Source: https://tradebrains.in/micro-vs-macro-economics-whats-the-difference/
PENDAHULUAN:
(HAKEKAT, ISU DAN PERANGKATNYA)
KONSEP DASAR EKONOMI
EKONOMI
Kegiatan Ilmu
Ekonomi Ekonomi
Barang, benda-benda yang berwujud, yang digunakan Jasa, bukanlah berbentuk benda sebab ia
masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk merupakan layanan seseorang atau suatu barang
menghasilkan benda lain yang akan memunuhi yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat.
kebutuhan masyarakat.
BARANG EKONOMI DAN BARANG BEBAS
Keahlian Keusahawanan
PILIHAN-PILIHAN (CHOICES)
BIAYA KESEMPATAN
(OPPORTUNITY COST)
Ilmu ekonomi memandang manusia sebagai makhluk rasional. Pilihan yang di-
buatnya berdasarkan pertimbangan untung rugi, dengan membandingkan
biaya yang harus dikeluarkan dan hasil yang akan diperoleh. Biaya yang
dimaksudkan dalam konsep ilmu ekonomi (economic cost) berbeda dengan
konsep biaya akuntansi (accounting cost).
Biaya kesempatan (opportunity cost), yaitu kesempatan (untuk memperoleh
sesuatu) yang hilang karena kita telah memilih alternatif lain.
DAPAT DISIMPULKAN
PENGERTIAN ILMU EKONOMI
Ilmu Ekonomi, 1776-Adam Smith adalah ilmu yang mempelajari
tentang usaha-usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya
(untuk mencapai kepuasan dan kemakmuran yang paling
maksimum), yang dihadapkan pada kondisi:
‒ Kebutuhan manusia banyak, tak terbatas
‒ Sumberdaya sebagai alat pemuas kebutuhan sifatnya terbatas
Sektor rumah tangga memberikan faktor produksi yang dibutuhkan dunia usaha untuk
produksi, salah satunya adalah kesediaan untuk bekerja (tenaga kerja). Terjadilah aliran
penawaran faktor produksi (garis A). Atas faktor-faktor produksi yang diberikan, sektor
perusahaan memberikan balas jasa, misalnya upah dan gaji, sehingga terjadilah aliran
penerimaan sektor rumah tangga (garis B).
Faktor-faktor produksi yang dibeli sektor perusahaan diproses menjadi output berupa
barang dan jasa, yang dijual ke sektor rumah tangga. Terjadilah arus barang dan jasa
(garis C). Selain tenaga kerja, faktor-faktor produksi lainnya yang dimiliki sektor rumah
tangga adalah modal (diberi balas jasa berupa bunga atau dividen), dan tanah (diberi
sewa).
Sektor rumah tangga membeli barang yang ditawarkan sektor perusahaan dengan
menggunakan pendapatan mereka, terjadilah arus konsumsi barang dan jasa yang
merupakan arus pendapatan perusahaan (garis D).
PRINSIP-PRINSIP DASAR
› Yang dimaksud prinsip dasar ekonomi adalah: patokan perilaku ekonomi
dalam perekonomian yang mengarahkannya bertindak dan berkesesuaian
dengan apa yang diharapkan oleh pelaku ekonomi tersebut dalam
mengambil keputusan.
› Dalam buku “Principles of Economics” karya N. Gregory Mankiw, terdapat 10
Prinsip Ekonomi. Kesepuluh prinsip ekonomi tersebut terbagi dalam tiga
bagian, antara lain:
(a) Prinsip yang berhubungan dengan bagaimana orang membuat keputusan
(b) Prinsip yang berhubungan dengan bagaimana orang berinteraksi, dan
(c) Prinsip yang berhubungan dengan cara kerja ekonomi.
MEKANISME PASAR:
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
1. Orang yang mula-mula tak mampu membeli, dengan harga turun maka
menjadi mampu membeli atau dari pembeli potensiil menjadi pembeli riil.
2. Orang yang tadinya membeli barang lain karena tingkat kemampuannya,
sekarang menjadi membeli karena mampu.
Skedul permintaan adalah daftar hubungan antara harga suatu barang
dengan tingkat permintaan barang tersebut.
KURVA PERMINTAAN
Selanjutnya, skedul permintaan tersebut dapat digambarkan
Tabel
dalam bentuk kurva permintaan berikut.
Skedul Permintaan
Harga Jumlah yang Dibeli
Rp. 200 100
Rp. 300 90
Rp. 400 80
Rp. 500 70
Rp. 600 60
Rp. 700 50
Rp. 800 40
Tabel 1 Selanjutnya, skedul permintaan tersebut dapat
Skedul Permintaan Pasar untuk Hamburger
digambarkan dalam bentuk kurva permintaan.
Kuantitas Permintaan per Hari
Harga per Hamburger
(jutaan hamburger)
$ 2,00 2
$ 1,50 4
$ 1,00 6
$ 0,75 7
$ 0,50 8
𝐐𝐬 = −𝟒𝟎 + 𝟓𝐏 dimana: Qs: jumlah mobil yang ditawarkan (ribu unit) per tahun
P = harga mobil per unit (puluh juta rupiah per unit)
Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa bila harga mobil per unit hanya Rp80 juta atau kurang,
produsen tidak mau menjual mobil. Setiap satu unit kenaikan harga menyebabkan penawaran mobil
meningkat lima unit.
SKEDUL DAN KURVA PENAWARAN
Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik
pada tingkat harga dengan jumlah barang/jasa yang ditawarkan.
Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas yang
menunjukkan bahwa jika harga barang tinggi, para
penjual/produsen akan menjual dalam jumlah yang lebih banyak.
A. Q = 1,5 dan P = 8
B. Q = 2 dan P = 8
C. Q = 2 dan P = 10
PERUBAHAN KESEIMBANGAN PASAR
1. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan
bertambahnya jumlah permintaan.
2. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya
jumlah permintaan.
3. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan
bertambahnya jumlah penawaran.
4. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya
jumlah penawaran.
ELASTISITAS PERMINTAAN
DAN PENAWARAN
KONSEP ELASTISITAS
Analisis Elastisitas = Sensitivitas
Elastisitas Harga
Penawaran
Elastisitas Pendapatan
Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit
barang yang dibeli sebagai akibat perubahan salah satu faktor yang
mempengaruhinya.
Terdapat tiga faktor penting yang memengaruhi permintaan terhadap suatu
barang, yaitu harga barang itu sendiri, harga barang lain, dan pendapatan.
Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri disebut elastisitas
harga (price elasticity of demand). Sedangkan elastisitas yang dikaitkan dengan
harga barang lain disebut elastisitas silang (cross elasticity). dan bila dikaitkan
dengan pendapatan disebut elastisitas pendapatan (income elasticity).
Koefisien Elastisitas
Nilai perbandingan antara persentasi perubahan jumlah barang dengan persentasi
perubahan harga
Ed > 1 : Elastis
Ed < 1 : Inelastis
Ed = 1 : Elastis Unitari
Ed = 0 : Inelastis Sempurna
Ed = ∞ : Elastis Sempurna
Angka elastisitas adalah bilangan yang menunjukkan berapa
persen satu variabel tak bebas akan berubah, sebagai reaksi atas
variable lain berubah satu persen.
Beberapa kemungkinan tingkat elastisitas permintaan seperti kurva di
bawah ini:
GAMBARAN
200 200 200 ELASTISITAS
100 100 100 PERMINTAAN
200 200
100 100
ELASTISITAS HARGA
Koefisien elastisitas permintaan adalah suatu angka penunjuk yang
menggambarkan sampai berapa besarkah perubahan jumlah barang yang diminta
apabila dibandingkan dengan perubahan harga.
• Jenis produk
‒ Kemampuan penjual untuk merubah jumlah barang yang
mereka produksi
• Sifat Perubahan Biaya Produksi
‒ Tingkat Penggunaan Kapasitas Perusahaan
‒ Kemudahan memperoleh Faktor-Faktor Produksi
• Jangka waktu untuk merespon
GAMBARAN
ELASTISITAS
PENAWARAN
ELASTISITAS SILANG
Elastisitas Silang (Cross Elasticity) mengukur persentase perubahan permintaan
suatu barang sebagai akibat perubahan harga barang lain sebesar satu persen.
%∆Qx ∆𝑄𝑥 𝑃𝑦
Ec = Ec = ×
%∆Py ∆𝑃𝑦 𝑄𝑥
Elastisitas silang dapat menunjukkan hubungan 2 macam barang
(komoditi) yang sifatnya:
• Substitusi (Saling menggantikan), dengan koefisien (+)
• Komplementer (Saling Melengkapi), dengan koefisien (-)
Contoh Soal
Elastisitas Silang (Cross Elasticity)
SEBELUM SESUDAH
KOMODITI
Harga Jumlah Harga Jumlah
Gula (Z) 10 20 20 15
Teh (X) 20 40 20 35
∆Qx Py ∆Q x Pz
Exy = × Exz = ×
∆Py Q x ∆Pz Qx
10 40 −5 10
Exy = × = 0,5 Exz = × = −0,125
20 40 10 40
Karena Exy positif maka antara barang x dan y Karena Ex𝑧 bernilai negatif maka antara x dan z
(kopi dan teh) adalah dua contoh barang yang (teh dan gula) adalah contoh barang yang memiliki
memiliki hubungan substitusi (saling hubungan komplementer (saling melengkapi).
menggantikan.
ELASTISITAS PENDAPATAN
(Income Elasticity)
Elastisitas Pendapatan mengukur berapa persen permintaan terhadap
suatu barang berubah bila pendapatan berubah sebesar satu persen.
%∆Q I ∆Q
Ei = Ei = ×
%∆I Q ∆I
ELASTISITAS PENDAPATAN
Tipe barang
‒ Barang Normal
‒ Barang Inferior (low price, low quality)
Elastisitas
Pendapatan
0 1
Barang Inferior Barang Pokok Barang Superior
ELASTISITAS PENDAPATAN
• Konsumen menganggap barang yang bersifat kebutuhan
adalah inelastis terhadap perubahan pendapatan
‒ Contoh: makanan, bahan bakar, pakaian, listrik, air,...
Barang (Commodities) adalah Utilitas (utility) adalah Utilitas total (total utility/TU) adalah manfaat total
benda dan jasa yang manfaat, kegunaan, atau yang diperoleh dari seluruh barang yang dikonsumsi.
Utilitas marjinal (marginal utility/MU) adalah
dikonsumsi untuk memperoleh kepuasan yang diperoleh tambahan manfaat yang diperoleh karena
manfaat atau kegunaan. karena mengonsumsi barang. menambah konsumsi sebanyak satu unit barang.
Pengetahuan Sempurna
Konsistensi Preferensi (Perfect Knowledge)
Hukum Pertambahan Manfaat (transitivity) berkaitan
yang Makin Menurun (The dengan kemampuan Konsumen diasumsikan
Law of Diminishing Marginal konsumen menyusun prioritas memiliki informasi atau
Utility) pilihan agar dapat mengambil pengetahuan yang sempurna
keputusan. berkaitan dengan keputusan
konsumsinya.
PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN
Teori tingkah laku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan :
Kelompok Tongseng
Sate (tusuk)
barang (piring)
A 1 20
B 2 15
C 3 11
D 4 8
E 5 6 𝐔𝟑
𝐔𝟐
Terlampir skedul indiferens dan kurva
indiferens. Tampak bahwa jika kuantitas suatu
IC 𝐔𝟏
barang turun, maka kuantitas untuk barang
lain naik agar kosumen dapat
“mempertahankan” tingkat kepuasan yang
sama.
ASUMSI-ASUMSI KURVA INDIFERENSI
Contoh Angka:
Misalkan seorang konsumen menyediakan uang
sebanyak Rp. 90.000 untuk membeli makanan dan
pakaian. Harga makanan adalah Rp. 6.000/unit dan
harga pakaian adalah Rp. 9.000/unit.
Tabel Alternatif Kombinasi Barang
Kombinasi Makanan Pakaian
A 15
B 12
C 9
D 6
kurva garis anggaran yang berbentuk garis lurus, menunjukkan
E 3 seluruh kombinasi dua barang yang mungkin terjadi, sehingga
F 0 seluruh pendapatan konsumen habis dibelanjakan.
C EFEK PERUBAHAN HARGA DAN PENDAPATAN
Catatan:
BL (i), dimisalkan harga pakaian naik atau
turun (6000, 9000, 15000) Harga salah satu barang berubah. Perubahan Pendapatan
BL (ii), dimisalkan pendapatan turun atau Harga Pakaian ↑: Q(Pakaian) ↓ : Kiri Ke Kanan: Pendapatan ↑, Konsumsi ↑
naik (54.000, 90.000, 108.000) Harga Pakaian ↓ : Q(Pakaian) ↑ : Kanan Ke Kiri : Pendapatan ↓, Konsumsi ↓
KESEIMBANGAN KONSUMEN
D
KEPUASAN MAKSIMUM
400 180 50
300 250 50
2. Penurunan kurva permintaan (demand curve)
82
PTA 2023/2024 © 4248, Universitas Gunadarma
PETA KONSEP
TEORI PERILAKU PRODUSEN
Produksi: Segala aktivitas
Produsen: Siapapun baik
yang bertujuan untuk
individu atau kelompok yang
meningkatkan nilai guna
melakukan aktivitas produksi.
barang ataupun jasa.
Tujuan produsen:
Dalam teori ekonomi, berbagai jenis perusahaan dipandang sebagai unit-unit
badan usaha yang mempunyai tujuan yang sama, yaitu “mencapai keuntungan
yang maksimum”.
INPUT PROSES
OUTPUT
• Bahan Baku • Merubah tempat
• Tenaga Kerja • Merubah Bentuk • Barang
• Teknologi • Menciptakan hal baru • Jasa
• Modal • Pelayanan
KONSEP FAKTOR
PRODUKSI
FUNGSI PRODUKSI
Fungsi Produksi: Menunjukkan sifat hubungan di antara faktor-faktor
produksi dan tingkat produksi yang dihasilkan. Faktor-faktor produksi dikenal
dengan istilah input, dan jumlah produksi disebut sebagai output. Fungsi
produksi dinyatakan dalam bentuk rumus berikut:
Q = f (K, L)
Dalam model produksi satu macam faktor
Dimana:
variabel, barang modal dianggap faktor
Q = Kuantitas produksi tetap. Keputusan produksi
K = Modal ditentukan berdasarkan alokasi efisiensi
tenaga kerja
L = Tenaga Kerja
Produksi Total, Produksi Marjinal, dan Produksi
Rata-rata
TP = f(K,L) MP = ∆TP AP = TP
Dimana:
∆L L
Dimana: MP = marginal product. Dimana:
Perusahaan dapat terus menambah AP = average product.
TP = Total produksi
tenaga kerja selama MP > 0. Jika Dengan penjelasan matematis, AP
K = Modal (yang dianggap konstant) MP < 0, penambahan tenaga kerja maksimum tercapai pada saat AP =
L = Tenaga kerja/buruh (labour) justru mengurangi produksi total. MP, dan MP akan memotong AP pada
saat nilai AP maksimum.
HUKUM HASIL LEBIH YANG SEMAKIN BERKURANG
pada mulanya produksi total akan semakin banyak 1 1 150 150 150
pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu 1 2 400 250 200 Pertama
tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin
1 3 810 410 270
berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif.
1 4 1080 270 270
Total Produksi
Mesin Buruh Produksi Rata-
Produksi Marjinal
(Unit) (orang) Rata (AP) (bal)
(TP) (bal) (MP) (bal)
1 1 5 5 5
1 2 20 15 10
1 3 45 25 15
1 4 80 35 20
1 5 105 25 21
1 6 120 15 20
1 7 126 6 18
1 8 120 -6 15
1 9 106 -14 12
1 10 90 -16 9
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
Kemajuan teknologi dapat membuat
tingkat produktivitas meningkat secara
grafis dapat digambarkan dengan
semakin luasnya bidang yang dibatasi
kurva TP. Pada Diagram, akibat
kemajuan teknologi, luas kurva TP3 >TP2
> TP1.
Artinya jumlah output yang dihasilkan per
unit faktor produksi semakin besar. Dari
diagram tampak bahwa:
Q3 Q2 Q1
• > >
L1 L1 L1
3 MODEL PRODUKSI DENGAN DUA FAKTOR
PRODUKSI VARIABEL
Fungsi Produksi dengan dua variabel menggunakan: Iso Quant dan IsoCost.
Tenaga Total
Modal
Kombinasi Modal
Kerja Produksi
A 1 6 1000
B 2 3 1000
C 3 2 1000
D 6 1 1000
MPX ∆Y
MRTS = = = 𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒 𝑖𝑠𝑜𝑘𝑢𝑎𝑛 (𝑎𝑏𝑠𝑜𝑙𝑢𝑡)
MPy ∆X
SKALA HASIL (RETURN TO SCALE)
Konsep yang menjelaskan tentang seberapa besar output berubah bila jumlah faktor
produksi dilipatgandakan (doubling) atau derajat sejauh mana output berubah akibat
perubahan tertentu dalam kuantitas semua input yang dipakai dalam produksi.