICC) adalah …..
When marginal utility is zero, total utility is . . . a. Kurva yang menghubungkan titik-titik
a. zero keseimbangan baru dalam isoquant dan garis
b. decreasing anggaran apabila harga tetap, tetapi
c. increasing pendapatan berubah
d. at its minimum b. Kurva yang menghubungkan titik-titik
e. at its maximum keseimbangan baru, apabila pendapatan
11. OSN 2008 PUSAT berubah, factor yang lain tetap
Kepuasan tambahan yang diperoleh karena c. Kurva yang mengubungkan titik-titik
menambah satu unit barang yang dikonsumsi keseimbangan baru, apabila harga berubah,
disebut.... factor yang lain tetap
a. kepuasan total (total utility) d. kurva yang menggambarkan kombinasi
b. kepuasan marginal (marginal utility) faktor-faktor produksi yang dapat dibeli
c. kepuasan rata-rata (average utility) dengan menggunakan sejumlah anggaran
d. kepuasan semu (quasi utility) tertentu
e. kepuasan turunan (derivative utility) e. kurva yang menunjukkan berbagai
12. OSN 2008 PUSAT kemungkinan kombinasi factor-faktor
Ciri-ciri isoquant adalah …. produksi yang menghasilkan tingkat produksi
a. cembung kearah titik origin yang sama
b. menurun dari kiri atas ke kanan bawah, 18. Price Consumption Curve (PCC) adalah
linier a. Kurva yang menghubungkan titik-titik
c. kurva yang berada di sebelah kanan atas keseimbangan baru dalam isoquant dan garis
menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih anggaran apabila harga tetap, tetapi
tinggi pendapatan berubah
d. saling berpotongan antar isoquant b. Kurva yang menghubungkan titik-titik
e. perpotongan antara isoquant dengan isocost keseimbangan baru, apabila pendapatan
merupakan kondisi produksi yang maksimum berubah, factor yang lain tetap
13. OSN 2009 KAB c. Kurva yang menghubungkan titik-titik
Perhatikan tabel yang berkatian dengan tenaga keseimbangan baru, apabila harga berubah,
kerja dan produksi total berikut ini : factor yang lain tetap
Luas tanah Tenaga kerja Produksi total d. kurva yang menggambarkan kombinasi
0,1 hektar 0 - faktor-faktor produksi yang dapat dibeli
0,1 hektar 1 10 dengan menggunakan sejumlah anggaran
0,1 hektar 2 24 tertentu
0,1 hektar 3 39 e. kurva yang menunjukkan berbagai
0,1 hektar 4 52 kemungkinan kombinasi factor-faktor
0,1 hektar 5 60 produksi yang menghasilkan tingkat produksi
0,1 hektar 6 63 yang sama
0,1 hektar 7 63 19. Garis yang menghubungkan titik-titik ekuilibrium
konsumen terhadap konsumsi barang X dan Y
0,1 hektar 8 56
pada berbagai tingkat pendapatan disebut …..
Berdasarkan table di atas, hasil produksi yang
a. Kurva permintaan
paling optimal adalah dikerjakan oleh tenaga
b. Income Consumption Curve
kerja sebanyak …..
c. Kurva Engel
a. 2 b.3 c. 4 d. 5 e. 6
d. Expancion path
e. Kurva Indiference
SOAL TAMBAHAN
e. Garis anggaran (budget line) adalah garis
14. Menurut pendekatan kurva indiference, titik
yang menunjukkan …..
keseimbangan konsumen dalam artian
20. Kombinasi-kombinasi input yang memberikan
memperoleh kepuasan maksimum total terjadi
kepuasan sama
pada waktu …..
a. Kombinasi-kombinasi input yang
a. Slope kurva indiference lebih besar slope
membutuhkan pengeluaran sama
garis anggaran
b. Kombinasi-kombinasi benda yang
b. Slope kurva indifference lebih kecil slope
memberikan kepuasan sama
garis anggaran
c. Kombinasi-kombinasi benda yang
c. Kurva indifference bersinggungan dengan
membutuhkan pengeluaran sama
garis anggaran
d. Kombinasi-kombinasi output yang
d. Garis anggaran dimulai dati titik nol
memberikan kepuasan sama
e. MUx = MUy
e. Kombinasi-kombinasi output yang
15. Garis anggaran bergeser ke kanan atas secara
memberikan kepuasan berbeda
sejajar apabila …..
21. Isoquant adalah kurva yang menunjukkan …..
a. Penghasilan konsumen naik, ceteris paribus
a. Berbagai kombinasi jumlah dari dua input
b. Penghasilan konsumen turun
yang memberikan kepuasan yang sama
c. Harga benda naik, ceteris paribus
b. Berbagai kombinasi jumlah dari dua input
d. Harga benda turun, ceteris paribus
yang memberikan tingkat produksi yang sama
e. Permintaan masyarakat meningkat
c. Berbagai kombinasi jumlah dua barang yang
16. Budget line digunakan dalam analisis
memberikan tingkat kepuasan yang sama
a. Perilaku produsen
d. Berbagai kombinasi maksimum atas output
b. Perilaku konsumen
yang dihasilkan
c. Perilaku pemerintah
e. Berbagai kombinasi maksimum atas input
d. Perilaku masyarakat luar negeri
yang diperoleh
e. Perilaku lembaga keuangan
-28-

22. Hukum tambahan kenaikan produksi yang a. Harga barang Y naik dan harga barang X
semakin berkurang (law of diminishing returns) turun
mulai berlaku apabila penggunaan salah satu b. Harga barang Y turun dan harga barang X
factor produksi telah menyebabkan ….. naik
a. Produksi marjinal turun c. Harga barang Y turun dan pendapatan riil
b. Produksi total turun konsumen bertambah
c. Produksi rata-rata turun d. Harga barang X turun dan pendapatan
d. Produksi marjinal naik konsumen bertambah
e. Produksi total mencapai titik maksimum e. Harga Y dan X bersama-sama naik dan turun
23. Kurva yang menunjukkan hubungan antara 30. Hukum hasil lebih yang semakin berkurang
pemakaian input dan output yang dihasilkan berlaku apabila …..
disebut ….. a. Barang modal mengalami depresiasi
a. Utility Curve d. Fungsi Penawaran b. Perusahaan lain menggunakan tehnologi baru
b. Indiference Curve e. Fungsi Penerimaan c. Tenaga kerja relative lebih banyak kalau
c. Fungsi produksi dibandingkan dengan fkstor produksi lain
24. Least Cost Combination (keseimbangan produsen) yang tetap jumlahnya
tercapai pada keadaan berikut ini : d. Perusahaan kurang mengunakan tenaga ahli
a. Slope Isocost = Slope Budget Line dan tenaga terdidik
b. Slope Isocost = Slope Isoquant e. Hasil lebih mencapai titik minimum atau
c. Slope Isocost = Slope Isoprofit paling rendah
d. Slope Budget Line = Slpoe Infiference Curve 31. Fungsi produksi adalah suatu pernyataan secara
e. Slope Budget Line = Slope Isoquant aljabar yang menerangkan hubungan diantara …..
25. Garis yang menghubungkan titik-titik yang a. Tingkat produksi dengan tingkat biaya
menunjukkan Least Cost Combination adalah ….. b. Tingkat produksi dengan jumlah serta
a. Expantion Path d. Budget Line komposisi factor produksi yang digunakan
b. Isocost Line e. Utility Line c. Jumlah tenaga kerja yang digunakan dengan
c. Isoquant Line biaya produksi yang dibelanjakan
26. Kurva Isocost yang bergeser ke kanan mempunyai d. Jumlah serta komposisi factor produksi
arti ..... dengan biaya produksi yang dibelanjakan
a. kepuasan produsen meningkat e. Tingkat output dengan tingkat pendapatan
b. kepuasan konsumen menurun konsumen
c. anggaran produsen meningkat 32. SPMB 2007 REG I
d. output yang dihasilkan produsen bertambah Keseimbangan konsumen akan tercapai pada saat
e. biaya produksi per unit meningkat ....
27. Isoquant adalah kurva yang menggambarkan a. Kurva permintaan berpotongan dengan kurva
kombinasi dari dua macam faktor produksi yang penawaran
memberikan ..... yang sama pada produsen. b. Isoquant memotong isocost
a. Hasil d. Kepuasan c. Isoquant bersinggungan dengan isocost
b. Keuntungan e. Nilai d. Indifference curve memotong budget line
c. Kualitas e. Indifference curve bersinggungan dengan
28. Suatu kurva kepuasan sama memberikan gambar budget
tentang ….. 33. SPMB 2007 REG III
a. Suatu tingkat kepuasan yang dicapai Law of diminishing return terjadi karena .....
konsumen dari membeli dua barang a. Pengurangan biaya karena pengurangan
b. Gabungan dua barang yang tersedia di pasar jumlah input
dan dapat dibeli konsumen b. Penambahan output tidak disertai
c. Berbagai kombinasi dua barang yang dapat penambahan biaya
dibeli oleh pendapatan konsumen c. Pengurangan output karena biaya tidak
d. Berbagai barang yang dibeli konsumen mengalami penambahan
karena memiliki pendapatan d. Penambahan suatu input dan input lain tetap
e. Berbagai kombinasi dua barang yang e. Penambahan input karena output naik
memberikan tingkat kepuasan yang sama 34. SPMB 2006 REG I
besarnya Semakin banyak satu input digunakan dalam
29. Perhatikan grafik berikut ini : proses produksi, maka marginal product dari
Y input tersebut semakin turun. Prinsip ini disebut
Law of .....
A a. diminishing return
b. return of scale
c. diminishing average product
C d. diminishing total production
e. downward demand
35. SNMPTN 2009 REG II
Kurva yang menjelaskan kombinasi dua jenis
barang yang membutuhkan anggaran yang sama
X adalah .....
O B D a. Consumer behaviour curve
Dalam grafik di atas ditunjukkan gari anggaran b. Isoquant curve d. Isocost curve
pengeluaran. Garis AB adalah garis anggaran c. Indifference curve e. Budget line curve
pengeluaran asal dan garis CD adalah garis 36. SNMPTN 2009 REG II
anggaran pengeluaran yang baru. Perubahan dari Diketahui bahwa fungsi produksi adalah Q = 100 +
Ab ke CD berarti ….. X + 0,25X2. Q adalah output, dan X adalah input.
-29-

Pada tingkat penggunaan input X sebesar 100 kepuasan maksimum, hitunglah sebaiknya
unit, besarnya produksi marginal (marginal kombinasi barang X dan Y harus dibeli !
productivity) adalah .....
a. 27 unit d. 601 unit 40. Seorang konsumen mempunyai penghasilan
b. 51 unit e. 2.700 unit sebanyak 20 satuan uang yang seluruhnya
c. 151 unit dibelikan pada barang X dan Y. Tujuan konsumen
37. UM UGM 2006 adalah mencapai kepuasan sebanyak-banyaknya
Dalam kasus berikut ini akan terjadi pergeseran (maksimum), sedangkan fungsi indeks faedahnya
garis anggaran ke kanan atas tanpa adanya dirumuskan TU = X1/4 (Y + 2)3/4. Dan diketahui
perubahan slope (lereng garis) bahwa Px = 1 dan Py = 2. Tentukan kombinasi X
a. Harga X naik 10% dan Y turun 10% dan Y yang memberikan kepuasan maksimal
b. Harga X dan Y naik 10% kepada konsumen !
c. Harga X dan Y naik 10%, pendapatan nominal
turun 5% 41. Diketahui fungsi faedah konsumen TU = 200X –
d. Harga X dan Y turun 10%, pendapatan 2X2. Tentukan fungsi permintaan konsumen !
nominal turun 10% 42. Diketahui fungsi faedah barang TU = 3X2 + 2Y2.
e. Harga X dan Y naik 10%, pendapatan nominal Penghasilan konsumen 275 satuan uang dan harga
turun 10% barang X = 20 satuan uang dan harga barang Y =
38. SPMB 2006 REG II 10 satuan uang. Agar kombinasi memperoleh
Output M kepuasan maksimum, hitunglah sebaiknya
kombinasi barang X dan Y harus dibeli !
43. Diketahui fungsi faedah barang TU = 5X2 + 3Y2.
TP
Penghasilan konsumen 400 satuan uang dan harga
barang X = 5 satuan uang dan harga barang Y =
15 satuan uang. Agar kombinasi memperoleh
kepuasan maksimum, hitunglah sebaiknya
K
kombinasi barang X dan Y harus dibeli !
L 2
N AP 44. Fungsi utilitas seorang konsumen TU = (X + 2)
2
+ (Y + 3) . X dan Y adalah jatah barang X dan
O P Tenaga kerja barang Y yang dikonsumsi pada penghaslan
MP sebesar 10,5. Jika harga barang x = 4 dan harga
Berdasarkan gambar di atas, the law of barang y = 5, tentukan kombinasi barang X dan Y
diminishing returns mulai berlaku jika yang akan dibeli agar konsumen mencapai
penggunaan tenaga kerja pada titik ..... kepuasan maksimum !
a. K b. L c. M d. N e. P 45. Fungsi faedah seorang konsumen TU = X2Y +
2XY2. Jika penghasilan konsumen 15 dan harga
SOAL URAIAN barang x = 2 serta harga barang y = 4, tentukan
39. Diketahui fungsi faedah barang TU = X1/2 Y1/2. kombinasi barang X dan Y yang dibeli konsumen
Penghasilan konsumen 10 satuan uang dan harga agar mencapai kepuasan maksimum !
barang X = 2 satuan uang dan harga barang Y = 1
satuan uang. Agar kombinasi memperoleh
1 1 an
a = ndan -n = andan am = an – mdan an.
−n
am = an + m
a a
-30-

BAB V
BIAYA PRODUKSI, PENERIMAAN, LABA/RUGI

KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN


15. Mendeskripsikan biaya produksi, penerimaan, Biaya produksi
laba/rugi  Pengertian biaya produksi
 TC, FC, VC, AC, AFC, AVC, MC
Penerimaan
 Pengertian penerimaan
 TR, AR, MR
Memaksimumkan Laba
 Laba = TR – TC
 Laba maksimum : MR = MC

A. BIAYA PRODUKSI (COST)


Biaya produksi adalah jumlah pengorbanan biaya yang dikeluarkan produsen untuk menghasilkan sejumlah
output. Untuk memperoleh keuntungan maksimum, setiap produsen harus berusaha menekan biaya
produksi serendah mungkin
Pada dasarnya biaya produksi ada dua macam, yaitu :
a. Biaya Tetap Total/Total Fixed Cost/TFC adalah biaya yang besarnya tak tergantung pada unit yang
diproduksi
b. Biaya variabel Total/Total Variable Cost/TVC adalah biaya yang tergantung pada unit yang diproduksi

Secara matematis Konsep biaya produksi (fungsi biaya produksi ) adalah :


1. Biaya Total / Total Cost / TC artinya keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk produksi

TC = TFC + TVC Atau TC = a + bQ

2. Biaya Tetap Rata-rata / Average Fixed Coast / AFC artinya biaya tetap yang dibebankan pada setiap
unit produksi
TFC Q = Unit produksi
AFC =
Q

3. Biaya Variabel Rata-rata / Average Variabel Cost / AVC artinya biaya variable yang dibebankan pada
setiap unit produksi

TVC
AVC =
Q

4. Biaya Rata-rata / Average Coast /AC artinya biaya total yang dibebankan pada setiap unit produksi
atau setiap output

TC
AC = AFC + AVC atau AC =
Q

5. Biaya Marjinal / Marginal Cost / MC artinya tambahan biaya karena adanya tambahan satu unit
produksi
ΔTC ΔTVC
MC =  atau MC = TC1
ΔQ ΔQ

Contoh soal :
Untuk memperoduksi 250 unit barang dikeluarkan biaya tetap Rp. 30.000,00 dan biaya variabel Rp.
200,00 per-unit. Tentukan fungsi TC, besarnya TC, AC, AFC, AVC dan MC, jika produksi dinaikkan
menajdi 300 unit, serta grafiknya!

Jawab : 80.000
- Fungsi biaya total AC = = 320
TC = 30.000 + 200Q 250
- Besarnya biaya total - Besarnya AFC
TC = 30.000 + 200 (250) = 80.000 30.000
- Besarnya AC AFC = = 120
250
-31-

- Besarnya AVC - Grafiknya


200( 250)
AVC = = 200 TC
250 70.000
60.000 TVC
- Besarnya MC 50.000
ΔTC 90.000  80.000 40.000
MC =  =200
30.000 TFC
ΔQ 300  250
20.000
10.000
Q
0 100 200 300

Grafik-grafik yang berkaitan dengan biaya produksi

Biaya MC
AC

AVC

TFC

AFC

0 Q
Jumlah produksi

B. PENERIMAAN (REVENUE) PRODUSEN


Penerimaan (revenue) adalah penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan outputnya.
Secara matematis konsep revenue (Fungsi penerimaan) antara lain :
a. Total Revenue (TR)Yaitu penerimaan produsen sebagai hasil penjualan seluruh outputnya. Total
Revenue adalah jumlah output (Quantity) kali harga jual (Price)
Dan
TR = P x Q TR = f (Q)

b. Average Revenue (AR) Yaitu penerimaan produsen per unit output. Jadi AR adalah harga jual per
unit output

TR
AR = atau AR = P
Q

c. Marginal Revenue (MR) Yaitu kenaikan penerimaan total (TR) sebagai akibat bertambahnya satu unit
output

ΔTR
MR = atau MR = TR1
ΔQ

Contoh :
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Tentukan fungsi permintaan total , besarnya penerimaan
total, penerimaan rata-rata, dan penerimaan marjinal jika terjual 10 unit!
Jawab :
- Fungsi penerimaan total TR 800
TR = P x Q  TR = (100 – 2Q) Q AR =  AR = =80
 TR = 100Q – 2Q2 Q 10
- Besarnya penerimaan total - Besarnya penerimaan marjinal
Jika Q = 10  TR = 100 (10) – 2 (102) = 800 MR = TR’  MR = 100 – 4Q
- Besarnya penerimaan rata-rata Jika Q = 10  MR = 100 – 4 (10) = 60

C. KEUNTUNGAN MAKSIMAL (PROFIT)

1. Keuntungan / kerugian ()  = TR - TC

2. Titik impas / titik pulang pokok / tidak laba dan tidak rugi TR = TC
3. Keuntungan maksimum atau laba maksimum MR = MC atau TR1 = TC1
-32-

Jadi keuntungan maksimum atau laba maksimum dan kerugian minimum yang diperoleh suatu
perusahaan dalam berbagai bentuk pasar, terjadi saat kurva MC memotong kurva MR atau MC = MR

Contoh :
Diketahui fungsi permintaan P = 250 – Q dan fungsi biaya produksi TC = Q2 + 50Q + 400.
Tentukan besarnya unit yang menghasilkan laba maksimum dan besarnya laba maksimum !
Jawab :
- Unit yang mengahsilkan laba maksimum - 4Q = -200
Jika P = 250 – Q, maka Q = 50 unit
TR = 250 Q – Q2 - Besarnya laba maksimum
MR = TR’ = 250 – 2Q Jika Q = 50 unit maka
Jika TC = Q2 + 50Q + 400, maka TR = 250 (50) - 502 = 10.000
MC = TC’ = 2Q + 50 TC = 502 + 50 . 50 + 400 = 5.400
Jadi unit pada laba maks : Laba maksimum = 4.600
MR = MC ======
250 – 2Q = 2Q + 50

Kurva Penerimaan dan laba/Rugi


TR

TC
Laba

BEP

TVC
Rugi
TFC

0 Q

SOAL-SOAL LATIHAN
1. OSN 2006 KAB Berdasarkan tabel di atas maka besarnya
Perusahaan Donat Enak dalam memproduksi 200 penerimaan marjinal (MR) pada bulan Maret dan
box telah mengeluarkan biaya-biaya sebagai Agustus 2005 adalah …
berikut : a. Rp 5.000,00 dan Rp 0,00
1. Terigu Rp 180.000,00 b. Rp 5.000,00 dan Rp 70.000,00
2. gula putih Rp 150.000,00 c. Rp 50.000,00 dan Rp 70.000,00
3. telor Rp 60.000,00 d. Rp 115.000,00 dan Rp 70.000,00
4. obat kue Rp 40.000,00 e. Rp 1.000.000,00 dan Rp 0,00
5. gaji karyawan produksi Rp 600.000,00
6. penyusutan mesin Rp 120.000,00 3. OSN 2006 KAB
7. bahan pembantu Rp 80.000,00 Perhatikan grafik di bawah TR
Berdasarkan data di atas maka besarnya biaya C/R MC TC
variabel rata-rata (average variable cost) setiap 2
box adalah …
a. Rp 600,00c. Rp 3.400,00e. Rp 5.550,00
b. Rp 1.000,00d. Rp 3.600,00 VC
13 4
2. OSN 2006 KAB
Tabel jumlah produksi dan harga satuan pada FC
perusahaan sepatu Quality antara bulan Januari
sampai Agustus tahun 2005 terlihat sebagai berikut 5
:
Bulan Jumlah Produksi Harga Satuan 0 Q
Januari 2.100 pasang Rp 50.000,00 Berdasarkan grafik di atas laba terjadi pada
Februari 2.400 pasang Rp 50.000,00 daerah …
Maret 2.600 pasang Rp 55.000,00 a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
April 2.900 pasang Rp 55.000,00 4. OSN 2006 PROV
Mei 3.000 pasang Rp 60.000,00 Pasar voucher pulsa “Rembulan” berstruktur
Juni 3.600 pasang Rp 65.000,00 persaingan sempurna. Harga nomor perdananya
Rp 50.000,00. Minggu yang lalu seorang pedagang
Juli 4.100 pasang Rp 70.000,00
berhasil menjual 40 unit nomor perdana
Agustus 5.000 pasang Rp 70.000,00
“Rembulan”, sedangkan dalam minggu ini
-33-

berhasil menjual sebanyak 54 unit. Penerimaan Agar penerimaan total perusahaan yang
marjinal (marginal revenue) dari minggu yang menghasilkan mobil meningkat, maka
lalu ke minggu ini adalah … perusahaan harus . . . .
a. Rp 2.700.000,00 d. Rp 100.000,00 a. menurunkan harga, karena permintaan mobil
b. Rp 2.000.000,00 e. Rp 50.000,00 adalah inelastis
c. Rp 700.000,00 b. menurunkan harga, karena permintaan mobil
5. OSN 2006 PROV adalah elastis
Seorang pedagang mangga membayar Rp c. menaikkan harga, karena permintaan mobil
200.000,00 setiap bulan untuk menyewa kios, adalah inelastis
serta membayar dua orang tenaga yang d. menaikkan harga, karena permintaan mobil
membantunya dengan upah Rp 300.000,00 per adalah elastis
orang per bulan. Mangga dibelinya seharga Rp e. menaikkan harga, karena penawaran mobil
3.600,00 per kilogram, dan laku dijual dengan adalah inelastic
harga Rp 4.000,00. Jumlah kilogram mangga 12. OSN 2007 PUSAT
harus berhasil ia jual dalam sebulan agar impas The relationship between the marginal cost (MC)
(break-even) adalah … and the average cost (AC) schedule is such that .
a. 2.000 kg d. 200 kg ...
b. 1.250 kg e. 125 kg a. the behavior of one schedule does not
c. 400 kg effect the other
6. OSN 2006 PROV b. if AC exceeds MC, MC must be declining
Whatever the structure of the market is, any c. if AC exceeds MC, MC must be rising
producer will earn a maximum profit if his or her d. if MC is declining, AC may be either
… declining or rising
a. total revenue equals total cost e. if MC is less than AC, AC must be declining
b. average revenue equals average cost
c. marginal revenue equals marginal cost 13. OSN 2008 PROVINSI
d. average revenue equals marginal cost Konsep biaya produksi berikut ini adalah benar,
e. marginal revenue equals average cost yakni . . . .
7. OSN 2006 PUSAT a. MC = TC/Q
Barang yang dihasilkan perusahaan dijual dengan b. AFC = AC – AVC
harga Rp 2.000/unit. Biaya total yang c. TC = FC – VC
dikeluarkan untuk menghasilkan barang tersebut d. kurva AFC berbentuk horizontal
ditunjukkan oleh persamaan TC = 1.000.000 + e. kurva AVC naik dari kiri bawah ke kanan
1.800 Q. atas, dimulai dari titik origin
Jumlah barang yang harus dijual pada titik 14. OSN 2008 PROVINSI
pulang pokok adalah: Bila diketahui marginal revenue perusahaan yang
a. QBEP = 10.000 unit d. QBEP = 1.000 unit berada di pasar persaingan sempurna adalah 80
b. QBEP = 2.000 unit e. QBEP = 1.800 unit (MR = 80), average cost 150 ( AC = 150), average
c. QBEP = 5.000 unit variable cost 120 (AVC = 120), dan output yang
8. OSN 2006 PUSAT diproduksi sebanyak 500 unit, maka barang
Hubungan antara biaya produksi dengan jumlah tersebut dijual dengan harga . . . .
barang yang dihasilkan ditunjukkan oleh a. 30 c. 80 e. 150
persamaan sbb: TC = 1000 + 10Q + Q2, apabila b. 70 d. 120
jumlah barang yang dihasilkan 20 unit, maka: 15. OSN 2008 PROVINSI
a. AC = 1.000, TFC = 20.000, TVC = 400 Firms maximize profits by producing the output
b. AC = 80, TFC = 1.000, TVC = 600 quantity where . . . .
c. AC = 600, TFC = 1.000, TVC = 400 a. P = MR d. MR = MC
d. AC = 90, TFC = 600, TVC = 1.000 b. MR = AVC e. P = AFC
e. AC = 400, TFC = 1.000, TVC = 600 c. MC = AVC
9. OSN 2006 PUSAT 16. OSN 2008 PUSAT
Please, pay your attention to the following table: Sepulang sekolah, Bambang menunggui usahanya
Output Fixed Variable Total Cost berjualan helm di sebuah ruko yang disewanya
Cost Cost Rp500.000,00 sebulan. Helm yang dibelinya
5 Rp 5.000 Rp 10.000 Rp 15.000 seharga Rp125.000,00 per unit laku dijual dengan
10 Rp 5.000 Rp 19.000 Rp 24.000 harga Rp150.000,00. Bulan ini ia menetapkan
15 Rp 5.000 Rp 25.000 Rp 29.000 target keuntungan Rp300.000,00. Unit helm yang
Marginal Cost per unit for 10 unit to 15 unit harus terjual agar target itu tercapai sebesar....
output is …. a. 80 unit f. 32 unit
a. Rp 0 c. Rp 5.000 e. Rp 9.000 b. 50 unit
b. Rp 6.000 d. Rp 1.000 c. 40 unit
10. OSN 2007 PROV d. 20 unit
Sebuah perusahaan kerugiannya akan minimum e. 16 unit
apabila berproduksi pada.
a. biaya marjinal sama dengan penerimaan 17. OSN 2008 PUSAT
marjinal (MC=MR) Besarnya total cost (TC) dapat dicari dengan
b. biaya total (TC) yang minimum menghitung …..
c. biaya pen unit (AC) yang minimum a. average cost (AC) dikalikan jumlah output
d. penerimaan total (TR) yang maksimum (Q)
e. biaya marjinal (MC) yang minimum b. fixed cost (FC) dikurangi variable cost (VC)
11. OSN 2007 PUSAT c. FC dikalikan VC
-34-

d. average fixed cost (AFC) ditambah average akan diperoleh pada saat output (Q) mencapai
variable cost (AVC) ….
e. AVC dikalikan Q a. 15 b. 20 c. 25 d. 30 e. 35
22. UMPTN 2000 / Rayon C
18. OSN 2009 KAB Bila diketahui fungsi permintaan Q = 17 – 0,10P,
Macam biaya berikut ini tidak mengalami sedang fungsi biaya total TC = 5Q2 + 20Q + 180,
kenaikan bila jumlah output yang diproduksi laba maksimum yang diperoleh perusahaan
ditambah, yaitu ….. tersebut adalah ….
a. Biaya marjinal a. Rp 100,00 c. Rp 150,00 e. Rp 250,00
b. Biaya rata-rata b. Rp 195,00 d. Rp 180,00
c. Biaya variabel rata-rata
d. Biaya Tetap 23. UM UGM 2009
e. Biaya Variabel Selisih antara biaya total untuk memproduksi 150
unit output dan biaya total untuk memproduksi
SOAL-SOAL TAMBAHAN 149 unit output disebut sebagai …..
19. Pernyataan berikut yang paling tepat adalah ….. a. Biaya tetap (FC)
a. kurva MC memotong AC pada nilai AC yang b. Biaya rata-rata (AC)
paling maksimum c. Biaya marjinal (MC)
b. kurva MC memotong AC dan AVC pada titik- d. Biaya variabel (VC)
titik yang paling minimum e. Biaya variabel rata-rata (AVC)
c. kurva MC naik dari kiri bawah ke kanan atas 24. UM UGM 2009
d. Kurva MC selalu memotong AC dan AVC di Perusahaan persaingan akan shutdown bila …..
sebelah kiri AC dan AVC a. Marginal Revenue = Marginal Cost
e. kurva MC selalu memotong kurva MR untuk b. Average Cost > Marginal Cost
menentukan besarnya biaya produksi c. Average Cost < Marginal Cost
20. UMPTN 2000 / Rayon C d. Total Revenue = Total Cost
Bila diketahui fungsi permintaan Q = 17 – 0,10P, e. Marginal Cost = Average Variable Cost
sedang fungsi biaya total TC = 5Q2 + 20Q + 180, 25. SPMB 2007 REG III
laba maksimum yang diperoleh perusahaan Bila diketahui fungsi biaya variabel = 2Q2 + 5Q,
tersebut adalah …. sedang pada saat output sebanyak 10 unit
a. Rp 100,00 c. Rp 150,00 e. Rp 250,00 besarnya biaya total = Rp 282,00 maka besarnya
b. Rp 195,00 d. Rp 180,00 biaya minimum akan terjadi pada saat output
21. UMPTN 1997 / Rayon A,B,C .....
Kalau TR = 150Q – 0,5 Q2 dan TC = 1/3 Q3 – 13Q2 a. 2 unit c. 6 unit e. 10 unit
+ 250 Q + 250. Maka keuntungan maksimum b. 4 unit d. 8 unit
mmmmmmmmmm
-35-

BAB VI
STRUKTUR PASAR DAN PASAR INPUT

KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN


16. Mendeskripsikan berbagai bentuk pasar Struktur Pasar
barang  Bentuk-bentuk pasar barang (pasar output) :
persaingan sempurna, monopoli, oligopoli,
persaingan monopolistik
 Pengertian dan ciri-ciri masing-masing pasar
 Keseimbangan perusahaan (jangka pendek dan
jangka panjang) tiap bentuk pasar
 Keburukan dan kebaikan tiap bentuk pasar
17. Mendeskripsikan pasar input Pasar Input
 Pasar input (pasar faktor produksi)

A. PASAR ATAU STRUKTUR PASAR


Pasar adalah hubungan keseluruhan dari permintaan dengan penawaran terhadap barang atau jasa. Dilihat
dari hubungan antar pembeli dan penjual, pasar dibedakan menjadi :
1. Pasar persaingan sempurna Adalah pasar dimana terdapat banyak penjual dan banyak pembeli untuk
memperdagangkan barang yang homogen. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna diantaranya :
a. Jumlah penjual dan pembeli sangat banyak
b. Barang yang dijual bersifat homogen
c. Terdapat kebebasan keluar masuk pasar, baik bagi pembeli maupun penjual
d. Ada mobilitas barang, sehingga pembeli dapat memperoleh barang dalam jumlah berapapun
e. Penjual dan pembeli memahami keadaan pasar yang sebenarnya.
f. Produsen/penjual dan konsumen tidak dapat menentukan harga pasar (price taker), tetapi
sebagai pengambil harga (price taker)
g. Kurva permintaan yang dihadapi seorang produsen adalah garis lurus horizontal, artinya harga
cenderung stabilwalaupunjumlahbarangyangterjualmengalami perubahan.

2. Pasar persaingan tidak semuprna Adalah pasar dimana syarat-syarat pasar persaingan sempurna tidak
terpenuhi. Pasar persaingan tidak sempurna, terdiri dari :
a. Pasar Monopoli adalah Pasar yang terdapat satu pihak penjual yang menguasai pasaran
Ciri-ciri pasar monopoli antara lain :
1) Di dalam pasar hanya terdapat satu penjual.
2) Jenisbarangyangdiproduksitidakadabarangpenggantinya (nosubstituties) yang mirip.
3) Adanyahambatanataurintangan(barriers)bagiperusahaan baru yang akan masuk ke dalam pasar
monopoli.
4) Penjual ini tidak memengaruhi harga serta output dari produk lain yang dijual dalam
perekonomian.
Dalam pasar monopoli perusahaan dapat melakukan Diskriminasi Harga, dengan syarat-syarat :
1) Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar lain
2) Sifat barang atau jasa itu memungkinkan dilakukan diskriminasi harga atau barang yang
diproduksikan dapat dijual di dua pasar yang berbeda
3) Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar haruslah sangat berbeda
4) Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntungan
yang diperoleh
5) Produsen dapat mengeksploitir beberapa sikap tidak rasional konsumen
6) Biaya yang dikeluarkan tidak melebihi keuntungan tambahan yang diperoleh
7) Cirri pembeli di suatu pasar berbeda dengan di pasar lainnya
Sedangkan Monopoli Alamiah adalah perusahaan yang terus menerus menikmati skala ekonomi
hingga pada tingkat produksi yang sangat banyak jumlahnya, yang berarti Average Cost (AC) terus
menerus menurun hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi

b. Pasar Duopoli adalah Pasar yang terdapat dua pihak penjual yang menguasai
Ciri-ciri pasar duopoli antara lain :
1) Terdapat duapenjual yang menguasasi
2) Terdapat rintangan untuk memasuki industri duopoli.
3) Keputusan harga yang diambil oleh suatu perusahaan akan dipertimbang kan oleh perusahaan
yang lain dalam industri.

c. Pasar Oligopoli adalah Suatu pasar yang didalamnya terdapat beberapa penjual menguasai (3 – 10
penjual / produsen)
Ciri-ciri pasar oligopoli antara lain :
1) Terdapat sedikit penjual (3 sampai dengan 10) yang menjual produk substitusi, artinya
yang mempunyai kurva permintaan dengan elastisitas silang (cros selasticity of demand) yang
tinggi.
-36-

2) Terdapat rintangan untuk memasuki industri oligopoli. Hal ini karena perusahaan yang ada dalam
pasar hanya sedikit.
3) Keputusan harga yang diambil oleh suatu perusahaan harus dipertimbangkan oleh perusahaan
yang lain dalam industri.
4) Kurva permintaan pasar berbentuk patah (Kinked Demand Curve).
Kurva Permintaan Patah adalah kurva yang dihadapi setiap perusahaan oligopoly yang berbentuk
bengkok, karena apabila suatu perusahaan menurunkan harga, perusahaan lainnya akan
mengikutinya, sebagai akibatnya permintaan tidak mengalami peningkatan yang besar.
Dengan demikian di dalam pasar oligopoly, penurunan harga dari suatu perusahaan cenderung
akan diikuti oleh perusahaan yang lainnya agar mereka tidak kehilangan langganan. Tetapi apabila
perusahaan menaikkan harga, maka perusahaan yang lainnya tidak akan menaikkan harga, agar
tidak kehilangan langganannya.
Kurva Marginal Revenue (MR) sebelum terjadi patah lebih elastic, sedangkan setelah terjadi
patah, kurva MR lebih inelastic.

d. Pasar Persaingan Monopolistis adalah Pasar terdapat banyak penjual dalam suatu jenis barang
tertentu, tetapi tiap penjual mempunyai ciri barang yang berbeda (differensiasi produk).
Differensiasi produk adalah kebijakan perusahaan yang pada dasarnya mengeluarkan suatu jenis
barang, tetapi dapat dibedakan dari segi mutu, bentuk, kandungan vahan mentah dan
pengemasan yang berlainan
Ciri-ciri pasar Monopolistis antara lain :
1) Terdapat banyak penjual
2) Barangnya bersifat berbeda corak
3) Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga
4) Masuk ke dalam industri relatif mudah
5) Persaingan mempromosi penjualan sangat aktif

Keseimbangan perusahaan (jangka pendek dan jangka panjang) pada berbagai bentuk pasar
a. Keuntungan Maksimum pada pasar b. Keuntungan maksimum pada pasar
Persaingan sempurna Monopoli

MC MC
Harga Harga

AC AC

P1 B
P1 B P=AR=MR=D=S

C
P2 P2
C

AR = D

MR
0 Q1 Output 0 Q1 Output

Keterangan :
1. Harga berbentuk saat MC memotong MR
2. Harga pasar setinggi OP1
3. TR = OQ1BP1
4. TC = OQ1CP2
5. Keuntungan maksimum P1P2CB dengan jumlah output OQ1 dan harga OP1
6. Kurva MC selalu memotong kurva AC minimum (Biaya produksi terendah)

B. KEBAIKAN DAN KEBURUKAN TIAP BENTUK PASAR


1. Pasar Persaingan Sempurna
KEBAIKAN KEBURUKAN
1 Pembelisangatmengetahuihargapasarsehinggas 1 Hanya terdapat satu atau dua
. angat kecil terjadi kerugian atau kekecewaan . industri/pasar yang
mendekatipersaingansempurna,sedangsektorya
nglain banyak ketidaksempurnaan
2 Konsumen merasa sejahtera, karena bebas 2 Terdapatfaktoreksternalyangtidakdiperhitungka
. memasuki pasar . ndalam posisi kesejahteraan optimum
konsumen
3 Terdapatpersainganmurni,karenabarangyangdip 3 Tidak ada barang subtitusi karena bersifat
. erjual- belikan homogen . homogen
4 Harga cenderung stabil karena keadaan
. pasar dapat diketahui sebelumnya
-37-

5 Mudahmemilihataumenentukanbarangyangdipe
. rjual- belikan
6 Barangyangdiproduksidapatdiperolehdenganon
. gkos yang serendah-rendahnya

2. Pasar Monopoli

KEBAIKAN KEBURUKAN
1 Industri- 1 Timbulketidakadilankarenakeuntunganbanyakdini
. industriyangberkembangbanyakyangbersifat . kmati oleh produsen
monopoli
2 Mendoronguntukadanyainovasibaruagartetapte 2 Tidak efisiensinya biaya produksi, karena
. rjaga monopolinya . perusahaan
monopolitidakmemanfaatkansecarapenuhpenghem
atan ongkos produksi at au sering disebut
timbuln ya pemborosan.
3 Tidak akan mungkin timbul perusahaan- 3 Konsumen merasa berat karena harus membeli
. perusahaan . barang dengan harga sangat tinggi oleh
yangkecilsehinggaperusahaanmonopoliakanse perusahaan monopoli
makin besar
4 Adanyaunsureksploitasiterhadapkonsumendanpe
. milik faktor-faktor produksi

3. Pasar Duopoli dan Oligopoli


KEBAIKAN KEBURUKAN
1. Industri- 1. Kemungkinan adanya keuntungan
industrioligopolybisamengadakaninovasidan yang terlalu besar (excess profit) yang
penerapan teknologi baru yang paling pesat dinikmati produsen.
2. Terdorong untuk berlomba penemuan proses 2. Tidak efisiensi produksi karena setiap
produksi baru dan penurunan ongkos produksi produsen tidak beroperasi pada biaya
rata-rata yang minimum
3. Lebihmampumenyediakandanauntukpengembangan 3. Kemungkinan adanya eksploitasi
dan penelitian konsumen maupun buruh
4. Terdapat kenaikan harga (inflasi)
yang merugikan masyarakat secara
makro

4. Pasar Monopolistis
KEBAIKAN KEBURUKAN
1. Konsumen memiliki banyak pilihan barang 1. Tidak efisiennya produksi karena
produsen tidak berpro duks i dengan
biaya rat a-rat a (A C) yang minimum.
2. Produsendapatmenentukanhargasendiri- 2. Terlalu banyak perusahaan kecil
sendiridalam satu pasar karena tidak ada
persaingan.
3. Masing-masing monopolistik mempunyai 3. Konsumen masih harus membayar harga
keuntungan sendiri- produk yang lebih tinggi dari biaya
sendirikarenamemilikipasar(konsumen)sendiri- produksi untuk menghasilkan produk
sendiri tersebut, atau Plebih besar dari MC

C. PASAR FAKTOR PRODUKSI ATAU PASAR INPUT


Pasar Faktor produksi / pasar input adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi, baik
factor produksi alam, tenaga kerja, modal dan pengusaha.
1. Pasar tanah (Sumber Daya Alam) adalah Pasar yang menghubungkan penjual dengan pembeli tanah
untuk melakukan transaksi perdagangan. PemilikTanah menerima imbalan jasa berupa sewa
Teori sewa tanah :
a. Menurut David Ricardo. Tinggi rendahnya sewa tanah akan ditentukan oleh kesuburan
tanahKarena membedakan kesuburan tanah, maka teori ini disbeut juga “Teori Differensial”
b. Menurut Von Thuen. Tinggi rendahnya sewa tanah selain ditentukan oleh perbedaan kesuburan
tanah juga sangat ditentukan oleh jauh dekatnya (letak) tanah dengan pasar.
2. Pasar Tenaga Kerja (Sumber Daya Manusia) adalah pasar yang menghubungkan penjual dan pembeli
tenaga kerja untuk melakukan transaksi perdagangan. Tenaga kerja akan memperoleh upah/gaji
Upah uang / upah nominal adalah jumlah uang yang diterima para pekerja dari para pengusaha
sebagai pembayaran atas tenaga fisik atau non fisik yang digunakan dalam proses produksi. Atau Upah
nominal adalah nilai dalam bentuk uang yang diterima pekerja sebagai imbalan melakukan suatu
pekerjaan
Upah Riil adalah tingkat upah para pekerja yang diukur dari sudut kemampuan upah tersebut
-38-

membeli barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan para pekerja.
Atau Upah Riil adalah kemampuan upah yang diterima pekerja untuk membeli barang dan jasa. Upah
riil ditentukan berdasarkan pada tingkat harga yang berlaku pada tahun dasar.
Teori upah / gaji :
a. Menurut David Ricardo (Teori Upah Alami), Besarnya upah buruh sama dengan biaya hidup
minimum buruh besar keluarganya
b. Menurut J.S. Mill (teori Dana Upah), Besranya upah akan ditentukan oleh dana upah yang tersedia
dan jumlah buruh.
c. Menurut Von Thunen (Teori Upah Ethis), Besarnya upah akan bergantung pada besarnya biaya
pemeliharaan hidup dan besarnya produktivitas kerja buruh
d. Menurut Karl Mark (Teori Upah Lebih), Tenaga kerha memiliki nilai tukar dan nilai pakai bagi
pengusaha. Pengusaha harus membayar nilai tukarnya untuk mendapatkan nilai pakainya.
Kelebihan nilai pakai atas nilai tukar ini disebut nilali lebih.
3. Pasar Modal (Sumber Daya Modal) adalah pasar yang menghubungkan antara penjual dan pembeli
modal uang untuk melakukan transaksi perdagangan. Pemilik modal akan menerima pendapatan
berupa bunga modal
Teori bunga modal :
a. Menurut J.B. say (Teori Produktivitas)
Bung amodal merupakan kontra prestasi karena modal itu dapat menghasilkan suatu
produk/barang.
b. Menurut Nassau W. Senior (teori Abstinence / penghematan)
Bung amodal merupakan balas jasa kepada pemiliknya karena ia telah melakukan penghematan
(tidak berkonsumsi) membentuk modal
c. Menurut Von Bohn Bawerk (Teori Agio / Time Preference)
Bunga modal ini berdasarkan pada nilai uang. Nilai uang akan senantiasa turun . maka bunga
modal ini dimaksudkan agar nilai uang yang dikembalikan tetap sama dengan nilai uang tersebut
pada saat dipinjamkan
4. Kewirausahaan / pengusaha. Pengusaha akan memperileh balas jasa berupa keuntungan / laba.
Teori Laba Pengusaha :
1) Menurut J.B. Say. Laba pengusaha akan ditentukan oleh keahlian dalam memimpin perusanaan
dan resiko yang akan ditanggungnya
2) Menurut J. Schumpeter. Laba pengusaha merupakan balsa jasa karen a kemampuan pengusaha
dalam mengadakan kombinasi baru dalam proses produksinya :
a. Penggunaan teknik produksi yang baru d. Penggunaan manajemen yang baru
b. Penemuan bahan dasar yang baru e. Penggunaan teknik pemasaran yang baru
c. Pembukaan daerah pemasaran yang baru

SOAL-SOAL LATIHAN
1. OSN 2006 KAB a. 1 and 2 c. 2 dan 3 e. 4 dan 5
Perhatikan kurva berikut ini ! b. 1 and 3 d. 3 dan 4
P
3. OSN 2006 PROV
In producing its outputs, a company can optimize
its production scheme by using …
a. the available raw materials to produce as
many outputs as possible
Q b. more raw materials to produce as many
Kurva permintaan pada pasar persaingan outputs as possible
sempurna tersebut mempunyai arti … c. more materials ini order to produce more
a. Secara aktual perusahaan akan menjual outputs
produknya sebanyak-banyaknya pada harga d. a least number of raw materials to produce
tertentu the most number of outputs
b. Perusahaan mendapat laba super normal e. the available materials to produce outputs as
c. Hanya terdapat satu perusahaan yang many as ordered
menguasai pasar 4. OSN 2006 PROV
d. Satu perusahaan dapat mempengaruhi harga Among curves below, define which one is the
pasar demand curve faced by a company (Producer,
e. Perusahaan tidak dapat mengubah harga trader) in a perfect competition market …
pasar
2. OSN 2006 KAB a. P b. P
There is a following effect of existence of policy
of maximum price and minimum by the
government :
1. Increasing demand Q Q
2. Increasing supply c. P d. P
3. Decreasing demand
4. Rare of goods in market
5. Decreasing supply
Unballancing of price in market effect of policy
of minimum price is … Q Q
-39-

e. P Which of the following is true concerning


perfectly competitive industry?
a. There will be economic losses in the long run
because of cut throat competition
Q b. Economic profits will persist in the long run
if consumer demand is strong and stable
5. OSN 2006 PROV c. In the short run, firms may incur economic
Salon “Jelita” adalah satu-satunya salin losses or earn economic profit, but in the
kecantikan yang ada seantero Kecamatan long run they earn only a normal profit
Sukamantap. Akibatnya, pada musim-musim d. There are economic profits in the short run
tertentu, penduduk Kecamatan itu terpaksa harus and long run
antre panjang/ lama untuk mempercantik diri. e. There are economic profits in the long run,
Ditinjau berdasarkan teori struktur pasar, pasar but not in the short run
perawatan kecantikan di Sukamantap merupakan 12. OSN 2007 PROV
a. pasar monopoli d. pasar tenaga kerja An industry comprised 50 firms, none of which
b. pasar monopsoni e. pasar tiban/dadakan has more than 3 percent of the total market for
c. pasar jasa a differentiated product is an example of ….
6. OSN 2007 KAB a. monopolistic competition
Di bawah ini adalah cirri-ciri pasar output : b. oligopoly d. pure monopoly
1. penjual bebas keluar masuk pasar c. perfect competition e. pure competition
2. jumlah penjual dan pembeli banyak 13. OSN 2007 PUSAT
3. hanya ada satu pembeli Kurva penawaran pada perusahaan dalam pasar
4. terdapat beberapa produsen persaingan sempurna adalah sama dengan . . .
5. pasar sulit untuk dimasuki produsen baru a. kurva permintaan
Ciri di atas yang merupakan ciri dari pasar b. kurva biaya total
persaingan tidak sempurna adalah ..... c. kurva biaya marjinal
a. 1, 2 dan 3c. 2, 3 dan 4e. 3, 4 dan 5 d. kurva biaya marjinal mulai dari titik minimum
b. 1, 3 dan 5 d. 2, 4 dan 5 biaya variabel rata-rata
7. OSN 2007 KAB e. kurva biaya marjinal mulai dari titik minimum
Dalam pasar persaingan sempurna proses biaya rata-rata
terbentuknya pasar tenaga kerja adalah ..... 14. OSN 2007 PUSAT
a. tenaga kerja bebas melakukan penawaran Berikut ini pernyataan yang benar, KECUALI…..
dan tidak terikat oleh organisasi pekerja a. walaupun monopolis menanggung rugi, akan
b. penawaran tenaga kerja tidak secara berproduksi pada tingkat output di mana
individu, tetapi tergabung dalam organisasi biaya marjinal sama dengan penerimaan
pekerja marjinal
c. permintaan tenaga kerja dilakukan secara b. pada saat menderita rugi, monopolis
kolektif oleh perusahaan yang tergabung berproduksi pada harga lebih besar dari
dalam serkat pengusaha biaya marjinal
d. tenaga kerja dan pengusaha sama-sama c. untuk meminimumkan kerugian, perusahaan
tergabung dalam organisasinya masing- dalam pasar persaingan monopolistik akan
masing berproduksi pada biaya per unit yang
e. perekrutan tenaga kerja dilakukan dengan minimum
mediator pemerintah sehingga tidak ada d. pada saat menderita rugi, perusahaan
yang dirugikan dan diuntungkan dalam pasar persaingan sempurna akan
8. OSN 2007 PROV tetap berproduksi bila harga lebih tinggi
Kenaikan harga bahan baku (input) akan .... dari biaya variabel rata-rata
a. meningkatkan harga keseimbangan e. perusahaan dalam pasar persaingan
b. menggeser kurva penawaran ke kiri sempurna tidak berproduksi bila harga lebih
c. menggeser kurva penawaran ke kanan rendah dari biaya variabel rata-rata
d. menggeser kurva permintaan ke kiri 15. OSN 2007 PUSAT
e. menggeser kurva permintaan ke kanan Dalam industri yang oligopolistik . . . .
a. bila perusahaan menaikkan harga akan
9. OSN 2007 PROV dihadapkan pada kurva permintaan yang
Barang yang dihasilkan oleh perusahaan dalam sangat elastis
pasar persaingan sempuma adalah barang. ... b. bila perusahaan menaikkan harga akan
a. inferior d. diferensiasi dihadapkan pada kurva permintaan yang
b. homogen e. publik sangat inelastis
c. heterogen c. bila perusahaan menurunkan harga akan
dihadapkan kurva permintaan vertikal
10. OSN 2007 PROV d. bila perusahaan menurunkan harga akan
Kurva permintaan yang dihadapi sebuah dihadapkan pada kurva permintaan
perusahaan dalam pasar Persaingan Sempurna horizontal
berbentuk e. bila perusahaan menurunkan harga akan
a. menurun dari kiri atas ke kanan bawah dihadapkan pada kurva permintaan yang
b. naik dari kiri bawah ke kanan atas sangat elastis
c. horizontal
d. vertikal 16. OSN 2007 PUSAT
e. patah (kinked demand curve) Dalam analisis struktur pasar, dalam jangka
panjang hal-hal ini adalah benar, KECUALI . . .
11. OSN 2007 PROV a. semua biaya adalah variabel
-40-

b. dalam pasar monopoli harga sama dengan e. horizontal, berimpit dengan kurva
biaya marjinal penerimaan marjinal
c. setiap perusahaan dalam pasar persaingan 21. OSN 2008 PROVINSI
sempurna hanya memperoleh laba normal Ciri pasar persaingan sempurna adalah . . . .
d. monopolis dapat memperoleh laba super a. bentuk kurva permintaannya horizontal
normal b. menghasilkan barang-barang diferensiasi
e. kurva biaya rata-rata lebih landai dibanding c. sulit untuk masuk ke dalam industri
dalam jangka pendek d. perusahaan sebagai price maker
17. OSN 2008 KAB e. dalam jangka pendek setiap perusahaan
Dibawah ini adalah ciri-ciri pasar output : hanya memperoleh laba normal
1. penjual bebas keluar masuk pasar 22. OSN 2008 PROVINSI
2. jumlah penjual dan pembeli banyak In the short run, a perfectly competitive firm’s
3. hanya ada satu pembeli supply curve is that position of the marginal cost
4. terdapat beberapa produsen curve above minimum point on the . . . .
5. barang yng diperjual belikan berdifat a. total variable cost curve
homogin b. total cost curve
Ciri di atas yang merupakan ciri dari pasar c. average fixed cost curve
persaingan sempurna adalah …………… d. average total cost curve
a. 1, 2 dan 3 d. 2, 4 dan 5 e. average variable cost curve
b. 1, 2 dan 5 e. 3, 4 dan 5 23. OSN 2008 PROVINSI
c. 2, 3 dan 4 Compared with a perfectly competitive industry,
18. OSN 2008 KAB a monopolist produces . . . .
Perhatikan kurva berikut : a. more output at a lower price
P b. more output at a higher price
c. less output at a higher price
d. less output at a lower price
e. the same output at a higher price
D 24. OSN 2008 PUSAT
The demand curve of the individual firm in
perfect competition market is a ….
0 Q a. vertical line at the market price
Kurva permintaan pada dasar persaingan b. vertical line at the market quantity
sempurna di atas mempunyai arti ……….. c. downward-sloping line
a. Perusahaan mendapatkan laba super normal d. horizontal line at the market price
b. Hanya terdapat satu perusahaan yang e. horizontal line at the market quantity
menguasai pasar
c. Satu perusahaan dapat mempengaruhi harga 25. OSN 2009 KAB
pasar Pasar yang di dalamnya terdapat beberapa
d. Perusahaan tidak dapat mengubah harga produsen yang menguasai pasar tersebut,
pasar sehingga sangat dominan dalam menentukan
e. Secara aktual perusahaan akan menjual harga disebut pasar…..
produk sebanyak-banyaknya pada harga a. Monopoli d. Oligopsoni
tertentu b. Monopsoni e. Persaingan sempurna
19. OSN 2008 KAB c. Oligopoli
Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut :
1. Permintaan datangnya dari rumah tangga 26. OSN 2009 KAB
produksi Which is not the characteristic of the perfect
2. Penawaran datangnya dari rumah tangga competition market …..
konsumsi a. Easy entering into the industry
3. Permintaan datangnya dari rumah tangga b. Affecting on each company
konsumsi c. Large numbers of companies
4. Imbalan berupa bunga d. Produced the same goods
5. Penawaran datangnya dari rumah tangga e. The price is fixed by the market
produksi
Dari penyataan di atas yang merupakan pasar 27. OSN 2009 KAB
faktor produksi modal adalah ………. Pernyataan berikut ini adalah benar berkaitan
a. 1, 2 dan 4 d. 2, 4dan 5 dengan pasar monopoli, yaitu …..
b. 1, 4 dan 5 e. 3, 4 dan 5 a. Kurva permintaan yang dihadapi monopolis
c. 2, 3 dan 4 adalah kurva permintaan pasar
b. Monopolis tidak akan menderita rugi karena
20. OSN 2008 PROVINSI merupakan satu-satunya perusahaan dalam
Dalam pasar persaingan sempurna, bentuk kurva industry
permintaan yang dihadapi oleh sebuah c. Monopoli akan memperoleh laba maksimum
perusahaan adalah . . . . kalau berproduksi pada saat penerimaan
a. horizontal, berimpit dengan kurva biaya total (TR) maksimum
tetap d. Monopolis akan memperoleh laba maksimum
b. naik dari kiri bawah ke kanan atas kalau berprodksi pada saat biaya rata-rata
c. vertikal, berimpit dengan kurva biaya (AC) minimum
marjinal e. Agar labanya maksimum, monopolis
d. turun dari kiri atas ke kanan bawah berproduksi pada saat P = MR = MC
-41-

28. OSN 2009 KAB adalah …..


Kurva pasar tenaga kerja a. banyak perusahaan menghasilkan barang yang
Upah serupa
b. barang-barang yang dihasilkan dalam industry
D S itu adalah sama tetapi berbeda corak
c. terdapat beberapa halangan yang kuat pada
perusahaan-perusahaan baru untuk memasuki
W1 E industry
W2 A B d. kurva permintaan yang dihadapi setiap
perusahaan adalah seperti yang dihadapi
dalam pasar persaingan sempurna
e. kurva permintaan dan penawaran pasar
0 L1 L2 L3Tenaga kerja berbentuk garis lurus vertical
Kurva pasar tenaga kerja di atas menunjukkan 30. Dalam jangka panjang suatu perusahaan dalam
pada saat upah turun dari W1 ke W2, maka akan pasar monopolistis ….
terjadi ….. a. akan beroperasi pada kapasitas yang paling
a. Permintaan dan penawaran tenaga kerja optimum
tidak terpengaruh b. beroperasi pada tingkat produksi di bawah
b. Kekurangan/penurunan permintaan tenaga tingkat produksi pada kapasitas optimum
kerja c. tidak akan dapat memperoleh keuntungan
c. Penambahan penawaran tenaga kerja yang berlebihan dari operasinya, kebanyakan
d. Kelebihan penawaran tenaga kerja perusahaan akan mengalami kerugian
e. Kelebihan permintaan tenaga kerja d. tidak dapat membayar kembali seluruh biaya
yang dikeluarkannya untuk menjalankan
operasinya
SOAL-SOAL TAMBAHAN e. akan memperoleh keuntungan normal
29. Salah satu ciri pasar persaingan monopolistis
mmmmmmmmmm
-42-

BAB VII
EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
18. Mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
mikro dan ekonomi makro  Pengertian ekonomi mikro
 Pengertian ekonomi makro
 Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro
19. Mendeskripsikan masalah-masalah yang Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang
dihadapi pemerintah di bidang ekonomi ekonomi
 Kemiskinan
 Pemerataan pendapatan
 Pengangguran
 inflasi
29. Mendeskripsikan kebijakan pemerintah di Kebijakan pemerintah di bidang moneter
bidang moneter  Kebijakan moneter (ekspansif dan kontraktif)

A. PERBEDAAN ANTARA EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO


No. Keterangan Ekonomi Mikro Ekonomi Makro
1. Pengertian Ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas Ilmu Ekonomi yang mempelajari
perekonomian yang bersifat bagian kecil, mekanisme bekerjanya perekonomian
sehingga memusatkan perhatiannya pada secara keseluruhan. Dengan demikian
masalah bagaimana konsumen akan hubungan kausal yang dipelajari dalam
mengalokasikan pendapatannya yang ekonomi makro, pada intinya adalah
terbatas terhadap berbagai macam barang hubungan antar variabel-variabel ekonomi
dan jasa yang dibutuhkan, yang akhirnya agregatif (secara keseluruhan).
memperoleh kepuasan maksimum.
2. Ruang lingkup yang a. Permintaan, penawaran dan a. Penghitungan pendapatan nasional
dipelajari keseimbangan pasar b. Keseimbangan pendapatan nasional
b. Elastisitas permintaan dan elastisitas dalam perekonomian dua sektor
penawaran c. Keseimbangan pendapatan nasional
c. Teori perilaku konsumen dalam perekonomian tiga sektor
d. Teori produksi, biaya produksi, d. Kebijakan fiskal dan sistem perpajakan
penerimaan produsen dan laba e. Uang, Bank dan Penciptaan uang
e. Pasar persaingan sempurna f. Kebijakan moneter dan Uang yang
f. Pasar Monopoli beredar
g. Pasar oligopoli g. Pasar uang dan Pasar tenaga kerja
h. Pasar Persaingan monopolistik h. Teori inflasi
i. Permitaan akan input i. Perdagangan luar negeri, nilai valuta
j. Mekanisme harga (harga maksimum dan asing dan neraca pembayaran
harga minimum) j. Perdagangan luar negeri dan tingkat
kesimbangan pendapatan nasional
k. Pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi

B. MASALAH YANG DIHADAPI PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI


a. Masalah Pertumbuhan ekonomi
b. Masalah Ketidakstabilan kegiatan ekonomi
c. Masalah Pengangguran dan Inflasi
d. Masalah Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran
e. Masalah Kemiskinan
f. Masalah Pemerataan pendapatan

C. TUJUAN DAN KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO


1. Tujuan-tujuan kebijakan ekonomi makro
Kebanyak pemerintah dan masyarakat suatu negara menginginkan suatu keadaan perekonomian yang
ideal, sehingga tujuan dari kebijakan ekonomi makro antara lain :
a. Tingkat kesempatan kerja (tingkat Employment) yang tinggi
b. Peningkatan kapasitas produksi nasional yang tinggi
c. Tingkat pendapatan nasional yang tinggi
d. Keadaan perekonomian yang stabil
e. Neraca pembayaran luar negeri yang seimbang
f. Distribusi pendapatan yang lebih merata
g. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi
h. Tingkat inflasi yang rendah
2. Bentuk bentuk kebijakan ekonomi makro
a. Kebijakan Fiskal, meliputi langkah-langkah pemerintah untuk membuat perubahan dalam
pendapatan ddam pengeluaran negara dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat
dalam perekonomian atau mempengaruhi jalannya perekonomian.
-43-

b. Kebijakan Moneter, meliputi langkah-langkah pemerintah yang dijalankan oleh Bank Sentral (Bank
Indonesia) untuk mempengaruhi atau merubah penawaran uang dalam masyarakat atau merubah
tingkat bunga (mempengaruhi jumlah uang yang beredar), dengan maksud untuk mempengaruhi
pengeluaran agregat
c. Kebijakan segi Penawaran, bertujuan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaa sehingga
dapat menawarkan barang nya dengan harga yang lebih murah atau dengan mutu yang lebih baik.

D. KEBIJAKAN MONETER DAN PENGARUHNYA DALAM PEREKONOMIAN


1. Pengertian Kebijakan moneter
Kebijakan moneter atau politik moneter adalah kebijakan yang meliputi langkah-langkah pemerintah
yang dilaksanakan oleh Bank Sentral (Bank Indonesia) untuk mempengaruhi (merubah) penawaran
uang (jumlah uang yang beredar) dalam perekonomian atau merubah tingkat bunga, dengan maksud
untuk mempengaruhi pengeluaran agregat.
Kebijakan moneter dibedakan menjadi dua macam yaitu :
a. Kebijakan Moneter Ekspansif (Easy Money Policy / politik uang longgar) adalah kebijakan untuk
meningkatkan permintaan agregat sehingga dapat menaikkan pendapatan nasional atau produksi
nasional dan berakibat terjadi kenaikan harga-harga (inflasi). Permintaan Agregat (Aggregate
Demand : AD) adalah permintaan keseluruhan dalam perekonomian pada berbagai tingkat harga.
b. Kebijakan Moneter Kontraktif (Tight Money Policy / Politik uang ketat)adalah kebijakan untuk
meningkatkan penawaran agregat sehingga dapat menambah produksi barang/jasa nasional dan
berakibat terjadi penurunan harga-harga (deflasi). Penawaran Agregat (Aggregate Supply : AS)
adalah pendapatan nasional riil (nilai barang dan jasa) yang akan diproduksikan/diciptakan oleh
perusahaan pada berbagai tingkat harga.
Hubungan antara harga dan pendapatan nasional dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Semakin tinggi pendapatan nasional, semakin tinggi penggunaan kapasitas produksi suatu
perusahaan. Kenaikan produksi akan menaikkan biaya produksi dan akan menyebabkan kenaikan
tingkat harga
b. Penggunaan tenaga kerja yang semakin banyak akan menurunkan pengangguran dan pada
akhirnya pengangguran semakin menurun dan tenaga kerja semakin sulit didapat sehingga
menaikkan upah dan akan menaikkan biaya produksi, yang akan menyebabkan kenaikan tingkat
harga
c. Apabila kegiatan ekonomi semakin mendekati tingkat penggunaan tenaga kerja penuh (full
employment), maka akan mudah untuk melakukan penjualan barang dan jasa, sehingga harga-
harga akan meningkat.

2. Jenis-jenis / Bentuk-bentuk kebijakan moneter


a. Kebijakan Moneter Kuantitatif
Kebijakan moneter dalam rangka untuk mempengaruhi JUB yang bersifat kuantitatif antara lain:
a. Discount Policy (Politik diskonto) artinya kebijakan untuk menaikkan atau menuruntak suku
bunga bank dalam rangka untuk memperlancar likuiditas sehari-hari.
b. Open Market Policy (Politik pasar terbuka atau operasi pasar terbuka) artinya Kebijakan untuk
memperjualbelikan surat-surat berharga oleh Bank Indonesia di pasar uang.
c. Cash Receive Ratio (Politik Cadangan Kas atau Giro wajib minimum) artinya kebijakan untuk
menaikan atau menurunkan cadangan kas yang harus ada di bank-bank umum.
Jumlah uang yang beredar dapat dirumuskan sebagai berikut :

Alat Likuid atau Uang tunai


Jumlah uang yang beredar =
Cadangan w ajib minimum

2. Kebijakan Moneter Kualitatif


a. Plafon Credit Policy (Politik Pagu kredit) artinya kebijakan untuk mmperketat atau mempermudah
dalam pembelian pinjaman kepada masyarakat.
b. Moral Suation Policy (Politik Pembujukan Moral) artinya Bank Indonesia menghimbau kepada bank-
bank umum untuk mempertimbangkan kondisi ekonomi secara makro agar arus uang dapat
berjalanlancar.

SOAL-SOAL LATIHAN
1. 0SN 2006 KAB Perhatikan matrik di bawah ini :
Berikut ini kebijakan moneter dan fiksal : A B C
1. Politik pasar terbuka 1.Menjual surat 1. Menaikkan 1. Menaikkan
2. Pembatasan pemberian kredit berharga suku bunga cash ratio
3. Menaikkan pajak pendapatan bank
4. Mengurangi pengeluaran pemerintah 2. Menaikkan 2. Membeli surat 2. Mengurangi
pajak berharga belanja negara
5. Menaikkan suku bunga
3. Menurunkan 3. Menurunkan 3. Menurunkan
Yang termasuk kebijakan moneter adalah … Cash ratio pajak suku bunga
a. 1, 2 dan 3 d. 2, 4 dan 5 bank
b. 1, 2 dan 5 e. 3, 4 dan 5 Berdasarkan matrik di atas yang merupakan
c. 2, 3 dan 4 kebijakan moneter oleh Bank Indonesia untuk
2. OSN 2007 KAB
-44-

menambah jumlah uang yang beredar di e. A3, B3 dan C3


masyarakat adalah ..... 8. OSN 2008 PROVINSI
a. A1, B1 dan C1 d. A2, B3 dan C2 Penurunan tingkat suku bunga bank merupakan
b. A1, B1 dan C2 e. A3, B2 dan C3 salah satu bentuk atau instrumen kebijakan
c. A2, B2 dan C3 moneter. Kebijakan ini akan berakibat....
3. OSN 2007 PROVINSI a. pertambahan jumlah uang yang beredar di
In microeconomics, the theory of producers’ masyarakat
behavior assumes that producers are rational. b. pelarian modal dari dalam negeri ke luar
This statement of assumption means that in their negeri (capital outflight)
production activity producers will…. c. kenaikan harga-harga secara umum (inflasi)
a. maximize its revenue d. melemahnya kurs mata uang dalam negeri
b. maximize its profit terhadap valuta asing
c. pay minimum wages e. terkendalinya impor dan sekaligus
d. change or replace labour with machinery, perkembangan ekspor
computers, and robots
e. maximize the number of outputs with a given SOAL-SOAL TAMBAHAN
amount of inputs 9. Kebijakan pemerintah dalam rangka untuk
4. OSN 2007 PUSAT menanggulangi inflasi sebagai berikut :
Untuk mengendalikan inflasi, pemerintah dapat No A B C
melakukan kebijakan moneter…. 1. Menaikkan Pembatasan Menurunkan
a. ekspansif dengan menaikkan reserve suku bunga pagu kredit pajak
requirement ratio penghasilan
b. ekspansif dengan menurunkan reserve 2. Menaikkan Mengurangi Menjual surat
requirement ratio hasil produksi pengeluaran berharga
c. kontraktif dengan menaikkan reserve negara
requirement ratio 3. Menentukan Menaikkan Menambah
d. kontraktif dengan menurunkan reserve harga upah pekerja pinjaman
requirement ratio maksimum negara
e. ekspansif dengan menaikkan tingkat diskonto Yang termasuk cara mengatasi inflasi dengan
kebijakan moneter adalah .....
5. OSN 2008 KAB a. A1, B1 dan C1 d. A1, B1 dan C2
Berikut ini tindakan pemerintah dalam b. A2, B1 dan C2 e. A3, B3 dan C3
mengendalikan jumlah uang beredar : c. A1, B2 dan C3
1. Menaikkan suku bunga
2. Menjual surat berharga 10. Di bawah ini adalah jenis kebijakan moneter
3. Menaikkan cadangan kas yang berhubungan dengan pengaturan jumlah
4. Menurunkan suku bunga uang yang beredar di masyarakat
5. Membeli surat berharga 1. Kebijakan moneter ekspansif (Monetary
Yang termasuk kebijakan Open Market policy Expansive Policy)
adalah …………….. 2. Operasi pasar terbuka (Open Market
a. 1 dan 2 d. 2 dan 5 Operation)
b. 1 dan 3 e. 4 dan 5 3. Kebijakan moneter kontraktif (Monetary
c. 2 dan 4 Contractive Policy) / Tight Money Policy
6. OSN 2008 KAB 4. Fasilitas diskonto (Discount Rate)
Kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank
dengan menaikkan tingkat suku bunga bank, 11. Pengaturan jumlah uang yang beredar dalam
bertujuan untuk ………….. masyarakat diatur dengan cara menambah atau
a. menambah jumlah uang beredar mengurangi disebut
b. menstabilkan jumlah uang beredar 1. Kebijakan moneter surplus
c. mengurangi jumlah uang beredar 2. Kebijakan moneter ekspansif
d. meningkatkan pendapatan masyarakat 3. Kebijakan moneter difisit
e. memperbaiki gaji pegawai negeri, anggota 4. Kebijakan moneter kontraktif
TNI, dan POLRI
7. OSN 2008 KAB 12. Operasi pasar terbuka dalam pengendalian uang
Perhatikan matrik di bawah ini : yang beredar dalam masyarakat dapat dilakukan
A B C dengan cara
1. Menjual 1. Menaikan 1. Menaikan 1. Membeli surat berharga pemerintah
surat suku bunga cash ratio 2. Menaikkan tingkat bunga Bank Sentral pada
berharga bank 2. Mengurangi
bank umum
2. Menaikkan 2. Membeli belanja
pajak surat negara 3. Menjual surat-surat berharga pemerintah
3. menurunkan berharga 3. Menurunkan 4. Menurunkan tingkat bunga Bank Sentral pada
cash ratio 3. Menurunkan suku bunga bank umum
pajak bank 13. Untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai
Berdasarkan matrik diatas yang merupakan rupiah Bank Indonesia mempunyai tugas
kebijakan moneter untuk mengurangi jumlah 1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan
uang yang beredar di masyarakat adalah moneter
……………. 2. Mengatur dan manjaga kelancaran sistem
a. A1, B1 dan C1 pembayaran
b. A1, B1 dan C2 3. Mengatur dan mengawasi bank
c. A2, B2 dan C3 4. Menetapkan harga saham
d. A2, B3 dan C2
-45-

14. Pengaturan jumlah uang yang beredar dengan a. permintaan dan penawaran barang
menaikkan tingkat bunga Bank Setral terhadap b. permintaan konsumsi d. inflasi
Bank Umum disebut c monopoli e. biaya produksi
1. Operasi pasar terbuka
2. Rasio cadangan wajib 19. Menurut Paul Samuelson, penerima hadiah nobel
3. Himbauan moral dalam ilmu ekonomi, economics is the sciense of
4. Fasilitas diskonto choise, artinya
15. EBTANAS 1997 a. ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
Berikut ini Tujuan umum kebijaksanaan ekonomi bagaimana memenuhi kebutuhan agar
makro kecuali …. tercapai rasa kepuasan
a. pertumbuhan ekonomi tinggi b. ilmu ekonomi adalah ilmu mengatur rumah
a. pengganguran rendah tangga
b. inflasi rendah c. ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
c. stabilitas nilai tukar bagaimana manusia menentukan pilihannya
d. penurunan permintaan masyarakat dalam alokasi sumber daya di antara
beberapa alternative penggunaan dan
16. Berikut ini adalah variabel-variabel yang menjadi mendistribusikannya untuk keperluan masa
fokus perhatian ilmu ekonomi makro, kecuali …. kini atau mendatang
a. inflasi d. kurs d. ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
b. pertumbuhan ekonomi e. harga bagaimana memecahkan masalah
c. pengangguran pengangguran, inflasi,dan pertumbuhan
17. Masalah dasar ekonomi makro dari setiap ekonomi
masyarakat adalah ….. e. ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
a. Inflasi, pengangguran, pertumbuhan ekonomi kebutuhan rumah tangga atau mengatur
b. Inflasi, permintaan, harga pasar rumah tangga
c. alokasi sumber daya perusahaan, pasar
d. Pengangguran, pertumbuhan ekonomi, biaya 20. UM UGM 2004
produksi Yang bukanmerupakan masalah dasar ekonomi
e. Pertumbuhan ekonomi, ketenagakerjaan, makro dari setiap masyarakat adalah
biaya produksi 1) Inflasi 3) pertumbuhan ekonomi
18. Ilmu ekonomi makro (macro economics) 2) Pengangguran 4) ekspor non migas
berkaitan dengan .....
mmmmmmmmmmmmm
-46-

BAB VIII
PENDAPATAN NASIONAL
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
20. Mendeskripsikan konsep PDB, PNB, PN Pendapatan Nasional
 Pengertian pendapatan nasional
 Konsep PDB, PNB, PN (NNI), PI, DI dan Pendapatan
perkapita
 Pendapatan nasional nominal dan riil
 Distribusi pendapatan dan cara mengukur
21. Menjelaskan manfaat penghitungan Penghitungan Pendapatan Nasional
pendapatan nasional dan cara penghitungan  Manfaat penghitungan pendapatan nasional
pendapatan nasional  Menghitung pendapatan ansional menggunakan
pendekatan produksi, pendapatan, dan pengeluaran
 Kegiatan ekonomi yang tidak masuk dalam
penghitungan pendapatan nasional
22. Membandingkan PDB dan pendapatan PDB dan Pendapatan Perkapita
perkapita Indonesia dengan Negara lain  Membandingkan PDB dan pendapatan perkapita
Indonesia dengan negara lain

A. KONSEP PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

1. Komponen Pendapatan Nasional / Metode Perhitungan Pendapatan Nasional


1. Metode Produksi atau Pendekatan Produksi (Produck Approach) adalah dengan
menjumlahkan nilai tambah semua barang-barang dan jasa-jasa tersebut dijumlahkan.
Rumus :
PN = (P1Q1) + (P2Q2) + …. + (PnQn) Atau PN =  PnQn
dimana : PN = Pendapatan Nasional
Pn = Harga jual suatu produk
Qn = Hasil produksi
2. Metode Pengeluaran atau Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach) adalah dengan
menjumlahkan pengeluaran atau expenditure dari masing-masing sektor dalam perekonomian,
yaitu : Pengeluaran konsumsi (C), Pengeluaran Investasi (I), Pengeluaran pembelian pemerintah
(G), dan Ekspor (X), Impor (M) atau Expor netto (X-M).
Rumus : PN = C + I + G + (X – M)
3. Metode Pendapatan atau Pendekatan Pendapatan (Income Approach) adalah dengan
menjumlahkan pendapatan yang diterima oleh faktor produksi, yang terdiri dari sewa (rent),
upah dan gaji (wage and salary), bunga (interest), dan laba (profit).
Rumus :
PN = r + w + i + p

2. Kegiatan Ekonomi yang tidak termasuk dalam Pendapatan Nasional


Kegiatan ekonomi yang tidak dimasukkan dalam perhitungan pendapatan nasional adalah
Pendapatan Pribadi, yakni semua jenis pendapatan termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa
memberikan sesuatu kegiatan apapun yang diterima oleh penduduk suatu Negara, diantaranya :
a) pembayaran uang pensiun kepada pegawai pemerintah yang tidak bekerja lagi
b) bantuan kepada orang-orang cacat, veteran dan berbagai bea siswa yang diberikan
pemerintah
c) pendapatan bunga atas utang negara dan bunga atas pinjaman untuk konsumsi
d) sumbangan bencana alam
e) bantuan-bantuan yang diberikan kepada para penganggur
f) petani yang menanam tanaman ganja
g) ibu rumah tangga yang mengerjakan sendiri pekerjaan-pekerjaan rumah tangga

3. Konsep dan cara perhitungan pendapatan nasional


Dalam perhitungan pendapatan nasional suatu negara dikenal beberapa konsep pendapatan
nasional, yaitu :
1. GDP (Gross Domestic Product = Produk Domestik Bruto) adalah jumlah seluruh produksi yang
dihasilkan masyarakat, baik masyarakat asing yang berada di dalam negeri, maupun masyarakat
nasional dalam waktu satu tahun.
2. NDP (Nett Domestic Product = Produk Domestik Bersih) adalah GDP setelah dikurangi dengan
penyusutan dan perbaikan barang modal
3. GNP (Gross National Product = Produk Nasional Bruto) adalah jumlah seluruh produk yang
dihasilkan oleh masyarakat suatu negara tanpa menghitung produk yang dihasilkan oleh
masyarakat asing di dalam negeri dalam waktu satu tahun.
4. NNP (Nett National Product = Produk Nasional Bersih) adalah GNP setelah dikurangi dengan
penyusutan dan perbaikan barang modal.
-47-

5. NNI (Nett National Income = Pendapatan Nasional Bersih) adalah NNP setelah dikurangi
dengan pajak tidak langsung, yang merupakan pendapatan nasional yang dihitung berdasarkan
balas jasa yang diterima para pemilik faktor produksi.
6. PI (Personal Income = Pendapatan Perseorangan) adalah NNI dikurangi dengan dana sosial,
pajak perusahaan, laba yang ditahan dan ditambah transfer payment pemerintah, yang
merupakan pandapatan yang diterima oleh masyarakat atau rumah tangga.
7. DI (Disposible Income = Pendapatan yang siap dibelanjakan) adalah pendapatan yang benar-
benar diterima oleh masyarakat dan siap untuk dibelanjakan. Besarnya DI yaitu PI setelah
dikurangi dengan pajak langsung/pajak personal/pajak perseorangan. DI dipergunakan untuk
dua sektor, yaitu :Saving (tabungan) Compsumtion (konsumsi)
Untuk memberikan gambaran tentang perhitungan pendapatan nasional, di bawah ini diberikan
contoh cara menghitung pendapatan nasional dalam suatu negara. Angka berikut hanya merupakan
contoh saja, agar memudahkan cara berpikir. (Dalam milyar Rupiah)
GDP (Gross Domestic Product) Rp 156.000,00
Produk yang dihasilkan masy. Asing di dalam negeri Rp 26.000,00
Rp 130.000,00
-
Produk yang dihasilkan masy. Nasional di luar negeri Rp 10.000,00
GNP (Gross National Product) Rp 140.000,00
+
Penyusutan dan penggantian barang modal Rp 15.000,00
NNP (Nett National Product) Rp 125.000,00 -
Pajak tidak langsung Rp 22.000,00
NNI (Nett National Income) atau NI (National Income) Rp 103.000,00 -
Dana sosial Rp 3.000,00
Laba yang ditahan Rp 6.000,00
Pajak perusahaan/perseroan Rp 12.000,00
+ Rp 21.000,00
Rp 82.000,00 -
Transfer pemerintah (Pembayaran pindahan pemerintah) Rp 8.000,00
PI (Personal Income) Rp 90.000,00 +
Pajak langsung Rp 4.000,00
DI (Disposible Income) Rp 86.000,00
-
Tabungan (saving) Rp 15.000,00
Pengeluaran konsumsi perseorangan Rp 71.000,00 -

Sedangkan PNB Riil dihitung dengan rumus :


IH to IH to = Indeks harga pada tahun sebelumnya
PNB Riil t n = x PNB tn PNB Riil tn = PNB Riil pada tahun n
IH tn IH tn = Indeks harga pada tahun n
PNB tn = PNB pada tahun n

B. DISTRIBUSI PENDAPATAN NASIONAL


Distribusi pendapatan nasional merupakan unsur penting untuk mengetahui tinggi rendahnya
kesejahteraan atau kemakmuran suatu Negara. Untuk mengetahui tingkat pemerataan distribusi pendapatan
suatu Negara dapat diketahui dari grafik yang dinamakan Kurva Lorenz, artinya kurva yang menggambarkan
hubungan antara distribusi jumlah penduduk dengan distribusi pendapatan. Sedangkan indicator untuk
mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan adalah Koefisien Gini atau Indeks Gini.
Untuk lebih jelasnya perhatikan kurva Lorenz berikut ini.
E A
Keterangan :
1. Semakin besar indeks gini, semakin timpang (tidak
merata) distribusi pendapatannya
% Pendapatan

2. Semakin kecil indeks gini, semakin merata distribusi


pendapatannya
B B 3. Kurva Lorenz ditunjukkan garis lengkung OA
4. OA merupakan garis kemerataan sempurna
5. Indeks Gini / Koefisien Gini dirumuskan :
C
Luas Daerah B
IG =
Luas Segitiga OAD

O D
% Penduduk
Kriteria nilai Indeks Gini atau Koefisien Gini sebagai berikut :
a. Kurang dari 0,4 atau 40%, tingkat ketimpangannya rendah
b. Antara 0,4 (40%) sampai dengan 0,5 (50%), tingkat ketimpangannya sedang
c. Lebih besar dari 0,5 atau 50%, tingkat ketimpangannya tinggi
C. MANFAAT MEMPELAJARI PENDAPATAN NASIONAL
1. Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara, apakah agraris, industri dan sebagainya.
2. Untuk mengetahui kemajuan ekonomi atau perkembangan perekonomian dari tahun ke tahun, apakah
mengalami kemajuan, kemunduran atau tetap.
-48-

g. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat setelah dibandingkan dengan jumlah penduduk,
yaitu tentang pendapatan perkapitanya.
h. Untuk membandingkan perekonomian antar negara di dunia.
i. Sebagai pedoman bagi pemerintah untuk mengambil kebijaksanaan yang berkaitan dengan
perencanaan pembangunan ekonomi nasional.
j. Untuk mengetahui penggunaan pendapatan masyarakat
k. sebagai pedoman untuk melaksanakan pembangunan

D. PENDAPATAN PERKAPITA.
Pendapatan Perkapita adalah Pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk dalam suatu Negara
selama kurun waktu 1 tahun, atau ditentukan oleh besarnya pendapatan nasional dan jumlah penduduk.
Pendapatan perkapita dapat dihitung sebagai berikut :

PDB tahun t PNB tahun t


PDB per kapita = Atau PNB per kapita =
Jumlah Penduduk tahun t Jumlah Penduduk tahun t

Tinggi rendahnya PDB atau PNB dan Pendapatan perkapita suatu Negara oleh Bank Dunia dikelompokkan
ke dalam 4 kelompok berdasarkan pendapatan perkapita pada tahun 2003, yaitu :
a. Kelompok Negara berpendapatan rendah (low income economies), yaitu Negara-negara yang
memiliki PNB perkapita sekitar $ 675 atau kurang
b. Kelompok Negara berpendapatan menengah bawah (lower middle income economies), yaitu Negara-
negara yang mempunyai PNB perkapita sekitar $ 675 sampai dengan $ 2.695
c. Kelompok Negara berpendapatan menengah tinggi (upper middle income economies), yaitu Negara-
negara yang mempunyai PNB perkapita sekitar $ 2.696 sampai dengan $ 8.335
d. Kelompok Negara berpendapatan tinggi (hight income economies), yaitu Negara-negara yang
mempunyai PNB perkapita sekitar $ 8.335 atau lebih
Pendapatan per kapita suatu negara dinyatakan dengan nilai tukar uang luar negeri atau dinyatakan
dalam dollar Amerika Serikat, sehingga dapat membandingkan dengan negara lain, terutama negara-
negara sekitar yang dekat, misalnya ASEAN dan G-20
Berikut ini data pendapatan perkapita dari beberapa negara di dunia tahun 2009 yang tergabung dalam
G-20 :
Pendapatan Pendapatan
No. Negara No. Negara
Perkapita Perkapita
1. Amerika Serikat $ 45.550 11. Meksiko $ 7.703
2. Kanada $ 38.589 12. Brazil $ 6.526
3. Perancis $ 39.922 13. Argentina $ 7.732
4. Inggris $ 32.798 14. Turki $ 7.840
5. Jerman $ 37.307 15. Afrika Selatan $ 4.943
6. Italia $ 33.253 16. Arab Saudi $ 14.656
7. China $ 3.622 17. India $ 982
8. Rusia $ 8.230 18. Indonesia $ 2.030
9. Jepang $ 39.116 19. Australia $ 34.974
10. Korea Selatan $ 14.946 20. EU27 $ 30.844
Sumber : IMF

SOAL-SOAL LATIHAN
1. OSN 2006 KAB 3. OSN 2006 KAB
The different incomes of goods and service Perhitungan nilai tambah dalam produksi kain
producted by the citizen in overseas and batik terlihat dalam tabel sebagai berikut :
producted by foreign people in the some country Tahap Produksi Harga Pemakaian
are called … Bahan
a. Net revenue toward abroad 1.Bahan mentah kapas Rp 20.000,00 Rp 0,00
b. Net national income 2. Benang pital Rp 50.000,00 Rp 20.000,00
c. Gross national income 3. Kain putih Rp 100.000,00 Rp 50.000,00
d. Disposable income 4. Kain batik Rp 150.000,00 Rp 100.000,00
e. Net citizen income Berdasarkan data di atas total nilai tambah yang
2. OSN 2006 KAB diperoleh adalah …
The people growth of a nation is a main factor in a. Rp 20.000,00 d. Rp 100.000,00
increasing of income per capita. To know the b. Rp 30.000,00 e. Rp 150.000,00
amount of people growth we can use … c. Rp 50.000,00
a. gt = Gt – Pn 4. OSN 2006 KAB
Ypt – Ypt – 1 Suatu negara mempunyai data pendapatan
b. Gt = nasional sebagai berikut :
Ypt – 1 1. Konsumsi masyarakat Rp 90.000.000,00
2. Pendapatan laba usaha Rp 20.000.000,00
c. Pn = Po (1 + r)n 3. Pengeluaran negara Rp 130.000.000,00
d. Y = Yw + Yi +Yr + Yp 4. Pendapatan sewa Rp 40.000.000,00
e. Y = C + I + G + (X – M) 5. Pengeluaran investasi Rp 50.000.000,00
-49-

6. Ekspor Rp 15.000.000,00 a. Compute the economic growths in the year


7. Impor Rp 20.000.000,00 2001 (from 2000 to 2001), 2002, 2003 and
Dari data di atas maka besarnya pendapatan 2004!
nasional dengan pendekatan pengeluaran adalah b. Estimates inflation rates in the years 2001,
… 2002, 2003, and 2004!
a. Rp 250.000.000,00 c. Make a comment or conclusion whether our
b. Rp 265.000.000,00 economy was getting better or worse during
c. Rp 275.000.000,00 that period!
d. Rp 285.000.000,00
e. Rp 290.000.000,00 10. OSN 2007 KAB DAN OSN 2008 KAB
5. OSN 2006 PROV Hereunder is data to calculating National Income
National Income data (in billion rupiah) from a :
country are as follow : ● Government expenditure $ 110.500
Haoushold consumption Rp 1.500,00 ● Wage $ 85.000
Investment Rp 2.500,00 ● Society expenditure $ 240.400
Government Expenditure Rp 4.000,00 ● Interest $ 75.200
Revenue Rp 1.050,00 ● Export $ 45.200
Wages Rp 700,00 ● Rent $ 90.000
Rent Rp 100,00 ● Investment $ 120.000
Saving Rp 2.500,00 ● Import $ 40.000
Company Profit Rp 4.450,00 ● Profit $ 90.800
Export Netto Rp 1.200,00 Pursuant to the data above, hence level of
The amount of national income interm of National Income with approach of ecceptance is
expenditure approach are … ….
a. Rp 3.900,00 d. Rp 8.800,00 a. $ 341.000c. $ 431.300e. $ 476.100
b. Rp 9.200,00 e. Rp 6.300,00 b. $ 385.800 d. $ 465.700
c. Rp 11.700,00 11. OSN 2007 KAB
6. OSN 2006 PROV Y State have data in billion rupiah in the
National income can reveal the following following :
economic information or economic performances + Ammount of domestic company
EXCEPT … production 156.900
a. the level of welfare of a nation + Ammount of foreign company
b. the economic progress of a country production 45.570
c. the economic structure of a country + Ammount of citizen production
d. the economic posisition of a country in foreign country 89.300
compared to other countries + Decrease and replacement 30.000
e. the distribution of income in a country + Indirect tax 26.400
7. OSN 2006 PROV dan PUSAT Pursuant to data above, hence level of National
The formulae of Y = C + I + G + (X – M) in Income is …..
computing gross national product or gross a. 56.770 billion d. 216.200 billion
domestic product is based on … b. 109.570 billion e. 246.200 billion
a. production approach c. 144.230 billion
b. income approach 12. OSN 2007 KAB
c. expenditure approach Which of the following transactions would be
d. current prices counted in Gross Domestic Product?
e. constant prices a. Your mother wins Rp 100 million in the
8. OSN 2006 PUSAT lottery
Untuk negara-negara yang sedang berkembang b. You buy a used copy of a textbook
pada umumnya: c. Astra Motor builds a new plant
a. produk domestik bruto > produk nasional d. The government pays out social security
bruto benefits
b. produk domestik bruto < produk nasional e. A drug dealer sells Rp 3 million worth of
bruto illegal drugs
c. produk nasional bruto > pendapatan nasional 13. OSN 2007 PROVINSI
d. produk nasional bruto < pendapatan nasional Pendapatan Nasional merupakan salah satu
e. produk nasional netto > pendapatan nasional ukuran prestasi ekonomi nasional, dan dapat
9. OSN 2006 PUSAT (URAIAN) menjelaskan mengenai keadaan/perkembangan
The following table shows Indonesian gross ekonomi suatu negara. Akan tetapi ukuran ini
domestic products (in billion rupiahs) during the tidak dapat mengungkap tentang….
period of 2000-2004. Observe the data accurately a. distribusi pendapatan nasional tersebut di
and then answer the questions below the table! kalangan penduduk
Year GDP at Current GDP at the Years b. surplus atau defisitnya neraca perdagangan
Market Prices 2000 Constant luar negeri (ekspor-impor)
Prices c. kontribusi sektor pemerintah dalam
2000 368.440 353.773 membentuk pendapatan nasional
2001 428.341 357.460 d. peranan perdagangan luar negeri dalam
2002 485.452 374.902 membentuk pendapatan nasional
2003 521.560 392.641 e. kemajuan ekonomi negara yang bersangkutan
2004 600.010 418.770 dari tahun ke tahun
Source: Badan Pusat Statistik 14. OSN 2007 PUSAT
-50-

The sum of monetary value from all goods and Berdasarkan data di atas urutan negara yang
services produced in a country in one year is mempunyai pendapatan perkapita yang tertinggi
named…. adalah ……………
a. national income a. Indonesia, Philipina, Malaysia dan Brunei
b. domestic income Darusalam
c. net national product b. Brunei Darusalam, Malaysia, Indonesia dan
d. gross national product Philipina
e. gross domestic product c. Brunei Darusalam, Malaysia, Philipina dan
15. OSN 2007 PUSAT Indonesia
Dalam menghitung PDB atau PNB, data yang d. Indonesia, Philipina, Brunei Darusalam dan
dijumlahkan dari sebuah produk (barang atau Malaysia
jasa) tertentu adalah.... e. Malaysia, Brunei Darusalam, Philipina dan
a. nilai jual (harga akhir) produk tersebut Indonesia
b. nilai bahan untuk membuat produk tersebut 20. OSN 2008 PROVINSI
c. nilai tenaga kerja untuk menghasilkan Menghitung pendapatan nasional dengan metode
produk dimaksud output/produksi dilakukan dengan cara
d. nilai tambah dalam menghasilkan produk menjumlahkan . . . .
dimaksud a. upah/gaji, bunga, sewa, dan laba
e. keuntungan yang diperoleh dari b. jumlah uang kartal dan uang giral
menghasilkan produk tersebut c. seluruh nilai produksi yang dihasilkan negara
16. OSN 2007 PUSAT d. nilai tambah tiap industri yang dihasilkan
Real GDP is nominal GDP . . . . perekonomian
a. plus depreciation e. seluruh pengeluaran konsumsi rumah tangga,
b. adjusted for changes in the price level investasi bruto, pengeluaran pemerintah
c. minus depreciation untuk barang dan jasa, serta ekspor neto
d. minus taxes 21. OSN 2008 PROVINSI
e. minus the inflation rate Untuk menghindarkan penghitungan ganda,
17. OSN 2007 PUSAT pendapatan nasional dihitung . . . .
In only one of the following situations is a a. dengan cara menjumlahkan nilai tambah tiap
nation’s standard of living certain to increase. hasil produksi
Which one…. b. hanya satu kali saja
a. Real GDP rises c. hanya oleh satu instansi
b. Real GDP rises faster than population d. dengan cara menjumlahkan nilai akhir tiap
c. Real GDP rises faster than the price level hasil produksi
d. Real GDP rises faster than the number of e. dengan menggunakan harga konstan
people employed 22. OSN 2008 PROVINSI
e. Real GDP Rises faster than the growth rate Tentukan mana yang senantiasa benar (bersifat
of output pasti) di antara pernyataan-pernyataan
18. OSN 2007 PUSAT (URAIAN) perbandingan di bawah ini....
The following table presents several a. Produk Domestik Bruto < Produk Nasional
macroeconomic data on the Indonesian economy Bruto
in the period 2002—2006. The figures are cited b. Produk Nasional Bruto < Produk Domestik
from “Laporan Perekonomian Indonesia 2006” Bruto
published by Bank Indonesia. c. Produk Domestik Neto <Produk Nasional Neto
2002 2003 2004 2005 2006 d. Produk Nasional Neto <Produk Domestik Neto
GDP at Current e. Pendapatan Nasional <Produk Nasional Neto
Prices (US$ 198.93 237.33 256.68 289.48 369.28
billion) 23. OSN 2008 PROVINSI OSN 2008 PUSAT
Inflation Rate Which of the following is a common way of
10.1 5.1 6.4 17.1 6.6
(%) measuring the average standard of living?
PerCapita a. the unemployment rate plus the inflation
943.96 1111.38 1186.24 1320.60 1663.00
GDP(US$)
rate
Gini Ratio 0.29 0.32 0.32 0.34 0.35
b. real GDP divided by the price level
a. Do you think we (Indonesians) are getting
c. the unemployment rate multiplied by the
more prosperous during that period? Explain population
your argument! d. inflation rate divided by the population
b. What do you think about the distribution of
e. real GDP divided by the population
national income in the last years, is it better
or worse? Explain your argument! 24. OSN 2008 PUSAT
c. Based on point 1 and point 2, is public
In the formula of Y=C+I+G+(XM), national
opinion true that economic growth must be
income is represented by….
paid at the cost of inequality?
a. variable Y
19. OSN 2008 KAB
b. variable C
Tabel pendapatan nasional dan jumlah penduduk
c. variable I
dari beberapa negara terlihat sebagai berikut
d. variable G
:Dalam milyard rupiah
e. variable (X—M )
No Negara Pendapatan Jumlah Penduduk
Nasional
25. OSN 2008 PUSAT (URAIAN)
1 Indonesia RP120.000.000,00 210.000.000 jiwa
The following table shows data on Gross
2 Malaysia RP 70.000.000,00 80.000.000 jiwa
3 Brunei Dar RP 40.000.000,00 15.000.000 jiwa Domestic Product (GDP) of Indonesia during the
4 Philipina RP 90.000.000,00 120.000.000 jiwa period of 2003—2007 (in billions rupiah):
-51-

a. Rp 35.000.000,00
Year GDP at Current GDP at 2000 b. Rp 69.000.000,00
Market Prices Constant Prices c. Rp 73.000.000,00
2003 536,605.3 402,597.3 d. Rp 104.000.000,00
2004 599,478.3 418,131.7 e. Rp 108.000.000,00
2005 758,474.9 439,484.1
2006 873,181.1 465,966.5 28. UM UGM 2007
2007 1,041,089.9 495,089.8 Perhitungan ganda (double counting) dihindari
Source: Bank Indonesia through dengan .....
www.bi.go.id (June 27, 2008) a. tidak memperhitungkan transfer finansial
b. menggunakan pendekatan nilai tambah untuk
Calculate the economic growth from year to year mengukur GNP
and estimate the inflation rate in each year! c. tidak memperhitungkan nilai pasar dari
Then, based on results of your calculation, barang-barang yang diproduksi pada tahun
explain whether or not our economy is getting sebelumnya
better during that period. d. mengabaikan barang-barang yang tidak
melalui proses produksi
26. OSN 2009 KAB e. hanya menghitung biaya terendah saja
Indonesia pada tahun 2004 mempunyai penduduk 29. UM UGM 2007
221.000.000 orang, jumlah penerimaan Jika diketahui GDP dan penduduk suatu negara
pemerintah dalam APBN Rp 1.074.502.000.000,00 sebagai berikut :
serta pendapatan nasional pada tahun 2004 Tahun 2002 2003 2004
sebesar Rp 1.079.364.000.000,00. Berdasarkan GDP 100 110 156
data di atas, besar perndapatan perkapita tahun Penduduk 10 11 12
2004 adalah ….. Laju pertumbuhan GDP per kapita selama 2002 –
a. Rp 4.840,00 d. Rp 4.906,20 2004 adalah .....
b. Rp 4.862,00 e. Rp 4.928,40 a. 46%c. 36% e. 18,8%
c. Rp 4.884,00 b. 30%d. 2%
27. OSN 2009 KAB 30. UM UGM 2007
Di bawah ini data yang diperlukan dalam Perekonomian suatu negara memiliki GDP
perhitungan pendapatan nasional :: sebagai berikut :
- Upah Rp 12.000.000,00 2000 2001 2002
- Laba Rp 9.000.000,00 Pertanian 90 100 120
- Pengeluaran pem. Rp 10.000.000,00 Industri 90 120 140
- Pendapatan bunga Rp 6.000.000,00 Jasa 90 140 160
- Pendapatan sewa Rp 8.000.000,00 GDP 270 360 420
- Pengel. RT swasta Rp 36.000.000,00 Sumbangan sektor industri selama tahun 2000 –
- Impor Rp 5.000.000,00 2002 adalah
- Konsumsi Rp 25.000.000,00 a. Meningkat d. Semua altiernatif salah
- Ekspor Rp 7.000.000,00 b. Tetap e. Semua alternatif benar
Berdasarkan data di atas, besarnya pendapatan c. Menurun
nasional dengan metode pengeluaran adalah …..
mmmmmmmmmmmmmmm
-52-

BAB IX
INDEKS HARGA DAN INFLASI

KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN


23. Mendeskripsikan Indeks harga dan Inflasi Inflasi
 Pengertian inflasi
 Penggolongan inflasi
 Sebab dan cara mengatasi inflasi
 Dampak inflasi
 Kurva Phillips
Indeks Harga
 Indeks harga konsumen dan produsen

A. INFLASI
1. Inflasi dan Laju inflasi
Inflasi adalah suatu keadaan di mana tingkat harga secara umum (price level) cenderung naik. Dan
laju inflasi adalah kenaikan atau penurunan inflasi dari periode ke periode atau dari tahun ke tahun.
Untuk menentukan laju infasi dapat dirumuskan sebagai berikut :

Laju Inflasi = Indeks Harga Periode ini - Indeks Harga Periode lalu x 100%
Indeks Harga Periode Lalu

2. Jenis-jenis inflasi
a. Inflasi ringan, inflasi di bawah 10% per tahun (belum mengganggu kegiatan perekonomian suatu
Negara dan masih dapat dengan mudah untuk dikendalikan)
b. Inflasi sedang, inflasi atnara 10% - 30% per tahun (Belum membahayakan, tetapi sudah
menurunkan kesejahteraan masyarakat yang berpenghasilan tetap)
c. Inflasi berat, inflasi antara 30% - 100% per tahun (Sudah mengacaukan perekonomian karena orang
cenderung enggan menabung dan lebih senang menyimpan barang)
d. Inflasi sangat berat atau hiperinflasi, inflasi di atas 100% per tahun (Mengacaukan kegiatan
perekonomian suatu Negara dan sulit untuk dikendalikan / diatasi)
3. Sebab-sebab timbulnya inflasi.
1. Kenaikan permintaan melebihi penawaran atau di atas kemampuan berproduksi (Demand Pull
Inflation)
2. Kenaikan biaya produksi (Cost Push Inflation)
3. Meningkatnya jumlah uang yang berdar dalam masyarakat
4. Berkurangnya jumlah barang di pasaran
5. Inflasi dari luar negeri (imported inflation)
6. Inflasi dari dalam negeri (domestic inflation)
4. Cara Mengatasi Inflasi.
1. Kebijakan Moneter artinya mempengaruhi jumlah uang yang beredar
a. Politik diskonto atau suku bunga (Discount Policy), menaikkan suku bunga
b. Politik pasar terbuka (Open market policy), menjual surat berharga
c. Politik pagu kredit atau pembatasan kredit (Plafon credit policy), membatasi pemberian
pinjaman
d. Politik uang ketat (Tight money policy), mengurangi jumlah uang yang beredar
e. Politik cadangan kas atau giro wajib minimum (cash ratio poticy), menaikkan cadangan kas
2. Kebijakan Fiskal artinya kebijakan mengatur pendapatan dan pengeluaran negara (APBN)
a. Mengurangi pengeluaran negara
b. Penghematan pengeluaran pemerintah (disesuaikan dengan rencana)
c. Pengurangan utang luar negeri
d. Menaikkan atau mengefektifkan pajak
3. Kebijakan non moneter dan non fiskal
a. Peningkatan produksi dan peningkatan jumlah barang di pasaran
b. Kebijakan upah dengan menaikkan upah riil yang sudah memperhitungkan inflasi
c. Pengendalian dan pengawasan harga, misalnya pemerintah menetapkan kebijakan harga
maksimum
5. Deflasi
Deflasi merupakan suatu keadaan di mana tingkat harga secara umum mengalami penurunan.
Keadaan harga barang dapat mengalami kenaikan dan penurunan, dimana ternyata dari hasil
perhitungan diketahui bahwa sebagian besar barang mengalami penurunan harga dan sebagian yang
lain mengalami kenaikan, maka terjadi deflasi.
6. Dampak inflasi terhadap perekonomian
1. Terhambatnya pertumbuhan ekonomi negara, karena berkurangnya investasi dan berkurangnya
minat menabung.
2. Masyarakat yang berpenghasilan rendah tidak dapat menjangkau harga barang, karena harga
barang mengalami kenaikan.
-53-

3. Jika terdapat kebijakan untuk mengurangi inflasi, maka akan terjadi pengangguran, karena
pemerintah berusaha untuk menekan harga.
4. Masyarakat akan cenderung untuk menyimpan barang daripada menyimpan uang.
5. Nilai mata uang turun, karena adanya kenaikan harga barang.
7. Kurva Phillips
Kurva Phillips adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara tingkat inflasi dan tingkat
pengangguran
Sifat umum dari kurva Phillips adalah pada mulanya penurunannya adalah sangat curam, tetapi
semakin lama ia semakin bertambah landai :
a. Apabila tingkat pengangguran sangat rendah, tingkat upah semakin cepat kenaikannya. Atau
semakin rendah pengangguran, maka semakin tinggi tingkat inflasi.
b. Apabila tingkat pengangguran relative tinggi, kenaikan upah relative lambat berlakunya.
Atausemakin tinggi pengangguran, maka semakin rendah tingkat inflasi.
Gambar Kurva Phillips :

7 Keterangan :
1. Kurva Phillips melereng dari kiri
atas ke kanan bawah
Tingkat Inflasi (%)

5 2. Makin banyak pengangguran, makin


rendah tingkat inflasi
3. Makin sedikit pengangguran, makin
3 tinggi tingkat inflasi

0 23 5 8
Tingkat Pengangguran (%)
B. INDEKS HARGA
1. Pengertian Angka Indeks (Indeks Harga)
Angka indeks merupakan suatu ukuran statistik yang menunjukkan perubahan suatu variabel atau
sekumpulan variabel yang berhubungan satu sama lain pada waktu atau tempat yang sama atau berlainan.
Angka indeks adalah angka relatif yang diyatakan dalam persentase. Biasanya untuk kesederhanaan
bentuk persentase bisa dihilangkan.
Ada tiga kemungkinan dalam perhitungan indeks harga, yaitu :
a. Jika Indeks harga > 1 atau 100%, berarti harga mengalami kenaikan
b. Jika Indeks harga < 1 atau 100%, berarti harga mengalami penurunan
c. Jika Indeks harga = 1 atau 100%, berarti harga tetap (tidak naik dan tidak turun)
2. Metode Perhitungan Indeks harga
1. Indeks Harga tidak Tertimbang dengan Metode Agregatif Sederhana.
a. Angka indeks harga (price = P)

Rumus : Dimana :
IA =
 Pn x 100 IA = Indeks harga yang tidak ditimbang
Pn = harga yang dihitung angka indeksnya
 Po Po = harga pada tahun dasar

b. Angka indeks kuantitas (Quantity = Q)


Rumus : Dimana :
IA =
 Qn x 100 IA = Indeks kuantitas yang tidak ditimbang
Qn = kuantitas yang akan dihitung angka
 Qo indeksnya
Qo = kuantitas pada tahun dasar
2. Angka Indeks Tertimbang
a. Metode agregatif sederhana
Rumus: Dimana

IA 
 (Pn.W ) x100
IA = Indeks harga yang ditimbang
Pn = Nilai yang dihitung angka indeksnya
 (Po.W ) Po = Harga pada tahun dasar
W = Faktor penimbang

b. Metode Laspeyres
Rumus: Dimana :
IL = Angka Indeks Laspeyres
IL 
 Pn. Qo x100 Pn = Harga tahun yang dihitung angka indeksnya
 Po. Qo Po = Harga pada tahun dasar
Qo = Kuantitas pada tahun dasar
-54-

c. Metode Paasche
Rumus: Dimana:
IP = Angka Indeks Paasche
IP 
 Pn.Qn x100 Pn = Harga tahun yang dihitung angka indeksnya
 Po. Qn Po = Harga pada tahun dasar
Qn= Kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya

SOAL-SOAL LATIHAN
1. Kurva Phillips menunjukkan adanya korelasi b. 1, 2 dan 3 d. 1, 3 dan 5
antara c. 1, 2 dan 4 e. 2, 4 dan 6
a. inflasi dengan pengangguran d. 2, 3 dan 5
b. investasi dengan pengangguran 6. OSN 2007 KAB
c. investasi dengan pendapatan nasional Dampak inflasi dalam masyarakat di bawah ini
d. tingkat bunga dengan output nasional yang benar adalah …..
e. tingkat bunga dengan jumlah uang beredar a. Inflasi sangat menguntungkan bagi
2. OSN 2006 KAB masyarakat yang berpenghasilan tetap
Berikut ini ciri-ciri inflasi dan deflasi : seperti PNS
1. Harga barang turun terus menerus b. Inflasi sangat menguntungkan bagi
2. Jumlah uang yang beredar semakin berkurang masyarakat yang meminjam uang di Bank
3. Masyarakat senang menyimpan barang dari dengan tingkat bunga yang relative rendah
pada uang c. Inflasi sangat merugikan bagi masyarakat
4. Harga barang naik terus menerus yang meminjam uang di Bank meskipun
5. Masyarakat cenderung mengambil uang tingkat bunganya relative rendah
simpanan untuk segera dibelanjakan d. Inflasi sangat menguntungkat bagi pihak yang
Yang merupakan ciri inflasi adalah … memberikan pinjaman (debitor) meskipun
a. 1, 2 dan 3c. 1, 3 dan 5e. 3, 4 dan 5 dengan tingkat bunga yang cukup rendah
b. 1, 2 dan 4d. 2, 3 dan 4 e. Inflasi pengaruhnya sangat kecil bagi
3. OSN 2006 KAB masyarakat yang tidak punya penghasilan
Berikut ini adalah bentuk kebijakan pemerintah karena harga barang relative murah
untuk mengatasi inflasi : 7. OSN 2007 PROV
1. Politik diskonto Pada saat Lebaran, tingkat harga umum di
2. Menaikkan pajak Indonesia mengalami kenaikan. Inflasi ini
3. Menaikkan hasil produksi dikategorikan sebagai ....
4. Politik pasar terbuka a. cost-push inflation
5. Menaikkan cash ratio b. imported inflation
Yang termasuk kebijakan moneter adalah … c. exported inflation
a. 1, 2 dan 3c. 2, 3 dan 4e. 3, 4 dan 5 d. demand-pull inflation
b. 1, 4 dan 5d. 2, 4 dan 5 e. domestic inflation
4. OSN 2006 PUSAT 8. OSN 2007 PUSAT
Phillips curve shows …. correlation between ….
S a. negative; interest rates and money supply
P2 b. positive; interest rates and money supply
P1 c. positive; money supply and inflation
d. positive; inflation and unemployment
D2 e. negative; inflation and unemployment
D1 9. OSN 2008 KAB
Dampak inflasi dalam masyarakat di bawah ini
0 Q1 Q2 yang benar adalah …………..
The picture above show …. a. Inflasi sangat menguntungkan bagi
a. Closed inflation masyarakat yng berpenghasilan tetap seperti
b. Spiral inflation PNS
c. Open inflation b. Inflasi sangat menguntungkan bagi
d. Cost-push inflation masyarakat yang meminjam uang di Bank
e. Demand-pull inflation dengan tingkat bunga yang relaif rendah
c. Inflasi sangat merugikan bagi masyarakat
5. OSN 2006 PUSAT yang meminjam uang di Bank meskipun
Bacalah pernyataan di bawah ini: tingkat bunganya relative rendah
1. Menjelang lebaran harga telur meningkat d. Inflasi sangat menguntungkan bagi pihak yang
2. Pakan ternak meningkat menyebabkan harga memberikan pinjaman (debitor) meskipun
telur meningkat dengan tingkat bunga yang cukup rendah
3. Karena adanya flu burung, harga telur e. Inflasi pengaruhnya sangat kecil bagi
menurun masyarakat yang tidak punya penghasilan
4. Naiknya harga BBM, menyebabkan harga telur karena harga barang relatif murah
meningkat 10. OSN 2008 PROVINSI
5. Kenaikan ekspor telur ke Malaysia, Menurut Irving Fisher, yang menyebabkan
menyebabkan harga telur di dalam negeri terjadinya inflasi secara langsung adalah . . . .
meningkat a. peningkatan jumlah uang beredar
6. Peraturan pemerintah tentang UMP, b. peningkatan biaya produksi
menyebabkan harga telur meningkat c. peningkatan pengeluaran pemerintah
Yang dapat digolongkan kepada cost push d. peningkatan permintaan barang dan jasa
inflation adalah: e. terjadinya inlasi di luar negeri
-55-

11. OSN 2008 PUSAT (URAIAN) c. meningkatkan pengeluaran pemerintah


Penetapan laju inflasi dilakukan oleh Bank d. pengawasan harga distribusi barang
Indonesia berkoordinasi dengan pemerintah. e. menjual surat-surat berharga
Jelaskan maksud pernyataan tersebut! 17. UJIAN NASIONAL 2007
Ada beberapa cara untuk mengatasi inflasi,
12. OSN 2009 KAB antara lain dengan politik diskonto, yaitu ….
Diketahui data harga sembako di Jakarta : a. pemerintah meningkatkan pendapatan
Jenis Tahun b. bank sentral menurunkan tingkat diskonto
barang 2006 2007 c. bank sentral menurunkan persentase
1. Gula Rp 5.000,00 Rp 7.000,00 cadangan kas
2. Telur Rp 9.000,00 Rp 10.000,00 d. bank sentral melakukan pembelian surat-
3. Terigu Rp 4.500,00 Rp 7.000,00 surat berharga
Berdasarkan data di atas, dengan tahun 2006 e. bank sentral menaikkan tingkat bunga
sebagai tahun dasar, maka laju inflasi sembako deposito dan SBI
tahun 2007 di Jakarta sebesar …….. 18. UJIAN NASIONAL 2007
a. 55,55% d. 29,73 Salah satu cara mengatasi inflasi yang dapat
b. 40% e. 29,00 dilakukan oleh Bank Sentral adalah dengan
c. 35,51% mempengaruhi jumlah uang yang beredar, yaitu
13. OSN 2009 KAB melakukan menjual surat berharga. Kebijakan ini
Harga disebut ....
a. kebijakan diskonto
S1 b. kebijakan upah
E1 S0 c. pengawasan kredit secara selektif
P1 E0 d. Operasi Pasar Terbuka
P0 e. Kebijakan Fiskal
19. UMPTN 1998 / Rayon B
D0 Dalam menjalankan Easy Money Policy, Bank
Sentral dapat menggunakan instrument ….
a. menaikkan suku bunga tabungan
b. menaikkan suku bunga pinjaman
c. menurunkan cash raito
Q1 Q0 Jumlah barang d. melakukan selektif kredit
Penawaran (S) bergeser dari S0 ke S1, harga naik e. mempersempit kredit likuiditas kepada bank
dari P0 ke P1 dan jumlah permintaan menurun umum
dari Qo menjadi Q1. Kenaikan harga ini 20. UMPTN 1998 / Rayon B
disebabkan oleh ….. Kalau bank sentral bermaksud menambah
a. Perkembangan tehnologi jumlah uang yang beredar, maka diambil
b. Bertambahnya penawaran kebijaksanaan sebagai berikut :
c. Kelebihan permintaan a. menjual surat-surat berharga
d. Kenaikan biaya produksi b. menaikkan suku bunga kredit
e. Peningkatan kualitas produk c. menaikkan bunga deposito dan tabungan
14. OSN 2009 KAB d. memberikan kredit kepada pemerintah dan
Perhatikan pernyataan tentang inflasi dan deflasi bank-bank lain
berikut ini : e. menaikkan suku bunga rediskonto
1. Harga barang turun terus menerus 21. Di bawah ini merupakan dampak inflasi terhadap
2. Jumlah uang yang beredar semakin perekonomian suatu negara, kecuali .....
berkurang a. Terhambatnya pertumbuhan ekonomi negara,
3. Masyarakat senang menyimpan barang dari karena berkurangnya investasi dan
pada uang berkurangnya minat menabung.
4. Harga barang naik terus menerus b. Masyarakat yang berpenghasilan rendah tidak
5. Masyarakat cenderung mengambil uang dapat menjangkau harga barang, karena
simpanan untuk segera dibelanjakan harga barang mengalami kenaikan.
Dari pernyataan di atas yang merupakan cirri c. Jika terdapat kebijakan untuk mengurangi
inflasi adalah ….. inflasi, maka akan terjadi pengangguran,
a. 1, 2 dan 3 d. 2, 3 dan 4 karena pemerintah berusaha untuk menekan
b. 1, 2 dan 4 e. 3, 4 dan 5 harga.
c. 1, 3 dan 5 d. Masyarakat akan cenderung untuk
15. EBTANAS 1997 menyimpan barang daripada menyimpan
Data ideks harga konsumen bulan : uang.
Januari 1996 = 156,25 e. Nilai mata uang naik, karena adanya kenaikan
Februari 1996 = 160,40 harga barang.
Dari data di atas, maka besarnya laju inflasi 22. UJIAN NASIONAL 2005
bulan Februari 1996 adalah ….. Harga 4 bahan makanan tahun 2003 dan 2004 :
a. 4,15% d. 2,58% e. 0,97% Harga / unit
Nama Barang
b. 2,65% e. 1,02% 2003 2004
16. UJIAN NASIONAL 2003 1. Beras (1kg) Rp4.0000,00 Rp 4.200,00
Cara mengatasi laju inflasi antara lain berikut ini, 2. Gula (1kg) Rp 4.000,00 Rp 4.000,00
3. Csusu (1 kaleng) Rp10.000,00 Rp 12.000,00
kecuali …..
4. Jagung Rp 1.000,00 Rp 1.500,00
a. menaikkan suku bunga deposito Jumlah Rp19.000,00 Rp 21.700,00
b. menaikkan jumlah produksi
-56-

Dari tabel indeks harga agregatif di atas dapat 26. UJIAN NASIONAL 2006
ditafsirkan ..... Kenaikan biaya produksi penyediaan air bersih
a. pada tahun 2004 dibanding 2003 ada akan mendorong terjadinya kenaikan harga/tariff
kenaikan harga relatif 14,21% air bersih. Inflasi ini disebabkan oleh ….
b. dari tahun 2003 ke tahun 2004 rata-rata a. demand-pull inflation
kenaikan harga 14,21% b. cost-push inflation
c. kenaikan harga dari tahun 2003 ke tahun c. wage-push inflation
2004 Rp 2.700,00 d. price-push inflation
d. indeks harga konsumen adalah Rp 21.700,00 – e. imported inflation
Rp 19.000,00 dibagi 4 27. UJIAN NASIONAL 2005
e. kenaikan harga pada tahun 2004 dibanding Perhatikan kurva berikut :
kenaikan harga 2003 lebih besar tahun 2004 P D1
23. UJIAN NASIONAL 2005
Data harga barang kebutuhan rumah tangga S
tahun 2004 – 2005 pada pasar Gandaria Jakarta P1
Selatan
2004 2005 P
Jenis
Harga Jml Harga Jml
Barang D D1
Terjual Terjual
1. Beras 2.200 450 2.500 462
2. Gula 4.800 1.200 5.500 4.350 Q
3. Tepung 3.800 220 4.000 230 0 Q Q1
4. Minyak 2.700 2.500 3.200 3.000 Dari kurva di atas, inflasi disebabkan oleh .....
Berdasarkan tabel di atas indeks harga menurut a. kelebihan permintaan efektif
Laspeyres dapat disimpulkan …. b. kenaikan biaya produksi
a. harga barang-barang tahun 2004 mengalami c. kenaikan harga bahan baku
kenaikan 24,78% d. kenaikan upah / gaji
b. harga barang-barang tahun 2005 mengalami e. pengaruh luar negeri
kenaikan 115,83% dibandingkan dengan harga 28. UM UGM 2004
dari tahun 2004 Inflasi terjadi jika
c. harga barang-barang tahun 2004 mengalami a. Kenaikan jumlah uang beredar lebih lambat
kenaikan 75,22% dibandingkan dengan harga dari pada kenaikan output
dari tahun 2005 b. Kenaikan jumlah uang beredar lebih cepat
d. harga barang-barang tahun 2005 mengalami dari pada kenaikan output
kenaikan 15,83% dibandingkan dengan harga c. Jumlah penawaran agregat lebih besar dari
tahun 2004 pada permintaan agregat
e. harga barang-barang tahun 2005 mengalami d. Jumlah penawaran agregat berlebih
kenaikan 84,17% dibandingkan dengan harga e. Kenaikan penawaran agregat terlalu cepat
dari tahun 2004 29. UJIAN MANDIRI UNDIP 2009
24. UJIAN NASIONAL 2006 Grafik berikut ini menunjukkan Penyebab Awal
Perhatikan tabel berikut : Inflasi adalah :
Nama Harga / unit Jumlah P S3 S2
Barang 2002 2003 2002 2003 S1
1. A 200 220 50 60
2. B 125 140 40 40 P3
3. C 50 100 100 110 P2
Indeks harga menurut metode Laspeyres adalah P1
a. 113 b. 123 c. 133 d. 143 e. 266
25. EBTANAS 1998 D
Tabel harga barang kebutuhan pokok yang
dikonsumsi rata-rata penduduk di daerah “X”
1994 s.d 1996 Q3 Q2 Q1 Q (unit)
No Jenis barang 1994 1995 1996 a. Inflasi dorongan ongkos
1. Gula 1.300 1.400 1.500 b. Inflasi dorongan permintaan
c. Inflasi permintaan dan penawaran
2. Mentega 1.700 1.800 1.900
d. Inflasi moneter
3. Beras 1.100 1.200 1.300
e. Inflasi fiscal
4. Terigu 900 1.000 1.100
30. SPMB 2006 REG I
5. Minyak goreng 1.400 1.500 1.600 Dampak negatif inflasi bagi individu dan
6.400 6.900 7.400 masyarakat adalah .....
Jika tahun 1995 sebagai tahun dasar, maka 1. pendapatan riil menurun
indeks harga tidak tertimbang tahun 1996 adalah 2. distribusi pendapatan semakin timpang
….. 3. nilai riil tabungan merosot
a. 92,75 c. 107,24 e. 115,62 4. mengurangi investasi
b. 93,24 d. 107,81
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
-57-

BAB X
KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
31. Mendeskripsikan fungsi konsumsi dan fungsi Teori Konsumsi
tabungan  Fungsi konsumsi dan kurva konsumsi
 Fungsi tabungan dan kurva tabungan
 Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
 MPC dan MPS
32. Mendeskripsikan factor-faktor yang Teori Investasi
mempengaruhi investasi  Fungsi investasi
 Kurva permintaan investasi
 Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi

A. FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN


1. Pengertian
Dalam suatu perekonomian, pendapatan masyarakat suatu negara secara keseluruhan (pendapatan
nasional) dialokasikan ke dalam dua kategori penggunaan, yaitu untuk keperluan konsumsi dan
tabungan. Menurut John Maynard Keynes, pendapatan suatu negara dapat dirumuskan sebagai
berikut.
Keterangan:
a. Ditinjau dari segi perseorangan
Y = income/pendapatan
Y=C+S C = consumption/konsumen
S = saving/tabungan
b. Ditinjau dari segi perusahaan I = investment/investasi

Y=C+I

Dari dua persamaan tersebut berarti besarnya S=I

2. Fungsi Konsumsi
Fungsi konsumsi adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara konsumsi (C) dengan pendapatan
(Y). pada umumnya fungsi konsumsi diasumsikan mempunyai persamaan linear, sebagai berikut.
Syarat mutlak fungsi Konsumsi :
C = a + bY Nilai a = Harus positif
Nilai b = Harus positif
Dimana:
C = tingkat konsumsi nasional
a = besarnya pengeluaran konsumsi pada saat pendapatan nasional nol atau Autonomous
Consumption.(konsumsi otonom)
b = MPC (Marginal Propencity to consume) yaitu hasrat untuk berkonsumsi batas
Untuk mengetahui besarnya a, dihitung dengan menggunakan rumus.

a = (APC –MPC)Y

Dimana APC menunjukkan besarnya Average Propencity to Consume artinya hasrat untuk
berkonsumsi rata-rata. MPC adalah perbandingan antara besarnya konsumsi pada suatu tingkat
pendapatan nasional, dengan besarnya tingkat pendapatan nasional itu sendiri.
Jadi:
C
APC =
Sedangkan
Y Keterangan :
C C = Kenaikan konsumsi
b = MPC = Y = Kenaikan, perubahan, tambahan,
Y
penurunan, peningkatan pendapatan
3. Fungsi Tabungan
Fungsi tabungan yaitu fungsi yang menunjukkan hubungan antara tabungan (S) dengan pendapatan
(Y).
Fungsi tabungan dapat dirumuskan sebagai berikut
Syarat Mutlak fungsi tabungan :
S = -a + (1 – b) Y Nilai a = harus negatif
Nilai 1 – b = harus positif

Keterangan :
S
1– b atau MPS = S = Kenaikan Tabungan
Y Y = Kenaikan pendapatan
-58-

Dimana:
S = tingkat tabungan nasional.
1 – b = MPS (Marginal Propencity to save) yaitu hasrat untuk menabung batas.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi dan tabungan


Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi dan tabungan negara atau masyarakat diantaranya :
1. Tingkat pendapatan rumah tangga
2. Kekayaan yang telah terkumpul
3. Tingkat suku bunga yang berlaku
4. Sikap berhemat / tidak berlebihan dalam berbelanja
5. Keadaan perekonomian suatu negara
6. Distribusi pendapatan / Pemerataan pendapatan
7. Tersedia tidaknya dana pensiun yang mencukupi / program pensiun
8. Jumlah dan komposisi penduduk atau masyarakat

5. Tingkat pendapatan BEP (Break Even Point) atau Break Even Income (BEI).
Tingkat pendapatan BEP adalah tingkat pendapatan di mana besarnya pendapatan sama dengan
besarnya pengeluaran untuk konsumsi.
Dimana Y = Tingkat Pendapatan
Y = C atau S = 0 C = Fungsi Konsumsi
S = Fungsi Tabungan
6. Hubungan Antara MPC (marginal Propencity to Consume) dengan MPS (Marginal Propencity to
Save)
Hubungan Antara MPC apat dinyatakan seperti berikut ini.

MPC + MPS = 1 atau MPC = 1 – MPS atau MPS = 1 - MPC

7. Angka Pengganda (Multiplier)


Angka pengganda atau Angka Pengganda Pendapatan adalah angka yang menunjukkan tambahan
pendapatan nasional akibat adanya perubahan konsumsi atau tabungan. Angka pengganda biasa ditulis
dengan huruf k dan dirumuskan sebagai berikut.
1 atau 1
k= k=
1 - MPC MPS

Angka pengganda pendapatan tersebut juga sama dengan atau berlaku untuk angka pengganda
belanja pemerintah (Government Multiplier), angka pengganda Investasi (Investment Multiplier)
dan angka pengganda Ekspor / ekspor netto (Export Multiplier).

Angka pengganda Pajak dirumuskan :


- MPC atau - MPC
k= k=
1 - MPC MPS

Angka pengganda Impor dirumuskan :

-1 MPM = Marginal Propencity to Impor


k= (Hasrat mengimpor batas)
MPS MPM

Contoh:
Pada tingkat pendapatan nasional per tahun sebesar Rp. 400 milyar, besarnya konsumsi per tahunnya
adalah Rp. 300 milyar, dan
Pada tingkat pendapatan nasional per tahun sebesar Rp. 500 milyar, besarnya konsumsi per tahunnya
Rp. 360 milyar.
Tentukan hal berikut :
1. Fungsi konsumsi 4. Hubungan antara MPC dan MPS
2. Fungsi tabungan 5. Angka Pengganda Pendapatan
3. Tingkat BEP 6. Grafik fungsi konsumsi dan fungsi tabungan
Jawab:
1. Mencari fungsi konsumsi Atau dengan cara :
APC = C = 300 = 0,75
Y 400 C - C1 Y - Y1

MPC = b = ▲C = 360 - 300 = 60 = 0,60 C 2  C1 Y 2  Y1
▲Y 500 - 400 100
a = (APC – MPC) Y C – 300 = Y – 400 .
a = (0,75 – 0,6) 400 360 – 300 500 – 400
a = 0,15 x 400 C – 300 = Y – 400 .
a = 60 milyar 60 100
Jadi Fungsi konsumsi C = a + bY adalah : 100C – 30000=60Y – 24000
C = 60 milyar + 0,6 Y 100C=30000 – 24000 + 60Y
-59-

100C=6000 + 60Y Y = 150 milyar


Jadi besarnya BEP pada saat pendapatan
C=60 milyar + 0,6Y (sama) Rp. 150 milyar
2. Fungsi tabungan 4. Hubungan antara MPC dengan MPS
S = -a +(1 – b)Ymaka: S = - 60 + (1 – 0,6)Y MPC + MPS =1
S = - 60 milyar + 0,4 Y 0,6 + 0,4 = 1 (terbukti)
3. Tingkat pendapatan BEP 5. Angka pengganda
Y=C k = 1 = 1 = 1 = 2,5
Y = 60 milyar + 0,6Y 1 – MPC 1 – 0,6 0,4
0,4Y= 60 milyar

6. Grafik fungsi konsumsi dan fungsi tabungan


- Untuk fungsi konsumsi dimulai dari titik a
- Untuk fungsi tabungan dimulai dari titik –a
- Kemudian kedua titik tersebut ditarik garis lurus memotong titik BEP

C/S Y=C

C = 60 + 0,6Y

BEP

60
S = - 60 + 0,4 Y

0 Y
150 200

-60

B. HAL-HAL LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN FUNGSI KONSUMSI DAN FUNGSI TABUNGAN

1. Menentukan besarnya kenaikan kunsumsi tambahan konsumsi (▲C)


▲C = ▲ Y (1 – MPS)

2. Menentukan besarnya kenaikan tabungan atau tambahan tabungan (▲S)

▲S = ▲ Y (1 – MPC)

3. Menentukan besarnya kenaikan pendapatan atau tambahan pendapatan (▲Y), jika terdapat
kenaikan tabungan (▲S) atau kenaikan Investasi (▲I)
S Atau I
▲Y = ▲Y =
1 - MPC 1 - MPC

4. Menentukan besarnya kenaikan pendapatan atau tambahan pendapatan (▲Y) jika terdapat
kenaikan belanja pemerintah (▲G)

1
▲Y = x G
1 - MPC
5. Menentukan besarnya kenaikan pendapatan atau tambahan pendapatan (▲Y) jika terdapat
kenaikan belanja pemerintah (▲G) dan Pajak yang sama besarnya atau (▲G = ▲T)

1 MPC Atau ▲Y = ▲G
▲Y = x G - x G
1 - MPC 1 - MPC
6. Menentukan besarnya kenaikan pendapatan atau tambahan pendapatan (▲Y) jika terdapat
kenaikan belanja pemerintah (▲G) dan adanya pajak proporsional t %

G
▲Y =
1 - MPC  MPC.t
Contoh :
Diketahui fungsi konsumsi suatu negara C = 250 + 0,8 Y, dan jika pendapatan meningkat dari Rp 200.000,00
menjadi Rp 300.000,00 tentukan besarnya kenaikan tabungan
Jawab :
-60-

Kenaikan tabungan, ▲S = ▲ Y (1 – MPC)


▲S = 100.000 (1 – 0,8)
▲S = 100.000 x 0,2
▲S = Rp 20.000,00
C. KURVA PERMINTAAN INVESTASI
Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau perbelanjaan penanam-penanam modal atau
perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk
menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian.
Kurva permintaan investasi dalam perekonomian diperoleh dengan cara menjumlahkan investasi seluruh
perusahaan pada masing-masing tingkat bunga. Pada tingkat bunga yang lebih rendah, semakin banyak
proyek investasi yang menguntungkan suatu perusahaan, sehingga total belanja dalam investasi meningkat
dan sebaliknya jika tingkat bunga tinggi maka tingkat investasi menurun , sehingga kurva permintaan
investasi berbentuk garis yang melereng dari kiri atas ke kanan bawah.
Tingkat Bunga ( i )

i1
Kurva Investasi

0 I I1
Tingkat Investasi ( I )

Sedangkan fungsi yang menunjukkan hubungan antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan
nasional dinamakan Fungsi Investasi. Fungsi Investasi digambarkan sejajar dengan sumbu datar atau
horisontal, yang juga disebut sebagai Investasi otonom, artinya besar kecilnya pembentukan modal tidak
hanya dipengaruhi oleh besar kecilnya pendapatan nasional.

Besar kecilnya pengeluaran investasi perusahaan ditentukan oleh faktor-faktor berikut ini, yaitu :
1. Tingkat bunga yang berlaku
2. Tingkat keuntungan yang akan diperoleh dari investasi
3. Prediksi atau ramalan keadaan ekonomi di masa depan
4. Kemajuan tehnologi suatu negara
5. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya
6. Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan

Dalam analisis perhitungan pendapatan nasional suatu negara, keseimbangan perekonomian negara pada
perekonomian dua sektor, dapat dirumuskan sebagai berikut
C = Fungsi konsumsi
I = Besarnya investasi
Y = C + I atau S = I S = Fungsi tabungan

Contoh :
Pada suatu perekonomian negara ”Z” diketahui fungsi konsumsi C = 60 milyar + 0,60 Y, sedangkan
besarnya pengeluaran investasi perusahaan ( I ) sebesar Rp 20 milyar. Tentukan :
a. Besarnya Pendapatan Nasional Keseimbangan
b. Besarnya Konsumsi Keseimbangan
c. Besarnya Tabungan Keseimbangan
d. Gambar grafik fungsi Konsumsi, tabungan dan Investasi dalam keadaan keseimbangan.

Jawab :
a. Besarnya Pendapatan Nasional Keseimbangan
Y=C+I Atau dengan rumus S = I, maka :
Y = 60 milyar + 0,6 Y + 20 milyar - 60 milyar + 0,4 Y = 20 milyar
Y – 0,6 Y = 80 milyar 0,4 Y = 80 milyar
0,4 Y = 80 milyar
Y = 200 milyar
Y = 200 milyar
Jadi pendapatan nasional keseimbangan sebesar Rp 200 milyar

b. Besarnya Konsumsi keseimbangan


C = 60 milyar + 0,6 Y, dan jika Y = 200 milyar, maka
C = 60 milyar + 0,6 (200 milyar)
C = 60 milyar + 120 milyar
C = 180 milyar. Jadi Konsumsi keseimbangan sebesar Rp 180 milyar

c. Besarnya Tabungan Keseimbangan


Jika C = 60 milyar + 0,6 Y, maka S = - 60 milyar + 0,4 Y
Dan jika Y = 200 milyar, maka S = - 60 milyar + 0,4 ( 200 milyar )
S = - 60 milyar + 80 milyar
S = 20 milyar
-61-

Atau dengan menggunakan rumus Y = C + S, maka S = Y – C, sehingga


S = 200 milyar – 180 milyar = 20 milyar
Jadi tabungan Keseimbangan sebesar Rp 20 milyar

d. Grafik Keseimbangan perekonomian


C/S/I

Y=C
Y=C+I

C = 60 + 0,6Y

BEP

80
S = - 60 + 0,4 Y
60 S=I
20

0 Y
150 200

-60

D. PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR DAN EMPAT SEKTOR


1. Perekonomian dalam Tiga Sektor
Analisis Pendapatan Nasional pada perekonomian tiga sektor membagi aktivitas perekonomian ke
dalam tiga pelaku utama dalam perekonomian, yaitu Sektor Rumah Tangga (C), Sektor Perusahaan
(I) dan Sektor Pemerintah (G). Sehingga syarat keseimbangan dalam perekonomian dirumuskan :

Y=C+I+G

2. Perekonomian dalam Empat Sektor


Analisis Pendapatan Nasional pada perekonomian empat sektor membagi aktivitas perekonomian ke
dalam empat pelaku utama dalam perekonomian, yaitu Sektor Rumah Tangga (C), Sektor
Perusahaan (I), Sektor Pemerintah (G) dan Sektor Luar Negeri (X – M) atau Ekspor Neto. Sehingga
syarat keseimbangan dalam perekonomian dirumuskan :

Y = C + I + G + (X – M)

SOAL-SOAL LATIHAN
1. OSN 2007 KAB a. decreased by 1,000
Keluarga setyono pada saat pendapatannya Rp b. unchanged
2.000.000,00 sebulan besarnya konsumsi sebulan c. increased by 50
sebesar Rp 1.500.000,00. Setelah gajinya naik d. increased by 750
dua kali lipat, konsumsinya menjadi Rp e. increased by 1,000
2.500.000,00 sebulan. Berdasarkan data 4. OSN 2008 KAB
tersebut, maka fungsi konsumsi keluarga Setyono Keluarga Ibu Tutik mempunyai penghasilan Rp.
adalah ….. 8.000.000,00 sebulan, dengan pola konsumsi
a. C = 500.000 + 0,5Y yang dinyatakan dengan fungsi C = 1.500.000 +
b. C = 1.000.000 + 0,5Y 0,70 Y. Berdasarkan data tersebut maka
c. C = 1.500.000 + 0,5Y besarnya tabungan keluarga Ibu Tutik adalah
d. C = 2.000.000 + 0,5Y ………….
e. C = 2.500.000 + 0,5Y a. Rp. 900.000,00
2. OSN 2007 PROV b. Rp. 2.400.000,00
Bila diketahui fungsi konsumsi C = 200 + 0,8Y, c. Rp. 4.100.000,00
maka besarnya marginal propensity to save (MPS) d. Rp. 5.600.000,00
adalah .... e. Rp. 7.100.000,00
a. 0,2 c. 4 e. 200 5. OSN 2008 PROVINSI
b. 0,8 d. 5 Bila diketahui fungsi tabungan: S = -50 + 0,15Yd,
3. OSN 2007 PUSAT maka besarnya marginal propensity to consume
Supposed a saving function is: S = -200 + 0.25Yd. (MPC) adalah . . . .
If government spending is added by 1,000 and a. 0,15
tax is raised by 1,000, the national income will b. 0,65
be …. c. 0,85
-62-

d. -50 13. Berikut adalah table tentang pendapatan (Y) dan


e. 50 konsumsi (C)
6. OSN 2008 PUSAT Y 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000
Bila MPC adalah marginal propensity to consume C 80.000 ……... …….. …….. ……..
dan MPS adalah marginal propensity to save, Kalau MPC konstan 0,80, maka break even
kalau MPS = 0,25 maka …. income akan dicapai pada saat pendapatan
a. besarnya koefisien balance budget multiplier sebesar ….
adalah 1 (satu) a. 50.000 d. 200.000
b. besarnya koefisien balance budget multiplier b. 100.000 e. 250.000
adalah 4 (empat) c. 150.000
c. fungsi konsumsi : C = a + 0,25Y 14. Kalau C adalah konsumsi dan MPC adalah
d. fungsi tabungan : S = a + 0,25Y Marginal propencity to consume = 0,75. Apabila
e. fungsi tabungan : S = -a + 0,75Y pendapatan bertambah dengan 80 satuan, maka
7. OSN 2008 PUSAT tabungan akan bertambah dengan …. Satuan.
Diketahui fungsi tabungan : S = -300 + 0,3Y. Bila a. 75 b. 60 c. 40 d. 20 e. 10
pemerintah menambah pengeluaran sebesar 15. Hasrat mengkonsumsi marjinal atau Marginal
1.000, maka pendapatan masyarakat …. Propencity to consume (MPC) sebesar 0,75
a. berkurang 300 menunjukkan …..
b. berukurang 3.000 a. bila pendapatan meningkat sebesar 10% maka
c. tidak berubah konsumsi akan meningkat sebesar 75%
d. bertambah 300 b. bila pendapatan meningkat sebesar 10% maka
e. bertambah 3.330 konsumsi akan meningkat sebesar 0,75%
f. bertambah 1.000 c. bila pendapatan meningkat sebesar 10% maka
konsumsi akan meningkat sebesar 7,5%
8. OSN 2009 KAB d. bila pendapatan meningkat sebesar 10% maka
Sebelum bekerja pengeluaran Daniel sebesar Rp konsumsi akan meningkat sebesar 0,075%
1.500.000,00 sebulan. Setelah bekerja dengan e. tidak ada jawaban yang benar
penghasilan Rp 5.000.000,00 pengeluarannya 16. UJIAN NASIONAL 2007
sebesar Rp 4.500.000,00. Fungsi konsumsi Daniel Diketahui fungsi konsumsi C = 500 + 0,8Y jika
dapat dinyatakan sebagai ….. besarnya tabungan Rp. 400,00 maka besarnya
a. C = 1.500.000 + 0,6Y konsumsi adalah ...
b. C = 3.500.000 + 0,6Y a. Rp. 500,00 d. Rp 2.500,00
c. C = 1.500.000 + 0,4Y b. Rp. 820,00 e. Rp 4.100,00
d. C = -1.500.000 + 0,4Y c. Rp. 1.125,00
e. C = -3.500.000 + 0,6Y 17. Bila diketahui persamaan konsumsi C = 20 +
0,90Y, maka konsumsi sebanyak ….
9. Konsumsi masyarakat suatu Negara ditunjukkan a. 90 jika pendapatan disposable 100
oleh persamaan C = 30 + 0,8Y. Bila tabungan b. 100 jika pendapatan disposable 90
sebesar Rp 20,00 maka konsumsi sebesar ….. c. 180 jika pendapatan disposable 200
a. Rp 290,00 d. Rp 230,00 d. 110 jika pendapatan disposable 100
b. Rp 270,00 e. Rp 220,00 e. 200 jika pendapatan disposable 220
c. Rp 250,00 18. Jika diketahui Y = 1000 dan C = 700, maka
10. EBTANAS 1999 besarnya MPS (Marginal propencity to save)
Pada saat Pak Andi tidak bekerja, ia harus adalah ….
mengeluarkan Rp 30.000,00 untuk memenuhi a. 0,7 b. 0,8 c. 0,5 d. 0,2 e. 0,3
kebutuhan sebulan. Setelah bekerja dengan 19. SOAL UJIAN NASIONAL 2009
penghasilan Rp 100.000,00, ia bisa menabung Rp Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi dan
10.000,00. Berdasarkan data tersebut fungsi tabungan serta investasi:
konsumsinya adalah .... 1. Keadaan ekonomi
a. C = 10.000 + 0,6Y d. C = 100.000 + 0,6Y 2. tingkat suku bunga
b. C = 30.000 + 0,6Y e. C = 140.000 + 0,6Y 3. sikap berhemat
c. C = 90.000 + 0,6Y 4. tingkat sosial
11. EBTANAS 1999 5. distribusi pendapatan
Pada tingkat pendapatan Rp 500.000,00, faktor yang mempengaruhi tabungan adalah….
besarnya konsumsi Rp 400.000,00 dan pada a. 1,2, dan 3 d. 2, 3 dan 5
tingkat pendapatan Rp 1.000.000,00 besarnya b. 1,2, dan 4 e. 2, 4 dan 5
konsumsi Rp 600.000,00. Berdasarkan data c. 1,3, dan 4
tersebut fungsi konsumsinya adalah .... 20. Diketahui C = 3000 + 0,75Y, dimana C = konsumsi
a. C = -200 – 0,4Y d. 5C = 1.000 + 2Y dan Y = pendapatan. Apabila pada saat itu
b. C = -200 + 0,4Y e. 5C = 1.000 - 2Y diadakan pertambahan investasi sebesar Rp
c. C = 200 + 0,6Y 1.000.000,00, maka pendapatan akan bertambah
12. Secara matematis, multiplier dapat dirumuskan : dengan ….
1 1 1 a. Rp 750.000,00 d. Rp 4.000.000,00
a. d.  b. Rp 1.050.000,00 e. Rp 7.500.000,00
MPC MPC MPS c. Rp 1.750.000,00
1 MPC
b. e.
1  MPS MPS 21. Bila I = Rp 100 juta dan MPC = 0,8, maka Y =
1 a. Rp 100 juta d. Rp 500 juta
c. b. Rp 200 juta e. Rp 800 juta
1  MPC c. Rp 400 juta
-63-

22. UM UGM 2009 c. Rp. 291,7 triliun


Dalam perekonomian sederhana 2 sektor, 29. SNMPTN 2009 REG II
diketahui bahwa fungsi konsumsi adalah C = 200 + Diketahui fungsi tabungan S = 0,25Y – 10 dan
0,8Y, maka ….. investasi (I) = 20. Jika tabungan sama dengan
a. Multiplier ekonomi = 0,8 investasi, pendapatan nasional dalam milyar
b. Multiplier ekonomi = 200 sebesar ....
c. Multiplier ekonomi = 1.25 b. 150 c. 110 e. 90
d. Multiplier ekonomi = 5 c. 120 d. 100
e. Multiplier ekonomi = 0,2 31. SNMPTN 2009 REG III
23. UM UGM 2004 Rumus berikut yang menyatakan fungsi konsumsi
Yang tidak termasuk “Investasi” dalam konteks adalah ......
makro adalah a.C = –a + MPCY d. C = aY + MPS
a. Alat-alat produksi (pabrik, mesin, dll) b.C = Co + (1 – b)Y e. C = Co + (1 – MPS)Y
b. Perubahan barang cadangan c.C = aY + MPC
c. Rumah untuk tempat tinggal 32. SPMB 2007 REG I
d. Jual-beli saham di pasar modal Diasumsikan fungsi tabungan S = -200 + (1/4) Yd
e. Semua jawaban di atas salah adalah pendapatan disposable, dan pajak yang
24. UM UGM 2004 dipungut pemerintah t = 20%. Jika pengeluaran
Hasrat mengkonsumsi marginal atau Marginal pemerintah ditingkatkan sebesar Rp 100,00
Propensity to Consume (MPC) sebesar 0,75 milyar, maka pendapatan nasional keseimbangan
menunjukkan ….. meningkat sebesar …..
a. Bila pendapatan meningkat sebesar 10% a. Rp 250,00 milyar d. Rp 400,00 milyar
maka konsumsi akan meningkat sebesar 75 % b. Rp 300,00 milyar e. Rp 500,00 milyar
b. Bila pendapatan meningkat sebesar 10 % c. Rp 380,00 milyar
maka konsumsi akan meningkat sebesar 0,75 33. SPMB 2007 REG III
% Hubungan antara Marginal Propencity to
c. Bila pendapatan meningkat sebesar 10 % Consume (MPC) dan Marginal Propencity to Save
maka konsumsi akan meningkat sebesar 7,5 (MPS) adalah sebagai berikut .....
% a. MPC – MPS = 0 d. MPC + MPS = 1
d. Bila pendapatan meningkat sebesar 10 % b. MPS > MPC e. MPS = MPC – 1
maka konsumsi akan meningkat sebesar c. MPC + MPS >
0,075% 34. SPMB 2006 REG I
e. Tidak ada jawaban yang benar Jika Marginal Propencity to Consume (MPC)
25. UM UGM 2004 sebesar 0,8 dan dengan anggapan tidak ada
Jika diketahui ∆Y = 1000 dan ∆C = 700, maka sektor pemerintah dan luar negeri, maka angka
besarnya MPS (marginal propensity to save) pengganda multiplier sebesar .....
adalah a. 0,2 b. 0,8 c. 1,25 d. 4 e. 5
a. 0,7 c. 0,5 e. 0,3 35. SPMB 2006 REG I
b. 0,8 d. 0,2 C
26. UM UGM 2004 (C + I)1
Suatu perekonomian memiliki pendapatan 500 a
nasional awal sebesar Rp 100 trilyun. Jika (C + I)o
diketahui besarnya MPC = 0,6 dan konsumsi b
otonom bertambah Rp 20 trilyun, maka besarnya
tambahan pendapatan (dengan mengaplikasikan 250
konsep angka pengganda / multiplier) adalah c
sebesar ….. 200
a. Rp 150 trilyun d. Rp 120 trilyun
b. Rp 133,3 trilyun e. Rp 20 trilyun 100
c. Rp 50 trilyun
27. UM UGM 2003 0 250 500 Y
Besarnya tambahan keinginan mongkonsumsi Berdasarkan gambar tersebut, maka angka
(marginal propensity to consume, MPC) sebesar pengganda adalah .....
0,7. MPC = 0,7 artinya a. 0,40 b. 0,60 c. 1,66 d. 2,50 e. 4,00
a. setiap pendapatan Rp. 100,- akan 36. SPMB 2006 REG I
menyebabkan konsumsi Rp. 0,7,- Proses meningkatnya investasi karena kenaikan
b. setiap pendapatan Rp. 100,- akan konsumsi merupakan efek .....
menyebabkan konsumsi Rp. 70,- a. Multiplier d. Industrialization
c. setiap pendapatan Rp. 1,- memerlukan b. Accelerator e. Modernization
konsumsi Rp. 0,7,- c. Expantion
d. setiap tambahan konsumsi Rp. 1,- 37. SPMB 2006 REG III
menyebabkan pendapatan Rp. 0,7,- Anggaplah fungsi konsumsi adalah C = 100 +
e. setiap tambahan pendapatan Rp. 100,- akan 0,90Y. Jika pemerintah menstimulasi
menyebabkan tambahan konsumsi Rp. 70,- perekonomian dengan meningkatkan konsumsi
28. UM UGM 2003 pemerintah sebesar Rp 50 milyar ceteris paribus,
Suatu perekonomian memiliki fungsi tabungan S output perekonomian akan meningkat sebesar
= -50 + 0,6Y. Jika investasi agregat Rp. 125 …..
triliun, maka besarnya pendapatan nasional a. Rp 5 milyar d. Rp 195 milyar
keseimbangan adalah b. Rp 50 milyar e. Rp 500 milyar
a. Rp. 175 triliun d. Rp 150 trilyun c. Rp 150 milyar
b. Rp. 350 triliun e. Rp 105 trilyun 38. EBTANAS 2000
-64-

Diketahui fungsi konsumsi masyarakat C = 10 + c. 200 milyar


0,60Y. Apabila pendapatan nasional sebesar 50, 43. UJIAN NASIONAL 2006
maka besarnya tabungan adalah ….. Pada waktu pendapatan nasional pertahun Rp
a. 10 c. 24 e. 46 2.000 milyar, besar konsumsi adalah Rp 1.900
b. 14 d. 36 milyar pertahun. Pada tingkat pendapatan
39. EBTANAS 2000 nasional sebesar Rp 2.500 milyar, besar konsumsi
Diketahui fungsi konsumsi masyarakat adalah C = Rp 2.350 milyar. Fungsi konsumsinya adalah .....
70.000 + 0,25Y. Jika pedapatan nasional sebesar a. C = 0,9 + 100Y d. C = 100 + 0,5Y
Rp 160.000,00, maka besarnya tabungan b. C = 100 + 0,9Y e. C = 0,05 + 0,9Y
masyarakat adalah ….. c. C = 0,95 + 0,9Y
a. Rp 90.000,00 d. Rp 30.000,00 44. Suatu perekonomian memiliki pendapatan
b. Rp 50.000,00 e. Rp 20.000,00 nasional awal sebesar Rp 100 trilyun. Jika
c. Rp 40.000,00 diketahui besarnya MPC = 0,6 dan konsumsi
40. UJIAN NASIONAL 2004 otonom meningkat Rp 10 trilyun maka besarnya
Fungsi konsumsi ditunjukkan oleh persamaan C = pendapatan nasional setelah tercapai
30 + 0,60Y. Jika besarnya tabungan 20, maka keseimbangan yang baru adalah ….
besarnya pendapatan adalah ..... a. Rp 5 trilyun d. Rp 106 trilyun
a. 180 b. 135 c. 125 d. 110 e. 42 b. Rp 25 trilyun e. Rp 116,67 trilyun
41. UJIAN NASIONAL 2005 c. Rp 125 trilyun
Jika diketahui fungsi konsumsi C = 400 milyar + 45. Besarnya tambahan keinginan mengkonsumsi
0,8Y. Besarnya tabungan 600 milyar, maka (marginal propencity to consume, MPC) sebesar
besarnya pendapatan nasional adalah ..... 0,7. MPC = 0,7 artinya ….
a. Rp 200 milyar d. Rp 5.000 milyar a. setiap pendapatan Rp 100,00 akan
b. Rp 400 milyar e. Rp 10.000 milyar menyebabkan konsumsi Rp 0,7
c. Rp 600 milyar b. setiap pendapatan Rp 100,00 akan
42. UJIAN NASIONAL 2006 menyebabkan konsumsi Rp 70,00
Diketahui pendapatan masyarakat 200 miliar dan c. setiap pendapatan Rp 1,00 memerlukan
konsumsi masyarakat 160 miliar. Pada saat konsumsi Rp 0,7
pendapatan naik menjadi 250 miliar, konsumsi d. setiap tambahan konsumsi Rp 1,00
masyarakat menajdi 180 miliar, maka besarnya menyebabkan pendapatan Rp 0,7
tabungan masyarakat pada saat pendapatan e. setiap tambahan pendapatan Rp 100,00,
masyarakat 300 miliar adalah …. akan menyebabkan tambahan konsumsi Rp
a. 100 milyar d. 260 milyar 70,00
b. 180 milyar e. 280 milyar
mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
-65-

BAB XI
UANG DANBANK
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
33. Menjelaskan konsep permintaan dan Permintaan dan Penawaran Uang
penawaran uang  Kriteria dan fungsi uang
 Jenis-jenis uang
 Pengertian permintaan dan penawaran uang (jumlah
uang yang beredar)
 Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan
penawaran uang
 Teori kuantitas uang
34. Membedakan peran bank umum dan bank Bank
sentral  Bank sentral
 Bank umum
 Bank perkreditan rakyat
 Bank syariah
 Lembaga penjamin simpanan (LPS)
 Lembaga keuangan bukan bank
 kredit

A. UANG

a. Pengertian Uang
Uang, yaitu: alat untuk mempermudah pertukaran. (Money was made to facility business transaction),
yang secara umum dapat diterima di dalam bentuk pembelian barang-barang atau jasa-jasa serta untuk
pembayaran utang.
Alat pertukaran yang dapat disebut sebagai uang, harus memiliki syarat-syarat (kriteria) sebagai berikut:
1. Digemari atau diterima oleh umum (acceptability)
2. Mudah disimpan dan dipindahtangankan (Portability)
3. Tahan lama dan tidak lekas rusak (durability)
4. Dapat dibagi-bagi dan tidak mengurangi nilainya (devisibility)
5. Mempunyai nilai yang stabil atau tetap (stability of value)
6. Jumlahnya memenuhi kebutuhan (uniformity)
b. Fungsi Uang
Fungsi uang dibagi menjadi dua macam, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan
1. Fungsi asli atau fungsi primer, meliputi : Sebagai alat tukar umum (medium of exchange dan Sebagai
satuan hitung (unit of account)
2. Fungsi turunan atau fungsi sekunder, meliputi : Sebagai alat pembayaran (means of payment),
Sebagai standar pembayaran utang (standar of defered payment), Penimbun kekayaan, Sebagai alat
pembentukan modal dan pemindahan modal (transfer of value), dan Sebagai ukuran harga atau
pengukur nilai (standard of value)
c. Jenis-jenis uang
1. Berdasarkan bahan (material), uang dibedakan menjadi ; Uang logam dan Uang kertas merupakan
uang fiduaciry (uang kepercayaan)
2. Berdasarkan Lembaga atau badan pembuatnya, uang dibedakan menjadi : Uang kartal (uang kertas
dan uang logam) dan Uang giral (cek, giro, atau surat perintah pembayaran lainnya/telegrafic
transfer)
3. Berdasarkan Nilainya, Uang dibedakan menjadi : Uang bernilai penuh (full bodied money) dan
Uang yang tidak bernilai tidak penuh (representative full bodied money ) atau Uang bertanda (Token
money) ,
4. Berdasarkan Kawasan / Daerah berlakunya, uang dibedakan menjadi : Uang domestic dan Uang
Internasional
b. Permintaan dan Penawaran Uang
1. Permintaan Uang (Demand of money)
Permintaan uang adalah sejumlah uang tertentu yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk melakukan
transaksi dalam perdagangan atau tujuan tertentu.Permintaan uang datang dari 4 pihak, yaitu : pihak
perseorangan / konsumen, pihak pengusaha / produsen, pihak investor / penanam modal dan pihak
pemerintah (dapat bertindak sebagai produsen, konsumen dan pengatur)
Dalam analisis JM Keynes, masyarakat memegang uang atau permintaan uang, untuk memenuhi tiga
keinginan, yaitu :
a. Permintaan uang untuk tujuan Transaksi,
Dipengaruhi oleh tingkat pendapatan
b. Permintaan uang untuk tujuan Berjaga-jaga
c. Permintaan uang untuk tujuan SpekulasiDipengaruhi oleh tingkat bunga
2. Penawaran Uang(Supply of money)
Penawaran uang adalah sejumlah uang tertentu yang disediakan oleh pemerintah atau bank untuk
dapat dimiliki oleh masyarakat. Penawaran uang dapat mempengaruhi tingkat harga, tingkat bunga
dan tingkat kegiatan ekonomi suatu Negara. Oleh karena itu pertambahan penawaran uang dalam
perekonomian perlu dikendalikan. Tugas tersebut dipegang oleh Bank Sentral.
-66-

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran uang.


Faktor yang mempengaruhi penawaran uang
Faktor yang mempengaruhi permintaan uang
(JUB)
1. Alasan transaksi (transaction motive) 1. Tingkat pendapatan
2. Alasan berjaga-jaga (precautionary motive) 2. Tingkat suku bunga
3. Alasan spekulasi (speculative motive) 3. Selera masyarakat
4. Tingkat harga barang 4. Sistem pembayaran dan kebijakan moneter
5. Tingkat suku bunga 5. Tingkat harga barang
6. Ekspektasi (perkiraan /ramalan masa yad) 6. Jenis kekayaan yang dimiliki masyarakat

c. Teori Kuantitas Uang


Teori kuantitas uang merupakan teori yang mengemukakan adanya hubungan langsung antara perubahan
jumlah uang yang beredar dengan perubahan harga barang. Hubungan tersebut dapat dikemukakan bahwa
harga barang berbanding lurus dengan jumlah uang yang beredar. Teori kuantitas tersebut dikemukakan
oleh Irving fisher (persamaan pertukaran), dengan rumus sebagai berikut:

MV=PT

Dimana
M = money in circulation (jumlah uang yang beredar)
V = velocity of circulation (kecepatan peredaran uang)
P = price (tingkat harga rata-rata barang)
T= trade (jumlah barang yang diperdagangkan)

Dari persamaan tersebut dapat diketahui hal berikut.


1. Apabila terdapat perubahan pada M atau V, maka akan mengakibatkan perubahan yang sebanding
terhadap P.
2. Apabila terdapat perubahan terhadap T, maka akan terjadi perubahan yang sebaliknya terhadap P.
Kecepatan laju peredaran uang ditentukan oleh:
a. kebiasaan pembelajnaan konsumen,
b. frekuensi pembayaran pendapatan,
c. praktek-praktek bank, dan
d. keadaan psikologi umum.

Dengan berkembangnya usaha,untuk menghitung pendapatan nasional (yang belum dilakukan pada
waktu teori kuantitas diperkenalkan) para ahli ekonomi mulai tertarik pada hubungan antara perubahan
jumlah uang yang beredar dengan pendapatan nasional dan harga-harga. Oleh karena itu,
persamaan pertukaran dapat dinyatakan sebagai berikut.
MVy=Y

Keterangan:
M =jumlah uang yang beredar
Vy= kelajuan/kecepatan peredaran uang
Y =pendapatan nasional (PDBatauPNB)

d. Nilai Uang
a. Nilai nominal nilai yang berdasarkan pada tulisan yang tertera pada uang.
b. Nilai intrinsik yaitu nilai yang berdasarkan pada bahan yang digunakan untuk membuat uang.
c. Nilai Internal, nilai yang diukur dengan kemampuan uang untuk ditukarkan dengan sejumlah barang
dan jasa.
d. Nilai Eksternal yaitu nilai yang diukur dengan kemampuan uang untuk ditukarkan dengan sejumlah
mata uang luar negeri atau uang asing.

e. Uang yang beredar dalam masyarakat dan Uang inti


1. Uang yang beredar adalah mata uang dalam peredaran atau seluruh jumlah mata uang yang telah
diedarkan oleh bank sentral ditambah dengan uang giral yang dimiliki oleh perorangan, perusahaan
dan badan pemerintah (M1)
Sedangkan dalam arti luas uang yang beredar (M2) adalah :
D. mata uang dalam peredaran / uang kartal (uang kertas dan uang logam)
E. uang giral (cek dan giro)
F. uang kuasi (near money / hampir uang), yang terdiri dari deposito berjangka, tabungan dan
rekening (tabungan) valuta asing milik swasta domestic
2. Uang inti (reserve money) merupakan inti dari proses penciptaan uang, baik bagi penciptaan uang
kartal maupun uang giral. Tanpa ada uang inti, tidak akan ada uang kartal maupun uang giral.
Jadi uang inti dapat didefinisikan sebagai berikut :
a. saldo rekening korang (giro) milik bank-bank umum atau masyarakat pada Bank Indonesia dan
b. uang tunai yang dipegang baik bank-bank umum maupun oleh masyarakat umum
-67-

f. Sistem Standar Moneter


Standar moneter adalah sistem moneter yang didasarkan atas standar nilai uang, termasuk di
dalamnya peraturan tentang cirri-ciri / sifat-sifat dari uang, pengaturan tentang jumlah uang yang
beredar (baik logam maupun kertas), ekspor-impor logam mulia serta fasilitas bank dalam
hubungannya dengan demand deposit (simpanan yang setiap saat dapat diambil)
Standar uang dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a. Standar kertas adalah sitem keuangan dimana uang kertas berlaku sebagai alat tukar/ alat
pembayaran yang sah dan tak terbatas, akan tetapi tidak ditukarkan dengan emas dan perak pada
bank sirkulasi.
b. Standar logam (Metalisme)
g. Beberapa Istilah Tentang Uang
a. Inflasi adalah suatu keadaan dimana harga barang secara umum mengalami kenaikan secara terus
menerus atau terjadi penurunan nilai uang dalam negeri.
b. Deflasi adalah suatu keadaan dimana terdapat peristiwa penurunan harga barang umum secara terus
menerus atau terjadi peningkatan nilai uang.
c. Devaluasi adalah kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang
dalam negeri terhadap mata uang asing. Tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah ekspor ke luar
negeri dan membatasi jumlah impor serta menambah devisa negara.
d. Revaluasi adalah kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk meningkatkan nilai mata
uang di dalam negeri terhadap mata uang asing.
e. Apresiai adalah suatu proses peningkatan nilai mata uang dalam negeri yang disebabkan oleh adanya
mekanisme perdagangan.
f. Depresiasi adalah suatu proses penurunan nilai mata uang dalam negeri yang disebabkan adanya
mekanisme pedagangan.
g. Sanering adalah kebijaksanaan pemerintan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dalam
masyarakat dengan cara memotong uang (nilai mata uang). Cara ini dilakukan bila berbagai cara
untuk menjaga kestabilan nilai mata iang tidak membawa hasil.

B. BANK
a. Pengertian dan Peranan Bank
Menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan Bank badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan
atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Dalam menjalankan fungsinya bank harus memperhatikan :
a. Likuiditas artinya kemampuan bank untuk melunasi kewajiban sewaktu-waktu atau saat jatuh tempo
atau dapat melunasinya dalam jangka pendek
b. Solvabilitas artinya kemampuan bank untuk memenuhi seluruh kewajibannya bila bank tersebut
bubar, atau dapat melunasinya dalam jangka pendek maupun jangka panjang
c. Rentabilitas artinya kemampuan bank untuk memperoleh keuntungan atau laba agar dapat terjaga
kontinuitasnya.
d. Soliditas artinya Kemampuan bank untuk memperoleh kepercayaan dari masyarakat, sehingga
menunjukkan bahwa bank tersebut dalam kondisi sehat

b. Bank Sentral
Bank sentral di Indonesia dipegang oleh Bank Indonesia. Menurut UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank
Indonesia, Bank Indonesia merupakan lembaga negara yang independen bebas dari campur tangan
pemerintah dan atau pihak-pihak lainnya, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-
undang tersebut.
Fungsi Bank Sentral adalah sebagai bank dari pemerintah dan sebagai bank dari bank umum (banker's
bank), sekaligus untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
Adapun tugas bank sentral antara lain sebagai berikut.
1) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
2) Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
3) Mengatur dan mengawasi bank
4) Sebagai penyedia dana terakhir (last lending resort) bagi bank umum dalam bentuk Bantuan Likuiditas
Bank Indonesia (BLBI)

Kewenangan Bank Indonesia


Kewenangan yang dimiliki Bank Indonesia selaku bank sentral tidak dapat dipisahkan dengan pelaksanaan
tugas Bank Indonesia.
1. Dalam rangka melaksanakan tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, BI
memiliki kewenangan:
a. menetapkan sasaran-sasaran moneter, dengan memperhatikan sasaran laju inflasi
b. melakukan pengendalian moneter, dengan menggunakan berbagai instrumen kebijakan
moneter (operasi pasar terbuka, fasilitas diskonto, penetapan giro wajib minimum, dan imbauan).
2. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, BI diberi
kewenangan:
a. Menetapkan penggunaan alat pembayaran, meliputi : mengeluarkan, mengedarkan, menarik, dan
memusnahkan uang rupiah, termasuk menetapkan macam, harga, ciri uang, bahan yang
digunakan, serta tanggal mulai berlakunya.
-68-

b. Mengatur dan menyelenggarakan sistem pembayaran meliputi kewenangan memberikan izin


kepada pihak lain untuk menyelenggarakan jasa sistem pembayaran, mengatur sistem kliring dan
menyelenggarakan kliring antar bank serta menyelenggarakan penyelesaian akhir (setelmen)
transaksi pembayaran antarbank.
3. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan mengawasi bank, BI memiliki kewenangan:
a. memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank
b. menetapkan peraturan di bidang perbankan
c. melaksanakan pengawasan bank baik secara langsung maupun tidak langsung
d. mengenakan sanksi terhadap bank sesuai ketentuan perundangan.

Independensi Bank Indonesia


Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 2004, Bank Indonesia memiliki lima indepensi,
yaitu:
1. Independensi Kelembagaan(Institutional Independence)
Bank Indonesia adalah lembaga negara yang bebas dari campur tangan pemerintah dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya.
2. Independensi Sasaran Akhir(Goal Independence)
Bank Indonesia dalam menetapkan sasaran akhir kebijakan moneter yaitu sasaran inflasi mempunyai
tingkat independensi yang rendah, karena harus berkoordinasi dengan pemerintah.
3. Independensi Instrumen(Instrument Independence)
Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk menetapkan sendiri sasaran-sasaran moneter dan
melaksanakan pengendalian moneter dengan menggunakan berbagai instrumen moneter yang lazim
digunakan.
4. IndependensiPersonal (Personal Independence)
Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk menolak atau mengabaikan intervensi dalam bentuk apa
pun dan dari pihak mana pun.
5. Independensi Keuangan(Financial Independence)
Dewan Gubernur berwenang menetapkan anggaran tahunan Bank Indonesia yang meliputi anggaran
kegiatan operasional, anggaran kebijakan moneter, sistem pembayaran, serta pengaturan dan
pengawasan perbankan.

Organisasi Bank Sentral


Bank Indonesia sebagai bank sentral Indonesia dipimpin oleh Dewan Gubernur.
Dewan Gubernur terdiri atas:
1. Gubernur (sebagai ketua)
2. Deputi Gubernur Senior (sebagai wakil ketua)
3. Deputi Gubernur, minimal empat orang dan maksimal tujuh orang (sebagai anggota)
Dewan Gubernur mempunyai masa jabatan maksimal lima tahun dan hanya dapat diangkat kembali untuk
satu kali masa jabatan berikutnya.
Dewan Gubernur diusulkan dan diangkat oleh Presiden dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan
DPR.
Pada organisasi bank sentral umumnya terdapat tiga badan yang memiliki kewenangan tertinggi:
1. Badan Pembuat Kebijakan (Policy Making Unit) = Dewan Gubernur
2. Badan Pelaksana Kebijakan (Executing Unit) = Angota Dewan Gubernur
3. Badan Pengawas (Supervisory Unit) = dilaksanakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat
c.Bank Umum
Bank umum merupakan yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan
prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Dari definisi tersebut, kegiatan bank umum secara lengkap meliputi kegiatan :
a. Menghimpun dana (Funding) dalam bentuk : Simpanan Giro (Demand Deposit), Simpanan Tabungan
(Saving Deposit), dan Simpanan deposito (Time Deposit),
b. Menyalurkan dana (Lending) atau menjual dana yang dihimpun dari masyarakat, dalam bentuk :
Kredit investasi, kredit modal kerja, kredit perdagangan, kredit produktif, kredit konsumtif, dan
kredit profesi
c. Memberikan jasa-jasa bank lainnya
e. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
Usaha bank perkreditan rakyat, meliputi hal berikut.
1. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan dan
atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
2. Memberikan kredit.
3. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai yang ditetapkan dalam
peraturan pemerintah.
4. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berkangka, sertifikat
deposito dan atau tabungan pada bank lain.
f. Bank Syariah
Bank Syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatannya dengan aturan perjanjian berdasarkan hukum
Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembayaran kegiatan usaha, atau
kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah Islam.
Dalam perdagangan Islam ada dua konsep utama, yaitu:
-69-

a. Larangan atas penerapan bunga


b. Sebagai penggantiannya dipakai sistem bagi hasil
Prinsip bank syariah antara lain :
a. Prinsip Mudharabah (pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil)
Bank memberi modal, nasabah memberikan keahliannya, laba dibagi menurut rasio nisbah yang
disetujui.
b. Prinsip Murabahah (Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan)
nasabah membeli suatu komoditi menurut rincian tertentu, bank mengirimkan kepada nasabah
imbalan harga tertentu berdasarkan perstujuan awal kedua belah pihak.
c. Prinsip Musharakah (Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal)
Bank dan nasabah menjadi mitra usha dengan masing menyumbang modal dan menyepakati rasio laba
dimuka untuk waktu tertentu.
d. Prinsip Ijarah (Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan)
e. Prinsip Ijarah wa iqtina (Dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari
pihak bank oleh pihak lain)

C. LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS)


Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah suatu lembaga independen yang berfungsi menjamin simpanan
nasabah penyimpan dan turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan
kewenangannya.
1. Sejarah Lembaga Penjamin Simpanan
a. Tahun 1997 , likuidasi 16 bank yang diikuti dengan krisis moneter dan perbankan pada tahun 1998
telah mengakibatkan tingkat kepercayaan masyarakat pada sistem perbankan di Indonesia
menurun, sehingga terjadi penarikan dana masyarakat dari sistem perbankan (bank runs)
b. Pemerintah memberikan jaminan atas seluruh kewajiban pembayaran bank, termasuk simpanan
masyarakat (Blanket Guarantee)
c. Sejak 1998 hingga Februari 2004 program penjaminan Pemerintah dilaksanakan oleh Badan
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
d. pada 27 Februari 2004, pelaksanaan program penjaminan Pemerintah dialihkan ke Menteri
Keuangan, dan Menteri Keuangan membentuk Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (UP3)
e. membebani anggaran negara dan dapat menyebabkan timbulnya moral hazard baik dari pengelola
bank maupun dari masyarakat
f. Pada tanggal 22 September 2004, Presiden Republik Indonesia mengesahkan Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan
g. efektif sejak tanggal 22 September 2005, dan sejak tanggal tersebut LPS resmi beroperasi
2. Struktur Organisasi Dewan Komisioner LPS

3. Fungsi dan Tugas LPS


Fungsi LPS diantaranya :
1. menjamin simpanan nasabah penyimpan
2. turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannnya
Sedangkan Tugas LPS diantaranya :
1. merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan penjaminan simpanan
2. melaksanakan penjaminan simpanan
3. merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka turut aktif memelihara stabilitas sistem
perbankan
-70-

4. merumuskan, menetapkan, dan melaksanakan kebijakan penyelesaian Bank Gagal yang tidak
berdampak sistemik
5. melaksanakan penanganan Bank Gagal yang berdampak sistemik

4. Wewenang LPS
1. menetapkan dan memungut premi penjaminan
2. menetapkan dan memungut kontribusi pada saat bank pertama kali menjadi peserta
3. melakukan pengelolaan kekayaan dan kewajiban LPS
4. mendapatkan data simpanan nasabah, data kesehatan bank, laporan keuangan bank, dan laporan
hasil pemeriksaan bank sepanjang tidak melanggar kerahasiaan bank
5. melakukan rekonsiliasi, verifikasi, dan/atau konfirmasi atas data tersebut pada angka 4
6. menetapkan syarat, tata cara, dan ketentuan pembayaran klaim
7. menunjuk, menguasakan, dan/atau menugaskan pihak lain untuk bertindak bagi kepentingan
dan/atau atas nama LPS, guna melaksanakan sebagian tugas tertentu
8. melakukan penyuluhan kepada bank dan masyarakat tentang penjaminan simpanan
9. menjatuhkan sanksi administrative

5. Kepesertaan LPS
1. Setiap Bank yang melakukan kegiatan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia wajib menjadi
peserta Penjaminan
2. Bank peserta penjaminan meliputi seluruh Bank Umum (termasuk kantor cabang dari bank yang
berkedudukan di luar negeri yang melakukan kegiatan perbankan dalam wilayah Republik
Indonesia) dan Bank Perkreditan Rakyat, baik bank konvensional maupun bank berdasarkan prinsip
syariah
3. Kantor cabang dari bank yang berkedudukan di Indonesia yang melakukan kegiatan perbankan di
luar wilayah Republik Indonesia tidak termasuk dalam Penjaminan
4. Setiap Bank Peserta diwajibkan :
a. menyerahkan dokumenkepesertaan
b. membayar kontribusikepesertaan
Kontribusi kepesertaan ditetapkan sebesar 0,1% (satu per seribu) dari modal sendiri (ekuitas).
Modal sendiri (ekuitas) merupakan selisih antara kekayaan dan kewajiban bank
Ilustrasi Perhitungan Kontribusi Kepesertaan :
Posisi Keuangan per 31 Desember 20…..
Kekayaan (Aktiva / Aset) Rp ………………………….
Kewajiban, termasuk pinjaman subordinasi Rp ………………………….
Modal Sendiri (Ekuitas) Rp ………………………….

Kontribusi Kepesertaan = 0,1% x Modal Sendiri (Ekuitas) per 31 Desember 20….


= 0,1% x Rp ………………………..
= Rp ………………………….
c. membayar premipenjaminan
d. menyampaikan laporan

6. Simpanan yang dijamin LPS


1. Simpanan yang dijamin meliputi giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk
lain yang dipersamakan dengan itu
2. Simpanan nasabah Bank berdasarkan Prinsip Syariah
3. Simpanan yang dijamin merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat, termasuk yang berasal
dari bank lain
4. Nilai Simpanan yang dijamin LPS mencakup saldo pada tanggal pencabutan izin usaha Bank,
diantaranya :
a. Pokok ditambah bagi hasil yang telah menjadi hak nasabah, untuk Simpanan yang memiliki
komponen bagi hasil yang timbul dari transaksi dengan prinsip syariah;
b. Pokok ditambah bunga yang telah menjadi hak nasabah, untuk Simpanan yang memiliki
komponen bunga;
c. Nilai sekarang per tanggal pencabutan izin usaha dengan menggunakan tingkat diskonto yang
tercatat pada bilyet, untuk Simpanan yang memiliki komponen diskonto
5. Saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu Bank adalah hasil penjumlahan saldo seluruh
rekening Simpanan nasabah pada Bank tersebut, baik rekening tunggal maupun rekening gabungan
(joint account)
6. Untuk rekening gabungan (joint account), saldo rekening yang diperhitungkan bagi satu nasabah
adalah saldo rekening gabungan tersebut yang dibagi secara prorata dengan jumlah pemilik
rekening
7. Dalam hal nasabah memiliki rekening tunggal dan rekening gabungan (joint account), saldo
rekening yang terlebih dahulu diperhitungkan adalah saldo rekening tunggal.
8. Dalam hal nasabah memiliki rekening yang dinyatakan secara tertulis diperuntukkan bagi
kepentingan pihak lain (beneficiary), maka saldo rekening tersebut diperhitungkan sebagai saldo
rekening pihak lain (beneficiary) yang bersangkutan
9. Sejak 13 Oktober 2008, saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank adalah paling
banyak sebesar Rp 2 Milyar
-71-

7. Saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu Bank


1. seluruhnya, sejak tanggal 22 September 2005 sampai dengan 21 Maret 2006
2. paling tinggi sebesar Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah), sejak tanggal 22 Maret 2006
sampai dengan 21 September 2006
3. paling tinggi sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah), sejak tanggal 22 September 2006
sampai dengan 21 Maret 2007
4. paling tinggi sebesar Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah), sejak tanggal 22 Maret 2007
5. paling tinggi sebesar Rp 2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah), sejak tanggal 13 Oktober 2008

8. Klaim Penjaminan.
a. LPS mengumumkan tanggal pengajuan klaim atas Simpanan yang layak dibayar pada sekurang-
kurangnya 2 (dua) surat kabar harian yang berperedaran luas
b. Pengumuman tanggal pengajuan klaim dilakukan secara bertahap berdasarkan hasil rekonsiliasi
dan verifikasi yang telah diselesaikan, dengan ketentuan:
a. Pengumuman tahap pertama dilakukan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah rekonsiliasi
dan verifikasi dimulai;
b. Pengumuman tahap terakhir dilakukan paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kerja terhitung
sejak izin usaha bank dicabut.
c. Pengumuman tersebut juga memuat syarat dan tata cara pengajuan klaim atas simpanan yang
layak dibayar.
d. Klaim atas Simpanan yang dijamin diajukan oleh Nasabah Penyimpan kepada LPS sesuai
pengumuman.
e. Pengajuan klaim penjaminan wajib dilakukan nasabah penyimpan paling lambat 5 (lima) tahun
sejak izin usaha bank dicabut.
f. Dalam hal nasabah penyimpan tidak mengajukan klaim penjaminan atas simpanannya, maka hak
nasabah penyimpan untuk memperoleh pembayaran klaim dari LPS menjadi hilang.
g. Nasabah penyimpan yang hilang haknya untuk memperoleh pembayaran klaim penjaminan dari
LPS diperlakukan sama dengan nasabah penyimpan yang simpanannya tidak dijamin, dan
diselesaikan berdasarkan mekanisme likuidasi.

D. LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKBB)

Sebagaimana bank,Lembaga Keuangan bukan bank ini juga berfungsi sebagai pengumpul dan penyalur
dana dari dan ke masyarakat, maksudnya adalah untuk menunjang pengembangan pasar uang dan pasar
modal serta membantu permodalan perusahaan perusahaan. LKBB didrikan atas dasar Surat Keputusan
Menteri Keuangan No. KEP-792/MK/IV/12/1970 tanggal 7 Desember 19670 tentang Lembaga Keuangan,
yang telah diubah dan titambah terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 562/KMK.011/1982
tanggal 1 September 1982 tentang Perubahan dan Tambahan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-
38/MK/IV/1972 tanggal 18 Januari 1972.
Menurut jenisnya, lembaga keuangan bukan bank dapat dibedakan sebagai berikut.
a. Lembaga pembiayaan pembangunan (Development Finance Corporation – DFC),
b. Lembaga Perantara Penerbitan dan Perdagangan surat-surat.
c. Lembaga penjamin kredit

E. PRODUK PERBANKAN DAN LEMBAGA KEUANGAN


Sesuai dengan pengertian bank, maka produk perbankan diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Kredit Pasif (Menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan) yang berupa hal berikut ini :
Giro,Deposito berjangka, Sertifikat deposito, Tabungan dan Surat berharga
b. Kredit aktif (Menyalurkan kepada masyarakat atau melayani pemberian kredit kepada masyarakat,
baik kredit jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang), diantaranya : Kredit Rekening
Koran (R/K), Kredit Reimburs (Letter of Credit), Kredit aksep, Kredit documenter,dan Kredit dengan
jaminan surat-surat berharga,
c. Memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran, baik lalu lintas pembayaran dalam negeri dan
pembayaran intenasional
Seperti bank, lembaga keuangan bukan bank juga memiliki produk-produk tertentu dalam kegiatannya,
diantaranya, sebagai berikut :
a. Perusahaan pembiayaan,
b. Perusahaan sewa-guna (leasing),
c. Perusahaan anjak piutang,
d. Perusahaan pegadaian,
e. Perusahaan kartu kredit,
f. Perusahaan asuransi, dan
g. Perusahaan penyelenggaraan dana pensiun

F. KREDIT
a. Pengertian
Kata kredit bersal dari bahasa latin Credere yang artinya kepercayaan. Dalam masyarakat kata
tersebut sering disamakan dengan pinjaman, artinya bila seseorang mendapat kredit berarti
mendapat pinjaman. Dengan demikian kredit dapat diartikan sebagai tiap-tiap perjanjian suatu jasa
(prestasi) dan adanya balas jasa (kontra prestasi) di masa yang akan datang.
-72-

Kredibilitas adalah layak atau tidaknya seseorang untuk memperoleh kredit. Kredibilitas tersebut
harus memenuhi lima syarat yang biasa dikenal dengan istilah 5C, yaitu sebagai berikut : Character,
Capital, Capacity, Collateral dan Condition of Economic
b. Jenis-jenis Kredit.
Kredit yang masih diberlakukan sampai dengan saat ini diantaranya adalah :
1. Kredit Likuiditas Bank Indonesia (BLBI, diantaranya : Kredit Usaha Tani (KUT), Kredit kepada
Koperasi (KUD), Kredit kepada Bulog untuk pengadaan pangan dan gula, dan Kredit investasi yang
diberikan oleh bank-bank pembangunan dan LKBB
2. Kredit yang tidak ditunjang oleh Kredit Likuiditas Bank Indonesia, diantaranya : Kredit Usaha
Kecil (KUK), Kredit ekspor, Kredit Kepada Kontarktor Nasional, Kredit Produksi, Impor dan
Penyaluran Pupuk dan Obat Hama untuk BIMAS, Kredit Investasi Kecil (Kredit Modal Kerja
Permanen), Kredit Investasi (Kredit modal Kerja sampai dengan Rp 75.000.000,00), Kredit
kepada Guru, Kredit Mahasiswa Indonesia dan Kredit Asrama Mahasiswa

c. Kebaikan dan keburukan kredit.


Kredit mempunyai beberapa kebaikan, diantaranya sebagai berikut.
1. meningkatkan produktivitas
2. memperlancar konsumsi barang atau jasa
3. memperlancar tukar menukar atau perdagangan
4. memperlancar arus peredaran uang dan barang
Keburukan kredit antara lain sebagai berikut.
1. Produk yang dihasilkan akan mengalami kelebihan (over production), sehingga dapat menjatuhkan
harga barang.
2. Timbul spekulasi dalam perdagangan, sehingga membawa akibat yang tidak baik.
3. Dapat menimbulkan inflai (kenaikan harga barang), karena meningkatkan jumlah uang yang
beredar.
4. Kredit konsumtif dapat mendorong masyarakat untuk hidup melebihi kemampuannya.
5. Kredit produktif memberi kesempatan kepada orang-orang atau badan mendirikan badan usaha
untuk mencoba-coba atau secara ekonomis tidak dapat dipertanggung jawabkan, sehinga
mengakibatkan kegagalan atau jatuh pailit.

SOAL-SOAL LATIHAN
1. OSN KAB 2006 Berikut ini beberapa jenis produk perbankan :
Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi 1. Kredit hipotik
kebutuhan uang dan yang mempengaruhi jumlah 2. Sertifikat depositi
uang yang beredar dalam masyarakat : 3. Deposit on call
A B C 4. Kredit rekening koran
1. Peningkatan 1. Pendapatan 1. Keberhasilan 5. Letter of credit
produksi pembangunan 6. Tabungan
barang dan 2. Menjaga 2. Tingkat suku Yang termasuk jenis simpanan uang di Bank
jasa kestabilan bunga
adalah …
2. Selera nilai uang
masyarakat a. 1, 2 dan 3c. 2, 3 dan 4e. 4, 5 dan 6
Faktor yang mempengaruhi jumlah uang yang b. 1, 4 dan 5d. 2, 3 dan 6
5. OSN KAB 2006
beredar adalah …
Berikut ini beberapa tugas Bank :
a. A1, B1 dan C1 d. A2, B2 dan C2
b. A1, B2 dan C1 e. A2, B2 dan C1 1. Mengawasi kegiatan Bank Umum
c. A2, B1 dan C2 2. Mengatur sirkulasi uang dalam negeri
2. OSN KAB 2006 3. Melakukan giro dan inkasso
Berikut ini faktor yang mempengaruhi peredaran 4. Sebagai Banker Bank
dan kebutuhan uang dalam masyarakat : 5. Mencetak uang agar uang tetap tersedia
1. Pendapatan masyarakat Yang termasuk fungsi utama Bank Central adalah
2. Tingkat suku bunga …
3. Jumlah penduduk a. 1, 2 dan 3c. 2, 3 dan 4e. 2, 4 dan 5
4. Tingkat transaksi b. 1, 3 dan 5d. 2, 3 dan 5
5. Tingkat spekulasi 6. OSN KAB 2006
Faktor yang mempengaruhi peredaran uang Berikut ini beda bank dan lembaga keuangan non
dalam masyarakat adalah … bank yang paling tepat adalah …
a. 1, 2 dan 3c. 2, 3 dan 4e. 2, 4 dan 5 a. sumber modalnya sama, yaitu dari
b. 1, 4 dan 5d. 2, 3 dan 5 pemerintah dan pinjaman dari luar negeri
b. menyalurkan dana berbentuk uang, lembaga
3. OSN KAB 2006
keuangan non bank bentuk barang
Berikut ini beberapa fungsi uang, antara lain :
c. bank milik pemerintah, lembaga keuangan
1. Pembayaran
2. Pemndahan kekayaan non bank milik swasta
3. Penimbun kekayaan d. bank tidak dapat menjual sahamnya melalui
4. Kesatuan hitung pasar modal sedangkan lembaga keuangan
5. Alat ukur non bank diperkenankan
Yang termasuk fungsi asli adalah … e. bank produknya berupa jasa perbankkan
a. 1 dan 2 c. 1 dan 4 e. 4 dan 5 dalam dan luar negeri, lembaga keuangan
b. 1 dan 3 d. 2 dan 5 non bank berupa jasa asuransi, pegadaian
dan sejenisnya
4. OSN KAB 2006
-73-

7. OSN KAB 2006 Bank Sentral pada umumnya mempunyai tiga


Berikut ini beberapa fungsi bank : tugas utama. Salah satu tugas utama adalah …
1. Mengedarkan uang kartal a. mengendalikan moneter
2. Melayani jasa lalu lintas pembayaran b. menghimpun dana dari masyarakat
3. Sebagai perantara kredit c. memberikan pinjaman dari masyarakat
4. Sebagai pencipta kredit d. memberikan jasa kepada masyarakat dalam
Yang termasuk fungsi bank umum adalah … bidang keuangan
a. 1 dan 2 c. 2 dan 3e. 3 dan 4 e. membantu membiayai perusahaan dalam
b. 1 dan 3 d. 2 dan 4 penyediaan barang modal
8. OSN KAB 2006 14. OSN 2006 PROV
The following are advantages and the Tugas pengendalian moneter dari Bank Sentral
disadvantages of credit : dimaksudkan untuk …
1. Raising the productivity a. mengembangkan sistem pembayaran dan
2. Overflaving the trade transaction infra struktur keuangan yang sehat
3. Encouraging people to live comsumtively b. menjaga kestabilan harga dan/ atau
4. Distributing the income pertumbuhan ekonomi
5. Causing over production c. memajukan perkembangan perkreditan dan
Those wich the advantages of credit are … perbankan
a. 1, 2 and 3c. 1, 3 and 5e. 3, 4 and 5 d. mempermudah mencetak dan mengedarkan
b. 1, 2 and 4d. 2, 3 and 4 uang
9. OSN 2006 PROV e. menjaga kestabilan sistem perbankan
Salah satu kewenangan Bank Sentral dalam 15. OSN 2006 PROV
mengatur dan menyelenggarakan sistem Salah satu kewenangan Bank Indonesia di dalam
pembayaran adalah … tugasnya mengatur dan mengawasi bank adalah
a. menetapkan peraturan di bidang perbankan …
b. melakukan pengawasan bank langsung a. mengatur sistem kliring dan
maupun tidak langsung menyelenggarakan kliring antar bank
c. mengeluarkan, mengedarkan, menarik dan b. melakukan pengawasan bank secara langsung
memusnahkan uang rupiah maupun tidak langsung
d. menetapkan peraturan di bidang perbankan c. menetapkan penggunaan alat pembayaran
e. operasi pasar terbuka d. menetapkan pagu kredit dan suku bunga
10. OSN 2006 PROV kredit
Independensi yang tinggi menuntut adanya e. menetapkan giro wajib minimum
akuntabilitas dan trasparansi yang lebih besar, 16. OSN 2006 PROV
untuk itu Bank Indonesia dalam rangka Terciptanya kestabilan nilai rupiah terhadap
akuntabilitas wajib menyampaikan laporan barang dan jasa yang diupayakan oleh Bank
tahunan dan tri wulan secara tertulis tentang Sentral diukur dengan atau tercermin pada
pelaksanaan tugas dan wewenangnya yang perkembangan …
disampaikan kepada … a. deflasi d. revaluasi
a. Pemerintah d. DPR b. devaluasi e. Inflasi
b. Presiden e. BPK c. depresiasi
11. BPKP OSN 2006 PROV 17. OSN 2006 PROV
a. Berikut ini adalah tujuan dan tugas pokok Dalam rangka mencapai tujuannya, Bank
Bank Indonesia sebagai Bank Sentral : Indonesia selaku Bank Sentral perlu mengarahkan
kebijakannya untuk menyeimbangkan kondisi
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan ekonomi internal dan eksternal. Perwujudan
moneter keseimbangan internal adalah …
2. Mengatur dan mengawasi bank a. adanya peningkatan pendapatan masyarakat
3. Mencapai dan memelihara kestabilan nilai b. neraca pembayaran luar negeri yang stabil
rupiah c. terjaganya inflasi pada tingkat yang rendah
4. Mengatur dan menjaga kelancaran system d. terjaganya nilai tukar rupiah yang cukup kuat
pembayaran dan stabil
5. Menyimpan uang dan menyalurkan kredit e. pertumbuhan ekonomi nasional yang terus
kepada masyarakat meningkat
Yang merupakan tugas pokok Bank Indonesia 18. OSN 2006 PROV
adalah … Pada organisasi Bank Sentral umumnya terdapat
a. 1, 2 dan 3 d. 1, 4 dan 5 badan tertinggi terdiri dari badan pembuatan
b. 1, 2 dan 4 e. 2, 4 dan 5 kebijakan, badan pelaksanaan kebijakan dan
c. 1, 3 dan 5 badan pengawas. Badan pelaksana kebijakan di
12. OSN 2006 PROV Bank Indonesia adalah …
Bank Indonesia adalah lembaga Negara yang a. gubernur Bank Indonesia
independen dalam melaksanakan tugas dan b. dewan gubernur
wewenangnya, bebas dari campur tangan c. deputi gubernur
pemerintah dan mempunyai tujuan … d. deputi gubernur senior
a. mengawasi dan mengatur Bank di Indonesia e. rapat dewan gubernur
b. mengatur system pembayaran 19. OSN 2006 PROV
c. mencapai dan memelihara kestabilan nilai Tiga sektor utama di dalam Organisasi Bank
rupiah Indonesia adalah …
d. menyelenggarakan kliring antar bank a. sektor moneter, perbankan, dan anggaran
e. mengatur kebijakan system perbankan b. sektor moneter, budget, dan perbankan
13. OSN 2006 PROV
-74-

c. sektor moneter, sistem pembayaran, dan mempunyai tugas, sebutkan dan jelaskan
manajemen intern tugas tersebut!
d. sektor moneter, perbankan dan manajemen 26. OSN 2007 KAB
intern Data yang dikeluarkan oleh Lembaga Bisnis
e. sektor moneter, perbankan, dan sistim Indonesia akhir bulan Januari 2007 sebagai
pembayaran berikut :
20. OSN 2006 PUSAT ● Kecepatan peredaran uang kartal (V1) = 10 kali
Diantara kelima pengeluaran di bawah ini yang ● Kecepatan peredaran uang giral (V2)= 15 kali
BUKAN merupakan pengeluaran atau belanja ● Jumlah uang giral yang beredar = Rp
Pemerintah ialah : 98.000.000.000,00
a. pembayaran gaji pegawai sipil dan militer ● Jumlah barang dan jasa yang diperdagangkan=
b. pembayaran gaji pegawai bank sentral (Bank 20.000.000 satuan
Indonesia) ● Harga barang dan jasa per unit / satuan = Rp
c. belanja barang-barang kebutuhan 100.000,00
pemerintah pusat Berdasarkan data dari Lembaga Bisnis Indonesia
d. pembayaran angsuran pokok dan bunga utang di atas maka besarnya uang kartal (M) yang
luar negeri beredar dalam masyarakat adalah …..
e. pembayaran subsidi bahan bakar minyak dan a. Rp 53.000.000.000,00
subsidi non-BBM b. Rp 94.000.000.000,00
21. OSN 2006 PUSAT c. Rp 147.000.000.000,00
Uang kertas dan uang logam yang kita gunakan d. Rp 200.000.000.000,00
sehari-hari dalam transaksi jual-beli secara e. Rp 347.000.000.000,00
umum dinamakan: 27. OSN 2007 KAB
a. uang giral d. uang primer Tujuan dari Bank Indonesia sesuai dengan UU
b. uang kartal e. uang beredar nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia
c. uang inti sebagaimana telah diubah dengan UU nomor 3
22. OSN 2006 PUSAT tahun 2004 adalah .....
People hold cash money for three reasons a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan
transaction motive, precautionary motive, and moneter
speculation motive. These three motives of b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem
holding money were introduced by: pembayaran
a. J.M Keynes d. David Recardo c. Mengatur dan mengawasi bank
b. Adam Smith e. Milton Friedman d. Mencapai dan memelihara kestabilan nilai
c. Irving Fisher rupiah
23. OSN 2006 PUSAT e. Mencapai dan memelihara kestabilan nilai
Berdasarkan kegiatannya, bank-bank di Indonesia valuta asing
dibedakan menjadi 28. OSN 2007 KAB
a. Bank Pemerintah, Bank Swasta, Bank Syariah, Dalam rangka mencapai sasaran inflasi yang telah
Bank Campuran ditetapkan, Bank Indonesia memiliki kewenangan
b. Bank Umum, Bank Devisa, Bank Pemerintah untuk menetapkan sendiri sasaran kebijakan
Daerah, Bank Swasta moneter yang akan diambil. Kemandirian
c. Bank Sentral, Bank Umum, Bank Syariah, tersebut disebut independensi …..
Bank Perkreditan Rakyat a. Kelembagaan d. Personal
d. Bank Swasta, Bank Perseorangan, Bank b. Sasaran akhir e. Keuangan
Persekutuan, Bank Perkreditan Rakyat c. Instrumen
e. Bank Indonesia, Bank Swasta, Bank Syariah, 29. OSN 2007 KAB
Bank Umum One of the authority on Central Bank in arranging
24. OSN 2006 PUSAT and managing out payment system is …..
Sebelum memberikan kredit, biasanya Lembaga a. specifying regulation in banking area
Keuangan/bank akan meneliti kelayakan rencana b. conducting observation of direct and indirect
penggunaan dana yang akan diberikan, hal ini banking
berkaitan dengan prinsip …. c. releasing, circulating, drawing dan
a. Party d. Profitability annihilating rupiah
b. Purpose e. Protection d. specifying regulation in taxation area
c. Payment e. open market operation
25. OSN 2006 PUSAT (URAIAN) 30. OSN 2007 KAB
Tujuan dan tugas Bank Indonesia sebagai bank Dalam Organisasi Bank Indonesia yang berperan
sentral Republik Indonesia diatur secara jelas di sebagai badanpembuat kebijakan dan sebagai
dalam UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank badan pelaksana kebijakan adalah …..
Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU a. Dewan Gubernur
No. 3 tahun 2004. b. Deputi Gubernur Senior
a. Bank Indonesia mempunyai tujuan tunggal c. DPR dan Pemerintah
untuk mencapai dan memelihara kestabilan d. Direksi Bank Indonesia
nilai rupiah.Mengapa Bank Indonesia e. Dewan Moneter
ditetapkan mempunyai tujuan “tunggal” dan 31. OSN 2007 KAB
jelaskan maksud dari kestabilan nilai rupiah Pursuant to UU No. 23 tahun 1999 abaut
(atau mengapa kestabilan nilai rupiah itu Indonesian Bank as have been altered with UU
penting). No. 3 tahun 2004, observation to Indonesian Bank
b. Untuk mencapai tujuan yang telah duties execution is conducted by :
ditetapkan tersebut, Bank Indonesia a. BPK c. DPR e. MA
b. BPKP d. MPR
-75-

32. OSN 2007 PROVINSI organisasi Bank Indonesia terdapat suatu badan
If the Governor of the Bank of Indonesia wants yang mempunyai kewenangan membuat dan
to expand the supply of money in Indonesia in menetapkan kebijakan yang bersifat prinsipil
2007, which of the following will do it? dan strategis yaitu ....
a. Increase the reserve requirement ratio a. Gubernur Bank Indonesia
b. Decrease the reserve requirement ratio b. Deputi Gubernur Senior
c. Increase the discount rate c. Deputi Gubernur
d. Sell government securities in the open d. Dewan Gubernur
market e. Rapat Dewan Gubernur
e. Increase the income tax 38. OSN 2007 PUSAT
33. OSN 2007 PROVINSI Bank Indonesia adalah lembaga negara yang
Berikut ini adalah kegiatan yang boleh independen dalam melaksanakan tugas dan
diselenggarakan oleh Bank Perkreditan Rakyat wewenangnya, bebas dari campur tangan
(BPR), yaitu …. Pemerintah dan atau pihak lain, walaupun
a. menerima simpanan berupa deposito demikian Bank Indonesia wajib menyampaikan
berjangka laporan tahunan secara tertulis kepada Dewan
b. menerima simpanan berupa giro Perwakilan Rakyat , dalam rangka ....
c. ikut dalam lalu lintas pembayaran a. kredibilitas
d. melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing b. independensi kelembagaan
e. melakukan usaha perasuransian c. independensi keuangan
34. OSN 2007 PROVINSI d. akuntabilitas
Berdasarkan UU RI No.23 Tahun 1999 tentang e. transparansi
Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan 39. OSN 2007 PUSAT
UU RI No. 3 Tahun 2004, Bank Indonesia Berikut ini adalah kriteria uang kartal, KECUALI .
mempunyai tujuan tunggal dan untuk mencapai ...
tujuan dimaksud Bank Indonesia mempunyai a. mudah dibawa
tugas antara lain: b. terdiri atas berbagai nilai nominal
1. Mengatur dan mengawasi bank c. diterima oleh masyarakat umum
2. Mencapai dan memelihara kestabilan nilai d. nilainya tidak bisa turun
rupiah e. tidak mudah rusak
3. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan 40. OSN 2007 PUSAT
moneter Berikut ini merupakan fungsi uang, KECUALI . . .
4. Menghimpun uang dan menyalurkan kredit a. satuan hitung (unit of account)
5. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem b. alat investasi (medium of investment)
pembayaran c. alat tukar (medium of exchange)
Yang merupakan tugas pokok Bank Indonesia d. penyimpan nilai (store of value)
adalah .... e. standar pembayaran di masa mendatang
a. 1, 2, dan 5 (standard of deferred payment)
b. 1, 2, dan 3 41. OSN 2007 PUSAT
c. 2, 4, dan 5 The Central Bank can decrease the money
d. 1, 3, dan 5 supply by . . . .
e. 3, 4, dan 5 a. creating wealth
35. OSN 2007 PROVINSI b. decreasing the reserve requirement
Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah c. making open market purchases of bonds
melalui pemeliharaan kestabilan moneter dan d. selling government bonds
pengembangan kestabilan sistem keuangan untuk e. destroying printed currency
pembangunan nasional yang berkesinambungan
merupakan…. 42. OSN 2007 USAT (URAIAN)
a. Fungsi Bank Indonesia Status Bank Indonesia berdasarkan UU RI No.23
b. Wewenang Bank Indonesia Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana
c. Visi Bank Indonesia telah diubah dengan UU RI No. 3 Tahun 2004,
d. Misi Bank Indonesia antara lain adalah sebagai lembaga negara yang
e. Peranan Bank Indonesia independen dalam melaksanakan tugas dan
36. OSN 2007 PUSAT wewenangnya, bebas dari campur tangan
Bank Indonesia juga menjalin hubungan Pemerintah dan atau pihak lain (pasal 4 ayat 2).
kerjasama dengan lembaga-lembaga Jelaskan tingkat (aspek) independensi yang
internasional yang dilakukan atas nama Bank dianut dan diterapkan oleh Bank Indonesia !
Indonesia sendiri dalam rangka melaksanakan 43. OSN 2007 USAT (URAIAN)
tugas-tugasnya maupun untuk dan atas nama Sebagai lembaga negara independen, Bank
pemerintah / negara Indonesia. Hubungan Indonesia wajib menyampaikan laporan tahunan
kerjasama yang dilakukan atas nama Bank dan triwulanan secara tertulis kepada Dewan
Indonesia adalah.... Perwakilan Rakyat dan Pemerintah (pasal 58 ayat
a. SEACEN 1 dan 2) serta kepada masyarakat secara terbuka
b. IMF melalui media massa (pasal 58 ayat 5). Jelaskan
c. ADB mengapa sebagai lembaga negara independen
d. WTO Bank Indonesia wajib menyampaikan laporan
e. ASEAN dimaksud !
37. OSN 2007 PUSAT
Berdasarkan UU RI No.23 Tahun 1999 tentang 44. OSN 2008 KAB
Bank Indonesia sebagaimana telah diubah Bapak Raharjo setelah memasuki masa pensiun
dengan UU RI No. 3 Tahun 2004, pada struktur dari PNS Departemen Luar Negeri di Jakarta,
-76-

berencana akan menjual rumah beserta aset- c. instrument independence


asetnya untuk pindah ke kampung halamannya di d. personal independence
Gunung Kidul Yogyakarta. Berdasarkan e. financial independence
penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa uang 49. OSN 2008 PROVINSI
berfungsi sebagai alat …………… Seseorang menggunakan uangnya untuk dibelikan
a. penukar surat-surat berharga berupa saham dan obligasi.
b. satuan hitung Motivasi pemanfaatan uang semacam ini
c. penimbun kekayaan tergolong sebagai….
d. pemindah kekayaan a. motivasi investasi (investment motive)
e. pengumpul kekayaan b. motivasi spekulasi (speculative motive)
45. OSN 2008 KAB c. motivasi transaksi (transaction motive
Nilai uang menurut teori Irving Fisher d. motivasi arbitrasi (arbitration motive)
dipengaruhi oleh faktor M (jumlah uang beredar), e. motivasi berjaga-jaga (precautionary
V (kecepatan peredaran uang ) dan T (jumlah motive)
barang dan jasa). 50. OSN 2008 PROVINSI
a. Jika M naik, sedangkan V dan T tetap maka When money is used to compare the costs of
nilai uang akan turun different goods and services, it is functioning as .
b. Jika V naik, sedangkan m dan T tetap maka ...
nilai uang akan turun a. a unit of account
c. Jika M turun, sedangkan V dan T tetap maka b. a means of payment
nulai uang akan turun c. fiat money
d. Jika V turun, sedangkan M dan T tetap maka d. a store of wealth
nilai mata uang akan turun e. legal tender
Pernyataan di atas yang benar adalah …………
a. 1 dan 2 d. 2 dan 4 51. OSN 2008 PROVINSI
b. 1 dan 3 e. 3 dan 4 If the Central Bank increases the money supply,
c. 2 dan 3 the interest rate . . . .
46. OSN 2008 KAB a. increase and spending increase
Pay attention to the matrix above : b. increase and spending decrease
A B C c. decrease and spending increase
1. Mustering 1. Arranging and 1. Do the d. decrease and spending decrease
Fund From taking care of transfer of e. increase, business spending increase, and
Society payment fund consumer spending decrease
2. Specifying system 2. Arranging and 52. OSN 2008 PROVINSI
and fluency observing
Bank Indonesia adalah lembaga Negara yang
executing 2. Channeling banking
monetary fund to
independen dalam melaksanakan tugas dan
policy society wewenangnya, bebas dari campur tangan
Pursuant to the matrix above which including pemerintah dan atau pihak lain. Independensi
public bank duty is ………….. dimaksud disebut sebagai independensi….
a. A1, B2, and C1 d. A2, B1 dan C2 a. keuangan
b. A1, B2 and C1 e. A2, B2 dan C2 b. personal
c. A1, B2 and C2 c. kelembagaan
47. OSN 2008 KAB d. instrumen
Perbedaan antara Bank dengan Lembaga e. sasaran akhir
Keuangan Non Bank adalah …………. 53. OSN 2008 PROVINSI
a. Bank dibawah binaan Departemen Keuangan Terciptanya kestabilan nilai rupiah terhadap
sedangkan Lembaga Keuangan Non Bank barang dan jasa yang diupayakan oleh Bank
dibawah binaan Bank Indonesia Sentral diukur dengan atau tercermin pada
b. Bank merupakan Lembaga Keuangan yang perkembangan ....
resmi sedangkan Lembaga Keuangan Non a. deflasi
Bank merupakan lembaga keuangan yang b. devaluasi
tidak resmi c. depresiasi
c. Bank merupakan lembaga pemerintahan d. revaluasi
sedangkan Lembaga Keuangan Non Bank e. inflasi
merupakan lembaga swasta
d. Bank merupakan lembaga keuangan yang 54. OSN 2008 PUSAT
pokok sedangkan Lembaga Keuangan Non An example of holding money for speculation
Bank merupakan lembaga keuangan motive is….
penunjang a. keeping and using some money to be
e. Bank berada di bawah tanggung jawab Bank deposited on a bank
Indonesia sedangkan Lembaga Keuangan Non b. keeping and using some money to buy a
Bank dibawah Departemen keuangan lottery
48. OSN 2008 KAB c. keeping and using some money to buy a
Sesuai dengan UU No. 23 tahun 1999 tentang piece of land or a house
Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan d. keeping and using some money to buy bonds
UU No. 3 tahun 2004 bahwa kelembagaan bank or common stocks
sentral berada di luar lembaga pemerintahan dan e. keeping and using some money to go to
bebas dari campur tangan pemerintah dan atau gambling
pihak lain. Kemandirian ini disebut ………………
a. goal independence 55. OSN 2008 PUSAT
b. institutional independence
-77-

Gold, silver, and furs when used as money, are streams in economical. This Central Bank’s policy
referred to as…. is often called …..
a. fiat money a. Thle selective credit policy
b. commodity money b. The open market policy
c. precious money c. The cash ratio policy
d. paper currency d. The discount policy
e. exchange money e. Sanering
60. UM UGM 2008
56. OSN 2008 PUSAT Kehidupan suatu perusahaan tidak dapat
Berikut ini yang bukan merupakan tugas Bank dipisahkan dari permasalahan perputaran uang
Sentral adalah …. yang ada di suatu Negara. Karena …..
a. mengawasi bank a. Uang merupakan simbol dati sistem ekonomi
b. mengatur bank modern yang tidak dapat dipisahkan dari
c. mengatur kelancaran sistem pembayaran kepentingan para pemilik perusahaan
d. menambah jumlah bank b. Uang merupakan alat/sarana yang diterima
e. menetapkan kebijakan moneter oleh khalayak umum untuk melakukan proses
transaksi jual-beli sehingga menjadi basis
57. OSN 2008 PUSAT (URAIAN) dari sistem mekanisme transaksi perusahaan
Jelaskan perbedaan antara Bank Umum dengan sistem lingkungannya
Konvensional dengan Bank Syariah! c. Kegiatan ekonomi sebuah perusahaan
bermuara pada keinginan pemiliknya untuk
58. OSN 2009 KAB menguasai sumber daya bisnis yang terkait
Hal-hal berikut ini berkaitan dengan Bank Sentral secara langsung dengan jumlah uang yang
: beredar
1. Memelihara kestabilan nilai uang d. Uang adalah lambing kebanggaan nasional
2. Menerbitkan dan mengeluarkan uang kertas suatu bangsa untuk diterima dalam sistem
3. Mengawasi kegiatan bank umum kegiatan ekonomi dunia, sehingga
4. Memberikan kredit jangka pendek dan jangka perusahaan akan diuntungkan apabila mampu
panjang mewujudkan kinaerja financial yang tinggi
Yang merupakan tugas pokok Bank Sentral adalah e. Uang adalah factor ekonomi yang
a. 1, 2 dan 3 d. 2, 3 dan 4 besinggungan langsung dengan keinginan
b. 1, 2 dan 4 e. 2 dan 4 manusia untuk membangun hubungan social
c. 1, 3 dan 4 dengan lingkungankemasyarakatannya
59. OSN 2009 KAB melalui perusahaan sebagai wadah kegiatan
The Central Bank is doing selling and buying ekonomi
marketable securities in money market. Those
things are to stabilized the money and goods
mmmmmmmmmmmmmm
-78-

BAB XII
KETENAGAKERJAAN, PENGANGGURAN
PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
35. Mengklasifikasi ketenagakerjaan Ketenagakerjaan
 Pengertian angkatan kerja, tenaga kerja,
kesempatan kerja dan pengangguran
 Jenis-jenis pengangguran dan sebab-sebabnya
 Dampak dan cara mengatasi pengangguran
36. Mendeskripsikan tujuan pembangunan Pembangunan Ekonomi
ekonomi  Arti dan tujuan pembangunan ekonomi
 Perbedaan pembangunan ekonomi dengan
pertumbuhan ekonomi
 Klasifikasi negara-negara
 Karakteristik negara sedang berkembang
 Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan
ekonomi
37. Mendeskripsikan proses pertumbuhan Pertumbuhan Ekonomi
ekonomi  Arti pertumbuhan ekonomi
 Teori pertumbuhan ekonomi

A. KESEMPATAN KERJA
1. Dalam arti sempit, kesempatan kerja adalah banyak sedikitnya tenaga kerja yang mempunyai
kesempatan untuk bekerja.
2. Dalam arti luas, kesempatan kerja adalah banyak sedikitnya faktor-faktor produksi yang mungkin
dapat ikut dalam proses produksi.
Banyak sedikitnya tenaga kerja dan aktor-faktor produksi yang ikut dalam proses produksi, sehingga
mereka memiliki kesempatan kerja akan berkaitan dengan hal-hal berikut ini : Angkatan kerja, Penduduk
usia kerja, Bekerja, Jumlah Jam Kerja, Jenis Pekerjaan / Jabatan,Lapangan Usaha / Lapangan
Pekerjaan, Penduduk yang berkerja, Upah Buruh, Upah pekerja dan kebutuhan fisik minimum, dan
Produktivitas tenaga kerja.

B. PENGANGGURAN

Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan atau
mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak
mungkin mendapatkan pekerjaan atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima
bekerja / mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
Pengangguran yang terjadi pada suatu negara, disebabkan oleh beberapa jenis,diantaranya :
1. Pengangguran Ketidakcakapan adalah pengangguran yang terjadi karena seseorang mempunyai cacat
fisik atau jasmani, sehingga dalam dunia perusahaan mereka sulit untuk diterima menjadi
pekerja/karyawan.
2. Pengangguran Musiman adalah pengangguran yang biasa terjadi pada sektor pertanian, misalnya pada
musim paceklik. Pada musim ini banyak pekerja atau petani yang menganggur, karena musimnya yang
tidak menguntungkan bagi petani.
3. Pengangguran Friksional (peralihan) adalah pengangguran yang terjadi karena penawaran tenaga
kerja lebih banyak dari pada permintaan tenaga kerja atau tenaga kerja yang sudah bekerja tetapi
menginginkan pindah pekerjaan lain, sehingga belum mendapatkan tempat pekerjaan yang baru.
Kelebihan tersebut menimbulkan adanya pengangguran.
4. Pengangguran karena upah terlalu tinggi artinya pengangguran yang terjadi karena para pekerja atau
pencari kerja menginginkan adanya upah atau gaji terlalu tinggi, sehingga para pengusaha tidak
mampu untuk memenuhi keinginan tersebut, sehingga menimbulkan adanya pengangguran.
5. Pengangguran Struktural adalah pengangguran yang terjadi karena terdapat kelebihan faktor
produksi, khususnya faktor produksi tenaga kerja. Bila suatu perusahaan atau pengusaha terjadi
kelebihan semacam ini, maka akan terdapat pengangguran faktor produksi tersebut, sehingga
menimbulkan adanya pengangguran.
6. Pengangguran Voluntary adalah pengangguran karena seseorang secara sukarela tidak mau bekerja.
7. Pengangguran Tehnologi adalah pengangguran karena adanya pergantian tenaga manusia dengan
tenaga mesin

C. CARA-CARA MENGATASI PENGANGGURAN

Kenyataan menunjukkan bahwa masalah pengangguran merupakan masalah yang sangat buruk
efeknya atau dampaknya pada aktivitas perekonomian masyarakat, baik kegiatan produksi, distribusi
maupun konsumsi. Dan oleh sebab itu secara terus menerus usaha-usaha harus dilakukan untuk mengatasi
pengangguran.
-79-

Adapun cara-cara untuk mengatasi pegangguran antara lain :


a. Memperluas kesempatan kerja, dengan membuka lapangan kerja baru, baik dibidang pertanian,
bidang industri, bidang perdagangan maupun bidang jasa.
b. Meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga para lulusan sudah siap pakai untuk menjadi tenaga
yang trampil.
c. Meningkatkan kualitas tenaga kerja, dengan memberikan pendidikan ketrampilan melalui
pendidikan formal dan non formal.
d. Memberikan kesempatan kerja ke luar negeri, melalui penyaluran Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
e. Mendorong tumbuh berkembangnya usaha-usaha atau industri rumah tangga.
f. Memberikan peranan KB untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.
Berdasarkan sebab-sebab terjadinya pengangguran, maka cara mengatasinya dapat diuraikan sebagai
berikut :
No. Jenis Pengangguran Cara Mengatasi Pengangguran
1. Ketidakcakapan Memberikan ketrampilan yang sesuai dengan konidi fisiknya
2. Musiman Pemberian informasi yang jelas tentang adanya lowongan kerja
pada bidang lain dan melatih seseorang pada masa menunggu
musim tertentu
3. Friksional Mengusahakan informasi yang lengkap tentang permintaan dan
penawaran tenaga kerja, sehingga mempermudah dalam
pengambilan keputusan
4. Upah terlalu tinggi Memberikan pemahaman tentang kondisi ekonomi suatu usaha
atau perusahaan, sehingga tidak terlalu menimbulkan tuntutan
5. Struktural Memindahkan tenaga kerja dari tempat yang tidak
membutuhkan ke tempat yang membutuhkan, meningkatkan
mobilitas tenaga kerja, dan mendirikan industri padat karya
6. Tehnologi Meningkatkan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja agar
memiliki pengetahuan sesuai yang diinginkan, serta
meningkatkan pengatahuan tentang perkembangan tehnologi
7. Siklis / Konjungtur Peningkatan daya beli masyarakat, mengadakan proyek umum
seperti membangun jalan, jembatan, irigasi dan kegiatan
lainnya

D. PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

a. Perbedaan antara Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi


Pertumbuhan Ekonomi (Economic Growth) adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian
yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan
kemakmuran masyarakat meningkatdalam jangka panjang. Petumbuhan ekonomi tersebut
merupakan salah satu indicator keberhasilan pembangunan
Sedangkan Pembangunan Ekonomi (Economic Development) adalah pertumbuhan ekonomi
yang diikuti oleh perubahan-perubahan dalam struktur ekonomi dan corak kegiatan ekonomi atau
Usaha meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial
menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan tehnologi, penambahan pengetahuan,
peningkatan ketrampilan, penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen.
Secara spesifik perbedaan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi adalah :
PERTUMBUHAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI
1. Kenaikan jumlah hasil produksi barang dan 1. Kenaikan kualitas hasil produksi barang
jasa dan jasa
2. Kenaikan jumlah GNP dari tahun ke tahun 2. Kenaikan jumlah GNP dari tahun ke tahun
dan tidak memperhatikan apakah lebih besar pada persentase kenaikan
persentase kenaikannya lebih besar atau jumlah penduduk
lebih kecil dari pada persentase kenaikan
jumlah penduduk
3. Kenaikan GNP tidak disertai perubahan 3. Kenaikan GNP disertai perubahan struktur
struktur ekonomi dan perkembangan iptek ekonomi dan perkembangan iptek
4. Kenaikan GNP tidak disertai peningkatan 4. Kenaikan GNP disertai peningkatan
kesejahteraan masyarakat dan pemerataan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan
distribusi pendapatan distribusi pendapatan
5. Peningkatan Pendapatan Nasional dan 5. Peningkatan kemakmuran
Pendapatan Perkapita

Pertumbuhan ekonomi dapat diukur dengan rumus :

GNP
Pertumbuhan Ekonomi tahun t =  100%
GNP to

dimana : Simbol ∆ : perubahan, yang diperoleh dari (GNP tahun ini – GNP tahun lalu)
GNPto : GNP sebelum berubah (GNP tahun lalu)
-80-

Contoh :
GNP tahun 2008 sebesar Rp 800,00 Trilyun dan GNP tahun 2009 sebesar Rp 900,00 trilyun, maka
besarnya pertumbuhan ekonomi tahun 2009 adalah :
900 800
Tingkat PE tahun 2009 = x 100% = 12,5%
800
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi negara
berkembang
Pertumbuhan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :
1. Tanah dan Kekayaan Alam Lainnya
2. Jumlah dan Mutu Penduduk dan Tenaga Kerja
3. Barang-barang Modal dan Tingkat Tehnologi
4. Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat
5. Luas Pasar sebagai Sumber Pertumbuhan
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi Pembangunan ekonomi antara lain :
1. Sumber-sumber ekonomi yang produktif
2. Pendapatan nasional atau produksi nasional
3. Tingkat konsumsi potensial

E. TEORI-TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI.


Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu bidang penyelidikam yang telah lama dibahas oleh ahli-ahli
ekonomi. Berikut ini diuraikan teori-teori pertumbuhan ekonomi dari pemikiran ekonomi, yaitu :
1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Aliran Merkantilisme.
Menurut Aliran Merkantilisme pertumbuhan ekonomi atau perkembangan ekonomi suatu negara
ditemtukan oleh peningkatan perdagangan internasional dan penambahan pemasahan hasil industri
serta surplus dalam neraca perdagangan suatu negara.
2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Aliran Klasik
a. Adam Smith
Adam Smith mengemukakan teori pertumbuhan ekonomi dalam sebuah buku yang berjudul ”An
Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations” atau dengan ringkas The Wealth
of Nations tahun 1776. Menurut Adam Smith, ada empat factor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi, yaitu : Jumlah penduduk, Jumlah stok barang-barang modal, Luas tanah
dan kekayaan alam, dan Tingkat tehnologi yang digunakan serta adanya spesialisasi dan
pembagian kerja internasional.
b. David Recardo
David Recardo mengemukakan teori pertumbuhan ekonomi dalam sebuah buku yang berjudul
”The Principles of Political Economy and Taxation”. Menurut David Recardo pertumbuhan
ekonomi suatu Negara ditentukan oleh pertumbuhan penduduk. Dengan bertambahnya penduduk
akan menambah tenaga kerja dan akan membutuhkan tanah atau alam.
3. Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo Klasik
a. Joseph Schumpeter
Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha dalam menciptakan
pertumbuhan ekonomi dan para pengusaha merupakan golongan yang akan terus menerus
membuat perbaruan atau inovasi dalam ekonomi, sehingga tingkat pertumbuhan perekonomian
suatu negara terjadi jika para pengusaha terus menerus mengadakan inovasi dan mampu
pengadakan kombinasi baru atas investasinya atau proses produksinya, diantaranya :
a. Penggunaan teknik produksi yang baru
b. Penemuan bahan dasar yang baru
c. Pembukaan daerah pemasaran yang baru
d. Penggunaan manajemen yang baru
e. Penggunaan teknik pemasaran yang baru,
b. Harrod – Domar
Dalam analisis teori pertumbuhan ekonomi Menurut Teori Harrod – Domar, bertujuan untuk
menjelaskan syarat yang harus dipenuhi supaya perekonomian dapat mencapai Pertumbuhan
yang teguh (Steady Growth) dalam jangka panjang. Asusmsi yang digunakan oleh Harrod-Domar
dapat teori pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh beberapa hal, yaitu :
- Tahap awal perekonomian telah mencapai tingkat full employment
- Perekonomian terdiri dari sektor rumah tangga (konsumen) dan sektor perusahaan (produsen)
- Fungsi tabungan dimulai dari titik nol, sehingga besarnya tabungan proporsional dengan
pendapatan
- Hasrat menabung batas (Marginal Propencity to save) besarnya tetap
Sehingga menurut Harrod – Domar pertumbuhan ekonomi yang teguh akan mencapai kapasitas
penuh (full capacity) dalam jangka panjang.
c. Sollow Swan
Menurut teori Sollow – Swan, ada 4 anggapan dasar dalam menjelaskan pertumbuhan ekonomi,
yaitu :
- Tenaga kerja (Penduduk) tumbuh dengan laju tertenti
- Fungsi produksi Q = f (K,L) berlaku bagi setiap periode (K : Kapital, L : Labour)
- Adanya kecenderungan menabung dari masyarakat
- Semua tabungan masyarakat diinvestasikan
-81-

4. Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Aliran Historis


a. Friederich List (1789 – 18456)
Menurut Friederich List perkembangan ekonomi ditinjau dari tehnik berproduksi sebagai sumber
penghidupan.Tahapan pertumbuhan ekonominya antara lain :Masa berburu atau mengembara,
Masa beternak atau bertani, Masa bertani dan kerajinan, Masa kerajinan Industri dan
Perdagangan. Buku hasil karyanya berjudul Das Nationale System der Politischen Oekonomie
(1840).
b. Bruno Hildebrand (1812 – 1878)
Menurut Bruno Hildebrand, perkembangan ekonomi ditinjau dari cara pertukaran (tukar-menukar)
yang digunakan dalam masyarakat.Tahap pertumbuhan ekonominya : Masa Pertukaran dengan
natura (barter), Masa pertukaran dengan uang dan Masa pertukaran dengan kredit/giral.
Pendapatnya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul Die National Ekonomie der gegenwart und
Zukunfit (1848).
c. Karl Bucher (1847 – 1930)
Menurut Karl Bucher, perkembangan ekonomi ditinjau dari jarak antara produsen dengan
konsumenTahap pertumbuhan ekonominya antara lain : Rumah tangga tertutup, Rumah tangga
kota, Rumah tangga bangsa dan Rumah tangga dunia.
d. Werner Sombart (1863 – 1941)
Menurut Werner Sombart, perkembangan ekonomi ditinjau dari susunan organisasi dan idiologi
masyarakat.Tahapan pertumbuhan ekonomi sebagai berikut :Zaman perekonomian tertutup,
Zaman perekonomian Kerajian dan pertukangan, Zaman perekonomian Kapitalis (Kapitalis
purba, madya, raya dan akhir)
Karyanya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul Der Moderne Kapitalismus (1927),
e. W.W. Rostow
W.W. Rostow dalam bukunya yang berjudul The Stage of Economic Growth membagi pertumbuhan
ekonomi menjadi lima tahap atas dasar kemajuan tingkat teknologi.
Kelima tahap itu adalah : Masayarakat tradisional, Prasyarat lepas landas, Lepas landas,
Gerakan kearah kedewasaan dan tahap konsumsi tinggi.

F. KARAKTERISTIK NEGARA-NEGARA BERKEMBANG


Karakteristik pembangunan ekonomi di negara berkembang adalah:
1. Tingkat pendidikan yang rendah, sehingga pengetahuan yangdiperolehsedikit
2. Pertanian Tradisional
3. Taraf hidup yang rendah
4. Produktivitas yang rendah
5. Kekurangan modal dan tenaga ahli
6. Laju pertambahan penduduk yang tinggi atau perkembangan penduduk pesat
7. Masalah menciptakan kesempatan kerja dan pengangguran
8. Ketergantungan pada sektor pertanian
9. Kemalasandanketidakdisiplinanseseorang.
10. Sikap yang tidak mendorong berproduksi.

SOAL-SOAL LATIHAN
a. OSN 2007 KAB 2. Pada tahun ini terjadi perubahan kenaikan
Perhatikan table berikut : pendapatan perkapita yang cukup signifikan
Jenis Pengangguran Cara Mengatasi yaitu sekitar 6% dari tahun sebelumnya
Pengangguran 3. Peningkatan kemakmuran mulai dirasakan
A. Pengangguran 1. Dengan memberikan oleh masyarakat karena gap / jurang antara
siklis ketrampilan bidang lain si kaya dengan si miskin semakin kecil
kepada pada penganggur 4. Kenaikan pendapatan nasional Negara X
B. Pengangguran 2. Memberikan informasi menduduki urutan ke 2 di dunia menurut
Musiman tentang pasar tenaga hasil survey dari suatu lembaga survey
kerja sesuai dengan job
description yang ada
internasional
C. Pengangguran 3. Membantu sector usaha Kondisi di atas merupakan cirri dari pertumbuhan
Friksional yang hamper bangkrut ekonomi adalah …..
serta membuka sector d. 1 dan 2 c. 2 dan 3 e. 3 dan 4
usaha baru e. 1 dan 3 d. 2 dan 4
D. Pengangguran 4. Membuka proyek-proyek
Tehnologi padat karya 4. OSN 2007 KAB
Cara mengatasi pengangguran yang tepat Pengangguran merupakan masalah yang
ditunjukkan dalam bagan berikut : mendesak harus diatasi, karena jika dibiarkan
a. A ====== 1 c. C ====== 4 berlarut-larut akan berdampak .....
b. A ====== 3 d. D ====== 2 1. Jumlah pengangguran yang besar dan
c. B ====== 1 berkepanjangan akan menambah jumlah
b. OSN 2007 KAB masyarakat miskin di suatu negara
Kondisi ekonomi yang terjadi di Negara X 2. Jumlah pengangguran dan pendapatan
diantaranya adalah sebagai berikut : perkapita mempunyai korelasi yang negatif,
1. Kondisi masyarakat sedang berangsur-angsur artinya jika jumlah pengangguran bertambah
terjadi perubahan dari masyarakat agraris akan menurunkan tingkat pendapatan
menjadi masyarakat industri perkapita
-82-

3. Kemiskinan yang terjadi di masyarakat akan akan menurunkan tingkat pendapatan


berakibat anak putus sekolah semakin besar perkapita
sehingga menurunkan kualitas SDM 3. Kemiskinan di masyarakat akan berakibat
4. Kondisi masyarakat yang miskin berakibat anak putus sekolah semakin besar sehingga
stabilitas keamanan menjadi rawan sehingga menurunkan kualitas SDM
menganggu upaya perbaikan ekonomi 4. Kondisi masyarakat yang miskin berakibat
Dampak secara tidak langsung dari pengangguran stabilitas keamanan menjadi rawan sehingga
terhadap pembangunan nasional terlihat pada mengganggu upaya perbaikan ekonomi
nomor ..... Dampak secara tidak langsung dari pengangguran
a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 e. 3 dan 4 terhadap pembangunan nasional terlihat pada
b. 1 dan 3 d. 2 dan 4 nomor ……
5. OSN 2007 KAB a. 1 dan 2
Tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara b. 1 dan 3
dihitung berdasarkan perubahan …. c. 2 dan 3
a. tingkat inflasi d. 2 dan 4
b. nilai ekspor e. 3 dan 4
c. Produk Domestik Bruto riil 10. OSN 2009 KAB
d. Produk Domestik Bruto nominal To make the abundant labor in Indonesia become
e. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara an effective power in development, is needed
6. OSN 2007 PUSAT …..
Menurut Harrod – Domar, faktor utama yang a. The profesionals from abroad
menggerakkan pertumbuhan ekonomi suatu b. Make the curriculum connected with the
negara adalah . . . . work’s chance
a. modal c. Make the courses and educations for the
b. entrepreneur labor
c. sumber daya manusia d. Make the courses that suitable with the
d. teknologi connections and work field
e. sistem ekonomi e. Send the labor to have practices abroad
7. OSN 2007 PUSAT 11. OSN 2009 KAB
Say’s law menyatakan . . . . In 2008, the X country has an increasing in
a. bila terjadi inflasi, maka aggregate demand produced goods and services. Meanwhile the Y
menurun country in the same year has an improvement in
b. bila inflasi tinggi, tingkat pengangguran poor society’s prosperity. From the statement
rendah above, we can conclude that …..
c. bila jumlah uang beredar ditambah akan a. The X country has changes, while the Y
menyebabkan inflasi country has growth
d. bila ada supply secara otomatis akan b. The X country has growth, while the Y
menciptakan demand country has changes
e. bila investasi ditambah, maka pendapatan c. The X country and the Y country has
nasional meningkat development
d. The X country and the Y country has growth
8. OSN 2008 KAB e. The X country and the Y country hasn’t
Kondisi ekonomi yang terjadi di negara X growth or development
diantaranya adalah sebagai berikut : 12. OSN 2009 KAB
1. Kondisi masyarakatnya sedang berangsur- Ciri-ciri umum pertumbuhan ekonomi dan
angsur terjadi perubahan dari masyarakat pembangunan ekonomi antara lain :
agraris menjadi masyarakat industri 1. Terjadinya peningkatan GNP dan
2. Pada tahun ini terjadi perubahan kenaikan pendapatan perkapita dari tahun ke tahun
pendapatan perkapita yang cukup signifikan 2. Peningkatan GNP dan pendapatan perkapita
yaitu sekitar 6% dari tahun sebelumnya disertai pemerataan
3. Peningkatan kemakmuran mulai dirasakan 3. Mengalami perubahan struktur ekonomi
oleh masyarakat karena gap / jurang antara 4. Diterukan sumber-sumber produktif dan
si kaya dan si miskin semakin kecil kurang dapat didayagunakan dengan baik
4. Kenaikan pendapatan nasional negara X karena tidak efisien
menduduki urutan ke-2 di dunia menurut 5. Adanya inovasi dan penguasaan tehnologi
hasil survey dari suatu lembaga survey baru serta pengembangan ilmu pengetahuan
internasional. dan tehnologi
Kondisi diatas yang merupakan ciri dari Yang termasuk ciri-ciri pembangunan ekonomi
pertumbuhan ekonomi adalah ……….. adalah butir …..
a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 e. 3 dan 4 a. 1, 2 dan 3 d. 2, 3 dan 4
b. 1 dan 3 d. 2 dan 4 b. 1, 2 dan 4 e. 2, 3 dan 5
9. OSN 2008 KAB c. 1, 3 dan 5
Pengangguran merupakan masalah yang 13. UM UGM 2006
mendesak harus diatasi, karena jika dibiarkan Pertumbuhan ekonomi adalah
berlarut-larut akan berdampak : a. Proses kenaikan volume ekspor dan impor
1. Jumlah pengangguran yang besar dan b. Proses kenaikan GDP
berkepanjangan akan menambah jumlah c. Proses kenaikan output per kapita dalam
masyarakat miskin di suatu negara jangka panjang
2. Jumlah pengangguran dan pendapatan per d. Proses kenaikan penghasilan masyarakat
kapita mempunyai kolerasi yang negatif, e. Proses berkembangnya suatu bisnis
artinya jika jumlah pengangguran bertambah Jawaban : C
-83-

Cukup jelas 2. Pusat pertumbuhan memunculkan berbagai


14. SPMB 2006 REG III lapangan pekerjaan
Agar pertumbuhan ekonomi meningkatkan 3. Pusat pertumbuhan merupakan pusat
standar hidup, maka ..... pengembangan sumber daya
a. tingkat pertumbuhan output harus lebih 4. Pusat pertumbuhan meningkatkan
besar dari pertumbuhan penduduk pendapatan perkapita dan kualitas sumber
b. pendapatan harus didistribusikan secara daya manusia
merata
c. pemerintah perlu menerapkan kebijakan 19. UJIAN NASIONAL 2004
industrialisasi Pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan
d. penduduk harus meningkatkan kualitas hidup gelombang (naik turunnya) kehidupan
e. pertumbuhan penduduk harus ditekan perekonomian disebut pengangguran .....
serendah mungkin a. normal d. friksional
15. UM UGM 2006 b. musiman e. konjungtur
Konsep “the invisible hand” dalam ilmu ekonomi c. struktural
pertama kali dicetuskan oleh
a. Adam Smith d. John Stuart Mills 20. UAN 2002
b. David Ricard e. John Maynard Keynes Pendapatan perkapita Indonesia sebagai berikut
c. Jevon Tahun 1998 = US $ 625
16. UM UGM 2004 Tahun 1999 = US $ 640
Karakteristik umun negara yang sedang Tahun 2000 = US $ 650
berkembang adalah sebagai berikut: Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 1999
1) tingkat kehidupan masyarakat relatif rendah dengan pendapatan perkapita sebesar .....
2) tingkat produktifitas tenaga kerja rendah a. 1,54% c. 2,34% e. 4,00%
3) tingginya tingkat pengangguran semu dan b. 1,56% d. 2,40%
terbuka
4) orientasi pada produk industri dan ekspor 21. SOAL UJIAN NASIONAL 2009
barang manufaktur Berikut ciri ciri pembangunan dan pertumbuhan
17. SIMAK UI 2009 ekonomi:
Berikut ini merupakan falsafah ajaran dari 1. Peningkatan GNP dan pendapatan perkapita
ekonomi Klasik, kecuali ….. dari tahun ke tahun
a. Menggunakan pendekatan marginal 2. Peningkatan GNP dan pendapatan perkapita
b. Perekonomian dalam keadaan full disertai pemerataan
employment 3. Ditemukan sumber produktif yang dapat
c. Fleksibilitas harga yang diserahkan kepada didayagunkan dengan baik
mekanisme pasar 4. Mengalami perubahan struktur ekonomi
d. Uang hanya sebagai alat mempermudah 5. Adanya motivasi dan penguasaan teknologi
transaksi baru, serta pengembangan ilmu pengetahuan
e. Laissez faire, laissez passer dan teknologi
Yang merupanan ciri ciri pembangunan ekonomi
18. UJIAN MANDIRI UNDIP 2009 adalah….
Bentuk pengaruh pusat pertumbuhan terhadap a. 1,2, dan 3
perkembangan ekonomi adalah : b. 1,3, dan 4
1. Pusat pertumbuhan merupakan daerah c. 1,3, dan 5
untuk mengoptimalkan eksploitasi sumber d. 2,3, dan 4
daya ekonomi yang ada e. 2,4, dan 5
mmmmmmmmmmmmmmmmm
-84-

BAB XIII
APBN, APBD DAN KEBIJAKAN FISKAL
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
38. Menjelaskan pengertian, fungsi, tujuan APBN APBN dan APBD
dan APBD  Pengertian, fungsi, tujuan APBN dan APBD
39. Mengidentifikasi sumber-sumber penerimaan Sumber APBN dan APBD
pemerintah pusat dan pemerintah daerah  Sumber APBN
 Sumber APBD
 Pengaruh APBN dan APBD terhadap perekonomian
40. Mendeskripsikan kebijakan pemerintah di Kebijakan Fiskal
bidang fiskal  Arti kebijakan fiskal
 Kebijakan fiskal (ekspansif dan kontraktif)
 Perpajakan
 Pajak dan pungutan resmi lainnya
 Menghitung pajak penghasilan, pajak bumi dan
bangunan
41. Mengidentifikasi jenis-jenis pengeluaran Pengeluaran Pemerintah
pemerintah pusat dan pemerintah daerah  Pengeluaran pemerintah pusat
 Pengeluaran pemerintah daerah
 Perbedaan pengeluaran pemerintah pusat dan
pemerintah daerah

A. PENGERTIAN, FUNGSI DAN TUJUAN APBN DAN APBD


1. Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Budget)
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah suatu daftar yang memuat secara rinci
tentang sumber-sumber penerimaan dan alokasi pengeluarannya dalam jangka waktu tertentu, dalam
rangka mencapai sasaran pembangunan dalam kurun waktu satu tahun. APBN ditetapkan dengan
Undang-Undang, berarti penyusunannya harus dengan persetujuan DPR. sesuai dengan UUD 1945 pasal
23. Dari pengertian tersebut dikandung maksud bahwa setiap tahun pemerintah bersama dengan DPR
menyusun APBN, yang dimulai tanggal 1 Januari dan berakhir tanggal 31 Desember tahun yang
bersangkutan.
APBN memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah :
1. Fungsi Alokasi artinya APBN berfungsi untuk mengalokasikan faltor-faktor produksi yang tersedia
di dalam masyarakat, sehingga kebutuhan masyarakat akan Public Goods atau Kebutuhan umum
akan terpenuhi.
2. Fungsi Distribusi artinya APBN berfungsi untuk pembagian pendapatan nasional yang adil atau
pembagian dana ke berbagai sector.
3. Fungsi Stabilisasi artinya APBN berfungsi untuk terpeliharanya tingkat kesempatan kerja yang
tinggi, tingkat harga yang relative stabil dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup memadai.
2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah suatu rencana kerja pemerintah daerah
yang mencakup seluruh penerimaan dan belanja (pengeluaran) pemerintah daerah, baik Propinsi
ataupun Kabupaten dalam rangka mencapai sasaran pembangunan dalam kurun waktu satu tahun
yang dinyatakan dalam satuan uang dan dsetujui oleh DPRD.
Pada dasarnya Fungsi dan tujuan penyusunan APBD sama dengan fungsi dan tujuan APBN, hanya
dalam APBD ruang lingkupnya yang berbeda, untuk APBN berskala nasional sedangkan APBD terbatas
pada wilayah daerah dan pelaksanaannya diserahkan kepada kepala daerah atau Gubernur dan Bupati
/ Walikota, serta sesuai dengan kebijakan otonomi daerah.
B. SUMBER-SUMBER PENDAPATAN NEGARA DAN DAERAH.
Sumber-sumber pendapatan Negara. Sumber-sumber pendapatan Daerah.
Penerimaan Negara dan Hibah Pendapatan Asli Daerah
1. Penerimaan Dalam negeri a. Pajak Daerah
a. Penerimaan perpajakan b. Retribusi daerah
1) Pajak dalam negeri (PPh, PPN, PBB, Cukai c. Bagian laba Badan Usaha Milik Daerah
dan lainnya ) d. Penerimaan dari Dinas-dinas daerah
2) Pajak perdagangan internasional (bea e. Penerimaan lain-lain
masuk, Pajak impor) Dana Perimbangan
b. Penerimaan Bukan pajak a. Bagi hasil pajak dan bukan pajak
1) Penerimaan sumber daya alam b. Dana Alokasi Umum (DAU) dari Pemerintah
2) Bagian laba BUMN Pusat
3) Penerimaan Negara bukan pajak lainnya c. Dana Alokasi Khusus (DAK)
d. Dana Perimbangan
2. Hibah e. Pinjaman pemerintah daerah
f. Pinjaman untuk Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD)
Lain-lain Pendapatan yang sah
-85-

C. JENIS PEMBELANJAAN PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH


Jenis Pembelanjaan Pemerintah pusat Jenis Pembelanjaan Pemerintah Daerah
Belanja Negara 1. Anggaran belanja rutin
1. Belanja Pemerintah Pusat a. Belanja DPRD
1) Belanja pegawai b. Belanja Kepala Daerah
2) Belanja barang c. Belanja Pegawai
3) Belanja Modal d. Belanja Barang
4) Pembayaran bunga utang (dalam negeri dan e. Belanja Pemeliharaan
luar negeri) f. Belanja Perjalanan Dinas
5) Subsidi (BBM dan non BBM) g. Belanja lain-lain
6) Belanja Hibah h. Angsuran pinjaman dan bunga
7) Bantuan Sosial i. Subsidi kepada daerah bawahan
8) Belanja lainnya j. Pengeluara yang tidak termasuk bagian lain
2. Belanja Daerah k. Pengeluaran tak terduga
1) Dana Perimbangan 2. Anggaran Belanja Pembangunan
a. Dana bagi hasil a. Proyek-proyek daerah
b. Dana Alokasi Umum (DAU) b. Biaya operasional dan pemeliharaan sarana
c. Dana Alokasi Khusus (DAK) dan prasarana daerah
2) Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian c. Proyek-proyek pembangunan

Berdasarkan uraian tentang sumber penerimaan Negara dan Belanja Negara diusahakan setiap APBN dan
APBD menunjukkan adanya tabungan pemerintah. Semakin tinggi tabungan pemerintan atau Negara maka
akan dapat meningkatkan investasi atau penanaman modal untuk usaha sehingga pembangunan dapat
berjalan dengan lancar atau dengan kata lain APBN menunjukkan surplus. Secara matematis tabungan
pemerintah atau tabungan Negara dapat dihitung sebagai berikut :

Tabungan Pemerintah = Penerimaan dalam negeri – Pengeluaran rutin

D. PENGARUH APBN DAN APBD TERHADAP PEREKONOMIAN


Dengan penyusunan APBN dan APBD dapat berdampak pada peningkatan pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi dengan meingkatkan pendapatan dan penghematan pengeluaran.
Adapun Pengaruh APBN dan APBD terhadap perekonomian masyarakat antara lain :
1. Dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, maksudnya dapat mengetahui besarnya GNP
dari tahun ke tahun.
2. Dapat menciptakan kestabilan keuangan atau moneter negara, sebabnya dapat mengatur jumlah uang
yang beredar di masyarakat.
3. Dapat menimbulkan investasi masyarakat, karena dapat mengembangkan industri-industri dalam
negeri.
4. Dapat memperlancar Distribusi pendapatan, maksudnya dapat mengetahui sumber penerimaan dan
penggunaan untuk belanja pegawai dan belanja barang serta yang lainnya.
5. Dapat memperluas kesempatan kerja, karena terdapat pembangunan proyek-proyek negara dan
investasi negara, sehingga dapat membuka lapangan kerja yang baru dan dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

E.KEBIJAKAN PEMERINTAH DI BIDANG FISKAL


1. Pengertian
Kebijakan Fiskal atau Kebijakan Anggaran adalah kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan
pendapatan dan pengeluaran Negara atau APBN, agar sesuai dengan pertumbuhan ekonomi yang
diharapkan dan pada gilirannya akan meningkatkan penciptaan lapangan kerja.
Kebijakan Fiskal dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a. Kebijakan Fiskal Ekspansif adalah kebijakan pemerintah untuk menambah pengeluaran negara
sehingga meningkatkan investasi dan menciptakan suatu kegiatan ekonomi dengan penggunaan
tenaga kerja yang tinggi/penuh tanpa inflasi dan selalu mengalami pertumbuhan yang
memuaskan.
b. Kebijakan Fiskal Kontraktif adalah kebijakan pemerintah untuk menambah penerimaan negara
dengan peningkatan pajak / mengefektifkan pajak atau mengurangi pengeluaran negara sehingga
inflasi dapat teratasi.

2. Macam-macam Kebijakan Anggaran.


APBN yang disusun pemerintah setiap tahun dapat dimanfaatkan untuk menentukan kebijakan
anggaran (fiskal) yang disesuaikan dengan kondisi perekonomian suatu negara.
Kebijaksanaan anggaran meliputi :
1. Anggaran Seimbang adalah anggaran yang disusun dengan pendapatan totalnya sama / seimbang
dengan pengeluaran totalnya. Tujuannya untuk memelihara stabilitas ekonomi dan mencegah
terjadinya deficit
2. Anggaran Dinamis adalah anggaran yang selalu meningkat dibandingkan dengan anggaran tahun
sebelumnya. Dan diusahakan meingkat dalam pendapatannya dan penghematan pengeluarannya,
sehingga dapat meningkatkan tabungan pemerintah/Negara untuk kemakmuran msyarakat
-86-

3. Anggaran Defisit adalah anggaran dengan pengeluaran Negara lebih besar dari pada penerimaan
Negara. Atau lebih spesifik Penerimaan rutin dan penerimaan pembangunan tidak mencukupi
untuk membiayai seluruh pengeluaran pemerintah. Dengan kata lain deficit APBN terjadi apabila
pemerintah harus meminjam dari bank sentral atau harus mencetak uang baru untuk membiayai
pembangunannya
4. Anggaran Surplus adalah anggaran dengan penerimaan Negara lebih besar dari pada pengeluaran
Negara. Kebijakan ini dijalankan bila keadaan ekonomis edang dilanda inflasi (kenaikan harga
secara terus menerus), sehingga anggaran harus menyesuaikan dengan kenaikan harga barang
atau jasa.

Untuk mengatasi defisit anggaran dapat dilakukan dengan cara antara lain :
1. Kemungkinan penciptaan uang baru.
Untuk membiayai pengeluaran, pemerintah dapat menciptakan uang baru, dengan cara
pemerintah mengeluarkan uang kertas baru melalui pinjaman dari Bank Sentral dan Bank Sentral
memberikan kredit kepada pemerintah atau sering dikatakan Anggaran Defisit Spending.
Resiko yang timbul adalah terjadinya inflasi, yaitu meningkatkan harga barang secara umum,
karena bertambahnya jumlah uang yang beredar.
2. Kemungkinan untuk pinjaman
Untuk membiayai pengeluaran, pemerintah dapat juga memperoleh dana melalui pinjaman
dengan cara pengeluaran obligasi dan surat-surat berharga.
Untuk mencapai kebijakan tersebut, maka penyusunan APBN harus berdasarkan prinsip-prinsip atau
asas-asas sebagai berikut
1. Anggaran berimbang yang dinamis, maksudnya penerimaan diusahakan meningkat melalui
tabungan pemerintah.
2. Penentuan skala prioritas yang tepat, artinya pengeluaran harus disesuaikan dengan
kepentingannya.
3. Dana-dana pembangunan dalam negeri yang makin besar, artinya penerimaan dalam negeri untuk
selalu ditingkatkan, sedang penerimaan pembangunan (yang berasal dari utang luar negeri) selalu
dihemat atau diperkecil.
4. Bekerja atas dasar program terpadu, artinya pelaksanaan program yang dapat menjamin
terpeliharanya stabilitas kehidupan ekonomi yang mampu mendorong pembangunan secara
mantap.

F. PAJAK DAN FUNGSINYA


Sesuai dengan ketentuan Pasal 23 ayat (2) UUD 1945, ketentuan-ketentuan perpajakan yang merupakan
landasan pemungutan pajak harus ditetapkan dengan Undang-Undang. Berdasarkan ketentuan tersebut,
maka Undang-Undang tentang perpajakan di Indonesia yang sekarang berlaku terdiri dari :
a. Undang-Undang nomor 28 tahun 2007, tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
b. Undang-Undang nomor 36 tahun 2008, tentang Pajak Penghasilan.
c. Undang-Undang nomor 18 tahun 2000, tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah.
d. Undang-Undang nomor 12 tahun 1994, tentang Pajak Bumi dan Bangunan.
e. Peraturan pemerintah RI Nomor 24 tahun 2000 Tentang Bea Meterai
1. Pengertian Pajak dan Pungutan Resmi Lainnya
Pajak (Tax) adalah iuran wajib dari rakyat kepada negara dengan tidak menerima imbalan jasa secara
langsung berdasarkan undang-undang, untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum.
Peranan pajak diantaranya :
a. Berfungsi sebagai alat demokrasi di Indonesia untuk melaksanakan pembangunan.
b. Penerimaan negara dari pajak akan meningkatkan tabungan pemerintah.
c. Masyarakat harus menyadari dan merasa memperoleh kenikmatan atas pembangunan dalam
segala bidang yang dijalankan pemerintah.
d. Kelangsungan pembangunan Indonesia memerlukan biaya dan masyarakat harus menyadari bahwa
biaya tersebut merupakan tanggung jawab bersama.
Disamping pemerintah memungut pajak, juga terdapat pungutan lain selain pajak, yaitu :
1. Retribusi adalah iuran rakyat yang disetorkan melalui kas negara atas dasar pembangunan
tertentu dari jasa atau barang milik negara yang digunakan oleh orang-orang tertentu.
2. Cukai adalah iuran rakyat atas pemakaian barang-barang tertentu, seperti minyak tanah, bensin,
minuman keras, rokok atau tembakau.
3. Bea Masuk adalah bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang dimasukkan ke dalam daerah
pabean Indonesia dengan maksud untuk dikonsumsi di dalam negeri. Sedangkan bea keluar adalah
bea yang dikenakan atas barang-barang yang akan dikeluarkan dari wilayah pabean Indonesia
dengan maksud barang tersebut akan diekspor ke luar negeri.
4. Sumbangan adalah iuran orang-orang atau golongan orang tertentu yang harus diberikan kepada
negara untuk menutupi pengeluaran-pengeluaran negara yang karena sifatnya tidak memberikan
prestasi kepada umum, dan pengeluarannya tidak dapat diambil dari kas negara.
Sedangkan perbedaan antara pajak dengan pungutan resmi lainnya sebagai sumber pendapatan
negara adalah :
Pajak Pungutan resmi lainnya
a. Iuran dengan imbalan yang tidak langsung a. Iuran dengan imbalan yang langsung
dari negara dari negara
b. Dapat dipaksakan b. Tidak ada unsur paksaan
-87-

c. Berlaku untuk seluruh rakyat tanpa kecuali c. Pengenaan terbatas pada mereka
orang-orang tertentu
d. Prestasi (imbalan) diterima oleh seluruh d. Prestasi (imbalan) diterima oleh
rakyat golongan tertentu atau orang-orang
tertentu

2. Fungsi Utama dan Jenis Pajak


a. Fungsi Utama Pajak Bagi Pemerintah
1. Fungsi Anggaran (fungsi Budgeter) yaitu sebagai sumber pemasukan keuangan negara yang
menghimpun dana ke kas negara untuk membiayai pengeluaran negara atau pembangunan
nasional. Jadi fungsi pajak adalah sebagai sumber pendapatan negara, yang bertujuan
supaya terdapat posisi anggaran pendapatan dan pengeluaran yang seimbang (balance
budget).
2. Fungsi Mengatur (fungsi Regulered) yaitu pajak digunakan sebagai alat untuk mengatur
atau melaksanakan kebijakan negara dalam lapangan ekonomi dan sosial.
3. Fungsi Pemerataan (fungsi Distribution) yaitu pajak digunakan untuk menyeimbangkan dan
menyesuaikan pembagian pendapatan masyarakat dengan kesejahteraan masyarakat. Atau
dengan kata lain pajak berfungsi untuk pemerataan pendapatan masyarakat, seperti yang
dicantumkan dalam Trilogi Pembangunan dan Delapan Jalur Pemerataan.
b. Jenis-Jenis Pajak Yang Berlaku di Indonesia
Pajak yang berlaku di Indonesia dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu :
1. Ditinjau dari cara pemungutannya, dibagi dua :
a) Pajak langsung adalah pajak yang dibebankan harus ditanggung oleh wajib pajak
sendiri, dan tidak boleh dilimpahkan kepada orang lain.
Contoh : Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak perseroan
(PPs), Pajak Kekayaan, Pajak deviden, Pajak bunga deposito, Pajak
Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama (BBN) dan sebagainya.
b) Pajak Tidak Langsung adalah pajak yang pemungutannya dapat dialihkan kepada
orang lain.
Contoh : Pajak Penjualan(PPn), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Cukai, Pita Rokok,
Pajak Tontonan, Bea Meterai, Bea Masuk (Pajak Impor), Pajak Ekspor dan
sebagainya.
2. Ditinjau dari obyek yang dikenakan pajak, dibagi dua :
a) Pajak subyektif adalah pajak yang pemungutannya berdasar atas subyeknya
(orangnya), keadaan diri pajak dapat mempengaruhi jumlah yang harus dibayar.
Contoh : Pajak Penghasilan, Pajak Kekayaan dan sebagainya.
b) Pajak Obyektif adalah pajak yang pemungutannya berdasar atas obyeknya.
Contoh : Pajak Kekayaan, Bea Masuk, Bea Meterai, Pajak Impor, Pajak Kendaraan
Bermotor, Pajak Bumi dan Bangunan, dan sebagainya.
3. Ditinjau dari siapa yang memungut pajak, dibagi dua :
a) Pajak Negara adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat melalui aparatnya,
yaitu Dirjen Pajak, Kantor Inspeksi Pajak yang tersebar di seluruh Indonesia, Dirjen
Bea dan Cukai.
b) Pajak Daerah (Lokal) adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan
terbatas pada rakyat daerah itu sendiri, baik yang dilakukan oleh Pemda Tingkat I
maupun Pemda Tingkat II.

3. Tarif Pajak
Sedangkan cara pemungutan pajak atau sistem penetapan tarif pajak terdiri dari empat cara, yaitu
:
1. Tarif Pajak Proporsional (sebanding) adalah tarif pajak dengan menggunakan prosentase yang
tetap untuk setiap dasar pengenaan pajak.
2. Tarif Pajak Degresif (menurun) adalah tarif pajak dengan menggunakan prosentase yang
menurun untuk setiap dasar pengenaan pajak.
3. Tarif Pajak Konstan (tetap) adalah tarif pajak yang tetap untuk setiap dasar pengenaan pajak
atau besarnya pajak yang dibayarkan jumlahnya tetap.
4. Tarif Pajak Progresif (menaik) adalah tarif pajak dengan prosentase yang semakin meningkat
untuk setiap dasar pengenaan pajak.
5. Tarif Pajak Regresif (menurun) adalah tarif pajak dengan menggunakan prosentase yang
menurun untuk setiap dasar pengenaan pajak, tetapi penurunannya sedikit-sedikit.

4. Cara Menghitung Pajak


Sistem perpajakan adalah cara yang digunakan oleh pemerintah untuk memungut atau menarik
pajak dari rakyat dalam rangka membiayai pembangunan dan pengeluaran pemerintah lainnya.
a. Undang-Undang Nomor 28 tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan.
Undang-undang ini berisi dua bab, yaitu :
1. Bab I Tentang Pengertian dasar yang berkaitan dengan Pajak dan Perhitungan pajak.
2. Bab II Tentang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak, Surat Pemberitahuan dan Tata Cara Pembayaran Pajak.
-88-

b. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan.


Pengertian
Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan terhadap subyek pajak atas penghasilan
yang diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak. Sedangkan penghasilan adalah setiap
tambahan kemampuan ekonomis yang diterima, baik berasal dari Indonesia maupun luar
Indonesia, yang dapat menambah kekayaan wajib pajak yang bersangkutan.
Besarnya Pajak Penghasilan dihitung berdasarkan PKP (Penghasilan Kena Pajak) dan
Penghasilan Kena Pajak (PKP) = Penghasilan persih pertahun – Penghasilan Tidak Kena
Pajak (PTKP)
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Berdasarkan Pasal 7 UU Nomor 36 tahun 2008, besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak, yaitu:
(1)Penghasilan Tidak Kena Pajak per tahun diberikan paling sedikit sebesar:
a. Rp15.840.000,00 (lima belas juta delapan ratus empat puluh ribu rupiah) untuk diri Wajib
Pajak orang pribadi;
b. Rp1.320.000,00 (satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah) tambahan untuk Wajib Pajak
yang kawin;
c. Rp15.840.000,00 (lima belas juta delapan ratus
empatpuluhriburupiah)tambahanuntukseorang isteri yang penghasilannya digabung
dengan penghasilansuami sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1); dan
d. Rp1.320.000,00 (satu juta tiga ratus dua puluh riburupiah)tambahan untuk setiap anggota
keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat,
yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 (tiga) orang untuk setiap keluarga.
(2)Penerapanketentuansebagaimanadimaksudpadaayat (1)ditentukanoleh keadaanpadaawal
tahun pajak atau awal bagian tahun pajak.
(3)Penyesuaian besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak
sebagaimanadimaksudpadaayat(1)ditetapkandengan Peraturan Menteri Keuangan setelah
dikonsultasikan dengan Dewan Perwakilan Rakyat.
Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2009

Tarif Pajak Penghasilan


Menurut UU Nomor 36 tahun 2008 Pasal 17, Tarif Pajak yang ditetapkan atas penghasilan sebagai
berikut :
a. wajib pajak orang pribadi dalam negeri adalah :
LapisanPenghasilanKenaPajak TarifPajak
sampai denganRp50.000.000,00 (limapuluhjutarupiah) 5%
(limapersen)
di atasRp50.000.000,00(limapuluh jutarupiah) sampai 15%
dengan Rp250.000.000,00(duaratuslima puluhjutarupiah) (limabelaspersen)

di atasRp250.000.000,00(duaratus limapuluhjutarupiah) 25%


sampai denganRp500.000.000,00(limaratus jutarupiah) (duapuluhlima persen)

di atasRp500.000.000,00(limaratus jutarupiah) 30%


(tigapuluhpersen)

Contoh penghitungan pajak yang terutang untuk Wajib Pajak orang pribadi:
Jumlah Penghasilan Kena Pajak Rp600.000.000,00. Maka Pajak Penghasilan yang terutang:
5% x Rp 50.000.000,00 = Rp 2.500.000,00
15% x Rp 200.000.000,00 = Rp 30.000.000,00
25% x Rp 250.000.000,00 = Rp 62.500.000,00
30% x Rp 100.000.000,00 = Rp 30.000.000,00 (+)
Rp125.000.000,00
b. Wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap adalah : 28% (dua puluh delapan
persen)
Contoh penghitungan pajak yang terutang untuk Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk
usaha tetap:
Jumlah Penghasilan Kena Pajak Rp1.250.000.000,00
Maka Pajak Penghasilan yang terutang: 28% x Rp1.250.000.000,00 = Rp350.000.000,00

c. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan
Pajak Penjualan Atas Barang Mewah.
Tarif PPN dan PPn BM
Menurut Pasal 7 UU nomor 18 tahun 2000, tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah :
(1) Tarif Pajak Pertambahan Nilai adalah 10% (sepuluh persen).
(2) Tarif Pajak Pertambahan Nilai atas Ekspor Barang Kena Pajak adalah 0% (nol persen).
(3) Dengan Peraturan Pemerintah, tarif pajak dapat diubah serendah-rendahnya 5% (lima persen)
dan setinggi-tingginya 15% (lima belas persen).
Sedangkan Tarif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPn BM), menurut Pasal 8, adalah :
(1) Tarif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah serendah-rendahnya 10% (sepuluh persen) dan
setinggi-tingginya 75% (lima puluh persen).
-89-

(2) Atas ekspor barang kena pajak yang tergolong mewah dikenakan pajak dengan tarif 0% (nol
persen).
(3) Dengan Peraturan Pemerintah ditetapkan kelompok barang kena pajak yang tergolong mewah
yang dikenakan PPn BM.
(4) Macam dan jenis barang yang dikenakan PPn BM atas barang kena pajak yang tergolong
mewah ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

d. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan.


Pengertian
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah Pajak pusat yang hasil pemungutannya diserahkan ke
Pemerintah Daerah, untuk membiayai pembangunan di wilayahnya.
Tarif PBB
Tarif PBB yang dikenakan pada obyek pajak adalah 0,5% dari nilai jual obyek kena pajak. Dan
besarnya Nilai Jual Obyek Pajak Tidak Kena Pajak ditetapkan paling rendah sebesar Rp.
6.000.000,00 untuk setiap wajib pajak atau sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sedangkan Dasar pengenaan PBB antara lain :
1. Dasarnya adalah nilai jual obyek pajak.
2. Besarnya nilai jual obyek pajak ditetapkan 3 tahun sekali oleh Menteri Keuangan, kecuali
untuk daerah tertentu ditetapkan setiap tahun sesuai dengan perkembangan daerahnya.
3. Dasar perhitungan pajak adalah Nilai Jual Obyek Pajak Kena Pajak (NJOPKP) yang ditetapkan
serendah-rendahnya 20% dan setinggi-tingginya 100% dari Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP).
4. Besarnya Nilai jual kena pajak ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah dengan
memperhatikan kondisi ekonomi nasional.

e. Peraturan pemerintah RI Nomor 24 tahun 2000 Tentang Bea Meterai


Berdasarkan peraturan pemerintah tersebut, besarnya bea meterai sebagai berikut:
a. Surat perjanjian, akta notaris, akta PPAT, surat lamaran sebesar Rp 6.000,00
b. Dokumen nominal Rp 250.000,00 – Rp 1.000.000,00 sebesar Rp 3.000,00
Lebih dari Rp 1.000.000,00 sebesar Rp 6.000,00
c. Cek dan bilyet giro sebesar Rp 3.000,00

SOAL-SOAL LATIHAN
1. OSN 2006 KAB b. 1, 3 and 4 d. 2, 4 dan 5
Sejumlah anggaran dalam APBN akan digunakan 4. OSN 2006 KAB
oleh pemerintah untuk membangun infrastruktur Perhatikan fungsi pajak berikut ini
seperti perbaikan jalan, membangun terminal, 1. Sumber pedapatan negara
stasiun kereta api dan lainnya. Pengeluaran di 2. Pengatur kegiatan ekonomi
atas menunjukkan adanya keterkaitan fungsi 3. Sarana stablitas ekonomi
APBN yaitu fungsi … 4. Alat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
a. distribusi d. Aplikasi 5. Dana untuk membangun sarana dan prasaran
b. stabilisasi e. Efisiensi perekonomian
c. alokasi Yang termasuk fungsi utama pajak adalah …
2. OSN 2006 KAB a. 1, 2 dan 3 c. 2, 3 dan 4 e. 3, 4 dan 5
Perhatikan tarif pajak berikut ini b. 1, 3 dan 5 d. 2, 4 dan 5
Penghasilan Kena Pajak Tarif 5. OSN 2006 PROV
Pajak APBN dikatakan defisit apabila …
0 s/d Rp 25.000.000 5% a. belanja rutin > penerimaan dalam negeri
> Rp 25.000.000 s/d Rp 50.000.000 10% b. belanja total > penerimaan total
> Rp 50.000.000 s/d Rp 100.000.000 15% c. subsidi kepada daerah > setoran pemerintah
> Rp 100.000.000 s/d Rp 200.000.000 25% daerah
Diatas Rp 200.000.000 35% d. belanja barang > belanja pegawai
Bila PKP Pak Johan 1 tahun Rp 135.000.000,00 e. pembayaran angsuran dan bunga utang >
dan beliau mempunyai seorang istri dan seorang penerimaan pajak
anak, maka besar pajak terhutangnya adalah … 6. OSN 2006 PROV
a. Rp 18.000.000,00 Ayat di bawah ini yang BUKAN merupakan
b. Rp 20.000.000,00 pengeluaran atau belanja Pemerintah Daerah
c. Rp 22.500.000,00 (Kota/ Kabupaten) adalah …
d. Rp 23.000.000,00 a. belanja pegawai pemerintah daerah
e. Rp 25.000.000,00 b. belanja barang-barang kebutuhan instansi
3. OSN 2006 KAB pemerintah daerah
The following are the resources of gross national c. pembayaran angsuran pokok dan bunga utang
product taken from the tax revenue and non tax luar negeri
: d. biaya pembangunan sarana dan prasarana
1. Visa daerah setempat
2. Earning of BUMN e. subsidi-subsidi bagi berbagai lapisan
3. Customer masyarakat tertentu
4. income tax 7. OSN 2006 PROV
5. natural resources Kebijakan fiskal ialah kebijakan makro-ekonomi
the tax revenue mentioned above are … yang ditempuh melalui dan dilakukan dengan
a. 1, 2 and 3c. 2, 3 dan 4e. 3, 4 dan 5 menggunakan instrument …
-90-

a. anggaran pendapatan dan belanja negara besar menguap yang tidak


b. Sertifikat Bank Indonesia jelasjuntrungannya
c. Peraturan perundang-undangan 3. Pada tahun pajak 2006 masih banyak PBB
d. Surat Utang Negara yang masih tertunggak menurut data statistik
e. Tingkat bunga, kurs mata uang, dan lalu berkisar 24%
lintas devisa 4. Karena jumlah kendaraan bermotor
8. OSN 2006 PROV perkembangannya mencapai dua kali lipat
Di antara pajak-pajak di bawah ini yang maka hal ini berdampak pada peningkatan
tergolong sebagai pajak tak langsung adalah … terhadap penerimaan pajak kendaraan
a. pajak penghasilan bermotor
b. pajak penjualan 5. Pada saat ini ada lima perusahaan raksasa
c. pajak kendaraan bermotor yangs edang gencar-gencarnya memasang
d. pajak bumi dan bangunan iklan secara besar-besaran, hal ini
e. bea balik nama kendaraan bermotor mengakibatkan adanya kenaikan yang cukup
9. OSN 2006 PUSAT signifikan terhadap penerimaan pajak
Mulai tahun 2000 format dan struktur APBN reklame
Indonesia diubah, yakni: Gambaran di atas yang dapat digolongkan
a. dari format neraca (rekening-T) menjadi sebagai sumber penerimaan pemerintah daerah
format tabelaris (Laporan L/R) adalah .....
b. dari format konvensional menjadi format a. 1, 2 dan 3 c. 2, 3 dan 4e. 3, 4 dan 5
modern b. 1, 3 dan 5 d. 2, 4 dan 5
c. dari format klasik menjadi format keynesian 14. OSN 2007 KAB
d. dari format sederhana (garis besar) menjadi Bapak Suprapto mempunyai dan menempati
format kompleks (terinci) sebuah rumah mewah di jalan Adyaksa dengan
e. dari format sentralistis menjadi format luas Tanah 600 m2, luas bangunan 250 m2, taman
desentralistis mewah 50 m2 dan pagar mewah dengan panjang
10. OSN 2006 PUSAT 20 m tinggi 1,5 m. Menurut data PBB nilai jual
Penerimaan pajak yang terbesar dalam struktur obyek pajak tanah Rp 800.000,00 permeter,
penerimaan pajak pemerintah Pusat Indonesia bangunan Rp 600.000,00 permeter, taman
adalah dari: mewah Rp 400.000,00 permeter dan pagar
a. cukai mewah Rp 200.000,00 permeter. Jika bangunan
b. bea masuk tinak kena pajak ditetapkan sebesar Rp
c. pajak penghasilan 12.000.000,00, maka besarnya PBB Bapak
d. pajak pertambahan nilai Suprapto adalah .....
e. pajak bumi dan bangunan a. Rp 642.000,00 d. Rp 6.440.000,00
11. OSN 2006 PUSAT b. Rp 644.000,00 e. Rp 6.560.000,00
Selain Pendapatan Asli Daerah (PAD), sumber c. Rp 656.000,00
penerimaan lain pemerintah daerah di Indonesia 15. OSN 2008 KAB
(kabupaten/kota) adalah dari pemerintah pusat. Anggaran pendapatan dan belanja daerah tingkat
Penerimaan dari pemerintah pusat tersebut I (Propinsi) proses penyusunannya adalah ……
antara lain berupa dan disebut: a. Disusun oleh pemerintah daerah bersama
a. Dana Alokasi Umum DPRD tingkat I dan disetujui oleh DPR RI
b. Subsidi Daerah Otonom b. Disusun oleh pemerintah daerah tingkat I,
c. Subsidi Pemerintah Pusat lalu mendapat persetujuan presiden untuk
d. Bagian dari Penerimaan Ekspor disahkan oleh DPR RI
e. Bagian Laba Badan Usaha Milik Negara c. Disusun bersama-sama antara Gubernur
12. OSN 2007 KAB dengan DPRD tingkat I lalu diajukan ke
APBD tingkat II (Kabupaten / Kota) proses pemerintah pusat untuk disahkan oleh DPR RI
penyusunannya adalah ..... d. Disusun oleh pemerintah daerah tingkat I dan
a. disusun oleh pemerintah daerah bersama disahkan oleh DPRD tingkat I setempat
DPRD tingkat II dan disetujui oleh DPRD e. Disusun oleh pemerintah daerah bersama
tingkat I DPRD tingkat I dan disetujui olh presiden
b. disusun oleh pemerintah daerah tingkat II 16. OSN 2007 PROVINSI
dan disahkan oleh DPRD tingkat II setempat Dampak langsung pengenaan pajak atas suatu
c. disusun oleh pemerintah daerah tingkat II, barang ialah....
lalu mendapat persetujuan Gubernur untuk a. kenaikan harga barang yang bersangkutan
disahkan oleh DPRD tingkat I b. meningkatnya laju inflasi
d. disusun oleh pemerintah daerah bersama c. berkurangnya produksi atau pasokan (supply)
DPRD tingkat II dan disetujui oleh Gubernur barang tersebut
setempat d. berkurangnya penjualan (permintaan
e. disusun bersama-sama Gubernur lalu terhadap) barang tersebut
disahkan ke pemerintah pusat untuk disahkan e. meningkatnya penerimaan atau pendapatan
oleh DPR pemerintah
13. OSN 2007 KAB 17. OSN 2007 PROVINSI
Di bawah ini beberapa gambaran dari sektor Penerimaan pajak yang terbesar dalam struktur
pajak dan retribusi : penerimaan pajak Pemerintah Pusat Indonesia
1. Sektor pajak penghasilan pada tahun adalah dari....
anggaran 2007 merupakan unsur penerimaan a. cukai
yang tertinggi dibanding sektor lainnya b. bea masuk
2. Kasus dari sektor penerimaan retribusi parkir c. pajak penghasilan
di semua wilayah hampir sama yaitu sebagian d. pajak pertambahan nilai
-91-

e. pajak bumi dan bangunan Bapak Priambodo mempunyai penghasilan kena


18. OSN 2007 PUSAT pajak sebesar Rp. 255.000.000,00 dalam
Dalam konteks Anggaran Pendapatan dan setahun. Jika dihitung berdasarkan UU No.
Belanja Negara (APBN), yang dimaksud dengan 17/2000 maka besarnya pajak terutang adalah
tabungan pemerintah (government’s savings) ……
ialah.... a. Rp. 50.500.000,00
a. selisih penerimaan dalam negeri dikurangi b. Rp. 70.000.000,00
belanja rutin c. Rp. 80.500.000,00
b. selisih penerimaan total dikurangi belanja d. Rp. 88.000.000,00
total dalam e. Rp. 89.250.000,00
c. selisih penerimaan pajak dikurangi 22. OSN 2008 PUSAT
pengeluaran subsidi Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Khusus, dan Dana
d. selisih penerimaan dalam negeri dikurangi Penyesuaian yang diterima oleh Pemerintah
belanja total Kabupaten/Kota dari Pemerintah Pusat secara
e. selisih penerimaan total dikurangi belanja umum dinamakan....
rutin a. Dana Alokasi Umum
19. OSN 2007 PUSAT b. Dana Perimbangan
Di antara ketentuan atau kebijakan di bawah ini c. Dana Otonomi
yang merupakan contoh kebijakan fiskal ialah.... d. Penerimaan Negara Bukan Pajak
a. kenaikan tarif bagi kendaraan yang melintasi e. Subsidi Desentralisasi
jalan tol
b. pemberian kelonggaran pajak (tax holiday) 23. OSN 2008 PUSAT
bagi perusahaan baru Di antara ketentuan di bawah ini yang
c. kenaikan atau penurunan BI rate (sukubunga merupakan contoh kebijakan fiskal adalah....
SBI satu bulan) a. kenaikan tarif bagi kendaraan yang melintasi
d. perubahan giro wajib minimum (GWM) bagi jalan tol
bank-bank b. pemberian kelonggaran pajak (tax holiday)
e. keharusan BUMN untuk menyetorkan bagi perusahaan baru
sebagian labanya ke kas negara c. kenaikan atau penurunan BI rate (suku bunga
SBI satu bulan)
20. OSN 2008 KAB d. perubahan giro wajib minimum (GWM) bagi
Di bawah ini beberapa gambaran penerimaan bank-bank
dari sektor pajak dan retribusi e. keharusan BUMN untuk menyetorkan
1. Sektor pajak bumi dan bangunan pada tahun sebagian labanya ke kas negara
anggaran 2007 naik dua kali lipat sehingga 24. OSN 2009 KAB
memberatkan para petani kecil Penerimaan sector pajak dan retribusi :
2. Kasus dari sektor penerimaan retribusi parker 1. PBB tertunggak menurut data dari Biro Pusat
di semua wilayah hampir sama yaitu sebagian Statistik sebesar 24%
besar menguap yang tidak jelas 2. Penerimaan retribusi parker sebagian besar
juntrungannya. tidak masuk ke kas pemerintah
3. Penerimaan pajak penghasilan belum 3. Pada saat ini penerimaan pajak reklame
maksimal karena masih banyak masyarakat meningkat
yang belum mempunyai NPWP 4. Penerimaan pajak kendaraan bermotor
4. Pajak pertambahan nilai sebesar 10% meningkat
merupakan pajak tidak langsung karena 5. Pajak penghasilan tertinggi disbanding
dibebankan kepada para konsumen dalam sector lainnya
membayar barang Pernyataan di atas yang merupakan sumber
5. Pada saat ini ada lima perusahaan raksasa menerimaan pemerintah daerah adalah …..
yang sedang gencar-gencarnya memasang a. 1, 2 dan 3 d. 2, 4 dan 5
iklan secara besar-besaran, hal ini b. 1, 3 dan 5 e. 3, 4 dan 5
mengakibatkan adanya kenaikan yang cukup c. 2, 3 dan 4
signifikan terhadap penerimaan pajak 25. OSN 2009 KAB
reklame. APBN dan APBD terdapat beberapa pernyataan
Gambaran di atas yang dapat digolongkan sebagai berikut :
seabagi sumber penerimaan pemerintah pusat 1. APBN disusun oleh pemerintah dan disahkan
adalah .…. oleh DPR
a. 1, 2 dan 3 d. 2, 4 dan 5 2. APBN diawali bulan Maret dan berakhir
b. 1, 3 dan 4 e. 3, 4 dan 5 bulan April
c. 2, 3 dan 4 3. APBD disusun oleh DPRD dan disahkan oleh
Bupati / Gubernur
21. OSN 2008 KAB 4. APBD diawali bulan Januari dan berakhir
Menurut Undang-undang No. 17/2000 tarif pajak bulan Desember
penghasilan pribadi dalam negeri adalah sebagai Dari uraian di atas, pernyataan yang benar
berikut : adalah …..
Tariff a. 1 dan 2 d. 2 dan 4
Jumlah penghasilan
pajak b. 1 dan 4 e. 3 dan 4
Sampai dengan Rp. 25.000.000,00 5% c. 2 dan 3
Rp. 25.000.000,00 s/d Rp. 50.000.000,00 10% 26. OSN 2009 KAB
Rp. 50.000.000,00 s/d Rp. 100.000.000,00 15% Pin collecting taxes, we must consider that
Rp. 100.000.000,00 s/d Rp. 200.000.000,00 20% effectiveness and efficiency, it means that
Di atas Rp. 200.000.000,00 35% considering to make the tax collect’s cost is not
-92-

more than the tax collect’s result. That Hadi bekerja pada perusahaan asing dengan
statement is suitable with the principal of …… penghasilan kena pajak Rp 300.000.000,00
a. Equality d. Suitable setahun. Berdasarkan (Pasal 7, UU No. 17 tahun
b. Certainly e. Law certainly 2000), pajak terutang Hadi pertahun adalah …..
c. Economics a. Rp 52.500.000,00
27. OSN 2009 KAB b. Rp 56.000.000,00
Pak Bambang memiliki sebidang tanah seluas 250 c. Rp 68.250.000,00
m2, diatasnya dibangun rumah seluas 90 m2. d. Rp 71.250.000,00
Taksiran harga jual tanah per m2 Rp 50.000,00, e. Rp 85.000.000,00
sedangkan taksiran harga jual bangunan per m2 29. SNMPTN 2009 REG I
Rp 100.000,00. Apabila menggunakan peraturan : Jenis pajak dalam APBN Indonesia adalah .....
- (0,5% x 20% NJOP) untuk bumi a. Biaya fiskal ke luar negeri
- BTKP sebesar Rp 8.000.000,00, b. Cukai d. PPN-BM
Maka besarnya PBB yang harus dibayar Pak c. Denda / tilang e. Laba BUMN
Bambang adalah ….. 30. SNMPTN 2009 REG I
a. Rp 12.500,00 d. Rp 21. 500,00 Salah satu komponen yang termasuk pos
b. Rp 13.500,00 e. Rp 27.000,00 penerimaan dalam APBD daerah adalah .....
c. Rp 16.500,00 a. PPh Migas d. PPN-BM
28. OSN 2009 KAB b. Pajak Kekayaan
c. Hibah e. Dana Alokasi Umum (DAU)

mmmmmmmmmmmmmm
-93-

BAB XIV
PASARMODAL
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
42. Mengenal jenis produk dalam bursa efek Pasar Modal
 Pengertian pasar modal
 Pelaku pasar modal
 Mekanisme pasar modal
 Jenis produk bursa efek

A. BURSA

Bursa merupakan pasar abstrak artinya keseluruhan permintaan dan penawaran yang berhubungan
satu sama lain dan barang yang diperjualbelikan berdasarkan contoh saja (Sampel produksi). Sedangkan
transaksi berikutnya berdasarkan perjanjian yang disepakati bersama. Termasuk dalam pasar abstrak yaitu:
Pasar Uang, Bursa efek/pasar modal, bursa valuta asing, bursa komoditi dan bursa tenaga kerja.

1. PASAR UANG (Money Market)

Pasar uang adalah pasar yang memperdagangkan kredit jangka pendek yang mempunyai jangka waktu
kurang dari satu tahun, seperti wesel, surat-surat berharga dan sebagainya.
Fungsi pasar uang diantaranya :
1. mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk membiayai modal kerja atau
keperluan jangka pendek lainnya;
2. memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan membeli Sertifikat
Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU); dan
3. menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat.
Adapun surat-surat berharga yang diperdagangkan antara lain : Surat wesel, SBI (Sertifikat Bank
Indonesia), SBPU (Surat Berharga Pasar Uang), Call Money, Commercial Paper dan Sertifikat deposito.
Lembaga-lembaga yang ikut dalam pasar uang adalah: Bank-bank, Perusahaan-perusahan Umum,
Perusahaan Asuransi, Yayasan dan Lembaga Keuangan lainnya: Koperasi dan Rumah Gadai.
Keuntungan adanya pasar uang :
a. Terpenuhinya kebutuhan dana jangka pendek bagi Badan Usaha yang memerlukan
b. Tersalurnya dana dari penabung yang ingin membungakan modalnya
c. Pembeli akan mendapatkan keuntungan berupa bunga
Keburukan adanya pasar uang :
a. Mendorong untuk berspekulasi
b. Jika kursnya turun akan menimbulkan kerugian bagi pembeli

2. Pasar VALUTA ASING (Foreign Exchange Market)


Pasar Valuta Asing (Valas) adalah pasar yang memperdagangkan valuta asing atau uang asing dan sebagai
lembaga pasar dimana orang dapat memperoleh fasilitas untuk melakukan pembayaran kepada penduduk
Negara lain atau menerima pembayaran dari penduduk Negara lain. Secara umum permintaan atau
penawaran valuta asing dilakukan di bursa valuta asing yang diselenggarakan oleh bank atau lembaga
keuangan lainnya. Pertemuan antara permintaan dan penawaran valuta asing akan membentuk kurs atau
nilai tukar (Exchange Rate)
Kurs valuta asing terdiri dari dua macam :
a. Kurs jual adalah kurs yang berlaku apabila menukar dari Mata uang dalam negeri terhadap mata
uang asing, dengan cara dibagi.
b. Kurs Beli adalah kurs yang berlaku apabila menukar dari Mata uang asing terhadap mata uang
dalam negeri, dengan cara dikalikan

Ada tujuh mata uang dunia yang biasanya di perdagangkan di pasar valuta asing. Ketujuh mata uang
dunia tersebut adalah : Dolar Amerika / USD, Poundsterling Inggris / GBP, Euro Dolar / EUR, Swiss
Franc / CHF, Japanese Yen / JPY, Australian Dolar / AUD dan Canadian Dolar / CAD
Keuntungan adanya Pasar Valuta Asing :
a. Hubungan Perdagangan antar negara semakin berkembang
b. Mempermudah pertukaran uang bagi seseorang yang memerlukan transaksi di luar negeri
c. Mendorong berkembangnya expor dan impor
Keburukan adanya Pasar Valuta Asing :
a. Perubahan kurs akan mendorong spekulasi
b. Menimbulkan inflasi (kenaikan harga barang secara umum)
c. Jika negara sedang resesi, akan mendorong kebijakan Devaluasi

3. PASAR MODAL (Capital Market)


Pasar Modal (capital market) adalah pasar yang memfasilitasi penerbitan dan perdagangan surat
berharga keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana.Penerbitan surat berharga dilakukan melalui
mekanisme Penawaran Umum (Public Offering) atau sering disebut go public. Sedangkan Pasar Sekunder
merupakan pasar yang memfasilitasi jual beli atas surat berharga yang telah diterbitkan melalui
-94-

penawaran umum tersebut. Pihak perusahaan yang menawarkan surat berharga (efek) kepada masyarakat
investor melalui penawaran umum disebut Emiten.
Pasar Modal diatur dalam UU Nomor 8 tahun 1995. Menurut UU ini yang dimaksud dengan :
a. Anggota Bursa Efek adalah Perantara Pedagang Efek yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam
dan mempunyai hak untuk mempergunakan sistem dan atau sarana Bursa Efek sesuai dengan
peraturan Bursa Efek.
b. Biro Administrasi Efek adalah Pihak yang berdasarkan kontrak dengan Emiten melaksanakan
pencatatan pemilikan Efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan Efek.
c. Bursa Efek adalah Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk
mempertemukan penawaran jual dan beli Efek Pihak-Pihak lain dengan tujuan memperdagangkan
Efek di antara mereka.
Tugas Bursa Efek:
a. Menyediakan sarana perdagangan efek
b. Mengupayakan likuiditas perdagangan efek
c. Menyebarluaskan informasi bursa ke seluruh lapisan masyarakat
d. Memasyarakatkan pasar modal untuk menarik calon investor dan perusahaan yang go public
e. Menciptakan instrumen dan jasa baru
f. Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa
g. Mencegah praktik transaksi yang dilarang melalui pelaksanaan fungsi pengawasan
d. Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi,
tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap
derivatif dari Efek.
e. Emiten adalah Pihak yang melakukan Penawaran Umum.
f. Kustodian adalah Pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan
Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi
Efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
g. LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN (LKP) merupakan lembaga di pasar modal yang memberikan
jasa kliring dan penjaminan atas transaksi yang terjadi di bursa.
Fungsi LKP:
a. Melakukan kliring (proses penentuan hak dan kewajiban anggota bursa yang timbul dari transaksi
bursa) atas semua transaksi bursa pada Bursa Efek di Indonesia
b. Melakukan penjaminan penyelesaian transaksi bursa
h. Manajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabah
atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi,
dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
i. Penasihat Investasi adalah Pihak yang memberi nasihat kepada Pihak lain mengenai penjualan atau
pembelian Efek dengan memperoleh imbalan jasa.
j. Penjamin Emisi Efek adalah Pihak yang membuat kontrak dengan Emiten untuk melakukan
Penawaran Umum bagi kepentingan Emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa Efek
yang tidak terjual.
k. Perusahaan Efek adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek,
Perantara Pedagang Efek, dan atau Manajer Investasi.
l. Perusahaan Publik adalah Perseroan yang sahamnya telah dimiliki sekurang-kurangnya oleh 300 (tiga
ratus) pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp3.000.000.000,00 (tiga
miliar rupiah) atau suatu jumlah pemegang saham dan modal disetor yang ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah.
m. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum dengan tujuan agar
Pihak lain membeli Efek.
n. Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal
untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
Keuntungan membeli Reksa Dana
a. Diversifikasi Efek
b. Memudahkan investasi di pasar modal
c. Efisiensi waktu
Reksa Dana dapat dibedakan menjadi:
a. Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Funds)
b. Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds)
c. Reksa Dana Saham (Equity Funds)
d. Reksa Dana Campuran (Discretionary Funds)
o. Wali Amanat adalah Pihak yang mewakili kepentingan pemegang Efek yang bersifat utang.
Kegiatan usaha sebagai Wali Amanat dapat dilakukan oleh:
a. Bank Umum; dan
b. Pihak lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah

Instrumen Pasar Modal


Adapun instrument dalam pasar modal diantaranya :
1. Saham, adalah tanda penyertaan modal pada Perseroan Terbatas (PT) atau Merupakan surat berharga
yang menunjukkan kepemilikan atau penyertaan modal investor di dalam suatu perusahaan. Saham
yang diperjualbelikan di Bursa Efek terdiri dari : Saham Biasa (Common Stock) dan Saham Preferen
(Preffered Stock)
-95-

Penjualan saham pertama kali kepada publik disebut dengan istilah Pasar Perdana (Primary Market)
Keuntungan memiliki saham:
a. Dividen, yaitu bagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit
saham atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan.
b. Capital Gain, adalah selisih antara harga beli dan harga jual yang lebih tinggi.
Misalnya seorang investor membeli saham Bank BNI dengan harga Rp 900,00. Beberapa waktu
kemudian investor menjual saham tersebut dengan harga Rp 1.200,00 per lembar. Berarti ia
mendapat capital gain sebesar Rp 300,00 per lembar saham yang dijual.

2. Obligasi adalah surat berharga yang menunjukkan bahwa perusahaan yang mengeluarkan obligasi
menjamin sejumlah dana kepada masyarakat dan memiliki kewajiban untuk membayar bunga secara
berkala maupun pokok utang pada waktu yang telah ditetapkan kepada pembeli obligasi tersebut.
Dengan demikian pada hakikatnya obligasi adalah surat tagihan atas beban atau tanggungan pihak
yang menerbitkan / mengeluarkan obligasi tersebut.
Keuntungan membeli obligasi:
a. Memberikan pendapat tetap berupa kupon (bunga).
b. Capital gain, yaitu keuntungan penjualan obligasi dengan harga lebih tinggi dibandingkan
dengan harga belinya.
Terdapat tiga jenis tingkat penjualan obligasi:
1. Obligasi dijual lebih tinggi dari nilai pokok obligasi (premium)
2. Obligasi dijual sama dengan nilai pokok obligasi (at par)
3. Obligasi dijual lebih rendah dari nilai pokok obligasi (discount)

3. Waran / Futures adalah efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada
pemegangnya untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga dan jangka waktu tertentu
4. Sertifikat Danareksa adalah surat berharga yang diterbitkan oleh PT Danareksa (Persero) untuk
mewakili efek / surat berharga yang dibeli oleh PT Danareksa sebagai pendukung atau jaminannya.
Sedangkan sertfikat Dana adalah jenis sertifikat atas tunjuk yang didukung oleh portepel berasal dari
sebagian kekayaan Danareksa yang dipisahkan terdiri dari saham, obligasi dan surat berharga pasar
uang dimana pengelola portepelnya dilakukan oleh Danareksa selaku pengelola dana.
5. Opsi adalah Pasar keuangan memperdagangkan hak untuk menentukan pilihan terhadap saham dan
obligasi

Lembaga-lembaga pengelola pasar modal terdiri dari :


1. Badan Pembina Pasar Modal adalah Badan yang dibentuk untuk memberikan pengarahan dan
pertimbangan kebijaksanaan kepada menteri keuangan di bidang pasar modal
2. Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) adalah badan yang berada langsung di bawah dan
bertanggung jawab kepada menteri keuangan, yang bertugas :
a. mengadakan penilaian terhadap perusahaan-perusahaan yang akan menjua saham-sahamnya
melalui pasar modal apakah telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dan sehat serta baik
b. menyelenggarakan bursa pasar modal yang efekif dan efisien
c. terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan-perusahaan yang menjual saham-sahamnya
melalui pasar modal
3. PT Danareksa (Persero) adalah Perusahaan yang dapat mempercepat proses pengikutsertaan
masyarakat dalam pemilikan daham-saham dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
pengerahan dana dan mengelola dana tersebut dengan maksud agar masyarakat luas dapat turut serta
menikmati keuntungannya

PELAKU PASAR MODAL


1. PENJAMIN EMISI EFEK
adalah Perusahaan yang membuat kontrak dengan Emiten untuk melakukan Penawaran Umum bagi
kepentingan Emiten tersebut.
Kontrak ini memiliki sistem penjaminan dalam dua bentuk:
a. Best Effort, yaitu Penjamin Emisi hanya menjual sebatas yang laku
b. Full Commitment, yaitu Penjamin Emisi menjamin penjualan seluruh saham yang ditawarkan.
2. PERANTARA PEDAGANG EFEK
Dalam masyarakat awam, istilahnya adalah pialang (broker).
a. Perantara jual beli efek artinya bertindak sebagai perantara dalam aktivitas jual beli efek.
b. Pedagang efek artinya di samping bertindak sebagai perantara juga dapat melakukan aktivitas
jual beli saham untuk kepentingan perusahaan efek itu sendiri.
Tugas Perantara Pedagang Efek:
a. Menyelesaikan amanat jual beli dari pemberi amanat.
b. Menyediakan data dan informasi bagi kepentingan para investor.
c. Membantu mengelola dana bagi kepentingan para investor.
d. Memberikan saran kepada para investor.

Manfaat Pasar Modal bagi Masyarakat


1) Dengan adanya penambahan modal memungkinkan dua usaha dapat lebih meningkatkan kegiatan
usahanya.
2) Dengan adanya penyaluran modal kepada pihak lain memungkinkan para pemilik modal mendapatkan
keuntungan dari modal yang dipinjamkan.
-96-

3) Penambahan modal mendorong peningkatan produksi dan memperluas lapangan kerja.


4) Meningkatkan penyediaan kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa.
5) Dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Fungsi Bursa Efek/Pasar Modal
1. sebagai sarana badan usaha untuk mendapatkan tambahan modal;
2. sebagai sarana pemerataan pendapatan;
3. memperbesar produksi dengan modal yang didapat sehingga produktivitas meningkat;
4. menampung tenaga kerja; dan
5. memperbesar pemasukan pajak bagi pemerintah.

Keuntungan yang diperoleh dengan adanya pasar modal antara lain :


a. Dunia usaha dapat memperoleh tambahan modal untuk meningkatkan hasil produksinya
b. Penanaman modal (investor)memperoleh keuntungan dari investasinya
c. Orang-orang yang terkait dalam pasar modal dapat memperoleh penghasilan dari kegiatan di bursa
efek
d. Pemerintah mendapat tambahan pajak
Sedangkan kerugiannya :
a. Mendorong spekulasi untuk pihak yang terkait (terutama investor)
b. Jika harga kurs menurun maka akan menimbulkan kerugian bagi investor

4. PASAR TENAGA KERJA


Pasar tenaga kerja adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran tenaga kerja. Dalam pasar
tenaga kerja terjadi pertemuan antara pencari kerja dan penyedia lapangan pekerjaan.
Informasi tentang penyediaan lapangan pekerjaan dapat diperoleh pada Kantor Departemen Tenaga Kerja
atau melalui mas media. Baik media cetak maupun media elektronik.
Keuntungan Pasar Tenaga Kerja
a. Memudahkan pencari kerja untuk memperoleh informasi tentang lowongan pekerjaan
b. Terhindarnya Calo tenaga Kerja
c. Memudahkan Badan Pemerintah/Swasta untuk memperoleh tenaga kerja
Sedangkan kerugiannya :
a. Sering tidak sesuai antara Pemerintah dengan penawaran Tenaga Kerja
b. Jika Penawaran Tenaga Kerja melimpah, maka upah yang ditawarkan akan menjadi rendah

B. MEKANISME KERJA BURSA EFEK


Dalam mekanisme kerja bursa efek terbih dahulu suatu perusahaan yang masuk dalam bursa efek adalah
perusahaan yang sudah Go Public, artinya perusahaan yang sudah layak untuk menawarkan
sahamnya di bursa efek. Prosedur Emisi Efek (Go Public) adalah rangkaian kegiatan dari suatu
perusahaan yang akan memasyarakatkan sahamnya atau menerbitkan obligasi untuk ditawarkan kepada
masyarakat, dengan ketentuan diatur oleh Menteri Keuangan. Setelah perusahaan mencapai Go Public,
maka langkah berikutnya melakukan Perdagangan Efek di Bursa Efek yang telah terdaftar.
Dalam mekanisme pasar modal di Indonesia, terdapat empat golongan pelaku utama yaitu investor
(pemodal), sector bisnis (emiten), lembaga penunjang pasar modal dan badan pemerintah.
a. Lembaga penunjang pasar modal diantaranya : Penjamin Emisi Efek , Wali Amanat (Trustee) ,
Penanggung (Guarantor) , Kustodian, Perantara Perdagangan Efek , Biro Administrasi Efek (BAE)
, Anggota Bursa efek dan sebagainya
b. Profesi Penunjang Pasar Modal diantaranya : Akuntan Publik , Notaris , Konsultan Hukum , dan
Perusahaan Penilai
Prosedur Perdagangan Saham di BEI (Bursa Efek Indonesia) :
1. Investor menghubungi Perusahaan Efek baik untuk order beli atau jual saham.
2. Order beli atau jual saham yang disampaikan investor akan diteruskan oleh petugas di Perusahaan
Efek (dealer) ke pialang yang ada di lantai bursa. Pialang di lantai bursa akan memasukkan order
tersebut ke sistem komputer BEI yaitu Jakarta Automated Trading System (JATS). Jika order
terpenuhi, pialang memberitahukan dealer untuk selanjutnya disampaikan lepada investor.
3. Semua transaksi yang terjadi di sistem JATS selanjutnya dikirim ke sistem komputer yang ada di LKP
dan LPP untuk memasuki tahap penyelesaian transaksi (settlement).
4. Netting adalah proses yang ada di sistem komputer LKP yang bertujuan untuk mengetahui hak dan
kewajiban masing-masing perusahaan efek.
5. Sistem komputer di LPP akan menyelesaikan transaksi yaitu dengan cara melakukan pemindahbukuan
antar rekening.
6. Hasil penyelesaian transaksi selanjutnya disampaikan kepada masing-masing Perusahaan Efek yang
selanjutnya akan menyerahkan hak dan kewajiban para nasabahnya.
7. Proses penyelesaian transaksi dalam waktu tiga hari atau dikenal dengan istilah T+3.

C. ISTILAH-ISTILAH LAIN DALAM PASAR MODAL

PASAR SEKUNDER (Secondary Market)


1. Pasar sekunder Merupakan pasar yang difasilitasi oleh Bursa Efek untuk jual beli saham yang telah
diperoleh di Pasar Perdana.
2. Pasar Sekunder merupakan kelanjutan dari Pasar Perdana. Di Indonesia terdapat dua Bursa Efek, yaitu
Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Efek Surabaya (BES) sebagai tempat berlangsungnya perdagangan
efek di Pasar Sekunder.
-97-

3. Batasan dalam perdagangan saham adalah batasan minimal yang dikenal dengan istilah satuan
perdagangan atau lot. Satu lot setara dengan 500 saham.
4. Previous Price, menunjukkan harga pada penutupan hari sebelumnya.
5. Open atau Opening Price, menunjukkan harga pertama kali pada saat pembukaan sesi I (jam 09.30)
perdagangan.
6. High atau Highest Price, menunjukkan harga tertinggi suatu saham yang terjadi sepanjang
pergadangan pada hari itu.
7. Low atau Lowest Price, merupakan harga terendah suatu saham yang terjadi sepanjang pergadangan
pada hari itu.
8. Last Price, merupakan harga terakhir yang terjadi atas suatu saham.
9. Change menunjukkan selisih antara harga Previous dengan harga Last yang terjadi.
10. Close atau Closing Price, merupakan harga penutupan suatu saham yang terjadi pada akhir sesi II
(jam 16.00).

INDEKS HARGA SAHAM


Merupakan indikator yang dapat dipergunakan para investor untuk mengetahui pergerakan pasar dan
pergerakan harga saham.
Indeks berfungsi:
1. Sebagai indikator tren pasar.
2. Sebagai indikator tingkat keuntungan.
3. Sebagai tolok ukur kinerja suatu portofolio.
4. Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif.
5. Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif.

Macam-macam Indeks di Bursa Efek Indonesia :


1. Indeks Individualadalah indeks harga masing-masing saham yang tercatat pada BEJ
2. Indeks Harga Saham sektoraladalah indeks semua saham yang termasuk dalam masing-masing sektor,
yaitu pertanian, pertambangan, industri dasar, aneka industri, konsumsi, properti, infrastruktur,
keuangan, perdagangan dan jasa, dan manufaktur.
3. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah indeks semua saham yang tercatat sebagai komponen
perhitungan indeks.
4. Indeks LQ-45adalah indeks yang terdiri atas 45 saham pilihan dengan mengacu pada dua variabel
yaitu likuiditas perdagangan dan kapitalisasi pasar.
5. Indeks Syariah (Jakarta Islamic Index – JII)adalah indeks yang terdiri atas 30 saham yang
mengakomodasi syariah investasi dalam Islam atau indeks yang berdasarkan syariah Islam.
6. Indeks Papan Utama dan Papan Pengembanganadalah indeks yang secara khusus didasarkan pada
kelompok saham yang tercatat di BEJ yaitu kelompok Papan Utama dan Papan Pengembang.

Cara Perhitungan Indeks Harga Saham


Perhitungan indeks di BEJ menggunakan rata-rata tertimbang dari nilai pasar (market value weighted
average index) dengan rumus:

Nilai Pasar
Indeks = X 100
Nilai Dasar

Keterangan :
Nilai Pasar adalah kumulatif jumlah saham hari ini atau disebut sebagai kapitalisasi pasar.
Nilai Dasar adalah nilai yang dihitung berdasarkan harga perdana dari masing-masing saham atau
berdasarkan harga yang telah dikoreksi jika perusahaan telah melakukan kegiatan yang menyebabkan
jumlah saham yang tercatat di bursa berubah, atau kegiatan yang menyebabkan perubahan harga
dasar saham tersebut.
SOAL-SOAL LATIHAN
1. OSN 2006 KAB b. menilai kembali aktiva emiten yang
If Mr. Santoso has 100 lot Stoke of PT Telkom and bertujuan mengetahui besarnya nilai wajar
he wants to sell his stoke most 50 lot, so Mr. aktiva emiten sebagai dasar melakukan emisi
Santoso must sell to … pada pasar modal
a. Production market c. menyediakan pelayanan/ jasa kepada emiten
b. Main Market dalam bentuk catatan dan pemindahan
c. Factor production market kepemilikan efek-efek tertentu serta
d. Primery market menyampaikan laporan tahun kepada emiten
e. Secondary market tentang posisi efeknya
2. OSN 2006 KAB d. memeriksa laporan keuangan emiten sesuai
Salah satu lembaga penunjang pasar modal dengan prinsip akuntansi yang berlaku di
adalah Biro Administrasi Efek (BAE), lembaga ini Indonesia serta ketentuan Bapepam
berfungsi … e. melayani jasa penitipan efek dan harta
a. mewakili para pemegang obligasi dan lainnya yang berkaitan dengan efek seperti
sekuritas kredit baik di dalam maupun di luar menerima bunga, deviden dan hak lainnya
pengadilan mengenai hak-hak pemegang untuk menyelesaikn transaksi
obligasi atau sekuritas kredit
-98-

3. OSN 2006 PROV 2.500,00 perlembar. Selisih harga perdana


Surat berharga di pasar modal yang menunjukkan dengan nilai nominalnya disebut .....
penyertaan modal dalam suatu perusahaan a. Capital gain d. Capital Loss
disebut … b. Agio saham e. Deviden
a. Obligasi c. Disagio saham
b. Reksa Dana 11. OSN 2007 KAB
c. Saham Dalam perdagangan efek dikenal dengan istilah
d. Deposito pasar perdana dan pasar sekunder. Perdagangan
e. Commercial Paper efek dalam pasar perdana terjadi antara .....
4. OSN 2006 PROV a. investor dengan pialang
Di pasar modal Indonesia dikenal pula profesi b. emiten dengan investor
penunjang pasar modal. Diantara berikut yang c. emiten dengan pialang
merupakan profesi penunjang pasar modal d. Investor dengan broker
adalah … e. Broker dengan emiten
a. Perusahaan Efek 12. OSN 2007 PROVINSI
b. Biro Administrasi Efek Suatu Reksadana yang bagian terbesar portofolio
c. Wali Amanat investasinya dialokasikan pada deposito, obligasi
d. Penasehat Investasi perusahaan, dan obligasi pemerintah disebut ....
e. Konsultan Hukum a. Reksadana Saham
5. OSN 2006 PROV b. Reksadana Syariah
Dalam proses penawaran umum atau go public c. Reksadana Campuran
dikenal suatu dokumen yang berisi semua d. Reksadana Pendapatan Tetap
informasi yang relevan dengan keadaan e. Reksadana Pasar Uang
perusahaan go public. Dokumen tersebut dikenal 13. OSN 2007 PROVINSI
dengan istilah … Indeks Harga Saham yang menggambarkan
a. Dokumen Penawaran Umum pergerakan seluruh saham di BEJ adalah....
b. Informasi Penawaran Umum a. Indeks Sektoral
c. Prospektus b. Indeks JII
d. Pernyataan Pendaftaran c. Indeks Papan Utama
e. Pernyataan Emiten d. Indeks LQ 45
e. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
6. OSN 2006 PUSAT (URAIAN) 14. OSN 2007 PUSAT
Pasar modal (capital market) merupakan pasar Lembaga penunjang pasar modal yang berperan
yang memfasilitasi penertiban dan perdangangan dalam mencatat peredaran saham emiten
surat berharga keuangan seperti saham dan adalah…..
obligasi. Penerbitan surat berharga dilakukan a. Wali Amanat
melalui mekanisme penawraan umum atau sering b. Pemeringkat Efek
disebut go public. Sedangkan, pasar sekunder c. Bank Kustodian
merupakan pasar yang memfasilitasi jual beli d. Biro Administrasi Efek (BAE)
atas surat berharga yang telah diterbitkan e. Penasihat Investasi
melalui go public. Dari pernyataan di atas: 15. OSN 2007 PUSAT
a. Sebut dan jelaskan fungsi pasar modal bagi Indeks Harga Saham yang terbaru diluncurkan
perekonomian Indonesia? pada bulan Agustus 2007 yang menggambarkan
b. Jelaskan perbedaan saham dan obligasi! pergerakan sebagian saham di BEJ adalah....
7. OSN 2007 KAB, 2006 PROVINSI DAN 2008 KAB a. Indeks Sektoral
Istilah yang menunjukkan satuan perdagangan b. Indeks JII
saham adalah ..... c. Indeks Papan Utama
a. Fraksi harga c. Unite. Nominal d. Indeks LQ 45
b. Unit penyertaan d. Lot e. Indeks Kompas 100
8. OSN 2007 KAB DAN OSN 2008 KAB
Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun 16. OSN 2007 PUSAT (URAIAN)
dana dari masyarakat pemodal selanjutnya Ibu Anita membeli beberapa unit Reksa Dana
diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh sebagai sarana berinvestasi. Ketika ia membeli
Manajer Investasi disebut ..... unit, harga per unit penyertaan adalah Rp
a. Unit Link d. Unit Penyertaan 1.000,- sembilan bulan yang lalu. Saat ini nilai
b. Reksa Dana e. Dana Reksa aktiva bersih per unit adalah sebesar Rp 1.560,-
c. Asuransi investasi Ia bermaksud mengambil untung dari selisih Nilai
9. OSN 2007 KAB dan OSN 2008 KAB Aktiva Bersih tersebut. Lembaga apa yang
Tehnologi perdagangan saham dimana proses dihubungi Ibu Anita? Dan apa istilah untuk
memasukkan order tidak dilakukan di lantai pencairan Reksa Dana?
perdagangan, namun dapat dilakukan langsung
dari kantor pialang disebut ..... 17. OSN 2008 KAB
a. Scipless Trading d. Straight Trading Following represent share price index which
b. Direct Trading e. Wireless Trading there are in BEI, expect ……
c. Remote Trading a. Price Index Share Aliance
10. OSN 2007 KAB b. Index LQ 45
PT Melati Putih akan melakukan go public c. Jakarta Islamic Index
dengan menjual saham kepada masyarakat d. Sectoral index
umum. Nilai nominal saham Rp 1.000,00 e. Share Index
perlembar namun ditawarkan dengan harga Rp
18. OSN 2008 KAB
-99-

Setiap pemegang obligasi akan memperoleh Ibu Ika seorang guru SMA di Jakarta dan juga
penghasilan secara periodik dari perusahaan yang sebagai ibu rumah tangga. Ibu Ika memiliki
menerbitkan obligasi tersebut. Penghasilan kelebihan dana yang dapat dipertimbangkan
pemegang obligasi tersebut dikenal dengan untuk diinvestasikan di pasar modal. Selama ini
istilah …………….. dana tersebut beliau tempatkan di deposito.
a. Capital gain Namun, hasil yang diperoleh dari deposito
b. Capital Less dirasakan terlalu kecil. Jadi, beliau bermaksud
c. Kupon memindahkan sebagian dananya ke instrumen
d. Expected Return pasar modal. Beberapa hal yang dapat diketahui
e. Positif Return dari Ibu Ika antara lain:
19. OSN 2008 PROVINSI a. Jumlah dana yang beliau miliki sekitar 25
Dalam proses penawaran umum atau go public juta
dikenal suatu dokumen yang berisi semua b. Ibu Ika cukup memiliki sedikit pengetahuan
informasi yang relevan dengan keadaan tentang pasar modal.
perusahaan go public. Dokumen tersebut dikenal c. Beliau pada dasarnya seorang yang tidak
dengan istilah…. menyukai risiko (risk avoider), namun cukup
a. Dokumen Penawaran Umum toleran jika risiko tidak terlalu besar.
b. Informasi Penawaran Umum d. Beliau belum pernah berinvestasi di pasar
c. Pernyataan Emiten modal, karena tidak memiliki waktu yang
d. Pernyataan Pendaftaran cukup untuk memantau hasil investasi.
e. Prospektus
20. OSN 2008 PROVINSI Instrumen apa yang tepat untuk ibu Ika?
Common stock trade technology were process in
order not be done in floor trading, but can do 26. OSN 2008 PUSAT (URAIAN)
direct from account executive office call …. Pak Afghan adalah seorang pensiunan pegawai
a. Scripless Trading negeri. Beliau tipe investor yang menghindari
b. Direct Trading risiko dan tidak ingin pokok dari uangnya
c. Remote Trading berkurang. Selama ini beliau menaruh uang di
d. Straight Trading deposito. Instrumen pasar modal apa yang pas
e. Wireless Trading untuk Pak Afghan?
21. OSN 2008 PROVINSI
Saat ini di Indonesia terdapat bursa efek, yaitu . 27. OSN 2009 KAB
... Surat berharga di pasar modal yang menunjukkan
a. hanya Bursa Efek Jakarta penyertaan modal dalam suatu perusahaan
b. hanya Bursa Efek Indonesia disebut …..
c. Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya a. Obligasi d. Deposito
d. Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Makassar b. Reksadana e. Waran
e. Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya, dan c. Saham
Bursa Efek Medan 28. OSN 2009 KAB
22. OSN 2008 PUSAT Below these are the subject who involved in
A market where in shares, bonds and their capital market :
derivatives are sold and bought is called…. 1. Trustee
a. input market 2. Securities company
b. goods market 3. Custodian bank
c. money market 4. Mutual fund
d. stock exchange The participant in stock exchange transaction are
e. commodity market …..
23. OSN 2008 PUSAT a. 1, 2 and 3 d. 3 dan 4
Perusahaan di pasar modal yang membelikan dan b. 2, 3 and 4 e. 3 dan 5
menjualkan saham atas permintaan atau c. 2 and 4
perintah investor disebut.... 29. UM UGM 2006
a. bursa efek Sertifikat Bank Indonesia (SBI) merupakan
b. kustodian a. Saham yang diterbitkan oleh Bank Indonesia
c. emiten b. Surat berharga atas unjuk yang diterbitkan
d. wali amanat Bank Indonesia sebagai bentuk pengakuan
e. perusahaan pialang hutang jangka pendek
24. OSN 2008 PUSAT c. Surat yang memberi perintah pada bank
Teknologi perdagangan saham dimana proses untuk membayar uang kepada pihak
memasukkan order tidak dilakukan di lantai penerima pembayaran
perdagangan, namun dapat dilakukan langsung d. Dana di Bank Indonesia yang dapat ditarik
dari kantor pialang menggunakan internet setiap saat
disebut.... e. Sertifikasi deposito yang diterbitkan Bank
a. Wireless trading Indonesia
b. Scripless trading 30. UM UGM 2005
c. remote trading Saham perusahaan yang memiliki hak suara dan
d. online trading hak memperoleh deviden adalah …..
e. straight trading a. Saham biasa d. Saham obligasi
b. Saham preferen e. Saham berbunga
25. OSN 2008 PUSAT (URAIAN) c. Saham beredar

mmmmmmmmmmmmmmmmmm
-100-

BAB XV
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
43. Mengidentifikasi manfaat, keuntungan dan Perdagangan Internasional
factor-faktor pendorong perdagangan  Manfaat perdagangan antar negara
internasional  Faktor-faktor pendorong perdagangan internasional
 Keunggulan absolut dan keunggulan komparatif
 Kebijakan perdagangan internasional
44. Mengidentifikasi kurs valuta asing dan neraca Kurs Valuta Asing
pembayaran Neraca Pembayaran
 Pengertian neraca pembayaran
 Komponen neraca pembayaran
 Neraca pembayaran surplus dan defisit
45. Menjelaskan konsep tariff, kuota, larangan Konsep tariff, kuota, larangan ekspor, larangan impor,
ekspor, larangan impor, subsidi, premi, subsidi, premi, diskriminasi harga, dan dumping
diskriminasi harga, dan dumping
46. Menjelaskan pengertian devisa, fungsi, Devisa
sumber-sumber devisa dan tujuan  Pengertian devisa, fungsi, sumber-sumber devisa dan
penggunaannya tujuan penggunaannya
 Alat-alat pembayaran internasional

A. PENDAGANGAN INTERNASIONAL.

1. Pengertian, Faktor- faktor yang menyebabkan dan Manfaat Perdagangan Internasional.


Perdagangan Internasional (International Trade) adalah kegiatan transaksi dagang antara negara
yang satu dengan negara yang lain, baik mengenai barang ataupun jasa-jasa, dan dilakukan melewati
batas daerah suatu negara. Misalnya Indonesia mengadakan hubungan dagang dengan Perancis,
Jepang, China, Amerika Serkat, Singapura, Malaysia dan lain-lain.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perdagangan internasional antara lain
1. Adanya perbedaan sumber alam
2. Adanya perbedaan faktor produksi.
3. Tidak semua negara mempunyai kondisi ekonomis yang sama.
4. Tidak semua negara dapat memproduksi sendiri suatu barang.
5. Adanya motif keuntungan dalam perdagangan.
6. Adanya persaingan antar pengusaha dan antar bangsa dalam hal perdagangan.

2. Teori Perdagangan Internasional


a. Merkantilisme
Merkantilisme adalah suatu sistem tentang kebijaksanaan ekonomi yang dianut dan dipraktekkan
oleh sekelompok negarawan Eropa pada abad-abad keenam beals dan tujuh belas. Kebijaksanaan
Merkantilisme berpusat pada dua ide pokok.
1. Penumpukan logam mulia (emas)
2. Hasrat yang besar untuk mencapai dan mempertahabkan kelebihan nilai ekspor atas nilai
impor.
Tujuan utama Merkantilisme adalah : pembentukan negara nasional yang kuat dan pemupukan
kemakmuran nasional, untuk mempertahankan dan mengembangkan kekuatan suatu negara.
Pelopornya adalah Sir Josiah child, Thomas Mun, Jean Bodin dan Van Hornich Colbert.

b. Teori Kaum Klasik


Asumsi (anggapan) yang dipakai kaum klasik dalam Teori Perdagangan Internasional :
a. Dua barang dan dua negara
b. Tidak ada perubahan teknologi
c. Teori nilai atas dasar tenaga kerja
d. Ongkos produksi yang konstan
e. Ongkos transportasi diabaikan (= nol)
f. Kebebasan bergerak faktor-faktor produksi di dalam negeri, tetapi tidak dapat berpindah
melalui batas negara
g. Persaingan sempurna di pasar barang maupun pasar faktor produksi
h. Distribusi pendapatan tidak berubah

1. Adam Smith (Teori Keuntungan Mutlak)


Untuk menunjukkan kelebihan perdagnagn bebas atas perdagangan campur tangan
pemerintah, Adam Smith mengemukakan idenya tentang :
a. Pembagian kerja internasional
b. Spesialisasi internasional
Keuntungan mutlak adalah keuntungan yang dinyatakan dengan banyaknya jam/hari kerja
yang dibutuhkan untuk membuat barang-barang tersebut.Atau singkatnya Keuntungan mutlak
ditunjukkan oleh satu negara unggul satu jenis produk.
-101-

Contoh :
Hari kerja per satuan output
Negara Dasar tukar dalam negeri
Rempah-rempah Permadani
Indonesia 400 kg/hari 200 unit/hari 1 perm = 2 kg rempah-rempah
Persia 200 kg/hari 800 unit/hari 1 perm = 0,25 kg rempah-rempah

Persia secara mutlak lebih efisien dalam produksi Permadani, sedangkan Indonesia secara
mutlak lebih efiesien dalam produksi Rempah-Rempah, sehingga Persia berspesialisasi pada
produksi Permadani dan Indonesia berspesialisasi pada produksi Rempah – Rempah.
Oleh karena itu, Indonesia akan mengekspor rempah-rempah ke Persia dan Persia akan
mengekspor permadani ke Indonesia.

2. David Ricardo (Teori Keuntungan Komparatif)


David Ricardo membedakan dua keadaan :
a. Perdagangan dalam negeri
b. Perdagangan luar negeri
Untuk perdagangan dalam negeri berlaku prinsip keuntungan/ongkos mutlak (Adam Smith).
Perdagangan luar negeri, di lain pihak, tidak mungkin dilakukan atas dasar/ongkos mutlak.
Menurut Ricardo dalam perdagangan internasional dasar tukar ditentukan oleh ongkos
komparatif (biaya yang paling murah di negara yang bersangkutan). Atau singkatnya
Keuntungan Kmparatif ditunjukkan oleh satu negara unggul kedua jenis produk.
Contoh :
Hari kerja per satuan output
Negara Dasar tukar dalam negeri
Rempah-rempah Permadani
Indonesia 300 kg/hari 200 unit/hari 1 perm = 1,5 kg rempah-rempah
Persia 400 kg/hari 800 unit/hari 1 perm = 0,5 kg rempah-rempah

Dari contoh tersebut Persia memiliki keunggulan mutlak untuk kedua jenis produk tersebut,
tetapi keuntungan tertingginya pada produksi permadani. Dan Indonesia memiliki kelemahan
mutlak untuk kedua jenis produk, tetapi kelemahan terkecilnya pada produk rempah-rempah.
Jika kedua negara mengadakan perdagangan, maka kedua negara tetap mendapatkan
keuntungan , yakni :
1. Di Persia 1 unit permadani = 0,5 kg rempah-rempah, dan di Indonesia 1 unit permadani =
1,5 kg rempah-rempah, jika kedua negara berdagang, maka Persia akan mendapatkan
keuntungan 1 kg rempah-rempah.
2. Di Indonesia 1 kg rempah-rempah = 2/3 unit permadani dan di Persia 1 kg rempah-rempah
= 2 unit permadani. Jika kedua negara berdagang, maka Indonesia akan mendapatkan
keuntungan 1 1/3 permadani.

B. KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL


1. Politik Proteksi.
Politik Proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri yang sedang
tumbuh (infant industry) dan persaingan-persaingan barang-barang impor. Tujuan Kebijakan proteksi
adalah :
- Memaksimalkan produksi dalam negeri
- Memperluas lapangan kerja
- Memelihana tradisi nasional
- Menghindari resiko yang mungkin timbul jika hanya menggantungkan diri pada satu komoditi
andalan
- Menjaga stabilitas nasional, yang dikhawatirkan akan terganggu jika bergantung pada negara lain.
Kebijakan Proteksi dapat dilakukan melalui
2. Tarif dan Bea masuk.
Tarif adalah suatu pembebanan atas barang-barang yang melintasi daerah pabean (costum area).
Dan barang-barang yang masuk ke wilayah negara dikenakan bea masuk. Dengan pengenaan bea
masuk yang besar atas barang-barang dan luar negeri, mempunyai maksud untuk proteksi atas
industri dalam negeri dan untuk memperoleh pendapatan negara. Bentuk umum kebijakan tarif
adalah penetapan pajak impor dengan prosentase tertentu dari harga barang yang diimpor
tersebut. Akibat dan pengenaan tarif, sebagai berikut :Harga barang naik, Produksi dalam
negeri meningkat, Jumlah barang di pasar turun, dan Impor barang turun
Ada tiga macam penentuan Tarif, atau bea masuk, yaitu :
a. Bea ekspor (export duties) adalah pajak / bea yang dikenakan terhadap barang yang diangkut
menuju negara lain (diluar costum area)
b. Bea transito (transit duties) adalah pajak / bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang
melalui batas wilayah suatu negara dengan tujuan akhir barang tersebut negara lain .
c. Bea impor (import duties) adalah pajak / bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang
masuk dalam suatu negara ( tom area)
2. Pelarangan impor.
Pelarangan impor adalah kebijakan pemerintah untuk melarang masuknya barang-barang dari luar
negeri, dengan tujuan untuk melindungi produksi dalam negeri dan meningkatkan produksi dalam
negeri.Akibat Kebijakan pelarangan impor sebagai berikut :Harga barang naik, Produksi dalam
negeri meningkat, dan Jumlah barang di pasar turun.
-102-

3. Kuota atau pembatasan impor


Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi barang-barang yang masuk dari luar negeri.
Akibat kuota serbagai berikut :Harga barang naik, Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah
barang di pasar turun, dan Impor barang turun

4. Subsidi
Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk membantu menutupi sebagian biaya produksi perunit
barang produksi dalam negeri. Sehingga produsen dalam negeri dapat menjual barangnya yang
lebih murah dan bisa bersaing dengan barang impor. Dampak kebijakan subsidi sebagai berikut
:Harga barang di pasar tetap, Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah barang di pasar tetap
dan Impor barang turun.

5. Dumping
Dumping adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan diskriminasi harga, yakni produsen
menjual barang di luar negeri lebih murah dan pada di dalam negeri.
Syarat yang harus dipenuhi dalam kebijakan dumping yaitu :
- Kekuatan monopoli di dalam negeri lebih besar dan pada luar negeri, sehingga kurva
permintaan di dalam negeri lebih inelastis dibanding kurva permintaan di luar negeri.
- Terdapat hambatan yang cukup kuat sehingga konsumen dalam negeri tidak dapat
membeli barang dan luar negeri.
2. Politik Dagang Bebas (Free Trade)
Politik dagang bebas adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan perdagangan bebas antar
negara. Pihak-pihak yang mendukung kebijakan perdagangan bebas mengajukan alasan bahwa
perdagangan bebas akan memungkinkan bila setiap negara berspesialisasi dalam memproduksi barang
dimana suatu negara memiliki keunggulan komparatif.

C. PEMBAYARAN INTERNASIONAL
1. Cara Pembayaran Internasional.
a. Kompensasi Pribadi atau Private Compensation.
Adalah cara pembayaran dengan mengalihkan penyelesaian utang piutang pada seorang
penduduk dalam satu negara dimana penduduk tersebut tinggal.
b. Pembayaran Tunai (Cash Payment) atau Pembayaran dimuka
adalah pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan uang tunai atau cek, dan
pembayaran tersebut dilakukan bersama-sama dengan surat pesanan atau menunggu
diterimanya kabar bahwa barang yang telah dipesan dikapalkan oleh eksportir.
c. Pembayaran dengan Surat Wesel Dagang atau Commercial bill of exchange atau Commercial
draft atau Trade bill.
Adalah pembayaran yang dilakukan dengan cara eksportir menarik surat wesel atas importir
sejumlah harga barang-barang beserta biaya-biaya pengirimannya. Yang dimaksud dengan
wesel adalah surat perintah pembayaran dari seseorang (penarik wesel) yang ditujukan
kepada orang lain (yang kena tarik) untuk membayar sejumlah uang tertentu (nilai nominal
wesel) kepada seseorang yang ditunjuk dalam surat wesel (pemegang wesel) pada tanggal
yang sudah ditentukan (hari jatuh tempo).
d. Pembayaran dengan Letter of Credit (L/C)
adalah surat yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan pembelian sejumlah barang dimana
bank sendiri yang mengakseptir (menyetujui) dan membayar surat wesel yang ditarik oleh
eksportir.
Sedangkan transaksi yang menggunakan fasilitas L/C terdiri dari :
- L/C biasa, artinya L/C dimana seorang importir bisa langsung membayar sesuai dengan
harga barang melalui bank yang ditunjuk
- Merchant L/C, artinya L/C dimana seorang importir dapat memasukkan barang terlebih
dahulu dengan melakukan pembayaran sebagian, sedangkan sisanya dibayar kemudian
- Indutrial L/C, artinya import banang-barang industri atau barang modal secara cepat dan
tidak dipakai untuk barang konsumsi.
- Red Clause L/C, artinya L/C yang mencantumkan instruksi kepada Advising Bank (bank
yang ditunjuk) untuk melaksanakan pembayaran sebagian dari jumlah L/C kepada
eksportin sebelum mengapalkan barang-barang ekspor.
- Usance L/C artinya L/C yang pembayarannya baru dilakukan dengan tenggang waktu
tertentu, misalnya 1 bulan dari pengapalan barang atau 1 bulan setelah penunjukan
dokumen
e. Pembayaran kemudian atau Rekening Terbuka (Open Account).
Adalah cara membiayai transaksi perdagangan internasional dimana eksportir mengirimkan
barang krpada importir tanpa adanya dokumen-dokumen untuk meminta pembayaran,
Pembayaran dilakukan setelah barang tersebut laku dijual atau sesudah satu sampai dengan
tiga bulan setelah tanggal pengiriman, atau sesuai dengan penjanjian yang mereka sepakati
bersama.
2. Neraca Pembayaran (Balance of Payment)
Neraca Pembayaran adalah catatan (dokumen) sistematis yang mengikhtisarkan seluruh transaksi
ekonomi antara penduduk (resident) suatu negara, dengan penduduk negana lain selama masa
-103-

tertentu (1 tahun). Dan untuk menyusun neraca pembayaran luar negeri atau neraca pembayaran
internasional, perlu dibedakan antara transaksi debit dengan transaksi kredit.
1. Transaksi Debit adalah transaksi yang menimbulkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk
negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada
penduduk negara lain.
2. Transaksi kredit adalah transaksi yang menimbulkan bertambahnya hak bagi penduduk
negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk menerima pembayaran dari
negara lain.

3. Komponen Neraca Pembayaran


Berdasarkan Neraca pembayaran di atas, diketahui bahwa neraca tersebut dibagi ke dalam beberapa
transaksi ekonomi internasional. Secara garis besar transaksi ekonomi internasional (luar negeri) atau
pos-pos dasar suatu negara dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Transaksi dagang (Trade account)
2. Transaksi Pendapatan modal (ncome on investment)
3. Transaksi-transaksi unilateral (Unilateral Transaction)
4. Transaksi Penanaman Modal Langsung ( Direct Investment)
5. Transaksi Utang-piutang jangka panjang (Long term Loan)
6. Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short term capital)
7. Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary acomodating)

4. Pos-pos di debit dan di kredit dalam neraca pembayaran


Dalam transaksi internasional terdapat suatu transaksi yang harus dicatat pada sisi debit dan dicatat
pada sisi kredit. Pos-pos yang di debit dan pos-pos yang di kredit dalam neraca pembayaran

Transaksi Debit Transaksi Kredit


1. Neraca barang 1. Neraca barang
- Impor barang dari Negara lain - Ekspor barang ke Negara lain
2. Neraca jasa 2. Neraca jasa
- Pembayaran jasa ke penduduk LN - Penerimaan jasa dari penduduk LN
- Pembayaran biaya pariwisata ke LN - Penerimaan pariwisata dari LN
3. Neraca Hasil Modal 3. Neraca Hasil Modal
- Pembayaran bunga dan deviden - Penerimaan bunga dan deviden
4. Neraca Modal 4. Neraca Modal
- Kredit yang diberikan ke LN dan - Kredit yang diproleh dari LN dan
Pembayaran cicilan utang Penerimaan cicilan utang
5. Neraca Utang Piutang jangka panjang 5. Neraca Utang Piutang jangka panjang
- Pembelian obligasi dari LN - Penjualan obligasi ke LN

5. Defisit dan Surplus Neraca Pembayaran.


Dalam neraca pembayaran kemungkinan terjadi surplus dan kemungkinan terjadi defisit, yakni :
1. Defisit, apabila jumlah ekspor lebih kecil dari pada impor
2. Surplus, apabila jumlah ekspor lebih besar dari pada impor.
Defisit atau surplus yang terjadi pada suatu negara yang mempunyai neraca pembayaran dikarenakan
oleh :
1. Stok Nasional, maksudnya Jika terjadi penurunan stok nasional berarti defisit, dan jika terjadi
kenaikan stok nasional berarti surplus.
2. Pinjaman akomodatif, maksudnya Pinjaman yang masuk karena berkaitan dengan adanya
kelebihan impor berarti merupakan bagian dan defisit. Sedangkan Pinjaman yang masuk atas
kemauannya sendiri (pinjaman otonam) tidak mempengaruhi defisit.
3. Defisit total adalah besarnya penurunan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif
4. Surplus total adalah besarnya kenaikan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif.
Sedangkan dampak neraca pembayaran terhadap kegiatan ekonomi suatu negara antara lain :
1. Perubahan terhadap Kurs Devisa.
2. Perubahan terhadap harga.
3. Perubahan terhadap tingkat pendapatan.
4. Perubahan terhadap tingkat bunga

D. SISTEM KURS VALUTA ASING.


Kurs Valuta Asing adalah jumlah satuan mata uang yang harus diserahkan untuk mendapatkan satu satuan
mata uang asing atau nilai tukar mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing.
Terdapat dua macam kurs valuta asing, yaitu :
1. Kurs Jual, artinya menukar uang dalam negeri dengan uang asing, dengan cara dibagi.
2. Kurs Beli, artinya menukar uang asing dengan uang dalam negeri, dengan cara dikalikan

Sedangkan system kurs valuta asing dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :


1. Sistem standar emas (Gold Standart System) atau sistem kurs tetap (Fixed rate system).
Sistem standar emas (Gold Standard) mulai digunakan di Inggris tahun 1870, dimana masing-masing
mata uang memiliki kandungan emas tertentu. Sebagai contoh £ 1 mengandung 4 gram emas,
sedangkan US $ 1 mengandung 2 gram emas, maka £ 1 dapat dibuat kurs dengan US dollar sebesar $ 2
-104-

atau US $ 1 = £ 0,5. Dalam sistem standar emas kurs valuta asing relatif stabil, dapat berubah
disekitar titik paritas arta yasa dan dibatasi oleh titik ekspor emas dan titik impor emas.
Dan penggunaan sistem ini terdiri dan empat macam kurs valuta asing, yaitu :
a) Kurs paritas arta yasa (Mint Parity), adalah kurs yang menunjukkan perbandingan kandungan emas
yang diperoleh dengan menukarkan satu satuan uang suatu negara dengan satu satuan uang
negara lain.
b) Kurs titik ekspor emas (Gold Export Point) adalah kurs valuta asing tertinggi yang terjadi dalam
sistem standar emas
c) Kurs titik impor emas (Gold Import Point) adalah kurs valuta asing terendah yang terjadi dalam
sistem standar emas.
d) Kurs valuta asing yang terjadi adalah kurs yang bergernak naik atau turun di sekitar kurs paritas
arta yasa.
2. Sistem Kurs Mengambang / Sistem Kurs Bebas (Floating Exchange Rate System)
Sistem kurs mengambang adalah suatu sistem devisa dimana kurs suatu mata uang
dengan mata uang yang lain dibiarkan untuk ditentukan secara bebas oleh tarik
menarik kekuatan pasar. Pada sistem ini keterkaitan sistem harga antan negara
terbentuk, karena kurs beban dapat digunakan sebagai pedoman dalam
menentukan nilai mata uang dalam negeri yang dinyatakan dalam emas,
Ada dua macam sistem kurs mengambang, yaitu :
a. Sistem kurs mengambang yang murni (Clean Float), adalah sistem kurs ,mengambang tanpa
adanya campur tangan pemerintah (intervensi pemerintah). Pemerintah tidak berusaha untuk
menstabilkan kurs valuta asing.
b. Sistem kurs mengambang kurang murni (Dirty Float atau Managed Floating Exchange Rate), adalah
sistem kurs mengambang yang masih diintervensi oleh pemerintah atau penguasa moneter melalui
pasar. Pemerintah secara aktif melakukan upaya untuk menstabilkan kurs valuta asing.
3. Sistem Kurs Tambatan (Paged Rate System).
Dalam sistem kurs tambatan, mata uang yang dipergunakan dalam negeri merupakan mata uang yang
tidak konvertabel terhadap emas. Seperti halnya dalam sistem pengawasan devisa, kurs valurta asing
ditetapkan oleh pemerintah dan kuota valuta asing (Exchange Quota) tidak dipergunakan.
Suatu negara menggunakan sistem kurs tambatan apabila memenuhi syarat-syarat pokok sebagai
berikut :
a. Mata uang dalam negeri tidak konvertabel terhadap emas
b. Tidak ada pembatasan mengenai penggunaan valuta asing
c. Kurs valuta asing ditentukan oleh pemerintah
4. Sistem Kurs Mengambang Terkendali atau kurs yang distabilkan (Managed Float / Dirty Float)
Pada tahun 1972 sistem Bretton Woods mulai tidak berfungsi lagi, maka sistem moneter internasional
yang digunakan oleh sebagian besar negara dunia sampai saat ini adalah Sistem Kurs Mengambang
Terkendali. Dalam sistem ini pemerintah atau bank sentral tidak menetapkan secara tegas
perbandingan mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Jadi penentuan kurs diserahkan
pada kekuatan pasar. Namun bank sentral akan tetap melakukan pengawasan untuk mengatasi peru-
bahan-perubahan yang mendadak dan yang dapat menguncangkan stabilitas perekonomian.
E. DEVISA ATAU ALAT PEMBAYARAN INTERNASIONAL.
Untuk melakukan pembayaran ke luar negeri dari adanya transaksi internasional diperlukan suatu alat
pembayaran internasional atau alat pembayaran luar negeri, yang disebut dengan Devisa.
Fungsi Devisa, diantaranya :
a. Alat Tukar Internasional
b. Alat pembayaran utang luar negeri
c. Alat stabilisasi mata uang suatu Negara
d. Alat ukur kemampuan Negara dalam melakukan transaksi internasional

Devisa dapat diperoleh dengan dua sumber, yaitu :


1. Devisa umun adalah devisa yang diperoleh dari hasil ekspor barang atau dari penjualan jasa, dan
transfer. Tingkat kurs devisa umum ditentukan oleh penawaran dan permintaan valuta asing di pasar
valuta asing. Contoh : Penerimaan hasil minyak dan gas bumi, ekspor barang hasil pertanian, ekspor
barang hasil industri, jasa pengangkutan ke luar negeri, penerimaan bunga obligasi asing, pengiriman
tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri dan sebagainya,
2. Devisa kredit adalah devisa yang berasal dari kredit atau pinjaman luar negeri. Tingkat kurs devisa
kredit ditentukan oleh Pemerintah, yang bertindak sebagai debitur, bukan oleh permintaan dan
penawaran valuta asing di pasar valuta asing. Contoh : Bantuan atau pinjaman luar negeri, baik
jangka pendek maupun jangka panjang.
Tujuan penggunaan devisa adalah untuk mengukur kemampuan suatu Negara dalam transaksi
internasional melalui cadangan devisa, makin besar kemampuan suatu Negara dalam melakukan transaksi
ekonomi dan keuangan internasional, makin kuat pula nilai mata uang Negara tersebut.
SOAL-SOAL LATIHAN
1. OSN 2006 PUSAT c. neraca modal
Neraca yang berisi catatan-catatan perolehan d. neraca transaksi berjalan
ekspor serta pengeluaran impor barang dan jasa e. neraca pembayaran internasional
dinamakan: 2. OSN 2006 PUSAT
a. neraca perdagangan Penurunan cadangan devisa suatu negara akan
b. neraca jasa berakibat :
-105-

a. depresiasi mata uang negara yang c. Akibat subsidi BBM akan mengurangi barang
bersangkutan impor sehingga devisa negara bertambah
b. apresiasi mata uang negara yang dengan cepat
bersangkutan d. Adanya subsidi BBM harga barang
c. penurunan pendapatan nasional negara yang berorientasi ekspor menjadi murah dan
bersangkutan mampu bersaing dengan produk negara lain
d. penurunan pendapatan per kapita negara e. Subsidi BBM akan merangsang masyarakat
yang bersangkutan untuk menjadi wirausaha sehingga dapat
e. timpangnya distribusi pendapatan nasional menyedot pengangguran
negara yang bersangkutan 6. OSN 2007 PROV
3. OSN 2007 KAB Kebijakan nilai tukar uang (kurs) yang ditetapkan
Data Hipotesis : sesuai dengan permintaan dan penawaran di
Negara Kain / bulan TV / bulan pasar valuta asing dalam suatu kisaran intervensi
Indonesia 80 meter 20 unit adalah ....
Korea 40 meter 40 unit a. kebijakan nilai tukan tetap
Berdasarkan tabel di atas maka kesimputan b. kebijakan nilai tukar bebas
tentang nilai tukar barang yang benar adalah ..... c. kebijakan nilai tukar terkendali
a. Korea mempunyai spesialisasi kain dan d. kebijakan nilai tukar mengambang bebas
mempunyai keuntungan mutlak 3 meter kain e. kebijakan nilai tukar mengambang terkendali
b. Korea mempunyai spesialisasi kain dan 7. OSN 2007 PUSAT
mempunyai keuntungan komparatif 3 meter Dalam neraca pembayaran internasional, posisi
kain persediaan valuta asing yang dimiliki oleh suatu
c. Indonesia mempunyai spesialisasi kain dan negara dicatat sebagai ayat....
mempunyai keuntungan komparatif 0,75 unit a. tagihan pada pihak luar negeri
pesawat TV b. aktiva luar negeri bersih
d. Indonesia mempunyai spesialisasi TV dan c. penerimaan luar negeri
mempunyai keuntungan komparatif 3 meter d. arus modal masuk
kain e. cadangan devisa
e. Korea mempunyai spesialisasi TV dan 8. OSN 2008 KAB
mempunyai keuntungan mutlak 3 meter kain Pak Anton akan berlibur ke Malaysia selama satu
4. OSN 2007 KAB minggu, oleh sebab itu Pak Anton menukarkan
Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut : uang Rp. 8.400.000,00 dengan ringgit. Pada hari
1. Pada triwulan I tahun 2004 Indonesia itu kurs yang berlaku adalah kurs 1 ringgit = Rp.
mempunyai nilai ekspor barang dan jasa 2.500,00 kurs beli 1 ringgit = Rp. 2.300,00 dan
sebesar 2.800.000 $ US sedangkan nilai kurs tengah ringgit = Rp. 2.400,00. Berdasarkan
impornya sebesar 1.800.000 $ US harga kurs di atas maka jumlah ringgit yang akan
2. Pada triwulan II tahun 2004 Indonesia diterima Pak Anton adalah …………..
mempunyai nilai ekspor barang dan jasa a. 3.360,00 ringgit
sebesar 3.200.000 $ US sedangkan nilai b. 3.328,57 ringgit
impornya sebesar 4.650.000 $ US c. 3.500,00 ringgit
3. Pada triwulan III tahun 2004 arus modal asing d. 3. 574,47 ringgit
yang masuk ke Indonesia baik untuk investasi e. 3.652,17 ringgit
jangka pendek maupun jangka panjang 9. OSN 2008 KAB
sebesar 70.000.000 $ US sedangkan untuk Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan
mencicil utang dan bunga pinjaman luar melarang impor sesuatu barang tertentu. Tujuan
negeri sebesar 56.450.000 $ US dari kebijakan ini adalah …………..
4. Pada akhir bulan Januari 2005 arus bantuan a. Meningkatkan ekspor Indonesia ke negara
asing yang tidak mengikat untuk korban lain
gempa dan tsunami di NAD dan Sumut b. Meningkatkan pendapatan dalam negeri
sebesar 24.000.000 $ US c. Mngurang subsidi BBM untuk perusahaan
5. Pada triwulan IV tahun 2004 neraca jasa d. Menciptakan daya asing produsen dalam
dalam Pembayaran Internacional mengalami negeri
déficit sebesar 1.200.000 $ US e. Untuk melindungi produsen dalam negeri
Berdasarkan data di atas yang dapat 10. OSN 2008 PROVINSI
mengakibatkan nilai $ US naik atau nilai rupiah Setiap negara akan cenderung berspesialisasi
turun adalah ..... memproduksi barang yang lebih efisien baginya
a. 1 dan 3 c. 3 dan 4e. 4 dan 5 dan membeli dari negara lain barang yang jika
b. 2 dan 5 d. 3 dan 5 diproduksi sendiri kalah efisien. Pendapat
5. OSN 2007 KAB semacam ini dikenal sebagai....
Untuk merangsang produk barang yang a. teori keunggulan absolut
berorientasi ekspor pemerintah telah b. teori keunggulan kompetitif
menetapkan kebijakan pemberian subsidi BBM c. teori perdagangan internasional
terhadap perusahaan yang berorientasi ekspor. d. teori perdagangan bebas
Dampak yang diinginkan oleh pemerintah dari e. teori globalisasi
kebijakan ini adalah ..... 11. OSN 2008 PUSAT
a. akibat adanya subsidi BBM maka pengusaha Neraca yang berisi catatan-catatan perolehan
memperoleh keuntungan yang lebih besar ekspor serta pengeluaran impor barang dan jasa
dari biasanya dinamakan....
b. adanya subsidi BBM maka biaya produksi a. neraca perdagangan
menjadi rendah sehingga meningkatkan b. neraca jasa
jumlah produksinya c. neraca modal
-106-

d. neraca transaksi berjalan c. negara A memproduksi beras dan negara B


e. neraca pembayaran internasional memproduksi kain saja
12. OSN 2008 PUSAT d. negara A menukarkan beras dengan kain
Neraca Pembayaran Internasional suatu negara darinegara B
dikategorikan surplus apabila.... e. negara A dan negara B mengadakan hubungan
a. nilai ekspor lebih besar dari nilai impor dagang
b. surplus neraca perdagangan lebih besar dari 17. UJIAN NASIONAL 2004
defisit neraca jasa Perhatikan tabel berikut
c. surplus neraca transaksi berjalan (current Negara Produksi / buah Dasar tukar
account) Sepatu Tas dalam negeri
d. cadangan devisa berkurang Indonesia 4 8 1 sepatu = 2 tas
e. cadangan devisa bertambah Malaysia 10 15 1 sepatu = 1,5 tas
13. OSN 2008 PUSAT Jika Indonesia mengkhususkan pada Tas dan
Kurs mata uang antara rupiah Indonesia dan yen Malaysia pada Sepatu dan Indonesia akan
Jepang berubah dari Yen 1 = Rp90,00 menjadi menukarkan 15 tas dengan sepatu, maka
Yen 1 = Rp100,00. Dengan perubahan ini berarti keuntungan yang diperoleh Indonesia sebanyak
..... ….
a. akan terjadi penurunan ekspor Jepang ke a. 1,5 b. 2,0 c. 2,5 d. 3,0 e. 3,5
Indonesia 18. SPMB 2007 REG II
b. akan terjadi kenaikan ekspor Jepang ke Suatu neraca transaksi berjalan mengalami
Indonesia defisit jika .....
c. akan terjadi penurunan ekspor Indonesia ke a. Nilai impor lebih besar dari nilai ekspor
Jepang b. Nilai capital inflow lebih besar dari capital
d. barang-barang Indonesia akan menjadi lebih outflow
mahal bagi masyarakat Jepang c. Nilai piutang lebih kecil dari hutang
e. barang-barang Jepang akan menjadi lebih d. Nilai transfer dan keluar negeri besar
murah bagi masyarakat Indonesia e. Nilai dana remittance ke luar negeri besar
14. OSN 2009 KAB 19. SPMB 2007 REG II
Setiap negara tidak mungkin melaksanakan tugas Dikatakan bahwa tahun 2005 nilai perdagangan
dan kewajibannya tanpa bantuan dari negara Indonesia – Amerika Serikat sebesar Rp 15 milyar
lain. Namun demikian harus disadari bahwa dolar, artinya …..
setiap negara memiliki kelebihan dan a. Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat sebesar
kekurangan. Berdasarkan hal itu maka terjadilah 15 milyar dolar
perdagangan internasional. Timbulnya b. Impor Indonesia dari Amerika Serikat sebesar
perdagangan internasional disebabkan setiap 15 milyar dolar
negara ….. c. Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat
a. Memperoleh keuntungan yang sama ditambah Impor Indonesia dari Amerika
b. Mempunyai ciri kebudayaan yang sama Serikat sebesar 15 milyar dolar
c. Tidak dapat mengadakan spesialisasi d. Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat
produksi dikurangi Impor Indonesia dari Amerika
d. Memiliki perbedaan sumber daya alam Serikat sebesar 15 milyar dolar
e. Mempunyai persamaan iklim dan social e. Ekspor Amerika Serikat ke Indonesia
15. OSN 2009 KAB dikurangi Impor Amerika Serikat dari
Mr. Yurigama wisatawan Jepang yang Indonesia sebesar 15 milyar dolar
berkunjung ke Indonesia dan menukarkan 20. SPMB 2007 REG III
uangnya di bank sejumlah Yen 20.000,00. Jika Neraca perdagangan mengukur jumlah .....
kurs beli Yen 1,00 = Rp 80,00 dan kurs jual Yen a. Transaksi barang, jasa, modal dan seluruh
1,00 = Rp 90,00, maka yang diterima Mr. bantuan luar negeri
Yurigama sebesar ….. b. Ekspor barang dan jasa suatu Negara
a. Rp 160.000,00 d. Rp 1.800.000,00 dikurangi impor
b. Rp 180.000,00 e. Rp 16.000.000,00 c. Nilai tukar yang masuk ke dalam
c. Rp 1.600.000,00 perekonomian dikurangi jumlah yang keluar
16. UJIAN NASIONAL 2002 d. Uang yang dapat dipinjamkan keluar negeri
Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk dikurangi jumlah yang dapat dipinjam dari
memproduksi 1 unit beras dan 1 unit kain di luar negeri
negara A dan B. e. Asset domestic yang dimiliki penduduk
Negara Negara Negara lain dikurangi jumlah asset luar
Keterangan
A B negeri yang dimiliki penduduk suatu Negara
Jumlah TK yang diperlukan 50 5 21. SPMB 2006 REG I
untuk memproduksi 1 unit Kebijaksanaan pemerintah untuk membatasi
beras jumlah barang yang diimpor adalah
Jumlah TK yang diperlukan 25 10 kebijaksanaan .....
untuk memproduksi 1 unit a. Tarif d. Quota
kain b. Dumping e. Fiskal
Dari tabel di atas, keuntungan komparatif akan c. Proteksi
terjadi bila ….. 22. SPMB 2006 REG II
a. negara A dan negara B memproduksi beras Ketika nilai tukar mata uang suatu negara
dan kain mengalami depresi, maka harga impor akan .....
b. negara A memproduksi kain dan negara B dan harga ekspor akan .....
memproduksi beras saja a. turun – naik d. naik – naik
b. naik – turun e. naik – tetap
-107-

c. turun – turun d. Menjual barang yang sama di dalam negeri


23. SPMB 2006 REG II lebih mahal jika dibandingkan dijual di
Bentuk tarif yang digunakan dalam perdagangan Negara lain
internasional adalah ..... e. Jepang hanya mau membeli barang produk
a. suatu batasan terhadap kuantitas barang Negara lain jika Negara tersebut juga
yang boleh diimpor membeli barang produk dari Jepang
b. harga barang setelah disesuaikan dengan 25. UJIAN MANDIRI UNDIP 2009
biaya transpor Berikut ini adalah informasi harga produk-
c. pembayaran transfer pemerintah untuk produk yang dihasilkan Indonesia, beserta tariff
mendorong ekspor masing-masing jika diimport :
d. penetapan harga dibawah harga internasional Jenis Harga
Tarif Harga DN
e. pajak dengan nominal tertentu atau per unit Produk Import
barang yang diimpor Sabun 1.500 15% 2.000
24. SIMAK UI 2009 Gula 6.000 10% 6.300
Kebijakan perdagangan internasional pemerintah Kopi 3.500 10% 3.500
Jepang yang dikenal dengan politik Dumping, Produk yang akan menguntungkan konsumen
adalah ….. Indonesia jika pemerintah memutuskan untuk
a. Menjual barang yang sama di dalam negeri mengimpornya adalah …..
lebih murah jika dibandingkan dijual di a. Sabun d. Sabun dan Kopi
Negara lain b. Gula e. Gula dan Kopi
b. Menukarkan barang produk Jepang dengan c. Kopi
barang produk Negara lain yang lebih murah
c. Membeli barang dari Negara lain yang lebih
murah disbanding dengan barang produksi
sendiri
mmmmmmmmmmmmm
-108-

BAB XVI
MANAJEMEN DAN BADAN USAHA
DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
47. Menjelaskan unsur-unsur manajemen dan Manajemen
fungsi manajemen  Pengertian manajemen
 Tingkat-tingkat manajemen
 Fungsi manajemen
 Bidang manajemen
48. Mendeskripsikan peran badan usaha dalam Peran Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
perekonomian Indonesia  Bentuk badan usaha (BUMN, BUMS, Koperasi dan
asing)
 Peran badan usaha
 Kelebihan dan kekurangan badan usaha

A. MANAJEMEN UMUM

a. Manajemen sebagai Ilmu.


Mengenai batasan manajemen, di bawah ini diutarakan beberapa ahli dari Sarjana Indonesia, diantaranya
:
1. Prof. Dr. Mr. S Prajudi Atmosudirdjo. Manajemen adalah menyelenggarakan sesuatu dengan
menggerakkcan orang-orang, uang, mesin-mesin, dan alat-alat sesuai denagan kebutuhan.
2. Dr. Sondang P Siagian, MPA. Manajemen adalah kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh
sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.
3. Drs. Karnadi Wargasasmita. Manajemen adalah mengatur, mengurus, memimpin; mengawasi pe-
kerjaan-pekerjaan ke arah tujuan usaha
4. Drs. The Liang Gie. Manajemen adalah proses yang menggerakkan tindakan-tindakan dalam usaha
kerjasama manusia, sehingga tujuan yang telah ditentukan benar-benar tercapai.
Beberapa definisi manajemen yang dikemukakan oleh sarjana-sar.jana Barat, antara lain :
1. Webster’s Dictionary. Manajemen adalah tindakan mengendalikan, kecakapan dalam menjuruskan
admisistrasi (Management is the act of managing, skill in directing administration)
2. Harold Koontz dart O’Donnell. Manajemen adalah penyelesaian pekerjaan melalui kegiatan-kegiatan
dari pada orang lain. (Management is getting thing done through the effort of other people)
3. John D Millet. Manajemen adalah proses pembimbingan dan penyediaan fasilitas-fasilitas kerja
terhadap orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi resmi untuk mencapai suatu tujuan.
(Management is the process of dircting and fasilitating the work of people organized in formal groups
to achieve a desired goal).
4. George R Terry. Manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan
mempergunakan kegiatan orang lain. (Management is the accomplishing of a predetermined objective
through the effort of other people )
5. Frederick W Taylor.
Beliau mengemukakan empat prinsip manajemen penting, yaitu :
a.pengembangan metode kerja terbaik
b.pemilihan serta pengembangan pekerja-pekerja
c.usaha menghubungkan metode kerja terbaik dengan pekerja yang terpilih dan terlatih
d.adanya kerjasama antara manajer dan non manajer, kerjasama mana melalui pembagian kerja,
dan tanggung jawab manajer untuk merencanakan pekerjaan.
6. Henry Fayol.
Ia menekankan pada pandangannya tentang manajemen sebagai suatu hal yang terdiri dari fungsi-
fungsi.

Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa ‘Manajemen adalah suatu seni dan ilmu
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan dari pada sumber daya
manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu atau sebelumnya.’

b. Unsur-unsur Manajemen
Unsur manajemen (tools of manajemen) tersebut terdapat 6 unsur, yaitu
1. Man (Tenaga Kerja Manusia)
2. Money (Uang yang diperlukan untuk mencapai tujuan)
3. Mathodes (Cara kerja atau sistem kerja yang digunakan untuk mencapai tujuan)
4. Materials (Bahan-bahan yang diperlukan)
5. Machines (Mesin-mesin yang diperlukan untuk mencapai tujuan)
6. Market (Pasar atau pemasaran sebagai tempat untuk memperjualbelikan hasil produksi)

c. Tingkatan Manajemen
Menurut tingkatannya manajemen dapat dibedakan menjadi 3 tingkatan yang dapat digambarkan sebagai
berikut :
-109-

1. Top Management (Manajemen Puncak)

2. Middle Management (Manajemen Menengah)

3. First Lina Management atau Lower Management (Manajemen


Bawah)

B. PRINSIP DAN FUNGSI MANAJEMEN

a. Prinsip Manajemen
Prinsip Manajemen adalah suatu dalil umum yang dapat disimpulkan dari proses menggerakkan orang-
orang dan menggerakkan fasilitas-fasilitas, yang berlaku sebagai dasar petunjuk bagi seseorang dalam
melakukan perbuatan-perbuatan atau menjalankan tindakannya untuk mencapai tujuan yang dikehendaki
Satu-satunya yang membahas mengenai prinsip-prinsip manajemen adalah Henry Fayol terdapat 14
prinsip, diantaranya : Pembagian Kerja (Disition of Labour), Kekuasaan (wewenang) dan tanggung jawab
(Authority and Responsibility), Disiplin (Dicipline), Kesatuan perintah (unity of command), Kesatuan Arah
(Unity of Direction), Kepentingan individu harus berada di bawah kepentingan umum ( Subordinate of
individual interest to general interest), Pembayaran upah yang adil (remuneration of personal),
Pemusatan (Sentralisation), Rantai Skala atau Scalar Chain (line of authority), Tata tertib (order),
Keadilan (equity), Stabilitas pegawai (Stability 0f tenure of personal), Inisiatif (initiative), dan Jiwa
kesatuan (Esprits de corps)

b. Fungsi-Fungsi Manajemen.

No Nama Ahli Judul Buku Fungsi-fungsi manajemen

1. Henry Fayol General And Industrial 1. Planning (perencanaan)


Management 2. Organizing (Pengorganisasian)
3. Commanding (Pemberian Komando)
4. Coordinating (Pengkoordinasian)
5. Controlling (Pengawasan)
2. Harold Koontz dan Principles of Management 1. Planning (perencanaan)
O’Donnel 2. Organizing (Pengorganisasian)
3. Staffing (Penempatan Tenaga kerja)
4. Directing (Pemberian pengarahan)
5. Controlling (Pengawasan)
3. George R Terry Principle of Management 1. Planning (perencanaan)
2. Organizing (Pengorganisasian)
3. Actuating (Penggerakan)
4. Controlling (Pengawasan)
4. Dr. Sondang P Siagian Filsafat Administrasi 1. Planning (perencanaan)
2. Organizing (Pengorganisasian)
3. Motivating (Pemberian motivasi)
4. Controlling (Pengawasan)
5. Evaluating (Penilaian)
5. Drs. The Liang Gie Ilmu Administrasi 1. Perencanaan
2. Pembuatan Keputusan
3. Pembimbingan
4. Pengkoordinasian
5. Pengendalian

C. URAIAN SINGKAT TENTANG FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN.


Untuk lebih memberikan gambaran yang jelas tentang fungsi manajemen, di bawah ini diuraikan fungsi
manajemen menurut GR Terry yang terdiri dari : Perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengawasan.
1. Planning (Perencanaan) adalah pemilihan fakta-fakta dan usaha menghubung-hubungkan antara
fakta yang satu dengan yang lain, kemudian membuat perkiraan dan peramalan tentang keadaan dan
perumusan tindakan untuk masa. yang akan datang yang sekiranya diperlukan untuk mencapai hasil
yang dikehendaki. Atau dengan kata lain Perencanaan adalah kegiatan yang berhubungan dengan
waktu untuk mencapai tujuan
Suatu rencana yang baik harus berpedoman pada 5 W dan 1 H, yaitu :
a.What, artinya tindakan apa yang hars dikerjakan.
b.Why, artinya apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan
c.Where, artinya dimanakah tindakan itu dilaksanakan
d.When, artinya kapan tindakan itu dilaksanakan
e.Who, artinya siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu
f.How, artinya bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu.
-110-

2. Organizing (Pengorganisasian) adalah mengalokasikan seluruh pekenjaan yang harus dilaksanakan


antara kelompok kerja dan menetapkan wewenang relatif serta tanggung jawab masing-masing
individu, yang bertanggung jawab atas setiap komponen kerja dan menyediakan lingkungan keria yang
tepat dan sesuai. Atau dengan kata lain Pengorganisasian adalah kegiatan yang berhubungan
dengan mengatur manusia atau karyawan atau pegawai.

Struktur Onganisasi
Dalam penyusunan struktur organisasi dikenal beberapa jenis hubungan, yaitu :
a. Struktur organisasi garis (line relation)
Merupakan struktur organisani yang paling sederhana dan yang paling tua. Dalam struktur
organisasi garis ini aliran tugas dan tanggungjawab terlihat dengan jelas dengan arah vertilkal,
artinya wewenang mengalir dari atas ke bawah, sedangkan tanggung jawab dari bawab ke atas.
b. Struktur organisasi fungsional atau staf (Staff relation)
Organisasi fungsional atau staf bermula diciptakan oleh FW Taylor, dimana segelintir pimpinan
tidak mempunyai bawahan yang jelas, sebab setiap atasan berwenang memberi komando kepada
setiap bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
c. Struktur organisasi Garis dan Staf
Pada bentuk organisasi garis dan staf, terdapat satu atau beberapa orang staf. Staf yaitu orang
yang ahli dalam bidang tertentu, yang tugasnya memberi nasehat dan saran dalam bidangnya
kepada pimpinan di dalam organisasi tersebut.

3. Actuating (Penggerakan) adalah menempatkan semua anggota dari pada kelompok agar kerja secara
sadar untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola
organisasi. Atau dengan kata lain Penggerakan artinya kegiatan yang berhubungan dengan memotivasi
atau memberi semangat kepada karyawan atau pegawai
4. Controlling (Pengawasan) adalah proses penentuan apa yang akan dicapai (standard), apa yang
sedang dihasilkan (pelaksanaan), menilai pelaksanaan dan bilamana perlu mengambil tindakan
korektif sehingga pelaksanaan dapat berjalan menurut rencana, yaitu sesuai dengan standard. Atau
dengan kata lain Pengawasan adalah kegiatan yang berhubungan dengan mengendalikan atau
mengawasi setiap pekerjaan serta melakukan tindakan koreksi.

D. BIDANG-BIDANG MANAJEMEN

a. Manajemen Produksi adalah pelaksanaan kegiatan-kegiatan manajerial seperti planning


(perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), actuaiting (Penggerakan) dan Controlling
(Pengawasan), terhadap sistem-sistem produksi dengan tujuan agar produksi dapat berjalan
secara efektif dan efisien.
b. Manajemen Pemasaran(Marketing Management) adalah penerapan fungsi-fungsi manajemen
dalam kegiatan penciptaan dan penyerahan barang atau jasa kepada konsumen atau masyarakat,
agar dapat memperluas pasar bagi kemajuan suatu perusahaan ataupun industri.
c. Manajemen Personalia atau Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah seni dan ilmu dalam
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dalam hal pengadaan,
pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan terhadap sumber daya
manusia secara terpadu untuk mencapai tujuan organisasi.
d. Manajemen Keuangan adalah aktivitas dari pada fungsi manajemen untuk menyediakan segala
kebutuhan finansial yang berkaitan dengan operasional perusahaan dan organisasi.
e. Manajemen Admintstrasi/Akuntansi adalah cara mengajukan informasi mengenai administrasi
atau akuntansi sedemikian rupa sehingga dapat membantu manajemen dalam menentukan garis-
garis kebijaksanaan dan operasional sehari-hari dari pada suatu usaha.

E. BADAN USAHA.
a. Pengertian Badan Usaha.
Dari uraian di atas lebih lanjut pengertian badan usaha dengan perusahaan dapat dikemukakan di
bawah ini :
1. Badan Usaha adalah suatu kesatuan yuridis ekonomis yang medirikan usaha untuk mencari
keuntungan.
2. Perusahaan adalah suatu kesatuan teknis dan tempat proses untuk memproduksi barang dan
jasa secara efektif dan efisien.
b. Jenis Badan Usaha.
Ditinjau dari lapangan usahanya, badan usaha digolongkan menjadi lima jenis, yaitu :
1. Badan Usaha Ekstraktif adalah badan usaha yang kegiatannya mengambil hasil alam secara
langsung, sehingga menimbulkan manfaat tertentu. Contohnya pertambangan, perikanan laut,
penebangan kayu, pendulangan emas atau intan, dan sebagainya.
2. Badan Usaha Agraris adalah badan usaha yang kegiatannya mengolah alam sehingga dapat
memberikan manfaat yang lebih banyak. Contohnya Pertanian, perikanan darat, peternakan,
perkebunan dan sebagainya.
3. Badan Usaha Industri adalah badan usaha yang kegiataanya mengolah dari bahan mentah
menjadi barang jadi yang siap untuk dikonsumsi. Cantohnya : perusahaan tekstil, meubelair,
industri logam, kerajinan tangan, assembling dan sebagainya.
-111-

4. Badan Usaha Perdagangan adalah badan usaha yang kegiatannya menyalurkan barang dari
produsen kepada konsumen, atau kegiatan pertukaran atau jualbeli. Contoh grosir, pedagang
eceran, supermarket, perusahaan ekspor impor dan sebagainya.
5. Badan usaha Jasa adalah badan usaha yang kegiatannya bergerak dalam bidang pemberian
atau pelayanan Jasa tertentu kepada konsumen. Contoh : salon, dokter, bengkel, notaris,
ansuransi, bank, akuntan dan sebagainya.
Ditinjau dari pemilikan modal, dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang modalnya milik negara, yang
berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN bergerak disektor-sektor yang menguasai
hajat hidup orang banyak. Contoh : Perjan, Perum dan Persero.
2. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh
swasta, dapat berbentuk perseorangan maupun persekutuan. Contoh: Firma, Persekutuan
Komanditer, Perseroan Terbatas, Koperasi dan sebagainya.
3. Badan Usaha Campuran adalah badan usaha yang modalnya sebagian milik pemerintah dan
sebagian milik swasta. Contohnya PERSERO. Modal yang dimiliki oleh badan usaha ini adalah
51% atau lebih dimiliki pemerintah dan paling banyak 49% dimiliki oleh swasta atau investor.
Contoh : PT Telkom, PT Garuda, PT BNI 1946, PT Jakarta LLoyd dan sebagainya.

c. Bentuk dan Fungsi Badan Usaha


Bentuk badan usaha menurut yuridis ekonomis atau menurut bentuk hukumnya dibedakan
menjadi 7 macam, yaitu :
1. Badan Usaha Perseorangan
Badan usaha perseorangan adalah suatu bentuk badan usaha yang hanya didirikan oleh
seorang, modalnya dart seorang dan ia sendiri yang memimpin dan bertanggung jawab atas
segala pekerjaan dengan tujuan untuk mendapat laba.
Kebaikan badan usaha perseorangan antara lain :
a) Organisasinya yang mudah (ease of organization), karena aktivitas relatif terbatas dan
perusahaan repatif kecil.
b) Kebebasan bergerak (freedom of action). Pemilik mempunyai kebebasan yang luas, karena
setiap keputusannya merupakan kata terakhir.
c) Keuntungan jatuh pada seorang (retention of all profits)
d) Pajaknya rendah (low tales)
e) Rahasia perusahaan lebih terjamin (secrecy), karena umunnya pengusaha sendiri yang
menjalankan tugas-tugas penting.
f) Ongkos organisasinya rendah (law organization cost).
g) Dapat mengambil keputusan dengan cepat, karena tanpa menunggu persetujuan orang
lain.
h) Keuntungan yang besar akan menambah dorongan dan semaagat bagi pimpinan
Keburukan badan usaha perseorangan :
a) Tanggung jawab pimpinam tidak terbatas (unlimited liability)
b) Besarnya modal terbatas (limitazian on capital)
c) Kelangsungan hidup atau kontinuitas tidak terjamin (lack of continuity)
d) Kecakapan pimpinan yang terbatas, karena bila pimpinan tidak cakap, maka akan
mengalami kemunduran
e) Kerugian akan ditanggung sendiri
2. Badan Usaha Firma
Firma adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan dan menjalankan suatu
perusahaan di bawah nama bersama, dan masing-masing sekutu atau anggota memiliki
tanggungjawab yang sama terhadap perusahaan. Tanggung jawab sekutu tidak terbatas
sehingga tidak ada pemisahan antara kekayaan perusahaan dengan kekayaan pribadi atau
prive. Apabila perusahaan menderita kerugian, maka seluruh kekayaan pribadinya dapat
dijaminkan untuk menutup kerugian firma.
Kebaikan Firma diantaranya :
a) Kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi
b) Pengelolaan perusahaan dapat dibagi-bagi sesuai dengan keahlian masing-masing sekutu
c) Setiap resiko dipikul bersama-sama sehingga dirasakan tidak terlalu berat
d) Keputusan yang diambil lebih baik karena berdasarkan pertimbangan lebih dari seorang
e) Kemampuan untuk mencari kredit lebih besar, karena lebih dipercaya pihak ketiga (bank)
Sedangkan keburukan firma antara lain :
a) Terdapat kemungkinan timbulnya perselisihan patam diantara para pemilik atau pendiri
b) Keputusan yang diambil kurang cepat, karena harus menunggu musaywarah
c) Akibat tindakan seorang anggota, akan menyebabkan terlibatnya anggota yang lain
d) Perusahaan dikatakan bubar apabila salah seorang anggota mengundurkan diri atau
meninggal dunia.
3. Badan Usaha Persekutuan Komanditer
Persekutuan komanditer atau CV (Commanditaire Venootschaft) adalah Persekutuan dua
orang atau lebih untuk mendirikan usaha dimana satu atau beberapa orang sebagai sekutu
yang hanya menyerahkan modal dan sekutu lainnya yang menjalankan perusahaan. Jadi dalam
persekutuan komanditer dikenal dua sekutu, yaitu :
a. Sekutu aktif atau sekutu bekerja atua sekutu komplementer, yaitu sekutu yang berhak
memimpin perusahaan
-112-

b. Sekutu pasif atau sekutu tidak bekerja atau sekutu komanditer (sleeping partner) yaitu
sekutu yang hanya menyerahkan madalnya saja.
4. Badan Usaha Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu persekutuan yang mamperoleh modal dengan
mengeluarkan sero atau saham, dimana tiap orang dapat memiliki satu atau lebih saham,
serta bertanggungjawab sebesar modal yang diserahkan.
Mendirikan PT harus dengan akta notaris dan harus ada ijin (persetujuan dari Menteri
Kehakiman dan PT tersebut harus diumumkan dalam berita negara (Lembaran Berita Negara),
sehingga PT berbentuk Badan Hukum

Dalam akte pendiriannya harus memuat :


a. Nama PT dan Tujuannya tidak bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umum
b. Nama-nama pendiri PT serta alamatnya
c. Tempat kedudukan PT
d. Jumlah modal PT
e. Anggaran dasar PT
Modal yang disebutkan dalam anggaran dasar terdiri dari :
1. Modal Statuter yaitu modal yang tecantum dalam neraca PT
2. Modal yang ditempatkan yaitu sebanyak 20% dari modal statuter harus sudah terjual
3. Modal yang disetor yaitu modal yang harus disetor ke kas PT, minimal 10% dan modal
statuter.
Dalam PT ada tiga badan yang menentukan kelancaran jalannya kehidupan PT, yaitu :
a. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), mempunyai. kekuasaan tertinggi dalam PT. RUPS
inilah yang berhak memilih dan mengangkat serta menetapkan gaji Direksi maupun Dewan
Komisaris.
b. Direksi (Direktur Utama) adalah seseorang yang memimpin dan bertanggungjawab atas
jalannya PT.
c. Dewan Komisaris adalah orang-orang yang dipilih para pesero (biasanya pesero yang
memiliki sero terbanyak). Tugas Komisaris adalah mengawasi dan memberikan nasihat
kepada Direksi.
Kebaikan Perseroan Terbatas, antara lain :
- Tanggung jawab pesero terbatas
- Kebutuhan akan pengembangan modal mudah dipenuhi
- Kontinuitas kehidupan PT lebih terjamin
- Lebih dipercaya pihak ketiga dalam hal kredit
- Efisiensi dibidang kepemimpinan
- Lebih mampu memperhatikan nasib buruh dan kanyawan.
Sedangkan keburukan Perseroan Terbatas antara lain :
- Perhatian pesero terhadap PT kurang
- Biaya dalam PT lebih besar (biaya pendirian, biaya organisasi. dan biaya pajak perseroan)
- Memimpin PT lebih sulit dari pada perusahaan bentuk lain.

5. Badan Usaha Koperasi.


Sesuai dengan UU nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, Bab I Pasal 1, Koperasi adalah
badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

6. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia no. 17 tahun 1967, maka Perusahaan
Negara digolongkan ke dalam tiga bentuk usaha Negara, yaitu :
a. Perusahaan Jawatan (PERJAN) atau Departemen Agency, adalah perusahaan negara yang
modalnya setiap tahun ditetapkan dalam APBN, bagi departemen yang bersangkutan.
Ciri-ciri Perusahaan Jawatan antara lain :
- pengabdian/pelayanan kepada masyarakat (public service)
- sebagai suatu bagian dari departemen/dirjen/direktorat/ pemerintah daerah
- dipimpin oleh seorang Kepala.
- memperoleh fasilitas negara
- pegawainya pegawai negeri
- pengawasan dilakukan baik secara hirarki maupun secara fungsional seperti bagian-
bagian dari suatu Departemen/ Pemerintah Daerah
b. Perusahaan Umum (PERUM) atau Public Corporation, adalah perusahaan negara yang
modal seluruhnya milik negara (berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan).
Contob : Perum Husada Bakti, Perum Pegadaian, Perum Pelayaran dan sebagainya.
Ciri-ciri Perusahaan Umum antara lain :
- melayani kepentingan umum .
- umumnya bergerak dibidang jasa vital (public utility)
- dibenarkan memupuk keuntungan
- berstatus badan hukum
-113-

- mempunyai nama dam kekayaan sendiri serta kebebasan bergerak seperti perusahaan
swasta
- hubungan hukumnya diatus secara hubungan hukum pendata
- modal seluruhnya dimiliki oleh negara dan kekayaan negara yang dipisahkan
- dipimpin oleh seorang Direksi
- pegawainya adalah pegawai perusahaan negara
- laporan tahunan perusahaan, disampaikan kepada pemenintah
c. Perusahaan Perseroan (PERSERO) atau Public State Company, adalah perusahaan negara
yang modalnya terdiri dari saham-saham yang dimiliki oleh pemerintah (seluruh atau
sebagian besar), yang bergerak dibidang produksi dengan tujuan mencari laba. Contoh :
PT. Telkom., PT. Pos Indonesia, PT. Semen Gresik, PT. BRI, PT. Bank Mandiri dan
sebagainya.
Ciri-ciri Perusahaan Perseroan antana lain :
- memupuk keuntungan (profitability)
- sebagai badan hukum perdata (yang berbentuk PT)
- hubungan usahanya diatur menurut hukum perdata
- modal seluruhnya atau sebagian merupakan kekayaan negara yang dipisahkan
(dimungkinkan joint dengan swasta nasional/asing)
- tidak memiliki fasilitas-fasilitas negara
- dipimpin oleh seorang Direksi
- status pegawainya sebagai pegawai perusahaan swasta
- peranan pemerintah sebagai pemegang saham
7. Badan Usaha Perusahaan Daerah.
Perusahaan Daerah adalah perusahaan yang modalnya berasal dari kekayaan daerah yang
dipisahkan, baik yang didirikan oleh Pemerintah Propinsi maupun Pemerintah Kabupaten /
Kota. Perusahaan daerah bergerak di bidang usaha umum yang menguasai hajat hidup orang
banyak. Contoh : PDAM, PD Sari Petojo Solo, PD Pasar Jaya Jakarta dan sebagainya.

F. PENGGABUNGAN BADAN USAHA.

Kombinasi badan usaha sering dibedakan menjedi dua jenis, yaitu:


a. Kombinasi vertikal adalah gabungan beberapa badan usaha yang bekerja pada tingkat yang
berbeda-beda dalam proses produksi suatu barang atau barang produksinya berurutan. Misalnya :
Untuk memproduksi kain, terdapat beberapa badan usaha seperti petani kapas, pengangkutan
kapas, pemintalan, pertenunan dan penyempurnaan kain.
b. Kombinasi Horisontal atau paralelisasi adalah gabungan dari beberapa badan usaha yang bekerja
dalam tingkat yang sama dalam proses produksi barang atau gabungan dan beberapa badan usaha
yang memproduksi atau menjual barang yang berlainan. Misalnya : penggabungan antara pabrik
sabun cuci dengan pabrik sabun mandi, antara pabrik sikat gigi dengan pabrik pasta gigi, dan
sebagainya.
Sedangkan bentuk kerjasama atau penggabungan badan usaha diantaranya adalah
a. Kartel adalah bentuk kerjasama antara beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha
yang sama, dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan, memperkecil kondisi persaingan dan
menperluas atau menguasai pasar.
b. Trust adalah peleburan beberapa badan usaha menjadi sebuah perusahaan yang baru, sehingga
diperoleh kekuasaan.yang besar dan monopoli.
c. Holding Company adalah suatu PT yang besar yang menguasai sebagian besar sero atau saham
perusahaan lainnya, Secara yuridis badan usaha yang dikuasai tetap berdiri sendiri namun diatur
dan dijalankan sesuai dengan kebijakan PT yang menguasai
d. Concern
Sebenarnya consern sama halnya dengan Holding company yaitu memiliki sebagian besar saham-
saham dari beberapa badan usaha. Perbedaannya adalah bahwa holding company sering
berbentuk PT, sedangkan Concern sering dimiliki perseorangan, yaitu seorang hartawan yang
mempunyai modal yang amat besar.
e. Corner dan Ring adalah penggabungan beberapa badan usaha dengan tujuan mencari keuntungan
yang besan, dengan cara menguasai penawaran barang untuk memperoleh monopoli dan
menaikkan harga.
f. Syndikat adalah kerjasama sementara oleh beberapa badan usaha untuk menjual atau
mengerjakan suatu proses produksi.
g. Merger adalah penggabungan beberapa badan usaha dengan jalan meleburkan diri menjadi satu
perusahaan baru. Jadi merger identik dengan trust.
h. Joint Venture adalah penggabungan beberapa badan usaha untuk mendirikan satu bentuk usaha
bersama dengan modal bersama pula, dengan tujuan untuk menggali kekayaan alam dan mendidik
tenaga ahli untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
i. Production Sharing adalah kerjasama bagi hasil antara pihak-pihak tertentu.
j. Waralaba (Franchise) adalah Sistem usaha yang tidak memakai modal sendiri, artinya untuk
membuka usaha dengan menggunakan investor lain (Franchisor)
-114-

SOAL-SOAL LATIHAN
1. OSN 2006 PUSAT c. 1, 5 and 4
Ditinjau berdasarkan status badan hukumnya, d. 6, 4 and 2
Badan-badan Usaha Milik Negara yang ada dan e. 1, 3 and 6
beroperasi di Indonesia saat sekarang ini
berbentuk : 6. OSN 2007 PUSAT
a. Perusahaan Umum (Perum) dan Perseroan Disamping mengejar keuntungan bagi
Terbatas (Persero) perkembangan bisnisnya, BUMN-BUMN di
b. Perushaaan Jawatan (Perjan) dan Perum Indonesia juga mengemban misi merintis usaha-
serta PT (Persero) usaha yang tidak diminati oleh swasta, dan
c. Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha membantu mengembangkan usaha-usaha kecil
Milik Daerah dan menengah. Missi tambahan ini dikenal
d. Perseroan Terbatas (Persero) dan PT Terbuka dengan sebutan fungsi sampingan BUMN
(Tbk) sebagai....
e. BUMN Keuangan dan BUMN Non-Keuangan a. “agen pembangunan” (agent of
2. OSN 2006 PUSAT development)
Di antara kelima lembaga yang tercantum di b. “fungsi perintisan/kepeloporan”
bawah ini yang BUKAN termasuk Badan Usaha c. “ujung tombak pembangunan”
Milik Negara ialah: d. “dinamisator pembangunan”
a. Pertamina e. “sokoguru perekonomian”
b. Bulog 7. OSN 2007 PUSAT
c. Inhutani Salah satu di antara lima BUMN di bawah ini
d. Perhutani operasional bisnisnya tidak satu bidang dengan
e. Sang Hyang Seri empat yang lain. BUMN dimaksud ialah....
3. OSN 2006 PUSAT a. PT Garuda Indonesia
Pengertian manajemen menurut Stoner adalah : b. PT Pelni
a. Manajemen adalah seni menyelesaikan c. PT Jasa Marga
pekerjaan melalui orang lain d. Perum Damri
b. Manajemen adalah proses perencanaan, e. PT Samudera Indonesia
pengorganisasian, pengarahan dan 8. UM UGM 2009
pengawasan untuk mencapai tujuan yang Tujuan utama fungsi pengarahan (Directing)
sudah ditetapkan adalah …..
c. Manajemen adalah usaha manusia untuk a. Penerapan cara yang menjamin rencana telah
bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan dilaksanakan sesuai dengan yang ditetapkan
d. Manajemen adalah ilmu dan seni b. Perancangan dan pengembangan suatu
e. Manajemen adalah proses pembagian kelompok kerja dalam organisasi untk
pekerjaan untuk mencapai hasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan
4. OSN 2006 PUSAT c. Membuat karyawan melakukan apa yang
The manager’s ability to work with other people diinginkan dan harus mereka lakukan
and to work effectively as a group member are d. Pemilihan dan penetapan tujuan-tujuan
needed by all managers but are especially organisasi
important for: e. Penentuan strategi, kebijakan, proyek,
a. First-line manager program, system, anggaran, standar, dan
b. Top manager prosedur yang dibutuhkan untuk mencapai
c. Middle manager tujuan
d. Non manager 9. UM UGM 2009
e. Lower manager Ada dua orang atau lebih berkumpul dan sepakat
5. OSN 2006 PUSAT untuk memiliki dan mengoperasikan bisnis secara
The following statement are disadvantages of bersama-sama, maka bentuk usaha yang sesuai
organizational structure: adalah …..
1. Communication and coordination across a. Perorangan d. Firma
functions are of ten poor. b. Oligopolis e. CV
2. In efficient use of resources, economies of c. Kartel
scale 10. UM UGM 2007
3. Slow response to external changes Kepentingan pemilik dalam suatu Perseroan
4. Less control from top manager Terbatas (PT) diwakili oleh
5. Law quality technical problem solving a. Pimpinan perusahaan
6. Produce routine work and non motivating b. Direksi
employee task c. Badan Pengawas Internal (BPI)
Which of that statement are disadvantages of d. Tim Badan Pengembangan Usaha (BPU)
functional structure e. Dewan komisaris yang ditunjuk
a. 1, 2 and 3
b. 2, 3 and 6

mmmmmmmmmmmmmm
-115-

BAB XVII
KOPERASI DAN KEWIRAUSAHAAN
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
49. Mendeskripsikan cara pengembangan Koperasi
koperasi dan koperasi sekolah  Pengertian koperasi
 Prinsip dasar, peran, kekuatan dan kelemahan
koperasi
 Cara-cara mendirikan koperasi sekolah
 Sisa hasil usaha (SHU) koperasi
50. Mendeskripsikan peran dan jiwa Kewirausahaan
kewirausahaan  Pengertian dan peranan wirausaha
 Ciri-ciri wirausaha

A. PENGEMBANGAN KOPERASI

a. Pengertian
Seperti telah dijelaskan di muka bahwa dalam UU nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, Bab I
Pasal 1, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.Dalam Bab III, Pasal 4, disebutkan fungsi dan peran koperasi,
antana lain:
a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya
b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat dan manusia
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional
dengan koperasi sebagai sokogurunya
d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha
bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
Menurut Pasal 6 UU nornor 25 tahun 1992 Bab IV, disebutkan bahwa syarat pembentukan koperasi antara
lain:
a. Koperasi Primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) orang
b. Koperasi Sekunder dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) koperasi.
Persyaratan tersebut dimaksudkan untuk menjaga kelayakan usaha dan kehidupan koperasi.. Orang-orang
pembentuk koperasi adalah mereka yang memenuhi persyaratan keanggotaan dan mempunyai ke-
pentingan ekonomi yang sama.
Dengan keanggotaan koperasi yang terdiri dari orang seorang dan badan hukum koperasi, maka
terdapat empat tingkatan dalam organisasi koperasi, yaitu :
1. Koperasi Primer adalah koperasi yang beranggotakan mininal 20 orang dan daerah kerjanya berada
pada tingkat kecamatan atau tingkat Desa.
2. Koperasi Pusat adalah koperasi yang anggotanya minimal 5 koperasi primer dan daerah kerjanya
tingkat Kabupaten atau Kotamadya
3. Koperasi Gabungan adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat dan daerah kerjanya
berada pada tingkat Propinsi atau daerah yang dipersemakan.
4. Koperasi Induk adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 Koperasi Gabungan dan daerah kerjanya
berada pada tingkat nasional.

b. Prinsip Koperasi
a. Koperasi melaksanakan Prinsip Koperasi sebagai berikut :
1) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
2) Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
3) Pembagian SHU dilakukan secara adil sebagnding dengan besarnya jasa usaha masing-masing
anggota
4) Pemberian balas jasa yang terbnatas terhadap modal
5) Kemandirian.
b. Dalam mengembangkan Koperasi, maka koperasi melaksnakan pula Prinsip Koperasi sebagaia berikut.
- Pendidikan Koperasi
- Kerjasama antar Koperasi
c. Pengelolaan Koperasi.
Pengelolaan koperasi sebaiknya berpedoman pada tiga sehat, yakni sehat organisasi, sehat usaha dan
sehat mental. Dalam Bab VI Pasal 21 sampai dengan pasal 40 tentang Perangkat Organisasi menurut UU
nomor 25 tahun 1992, disebutkan bahwa Perangkat organisasi koperasi terdiri dari :
1. Rapat anggota.
Rapat anggota merupakan pemegang kekuassan tertinggi dalam Koperasi. Rapat anggota menetapkan
:
a) Anggaran dasar
b) Kebijaksanaan umum di bidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi
c) Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian Pengurus dan Pengawas
d) Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta pengesahan laporan
-116-

keuangan
e) Pengesahan pertanggungjawaban Pengurus dalam pelaksanaan tugasnya
f) Pembagian sisa hasil usaha
g) Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi

2. Pengurus.
Menurut Pasal 30 UU nomor 25 tahun 1992 tentang Pengurus, disebutkan bahwa :
a) Pengurus bertugas :
- mengelola koperasi dan usahanya
- mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggsuran pendapatan dan
belanja koperasi
- menyelenggarakan Rapat Anggota
- mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
- menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib
- memelihara daftar buku anggota dan pengurus
b) Pengurus berwenang
- mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan
- memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai
dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar
- melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan Koperasi sesuai dengan
tanggung jawabnya dan Keputusan Rapat Anggota
3. Pengawas
Dalam pasal 39 UU nomor 25 tahun 1992 tentang Pengawas, ditetapkan sebagai berikut :
a) Pengawas bertugas
- melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi
- membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya
b) Pengawas berwenang
- meneliti catatan yang ada pada Koperasi
- mendapatkan segala keterangan yang diperlukan
c) Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.

B. PENGEMBANGAN KOPERASI SEKOLAH

1. PENTINGNYA KOPERASI SEKOLAH


Koperasi sekolah adalah koperasi yang anggotanya murid/siswa pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan sekolah-sekolah tempat pendidikan yang setaraf dengan itu. Dengan kata lain
Koperasi sekolah adalah Koperasi siswa. Menurut peraturan yang berlaku anggota koperasi harus orang
yang sudah dewasa, akan tetapi koperasi sekolah ternyata anggota-anggotanya belum dewasa. Oleh
karena itu koperasi sekolah dimaksudkan untuk melatih siswa dalam melakukan kegiatan ekonomi
yang telah diijinkan dari pemerintah.

2. RUANG LINGKUP DAN LANDASAN HUKUM KOPERASI SEKOLAH


Ruang lingkup pembinaan koperasi sekolah meliputi beberapa hal, diantaranya :
a. peningkatan kesadaran berkoperasi serta langkah-langkah pembinaan dan penyuluhan untuk
mengembangkan koperasi sekolah.
b. Pembinaan fasilitas seperti ruang pemupukan modal, penyediaan kredit dengan syarat memadai
untuk pengadaan sarana, bantuan tenaga manajemen atau pengelolaan dan lain-lain
c. Peningkatan ketrampilan siswa dalam mengelola koperasi melalui latihan-latihan yang praktis,
misalnya Praktik Kerja Nyata yang berkaitan dengan pengorganisasian, yang nantinya diharapkan
dapat menjadi kader koperasi di masyarakat.
Sedangkan landasan hukum berdirinya koperasi sekolah yaitu :
a. Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi dan Koperasi No. 638/AKPTS/Men/1974
tentang ketentuan pokok mengenai Koperasi Sekolah
b. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0158/P/1984 dan Menteri
Koperasi nomor 51/M/KPTS/III/1984, tertanggal 22 Maret 1984
c. Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5/U/1984, tentang Pendidikan
Perkoperasian
d. UU No 25 tahun 1992 tentang Perkoprasian

3. CARA-CARA MENDIRIKAN KOPERASI SEKOLAH


Dalam rangka pendirian koperasi sekolah yang semula belum ada, perlu diketahui langkah-langkah
untuk mendirikannya dan hal-hal yang menyangkut pendirian koperasi sekolah tersebut.
Langkah-langkah atau Prosedur pembentukan koperasi sekolah, sebagai berikut :
1. Tahap persiapan
2. Tahap pembentukan
3. Tahap Pengesahan
Apabila telah memenuhi syarat meka selambat-lambatnya dalam waktu 3 bulan dari tanggal
pengajuan itu, akan diterima surat pengakuan atau surat keputusan pengesahan dan akta pendirian
koperasi sekolah dari Kantor Dinas Koperasi
-117-

4. KEGIATAN USAHA KOPERASI SEKOLAH

1. Unit usaha pertokoan, meliputi pengadaan buku pelajaran, alat ttulis, seragam sekolah, serta
barang lain yang diperlukan siswa
2. Unit usaha simpan pinjam, yang bertujuan untuk melayani penabungan dan pinjaman uang guna
meringankan para siswa dan juga untuk menumbuhkan kegemaran menabung bagi siswa
3. Unit usaha Cafetaria (warung) sekolah, dimaksudkan untuk menampung siswa agar tidak keluar
dari lingkup sekolahan.
4. Unit usaha jasa lainnya, disesuaikan dengan perkembangan pertumbuhan kegiatan ekonomi
masyarakat, seperti foto copy, wartel, Warnet, menerima percetakan, Travel bus, bursa buku,
penjahitan pakaian seragam siswa, pengetikan dan penjilidan (Rental), pengoperasian gedung
serba guna dan sebagainya.

5. MANFAAT KOPERASI SEKOLAH

Sebagaimana tujuan koperasi yaitu untuk kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya, maka Koperasi sekolah sangat bermanfaat bagi anggotanya, antara alain :
1. Dapat menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah
2. Dapat mendidik siswa untuk mandiri atau mampu mengurus dirinya sendiri
3. Dapat berlatih menjadi wiraswastawan di bidang perkoperasian
4. Membimbing para siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dalam menyelanggarakan koperasi sekolah
5. Dapat menanamkan disiplin, rasa tanggung jawab, setia kawan, dan gotong royong.

C. PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA

1. Pengertian dan cara menghitung pembangian SHU


Pendapatan koperasi selama satu tahun buku setelah dikurangi biaya-biaya disebut Sisa Hasil Usaha
(SHU) Sisa Hasil Usaha Koperasi dibagi sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang dan anggaran
dasar koperasi. Berdasarkan Pasal 45 UU Nomor 25 tahun 1992 tentang SHU, maka SHU yang
diperoleh koperasi dibagi sesuai dengan Anggaran Dasar Koperasi, yaitu :

SHU DARI ANGGOTA SHU DARI BUKAN ANGGOTA


1 Daba cadangan 1 Dana Cadangan
Anggota sebanding dengan jasa dan
2 2 Dana Pengurus
usaha
3 Dana Pengurus 3 Dana Pegawai / Karyawan
4 Dana pegawai / karyawan 4 Dana Pendidikan Koperasi
5 Dana Pendidikan Koperasi 5 Dana Sosial
6 Dana Sosial 6 Dana Pembangunan Daerah kerja
7 Dana Pembanguan Daerah kerja

Contoh :
Pada tahun 2006 koperasi “TERBIT” Solo memperoleh laba bersih Rp.17.500.000,00
Jumlah tersebut diperoleh dari :
Anggota Rp.15.000.000,00
Bukan anggota Rp. 2.500.000,00
Rp.17.500.000,00

Dalam anggaran dasar koperasi ditetapkan tentang pembagian sisa hasil usaha seperti berikut :
Sisa Hasil Usaha dari
Sisa Hasil Usaha dibagi untuk
Anggota Bukan Anggota
1. Bagian anggota :
1.1. Jasa Modal 25%
1.2. Jasa penjualan 25%
50%
2. Cadangan koperasi 20% 50%
3. Dana pengurus 10% 15%
4. Dana pendidikan 5% 10%
5. Dana pengembangan Daerah bekerja 5% 10%
6. Dana pegawai / karyawan 5% 10%
7. Dana sosial 5% 5%
100% 100%

Berdasarkan data atau keterangan di atas saudara diminta : menyusun pembagian Sisa Hasil Usaha
-118-

Jawab :
Pembagian Sisa Hasil Usaha Koperasi
Sisa Hasil Usaha dari
Sisa Hasil Usaha dibagi untuk
Anggota Bukan Anggota Total
1. Bagian anggota :
1.1. Jasa Modal Rp. 3.750.000,00 Rp. 3.750.000,00
1.2. Jasa penjualan Rp. 3.750.000,00 Rp. 3.750.000,00
Rp. 7.500.000,00 Rp. 7.500.000,00
2. Cadangan koperasi Rp. 3.000.000,00 Rp.1.250.000,00 Rp. 4.250.000,00
3. Dana pengurus Rp. 1.500.000,00 Rp. 375.000,00 Rp. 1.875.000,00
4. Dana pendidikan Rp. 750.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 1.000.000,00
5. Dana pembangunan Daerah kerja Rp. 750.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 1.000.000,00
6. Dana pegawai / karyawan Rp. 750.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 1.000.000,00
7. Dana sosial Rp. 750.000,00 Rp. 125.000,00 Rp. 875.000,00
Rp.15.000.000,00 Rp.2.500.000,00 Rp.17.500.000,00

2. Jasa Modal dan Jasa Anggota


a. Jasa Modal atau Jasa Simpanan
Yaitu jumlah bagian Sisa Hasil Usaha yang diterima anggota imbalan modalnya dalam koperasi
Perhitungannya :

Simpanan anggota ybs


Bagian anggota = x Jasa modal
Total simpanan anggota
Contoh :
Anis adalah seorang anggota koperasi, modal Anis berupa : Simpanan pokok Rp.100.000,00, Simpanan
wajib Rp.150.000,00 dan Simpanan sukarela Rp.150.000,00
Apabila jumlah simpanan anggota Rp.4.000.000,00, hitunglah bagian jasa modal yang diterima Anis !
Jawab :
Rp. 250.000,00
Bagian anggota = x Rp.3.750.000,00
Rp. 4.000.000,00
= Rp.234.375,00

b. Jasa penjualan atau Jasa Anggota


Yaitu bagian SHU yang diterima anggota karena jasanya membeli dari koperasi sehingga koperasi itu
memperoleh laba
Penjualan kepada anggota ybs
Bagian anggota = x Jasa penjualan
Total penjualan kepada anggota
Contoh :
Anggota koperasi yaitu Anis membeli dari koperasi Rp.1.000.000,00 dan total pembelian anggota dari
koperasi Rp.10.000.000,00 serta jasa penjualan sebesar Rp. 3.750.000,00. Hitunglah bagian jasa
penjualan yang diterima Anis !

Jawab :
Rp. 1.000.000,00
Bagian anggota = x Rp 3.750.000,00
Rp. 10.000.000,00
= Rp.375.000,00
Jadi seorang angota koperasi akan memperoleh pembagian SHU sebagai berikut :
1. Memperoleh jasa simpanan atau jasa modal
2. Memperoleh jasa simpanan atau jasa modal, dan jasa penjualan / jasa anggota

D. KEWIRAUSAHAAN.

a. Pengertian wirausaha dan manfaat Wirausaha.


Kewirausahaan berasal dari kata ’wira’ yang berarti berani, utama, teladan, berbudi luhur. Dan
’usaha’ yang berarti upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Jadi wirausaha dapat diartikan
suatu keberanian untuk berupaya memenuhi kebutuhannya.
Dengan demikian definisi Kewirausahaan dapat dikemukakan sebagai suatu keberanian untuk
melakukan upaya-upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar
kemampuan dan keberanian yang dimilikinya dengan cara memanfaatkan segala potensi untuk
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya maupun bagi orang lain.
b. Peranan Wirausaha Dalam Perekonomian Nasional
Menurut J Schumpeter menekankan pentingnya peranan wirausahawan dalam kegiatan ekonomi suatu
negara, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, karena para pengusaha merupakan
golongan yang akan terus menerus membuat perbaharuan atau inovasi dalam kegiatan ekonomi.
Inovasi tersebut meliputi memperkenalkan barang-barang baru, mempertinggikan efisiensi dalam
-119-

memproduksi suatu barang, memperluas pasar suatu barang ke pasaran-pasaran yang baru,
mengembangkan sumber bahan mentah yang baru, dan mengadakan perubahan-perubahan dalam
organisasi dengan tujuan mempertinggi efisiensi.
c. Ciri-ciri wirausaha.
1. Mempunyai keberanian untuk mengambil resiko dalam menjalankan usahanya, untuk mengejar
keuntungan yang merupakan imbalan dari karyanya
2. Mempunyai daya kreasi, imajinasi dan kemampuan yang sangat tinggi untuk menyesuaikan diri
dengan kaadaan.
3. Mempunyai semangat dan kemauan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi
4. Selalu mengutamakan efisiensi dan penghematan biaya
5. Mempunyai kemampuan untuk menarik bawahan dan partner usaha yang mempunyai kemampuan
tinggi
6. Mempunysi cara analisis yang tepat, sistematis dan metodologis
7. Tidak konsumtif, selalu menanamkan kembali keuntungan yang diperoleh, baik untuk memperluan
usaha yang sudah ada atau menanamkannya pada usaha-usaha yang baru
8. Mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menilai kesempatan yang ada, dalam membawa teknik-
teknik baru dalam mengorganiseasi usaha-usahanya secara efektif dan efisien.
Sedangkan Menurut pendapat Bygrave, ciri-ciri atau karakteristik wirausahawan dikenal dengan istilah
10 D, diantaranya : Dream (Visi ke depan), Decisiveness (Keputusan dengan cepat), Doers
(Melaksanakan keputusan), Determination (Penentuan / Kebulatan tekad), Dedication (Pengabdian),
Devotion (Mencintai pekerjaan), Details (Dapat memerinci), Destiny (Bertanggung jawab atas nasib
usahanya), Dollars (Kekayaan) dan Distribute (Membagi-bagi)

d. Sektor-sektor/bidang usaha yang bisa dimasuki.


1. Sektor ekonomi Formal adalah kegiatan-kegiatan usaha yang dikelola sedemikian rupa, sehingga
kegiatannya bersifat tetap atau menjadi tumpukan harapan pengelola
2. Sektor Ekonomi Informal adalah kegiatan-kegiatan usaha yang bersifat sampingan dan biasanya
tidak berbentuk perusahaan serta biasanya berbentuk home industri (industri rumah tangga)

e. Konsep Wirausahawan profesional.


Seorang wirausahawan harus dapat menekuni setiap usahanya secara profesional, sehingga usaha yang
didirikan dapat berkembang dengan baik dan dapat menguntungkan semua pihak. Dan seorang
wirausahawan haruslah mampu melihat ke depan, melihat ke depan bukanlah melamun kosong, tetapi
melihat, berfikir dengan penuh perhitungan mencari pilihan berbagai alternatif masalah dan
pemecahannya. Untuk itu diperlukan sorang wirausahawan yang handal dan profesional, diantaranya
memiliki konsep sebagai berikut :
a. Mengenal sangat dalam terhadap produknya f. Ramah dalam pelayanan
b. Yakin dan percaya terhadap produknya g. Santun dalam penampilan
c. Tidak berdebat dengan calon pelanggan h. Menciptakan transaksi
d. Memiliki jiwa antusias i. Memenuhi kebutuhan pelanggan
e. Komunikatif dalam negosiasi j. Jujur, berani dan mempunyai keberanian

Wirausahawan yang baik tidak membiarkan dirinya direncanakan oleh pihak lain, melainkan
merencanakan pengembangan dirinya sendiri.

SOAL-SOAL LATIHAN
1. OSN 2006 KAB 4. Penanggung jawab koperasi sekolah baik ke
In May 8, 2003 the subsidezed high school dalam maupun ke luar
“Pancasila” had held the school Cooperation 5. Mengelola jalannya koperasi dan usahanya
dealing with stationery for students. According to sesuai dengan tujuan dan anggaran dasarnya
the letter Surat Keputusan Bersama (SKB) No. Gambaran di atas yang merupakan tugas
125 / 0447a / 71 / 1984 on Oktober 29, 1984 the pengurus koperasi sekolah adalah …
members of cooperation must be … a. 1, 3 dan 4c. 2, 3 dan 4 e. 3, 4 dan 5
a. Student of class X, XI and XII at this school b. 1, 3 dan 5 d. 2, 3 dan 5
b. Head master, techers, and employees at this 3. OSN 2006 PROV
school In terms of types of the business, cooperatives
c. Teacher, employees and students at this can be classified into …
school a. primary cooperatives and secondary
d. Head master and teachers cooperatives
e. Teachers and employees b. government cooperatives and community
2. OSN 2006 KAB cooperatives
Di bawah ini adalah peranan kepala sekolah dan c. rural cooperatives and urban cooperatives
tugas pengurus koperasi sekolah : d. production cooperatives, consumption
1. Menyediakan sarana dan prasarana untuk cooperatives, and savings borrowings
penyelenggaraan koperasi sekolah coperatives
2. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan e. manufacturing cooperatives and trading
inventarisasi secara tertib cooperatives
3. Mengajukan rancangan rencana kerja serta 4. OSN 2006 PROV
anggaran pendapatan dan belanja koperasi
-120-

Salah satu ciri/ aturan yang membedakan akan dibagi untuk : jasa anggota 20%, jasa modal
koperasi dari bentuk-bentuk badan usaha lain 25%, dana cadangan 40% dan dana pengurus 15%.
seperti Firma dan CV serta PT adalah … Total nilai simpanan Rp 200.000.000
a. koperasi tidak mengejar keuntungan Total nilai penjualan Rp 100.000.000
maksimum NN. Betty seorang anggota mempunyai simpanan
b. hak suara anggota koperasi bukan Rp 4.000.000 dan total nilai belanja dari koperasi
berdasarkan jumlah/ nilai saham Rp 3.000.000,00. Pada saat membayar SHU
c. kegiatan usaha-usaha koperasi bebas (tidak kepada NN Betty, oleh Koperasi Mumpuni akan
dikenai) pajak dicatat :
d. koperasi tidak boleh membuka cabang a. SHU Rp 682.000
e. koperasi tidak boleh bekerja sama dengan Kas Rp 682.000
perusahaan asing b. SHU Rp 1.600.000
5. OSN 2006 PUSAT Kas Rp 1.600.000
Bacalah pernyataan di bawah ini: c. Kas Rp 682.000
1. Masa jabatan pengurus sekolah minimal 1 SHU Rp 682.000
tahun, dan jumlahnya sebaiknya lebih dari 1 d. Kas Rp 1.600.000
orang SHU Rp 1.600.000
2. Pengurus sekolah ditunjuk oleh kepala e. SHU Rp 682.000
sekolah dan bertanggung jawab kepada Simpanan Anggota Rp 682.000
kepala sekolah dan rapat anggota
3. Pengawas sekolah mewakili koperasi didalam 8. UM UGM 2008
dan diluar sekolah Koperasi sebagai salah satu bentuk badan usaha,
4. Tugas pengawas sekolah adalah melakukan memiliki keunggulan dalam hal …..
pengawasan terhadap kebijaksanaan dan a. Diakui pemerintah karena disebut secara
pengelolaan koperasi sekolah tegas dalam UUD 45
5. Pengawas sekolah berhak memeriksa b. Mudah untuk menjalin kerjasama dengan
berbagai catatan di koperasi sekolah pihak lain karena dikenal sebagai system
Pernyataan yang benar adalah …. ekonomi universal
a. 1, 2, 3, dan 4 c. Azas demokrasi ekonomi yang menjadikan
b. 2, 1, 4, dan 5 semua anggota dituntut untuk ikut menjaga
c. 1, 2, 5, dan 3 kelangsungan hidupnya
d. 5, 3, 2, dan 1 d. Biaya operasional yang rendah karena sifat
e. 4, 2, 3, dan 5 keanggotaan yang sukarela dan terbuka
6. OSN 2006 PUSAT untuk umum
Pada tanggal 1 Mei 2004 didirikan koperasi Jaya e. Sumber pendanaan mudah di dapat karena
Sakti yang bertujuan menyediakan barang-barang bank lebih percaya pada koperasi mengingat
konsumsi untuk anggotanya. Untuk pendirian ini kepemilikan bersama-sama oleh para anggota
koperasi menerima uang drai anggotanya berupa: serta sifatnya yang terbuka untuk umum
Simpanan pokok Rp 20.000.000 9. UJIAN NASIONAL 2006
Simpanan wajib Rp 40.000.000 Pada akhir tahun 2005 Koperasi Serba Usaha
Simpanan sukarela Rp 5.000.000 memperoleh SHU sebesar Rp 40.000.000,00 dari
Transaksi itu dicatat sebagai berikut: omzet penjualan Rp 240.000.000,00 selama 1
a. Kas Rp 65.000.000 tahun, modal koperasi sebesar Rp 30.000.000,00
Modal Koperasi Rp 65.000.000 dan untuk jasa anggota sebesar Rp 20%, jasa
b. Modal Koperasi Rp 65.000.000 modal 30%. Jika Bapak Mufti memiliki simpanan
Kas Rp 65.000.000 Rp 750.000,00 dan belanja selama 1 tahun Rp
c. Kas Rp 65.000.000 3.000.000,00, maka SHU yang diterima Bapak
Simpanan pokok Rp 20.000.000 Mufti adalah ….
Simpanan wajib Rp 40.000.000 a. Rp 100.000,00 d. Rp 300.000,00
Simpanan sukarela Rp 5.000.000 b. Rp 200.000,00 e. Rp 400.000,00
d. Simpanan pokok Rp 20.000.000 c. Rp 287.000,00
Simpanan wajib Rp 40.000.000 10. SPMB 2007 REG I
Simpanan sukarela Rp 5.000.000 Menurut Schumpeter, factor utama yang
Modal Koperasi Rp 65.000.000 menggerakkan pertumbuhan ekonomi suatu
e. Simpanan pokok Rp 20.000.000 Negara adalah …..
Simpanan wajib Rp 40.000.000 a. Investasi d. Teknologi
Simpanan sukarela Rp 5.000.000 b. Modal e. Enterpreneur
Kas Rp 65.000.000 c. Sumber daya manusia
7. OSN 2006 PUSAT
Selama Tahun 200X Koperasi Mumpuni
membukukan SHU sebesar Rp 62.000.000,00 yang
mmmmmmmmmmmmm
-121-

BAB XVIII
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
51. Mendeskripsikan akuntansi sebagai system Sistem Informasi
informasi  Definisi akuntansi
 Kualitas informasi akuntansi
 Proses kegiatan akuntansi
 Beberapa pemakai informasi akuntansi
 Karakteristik pemakai informasi akuntansi
 Kegunaan informasi akuntansi
 Bidang-bidang akuntansi
 Profesi akuntan
 Etika profesi akuntan
52. Menafsirkan persamaan akuntansi Persamaan Akuntansi
53. Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme Analisis Debit / Kredit
debit dan kredit
54. Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal Jurnal umum
umum
55. Melakukan posting dari jurnal ke buku besar Posting
56. Membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
jasa  Tahap pencatatan
 Tahap pengikhtisaran
 Tahap pelaporan
57. Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa Laporan Keuangan
 Laporan R/L
 Laporan perubahan ekuitas
 Neraca
 Laporan arus kas

A. DEFINISI AKUNTANSI

Akuntansi sering disebut sebagai ”Bahasa Bisnis” atau ”Bahasa Pengambilan Keputusan” , karena semakin
kita dapat memahami dan menguasai ilmu akuntansi, maka akan semakin baik pulan untuk menangani
dunia usaha, dan dapat menangani berbagai aspek keuangan suatu perusahaan
Definisi akuntansi dapat dirumuskan dari dua sudut pandang, yaitu :
a. Definisi dari sudut pemakai, akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu disiplin yang menyediakan
informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-
kegiatan suatu organisasi.
b. Definisi dari sudut proses kegiatan, akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu proses pencatatan,
penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi.
Menurut American Accounting Association (AAA) Lembaga yang paling bertanggung jawab atas
pengembangan akuntansi d Amerika Serikat, Akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian,
pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi, yang memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan
keputusan yang jelas dan tegas oleh mereka yang menggunakan informasi keuangan tersebut.
Menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), Akuntansi sebagai suatu seni
pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu, yang dinyatakan dalam uang,
transaksi dan peristiwa paling tidak mengenai karakter keuangan dan penafsiran hasilnya. Atau
Akuntansi sebagai aktivitas jasa yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang bersifat angka,
terutama tentang finansial, dari suatu unit entitas ekonomi, yang dimaksudkan untuk dapat berguna
sebelum pengambilan keputusan ekonomi, dalam menentukan pilihan yang dianggap memiliki dasar yang
kuat dibandingkan jika mengambil pilihan yang lain

B. KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI


Informasi akuntansi yang berkualitas harus memenuhi syarat-syarat berikut ini :
1. Dapat dipahami, artinya laporan keuangan mudah untuk dipahamiolehpemakai.
2. Relevan, artinya laporan keuangan harus sesuai dengan tujuan operasional perusahaan dan
memenuhi kebutuhan pemakaidalamprosespengambilankeputusan.
3. Materialitas, artinya suatu laporan atau fakta dipandangmaterial apabila kelalaian dalam
mencantumkan ataukesalahan mencatat informasi dapat
memengaruhikeputusanekonomipemakaidengananalisisbahwakeadaanlainsebagaibahanpertimbangan
lengkap.
4. Keandalan (reliable), artinya informasi laporan keuangan harus bebas dari pengertian yang
menyesatkan, kesalahanmaterial, dan dapat diandalkan pemakainya sebagaipenyajian yang
tulus dan jujur (faithful representation).
5. Penyajian jujur, artinya informasi akuntansi harus
menggambarkankejujurantransaksisertaperistiwalainyang seharusnya disajikan atau secara
wajar dapat diharapkan untuk disajikan
-122-

6. Substansi mengungguli bentuk, artinya jika dimaksudkan untuk menyajikan informasi dengan jujur,
maka transaksiperlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi, bukan
hanya bentuk hukumnya.
7. Netralitas,artinyainformasiakuntansiharusdiarahkanpadakebutuhan umum pemakai, tidak
bergantung padakebutuhan dan keinginan pihak tertentu.
8. Pertimbangan sehat, artinya informasi yang disajikanmengandung unsur kehati-hatian pada
saat melakukanperkiraandalamkondisiketidakpastian.
9. Kelengkapan, artinya informasi dalam laporan keuangan
haruslengkapdalambatasanmaterialitasdanbiaya.
10. Dapatdibandingkan,artinyainformasiakuntansiharusdapat
dibandingkandenganlaporanperiodesebelumnyasertadapat
dibandingkandenganperusahaanlainyangsejenis

C. PROSES AKUNTANSI

a. Tahap pencatatan dan penggolongan meliputi kegiatan :


1. Penyusunan atau pembuatan bukti – bukti pembukuan atau bukti transaksi, baik transakai internal
maupun transaksi eksternal.
2. Pencatatan ke dalam jurnal, baik ke dalam jurnal umum maupun ke dalam jurnal khusus
3. Posting atau pencatatan ke buku besar, baik ke buku besar utama maupun buku besar pembantu

b. Tahap pengikhtisaran / peringkasan meliputi kegiatan :


1. Penyusunan neraca saldo, yang datanya bersumber dari saldo-saldo yang ada pada buku besar
2. Penyusunan jurnal penyesuaian, untuk menyesuaikan dengan keadaan atau fakta yang sebenarnya
pada akhir periode, dan penyusunan kertas kerja/neraca lajur, yang bertujuan untuk
mempermudah penyusunan laporan keuangan
3. Pembuatan jurnal penutup, dibuat untuk mengetahui besarnya laba atau rugi suatu perusahaan
dan sekaligus untuk menutup perkiraan atau akun yang bersifats sementara (Temporary account)
4. Pembuatan necara saldo setelah penutupan, dipergunakan untuk mengecek kembali pencatatan
yang akan dilakukan pada periode berikutnya
5. Penyusunan jurnal pembalik, dipergunakan untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan pencatatan
pada periode akuntansi berikutnya
c. Tahap pelaporan dan penganalisaan meliputi kegiatan :
1. Penyusunan laporan keuangan, yang terdiri dari Laporan Laba/Rugi, Laporan Perubahan Modal,
Neraca dan Laporan Arus Kas
2. Pembuatan analisa laporan keuangan, digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi, baik
untuk perkembangan usaha maupun untuk penambahan investasi.

D. KEGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI BAGI PEMAKAI.


Informasi akuntansi yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan memiliki Kegunaan yaitu :
1. sebagai alat perencanaan, pengendalian kegiatan perusahaan dan dasar pembuatan keputusan bagi
pimpinan
2. sebagai laporan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak di luar perusahaan.
Sedangkan Pihak-pihak yang memerlukan informasi akuntansi antara lain :
a. Pihak intern atau Pimpinan perusahaan (Manajer)
b. Pihak ekstern perusahaan, terdiri dari :
1. Investor atau calon investor
2. Karyawan
3. Pemberi Pinjaman (Bank)
4. Pemasok atau Kreditur lainnya
5. Pelanggan
6. Pemerintah
7. Masyarakat

E. BIDANG SPESIALISASI AKUNTANSI


a. Akuntansi keuangan atau akuntansi umum (Financial Accounting) adalah akuntansi yang kegiatannya
sejak dari pencatatan transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan untuk kepentingan
pihak di luar perusahaan, seperti investor, kreditur, pemerintahdan lain sebagainya.
b. Akuntansi manajemem (Management Accounting) adalah akuntansi yang meliputi segala kegiatan di
dalam perusahaan dan membantu manajemen perusahaan, untuk pertimbangan pengambilan
keputusan
c. Akuntansi Biaya (Cost Accounting) adalah akuntansi yang kegiatan utamanya ditujukan untuk
menghitung biaya-biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan (pabrik) atau perusahaan industri.
d. Akuntansi pemeriksaan (Auditing) adalah akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan bebas
atas akuntansi umum, yang biasanya dikerjakan oleh akuntan public
e. Akuntansi perpajakan (Tax Accounting) adalah akuntansi yang berkaitan dengan masalah perpajakan,
seperti pengisian SPT, perhitungan PPh, PPN dan sebagainya. Dengan tujuan untuk memenuhi
peraturan perpajakan yang berlaku dan untuk menekan pajak seminimal mungkin.
f. Akuntansi Anggaran (Budgetting) adalah akuntansi yang menyajikan kegiatan keuangan untuk jangka
waktu tertentu dilengkapi sistem penganalisaan dan pengawasannya
-123-

g. Sistem akuntansi(Accounting System) adalah akuntansi yang berhubungan dengan prosedur akuntansi
dan peralatannya serta penentuan langkah dalam pengumpulan dan pelaporan data keuangan
h. Akluntansi Pemerintahan (Government Accounting) adalah akuntansi yang kegiatannya diarahkan
pada transaksi-transaksi yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan.

F. BIDANG GARAPAN / PROFESI AKUNTANSI


Jabatan-jabatan dalam lapangan akuntansi dapat dikelompokkan dalam berbagai bidang. Berdasarkan
lingkup kegiatan dan bidang garapannya, profesi akuntansi terdiri dari :
1. Akuntan Publik adalah akuntan yang kegiatannya memberikan jasa untuk kepentingan perusahaan
dengan sejumlah pembayaran tertentu, yang juga disebut akuntan ekstern
2. Akuntan Pemerintah adalah akuntan yang bekerja sebagai pemeriksa atau auditor untuk pemerintah
atau Negara
3. Akuntan Pendidik adalah akuntan yang bekerja sebagai pengajar atau dosen di perguruan tinggi
4. Akuntan Intern atau akuntan Perusahaan adalah akuntan yang bekerja dalam perusahaan dan bertugas
khusus di bidang akuntansi intern untuk membantu pengelola perusahaan.

G. ETIKA PROFESI AKUNTAN


Etika Profesi Akuntan adalah kode etik seorang akuntansi yang diperlukan untuk mengatur perilaku
anggotanya dalam menjalankan praktik profesinya bagi masyarakat. Etika professional bagi praktik
akuntan di Indonesia disebut dengan istilah Kode Etik dan dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
sebagai organisasi profesi akuntan.
Prinsip etika profesi Ikatan Akuntan Indonesia antara lain :
1. Tanggung jawab Profesi
2. Kepentingan Publik
3. Integritas
4. Obyektivitas
5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
6. Kerahasiaan.
7. Perilaku Profesional
8. Standar Teknis

H. DASAR HUKUM PELAKSANAAN AKUNTANSI.


Penyelenggaraan pembukuan di Indonesia yang merupakan kewajiban bagi suatu perusahaan harus
berpedoman pada suatu dasar hokum atau kerangka dasar, yang disebut Standar Akuntansi Keuangan
(SAK). Kerangka dasar ini merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan
keuangan bagi para pemakai eksternal.
Kerangka dasar SAK yang mendasari laporan keuangan membahas antara lain :
1. Tujuan laporan keuangan
2. Karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangan
3. Definisi, pengakuan dan pengkuruan unsure-unsur yang membentuk laporankeuangan, dan
4. konsep modal serta pemeliharaan modal.
Tujuan penyusunan kerangka dasar ini adalah untuk digunakan sebagai acuan bagi :
1. komite penyusunan SAK dalam pelaksanaan tugasnya
2. penyusunan laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam SAK
3. auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan
4. para pemakai laopran keuangan, dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
yang disusun sesuai dengan SAK

I. ASAS ATAU ASUMSI DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN.


Dalam menyusun laporan keuangan suatu perusahaan digunakan anggapan dasar atau asumsi dasar agar
laporan keuangan yang dibuat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi.
Asumsi dasar penyusunan laporan keuangan yang dimaksud diantaranya adalah :
1. Asas Accrual Basic (Dasar Akrual)
2. Asas Cash Basic (Dasar Tunai).
3. Asas Kesatuan Usaha ( Konsep Entitas)
4. Asas Going Concern (Kelangsungan usaha)
5.Asas Pembandingan Pengeluaran beban dengan Penghasilan (Matching Concept)
6. Asas Harga Perolehan (Cost)

J. SIFAT, JENIS, DAN FUNGSI LAPORAN KEUANGAN.


Laporan keuangan(Financial statement) adalah hasil akhir dari proses kegiatan akuntansi atau
merupakan suatu ringkasan dari transaksi keuangan. Laporan keuangan disusun untuk memberikan
informasi tentang posisi harta, utang dan modal yang terjadi dalam rumah tangga perusahaan serta laba
dan ruginya. Laporan keuangan yang disusun memiliki tujuan. Tujuan laporan keuangan untuk tujuan
umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang
bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan
ekonomi serta menunjukkan pertanggung jawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-
sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
-124-

Sifat (Karakteristik Kualitatif) Laporan keuangan, diantaranya : Dapat dipahami, Relevan,


Materialitas, Keandalan (Reliable), Penyajian Jujur, Substansi Mengungguli Bentuk, Netralitas,
Pertimbangan Sehat, Kelengkapan, dan Dapat Dibandingkan.
Sedangkan Jenis Laporan Keuangan.
a. Neraca
b. Laporan laba-rugi
c. Laporan perubahan ekuitas
d. Laporan arus kas

K. UNSUR-UNSUR NERACA DAN LAPORAN RUGI-LABA.


1. Unsur Neraca.
Neraca adalah laporan yang meunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode, posisi
keuangan yang dimaksud terdiri atas Aktiva (Harta), Kewajiban (Utang) dan Ekuitas (Modal). Pos-pos
ini didefinisikan sebagai berikut :
a. Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu
dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharkan akan diperoleh perusahaan.
b. Kewajiban adalah utang perusahaan di masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu,
penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang
mengandung manfaat ekonomi
c. Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.
2. Unsur Laporan Rugi – Laba
Laporan Rugi laba adalah laporan yang menunjukkan kinerja perusahaan, yakni tentang besarnya
pendapatan (penghasilan) dan beban pada akhir periode akuntansi.
Unsur penghasilan dan beban didefinisikan sebagai berikut :
a. Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi
dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang
mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.
b. Beban (expense) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam
bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan
penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.

L. KLASIFIKASI DAN KODE REKENING ATAU PERKIRAAN


1.Klasifikasi Rekening atau Perkiraan
Rekening atau akun atau perkiraan (account) adalah daftar tempat mencatat perubahan aktiva,
kewajiban, modal, pendapatan dan beban dari transaksi keuangan. Rekening memberikan informasi
tentang operasional perusahaan setiap hari, sehingga dapat diketahui besarnya perubahan aktiva,
kewajiban, modal, pendapatan dan beban.
Pada dasarnya rekening diklasifikasikan (dikelompokkan) menjadi dua, yaitu :
a. Rekening riel (neraca) adalah reeking yang pada akhir periode dilaporkan dalam laporan neraca
Rekening ini meliputi : Rekening Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas (Modal)
b. Rekening nominal (rugi-laba) adalah rekening yang pada akhir periode dilaporakan dalam laporan
rugi-laba.
Rekening ini meliputi : Rekening Pendapatan dan Beban

a. Rekening Aktiva atau Harta.


Rekening harta atau aktiva dikelompokkan menjadi :
1. Aktiva Lancar (Current account)
Contoh nama rekening : Kas, Piutang usaha, surat-surat berharga, Perlengkapan, Asuransi
dibauar di muka, sewa dibayar di muka dan sebagainya.
2. Investasi Jangka Panjang (Long term investment)
Contoh nama rekening : Investasi saham dan Investasi obligasi
3. Aktiva Tetap (Fixed Asset)
Contoh nama rekening : Peralatan, Tanah, Gedung, Kendaraan, Mesin dan sebagainya.
4. Aktiva tidak berujud (Intangible asset)
Contoh nama rekening : Goodwill, Hak paten, Hak cipta dan sebagainya.
b. Rekening Kewajiban atau Utang
Rekening kewajiban dikelompokkan menjadi :
1. Utang 124ancar (Current Liability)
Contoh nama rekening : Utang usaha, Utang gaji, Beban yang terurang, Pendapatan diterima di
muka dsb.
2. Utang Jangka Panjang (Long term liability)
Contoh nama rekening : Utang obligasi, Utang hipotik, KIK dan KMKP.
c. Rekening Ekuitas (Modal)
Modal adalah bagian hak pemilik terhadap kekayaan perusahaan, yaitu selisih antara harta
dikurangi dengan utang. Contoh rekening nama rekening : Modal Ani, Modal Tono, Modal Budi dan
sebagainya.
d. Rekening Pendapatan atau penghasilan.
Pendapatan adalah hasil bruto yang diterima perusahaan dalam melakukan operasionalnya.
Contoh nama rekening : Pendapatan usaha, pendapatan bunga, pendapatan di luar usaha dan
sebagainya.
e. Rekening Beban.
-125-

Beban adalah biaya – biaya yang dikeluarkan perusahaan dan yang harus diakui dalam memperoleh
pendapatan.
Contoh nama rekening : Beban gaji, beban sewa, beban listrik dan air, beban perlengkapan dsb.
2.Kode Rekening.
1). Sistem Numerial (Numerical) adalah pemberian nomor kode rekening dengan menggunakan angka.
2) Sistem Desimal adalah pemberian kode rekening dengan menggunakan dasar angka sepuluh digit,
yaitu angka 0 sampai dengan 9.
3) Sistem Mnemonic adalah pemberian kode dengan menggunakan huruf.
4) Sistem Kombinasi huruf dan angka. Pada system ini setiap rekening atau perkiraan diberi kode
dengan menggunakan huruf dan angka/nomor.

M. SUMBER PENCATATAN.
Dokumen sumber yang merupakan bukti pencatatan yang dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Bukti pencatatan intern atau transaksi internal adalah bukti pencatatan yang dibuat perusahaan
untuk kepentingan perusahaan sendiri dan tidak berhubungan dengan pihak luar perusahaan, dan
biasanya berbentu memo. Misalnya : Penyusutan aktiva tetap, pemakaian perlengkapan, penggunaan
bahan baku, pengambilan barang dan sebagainya.
b. Bukti pencatatan ekstern atau transaksi eksternal adalah bukti pencatatan yang terjadi antara
perusahaan dengan pihak di luar perusahaan. Misalnya : Faktur, nota, cek, kuitansi dan sebagainya.

N. PERSAMAAN AKUNTANSI.
1. Prinsip Keseimbangan antara Aktiva dan Pasiva.
Setiap transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan, dicatat dengan menggunakan sistem
berpasangan dan menggunakan prinsip keseimbangan antara aktiva dengan pasiva, artinya jumlah
kekayaan harus sesuai dengan hak atas kekayaan perusahaan tersebut, sehingga persamaan
akuntansinya adalah :

AKTIVA = PASIVA
Pasiva dibagi menjadi dua, yaitu hak dari para kreditur (Kewajiban) dan Hak dari Pemilik perusahaan
(Ekuitas), sehingga harta bisa berasal dari pemilik perusahaan yang disebut modal dan bias juga
berasal dari pinjaman (dari luar perusahaa) yang disebut Kewajiban / Utang. Jadi Persamaan
akuntansinya berubah menjadi :

AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS atau HARTA = UTANG + MODAL


2. Pengaruh Transaksi Keuangan terhadap Persamaan Akuntansi.
Pencatatan transaksi ke dalam persamaan akuntansi dapat dilakukan sebagai berikut :
Pencatatan
Transaksi
Akun Harta Akun Utang Akun Modal
a. Adanya Investasi awal pemilik Bertambah - Bertambah
b. Pembelian aktiva secara tunai Bertambah/Berkurang - -
c. Pembelian aktiva secara kredit Bertambah Bertambah -
d. Penerimaan pendapatan tunai / kredit Bertambah - Bertambah
e. Pembayaran biaya atau beban Berkurang - Berkurang
f. Pengambilan uang tunai untuk pribadi Berkurang - Berkurang
g. Pembayaran / pelunasan utang Berkurang Berkurang
Sedangkan hal-hal yang dapat mempengaruhi besarnya modal suatu perusahaan dalam pencatatan
persamaan akuntansi, antara lain :
a. Adanya laba atau rugi perusahaan
b. Adanya pendapatan yang diterima perusahaan
c. Adanya beban yang dikeluarkan perusahaan
d. Adanya pengambilan untuk keperluan pribadi (Prive)
e. Adanya investasi tambahan dari pemilik atau dari sumbangan (donasi)

O. LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT)


1. Laporan Rugi-Laba (Income Statement) adalah laporan yang menunjukkan pendapatan dan beban
dari suatu perusahaan dalam satu periode akuntansi. Laporan laba-rugi perusahaan disajikan
sedemikian rupa yang menonjolkan berbagai unsur kinerja keuangan yang diperlukan bagi penyajian
secara wajar.
2. Laporan Perubahan Modal (Capital Statement) adalah laporan yang menunjukkan sebab-sebab
adanya perubahan modal, dari modal awal sampai dengan modal akhir periode.
3. Neraca (Balance Sheet) adalah laporan yang menunjukkan keadaan keuangan atau possisi keuangan
suatu perusahaan pada akhir periode. Posisi keuangan yang dimaksud terdiri atas jumlah aktiva,
kewajiban dan modal. Penyusunan neraca harus diurutkan sesuai dengan tingkat likuiditasnya atau
tingkat kelancarannya. Rekening yang lancar harus didahulukan penyusunannya dan rekening yang
kurang lancar disusun di bawahnya.
4. Laporan Arus Kas(Cash Flow Statement) adalah laporan yang menunjukkan arus masuk dan aurs
keluas tentang kas dan setara dengan kas.
-126-

Laporan arus kas harus menyajikan tiga aktivitas kas, yaitu :


a. Arus Kas dari Aktivitas Operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan
(principal revenue-producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas
investasi dan aktivitas pendanaan.
ARUS KAS MASUK ARUS KAS KELUAR
- Penjualan barang dagangan - Pembayaran pembelian barang dagangan
- Pendapatan dari jasa - Pembayaran untuk beban operasi (gaji, sewa,
- Penerimaan kas dari royalty, fees, komisi dan asuransi, listrik, telepon, air dsb)
pendapatan lain - Pembayaran untuk pembelian kepada supplier
- Pendapatan bunga asset yang menghasilkan di luar persediaan
(bunga) - Pembayaran kepada pemberi pinjaman
- Pendapatan ekuitas surat berharga (deviden) (bunga)
- Pembayaran untuk pajak

b. Arus Kas dari Aktivitas Investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta
investasi lain yang tidak termasuk setara kas
ARUS KAS MASUK ARUS KAS KELUAR
- Penjualan aktiiva jangka panjang (property, - Pembelian aktiva jangka panjang (aktiva
pabrik, tanah, bangunan, peralatan, aktiva tetap, aktiva tak berujud, dan aktiva jangka
tak berujud, dsb) panjang lain termasuk biaya pengembangan
- Penjualan surat utang atau ekuitas yang dikapitalisasi dan aktiva tetap yang
perusahaan lain (kecuali surat berharga yang dibangun sendiri)
diperlakukan sebagai setara kas) - Pembelian surat utang dan ekuitas
- Pengembalian dari pokok pinjaman kepada perusahaan lain (kecuali trading securities)
pihak ketiga - Pinjaman kepada pihak lain

c. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (financing) adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan
dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan
ARUS KAS MASUK ARUS KAS KELUAR
- Hasil Dari pinjaman - Pelunasan pokok pinjaman
- Hasil dari penerbitan saham ekuitas sendiri - Pembelian kembali saham perusahaan sendiri
- Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, - Pembayaran deviden
wesel, hipotik dan pinjaman lainnya

P. MEKANISME DEBIT DAN KREDIT


Bukti pencatatan yang ada dalam suatu perusahaan antara lain : Faktur, Kuitansi, Cek, Nota kontan, Nota
Debit , Nota Kredit, dan Memo tersebut dianalisis untuk mengetahui rekening yang dicatat sebelah debit
dan rekening yang dicatat sebelah kredit.
Pencatatan transaksi ke sebelah debit dan kredit berarti menunjukkan adanya penambahan atau
pengurangan terhadap rekening atau perkiraan atau akun. Untuk lebih mengetahui analisis transaksi
terhadap perubahan suatu rekening, dapat disajikan daftar atau tabel berikut ini.
Rekening / Perkiraan Bertambah dicatat Berkurang dicatat Saldo normal
1. Aktiva atau Harta Debit Kredit Debit
2. Akumulasi penyusutan aktiva tetap Kredit Debit Kredit
3. Kewajiban atau utang Kredit Debit Kredit
4. Modal atau Ekuitas Kredit Debit Kredit
5. Pengambilan prive pemilik Debit Kredit Debit
6. Pendapatan Kredit Debit Kredit
7. Beban atau biaya Debit Kredit Debit

Jadi berdasarkan analisis pengaruh transaksi keuangan ke dalam suatu rekening atau perkiraan,
maka dengan pertolongan bentuk rekening huruf T yang sederhana, cara mendebit atau mengkredit
adalah sebagai berikut :

D Aktiva K D Kewajiban K D Modal K

+ - - + - +

D Pendapatan K D Beban K

- + + -

Q. JURNAL (JOURNAL)
-127-

Jurnal adalah pencatatan tentang pendebitan dan pengkreditan secara kronologis dari transaksi keuangan
beserta penjelasan yang diperlukan. Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan, sebelum dibukukan
ke dalam Buku Besar, harus dicatat dahulud alam jurnal. Oleh karena itu jurnal sering disebut sebagai
buku catatan pertama (Book of Original Entry)
Fungsi Jurnal antara lain :
1. Fungsi mencatat artinya jurnal digunakan untuk mencatat setiap terjadi transaksi keuangan, baik
yang bersifat transaksi internal maupun transaksi eksternal
2. Fungsi Historis artinya jurnal digunakan untuk mencatat transaksi keuangan sesuai dengan urutan
kejadian (kronologis), tanggal yang lebih dahulu harus dicatat, kemudian mencatat transaksi pada
tanggal berikutnya
3. Fungsi Analisis artinya jurnal merupakan hasil analisis dari petugas akuntansi, baik yang akan dicatat
ke sebelah debit maupun yang akan dicatat ke sebelah kredit.
4. Fungsi Instruktif artinya jurnal bersifat memerintah untuk melakukan pencatatan akuntansi
berikutnya atau posting ke buku besar
5. Fungsi Informatif artinya jurnal dapat memberikan keterangan secara jelas, sehingga dalam jurnal
ada keterangan atas pencatatan suatu transaksi.
Bentuk Jurnal :
JURNAL UMUM Halaman ………
Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit
Rekening yang di debit - Rp xxxxxxx
Rekening yang dikredit - Rp xxxxxxx
Keterangan : ……………………………..

R. BUKU BESAR

a. Bentuk Buku Besar


1. Bentuk T sederhana
2. Bentuk skontro atau bentuk dua kolom
3. Bentuk saldo tunggal atau bentuk tiga kolom
4. Bentuk saldo rangkap atau bentuk 4 kolom
b. Posting
Proses memindahkan catatan dari jurnal yang telah dibuat ke buku besar atau memindahkan dari
kolom debit jurnal ke buku besar sebelah debit dan memindahkan kolom kredit jurnal ke buku besar
sebelah kredit disebut Posting.

S. DAFTAR SISA ATAU NERACA SALDO (TRIAL BALANCE)


Daftar sisa atau Neraca Saldo adalah laporan tentang saldo-saldo semua perkiraan yang terdapat pada
buku besar. Jumlah angka yang terdapat dalam neraca sisa merupakan saldo normal tiap perkiraan buku
besar, yakni :
1. Akun atau Rekening Aktiva / Harta bersaldo normal debit, tetapi untuk Rekening Akumulasi
penyusutan aktiva tetap bersaldo normal kredit
2. Akun atau Rekening Kewajiban / Utang bersaldo normal kredit
3. Akun atau Rekening Ekuitas / Modal bersaldo normal kredit, tetapi untuk rekening Prive bersaldo
normal debit
4. Akun atau Rekening Pendapatan bersaldo normal kredit
5. Akun atau Rekening Beban bersaldo normal debit

T. JURNAL PENYESUAIAN
Jurnal penyesuaian (Adjustment journal) adalah penyesuaian tentang catatan-catatan atau fakta yang
sebenarnya pada akhir periode. Jurnal penyesuaian disusun berdasarkan data dari neraca saldo dan data
penyesuaian akhir periode
Pada dasarnya pencatatan jurnal penyesuaian bersumber dari neraca saldo serta keterangan-keterangan
pada akhir periode. Saldo-saldo di dalam neraca saldo yang memerlukan jurnal penyesuaian antara lain
sebagai berikut :
No Macam Penyesuaian Jurnal Penyesuaian
a. Pemakaian perlengkapan (Jumlah yang disesuai Beban perlengkapan Rp. xxx
kan adalah jumlah yang terpakai) Perlengkapan Rp. xxx
b. Piutang pendapatan/pendapatan yang masih Piutang …… Rp. xxx
harus diterima Pendapatan ….. Rp. xxx
c. Utang beban/beban yang masih harus dibayar Beban .… .. Rp. xxx
Utang .…… Rp. xxx
d. Utang pendapatan/pendapatan diterima di
muka
1) Saat penerimaan dicatat sebagai utang .... diterima di muka Rp. xxx
(jumlah Yang disesuaikan adalah jumlah yang Pendapatan .… Rp. xxx
sudah terlampaui)
2) Saat penerimaan dicatat sebagai pendapatan Pendapatan .… Rp. xxx
(jumlah yang disesuaikan adalah jumlah .... diterima di muka Rp. xxx
yang belum terlampaui)
-128-

e. Beban dibayar di muka


1) Saat pembayaran dicatat sebagai harta Beban .… Rp. xxx
(jumlah Yang disesuaikan adalah jumlah yang .... dibayar di muka Rp. xxx
sudah terlampaui)
2) Saat pembayaran dicatat sebagai beban .... dibayar di muka Rp. xxx
(jumlah Yang disesuaikan adalah jumlah yang Beban .… Rp. xxx
belum terlampaui)
f. Kerugian piutang/piutang yang tidak tertagih Beban kerugian piutang Rp. xxx
Cadangan kerugian piutang Rp. xxx
g. Penyusutan aktiva tetap Beban penyusutan .… Rp. xxx
Akumulasi penyusutan..… Rp. xxx

U. NERACA LAJUR ATAU KERTAS KERJA (WORK SHEET)

Neraca lajur atau kertas kerja adalah suatu kertas berkolom-kolom atau berlajur-lajur yang direncanakan
secara khusus untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan
menyusun laporan keuangan dengan cara yang sistematis. Kertas kerja yang biasa digunakan adalah kertas
kerja dengan bentuk 10 kolom, yakni kolom Neraca Saldo, Ayat Penyesuaian, Neraca saldo disesuaikan,
Rugi-Laba dan Neraca.

V. JURNAL PENUTUP (CLOSING ENTRY)


Jurnal Penutup adalah ayat jurnal untuk mengenolkan saldo perkiraan sementara, jika perusahaan ingin
mengetahui laba atau rugi usaha selama satu periode. Sumber penyusunan ayat jurnal penutup berasal
dari kertas kerja kolom rugi–laba.
Prosedur penyusunan jurnal penutup dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
Menutup akun Jurnal Penutup
1. Pendapatan Pendapatan Rp xxx
Ikhtisar L/R Rp xxx
2. Beban Ikhtisar L/R Rp xxx
Beban-beban Rp xxx
3. a. Ikhtisar Laba Rugi jika diperoleh laba Ikhtisar L/R Rp xxx
Laba diperoleh apabila Ikhtisar L/R K > D Modal pemilik Rp xxx
b. Ikhtisar Laba Rugi jika diderita rugi Modal pemilik Rp xxx
Rugi diderita apabila Ikhtisar L/R D > K Ikhtisar L/R Rp xxx
4. Pengambilan prive Modal pemilik Rp xxx
Prive pemilik Rp xxx

W. JURNAL PEMBALIK
Jurnal Pembalik (Reversing Entry) adalah jurnal kebalikan dari jurnal penyesuaian yang dilakukan pada
awal periode berikutnya. Akan tetap tidak berarti semua jurnal penyesuaian dilakukan penyusunan jurnal
pembalik. Bentuk Jurnal penyesuaian yang dibuat jurnal pembalik sebagai berikut :

Jurnal penyesuaian tentang Bentuk Jurnal penyesuaian Jurnal pembalik yang dibuat

1. Utang beban Beban ........ Rp xxx Utang .......... Rp xxx


Utang ......... Rp xxx Beban .......... Rp xxx
2. Piutang pendapatan Piutang ....... Rp xxx Pendapatan..... .... Rp xxx
Pendapatan ......... Rp xxx Piutang ......... Rp xxx
3. Beban dibayar di muka ........ dibayar di muka Rp xxx Beban..... ..... Rp xxx
saat membayar dicatat Beban ......... Rp xxx ......... dibayar di muka Rp xxx
sebagai beban
4. Pendapatan diterima di Pendapatan ......... Rp xxx ......... diterima di muka Rp xxx
muka saat Menerima ...... diterima di muka Rp xxx Pendapatan ......... Rp xxx
dicatat sebagai
pendapatan

SOAL-SOAL LATIHAN
1. OSN 2006 KAB b. Diterima sewa kendaraan karyawan Rp
Setiap transaksi akan mengakibatkan perubahan 10.500.000,00 pembayaran tunai 60% sisanya
pada harta, kewajiban dan ekuitas perusahaan. 14 hari kemudian
Bila perubahan ini mengakibatkan : c. Diterima pendapatan sewa alat pesta Rp
Bertambahnya harta dan bertambahnya ekuitas, 8.500.000,00 yang telah dilakukan 14 hari
maka transaksi yang tepat dengan perubahan sebelumnya
tersebut adalah … d. Dibayar sisa utang peralatan kantor sebesar
a. Dibeli peralatan kantor Rp 8.500.000,00 60%
dengan pembayaran tunai 40% sisanya e. Dibeli perlengkapan kantor Rp 5.250.000,00
dibayar kemudian
-129-

2. OSN 2006 KAB MC. Donald menguasai dunia dengan menjual hak
Tanggal 16 Januari 2006 Pak Andi membeli 2 franchise ke seluruh dunia. Pembayaran fee
buah mesin Foto Copy untuk menambah usaha untuk franchisor biasanya dibayarkan setahun
pelayanan sebesar Rp 25.000.000,00 kepada toko sekali. Hak franchise tersebut merupakan …
Amboy. Untuk itu Pak Andi membayar dengan a. Surat Berharga
secarik wesel. Jurnal untuk Toko Amboy adalah … b. Penjualan
a. Wesel Tagih 25.000.000,00 c. Aktva tidak berwujud
Foto Copy 25.000.000,00 d. Investasi jangka panjang
b. Piutang Usaha 25.000.000,00 e. Pendapatan diterima di muka
Foto Copy 25.000.000,00
c. Foto Copy 25.000.000,00 7. OSN 2006 PROV
Wesel bayar 25.000.000,00 Di dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang
d. Foto Copy 25.000.000,00 dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
Utang Usaha 25.000.000,00 menyebutkan bahwa minimal ada 4 laporan
e. Utang Usaha 25.000.000,00 keuangan yang disajikan oleh suatu Perusahaan.
Foto Copy 25.000.000,00 Berikut ke 4 jenis laporan keuangan tersebut,
kecuali …
3. OSN 2006 KAB a. Laporan Neraca
Di dalam Neraca Saldo terdapat perkiraan beban b. Laporan Laba / Rugi
iklan sebesar Rp 960.000,00. Iklan tersebut c. Laporan Harga Pokok Produksi
dibayar untuk 12 kali terbit. Sampai tanggal 31 d. Laporan Perubahan Modal
Desember 2003 untuk terbit 10 kali, jurnal e. Laporan Arus Kas
penyesuaian yang dibuat adalah …
a. Beban iklan 960.000,00 8. OSN 2006 PROV
Kas 960.000,00 Berikut adalah saldo akun-akun pada percetakan
b. Iklan dibayar dimuka 800.000,00 INDAH WARNA :
Beban iklan 800.000,00 Kas Rp 800.000,-
c. Beban iklan 800.000,00 Wesel tagih Rp 700.000,-
Iklan dibayar dimuka 800.000,00 Sewa dibayar dimuka Rp 1.000.000,-
d. Iklan dibayar dimuka 160.000,00 Bunga diterima dimuka Rp 500.000,-
Beban iklan 160.000,00 Peralatan Rp 4.000.000,-
e. Beban iklan 160.000,00 Hipotik Rp 2.000.000,-
Iklan dibayar dimuka 160.000,00 Gedung Rp 10.000.000,-
Berdasarkan data di atas, maka harta lancarnya
4. OSN 2006 KAB sebesar …
Saldo akun Sewa Diterima Dimuka per 31 a. Rp 1.500.000,- d. Rp 2.500.000,-
Desember 2005 Rp 3.000.000,00 b. Rp 1.800.000,- e. Rp 3.000.000,-
Catatan untuk penyesuaian : c. Rp 2.000.000,-
Sewa diterima tanggal 2 Januari 2003 sebesar Rp
5.000.000,00 untuk 5 tahun. 9. OSN 2006 PROV
Jurnal penyesuaian yang dibuat per 31 Desember Modal akhir suatu perusahaan Rp 100.000.000,-.
2005 adalah … Modal awalnya sebesar Rp 70.000.000,-.
a. Sewa diterima dimuka Rp 600.000 Pengambilan prive Rp 5.000.000,-. Dari data ini,
Pendapatan sewa Rp 600.000 dapat diketahui bahwa selama periode tersebut
b. Sewa diterima dimuka Rp 1.000.000 perusahaan …
Pendapatan sewa Rp 1.000.000 a. rugi Rp 25.000.000,-
c. Sewa diterima dimuka Rp 2.000.000 b. laba Rp 25.000.000,-
Pendapatan sewa Rp 2.000.000 c. rugi Rp 35.000.000,-
d. Pendapatan sewa Rp 2.000.000 d. laba Rp 35.000.000,-
Sewa diterima dimuka Rp 2.000.000 e. laba Rp 30.000.000,-
e. Pendapatan sewa Rp 600.000
Sewa diterima dimuka Rp 600.000 10. OSN 2006 PROV
Di neraca saldo, perkiraan beban sewa senilai Rp
5. OSN 2006 KAB 1.575.000,-. Pada tanggal 31 Desember 2005 ada
Perusahaan Multi Guna bergerak dalam bidang sewa yang belum dibayar senilai Rp 375.000,-.
angkutan. Pada akhir periode memiliki data Maka pada tanggal 1 Januari 2006 dibuat jurnal
sebagai berikut : pembalik …
1. Modal awal Rp 575.000.000,00 a. Beban Sewa Rp 375.000
2. Modal akhir Rp 612.550.000,00 Utang Beban Sewa Rp 375.000
3. Prive Rp 7.500.000,00 b. Utang Beban Sewa Rp 375.000
4. Beban gaji Rp 21.350.000,00 Beban Sewa Rp 375.000
5. Beban perlengkapan Rp 43.500.000,00 c. Beban Sewa Rp 1.575.000
6. Beban listrik, air & telp Rp 15.650.000,00 Utang Beban Sewa Rp 1.575.000
Berdasarkan data di atas besarnya pendapatan d. Utang Beban Sewa Rp 1.575.000
perusahaan Multi Guna adalah … Beban Sewa Rp 1.575.000
a. Rp 582.450.000,00 c. Rp 612.550.000,00 e. Beban Sewa Rp 375.000
b. Rp 592.550.000,00 d.Rp 622.500.000,00 Utang Beban Sewa Rp 375.000
c. Rp 602.450.000,00 f.Rp125.550.000,00
11. OSN 2006 PROV
6. OSN 2006 PROV Dari pembukuan Bengkel “Sabar-Subur” diperoleh
data sbb : Modal akhir tahun 2005 sebesar Rp
-130-

120.000.000,-. Selama tahun 2005 pendapatan


yang diperoleh sebesar Rp 72.000.000,-, biaya 16. OSN 2006 PUSAT
yang dikeluarkan sebesar 30.000.000,-. Selain itu Pada tanggal 1 Juli 2006, Pak Summi membuka
sepanjang tahun 2005 pemilik bengkel usaha yang diberi nama “Bengkel Summi”.
mengambil uang tunai untuk keperluan pribadi Sebagai modal usaha Pak Summi
sebesar Rp 5.000.000,- dan melakukan pembelian menginvestasikan uang Rp 20.000.000,00 untuk
peralatan Rp 12.000.000,- secara tunai. Maka menyewa sebuah bangunan. Selain itu Pak Summi
modal awalnya adalah … juga memperoleh pinjaman berupa kredit usaha
a. Rp 71.000.000,- d. Rp 192.000.000,- dari Bank ABC senilai Rp 30.000.000,00. oleh Pak
b. Rp 120.000.000,- e. Rp 115.000.000,- Summi uang pinjaman ini digunakan untuk
c. Rp 83.000.000,- membeli peralatan bengkel senilai Rp
25.000.000,00, dan perlengkapan penbengkel Rp
12. OSN 2006 PUSAT 2.000.000,00. Dari transaksi tersebut maka nilai
Berikut ini adalah kegunaan akuntansi bagi dunia harta (aktiva) bengkel summi yang benar adalah
bisnis, kecuali : a. Rp 20.000.000,00 d. Rp 45.000.000,00
a. Menyediakan informasi ekonomi suatu b. Rp 25.000.000,00 e. Rp 50.000.000,00
perusahaan yang relevan untuk pengambilan c. Rp 30.000.000,00
keputusan investasi dan kredit yang tepat
b. Menjadi media komunikasi bisnis antara 17. OSN 2006 PUSAT
manajemen dan pengguna eksternal Saldo-saldo persamaan dasar akuntansi per 31
mengenai posisi keuagan, perubahan posisi Mei 2006 dari “Cetho Copy Centre” sebagai
keuangan dan arus kas perusahaan berikut:
c. Menjadi satu-satunya alat pengambilan Kas Rp 26.000.000,00
keputusan yang sama bagi semua pihak yang Piutang Rp 14.000.000,00
berkepentingan terhadap kondisi keuangan Sewa dibayar dimuka Rp 12.000.000,00
perusahaan Peralatan Rp 100.000.000,00
d. Menjadi bentuk pertanggung jawaban Akum. Penyusutan peralataRp 40.000.000,00
manajemen (stewardship) kepada pemilik Utang usaha Rp 25.000.000,00
perusahaan Pinjaman Hipotek Rp 50.000.000,00
e. Menjadi gambaran kondisi perusahaan dari SEWA DIBAYAR DIMUKA Rp 12.000.000,00 dibayar
satu periode ke periode berikutnya mengenai pada 1 Maret 2006 untuk masa satu tahun. Modal
pertumbuhan/kemunduran dan sendiri per 31 Mei 2006 yang benar adalah
memungkinkan untuk diperbandingkan a. Rp 192.000.000 d. Rp 34.000.000
dengan perusahaan lain pada industri yang b. Rp 109.000.000 e. Rp 26.000.000
sejenis c. Rp 75.000.000

13. OSN 2006 PUSAT 18. OSN 2006 PUSAT


“Accounting is the process of identifying, The trial balance show supplies $ 1.450 and
measuring and communicating economic supplies expenses $ 0.If$650 of supplies are on
information, to permit informed judgment and hand at the end of period, the adjusting entries
decisions by user of the information” this is the are:
definition from: a. Supplies $ 650
a. AICPA (American Institute of Certified Public Cash $650
Accountant) b. Supplies $ 650
b. AAA (American Accounting Association) Supplies Expenses $650
c. FASB (Financial Accounting Standard Board) c. Supplies $ 800
d. GAAP (Generally Accepted Accounting Supplies Expenses $800
Principles) d. Supplies Expenses $ 650
e. IASC (International Accounting Standard Supplies $650
Committee) e. Supplies Expenses $ 800
Supplies $800
14. OSN 2006 PUSAT
Financial Statement that informs assets, 19. OSN 2006 PUSAT
liabilities and owner’s equity position of Dari Neraca Saldo sesudah penyesuaian per 31
company at one point in time is : Desember 200X usaha “Tony Laundry” diketahui
a. Balance Sheet saldo akun nominal sbb:
b. Trial Balance Pendapatan jasa Rp 200.000.000
c. Chas flow Statement Beban gaji Rp 24.000.000
d. General Ledger Beban perlengkapan Rp 27.000.000
e. Income Statement Beban penyus aktiva tetap Rp 10.000.000
15. OSN 2006 PUSAT Beban lain-lain Rp 20.000.000
Postulant (asumsi dasar) akuntansi yang Jurnal penutup yang dibuat untuk memindahkan
menyebutkan bahwa suatu perusahaan akan akun ikhtisar laba rugi ke akun modal adalah:
beroperasi terus menerus dan tidak akan a. Ikhtisar laba rugi Rp 200.000.000
dilikuidasi untuk jangka waktu yang tidak Pendapatan jasa Rp 200.000.000
terbatas adalah : b. Pendapatan jasa Rp 119.000.000
a. Economic entity assumption Ikhtisar laba rugi Rp 119.000.000
b. Going concern assumption c. Ikhtisar laba rugi Rp 119.000.000
c. Monetary unit assumption Modal Tony Rp119.000.000
d. Accrual accounting assumption d. Modal Tony Rp 119.000.000
e. Accounting period assumption Ikhtisar laba rugi Rp 119.000.000
-131-

e. Ikhtisar laba rugi Rp 200.000.000 Utang Rp 2.000.000,00


Modal Tony Rp 200.000.000 Perlengkapan kantorRp 5.000.000,00
d. K a s Rp 3.000.000,00
20. OSN 2006 PUSAT Utang Rp 2.000.000,00
Pada tanggal 1 April 2005 “AA Modiste” Peralatan kantorRp 5.000.000,00
menerima pinjaman Bank sebesar Rp e. Perlengkapan kantor Rp 5.000.000,00
50.000.000,00 dengan jatuh tempo 5 tahun. Kas Rp3.000.000,00
Bunga sebear 12% per tahun dibayar kemudian Utang Rp2.000.000,00
setiap 6 bulan yaitu setiap tanggal 1 Oktober dan
1 April. Pada tanggal 31 Desember 2005 harus 25. OSN 2007 KAB
membuat jurnal penyesuaian: Akibat musim banjir bengkel sangat ramai servis
a. Beban Bunga Rp 1.500.000 kendaraan, pada minggu pertama telah
Hutang Bunga Rp1.500.000 diselesaikan pekerjaan perbaikan 6 mobil
b. Hutang Bunga Rp 1.500.000 dengan biaya servis setiap mobil Rp 1.500.000,00
Beban Bunga Rp 1.500.000 baru diterima sebesar Rp 4.000.000,00 sisanya
c. Beban Bunga Rp 3.000.000 akan diterima bulan depan. Berdasarkan
Hutang Bunga Rp 3.000.000 transaksi di atas, pencatatan ke dalam jurnal
d. Hutang Bunga Rp 3.000.000 umum yang benar adalah …..
Beban Bunga Rp 3.000.000 a. K a s Rp 9.000.000,00
e. Beban Bunga Rp 6.000.000 Pendapatan jasaRp 9.000.000,00
Hutang Bunga Rp 6.000.000 b. Piutang usaha Rp 9.000.000,00
Pendapatan jasaRp 9.000.000,00
21. OSN 2007 KAB c. K a s Rp 4.000.000,00
Yang termasuk pihak intern perusahaan adalah Utang usaha Rp 5.000.000,00
..... Pendapatan jasaRp 9.000.000,00
a. Manajemen d. K a s Rp 4.000.000,00
b. Pemilik/Investor dan calon investor Piutang usaha Rp 5.000.000,00
c. Kreditor dan calon kreditor Pendapatan jasaRp 9.000.000,00
d. Pemerintah e. K a s Rp 4.000.000,00
e. Karyawan Piutang usaha Rp 5.000.000,00
Modal Rp 9.000.000,00
22. OSN 2007 KAB
Akuntan yang menjalankan fungsi perencanaan 26. OSN 2007 KAB
secara bebas (independen) terhadap laporan Dalam neraca saldo terdapat akun Beban
keuangan perusahaan dan organisasi lain, dan Asuransi sebesar Rp 3.600.000,00 di debit.
hasil laporan dinyatakan dalam laporan akuntansi Asuransi tersebut dibayar pada tanggal 1 Maret
yang berisi pendapat tentang kewajaran atau 2006 untuk 2 tahun. Jurnal penyesuaian per 31
kelayakan laporan keuangan yang diperiksanya Desember 2006 adalah .....
adalah akuntan ..... a. Beban asuransi Rp 1.500.000,00
a. Privat/intern/manajemen d. Pendidik Asuransi dibayar di mukaRp 1.500.000,00
b. Publik/ekstern e. Sosial b. Asuransi dibayar dimukaRp 1.500.000,00
c. Pemerintah Beban asuransi Rp1.500.000,00
c. Beban asuransi Rp 2.100.000,00
23. OSN 2007 KAB Asuransi dibayar di muka Rp 2.100.000,00
Perhatikan matrik berikut ini : d. Asuransi dibayar di mukaRp 2.100.000,00
No A B C Beban asuransi Rp2.100.000,00
1. Tanah Beban ymh Utang usaha e. Beban asuransi Rp 3.000.000,00
dibayar Asuransi dibayar di mukaRp 3.000.000,00
2. Persediaan Mesin Modal
barang 27. OSN 2007 KAB
dagangan
The trial balance account prepaid rent Rp
3. Goodwill Piutang wesel Beban dibayar
di muka 2.400.000,00 for 1 years from 1 June 2006.
4. Biaya pendirian Peralatan Saham dibeli Adjustment journal 31 st Desember 2006 is …..
untuk dimiliki a. Rent Expense Rp 2.400.000,00
Berdasarkan matriks di atas, yang termasuk Prepaid rent Rp 2.400.000,00
Harta Lancar adalah ..... b. Rent Expense Rp 1.400.000,00
a. A1, B1, C1c. A2, B3, C3e. A3, B4, C1 Prepaid rent Rp 1.400.000,00
b. A2, B2, C3 d. A3, B3, C4 c. Rent Expense Rp 1.000.000,00
Prepaid rent Rp 1.000.000,00
24. OSN 2007 KAB d. Prepaid Rent Rp 1.000.000,00
Dibeli kertas HVS, pita mesin tik dan tinta printer Rent expense Rp 1.000.000,00
senilai Rp 5.000.000,00 dibayar tunai Rp e. Prepaid Rent Rp 1.400.000,00
3.000.000,00 sisanya dibayar kemudian. Jurnal Rent expense Rp 1.400.000,00
umum transaksi tersebut adalah ....
a. Perlengkapan kantor Rp 5.000.000,00 28. OSN 2007 KAB
Kas Rp 3.000.000,00 Perhatikan jurnal penyesuaian berikut ini :
Piutang Rp 2.000.000,00 (Rp 000,00)
b. Peralatan kantor Rp 5.000.000,00 Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Kas Rp 3.000.000,00 Des 31 Beban gaji 2.000
Gaji ymh dibayar 2.000
Utang Rp 2.000.000,00
Beban iklan 4.500
c. K a s Rp 3.000.000,00
-132-

Iklan dib.Dim 4.500 e. Trial balance, Work sheet, Financial report,


Sewa diterima dim 6.000 Revershing entriest, Closing trial balance,
Pendapatan sewa 6.000 Closing entriest
Beban peny. Peralat 1.200
Akumu. peny. Perl 1.200 32. OSN 2007 KAB
Kerugian piutang 200 Dalam kertas kerja sebagian pada kolom Rugi-
Cad. kerug piut 200
Laba terdapat data sebagai berikut :
Jurnal penyesuaian di atas yang memerlukan Beban gaji Rp 2.750.000,00
jurnal pembalik adalah ….. Beban air, listrik dan tel. Rp 900.000,00
a. Beban gaji Rp 2.000.000,00 Beban sewa Rp 1.500.000,00
Gaji ymh dibayar Rp 2.000.000,00 Beban asuransi Rp 1.200.000,00
b. Beban iklan Rp 4.500.000,00 Pendapatan jasa Rp 3.450.000,00
Iklan dibayar dim. Rp 4.500.000,00 Pendapatan komisi Rp 650.000,00
c. Sewa diterima di mukaRp 6.000.000,00 Dari data di atas, jurnal penutup yang benar
Pendapatan sewa Rp 6.000.000,00 adalah .....
d. Beban penyusutan peralRp 1.200.000,00 a. Beban gaji Rp 2.750.000,00
Akum peny. Perl Rp 1.200.000,00 Beban air, listrik & tel. Rp 900.000,00
e. Kerugian piutang Rp 200.000,00 Beban sewa Rp 1.500.000,00
Cad. kerug piut Rp 200.000,00 Beban asuransi Rp 1.200.000,00
Ikhtisar Rugi/LabaRp 6.350.000,00
29. OSN 2007 KAB Ikhtisar Rugi/Laba Rp 4.100.000,00
The following is data ”Molex” beauty salon : Pendapatan jasaRp 3.450.000,00
● Service Income Rp 10.000.000,00 Pendapatan komisiRp 650.000,00
● 1 st Jan 2006 Capital Rp 5.000.000,00
● Edo Prive Rp 2.000.000,00 b. Ikhtisar Rugi/Laba Rp 6.350.000,00
● 31 st Dec 2006 Capital Rp 7.000.000,00 Beban gaji Rp 2.750.000,00
From the data above amount of axpenses is ….. Beban air, list & tel. Rp 900.000,00
a. Rp 14.000.000,00 d. Rp 6.000.000,00 Beban sewa Rp 1.500.000,00
b. Rp 12.000.000,00 e. Rp 4.000.000,00 Beban asuransi Rp 1.200.000,00
c. Rp 8.000.000,00 Pendapatan jasa Rp 3.450.000,00
Pendapatan komisi Rp 650.000,00
30. OSN 2007 KAB Ikhtisar Rugi/LabaRp 4.100.000,00
Data perusahaan angkutan “Selamat” sebagai
berikut : c. Beban gaji Rp 2.750.000,00
● Beban Gaji Rp 30.000.000,00 Beban air, listrik & tel Rp 900.000,00
● Pendapatan komisi Rp 3.350.000,00 Beban sewa Rp 1.500.000,00
● Beban Listrik, air dan tel Rp 2.350.000,00 Beban asuransi Rp 1.200.000,00
● Pendapatan Jasa Rp 45.000.000,00 Pendapatan jasa Rp 3.450.000,00
● Beban Asuransi Rp 5.000.000,00 Pendapatan komisi Rp 650.000,00
● Beban sewa Rp 10.000.000,00 Ikhtisar Rugi/LabaRp 10.450.000,00
● Pengambilan pribadi Rp 2.500.000,00
● Beban lain-lain Rp 1.000.000,00 d. Ikhtisar Rugi /Laba Rp 10.450.000,00
Dari data di atas besrnya laba / rugi adalah ..... Beban gaji Rp 2.750.000,00
a. Laba Rp 2.500.000,00 d. Rugi Rp 1.000.000,00
Beban air, listrik & tel. Rp 900.000,00
b. Rugi Rp 2.500.000,00 e. Laba Rp 0,00
c. Laba Rp 1.000.000,00 Beban sewa Rp 1.500.000,00
Beban asuransi Rp 1.200.000,00
31. OSN 2007 KAB Pendapatan jasa Rp 3.450.000,00
Step in accounting cycle cover handcap phase, Pendapatan komisi Rp 650.000,00
reporting phase and compendium phase. In the
following is compendium step elements in e. Pendapatan jasa Rp 3.450.000,00
accounting cycle . Pendapatan komisi Rp 650.000,00
1. Trial Balance Beban gaji Rp 2.750.000,00
2. Work sheet Beban air, listrik & tel. Rp 900.000,00
3. Financial report Beban sewa Rp 1.500.000,00
4. Closing entriest Beban asuransi Rp 1.200.000,00
5. Closing trial balance
6. Revershing antriest 33. OSN 2008 KAB
From above element represent real correct One of the qualitative characteristic of financial
sequence from phase of compendium is ….. statements states that information of the
a. Trial balance, Work sheet, Closing entriest, financial statements must have quality to
Closing trial balance, Revershing entriest, influence the economic decision of the users by
Financial report helping them evaluate past, present or future
b. Trial balance, Work sheet, Financial report, events or confirming, or correcting their past
Closing entriest, Closing trial balance, evaluations. This characteristic is called ……………
Revershing entriest a. reliability
c. Trial balance, Work sheet, Financial report, b. faithful representation
Closing trial balance, Revershing entriest, c. Relevance
Closing entriest d. Completeness
d. Trial balance, Work sheet, Financial report, e. Matching concept
Closing entriest, Revershing entriest, Closing
trial balance 34. OSN 2007 PROVINSI
-133-

Laporan keuangan bersifat kuantitatif, tetapi 38. OSN 2007 PROVINSI


juga dapat dipergunakan untuk menelusuri data The trial balance account Rent Expenses Rp
lainnya (misalnya jumlah karyawan), sehingga 2.400.000,00 for 3 years from 1st March 2006
dapat digunakan untuk bahan bagi manajemen, Adjusment Journal 31st December 2006 is ….
yang akan dapat digunakan untuk mengambil a. Rent Expenses Rp 2.400.000,00
keputusan pada masa-masa yang akan datang. Prepaid Rent Rp 2.400.000,00
Pernyataan tersebut merupakan kegunaan b. Rent Expenses Rp 1.650.000,00
akuntansi sebagai…. Prepaid Rent Rp 1.650.000,00
a. Perencanaan c. Rent Expenses Rp 750.000,00
b. Pengendalian Prepaid Rent Rp 750.000,00
c. Pertanggungjawaban d. Prepaid Rent Rp 750.000,00
d. Analisis Rent Expenses Rp 750.000,00
e. Penafsiran e. Prepaid Rent Rp 1.650.000,00
Rent Expenses Rp 1.650.000,00
35. OSN 2007 PROVINSI
Aseets owners have to be dissasosiated with 39. OSN 2007 PROVINSI
assets company, this matter as accourding to Perusahaan Konveksi “Maju” membayar gaji
principles …. karyawan setiap hari Sabtu. Pembayaran gaji
a. Set of measure terakhir Sabtu, 27 Desember 2006. Jumlah
b. Obyectivity karyawan terdiri atas 25 laki-laki dengan gaji
c. Business entity Rp50.000,00 per harinya dan 75 wanita dengan gaji
d. Going concern Rp60.000,00 per hari. Dari data di atas jurnal
e. Historical cost pembalik yang harus dibuat adalah….
a. Gaji y m h dibayar Rp 17.250.000,00
36. OSN 2007 PROVINSI Beban Gaji Rp17.250.000,00
Neraca sisa sebagian Servis Electro Rapi per 31 b. Gaji y m h dibayar Rp 23.000.000,00
Desember 2006 terlihat sebagai berikut : Beban Gaji Rp 23.000.000,00
Service Electro Rapi c. Beban Gaji Rp17.250.000,00
Neraca Sisa Utang Gaji Rp17.250.000,00
Per 31 Desember 2006(dalam rupiah) d. Beban Gaji Rp23.000.000,00
No Nama akun Debet Kredit Utang Gaji Rp23.000.000,00
102 Asuransi dibayar dimuka 1.200.000 - e. Beban Gaji Rp34.500.000,00
103 Beban Perlengkapan 2.900.000 - Utang Gaji Rp34.500.000,00

Data penyesuaian yang dibuat Servis Electro Rapi 40. OSN 2007 PROVINSI
pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagai The following is data “Boeing” transportation :
berikut :  Service Income Rp 10.000.000,00
1. Asuransi dibayar pada tanggal 1 Mei 2006 untuk  Total Expenses Rp 15.000.000,00
jangka satu tahun  Hatta prive Rp 2.000.000,00
2. Perlengkapan servis yang tersisa Rp900.000,00  31st Dec. 2006 Capital Rp 17.000.000,00
Berdasarkan neraca sisa dan data penyesuaian di From the data above amount of 1st Jan 2006
atas, jurnal penyesuaian yang yang benar Capital ….
adalah.... a. Rp 10.000.000,00
a. Beban asuransi Rp500.000,00 b. Rp 14.000.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp500.000,00 c. Rp 20.000.000,00
b. Asuransi dibayar di muka Rp700.000,00 d. Rp 22.000.000,00
Beban asuransi Rp700.000,00 e. Rp 24.000.000,00
c. Perlengkapan servis Rp900.000,00
Beban perlengkapa servis Rp900.000,00 41. OSN 2007 PROVINSI
d. Beban perlengkapan servisRp900.000,00 Dalam kertas kerja ”Akuntan Sukses” terdapat data
Perlengkapan servis Rp900.000,00 sebagai berikut:
e. Beban perlengkapan servisRp2.000.000,00- 101 Kas Rp 8.000.000,00
Perlengkapan servis Rp2.000.000,00 102 Piutang usaha Rp 1.500.000,00
103 Perlengkapan Rp 900.000,00
37. OSN 2007 PROVINSI 110 Peralatan Rp 10.000.000,00
Diterima pembayaran utang senilai Rp 5.000.000,00 111 Akumulasi Peny PeralatanRp 1.000.000,00
dari jumlah utang bulan lalu Rp 8.000.000,00 120 Kendaraan Rp 150.000.000,00
sisanya dibayar kemudian. Jurnal umum transaksi 121 Akumulasi Peny Kend Rp 30.000.000,00
tersebut adalah …. 201 Utang Bank Rp 70.000.000,00
a. Kas Rp 5.000.000 202 Beban y m h dibayar Rp 7.500.000,00
Piutang Rp 5.000.000 301 Modal awal Agung Rp 30.000.000,00
b. Kas Rp 5.000.000 302 Prive Agung Rp 3.000.000,00
Piutang Rp 3.000.000 401 Pendapatan jasa akuntan Rp 3.450.000,00
Utang Rp 8.000.000 402 Pendapatan komisi Rp 650.000,00
c. Kas Rp 8.000.000 501 Beban gaji Rp 2.750.000,00
Utang Rp 8.000.000 502 Beban sewa Rp 1.500.000,00
d. Utang Rp 8.000.000 503 Beban asuransi Rp 1.200.000,00
Kas Rp 8.000.000 504 Beban listrik, air dan tel Rp 900.000,00
e. Utang Rp 5.000.000 Dari data di atas, jurnal penutup yang benar
Kas Rp 5.000.000 adalah....
a. Beban gaji Rp2.750.000,00
-134-

Beban Air, listrik dan tel. Rp 900.000,00 Inventory


Beban Sewa Rp1.500.000,00 - 3 Goodwill Account Prepaid
Beban Asuransi Rp1.200.000,00 - Receivable Insurance
Beban y m h dibayar Rp7.500.000,00 - 4 Franchise Equipment Bond
Ikhtisar Rugi/laba Rp13.850.000,00 Payable
Ikhtisar Rugi/laba Rp4.100.000,00 - 5 Cash in Bank Formula Building
Pendapatan Jasa Rp3.450.000,00 From the data above current assets account is….
Pendapatan komisi Rp 650.000,00 a. A1, B1, C1, C3
b. A2, B2, C3, C5
b. Ikhtisar Rugi/laba Rp6.350.000,00 c. A3, B3, B5, C5
Beban gaji Rp2.750.000,00 d. A4, B3, C2, C5
Beban Air, listrik dan tel Rp 900.000,00 e. A5, B1, B3, C3
Beban Sewa Rp1.500.000,00
Beban Asuransi Rp1.200.000,00 44. OSN 2007 PUSAT
Pendapatan Jasa Rp3.450.000,00 Untuk kegiatan pendirian toko, Tuan Dimara
Pendapatan komisi Rp 650.000,00 - melakukan transaksi dengan rincian sebagai
Ikhtisar Rugi/laba Rp4.100.000,00 berikut:
1. Tanah dibeli tunai Rp. 25.000.000
c. Beban y m h dibayar Rp7.500.000,00 - 2. Bahan bangunan dibeli kredit Rp. 30.000.000
Beban gaji Rp2.750.000,00 - 3. Upah TK yang dibayar Rp. 15.000.000
Beban Air, listrik dan tel. Rp 900.000,00 - Apabila transaksi tersebut dicatat dalam satu
Beban Sewa Rp1.500.000,00 - ayat jurnal, jumlah debit adalah….
Beban Asuransi Rp1.200.000,00 - a.Rp. 30.000.000
Pendapatan Jasa Rp3.450.000,00 - b.Rp. 40.000.000
Pendapatan komisi Rp 650.000,00 - c.Rp. 45.000.000
Ikhtisar Rugi/laba Rp17.950.000,00 d.Rp. 55.000.000
e.Rp. 80.000.000
d. Ikhtisar Rugi/laba Rp17.950.000,00
Beban gaji Rp2.750.000,00 45. OSN 2007 PUSAT
Beban Air, listrik dan tel. Rp900.000,00 PT Dunia Abadi telah menyelesaikan jasa
Beban Sewa Rp1.500.000,00 perbaikan yang diminta oleh konsumen pada
Beban Asuransi Rp1.200.000,00 akhir bulan Desember 2006. Pesanan diterima
Beban y m h dibayar Rp7.500.000,00 bulan November 2006, faktur dibuat pada bulan
Pendapatan Jasa Rp3.450.000,00 Januari 2007 dan pembayaran dilakukan pada
Pendapatan komisi Rp 650.000,00 bulan Februari 2007. Jasa tersebut akan diakui
sebagai pendapatan pada bulan…
e. Pendapatan Jasa Rp3.450.000,00 - a.November 2006
Pendapatan komisi Rp 650.000,00 - b.Desember 2006
Beban gaji Rp2.750.000,00 c.Januari 2007
Beban Air, listrik dan teleponRp 900.000,00 d.Februari 2007
Beban Sewa Rp1.500.000,00 e.Sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Beban Asuransi Rp1.200.000,00
46. OSN 2007 PUSAT
42. OSN 2007 PROVINSI Pembelian perlengkapan dicatat sebagai beban
Perbedaan antara neraca saldo setelah penutupan perlengkapan pada 31 Desember 2006
dan neraca saldo setelah jurnal pembalik adalah.... menunjukkan saldo Rp. 1.200.000. Perhitungan
a. Kedua neraca saldo berisi rekening riil dan secara fisik pada akhir tahun ternyata
rekening nominal, baik neraca saldo setelah perlengkapan tersebut yang masih belum
penutupan maupun setelah jurnal pembalik digunakan senilai Rp. 200.000. Ayat jurnal
b. Kedua neraca saldo berisi rekening yang sama penyesuaian yang harus dibuat adalah….
pada rekening riil, baik neraca saldo setelah a.Perlengkapan Rp. 200.000
penutupan maupun setelah jurnal pembalik Beban perlengkapan Rp. 200.000
c. Kedua neraca saldo berisi rekening yang sama b.Perlengkapan Rp. 1.000.000
pada rekening nominal, baik neraca saldo Beban perlengkapan Rp. 1.000.000
setelah penutupan maupun setelah jurnal c.Beban perlengkapan Rp. 200.000
pembalik Perlengkapan Rp. 200.000
d. Kedua neraca saldo berisi rekening yang tidak d.Beban perlengkapan Rp. 1.000.000
sama pada rekening riil, baik neraca saldo Perlengkapan Rp. 1.000.000
setelah penutupan maupun setelah jurnal e.Beban Perlengkapan Rp. 1.200.000
pembalik Perlengkapan Rp. 1.200.000
e. Kedua neraca saldo berisi rekening yang sama
pada rekening nominal baik, neraca saldo 47. OSN 2007 PUSAT
setelah penutupan maupun setelah jurnal Berikut ini adalah data neraca saldo untuk
pembalik perusahaan Antah pada 31 Desember 2006
- Pendapatan Rp. 10.000.000 (saldo normal)
43. OSN 2007 PROVINSI - Dividen Rp. 750.000 (saldo normal)
Paying attention statement in matrix following! - Beban GajiRp. 3.000.000 (saldo normal)
No A B C - Beban ListrikRp. 1.500.000 (saldo normal)
1 Land Prepaid Rent Account - Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp. 200.000
Payable (saldo normal)
2 Merchandise Machinery Capital
-135-

- Beban Transportasi Rp. 1.000.000 (saldo 1. Piutang


normal) 2. Beban sewa
- Pendapatan bunga Rp. 250.000 (saldo 3. Sewa dibayar dimuka
normal) 4. Beban gaji
- Biaya Asuransi dibayar dimukaRp. 500.000 5. Utang gaji
(saldo normal) 6. Modal
Setelah dilakukan ayat jurnal penutup, maka 7. Peralatan
nilai saldo laba perusahaan adalah…. 8. Pendapatan jasa
a.Rp. 5.750.000 Akun yang dicatat pada sisi debit jika bertambah
b.Rp. 5.250.000 adalah ……
c.Rp. 4.750.000 a. 1, 2, 3, dan 4
d.Rp. 4.000.000 b. 1, 3, 6 dan 7
e.Rp. 3.500.000 c. 2, 3, 4 dan 6
d. 3, 6, 7 dan 8
48. OSN 2007 PUSAT e. 5, 6 , 7 dan 8
Berikut ini adalah aktiva pada perusahaan Xina
pada 31 Desember 2007: 52. OSN 2008 KAB
- Kas Rp. 2.000.000 Di neraca sisa terdapat akun sewa dibayar di
- Pabrik Rp.1.200.000.000 muka Rp. 1.800.000,00. Sewa tersebut dibayar
- Paten Rp.100.000.000 tanggal 1 Mei 2006 untuk satu tahun, terhitung 1
- Piutang Rp. 50.000.000 Mei 2006 sampai dengan 31 April 2007.
- Investasi Jangka Panjang Rp. 75.000.000 Berdasarkan data diatas maka jurnal penyesuaian
- Persediaan Barang Rp. 10.000.000 per 31 Desember 2006 adalah ……
- Penyisihan Piut Tak Tertagih Rp. 2.000.000 a. Beban sewa Rp1.200.000,00
- Penyusutan Rp. 300.000.000 Sewa dibayar dimuka Rp 1.200.000,00
- Biaya Dibayar dimuka Rp. 10.000.000 b. Beban sewa Rp 1.050.000,00
- Pendapatan diterima dimuka Rp. 1.000.000 Sewa dibayar dimuka Rp1.050.000,00
- Perlengkapan Rp. 2.000.000 c. Beban sewa Rp 600.000,00
- Biaya yang masih harus dibayarRp. 5.000.000 Sewa dibayar dimukaRp600.000,00
- Pendapatan y m h diterima Rp. 20.000.000 d. Sewa dibayar dimuka Rp 600.000,00
Berdasarkan data diatas maka jumlah aktiva Beban sewa Rp600.000,00
lancar perusahaan Xina adalah.... e. Sewa dibayar dimuka Rp1.200.000,00
a.Rp. 62.000.000 Beban sewa Rp1.200.000,00
b.Rp. 72.000.000
c.Rp. 92.000.000 53. OSN 2008 KAB
d.Rp. 97.000.000 Fa. Setia kawan mempunyai data keuangan
e.Rp. 98.000.000 berikut ini :
Modal awal Rp. 100.000.000,00
49. OSN 2007 PUSAT Pendapatan Rp. 30.000.000,00
On December 31, Vidorca correctly made an Beban usaha Rp. 28.000.000,00
adjusting entry to recognize Rp. 2.000.000 of Pengambilan prive Rp. 5.000.000,00
accrued salaries payable. On January 8 of the Berdasarkan data di atas maka besarnya modal
next year, total salaries of Rp. 3.400.000 were akhir adalah …..
paid. Assuming the correct reversing entry was a. Rp 93.000.000,00
made on January 1, the entry on January 8 will b. Rp 95.000.000,00
result in a credit to Cash Rp. 34.000.000 and the c. Rp 97.000.000,00
following debit(s)…. d. Rp 98.000.000,00
a.Salaries Payable Rp. 1.400.000 and Salaries e. Rp 102.000.000,00
Expense Rp. 2.000.000
b.Salaries Payable Rp. 2.000.000 and Salaries 54. OSN 2008 KAB
Expense Rp. 1.400.000 The matrix bellows shows some accounts :
c.Salaries Payable Rp. 2.000.000 and Retained No A B C
Earning Rp. 1.400.000 1 Bond payable Accumulation Franchise
d.Salaries Payable Rp. 3.400.000 depreciation
e.Salaries Expense Rp. 3.400.000 of assets
2 Merchandise Purchase Bad debt
inventory return and expense
50. OSN 2008 KAB
allowance
This cost principle states that …… 3 Sales Marketable With drawl
a. Activity of an entity are to kept separate and securities
distinct from its owner 4 Goodwill Supplies Property
b. Assets should be recorded at their cost rights
c. Only transaction data capable of being 5 Account Prepaid rent Sales
expressed in terms of money be include in receivable discount
the accounting records. The accounts categorized as nominal accounts are
d. Assets should be recorded at their market …..
value a. A1, B1, B2, C1
e. Assets should be initially recorded at cost b. A3, B2, C2, C5
and adjusted when the market value changes c. A2, B3, B4, C2
d. A4, B5, C3, C4
51. OSN 2008 KAB e. A5, B5, C3, C5
Perhatikan daftar akun berikut ini :
-136-

55. OSN 2008 KAB


At the beginning of the year, ABC Company had 59. OSN 2008 KAB
total assets of Rp. 82.000.000 and total liabilities In the beginning balance, account store supplies
Rp. 50.000.000. if the total assets increased Rp. account show the amount of Rp. 1.800.000.
15.000.000 during the year and total liabilities During the year, the cash purchase for this
decreased Rp. 8.000.000. How much is the account is Rp. 3.500.000 and the purchase on
increasing amount of owner’s equity at the end account Rp. 9.800.000. The store supplies exist
of the year? in werehouse at 31 December 2007 is Rp.
a. Rp. 55.000.000 1.100.000. The adjustment entry made for this
b. Rp. 47.000.000 transaction is……………….
c. Rp. 39.000.000 a. Store supplies expense (D) Rp. 14.000.000,
d. Rp. 32.000.000 store supplies (Cr) Rp. 14.000.000
e. Rp. 23.000.000 b. Store supplies (D) Rp. 14.000.000, store
supplies expense (Cr) Rp. 14.000.000
56. OSN 2008 KAB c. Store supplies (D) Rp. 1.100.000, store
PT. Glamour pada 31 Desember 2007 memiliki supplies expense (Cr) Rp. 1.100.000
beberapa data keuangan sebagai berikut : d. Store supplies expense (D) Rp. 4.200.000,
Pembelian bersih Rp. 60.000.000 store supplies (Cr) Rp. 4.200.000
Persediaan awal Rp. 22.500.000 e. Store supplies expense (d) Rp. 12.900.000,
Persediaan akhir Rp. 27.500.000 store supplies (Cr) Rp. 12.900.000
Laba kotor yang diperoleh sebesar 45% dari
penjualan bersih serta laba bersih 200% dari 60. OSN 2008 KAB
beban usaha. Maka jumlah laba bersih yang Pay attention in the matrix below :
diterima selama tahun 2007 adalah………. No A B C
a. Rp. 55.000.000 1 Boy payable Accumulation Franchise
b. Rp. 45.000.000 depreciation
c. Rp. 37.500.000 of assets
d. Rp. 30.000.000 2 Merchandise Purchase Bad debt
inventory return and expense
e. Rp. 15.000.000 allowance
3 Sales Marketable With drawl
57. OSN 2008 KAB securities
Berikut ini adalah beberapa informasi yang 4 Goodwill Supplies Property rights
terdapat pada neraca saldo PT.Mariam 31 5 Account Prepaid rent Sales discount
Desember 2007. receivable
Akun Jumlah The accounts categorized as intangible
Premi asuransi Rp. 10.057.500 are………………
Data penyesuaian : a. A1, B2, C3
 Asuransi dibayar di muka pada tanggal 13 b. A4, C1, C2
April 2005 untuk 4 tahun . c. A5, B3, C3
Jurnal penyesuaian untuk menyesuaikan premi d. A3, B1, C2
asuransi adalah …… e. A5, B4, C4
a. Beban asuransi Rp. 3.352.500 61. OSN 2008 PROVINSI
Premi asuransi Rp 3.352.500 Kegiatan yang dilakukan saat “posting”
b. Premi asuransi Rp. 2.980.000 adalah....
Beban asuransi Rp 2.980.000 a. mencatat transaksi dalam jurnal
c. Premi asuransi Rp. 3.352.500 b. mencatat transaksi dalam jurnal khusus
Beban asuransi Rp 3.352.500 c. memindahkan jurnal ke dalam buku besar
d. Beban asuransi Rp. 1.117.500 d. menjumlahkan seluruh transaksi di buku
Premi asuransi Rp 1.117.500 besar sehingga memperoleh saldo akhir
e. Beban asuransi Rp. 4.470.000 e. memindahkan transaksi ke jurnal
Premi asuransi Rp. 4.470.000
62. OSN 2008 PROVINSI
58. OSN 2008 KAB Pembuatan ayat jurnal balik merupakan sesuatu
Berikut ini adalah beberapa informasi yang yang ….
terdapat pada neraca saldo PT. Mariam 31 a. harus dilakukan jika tidak dilakukan akan
Desember 2007 salah
Akun Jumlah b. boleh dilakukan tetapi jika tidak dilakukan
Utang bank Rp. 72.000.000 juga tidak apa-apa
Data penyesuaian : c. tidak boleh dilakukan jika dilakukan akan
 Bunga atas utang bank 12% per tahun dibayar salah
di belakang setiap bulan Maret dan d. harus dilakukan mengingat itu bagian dari
September. Setiap tanggal 1 Mei dan 1 siklus akuntansi
Desember utang bank diangsur e. tidak boleh dilakukan karena justru yang
Rp. 3.000.000 benar menjadi salah
Jumlah beban bunga yang terdapat pada neraca
saldo per 31 Desember 2007 adalah…………. 63. OSN 2008 PROVINSI
a. Rp. 9.330.000 Laporan laba rugi adalah….
b. Rp. 9.090.000 a. laporan yang menggambarkan hasil
c. Rp. 8.640.000 operasional perusahaan pada saat
d. Rp. 8.520.000 tertentu
e. Rp. 6.120.000
-137-

b. laporan yang menggambarkan posisi A revenue account….


keuangan perusahaan pada periode tertentu a. is increased by debits
c. laporan yang menggambarkan hasil b. is decreased by credits
operasional perusahaan pada periode c. has a normal balance of debit
tertentu d. is increased by credits
d. laporan yang menggambarkan saldo akhir e. none of above
buku besar
e. laporan yang menggambarkan perubahan 70. OSN 2008 PROVINSI
equitas pada akhir periode The trial balance shows Supplies Rp. 1.350.000
and Supplies Expense Rp. 0. If Rp. 600.000 of
64. OSN 2008 PROVINSI supplies are on hand at the end of the period,
Jika perusahaan pada 31 Maret 2007 membayar the adjusting entry is….
asuransi yang berlaku selama 1 tahun sebesar Rp. a. (dr) Supplies Rp. 600.000 and (cr) Supplies
12.000.000, dan pada saat tersebut mencatat Expense Rp. 600.000
dengan mendebet: Biaya asuransi dan b. (dr) Supplies Rp. 750.000 and (cr) Supplies
mengkredit: Kas sebesar Rp. 12.000.000 maka Expense Rp. 750.000
ayat jurnal penyesuaian yang harus dilakukan c. (dr) Supplies Expense Rp. 600.000 and (cr)
pada 31 Desember 2007 adalah…. Supplies Rp. 600.000
a. (dr) Asuransi dibayar di muka dan (cr) Biaya d. (dr) Supplies Rp. 150.000 and (cr) Supplies
Asuransi sebesar Rp. 9.000.000 Expense Rp. 150.000
b. (dr) Biaya Asuransi dan (cr) Asuransi dibayar di e. (dr) Supplies Expense Rp. 750.000 and (cr)
muka sebesar Rp. 9.000.000 Supplies Rp. 750.000
c. (dr) Asuransi dibayar di muka dan (cr) Biaya
Asuransi sebesar Rp. 6.000.000 71. OSN 2008 PROVINSI
d. (dr) Biaya Asuransi dan (cr) Asuransi dibayar Mirna earned a salary Rp. 400.000 for the last
sebesar Rp. 3.000.000 week of December. She will be paid on January
e. (dr) Asuransi dibayar di muka dan (cr) Biaya 1. The adjusting entry for Mirna’s employer at
Asuransi sebesar Rp. 3.000.000 December 31 is….
a. no entry is required
65. OSN 2008 PROVINSI b. (dr) Salary Expense Rp. 400.000 and (cr)
Net income will result during a time period Salary Payable Rp. 400.000
when…. c. (dr) Salary Expense Rp. 400.000 and (cr) Cash
a. assets exceed liabilities Rp. 400.000
b. assets exceed revenues d. (dr) Salary Payable Rp. 400.000 and (cr) Cash
c. expenses exceed revenues Rp. 400.000
d. revenues exceed expenses e. (dr) Salary Payable Rp. 400.000 and (cr)
e. revenues equal expenses Salary Expense Rp. 400.000

66. OSN 2008 PROVINSI 72. OSN 2008 PROVINSI


On the last day of the period, a company buys a Ayat jurnal penutup adalah ayat jurnal untuk
Rp. 90.000.000 machine on credit. This menutup akun (1) beban (2) pengambilan pribadi
transaction will affect the…. (3) pendapatan (4) ikhtisar laba/rugi. Urutan
a. income statements only yang benar ketika pembuatan ayat jurnal
b. balance sheet only penutup adalah menutup akun....
c. income statement and owner’s equity only a. (4), (3), (2), (1)
d. income statement and balance sheet b. (1), (2), (3), (4)
e. income statement, owner’s equity and c. (3), (1), (4), (2)
balance sheet d. (3), (2), (1), (4)
e. (2), (1), (4), (3)
67. OSN 2008 PROVINSI
Performing service on account will have the 73. OSN 2008 PROVINSI
following effects on the components of the basic Tangal 1 Juli 2008 Riska membayar uang kuliah
accounting equation…. untuk satu semester kedepan senilai Rp
a. increase liability and decrease owner’s 3.500.000. Oleh Universitas penerimaan ini
equity diakui sebagai :
b. increase assets and increase owner’s equity a. Accrued Expense
c. increase assets and increase liability b. Accrued Revenue
d. increase liability and increase owner’s equity c. Deferred Expense
e. decrease liability and increase owner’s d. Deferred Revenue
equity e. Accrued Receivable

68. OSN 2008 PROVINSI 74. OSN 2008 PROVINSI


Which of the following is not a step in the Laporan laba rugi perusahaan A untuk tahun yang
accounting process? berakhir pada 31 Desember 2007 menunjukkan
a. identification bahwa pendapatan Rp. 136.000.000, beban gaji
b. verification Rp. 82.000.000, beban perbaikan Rp. 25.000.000
c. recording dan laba bersih Rp. 29.000.000. Ayat jurnal
d. communication penutup untuk memindahkan ke modal adalah....
e. classifying a. (dr) Pendapatan Rp. 136.000.000 (cr) Ikhtisar
Laba Rugi Rp. 136.000.000.
69. OSN 2008 PROVINSI
-138-

b. (dr) Ikhtisar Laba Rugi Rp. 107.000.000 (cr)


Beban gaji Rp. 82.000.000 dan (cr) Beban 79. OSN 2008 PUSAT
perbaikan Rp. 25.000.000 Barbie Corp.'s trial balance reflected the
c. (dr) Ikhtisar Laba Rugi Rp. 29.000.000 (cr) following account balances at December 31,
Modal A Rp. 29.000.000 2007:
d. (dr) Modal A Rp. 29.000.000 (cr) Ikhtisar Laba Accounts receivable (net) Rp24.000.000,00
Rugi Rp. 29.000.000 Trading securitiesRp6.000.000,00
e. (dr) Pendapatan Rp. 136.000.000 (cr) Beban Accumulated depreciation on equipment and
gaji Rp. 82.000.000 (cr) Beban perbaikan Rp. furnitureRp15.000.000,00
25.000.000 dan (cr) Ikhtisar Laba Rugi Rp. CashRp11.000.000,00
29.000.000 InventoryRp30.000.000,00
75. OSN 2008 PROVINSI EquipmentRp25.000.000,00
Akun berikut yang akan merubah menjadi Rp. 0 PatentRp4.000.000,00
setelah dilakukan ayat jurnal penutup adalah…. Prepaid expensesRp2.000.000,00
a. Pendapatan Jasa Land held for future businesssiteRp18.000.000,00
b. Perlengkapan Kertas In Barbie's December 31, 2007 balance sheet, the
c. Asuransi Dibayar Dimuka total current assets is…..
d. Akumulasi Penyusutan a. Rp70.000.000,00
e. Pendapatan Diterima Dimuka b. Rp73.000.000,00
c. Rp77.000.000,00
76. OSN 2008 PROVINSI d. Rp82.000.000,00
Perhatikan Neraca sebagai berikut: e. Rp90.000.000,00
Salon JELITA
Neraca per 31 Desember 2007 80. OSN 2008 PUSAT
AKTIVA PASIVA A company receives interest on a
Gedung Rp20.000.000 Utang Hipotek Rp40.000.000 Rp30.000.000,00 8%, 5 year note receivable each
Tanah Rp90.000.000 Utang Usaha Rp5.000.000 April 1. At December 31, 2006, the following
Perlengkapan Rp20.000.000 Utang Pajak Rp2.000.000 adjusting entry was made to accrue interest
Kas Rp10.000.000
receivable:
Surat Berharga Rp30.000.000 Modal Rp183.000.000
Interest Receivable Rp1.800.000,00
Total Aktiva Rp230.000.000Total Pasiva Rp230.000.000 Interest RevenueRp1.800.000,00
Assuming that the company uses revershing
Penyajian Neraca diatas mengandung kelemahan
entries, what entry should be made on April 1,
karena :
2007 when the annual interest payment is
a. Jumlahnya tidak seimbang
received?
b. Disusun dengan model skontro
a. CashRp600.000,00
c. Klasifikasi akun aktiva dan akun pasiva salah
Interest RevenueRp600.000,00
d. Susunan aktiva salah
b. Cash Rp1.800.000,00
e. Susunan aktiva dan hutang tidak sesuai
Interest Receivable Rp1.800.000,00
dengan prinsip penyusunan neraca
c. Cash Rp2.400.000,00
Interest Receivable Rp1.800.000,00
77. OSN 2008 PUSAT
Interest RevenueRp600.000,00
Leonardo Company received Rp6.400.000,00 on
d. CashRp2.400.000,00
April 1, 2007 for one year's rent in advance and
InterestRevenue Rp2.400.000,00
recorded the transaction with a credit to a
e. Cash Rp2.400.000,00
nominal account. The December 31, 2007
Interest ReceivableRp600.000,00
adjusting entry is….
Interest RevenueRp1.800.000,00
a. debit Rent Revenue and credit Unearned
Rent Rp1.600.000,00
81. OSN 2008 PUSAT
b. debit Rent Revenue and credit Unearned
Equity or debt securities held to finance future
Rent Rp 4.800.000,00
construction of additional plants for next three
c. debit Unearned Rent and credit Rent
years should be classified on a balance sheet
Revenue Rp 1.600.000,00
as….
d. debit Unearned Rent and credit Rent
a. current assets
Revenue Rp 4.800.000,00
b. property, plant, and equipment
e. Debit Rent Revenue and credit Cash
c. intangible assets
Rp4.800.000,00
d. long-term investments
e. short-term investments
78. OSN 2008 PUSAT
At the end of 2007, Duracell Company made four
82. OSN 2009 KAB
adjusting entries for the following items:
Akuntansi adalah seni dari pencatatan,
1. Depreciation expense Rp 25.000.000,00
penggolongan, dan peringkasan transaksi atau
2. Expired insurance Rp2.200.000,00
kejadian yang bersifat keuangan dengan cara
(originally recorded as prepaid insurance).
yang tepat (berdaya guna) dan dalam bentuk
3. Interest payable Rp6.000.000,00
satuan uang, serta penafsiran hasil proses
4. Rental revenue receivable Rp10.000.000,00
tersebut. Pengertian akuntansi tersebut adalah
In the normal situation, to facilitate subsequent
menurut lembaga …..
entries, the adjusting entry or entries that may
a. ACIPA d. AAA
be reversed is (are) entry (entries)….
b. AICPA e. APCAI
a. no. 2, 3, and 4
c. APCIA
b. no. 3. d. no. 3, and 4
c. no. 4. e. no, 1, 2, 3, and 4
-139-

83. OSN 2009 KAB b. Office equipment (D) Rp 4.500.000,00, cash


Based on the economics information, the (K) Rp 2.000.000,00, and account payable (D)
management can make planning, whether is the Rp 2.500.000,00
short terms, middle, or even the long terms. This c. Office equipment (D) Rp 2.000.000,00, cash
statement is it means the accounting is usefull (K) Rp 2.000.000,00, and account payable (K)
for ….. Rp 2.500.000,00
a. Planning d. Organization d. Office equipment (D) Rp 4.500.000,00, cash
b. Controlling e. Reporting (K) Rp 2.500.000,00, and account payable (K)
c. Responsibility Rp 2.000.000,00
e. Office equipment (D) Rp 4.500.000,00,
84. OSN 2009 KAB capital (K) Rp 4.500.000,00
Informasi akuntansi harus dapat memenuhi
kebutuhan para penggunanya dalam rangka 89. OSN 2009 KAB
mengambil keputusan ekonomi. Hal ini sesuai Berikut ini merupakan bukti transaksi yang dibuat
dengan syarat laporan keuangan ….. oleh Bengkel “Mandiri” :
a. Relevan d. Dapat dimengerti
KUITANSI
b. Netral e. Tepat waktu
c. Daya banding Nomor : 018 /kw
Telah terima dari : Bapak Jafar Umar
85. OSN 2009 KAB Jumlah uang : Lima ratus ribu rupiah
A financial report is used for a basis to calculate Untuk pembayaran : Servis kendaraan
the value added tax’s company. It means the
report is usefull for ….. Rp 500.000,00 Surabaya, 15 Desember 2009
a. The management
Mandiri
b. The owener Pencatatan bukti transaksi tersebut dalam jurnal
c. The invenstor umum oleh Bengkel Mandiri …..
d. The government a. K a s Rp 500.000,00
e. The employee Pendapatan jasaRp 500.000,00
b. Piutang Rp 500.000,00
86. OSN 2009 KAB Kas Rp 500.000,00
Bidang akuntansi yang khusus berhubungan c. K a s Rp 500.000,00
dengan penetapan prosedur akuntansi dan Utang usaha Rp 500.000,00
peralatannya dalam suatu perusahaan disebut d. K a s Rp 500.000,00
bidang akuntansi ….. Piutang Usaha Rp 500.000,00
a. Social accounting e. Piutang usaha Rp 500.000,00
b. Cost accounting Pendapatan jasaRp 500.000,00
c. Accounting system
d. Auditing 90. OSN 2009 KAB
e. Tax accounting Sebagian neraca saldo salon” Yuen” per 31
Desember 2008 sebagai berikut :
87. OSN 2009 KAB No. Nama Akun Debit Kredit
Setiap transaksi akan mengakibatkan perubahan 104 Perlengkapan salon Rp4.800.000,00
harta, kewajiban dan ekuitas perusahaan. Bila 602 Beban asuransi Rp 3.600.000,00
perubahan itu mengakibatkan : Bertambahnya Data penyesuaian per 31 Desember 2008 sebagai
harta, dan bertambahnya kewajiban, maka berikut :
transaksi yang tepat dengan perubahan tersebut - Perlengkapan salon masih tersisa sebesar Rp
adalah ….. 1.800.000,00
a. Dibeli peralatan kantor Rp 8.500.000,00 - Asuransi dibayar pada tanggal 3 September
dengan pembayaran tunai 40% selebihnya 2008 untuk satu tahun
dibayar kemudian Dari data tersebut di atas, jurnal penyesuaian
b. Diterima sewa kendaraan karyawan Rp yang benar adalah …..
10.500.000,00 pembayaran tunai 60% a. Beban asuransi Rp 2.400.000,00
selebihnya 14 hari kemudian Asuransi dibayar di muka Rp 2.400.000,00
c. Diterima pendapatan sewa alat pesta Rp b. Beban perlengkapan Rp 3.000.000,00
Perlengkapan salon Rp 3.000.000,00
8.500.000,00 yang telah dilakukan 14 hari
c. Beban asuransi Rp 1.200.000,00
sebelumnya Asuransi dibayar dim. Rp 1.200.000,00
d. Diterima pendapatan jasa Rp 3.750.000,00 d. Perlengkapan Rp 3.000.000,00
yang baru diterima tunai Rp 1.000.000,00 Beban perlengkapanRp 3.000.000,00
e. Dibeli perlengkapan kantor Rp 5.250.000,00 e. Asuransi dibayar di m.Rp 1.200.000,00
yang akan dibayar kemudian Beban asuransi Rp 1.200.000,00

88. OSN 2009 KAB 91. OSN 2009 KAB


Purchase office’s equipments from CV Makmur Rp “Roni Kartawijaya” accountant’s office has
4.500.000,00, paid cash Rp 2.000.000,00 and the general ledger accounts :
rest will be paid monthly. The journal of Ending balance Rp 15.000.000,00
transactions is ….. Service revenue Rp 5.000.000,00
a. Office equipment (D) Rp 4.500.000,00, cash Beginning balance Rp 10.000.000,00
(K) Rp 2.000.000,00, and account payable (K) Income after tax Rp 6.000.000,00
Rp 2.500.000,00 Rent expenses Rp 1.000.000,00
Interest expense Rp 500.000,00
Based on data the personal withdrawal is …..
-140-

a. Rp 16.000.000,00 Jumlah modal akhir dari perusahaan jasa


b. Rp 5.000.000,00 catering “Bundo” adalah …..
c. Rp 4.000.000,00 a. Rp 6.100.000,00
d. Rp 1.000.000,00 b. Rp 9.600.000,00
e. Rp 500.000,00 c. Rp 11.100.000,00
d. Rp 14.350.000,00
92. OSN 2009 KAB e. Rp 16.000.000,00
“Express” transportation services company has
financial data below : 94. OSN 2009 KAB
- Office supplies Rp 500.000,00 A part of general ledger of “Cemerlang”
- Office supplies expenseRp 200.000,00 workshop are below :
- Rent expense Rp 1.500.000,00 - Equipment Rp 250.000,00
- Prepaid rent Rp 750.000,00 - Account payable Rp 350.000,00
- Service revenue Rp 12.000.000,00 - Notes payable Rp 450.000,00
- Fee revenue Rp 3.000.000,00 - Wages expense Rp 800.000,00
- Interest expense Rp 250.000,00 - Interest expense Rp 700.000,00
- Personal withdrawal Rp 600.000,00 - Service revenue Rp 1.500.000,00
- Wages expense Rp 450.000,00 Closing entriest from the account is …..
- Wages payable Rp 350.000,00 a. Income sumary (D) Rp 450.000,00
Based on the data, Express transportation Service expense (D) Rp 1.500.000,00
company has income before tax ….. Interest expense (K)Rp 700.000,00
a. Rp 12.600.000,00 Wages expense (K) Rp 800.000,00
b. Rp 10.350.000,00 b. Service expense (D) Rp 1.500.000,00
c. Rp 9.850.000,00 Income sumary (K)Rp 1.500.000,00
d. Rp 9.600.000,00 c. Account receivable (D) Rp 350.000,00
e. Rp 9.400.000,00 Notes payable (D) Rp 450.000,00
Income sumary (K)Rp 800.000,00
93. OSN 2009 KAB d. Interest expense (D) Rp 700.000,00
Berikut adalah data per 31 Desember 2008, Wages expense (D) Rp 800.000,00
perusahaan jasa catering “Bundo” : Income sumary (K)Rp 1.500.000,00
- Modal awal Rp 3.500.000,00 e. Equipment (D) Rp 250.000,00
- Pendapatan Rp 12.350.000,00 Income sumary (K)Rp 250.000,00
- Pengambilan pribadi Rp 1.500.000,00
- Beban-beban Rp 4.750.000,00

95. OSN 2006 KAB


Diketahui jurnal dari suatu perusahaan jasa salon :
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
2006 APRIL 8 Kas 111 600.000 -
Piutang Usaha 112 200.000 -
Pendapatan Jasa Salon 411 - 800.000
10 Kas 111 100.000 -
Piutang Usaha 112 - 100.000
Dari data tersebut diposting ke buku besar sebagai berikut :
a. KAS No. 111
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
D K
2006 APRIL 8 111 600.000 - 600.000 -
10 111 100.000 - 700.000 -

b. PIUTANG USAHA No. 112


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
D K
2006 APRIL 8 112 200.000 - 200.000 -
10 112 100.000 - 300.000 -

c. PIUTANG USAHA No. 112


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
D K
2006 APRIL 8 411 600.000 - 600.000 -
10 111 100.000 - 700.000 -

d. KAS No. 111


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
D K
2006 APRIL 8 411 600.000 - 600.000 -
-141-

10 112 100.000 - 700.000 -

e. PENDAPATAN JASA SALON No. 411


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
D K
2006 APRIL 8 111 800.000 - 800.000 -
10 111

96. OSN 2006 KAB


Penyelesaian kertas kerja yang benar dari kertas kerja di bawah ini adalah …

a. BENGKEL MOBIL PERKASA


Kertas Kerja
31 Desember 2005 (Dalam Ribuan rupiah)
Neraca Saldo
Neraca Saldo Penyesuaian Rugi/ Laba Neraca
No Nama Rekening Disesuaikan
D K D K D K D K D K
103 Perlengkapan 500 - - 300 200 - - - 200 -
104 Asuransi dibayar dimu 600 - - 400 200 - - - 200 -
105 Sewa dibayar dimuka 1.200 - - 500 700 - 700 - - -
111 Peralatan servis 2.000 - - - 2.000 - - - 2.000 -
112 Akumulasi penyusutan - 600 - 200 - 800 - - - 800
201 Utang Usaha - 500 - - - 500 - - - 500
301 Modal H. Ali - 3.000 - - - 3.000 - - - 3.000
302 Prive H. Ali 300 - - - 300 - 300 - - -
401 Pendapatan servis - 6.800 - 350 - 7.150 - 7.150 - -
501 Beban gaji 3.700 - - 150 3.550 - 3.550 - - -

b. BENGKEL MOBIL PERKASA


Kertas Kerja
31 Desember 2005 (Dalam Ribuan rupiah)
Neraca Saldo
Neraca Saldo Penyesuaian Rugi/ Laba Neraca
No Nama Rekening Disesuaikan
D K D K D K D K D K
103 Perlengkapan 500 - - 300 200 - - - 200 -
104 Asuransi dibayar dimu 600 - - 400 200 - - - 200 -
105 Sewa dibayar dimuka 1.200 - - 500 700 - - - 700 -
111 Peralatan servis 2.000 - - - 2.000 - - - 2.000 -
112 Akumulasi penyusutan - 600 - 200 - 800 - - - 800
201 Utang Usaha - 500 - - - 500 - - - 500
301 Modal H. Ali - 3.000 - - - 3.000 - - - 3.000
302 Prive H. Ali 300 - - - 300 - - - 300 -
401 Pendapatan servis - 6.800 - 350 - 7.150 - 7.150 - -
501 Beban gaji 3.700 - - 150 3.550 - 3.550 - - -

c. BENGKEL MOBIL PERKASA


Kertas Kerja
31 Desember 2005 (Dalam Ribuan rupiah)
Neraca Saldo
Neraca Saldo Penyesuaian Rugi/ Laba Neraca
No Nama Rekening Disesuaikan
D K D K D K D K D K
103 Perlengkapan 500 - - 300 200 - - - 200 -
104 Asuransi dibayar dimu 600 - - 400 200 - - - 200 -
105 Sewa dibayar dimuka 1.200 - - 500 700 - - - 700 -
111 Peralatan servis 2.000 - - - 2.000 - - - 2.000 -
112 Akumulasi penyusutan - 600 - 200 - 800 - - - 800
201 Utang Usaha - 500 - - - 500 - - - 500
301 Modal H. Ali - 3.000 - - - 3.000 - - - 3.000
302 Prive H. Ali 300 - - - 300 - 300 - - -
401 Pendapatan servis - 6.800 - 350 - 7.150 - 7.150 - -
501 Beban gaji 3.700 - - 150 3.850 - 3.850 - - -

d. BENGKEL MOBIL PERKASA


Kertas Kerja
-142-

31 Desember 2005 (Dalam Ribuan rupiah)


Neraca Saldo
Neraca Saldo Penyesuaian Rugi/ Laba Neraca
No Nama Rekening Disesuaikan
D K D K D K D K D K
103 Perlengkapan 500 - - 300 200 - - - 200 -
104 Asuransidibayar dimu 600 - - 400 200 - - - 200 -
105 Sewa dibayar dimuka 1.200 - - 500 700 - - - 700 -
111 Peralatan servis 2.000 - - - 2.000 - 2.000 - - -
112 Akumulasi penyusutan - 600 - 200 - 800 - - - 800
201 Utang Usaha - 500 - - - 500 - - - 500
301 Modal H. Ali - 3.000 - - - 3.000 - - - 3.000
302 Prive H. Ali 300 - - - 300 - - - 300 -
401 Pendapatan servis - 6.800 - 350 - 7.150 7.150 - - -
501 Beban gaji 3.700 - - 150 3.850 - - 3.850 - -

e. BENGKEL MOBIL PERKASA


Kertas Kerja
31 Desember 2005 (Dalam Ribuan rupiah)
Neraca Saldo
Neraca Saldo Penyesuaian Rugi/ Laba Neraca
No Nama Rekening Disesuaikan
D K D K D K D K D K
103 Perlengkapan 500 - - 300 200 - - - 200 -
104 Asuransi dibayar dimu 600 - - 400 200 - - - 200 -
105 Sewa dibayar dimuka 1.200 - - 500 700 - - - 700 -
111 Peralatan servis 2.000 - - - 2.000 - - - 2.000 -
112 Akumulasi penyusutan - 600 - 200 - 400 - - - 400
201 Utang Usaha - 500 - - - 500 - - - 500
301 Modal H. Ali - 3.000 - - - 3.000 - - - 3.000
302 Prive H. Ali 300 - - - 300 - - - 300 -
401 Pendapatan servis - 6.800 - 350 - 6.450 - 6.450 - -
501 Beban gaji 3.700 - - 150 3.850 - 3.850 - - -

97. OSN 2006 PROV


Berikut saldo yang terdapat pada salon kecantikan Titi pada per 1 Januari 2005 :
Kas Rp 5.000.000,-
Piutang Usaha Rp 400.000,-
Perlengkapan Salon Rp 1.000.000,-
Peralatan Salon Rp 1.200.000,-
Utang Bank Rp 2.700.000,-
Modal Nn. Titi Rp 4.900.000,-
Transaksi terjadi pada bulan Januari 2005 sbb :
Tgl 3 Jan 2005 : Perlengkapan yang masih ada senilai Rp 600.000,-
Tgl 10 Jan 2005 : Membayar cicilan utang bank sebesar Rp 300.000,-
Ditambah bunga Rp 15.000,-

Dari data di atas, persamaan akuntansi yang benar adalah …


a.
Piutang Perlengk. Peralatan Utang
Tgl Kas (Rp) Modal
Usaha Salon Salon Bank
Jan 1 5.000.000 400.000 1.000.000 1.200.000 2.700.000 4.900.000
3 (400.000) (400.000)
5.600.000 400.000 600.000 1.200.000 2.700.000 4.900.000
10 3 (315.000) (300.000) (15.000)
5.285.000 400.000 600.000 1.200.000 2.400.000 4.885.000

b.
Piutang Perlengk. Peralatan Utang
Tgl Kas (Rp) Modal
Usaha Salon Salon Bank
Jan 1 5.000.000 400.000 1.000.000 1.200.000 2.700.000 4.900.000
3 (400.000) (400.000)
5.000.000 400.000 600.000 1.200.000 2.700.000 4.500.000
10 3 (315.000) (300.000) (15.000)
4.685.000 400.000 600.000 1.200.000 2.400.000 4.485.000

c.
Tgl Kas (Rp) Piutang Perlengk. Peralatan Utang Modal
-143-

Usaha Salon Salon Bank


Jan 1 5.000.000 400.000 1.000.000 1.200.000 2.700.000 4.900.000
3 (400.000) (400.000)
5.500.000 400.000 600.000 1.200.000 2.700.000 4.500.000
10 3 (315.000) (315.000)
4.685.000 400.000 600.000 1.200.000 2.385.000 4.500.000

d.
Piutang Perlengk. Peralatan Utang
Tgl Kas (Rp) Modal
Usaha Salon Salon Bank
Jan 1 5.000.000 400.000 1.000.000 1.200.000 2.700.000 4.900.000
3 (600.000) (600.000)
5.000.000 400.000 400.000 1.200.000 2.700.000 4.300.000
10 3 (315.000) (300.000) (15.000)
4.685.000 400.000 400.000 1.200.000 2.400.000 4.285.000

e.
Piutang Perlengk. Peralatan Utang
Tgl Kas (Rp) Modal
Usaha Salon Salon Bank
Jan 1 5.000.000 400.000 1.000.000 1.200.000 2.700.000 4.900.000
3 (600.000) (600.000)
4.400.000 400.000 400.000 1.200.000 2.700.000 4.900.000
10 3 (315.000) (315.000)
4.085.000 400.000 400.000 1.200.000 2.385.000 4.900.000

98. OSN 2006 PUSAT


LUXURY ELEXTRONICS SERVICE
Basic Accounting Equation
For Month ended, March 31, 2006
Account Account Luxi’s
Date Cash $ Supplies Equipment Description
Receivables Payable Capital
Jan 1 50.000 10.000 40.000 100.000 Investment
2 (2.000) (2.000) Rent Expenses
4 (1.500) 4.000 2.500 Purchase Equipment
8 (1.000) (1.000) Advertising Expenses
10 9.500 9.500 Service Revenue
15 10.000 10.000 Service Rev for bill
17 (1.000) 1.000 Purchase Supplies
20 4.200 1.800 6.000 Service Revenue
23 2.000 2.000 Purchase Supplies
25 10.000 (10.000) Receivables Collection
30 (5.000) (5.000) Salaries Expenses
63.200 1.800 13.000 44.000 4.500 117.500 Balance before adjustment

March, 31 Adjustment : 1. Usage of supplies $ 10.000


2. Accum. Depreciation Equipment $ 880

Based on the above data; Luxury Electronic Service get net income ….
a. $ 6.620
b. $ 18.880
c. $ 25.500
d. $ 63.200
e. $ 117.500

99. OSN 2006 PUSAT


Berikut ini adalah cuplikan dari kertas kerja (worksheet) usaha jasa “Percetakan Rapi” per 31 Desember
2005
Neraca Saldo AJP NS Disesuaikan Laba/Rugi Neraca
No Akun
D K D K D K D K D K
1 Sewa dibayar dimuka 5000 2500 2500 2500
2 Iklan dibayar dimuka 1000 300 700 700
3 Perlengkapan percetakan 4000 3000 1000 1000
4 Peralatan Percetakan 50000 50000
5 Akum. Penyus peralatan 5000 5000 10000 10000
6 Pendapatan Jasa 27500 27500 27500
7 Pendapatan Bunga 3800 200 4000 4000
8 Beban gaji pegawai 6200 100
9 Beban perlengkap an 3000 3000
-144-

Penyelesaian kertas kerja yang benar adalah akun nomor ….


a. 1, 2, 3 dan 5
b. 1, 3, 5 dan 7
c. 1, 3, 4 dan 8
d. 2, 5, 7 dan 8
e. 3, 4, 5 dan 7

100. OSN 2007 KAB DAN OSN 2007 PROVINSI


Data transaksi bengkel ”Upstair” adalah sebagai berikut :
Tanggal 5 Juli 2006 dibeli perlengkapan toko seharga Rp 3.500.000,00 baru dibayar Rp 1.000.000,00
sisanya akan dibayar kemudian
Tanggal 7 Juli 2006 Telah diselesaikan service kendaraan dari seseorang pelanggan atas kendaraannya
yang baru selesai diperbaiki sebesar Rp 5.500.000,00 tetapi baru diterima Rp 4.000.000,00 sisanya akan
diterima kemudian
Tanggal 9 Juli 2006 Dibayar gaji 2 orang karyawan masing-masing sebesar Rp 1.000.000,00.

Transaksi di atas, pencatatan yang benar ke dalam persamaan akuntansi adalah .....
a.
Harta Utang
Tgl Modal Keterangan
Kas Piutang Perlengkapan Utang usaha
5 Juli (1.000.000) - 3.500.000 2.500.000 -
7 Juli 4.000.000 1.500.000 - - 5.500.000 Pendp. jasa
9 Juli (2.000.000) - - - (2.000.000) Gaji Kary
b.
Harta Utang
Tgl Modal Keterangan
Kas Piutang Perlengkapan Utang usaha
5 Juli (2.000.000) - 3.500.000 1.000.000 -
7 Juli 4.000.000 1.500.000 - - 5.500.000 Pendp. jasa
9 Juli (2.000.000) - - - (2.000.000) Gaji Kary
c.
Harta Utang
Tgl Modal Keterangan
Kas Piutang Perlengkapan Utang usaha
5 Juli (1.000.000) - 3.500.000 2.500.000 -
7 Juli 5.500.000 1.500.000 - - 4.000.000 Pendp. jasa
9 Juli (2.000.000) - - - (2.000.000) Gaji Kary
d.
Harta Utang
Tgl Modal Keterangan
Kas Piutang Perlengkapan Utang usaha
5 Juli (1.000.000) - 3.500.000 2.500.000 -
7 Juli 4.000.000 1.500.000 - - 5.500.000 Pendp. jasa
9 Juli (1.000.000) - - - (1.000.000) Gaji Kary
e.
Harta Utang
Tgl Modal Keterangan
Kas Piutang Perlengkapan Utang usaha
5 Juli (3.500.000) - 1.000.000 2.500.000 -
7 Juli 5.500.000 1.500.000 - - 4.000.000 Pendp. jasa
9 Juli (1.000.000) - - - (1.000.000) Gaji Kary

101. OSN 2007 KAB


Jurnal Umum
Jumlah
Tanggal Rekening dan Keterangan Ref
Debit Kredit
2006
Juni 5 Kas 101 Rp 5.000.000,00
Modal Akbar 301 Rp 5.000.000,00
7 Peralatan 102 Rp 2.000.000,00
Kas 101 Rp 2.000.000,00
Dari jurnal umum di atas posting yang benar adalah …..
a. Nama :Kas No. 101
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2006
Juni 5 Setoran pemilik JU.01 5.000.000 5.000.000
7 Pembelian peralatan JU.01 2.000.000 2.000.000
Nama : Peralatan No. 102
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2006
-145-

Juni 7 Pembelian JU.01 2.000.000 2.000.000


Nama : Modal Akbar No. 301
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2006
Juni 7 Setoran tunai JU.01 5.000.000 5.000.000

b. Nama :Kas No. 101


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2006
Juni 5 Setoran pemilik JU.01 5.000.000 5.000.000
7 Pembelian peralatan JU.01 2.000.000 7.000.000
Nama : Peralatan No. 102
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2006
Juni 7 Pembelian JU.01 2.000.000 2.000.000
Nama : Modal Akbar No. 301
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2006
Juni 5 Setoran tunai JU.01 5.000.000 5.000.000

c. Nama :Kas No. 101


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2006
Juni 5 Setoran pemilik JU.01 5.000.000 5.000.000
7 Pembelian peralatan JU.01 2.000.000 7.000.000
Nama : Peralatan No. 102
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2006
Juni 7 Pembelian JU.01 2.000.000 2.000.000
Nama : Modal Akbar No. 301
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2006
Juni 5 Setoran tunai JU.01 5.000.000 5.000.000

d. Nama :Kas No. 101


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2006
Juni 5 Setoran pemilik JU.01 5.000.000 5.000.000
7 Pembelian peralatan JU.01 2.000.000 3.000.000
Nama : Peralatan No. 102
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2006
Juni 7 Pembelian JU.01 2.000.000 2.000.000
Nama : Modal Akbar No. 301
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2006
Juni 5 Setoran tunai JU.01 5.000.000 5.000.000
e. Nama :Kas No. 101
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2006
Juni 5 Setoran pemilik JU.01 5.000.000 5.000.000
7 Pembelian peralatan JU.01 2.000.000 3.000.000

Nama : Peralatan No. 102


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
-146-

2006
Juni 7 Pembelian JU.01 2.000.000 2.000.000

Nama : Modal Akbar No. 301


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2006
Juni 5 Setoran tunai JU.01 5.000.000 5.000.000

102. OSN 2007 KAB


Perhatikan sebagian data kertas kerja dan jurnal penyesuaian :
NS AJP NSD R/L Neraca
No. Akun
D K D K D K D K D K
100 K a s 2000 - - -
102 Beban dibayar di 1250 - - 250
muka
103 Beban ymh - - - 1500
dibayar
200 Utang usaha - 4000 - 200
300 Modal Edy - 5000 - -
400 Pendapatan jasa - 350 - 2600
500 Beban iklan 2500 - - 500
Berdasarkan sebagian data tersebut dan jurnal penyesuaian, penyelesaian kertas kerja yang benar adalah
.....
a.
NS AJP NSD R/L Neraca
No. Akun
D K D K D K D K D K
100 K a s 2000 - - - 2000 - - - 2000 -
102 Beban dibayar dim 1250 - - 250 1500 - - - 1500 -
103 Beban ymh dibayar - - - 1500 - 1500 - - - 1500
200 Utang usaha - 4000 - 200 - 4200 - - - 4200
300 Modal Edy - 5000 - - - 5000 - - - 5000
400 Pendapatan jasa - 350 - 2650 - 3000 - 3000 - -
500 Beban iklan 2500 - - 500 3000 - 3000 - - -

b.
NS AJP NSD R/L Neraca
No. Akun
D K D K D K D K D K
100 Kas 2000 - - - 2000 - - - 2000 -
102 Beban dibayar dim 1250 - - 250 1000 - - - 1000 -
103 Beban ymh dibayar - - - 1500 - 1500 - - 1500 -
200 Utang usaha - 4000 - 200 - 4200 - - 4200 -
300 Modal Edy - 5000 - - - 5000 - - - 5000
400 Pendapatan jasa - 350 - 2650 - 3000 - 3000 - -
500 Beban iklan 2500 - - 500 2000 - 2000 - - -

c.
NS AJP NSD R/L Neraca
No. Akun
D K D K D K D K D K
100 Kas 2000 - - - 2000 - - - 2000 -
102 Beban dibayar dim 1250 - - 250 1000 - - - 1000 -
103 Beban ymh dibayar - - - 1500 - 1500 - - - 1500
200 Utang usaha - 4000 - 200 - 4200 - - 4200 -
300 Modal Edy - 5000 - - - 5000 - - - 5000
400 Pendapatan jasa - 350 - 2650 - 3000 - 3000 - -
500 Beban iklan 2500 - - 500 2000 - 2000 - - -

d.
NS AJP NSD R/L Neraca
No. Akun
D K D K D K D K D K
100 Kas 2000 - - - 2000 - - - 2000 -
102 Beban dibayar dim 1250 - - 250 1000 - - - 1000 -
103 Beban ymh dibayar - - - 1500 - 1500 1500 - - -
200 Utang usaha - 4000 - 200 - 4200 - - 4200 -
300 Modal Edy - 5000 - - - 5000 - - - 5000
400 Pendapatan jasa - 350 - 2650 - 3000 - 3000 - -
500 Beban iklan 2500 - - 500 3000 - 3000 - - -
-147-

e.
NS AJP NSD R/L Neraca
No. Akun
D K D K D K D K D K
100 Kas 2000 - - - 2000 - - - 2000 -
102 Beban dibayar dim 1250 - - 250 1000 - - - 1000 -
103 Beban ymh dibayar - - - 1500 - 1500 - - - 1500
200 Utang usaha - 4000 - 200 - 4200 - - - 4200
300 Modal Edy - 5000 - - - 5000 - - - 5000
400 Pendapatan jasa - 350 - 2650 - 3000 - 3000 - -
500 Beban iklan 2500 - - 500 2000 - 2000 - - -

103. OSN 2008 KAB


Perhatikan bukti transaksi berikut ini !
Kuitansi No ; 032
Sudah terima dari : PT Mayora
Uang sejumlah : Lima ratus ribu rupiah
Untuk keperluan : Biaya pengiriman produk ke Surabaya
Jakarta, 27 Februari 2007
Rp. 500.000,00 PT. Amanah Transport
Sumarno
Transaksi diatas oleh PT Amanah Transport dijurnal …………..
a. Biaya transport Rp. 500.000,00 -
Kas - Rp. 500.000,00
b. Utang usaha Rp. 500.000,00 -
Kas - Rp. 500.000,00
c. Kas Rp. 500.000,00 -
PT. Mayora - Rp. 500.000,00
d. Pendapatan jasa Rp. 500.000,00 -
Modal - Rp. 500.000,00
e. Kas Rp. 500.000,00 -
Pendapatan jasa - Rp. 500.000,00
104. OSN 2008 KAB
Perhatikan bukti transaksi berikut ini :
NotaKontan
Toko ATKLengkap No. 2454/1007
Jakarta Kepada
Yth. Biro Suka Senang
Jakarta
Perkiraan Tuan di debit untuk penyerahan
Jumlah Harga
No Jenis Barang
Banyak Satuan Satuan Jumlah
1 Kertas HVS folio 30 rim Rp. 27.000 Rp. 810.000
2 Kertas HVS A4 25 rim Rp. 25.000 Rp. 625.000
3 Buku tulis 40 pak Rp. 12.000 Rp. 480.000
4 Map 5 Pak Rp. 10.000 Rp. 50.000
5 Spidol 50 lusin Rp. 45.000 Rp. 2.250.000
Jumlah Rp. 4.215.000

Jakarta, 3 nov 2007


Petugas

( Mimin S )

Jurnal yang dibuat oleh Biro Suka Senang pada tanggal 3 November 2007 adalah ……..
a. HVS Folio Rp. 810.000
HVS A4 Rp. 625.000
Buku Rp. 480.000
Map Rp. 50.000
Spidol Rp. 50.000
Utang dagang Rp. 4.215.000

b. Perlengkapan Rp. 4.215.000


Kas Rp. 4.215.000
c. HVS Folio Rp. 810.000
HVS A4 Rp. 625.000
Buku Rp. 480.000
Map Rp. 50.000
Spidol Rp. 2.250.000
Kas Rp. 4.215.000
-148-

d. Perlengkapan Rp. 4.215.000


Utang dagang Rp. 4.215.000
e. Peralatan Rp. 4.215.000
Utang dagang Rp. 4.215.000
105. OSN 2008 KAB
Presented below is some data of the worksheet :
Adjusted trial Income Statement Balance sheet
No Accounts
Balance Debit Credit Debit Credit
1 Sales Rp. 32.870.000 - - - Rp32.870.000
2 Note receivable Rp. 15.750.000 - - Rp15.750.000 -
3 Miscellaneous expense Rp. 3.892.000 Rp.3.892.000 - - -
4 Bond payable Rp. 2.421.000 - Rp.2.421.000 - -
5 Store equipment Rp. 5.900.000 Rp.5.900.000 - - -
The correct completion worksheet are ………………
a. 1-3-4 b. 2-3-5 c. 2-3-4 d. 2-4-5 e. 3-4-5

106. OSN 2008 KAB


Perhatikan jurnal penyesuaian berikut ini :
Tgl Keterangan Ref Debet Krdit
Des 31 1. Beban gaji 2.000 -
Gaji yang masih harus dibayar - 2.000

2. Beban iklan 4.500 -


Iklan dibayar dimuka - 4.500

3. Sewa diterima dimuka 6.000 -


Pendapatan sewa - 6.000

4. Beban penyusutan peralatan 1.200 -


Akm peny peralatan - 1.200

5. Kerugian piutang 200 -


Cad kerugian piutang - 200
Jurnal penyesuaian diatas yang memerlukan jurnal pembalik adalah nomor …………
a. 5 b. 4 c. 3 d. 2 e. 1

107. OSN 2009 KAB


Sebagian jurnal umum pada Biro Jasa Langgeng pada bulan Oktober 2008 adalah sebagai berikut :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
5-10-2008 Kas 12.000
Pendapatan jasa 12.000
10-10-2008 Pitang usaha 5.000
Kas 5.000
17-10-2008 K a s 15.000
Utang bank 15.000
Jika diketahui saldo kas pada awal bulan Oktober 2008 sebesar Rp 3.000.000,00, maka posting ke buku
besar yang benar adalah …..
a. K A S (dalam ribuan rupiah) 101
Saldo
Tanggal keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
01/10/08 Saldo 3.000 3.000
05/10/08 12.000 15.000
10/10/08 5.000 10.000
17/10/08 15.000 25.000
b. K A S (dalam ribuan rupiah) 101
Saldo
Tanggal keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
01/10/08 Saldo 3.000
05/10/08 12.000 15.000
10/10/08 5.000 10.000
17/10/08 15.000 25.000
c. K A S (dalam ribuan rupiah) 101
keteran Saldo
Tanggal Ref Debit Kredit
gan Debit Kredit
01/10/08 Saldo 3.000
05/10/08 12.00 9.000
0
10/10/08 5.000 8.000
17/10/08 15.00 13.00
-149-

0 0
d. K A S (dalam ribuan rupiah) 101
Saldo
Tanggal keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
01/10/08 Saldo 3.000 3.000
05/10/08 12.000 15.000
10/10/08 5.000 20.000
17/10/08 15.000 35.000

e. K A S (dalam ribuan rupiah) 101


Saldo
Tanggal keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
01/10/08 Saldo 3.000
05/10/08 12.000 15.000
10/10/08 5.000 9.000
17/10/08 15.000 24.000

108. OSN 2009 KAB


Di bawah ini adalah salah satu bukti transaksi yang dimiliki oleh Bengkel Motor Yusril:

Toko Onderdil Hamid Jakarta, 6 Maret 2007


Jakarta Timur
FAKTUR
No. 023

Debit kepada Bengkel Motor Santoso


Banyak Nama Barang Harga Satuan Jumlah
1 bh Dongkrak Rp300.000,00 Rp300.000,00
4 dus Kunci Rp120.000,00 Rp480.000,00

Jumlah Rp780.000,00
Diterima oleh Bagian penjualan

Sugiyarto Raden Malarangeng

Berdasarkan bukti transaksi di atas dicatat dalam jurnal umum oleh Bengkel Motor Yusril adalah....
a. Peralatan bengkel Rp780.000,00 -
Kas - Rp780.000,00
b. Perlengkapan bengkel Rp780.000,00 -
Kas - Rp780.000,00
c. Peralatan bengkel Rp780.000,00 -
Utang Usaha - Rp780.000,00
d. Perlengkapan bengkel Rp780.000,00 -
Utang Usaha - Rp780.000,00
e. Peralatan bengkel Rp780.000,00 -
Piutang Usaha - Rp780.000,00

109. OSN 2009 KAB


Berikut sebagian kertas kerja Salon “Ranti” Per 31 Desember 2007 :

Neraca Saldo AJP NSD Laba/Rugi Neraca


No Keterangan
D K D K D K D K D K
1 Kas 400 400 400
2 Piutang 350 150 200 200
3 Perlengkapan 500 100 400 400
4 Utang 700 700 700
5 Modal 1000 1000 1000
6 Pendapatan 2000 2000 2000
7 Beban listrik 600 600 600

Penyelesaian kertas kerja yang benar pada nomor …..


a. 1, 2, 3, dan 6
-150-

b. 1, 3, 5, dan 7
c. 1, 3, 4, dan 7
d. 2, 4, 5, dan 6
e. 3, 4, 5, dan 7

110. OSN 2009 KAB


Kertas kerja ”Angkutan Pinggir Kota” berikut ini :
Kertas Kerja
31 Desember 2006
N. Saldo Disesuaikan Rugi//Laba Neraca
No Nama Rekening
D K D K D K
101 Kas 1.400.000 - - - 1.400.000 -
102 Piutang Usaha 700.000 - - - 700.000 -
103 Perlengkapan 200.000 - - - 200.000 -
104 Asuransi diby dimuka 200.000 - - - 200.000 -
105 Sewa dibayar di muka 700.000 - - - 700.000 -
111 Peralatan servis 2.000.000 - - - 2.000.000 -
112 Akm Penyusutan Prln - 800.000 - - - 800.000
201 Utang Usaha - 500.000 - - - 500.000
301 Modal H. Ali - 3.000.000 - - - 3.000.000
302 Prive H. Ali 300.000 - - - 300.000 -
401 Pendapatan servis - 7.150.000 - 7.150.000 - -
402 Pendapatan Komisi - 400.000 - 400.000 - -
501 Beban Gaji 3.550.000 - 3.550.000 - - -
502 Beban Iklan 500.000 - 500.000 - - -
503 Beban Bunga 250.000 - 250.000 - - -
504 Beban Perlengkapan 300.000 - 300.000 - - -
505 Beban Asuransi 400.000 - 400.000 - - -
506 Beban Sewa 500.000 - 500.000 - - -
507 Beban Penyusutan perlt 200.000 - 200.000 - - -
106 Piutang Pendapatan 350.000 - - - 350.000 -
107 Gaji dibayar di muka 150.000 - - - 150.000 -
108 Iklan dibayar di muka 250.000 - - - 250.000 -
202 Utang Bunga - 100.000 - - - 100.000
11.950.000 11.950.000 5.700.000 7.550.000 6.250.000 4.400.000

Berdasarkan sebagian data akun di atas, besarnya modal akhir H. Ali adalah....
a. Rp 2.700.000,00
b. Rp 3.000.000,00
c. Rp 4.550.000,00
d. Rp 4.850.000,00
e. Rp 5.150.000,00
-151-

BAB XIX
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
58. Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal Definisi dan Ciri-ciri Perusahaan Dagang
kuhsus Akun-akun Khusus pada Perusahaan Dagang
Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagangan
Jurnal Khusus
 Jurnal penjualan
 Jurnal pembelian
 Jurnal penerimaan kas
 Jurnal pengeluaran kas
 Jurnal umum
59. Melakukan posting dari jurnal khusus ke buku Posting ke Buku Besar
besar
60. Menghitung harga pokok penjualan Harga Pokok Penjualan
61. Membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
dagang  Tahap pencatatan
 Tahap pengikhtisaran
 Tahap pelaporan
62. Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa Laporan Keuangan
63. Membuat jurnal penutupan Jurnal Penutup
64. Melakukan posting jurnal penutupan ke buku Menutup Buku Besar
besar
65. Membuat neraca saldo setelah penutupan Neraca Saldo Setelah Penutupan
buku

A. PENGERTIAN PERUSAHAAN DAGANG


Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak dibidang membeli barang dagangan dan
menjualnya kembali tanpa merubah bentuk dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan (laba).
Sedangkan barang dagangan (merchandise inventory) adalah barang yang dibeli perusahaan untuk
dijual kembali. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan utama perusahaan
dagang adalah membeli dan menjual barang dagangan tanpa merubah barang.

B. PERBEDAAN ANTARA PERUSAHAAN DAGANG DAN PERUSAHAAN JASA.


No Ditinjau dari segi Perusahaan dagang Perusahaan Jasa
1 Kegiatannya Membeli dan menjual barang Memberikan pelayanan jasa
dagangan
2 Pendapatannya Hasil penjualan barang dagang Hasil penjualan jasa
3 Bahan operasionalnya Beban penjualan dan beban Beban usaha dan beban luar
administrasi umum usaha

C. AKUN – AKUNKHUSUS YANG DIJUMPAI DALAM PERUSAHAAN DAGANG


Dalam perusahaan dagang, akun-akun yang biasanya dijumpai antara lain :
a. Akun Pembelian adalah akun yang digunakan untuk membeli barang dagangan baik secara tunai
maupun secara kredit.
b. Akun Penjualan adalah akun yang digunakan untuk menjual barang dagangan baik secara tunai
maupun secara kredit.
c. Akun Retur pembelian dan pengurangan harga adalah akun untuk mengembalikan sebagian barang
yang telah dibeli kepada penjual karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.
d. Akun Retur penjualan dan pengurangan harga adalah akun untuk menerima kembali sebagian
barang yang telah dijual dari pembeli karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.
e. Akun Utang dagang adalah akun untuk mencatat timbulnya utang dagang dan pelunasan
kewajiban atas pembelian secara kredit.
f. Akun Piutang dagang adalah akun untuk mencatat timbulnya piutang dagang dan penerimaan
pelunasan piutang atas penjualan secara kredit.
g. Akun Potongan pembelian adalah akun untuk mencatat potongan yang diterima pembeli karena
melunasi utang dalam masa potongan.
h. Akun Potongan penjualan adalah akun untuk mencatat potongan yang diberikan oleh penjual
karena menerima pelunasan piutang dalam masa potongan
i. Akun Beban angkut pembelian adalah akun untuk mencatat timbulnya beban angkut yang
ditanggung pembeli.
j. Akun Beban angkut penjualan adalah akun untuk mencatat beban angkut untuk mengirim barang
yang ditanggung oleh penjual.
-152-

D. SYARAT PENYERAHAN BARANG DAN SYARAT PEMBAYARAN BARANG


Barang dagangan yang diserahkan kepada pembeli atau konsumen dapat dilakukan dengan syarat-
syarat sebagai berikut :
a. FOB Shipping Point (franco gudang penjual) artinya beban angkut barang sejak dari gudang
penjualan sampai dengan gudang pembelian menjadi tanggungjawab pembeli.
b. FOB Distinationt Point (franco gudang pembeli) artinya beban angkutan barang sejak dari gudang
sampai dengan gudang pembeli menjadi tanggungjawab penjual.
Sedangkan syarat pembayaran barang dapat dilakukan sebagai berikut :
a. Tunai atau kontan artinya pembayaran dilakukan saat terjadi transaksi.
b. n/30 artinya pembayaran dilakukan paling lambat 30 hari setelah terjadinya transaksi.
c. n/EOM (End of Month) artinya pembayaran dilakukan paling lambat akhir bulan.
d. n/10 EOM artinya pembayaran dilakukan paling lambat 10 hari setelah akhir bulan.
e. 2/10,n/30 artinya bila pembayaran dilakukan dalam waktu 10 hari atau kurang setelah tanggal
transaksi, terdapat potongan 2%, jangka waktu kredit 30 hari.

E. PENCATATAN TRANSAKSI DALAM PERUSAHAAN DAGANG.


Ada 2 metode pencatatan traksaksi yang berhubungan dengan perusahaan dagang, yaitu :
a. Metode phisik atau periodik, artinya pencatatan yang berkaitan dengan barang dagangan tidak
dilakukan secara kontinve, sehingga persediaan barang dagangan akhirnya dihitung secara fisik yang
ada digudang.

Pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum sebagai berikut :

No Transaksi Jurnal Umum


1. Pembelian barang dagangan Pembelian Rp. xxx
Kas/ Utang dagang Rp. xxx
2. Pengiriman kembali barang dagangan Kas/Utang dagang Rp. xxx
yang telah dibeli (retur pembelian) Retur pembelian dan PH Rp. xxx
3. Penjualan barang dagangan Kas/Piutang dagang Rp. xxx
Penjualan Rp. xxx
4. Penerimaan kembali barang yang telah Retur penjualan dan PH Rp. xxx
dijual (retur penjualan) Kas/Piutang dagang Rp. xxx
5. Pembayaran biaya angkut barang yang Beban angkut pembelian Rp. xxx
dibeli Kas Rp. xxx
6. Pembayaran beban angkut barang yang Beban angkut penjualan Rp. xxx
dijual Kas Rp. xxx
7. Pembayaran utang dagang tanpa adanya Utang dagang Rp. xxx
potongan Kas Rp. xxx
8. Pembayaran utang dagang dengan Utang dagang Rp. xxx
adanya potongan Kas Rp. xxx
Potongan pembelian Rp. xxx
9. Penerimaan pelunasan piutang tanpa Kas Rp. xxx
potongan Piutang dagang Rp. xxx
10. Penerimaan pelunasan piutang dengan Kas Rp. xxx
potongan Potongan penjualan Rp. xxx
Piutang dagang Rp. xxx

b. Metode perpetual atau permanen terus-menerus, artinya pencatatan yang berkaitan dengan
barang dagangan dilakukan secara kontinve, sehingga bila terjadi pembelian akan menambah
persediaan barang dagangan dan bila terjadi penjualan akan mengurangi persediaan barang
dagangan.

Pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum sebagai berikut :

No Transaksi Jurnal Umum

1. Pembelian barang dagangan Persediaan barang dagangan Rp. xxx


Kas / Utang dagang Rp. xxx
2. Pengiriman kembali barang dagangan Kas / Utang dagang Rp. xxx
yang telah dibeli (retur pembelian) Persediaan barang dagangan Rp. xxx
3. Penjualan barang dagangan Kas/Piutang dagang Rp. xxx
Penjualan Rp. xxx
Harga pokok penjualan Rp. xxx
Persediaan barang dagangan Rp. xxx
4. Penerimaan kembali barang yang telah Retur penjualan dan PH Rp. xxx
dijual (retur penjualan) Kas/Piutang dagang Rp. xxx
Persediaan barang dagangan Rp. xxx
Harga pokok penjualan Rp. xxx
-153-

5. Pembayaran biaya angkut barang yang Persediaan barang dagangan Rp. xxx
dibeli Kas Rp. xxx
6. Pembayaran beban angkut barang yang Beban angkut penjualan Rp. xxx
dijual Kas Rp. xxx
7. Pembayaran hutang dagang tanpa adanya Utang dagang Rp. xxx
potongan Kas Rp. xxx
8. Pembayaran utang dagang dengan Utang dagang Rp. xxx
adanya potongan Kas Rp. xxx
Persediaan brg dagangan Rp. xxx
9. Penerimaan pelunasan piutang tanpa Kas Rp. xxx
potongan Piutang dagang Rp. xxx
10. Penerimaan pelunasan piutang dengan Kas Rp. xxx
potongan Potongan penjualan Rp. xxx
Piutang dagang Rp. xxx

F. JURNAL KHUSUS

Jurnal khususadalah jurnal yang dirancang secara khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama
dan sering terjadi atau berulang-ulang, dengan tujuan agara dapat bekerja secara efektif dan efisien.
Jurnal khusus (Special Journal) yang biasa digunakan dalam akutansi perusahaan dagang ada 4 macam:
a. Jurnal Penerimaan Kas (JKM), untuk mencatat transaksi penerimaan kas.
b. Jurnal Pengeluaran Kas (JKK), untuk mencatat transaksi pengeluaran kas.
c. Jurnal Pembelian (JB), untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan dan aktiva lain secara
kredit.
d. Jurnal penjualan (JP), untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan secara kredit.
Disamping keempat jurnal khusus tersebut, perusahaan dagang harus tetap mempuyai Jurnal Umum
untuk mencatat transaksi yang tidak dapat ditampung dalam jurnal khusus yang tersedia.

Pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus dapat dilakukan sebagai berikut :

Pencatatan
Jurnal Khusus
Akun didebit Akun dikredit
1. Jurnal penerimaan kas Kas dan Potongan Penjualan Penjualan, Piutang dagang,
Serba-serbi / rekening lain
(Pendapatan, Retur pembelian,
utang bank dan sebagainya)
2. Jurnal pengeluaran kas Pembelian, Utang dagang, Serba- Kas dan Potongan Pembelian
serbi / rekening lain (Beban,
Perlengkapan, Peralatan, retur
penjualan dsb)
3. Jurnal pembelian Pembelian, Serba-serbi / rekening Utang dagang
lain (Perlengkapan, Peralatan dan
aktiva lainnya)
4. Jurnal penjualan Piutang dagang Penjualan
5. Jurnal umum / memorial Utang dagang, Retur penjualan, Piutang dagang, Retur pembelian
dan Akun lain yang perlu didebit dan Akun lain yang perlu dikredit

G. BUKU BESAR PEMBANTU


Buku besar pembantu merupakan pencatatan secara rinci nama–nama pelanggan beserta jumlahnya.
Selanjutnya buku besar utama merupakan perkiraan kontrol atau perkiraan pengendali dan buku besar
pembantu merupakan rincian dari perkiraan kontrol. Bentuk buku pembantu sama dengan bentuk buku
besar utama.
Terdapat tiga macam buku besar pembantu dalam perusahaan dagang, antara lain :
a. Buku besar pembantu piutang, adalah buku tempat mencatat rincian piutang perusahaan menurut
nama pelanggan atau debitur. Sumber pencatatan buku pembantu piutang berasal dari bukti transaksi
yang berkaitan dengan piutang dan dapat berasal dari Jurnal Penjualan, Jurnal Umum dan Jurnal
Penerimaan Kas
b. Buku besar pembantu utang, adalah buku tempat mencatat rincian utang perusahaan menurut nama
kreditur. Sumber pencatatan buku pembantu utang berasal dari bukti transaksi yang berkaitan dengan
utang dan dapat berasal dari Jurnal Penmbelian, Jurnal Umum dan Jurnal Pengeluaran Kas
c. Buku besar pembantu persediaan, adalah buku tempat mencatat secara rinci persediaan barang
dagangan, baik jenis, jumlah, harga per unit, maupun harga pokok secara keseluruhan. Sumber
pencatatan buku pembantu persediaan berasal dari bukti transaksi yang berkaitan dengan persediaan
barang dan dapat berasal dari Jurnal Penjualan, Jurnal pembelian, Jurnal Penerimaan Kas, Jurnal
Pengeluaran Kas dan Jurnal Umum
-154-

H. JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG


Untuk menyusun jurnal penyesuaian perusahaan dagang sama dengan penyusunan jurnal penyesuaian
perusahaan jasa, hanya dalam perusahaan dagang masih terdapat jurnal penyesuaian untuk Persediaan
Barang Dagangan, yang dapat disusun sebagai berikut :
No Macam Penyesuaian Jurnal Penyesuaian

a. Pemakaian perlengkapan (Jumlah yang disesuai Beban perlengkapan Rp. xxx


kan adalah jumlah yang terpakai) Perlengkapan Rp. xxx
b. Piutang pendapatan/pendapatan yang masih Piutang …… Rp. xxx
harus diterima Pendapatan ….. Rp. xxx
c. Utang beban/beban yang masih harus dibayar Beban .… .. Rp. xxx
Utang .…… Rp. xxx
d. Utang pendapatan/pendapatan diterima di muka
1) Saat penerimaan dicatat sebagai utang .... diterima di muka Rp. xxx
(jumlah yang disesuaikan adalah jumlah yang Pendapatan .… Rp. xxx
sudah terlampaui)
2) Saat penerimaan dicatat sebagai pendapatan Pendapatan .… Rp. xxx
(jumlah yang disesuaikan adalah jumlah yang .... diterima di muka Rp. xxx
belum terlampaui)
e. Beban dibayar di muka
1) Saat pembayaran dicatat sebagai harta Beban .… Rp. xxx
(jumlah yang disesuaikan adalah jumlah yang .... dibayar di muka Rp. xxx
sudah terlampaui)
2) Saat pembayaran dicatat sebagai beban .... dibayar di muka Rp. xxx
(jumlah Yang disesuaikan adalah jumlah yang Beban .… Rp. xxx
belum terlampaui)
f. Kerugian piutang/piutang yang tidak tertagih Beban kerugian piutang Rp. xxx
Cadangan kerugian piutang Rp. xxx
g. Penyusutan aktiva tetap Beban penyusutan AT Rp. xxx
Akumulasi penyusutan AT Rp. xxx
h. Persediaan Barang Dagangan
1) Metode/Pendekatan Ikhtisar L/R Ikhtisar L/R Rp. xxx
Persed.barang dagangan (awal) Rp. xxx
Persed.barang dagangan (akhir) Rp. xxx
Ikhtisar L/R Rp. xxx
2) Metode/Pendekatan Harga pokok penjualan Harga pokok penjualan Rp. xxx
Persed.barang dagangan (awal) Rp. xxx
Pembelian Rp. xxx
Beban angkut pembelian Rp. xxx
Persed.barang dagangan (akhir) Rp. xxx
Retur pembelian dan PH Rp. xxx
Potongan pembelian Rp. xxx
Harga pokok penjualan Rp. xxx

I. KERTAS KERJA PERUSAHAAN DAGANG UNTUK AKUN IKHTISAR R/L DAN AKUN HARGA POKOK
PENJUALAN

Salah satu dari jurnal penyesuaian adalah jurnal penyesuaian untuk persediaan barang dagangan. Untuk
membuat jurnal penyesuaian dapat menggunakan dua metode, yaitu metode ikhtisar laba/rugi dan
metode harga pokok penjualan, maka dalam pencatatannya dapat dikemukakan sebagai berikut :
a. Untuk Akun Ikhtisar Laba/Rugi
Jumlah akun ikhtisar laba/rugi pada kolom ayat penyesuaian harus dipindahkan ke kolom neraca saldo
disesuaikan dan kolom laba/rugi sebelah debit (tersendiri) dan sebelah kredit (tersendiri) sesuai
dengan jumlahnya masing–masing.
NS AP NSD L/R Neraca
Nama Perkiraan
D K D K D K D K D K
Ikhtisar laba/rugi – – Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx – –

b. Untuk Akun Harga Pokok Penjualan


Jumlah akun harga pokok penjualan sebelah debit dan kredir pada kolom ayat penyesuaian, dicari
selisihnya. Selisih (saldo) tersebut dipindahkan ke kolom neraca saldo disesuaikan dan kolom
laba/rugi sebelah debit.
NS AP NSD L/R Neraca
Nama Perkiraan
D K D K D K D K D K
Harga pokok penj. – – Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx – Rp.xxx – – –
-155-

J. LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG

Laporan keungan (financial statement) adalah hasil akhir dari akuntansi yang merupakan suatu
ringkasan transaksi keuangan. Laporan keuangan disajikan dengan maksud memberikan informasi
mengenai posisi harta, utang, dan modal yang terjadi dalam rumah tangga perusahaan dan membantu
pimpinan dalam pengambilan keputusan. Pada umumnya laporan keuangan meliputi laporan laba/rugi,
laporan perubahan modal, dan neraca.

1. Laporan Laba/Rugi (Income Statement)


Laporan laba/rugi adalah laporan yang menunjukkan pendapatan dan beban pada akhir periode
akuntansi.
Penyajian laporan laba/rugi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu tahap langsung (single step) dan
bentuk bertahap (multiple step).
Penyajian laporan laba/rugi secara singkat sebagai berikut :
PD ________________________
Laporan laba/Rugi
untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 200___
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Penjualan Rp…………….
Retur penjualan dan Potongan penjualan Rp …………… -
Penjualan bersih Rp ……………
Harga Pokok Penjualan Rp ……….... -
Laba kotor Rp ……………
Beban Usaha (Beban penjualan& Beban admi. dan umum) Rp …………… -
Laba usaha Rp ……………
Pendapatan di luar usaha Rp …………… +
Rp ……………
Beban di luar usaha Rp …………… -
Laba bersih sebelum pajak Rp ……………
Pajak penghasilan Rp …………… -
Laba bersih setelah pajak Rp ……………
===========
2. Laporan Perubahan Modal (Capital Statement)
Laporan perubahan modal adalah laporan yang menunjukkan adanya perubahan modal. Hal-hal yang
diperhitungkan dalam penyusunan laporan perubahan modal adalah sebagai berikut :
a. Besar modal awal periode
b. Besar laba atau rugi usaha
c. Besar pengambilan pribadi pemilik atau prive
d. Besar investasi tambahan dari pemilik
e. Besar modal akhir periode
Laporan perubahan modal hanya lazim berlaku dibuat pada perusahaan perseorangan, persekutuan,
atau firma, sedangkan untuk perusahaan berbentuk perseorangan terbatas (PT) istilahnya
adalahlaporan laba ditahan atau Return Earning Statement.

3. Neraca (Balance Sheet)


Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode, yaitu
laporan tentang besarnya harta, utang, dan modal perusahaan. Penyusunan laporan necara pada
perusahaan dagang caranya sama seperti menyusun laporan neraca dalam perusahaan jasa dan
disusun sesuai dengan tingkat likuiditasnya
Ada dua cara menghitung Laba / Rugi dalam Akuntansi :
1. Laba / Rugi = Pendapatan – Beban Pendapatan terdiri dari :
2. Dari laporan perubahan modal : a. Penjualan
b. Pendapatan lain-lain
Modal awal Rp ............... Beban terdiri dari :
Laba bersih Rp ............... + a. Retur penjualan dan Potongan penjualan
Rp ............... b. Harga pokok penjualan
Prive pemilik Rp ............... – c. Beban penjualan
d. Beban administrasi
Modal akhir Rp ............... e. Beban lain-lain
========== f. Pajak penghasilan

K. PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN (Cost of Goods Sold)


Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold) adalah harga pokok dari barang-barang yang telah laku
dijual selama periode tertentu.
Dalam menghitung harga pokok penjualan harus diperhatikan unsur-unsurnya :
a. Persediaan Barang Dagangan awal (+)
b. Pembelian (+)
c. Beban angkut pembelian (+)
d. Retur pembelian dan Pengurangan harga (–) Pembelian bersih
e. Potongan pembelian (–)
f. Persediaan Barang Dagangan akhir (–)
-156-

Contoh : Jawab :
Diketahui data akuntansi per 31 Desember 2007 Persediaan barang dagangan (awal)Rp 15.000.000,00 (+)
sebagai berikut : Pembelian Rp 75.000.000,00 (+)
Persediaan barang dagangan (awal)Rp 15.000.000,00 Retur pembelian dan PH Rp 1.500.000,00 (–)
Pembelian Rp 75.000.000,00 Potongan pembelian Rp 2.500.000,00 (–)
Retur pembelian dan PH Rp 1.500.000,00 Beban angkut pembelian Rp 1.000.000,00 (+)
Potongan pembelian Rp 2.500.000,00 Persediaan barang dag. (akhir)Rp 12.500.000,00 (–)
Beban angkut pembelian Rp 1.000.000,00 Harga Pokok Penjualan Rp 74.500.000,00
Persediaan barang dagangan (akhir)Rp 12.500.000,00 ===============
Diminta : Hitunglah besarnya HPP !

L. JURNAL PENUTUP (CLOSING ENTRY)


Jurnal Penutup adalah ayat jurnal untuk mengenolkan saldo perkiraan sementara, jika perusahaan ingin
mengetahui laba atau rugi usaha selama satu periode. Sumber penyusunan ayat jurnal penutup berasal
dari kertas kerja kolom rugi–laba.

Prosedur penyusunan jurnal penutup dilakukan dengan urutan sebagai berikut :


Menutup akun Jurnal Penutup
1. Pendapatan Pendapatan Rp xxx
Ikhtisar L/R Rp xxx
2. Beban Ikhtisar L/R Rp xxx
Beban-beban Rp xxx
3. a. Ikhtisar Laba Rugi jika diperoleh laba Ikhtisar L/R Rp xxx
Laba diperoleh apabila Ikhtisar L/R K > D Modal pemilik Rp xxx
b. Ikhtisar Laba Rugi jika diderita rugi Modal pemilik Rp xxx
Laba diperoleh apabila Ikhtisar L/R D > K Ikhtisar L/R Rp xxx
4. Pengambilan prive Modal pemilik Rp xxx
Prive pemilik Rp xxx

M. NERACASALDOSETELAHPENUTUPANBUKU(AFTERCLOSINGTRIALBALANCE)
Tahap yang harus dilalui dalam siklus akuntansi setelah dibuat ayat jurnal penutup dan postingnya
adalah menyusunneraca saldo setelah penutupan. Neraca saldo setelah
penutupanadalahsuatudaftaryangberisisaldo-saldorekening buku besar setelah perusahaan melakukan
penutupan buku,yang tujuannya supaya aktiva/harta, kewajiban/utang, dan modal selalu dalam
keadaan seimbang, sebelum perusahaan memulaipencatatanpadatahunatauperiodeberikutnya.

N. JURNAL PEMBALIK

Jurnal Pembalik (Reversing Entry) adalah jurnal kebalikan dari jurnal penyesuaian yang dilakukan pada
awal periode berikutnya. Akan tetap tidak berarti semua jurnal penyesuaian dilakukan penyusunan jurnal
pembalik. Bentuk Jurnal penyesuaian yang dibuat jurnal pembalik sebagai berikut :

Jurnal penyesuaian tentang Bentuk Jurnal penyesuaian Jurnal pembalik yang dibuat

1. Utang beban Beban ........ Rp xxx Utang .......... Rp xxx


Utang ......... Rp xxx Beban .......... Rp xxx
2. Piutang pendapatan Piutang ....... Rp xxx Pendapatan..... .... Rp xxx
Pendapatan ......... Rp xxx Piutang ......... Rp xxx
3. Beban dibayar di muka saat ........ dibayar di muka Rp xxx Beban..... ..... Rp xxx
membayar dicatat sebagai Beban ......... Rp xxx ......... dibayar di muka Rp xxx
beban
4. Pendapatan diterima di Pendapatan ......... Rp xxx ......... diterima di muka Rp xxx
muka saat Menerima ...... diterima di muka Rp xxx Pendapatan ......... Rp xxx
dicatat sebagai pendapatan

SOAL-SOAL LATIHAN
1. OSN 2006 KAB d. Kegiatannya melakukan pembelian untuk
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang … dijual kembali
a. Kegiatannya melakukan pelayanan kepada e. Kegiatannya melakukan pembelian dan
publik penjualan barang dagang tanpa merubah
b. Kegiatannya melakukan pembelian barang bentuk
dagangan
c. Kegiatannya melakukan penjualan barang 2. OSN 2006 KAB
dagangan Perhatikan matrik berikut ini!
No A B C
1 Kas Piutang Utang Dagang
-157-

Dagang 24.000.000,- untuk masa 1 tahun. Pengeluaran


2 Utang Dagang Penjualan Prive itu dicatat dengan mendebit rekening beban
3 Pembelian Modal Pendapatan sewa. Oleh karena itu pada tanggal 31 Desember
Jasa 2005 harus membuat jurnal penyesuaian sebagai
4 Beban Angkut Beban Gaji Penjualan berikut :
Pembelian
a. Beban Sewa Rp 12.000.000,-
5 Sewa dibayar Pendapatan Beban bunga
dimuka bunga
Sewa dibayar dimukaRp 12.000.000,-
b. Beban Sewa Rp 14.000.000,-
Dari rekening-rekening di atas, yang merupakan
Sewa dibayar dimukaRp 14.000.000,-
rekening pada perusahaan dagang dan tidak ada
c. Sewa dibayar dimuka Rp 14.000.000,-
pada perusahaan jasa ialah …
Beban sewa Rp 14.000.000,-
a. A1, B2, C4, C5 d. A3, A4, B2, C4
d. Sewa dibayar dimuka Rp 10.000.000,-
b. A3, B2, C3, C5 e. A2, B2, B5, C3
Beban Sewa Rp 10.000.000,-
c. A4, A5, B2, C4
e. Beban sewa Rp 10.000.000,-
Sewa dibayar dimukaRp 10.000.000,-
3. OSN 2006 KAB
Transaksi yang terjadi pada Toko Maju selama
8. OSN 2006 PROV
bulan April 2006 sebagai berikut :
Mr. Eddy earned a salary $1,000 for the last week
April 8 Dibeli dari PT. Merdeka 40 sepeda
of June. He will be paid on July 1. The adjusting
BMX Rp 3.200.000,00 dengan syarat
entry for Mr. Eddy employer at June 30 is …
3/10,n/30 (Faktur No. 422)
a. Salaries expense $1,000
April 9 Dikirimkan kembali kepada PT.
Salaries payable $1,000
Merdeka, 5 sepeda BMX karena ada
b. Salaries expense $1,000
kerusakan
Cash $1,000
April 18 Dibayar kepada PT. Merdeka, untuk
c. Salaries payable $1,000
pelunasan faktur No. 422 tanggal 8
Cash $1,000
April 2006
d. Salaries payable $1,000
Dari Transaksi di atas, jurnal yang dibuat Toko
Salaries expense $1,000
Maju tanggal 18 April adalah …
e. Salaries expense $1,000
a.
April Utang Dagang 3.200.000 -
Account payable $1,000
18 Potongan Pembelian - 96.000
Kas - 3.104.000 9. OSN 2006 PROV
b. Saldo beberapa akun pada UD Merapi per 31
April Utang Dagang 3.200.000 - Desember 2005 sebelum penutupan adalah :
18 Kas - 3.200.000 Kas Rp 12.600.000,-
c. Piutang Usaha Rp 18.200.000,-
April Utang Dagang 2.800.000 - Persediaan Barang Daganga Rp 11.350.000,-
18 Potongan Pembeli - 84.000 Perlengkapan Toko Rp 6.000.000,-
Kas - 2.716.000 Tanah Rp 40.000.000,-
d. Utang Usaha Rp 9.400.000,-
April Utang Dagang 2.800.000 - Modal Rp 43.050.000,-
18 Kas - 2.800.000 Penjualan Rp 120.000.000,-
e. Pembelian Rp 42.600.000,-
April Utang Dagang 2.716.000 - Potongan Penjualan Rp 10.000.000,-
18 Potongan Pembelian 84.000 - Potongan Pembelian Rp 4.300.000,-
Kas - 2.800.000
Beban Angkut Pembelian Rp 4.200.000,-
Beban Gaji Rp 24.000.000,-
4. OSN 2006 KAB Beban Pemasaran Rp 3.000.000,-
PD Indah Sell the merchandise it cost Rp Beban lain-lain Rp 1.500.000,-
25.000.000,00 it just paid Rp 15.000.000,00 Apabila nilai persediaan barang dagangan pada 1
The transaction of business above if written in a Januari 2006 senilai Rp 10.450.000,-, maka harga
certain journal it is in journal … pokok penjualan periode 2005 adalah …
a. Purchases d. Cash payment a. Rp 68.400.000,-
b. Sales d. General b. Rp 43.400.000,-
c. Cash receipt c. Rp 37.400.000,-
d. Rp 50.200.000,-
6. OSN 2006 KAB e. Rp 41.600.000,-
Diketahui data Perusahaan dagang Kusuma pada
tahun 2005 sebagai berikut : 10. OSN 2006 PUSAT
Modal Kusuma 31 Des. 2005 Rp 25.625.000,00 Pada tanggal 10 Agustus 2006 PT Makmur
Modal Kusuma 1 Januari 2005Rp 20.000.000,00 menerima pelunasan piutang dari UD Sejati atas
Prive Kusuma Rp 500.000,00 faktur tertanggal 5 Agustus 2006 senilai Rp
Berdasarkan data di atas akan diperoleh … 40.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/30.
a. Laba Rp 5.625.000,00 Transaksi ini oleh PT. Makmur akan dicatat :
b. Rugi Rp 5.625.000,00 a. Kas Rp 40.000.000
c. Laba Rp 6.125.000,00 Piutang Usaha Rp 40.000.000
d. Rugi Rp 6.125.000,00 b. Piutang Usaha Rp 40.000.000
e. Laba Rp 6.625.000,00 Kas Rp 40.000.000
7. OSN 2006 PROV c. Kas Rp 39.200.000
Pada tanggal 1 Agustus 2005 Perusahaan Pot. Penjualan Rp 800.000
membayar beban sewa gedung sebesar Rp Piutang Usaha Rp 40.000.000
-158-

d. Kas Rp 40.000.000 2007. Pemesanan Barang dilakukan pada 10


Pot Penjualan Rp 800.000 November 2006.
Piutang Usaha Rp 39.200.000 Bagi perusahaan A penjualan ini diakui pada….
e. Piutang Usaha Rp 40.000.000 a.10 November 2006
Pot. Penjualan Rp 800.000 b.30 November 2006
Kas Rp 39.200.000 c.01 Desember 2006
d.02 Desember 2006
11. OSN 2006 PUSAT e.02 Januari 2007
Data dari PT Terang Bulan sbb:
Penjualan tunai Rp 280.000.000 16. OSN 2007 PUSAT
Penjualan kredit Rp 60.000.000 Perusahaan Dona meminjam dana dari Bank X
Pembelian tunai Rp 160.000.000 sebesar Rp. 1.000.000 dengan tingkat bunga 12%.
Pembelian kredit Rp 100.000.000 Pembayaran bunga dilakukan setiap tanggal 20.
Beban angkut pembelian Rp 20.000.000 Pada tanggal 20 Desember, jurnal untuk bunga
Potongan penjualan Rp 16.000.000 adalah….
Potongan pembelian Rp 28.000.000 a.Biaya Bunga Rp. 10.000
Persediaan brg. dag. awal Rp 10.000.000 Kas Rp. 10.000
Persediaan brg dag akhir Rp 25.000.000 b. Utang Bunga Rp. 10.000
Berdasarkan data diatas, maka yang terjadi pada Kas Rp. 10.000
PT Terang Bulan adalah c.Biaya Bunga Rp. 6.667
a. Laba kotor Rp 147.000.000 Utang Bunga Rp. 3.333
b. Rugi kotor Rp 147.000.000 Kas Rp. 10.000
c. Rugi kotor Rp 87.000.000 d.Biaya Bunga Rp. 3.333
d. Laba kotor Rp 87.000.000 Utang Bunga Rp. 6.667
e. Laba kotor Rp 120.000.000 Kas Rp. 10.000
e.Biaya Bunga Rp. 120.000
12. OSN 2006 PUSAT Kas Rp. 120.000
Pada awal tahun 2005, modal UD Sejahtera
menunjukkan saldo Rp 400.000.000. Selama 17. OSN 2007 PUSAT
periode 2005 perusahaan memperoleh laba kotor Pada tanggal 20 Januari 2006, perusahaan
Rp 120.000.000. Beban Usaha yang dikeluarkan Jeepindo membeli barang dagang senilai Rp.
sebesar Rp 20.000.000 dan pajak penghasilan 100.000.000 dengan syarat 3/15; n/30. Pada
sebesar Rp 12.500.000. Apabila pada akhir tahun tanggal 22 Januari 2006 disetujui adanya retur
2005 saldo modal menunjukkan nilai sebesar Rp pembelian senilai Rp. 10.000.000. dan pada
500.000.000, maka selama periode itu telah tanggal 24 Januari 2006 disetujui pengurangan
terjadi: harga Rp. 5.000.000. Kalau perusahaan
a. Pengambilan prive Rp 12.500.000 bermaksud melunasi hutangnya pada tanggal 20
b. Penyetoran modal Rp 12.500.000 Februari 2006, Perusahaan Jeepindo melunasi
c. Pengambilan prive Rp 87.500.000 hutang tersebut sejumlah….
d. Penyetoran modal Rp 87.500.000 a.Rp. 97.000.000
e. Penyetoran modal Rp 100.000.000 b.Rp. 87.300.000
c.Rp. 85.000.000
13. OSN 2007 PUSAT d.Rp. 82.450.000
If merchandise inventory have buying price Rp. e.Rp. 82.000.000
300.000, and selling price Rp. 500.000, but have
sales discount 20%. So, the accrued revenue are… 18. OSN 2007 PUSAT
a.Rp. 500.000 There are some financial data of PT Nida Hira:
b.Rp. 400.000 Ending Inventory Rp. 4.000.000
c.Rp. 300.000 Purchases Rp. 20.000.000
d.Rp. 200.000 Freight In Rp. 3.000.000
e.Rp. 100.000 Freight Out Rp. 2.000.000
Beginning Inventory Rp. 5.000.000
14. OSN 2007 PUSAT Purchases Return Rp. 500.000
PT B buy merchandise inventory Rp. 1.500.000 on Sales Return Rp. 300.000
February 1 2006 with condition 2/10, n/30. The Purchases Discount Rp. 200.000
amount that PT B should pay in discount period PT Nida Hira Cost of Goods Sold are….
are…. a.Rp. 25.300.000
a.Rp. 30.000 b.Rp. 25.000.000
b.Rp. 1.350.000 c.Rp. 23.300.000
c.Rp. 1.400.000 d.Rp. 23.000.000
d.Rp. 1.470.000 e.Rp. 21.000.000
e.Rp. 1.500.000
19. OSN 2007 PUSAT
15. OSN 2007 PUSAT Songbird Co. has sales of Rp. 1.500.000 and cost
Perusahaan A menjual barang dagang kepada of good available for sale of Rp. 1.350.000. If
perusahaan B dengan syarat loko gudang. Barang gross profit rate is 30%, the estimated cost of the
dimuat ke truk pada tanggal 30 November 2006, ending inventory under the gross profit method
dan tiba ditempat perusahaan B 1 Desember 2006 is….
sehingga faktur penjualan dikirimkan 2 Desember a.Rp. 150.000
2006 dan pembayaran baru diterima 2 Januari b.Rp. 300.000
c.Rp. 450.000
-159-

d.Rp. 550.000 e. Rp38.000.000,00


e.Rp. 750.000
23. 0SN 2008 PUSAT
20. OSN 2007 PUSAT The following trial balance of Rio De Fox Corp. at
At the end of Hijau Department store’s fiscal December 31, 2004 has been properly adjusted.
year on December 31, 2006, these accounts Rio De Fox Corp.
appeared in its adjusted trial balance. Trial Balance
- Freight in 600.000 December 31, 200(In Rp. 000)
- Merchandise Inventory 4.400.000 Dr. Cr.
- Purchases 63.000.000 Cash 875.000
- Purchase Discounts 700.000 Accounts receivable (net)2.695.000
- Purchase Returns & Allowance 300.000 Inventory2.085.000
Property, plant, and
- Sales 91.000.000
equipment (net)7.366.000
- Sales Returns & Allowance 2.000.000 Accounts payable and accrued
Additional information: liabilities 1.501.000
- Merchandise Inventory on 31 December 2006, Income taxes payable654.000
Rp. 3.600.000 Bonds85.000
- Hijau uses a periodic system Common stock2.350.000
Calculate gross profit for Hijau Department Additional paid-in capital3.680.000
Store. Retained earnings, 1/1/043.650.000
a.Rp. 28.600.000 Net sales and other revenues13.360.000
Costs and expenses11.080.000
b.Rp. 29.200.000
Income tax expenses 1.179.000
c.Rp. 30.000.000 25.280.00025.280.000
d.Rp. 30.200.000
e.None of Above Other financial data for the year ended
December 31, 2007:
21. OSN 2008 PUSAT Included in accounts receivable is 800.000 due
The following information is available concerning from a customer and payable in quarterly
the accounts of Frizzy Company: installments of 100,000. The last payment is due
Accounts payable January 1, 2007 December 29, 2006.The current assets total is…..
Rp18.000.000,00 a. Rp6.455.000,00
Cash payments on account during 2007 b. Rp5.655.000,00
Rp58.000.000,00 c. Rp5.555.000,00
Purchase discounts on 2007 purchases d. Rp5.255.000,00
Rp1.200.000,00 e. Rp4.855.000,00
Accounts payable, December 31, 2007
Rp10.000.000,00 24. 0SN 2008 PUSAT
Assuming the company records purchases at the Jika perusahaan Cinta melakukan transaksi
gross amounts, the total purchases for 2007 penjualan kepada perusahaan Laura senilai Rp.
would be…. 200.000.000,002/10, n/30, dengan syarat FOB
a. Rp48.800.000,00 Shipping point pada tanggal 30 Desember 2007.
b. Rp50,000.000,00 Barang tiba di perusahaan Laura pada tanggal 2
c. Rp51.200.000,00 Januari 2008. Jurnal yang dibuat oleh Perusahaan
d. Rp65.200.000,00 Cinta adalah….
e. Rp70.800.000,00 a. Dr. Piutang Rp200.000.000,00
Cr. Penjualan Rp200.000.000,00
22. OSN 2008 PUSAT b. Dr. Kas Rp200.000.000,00
Dunia.'s trial balance of income statement Cr. Penjualan Rp200.000.000,00
accounts for the year ended December 31, 2007 c. Dr. Piutang Rp196.000.000,00
included the following: (In 000 Rp.) Dr. Diskon Rp 4.000.000,00
Debit Credit Cr. Penjualan Rp200.000.000,00
Sales 140.000,00 d. Dr. Kas Rp196.000.000,00
Purchase 50.000,00 Dr. Diskon Rp 4.000.000,00
Administrative expenses 25.000,00 Cr. Penjualan Rp200.000.000,00
Loss on sale of equipment 9.000,00
e. Tidak perlu jurnal.
Commissions to salesperson 8.000,00
Interest revenue 5.000,00
Freight-out 3.000,00 25. 0SN 2008 PUSAT
Loss due to earthquake damage12.000,00 Jika perusahaan Eko melakukan transaksi
Bad debt expense 3.000,00 ________ penjualan kepada perusahaan Ruben senilai
Totals 110.000,00 145.000,00 Rp200.000.000,00 2/10, n/30, dengan syarat
Other information: FOB destination point pada tanggal 30 Desember
Dunia's income tax rate is 30%. Finished goods 2007. Barang tiba di perusahaan Ruben pada
inventory: (in 000 Rp.) tanggal 2 Januari 2008. Jurnal yang dibuat oleh
January 1, 200780,000 Perusahaan Eko adalah….
December 31, 2007 70,000 a. Dr. Piutang Rp200.000.000,00
On Dunia’s multiple-step income statement for Cr. Penjualan Rp200.000.000,00
2007, Cost of goods sold is….. b. Dr. Kas Rp200.000.000,00
a. Rp63.000.000,00 Cr. Penjualan Rp200.000.000,00
b. Rp60.000.000,00 c. Dr. Piutang Rp196.000.000,00
c. Rp43.000.000,00 Dr. Diskon Rp 4.000.000,00
d. Rp40.000.000,00 Cr. PenjualanRp200.000.000,00
-160-

d. Dr. Kas Rp196.000.000,00 e. Dr. Peralatan Rp.25.000.000,00


Dr. Diskon Rp 4.000.000,00 Dr. Biaya Perawat Dib dimRp. 2.500.000,00
Cr. PenjualanRp200.000.000,00 Dr. Biaya set up peralatanRp. 2.500.000,00
Dr. Biaya Ongkos angkut Rp. 5.000.000,00
e. Tidak perlu jurnal.
Cr. Piutang Rp. 35.000.000,00
26. 0SN 2008 PUSAT 28. 0SN 2008 PUSAT
Jika perusahaan Amir mencatat persediaannya Ayat jurnal penutup persediaan bagi perusahaan
dengan metode perpetual dan harus membayar yang menggunakan metode pencatatan periodik
ongkos angkut pembelian sebesar Rp1.500.000 adalah….
tunai, maka jurnal yang harus dibuat perusahaan a. Dr. Ikhtisar Laba Rugi xxx
Amir adalah…. Cr. Pembelian xxx
a. Dr. Ongkos Angkut Pembelian Rp.1.500.000 b. Dr. Ikhtisar Laba Rugi xxx
Cr. Kas Rp. 1.500.000 Cr. Persediaan Awal xxx
b. Dr. Ongkos Angkut Pembelian Rp.1.500.000 c. Dr. Ikhtisar Laba Rugi xxx
Cr. Utang Rp. 1.500.000 Dr. Persediaan Akhir xxx
c. Dr. Pembelian Rp.1.500.000 Cr. Pembelian xxx
Cr. Kas Rp. 1.500.000 Cr. Persediaan Awal xxx
d. Dr. Persediaan Rp.1.500.000 d. Dr. Ikhtisar Laba Rugi xxx
Cr. Kas Rp. 1.500.000 Dr. Persediaan Akhir xxx
e. Dr. Pembelian Rp.1.500.000 Dr. Harga Pokok Penjualan xxx
Cr. Utang Rp. 1.500.000 Cr. Pembelian xxx
Cr. Persediaan Awal xxx
27. 0SN 2008 PUSAT e. Dr. Ikhtisar Laba Rugi xxx
Perusahaan membeli peralatan secara tunai Dr. Persediaan Akhir xxx
dengan harga perolehan Rp25.000.000,00 ongkos Cr. Harga Pokok Penjualan xxx
angkut Rp5.000.000,00 biaya percobaan Cr. Pembelian xxx
Rp2.500.000,00 serta biaya perawatan selama 1
tahun pertama kepemilikan Rp2.500.000,00 29. 0SN 2008 PUSAT
Jurnal yang dibuat perusahaan untuk pembelian Jika perusahaan memiliki tagihan sewa kepada
tersebut adalah…. pihak ketiga atas pembayaran sewa ruang yang
a. Dr. Peralatan Rp35.000.000,00 dilakukan sejak tanggal 1 November 2007 sebesar
Cr. Kas Rp35.000.000,00 Rp12.000.000/tahun, maka ayat jurnal
b. Dr. Peralatan Rp32.500.000,00 penyesuaian pada 31 Desember 2007 adalah….
Dr. Biaya Perawat Dib dimRp2.500.000,00 a. Dr. Pendapatan Sewa Dimuka Rp 2.000.000,00
Cr. Kas Rp35.000.000,00 Cr. Piutang Sewa Rp 2.000.000,00
c. Dr. Peralatan Rp30.000.000,00 b. Dr. Piutang Sewa Rp 2.000.000,00
Dr. Biaya Perawat Dib dimRp 2.500.000,00 Cr. Pendapatan Sewa DimukaRp 2.000.000,00
Dr. Biaya set up peralatanRp 2.500.000,00 c. Dr. Piutang Sewa Rp 2.000.000,00
Cr. Kas Rp 35.000.000,00 Cr. Pendapatan Sewa Rp2.000.000,00
d. Dr. Peralatan Rp.25.000.000,00 d. Dr. Pendapatan Sewa Rp 2.000.000,00
Dr. Biaya Perawat Dib dimRp. 2.500.000,00 Cr. Piutang Sewa Rp 2.000.000,00
Dr. Biaya set up peralatanRp. 2.500.000,00 e. Dr. Pendapatan Sewa Dimuka Rp 2.000.000,00
Dr. Biaya Ongkos angkut Rp. 5.000.000,00 Cr. Pendapatan Sewa Rp 2.000.000,00
Cr. Kas Rp. 35.000.000,00

30. OSN 2006 KAB


Perhatikan transaksi berikut :
4 Maret 2005 Dikirim Nota Debet kepada PT. Megah sehubungan dengan pengembalian barang
dagangan yang dibeli karena tidak sesuai dengan pesanan, sebesar Rp 300.000,00
7 Maret 2005 Diterima kembali dari toko Dewi barang dagangan sebesar Rp 250.000,00 karena rusak
Pencatatannya dalam Jurnal Umum
a. Jurnal Umum Halaman : 05
Maret 4 Retur Pembelian Rp 300.000,00 -
Utang Dagang PT. Megah - Rp 300.000,00
7 Retur Penjualan Rp 250.000,00 -
Piutang Dagang Toko Dewi - Rp 250.000,00
b. Jurnal Umum Halaman : 05
Maret 4 Utang Dagang PT. Megah Rp 300.000,00 -
Retur Pembelian - Rp 300.000,00
7 Piutang Dagang Toko Dewi Rp 250.000,00 -
Retur Penjualan - Rp 250.000,00
c. Jurnal Umum Halaman : 05
Maret 4 Utang Dagang PT. Megah Rp 300.000,00 -
Retur Pembelian - Rp 300.000,00
7 Retur Penjualan Rp 250.000,00 -
Piutang Dagang Toko Dewi - Rp 250.000,00
d. Jurnal Umum Halaman : 05
Maret 4 Utang Dagang PT. Megah Rp 300.000,00 -
Retur Pembelian - Rp 300.000,00
7 Utang Dagang Toko Dewi Rp 250.000,00 -
Retur Pembelian - Rp 250.000,00
e. Jurnal Umum Halaman : 05
Maret 4 Retur Penjualan Rp 300.000,00 -
-161-

Utang Dagang Toko Dewi - Rp 300.000,00


7 Retur Penjualan Rp 250.000,00 -
Piutang dagang Toko Dewi - Rp 250.000,00

31. OSN 2006 KAB


Perhatikan jurnal khusus berikut!
JURNAL PENJUALAN Hal : 1
Tanggal Keterangan Ref Jumlah
2005
Maret 3 Toko Subur V Rp 750.000,00
10 Toko Makmur V Rp 250.000,00
15 Toko Subur V Rp 345.000,00
17 Toko Makmur V Rp 615.000,00
Rp 1.960.000,00
Berdasarkan jurnal khusus tersebut, posting ke buku besar yang benar adalah …
a. Nama Rekening : Piutang
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2005
Maret 31 Buku Penjualan PJ 1 Rp 1.960.000 - Rp 1.960.000 -
Nama Rekening : Penjualan
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2005
Maret 31 Buku Penjualan PJ 1 - Rp 1.960.000 Rp 1.960.000 -

b. Nama Rekening : Piutang


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2005
Maret 31 Buku Penjualan PJ 1 Rp 1.960.000 - Rp 1.960.000 -
Nama Rekening : Penjualan
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2005
Maret 31 Buku Penjualan PJ 1 Rp 1.960.000 - Rp 1.960.000 -

c. Nama Rekening : Piutang


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2005
Maret 31 Buku Penjualan PJ 1 - Rp 1.960.000 Rp 1.960.000 -
Nama Rekening : Penjualan
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2005
Maret 31 Buku Penjualan PJ 1 Rp 1.960.000 - Rp 1.960.000 -

d. Nama Rekening : Piutang


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2005
Maret 31 Buku Penjualan PJ 1 Rp 1.960.000 - Rp 1.960.000 -
Nama Rekening : Penjualan
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2005
Maret 31 Buku Penjualan PJ 1 - Rp 1.960.000 - Rp 1.960.000

e. Nama Rekening : Piutang


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2005
Maret 17 Buku Penjualan PJ 1 Rp 1.960.000 - Rp 1.960.000 -
Nama Rekening : Penjualan
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
-162-

Debet Kredit
2005
Maret 17 Buku Penjualan PJ 1 - Rp 1.960.000 - Rp 1.960.000

32. OSN 2006 KAB


Neraca Saldo (sebagain) Perusahaan Dagang Merdeka pada tanggal 31 Desember 2005 antara lain terdapat
data tersebut :
No Nama Rekening Debet Kredit
103 Persediaan Barang Dagangan Rp 5.650.000,00 -
401 Penjualan - Rp 56.750.000,00
401 Retur Penjualan Rp 250.000,00 -
403 Potongan Penjualan Rp 450.000,00 -
501 Pembelian Rp 45.125.000,00 -
502 Beban Angkutan Pembelian Rp 1.625.000,00 -
503 Retur Pembelian - Rp 215.000,00
504 Potongan Pembelian - Rp 375.000,00
Katerangan :
Nilai persediaan barang dagangan pada tanggal 31 Desember 2005 Rp 4.250.000,00
Dari data di atas Jurnal Penyesuain dengan metode perpektual yang benar adalah …
a.
Des 31 Ikhtisar Rugi/ Laba Rp 4.250.000,00
Persediaan Barang Dagang Rp 4.250.000,00
Persediaan Barang Dagangan Rp 5.650.000,00
Ikhtisar Rugi/ Laba Rp 5.650.000,00
b.
Des 31 Persediaan Rugi/ Laba Rp 5.650.000,00
Ikhtisar Rugi/ Laba Rp 5.650.000,00
Persediaan Barang Dagangan Rp 4.250.000,00
Ikhtisar Rugi/ Laba Rp 4.250.000,00
c.
Des 31 Ikhtisar Rugi/ Laba Rp 5.650.000,00
Persediaan Barang Dagang Rp 5.650.000,00
Ikhtisar Rugi/ Laba Rp 4.250.000,00
Persediaan Barang Dagang Rp 4.250.000,00
d.
Des 31 Ikhtisar Rugi/ Laba Rp 5.650.000,00
Persediaan Barang Dagang Rp 5.650.000,00
Persediaan Barang Dagangan Rp 4.250.000,00
Ikhtisar Rugi/ Laba Rp 4.250.000,00
e.
Des 31 Ikhtisar Rugi/ Laba Rp 4.250.000,00
Persediaan Barang Dagang Rp 5.650.000,00
Persediaan Barang Dagangan Rp 5.650.000,00
Ikhtisar Rugi/ Laba Rp 4.250.000,00

33. OSN 2006 PROV


Perhatikan Jurnal Penerimaan Kas Berikut :
JURNAL PENERIMAAN KAS HAL 2
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit
Mrt Pot. Kas Serba serbi Penjualan Piutang
05 Penjualan Usaha
1 Toko Abadi 330.000 10.670.000 11.000.000
5 Pendapatan 2.000.000 2.000.000
Bunga
12 Toko Ceria 300.000 9.700.000 10.000.000
17 Toko Merdeka 270.000 8.730.000 9.000.000
25 Penjualan 20.000.000 20.000.000
30 Setoran modal 13.000.000 13.000.000
JUMLAH 900.000 64.100.000 15.000.000 20.000.000 30.000.000
Posting dari jurnal penerimaan kas bulan Maret 2005 ke dalam buku besar sbb :
1. Potongan penjualan, debit Rp 900.000,-
2. Kas, kredit Rp 64.100.000,-
3. Kas, debit Rp 64.100.000,-
4. Serba-serbi, kredit Rp 15.000.000,-
5. Penjualan, kredit Rp 20.000.000,-
Piutang Usaha, kredit Rp 30.000.000,-
Pendapatan Bunga, kredit Rp 2.000.000,-
Modal, kredit Rp 13.000.000,-
Posting yang benar adalah …
a. 1, 2, 3, 4, 5 dan 7
-163-

b. 1, 2, 4, 5, 6 dan 8
c. 1, 4, 5, 6, 7 dan 8
d. 1, 3, 5, 6, 7 dan 8
e. 2, 3, 4, 5, 6 dan 7

34. OSN 2006 PROV


Tanggal 15 April 2005 Toko Maju Jaya membayar dalam cek untuk pelunasan faktur tertanggal 8 April
2005 senilai Rp 30.000.000,- syarat pembayaran 2 / 10,n / 30 kepada UD Sejahtera. Transaksi ini oleh
masing-masing pihak dicatat sebagi berikut :
a.
Toko Maju Jaya UD. Sejahtera
18/4/05 Utang Usaha Rp 30.000.000 Kas Rp 29.400.000
Pot. Penjualan Rp 600.000 Pot. Penjualan Rp 600.000
Kas Rp 29.400.000 Piutang Usaha Rp 30.000.000
b.
Toko Maju Jaya UD. Sejahtera
18/4/05 Utang Usaha Rp 29.400.000 Utang Usaha Rp 29.400.000
Pot. Penjualan Rp 600.000 Pot. Penjualan Rp 600.000
Piutang Usaha Rp 30.000.000 Kas Rp 30.000.000
c.
Toko Maju Jaya UD. Sejahtera
18/4/05 Utang Usaha Rp 29.400.000 Kas Rp 30.000.000
Pot. Pembelian Rp 600.000 Pot. Penjualan Rp 600.000
Kas Rp 30.000.000 Piutang Usaha Rp 29.400.000
d.
Toko Maju Jaya UD. Sejahtera
18/4/05 Utang Usaha Rp 30.000.000 Kas Rp 29.400.000
Pot. Pembelian Rp 600.000 Pot. Penjualan Rp 600.000
Kas Rp 29.400.000 Piutang Usaha Rp 30.000.000
e.
Toko Maju Jaya UD. Sejahtera
18/4/05 Piutang Usaha Rp 30.000.000 Kas Rp 29.400.000
Pot. Penjualan Rp 600.000 Pot. Penjualan Rp 600.000
Kas Rp 29.400.000 Piutang Usaha Rp 30.000.000

35. OSN 2006 PUSAT

Redball Trading
Cash Receipt Journal
Date Debit Credit
Accounts
Juni Ref Sales Acc.
Credited Cash Others Sales
06 Discount Receivable
1 UD Budi Jaya $ 240 $ 11.760 $ 12.000
5 Interest $ 5.000 $ 5.000
10 Cash Sales $ 10.000 $ 10.000
15 Toko Laris $160 $ 7840 $ 8.000
30 Bank Loan $ 50.000 $ 50.000
TOTAL $ 400 $ 84.600 $ 55.000 $ 10.000 $ 20.000

Posting from cash receipt journal to ledgers are as follow


1. sales discount, debit $ 400
2. cash, debit $ 84.600
3. others, debit $ 55.000
4. interest, credit $ 5.000
5. sales, credit $ 10.000
6. other, credit Rp 55.000
The true posting are:
a. 1, 2, 3 and 4
b. 1, 2, 4 and 5
c. 1, 3, 4 and 6
d. 2, 3, 4 and 5
e. 2, 3, 4 and 6

36. OSN 2008 PUSAT


Sales Special Journal of “Company” has records:
...................................................................... P-1
Date Description Invoice Ref. Dr. A/R Dr.COGS
No. Cr. Sales Cr. Inventory
2007
-164-

January 23 PT ABC 101 Rp. 10.000.000 Rp. 8.000.000


25 PT DEF 102 Rp. 12.500.000 Rp. 9.5000.000
29 PT GHI 103 Rp. 50.000.000 Rp. 40.000.000
Sub Total Rp. 72.500.000 Rp. 47.500.000

The Ledger of Account Receivable will show….


a.
Date Description Ref Dr Cr. Balance
Beginning
Balance Rp. 20.00.000
January 30 P-1 Rp. 72.500.000 Rp. 92.500.00
b.
Date Description Ref Dr Cr. Balance
Beginning
Balance Rp. 20.00.000
January 23 PT ABC 101 Rp. 10.000.000 Rp. 30.000.000
25 PT DEF 102 Rp. 12.500.000 Rp. 42.500.000
29 PT GHI 103 Rp. 50.000.000 Rp. 92.500.000

c.
Date Description Ref Dr Cr. Balance
Beginning
Balance Rp. 20.00.000
January 30 P-1 Rp. 72.500.000 (Rp.52.500.00)

d.
Date Description Ref Dr Cr. Balance
Beginning
Balance Rp. 20.00.000
January 23 PT ABC 101 Rp. 10.000.000 (Rp.30.000.000)
25 PT DEF 102 Rp. 12.500.000 (Rp.42.500.000)
29 PT GHI 103 Rp. 50.000.000 (Rp.92.500.000)

e.
Date Description Ref Dr Cr. Balance
Beginning
Balance Rp. 20.00.000
January 30 101 Rp. 72.500.000 Rp. 92.500.000
-165-

DAFTAR PUSTAKA
1. Algifari dan Rudy Bahrudin, 1992, Matematika Ekonomi, STIE YKPN, Yogyakarta
2. AL Haryono Jusup, Dasar-dasar Akuntansi Jilid I, Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN,
Yogyakarta, 2001
3. AL Haryono Jusup, Dasar-dasar Akuntansi Jilid II, Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN,
Yogyakarta, 2003
4. Anto Dajan, 1981, Pengantar Metode Statistik Jilid 1, LP3ES, Jakarta
5. Boediono, Dr, Ekonomi Internasional, BPFE, Yogyakarta, 2001
6. Boediono, Dr, Ekonomi Makro, BPFE, Yogyakarta, 1993
7. Boediono, Dr, Ekonomi Mikro, BPFE, Yogyakarta, 1982
8. Dumairy, 1983, Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi, BPFE UGM, Yogyakarta
9. Editor Perry Warjiyo, Bank Indonesia Bank Sentral Republik Indonesia Sebuah Pengantar, Pusat
Pendidikan dan Studi Kebansentralan, Jakarta, 2004
10. Imron Rosyadi, Ekonomi Internasional, Soal dan Penyelesaiannya, Muhammadiyah University Press,
Surakarta, 2002
11. Ismawanto, Drs, Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X, Gema Ilmu, Surakarta, 2007
12. Ismawanto, Drs, Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI, Gema Ilmu, Surakarta, 2007
13. Ismawanto, Drs, Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XII, Gema Ilmu, Surakarta, 2007
14. Iswardono SP, Drs, MA, Uang dan Bank, BPFE, Yogyakarta, 1999
15. Kasmir, SE, MM, Dasar-Dasar Perbankan, PT Raja Grafindo Perkasa, Jakarta, 2004
16. Lyn M Fraser, Aileen Ormiston, Memahami Laporan Keuangan, PT Indeks, Jakarta, 2004
17. Manulang M, 1992, Dasar-dasar Manajemen, Ghalia Indonesia, Jakarta
18. Noorroso Kuhardjo, Drs, Ilmu Ekonomi Bagi Negara Berkembang, Akademika Pressindo, Jakarta, 1984
19. Sadono Sukirno, Pengantar Teori Makro Ekonomi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003
20. Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2005
21. Soediyono, Prof, Dr, MBA, Ekonomi Internasional, Liberty, Yogyakarta, 1995
22. Soelistya, Dr, MBA, Ekonomi Internasional (Teori Perdagangan Internasional), Liberty, Yogyakarta, 1986

TEMA PRESENTASI (10 PILIHAN) OSN 2006 PUSAT


1. Tujuan dan tugas Bank Indonesia sebagai bank sentral Republik Indonesia.
2. Tugas Bank Indonesia dalam mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
3. Indepedensi Bank Indonesia
4. Peranan Bank Indonesia di dalam perkembangan perbankan di Indonesia
5. Pentingnya kestabilan nilai rupiah
6. Pasar Modal sebagai sarana pendanaan perusahaan
7. Manfaat Pasar Modal bagi Perekonomiaan Nasional
8. Saham sebagai sarana berinvestasi
9. Mekanisme Jual Beli Saham di Pasar Sekunder
10. Reksa Dana sebagai Sarana berinvestasi bagi Pemodal Kecil

TEMA MAKALAH (10 PILIHAN) OSN 2007 PUSAT


1. Obligasi Ritel Indonesia (ORI) sebagai pilihan bagi investor pemula.
2. Reksa Dana sebagai pilihan berinvestasi di pasar modal
3. Peran Manajer Investasi dalam pengelolaan Reksa Dana
4. Remote Trading sebagai cara baru bertransaksi Saham
5. Go Public sebagai sarana pendanaan perusahaan.
6. Tugas Bank Indonesia dalam mengatur dan mengawasi Bank.
7. Akuntabilitas dan transparansi Bank Indonesia
8. Hubungan Bank Indonesia sebagai lembaga negara independen dengan Pemerintah
9. Peran Bank Indonesia dalam menggerakkan sektor riil
10. Peran Bank Indonesia dalam memberdayakan perekonomian daerah.

TEMA MAKALAH (15 PILIHAN) OSN 2008 PUSAT


1. Mengapa investasi di pasar modal menguntungkan?
2. Seluk Beluk Perdagangan Saham
3. Mengapa Saya Perlu Belajar Pasar Modal?
4. Reksa Dana sebagai Pilihan Investasi
5. Mengapa Perusahaan Perlu Go Public?
6. Obligasi Ritel Indonesia (ORI) sebagai instrumen investasi dengan risiko terendah.
7. Saham sebagai Pilihan Investasi
8. Mekanisme Perdagangan Saham
9. Mekanisme Penawaran Umum di Pasar Perdana
10. Mengenal Perbedaan Saham dan Obligasi
11. Peran Bank Indonesia dalam memberdayakan UMKM
12. Peran BAnk Indonesia dalam menggerakkan perekonomian daerah
13. Tugas Bank Indonesia dalam mengatur dan menjaga kelancaran pembayaran
14. Pentingnya kestabilan nilai rupiah
15. Bank Indonesia sebagai lembaga negara independen sesuai dengan UU RI no.23 tahun 1999
sebagaimana telah diubah dengan UU RI no.3 tahun 2004 pasal 4 ayat 2

Anda mungkin juga menyukai