Anda di halaman 1dari 8

Pengantar Ilmu Ekonomi

Pertemuan ke-1 : Pendahuluan

1. Definisi Ekonomi
Kata Ekonomi berasal dari Bahasa Yunani yaitu :
'oikos' atau 'oiko' yang memiliki arti rumah tangga dan 'nomos' yang memiliki arti peraturan
yang bila digabung menjadi peraturan rumah tangga yang artinya adalah seseorang yang
mengatur rumah tangga.
2. Definisi Ilmu Ekonomi
 Paul A. Samuelson
“Ilmu yang mempelajari bagaimana manusia menentukan pilihannya, baik dengan uang
atau tanpa uang denganuang memanfaatkan sumber daya yang terbatas jumlahnya dan
mempunyai alternatif-alternatif penggunanya untuk menghasilkan barang dan
kemudian mendistribusikannya, baik untuk sekarang masa akan datang diantara
anggota-anggota masyarakat”
 Wonnacott
“Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana masyarakat dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya”

 Albert L. Meyers

“Ilmu yang mempelajari kebutuhan-kebutuhan manusia dan kepuasan kebutuhan-


kebutuhan tersebut”

 George Leland Bach

“Ilmu yang mempelajari bagaomana memproduksi/ Membuat barang-barang dan jasa-


jasa kita inginkan dan kemudian mendistribusikannya di antar anggota masyarakat”

 Ace Partadiredja

“Ekonomi berarti suatu ilmu mempelajari tingkah laku manusia menggunakan dan
memanfaatkan sumber alam yang ada di dunia ini”
Intinya adalah :
ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menggunakan
serta memanfaatkan sumber daya alam yang terbatas untuk memenuhi kebutuhannya
dan kemudian mendistribusikannya kepada anggota masyarakat.

3. Perkembangan Teori Ekonomi Mikro – Makro


 Teori Ekonomi Mikro sebagai Teori Ekonomi Klasik (Adam Smith)
Alam semesta yang berjalan serba teratur, sistem ekonomi pun akan mampu
memulihkan dirinya sendiri (self adjustment), karena ada kekuatan pengatur yang
disebut sebagai tangan-tangan tak terlihat (invisible hands).
berdasarkan hukum say, permintaan relatif tidak terbatas, maka masalah sentral
perekonomian adalah penawaran, baik penawaran input maupun output.
 Revolusi Keynes = Lahirnya Teori Ekonomi Makro
Memasukan peranan pemerintah dalam perekonomian dalam rangka menstimulir sisi
permintaan. Menimbulkan peranan analisis kebijakan yang akan dilakukan oleh
pemerintah.
4. Masalah Ekonomi dan Kebutuhan Untuk Membuat Pilihan
 Kelangkaan ( Scarcity)
Kelangkanaan mencakup kuantitas, kualitas, tempat dan waktu. Sesuatu tidak akan
langka kalau jumlah (kuantitas) yang tersedia sesuai dengan kebutuhan, berkulaitas
baik, tersedia di mana saja ( di setiap tempat) dan kapan saja (waktu) dibutuhkan.
 Biaya Kesempatan (Opportunity cost)
Ilmu ekonomi memandang manusia sebagai makhluk rasional. Pilihan yang dibuatnya
berdasarkan pertimbangan untung rugi, dengan mempertimbangkan biaya yang harus
dikeluarkan dan hasil yang akan diperoleh. Biaya yang dimaksudkan dalam konsep ilmu
ekonomi berbeda dengan konsep biaya akuntansi.
 Pilihan-pilihan (Choices)
Terbatasnya sumber daya tersedia dibandingkan dengan kebutuhan/keinginan
menyebabkan manusia harus menentukan pilihan-pilihan yang bersifat individu maupun
kolektif.
5. Masalah pokok dalam perekonomian
 Barang apa yang harus diproduksi dan Berapa Bayak?
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi
agar sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat.
 Bagaimana cara memproduksinya?
Masalah ini menyangkut cara berproduksi, yaitu penggunaan teknologi dan pemilihan
sumber daya yang dipakai, serta memilih untuk menggunakan tenaga manusia atau
tenaga mesin.
 Untuk siapa barang dan jasa diproduksi?
Masalah ini menyangkut persoalan siapa yang memerlukan barang/jasa, dan siapa saja
yang akan ikut menikmati hasilnya.

6. Barang dan Jasa


Barang adalah benda-benda yang berwujud yang digunakan masyarakat untuk memenuhi
kebutuhannya dan untuk menghasilkan benda lain yang akan memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Jasa, tidak dapat digolongkan sebagai suatu barang karena tidak berwujud, tetapi dapat
memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Contoh : jasa perbankan,
bengkel.
7. Jenis-jenis Barang
 Barang ekonomi
Barang yang terbatas jumlahnya (langka) dan memerlukan perngorbanan untuk
memperolehnya.
 Barang Bebas
Barang yang tersedia dalam jumlah melimpah (tidak langka) dan tidak memerlukan
pengorbanan untuk memperolehnya.
 Barang Modal
Barang yang dihasilkan bukan untuk memenuhi langsung kebutuhan konsumen,
melainkan digunakan untuk menghasilkan barang-barang lain.
 Barang Antara
Barang-barang yang belum menjadi barang akhir dan masih akan diproses lagi sebelum
dapat digunakan oleh konsumen.
 Barang Akhir
Barang yang dihasilkan oleh berbagai kegiatan ekonomi dan dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
8. Faktor-faktor Produksi
Yang dimaksudkan dengan faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang disediakan oleh
alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang-
barang dan jasa-jasa.
 Tanah dan sumber alam, faktor produksi ini disediakan oleh alam.
 Tenaga kerja, meliputi keahlian dan keterampilan.
 Modal, faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan
digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan.
 Keahlian keusahawanan, faktor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan
pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha.
9. Ruang lingkup Ekonomi
 Teori ekonomi mikro
Bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari
keseluruhan kegiatan perekonomian.
Interaksi di pasar barang
pertemuan antara penjual dan pembeli atau penawaran dan permintaan yang akan
menentukan tingkat harga suatu barang.
Tingkah laku pembeli dan penjual
asumsi pertama, para pembeli dan penjual menjalankan kegiatan ekonomi mereka
secara rasional.
asumsi kedua, para pembeli berusaha memaksimumkan kepuasannya sedangkan para
penjual berusaha memaksimumkan keuntungan yang diperolehnya.
Interaksi di pasar faktor produksi
Individu-individu dalam perekonomian adalah pemilik faktor-faktor produksi. mereka
menawarkan faktor-faktor produksi tersebut untuk memperoleh pendapatan.
pendapatan tersebut untuk selanjutnya akan digunakan guna membeli barang dan jasa
yang mereka butuhkan. sebaliknya, penjual-penjual membutuhkan faktor-faktor
produksi untuk memproduksikan barang dan jasa. oleh sebab itu mereka akan menjadi
pembeli faktor-faktor produksi.

Gambar 1. Perekonomian 2 Sektor

Keterangan Gambar :
1. Konsumen menawarkan faktor produksi (Tenaga kerja, Modal, Tanah dan Keahlian)
ke Produsen.
2. Produsen memberikan balas jasa atas faktor produksi yang di tawarkan oleh
Konsumen berupa Upah, Bunga, Deviden atau Sewa sehingga menjadi pendapatan
bagi Konsumen.
3. Produsen lalu menjual barang/jasa ke Konsumen.
4. Lalu Konsumen membeli barang/jasa tersebut menggunakan pendapatan yang di
terima dari Produsen.

 Teori ekonomi makro


Menganalisis keseluruhan kegiatan perekonomian, bersifat global dan tidak
memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam
perekonomian.
Penentuan tingkat kegiatan perekonomian negara
tingkat perekonomian ini ditentukan oleh pengeluaran agregat dalam perekonomian
yang meliputi pengeluaran rumah tangga atau onsumsi rumah tangga, pengeluaran
pemerintah, pengeluaran perusahaan atau investasi serta ekspor dan impor.
Pengeluaran agregat
masalah akan timbul bila pengeluaran agregat tidak mencapai tingkat yang ideal.
Mengatasi pengangguran inflasi
tindakan pemerintah diperlukan untuk mengatasi kedua masalah itu, yaitu melalui
serangkaian kebijakan berupa kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.
Gambar 2. Perekonomian 3 sektor

Keterangan Gambar :
Di perekonomian 3 sektor, manambahkan sektor pemerintahan dalam perekonomian.
1. Pemerintah membeli barang dan jasa ke Produsen untuk keperluan negara serta
masyarakat.
2. Produsen atas himbauan Pemerintah (Kebijakan Fiskal) membayar pajak.
3. Pemerintah memberikan Upah atau Gaji atas keahlian Konsumen yang bekerja
dalam sektor Pemerintah.
4. Konsumen (baik dalam sektor pemerintah atau bukan) atas himbauan Pemerintah
(Kebijakan Fiskal) membayar pajak.
Gambar 3. Perekonomian 4 sektor (ekonomi terbuka)

Keterangan Gambar :
Dalam perekonomian 4 sektor atau perekonomian terbuka, menambahkan sektor Dunia
Internasional dalam perekonomian.
1. Produsen menjual barang dan jasa (ekspor) ke Dunia Internasional.
2. Konsumen membeli barang dan jasa (impor) ke Dunia Internasional.

Anda mungkin juga menyukai