Ilmu ekonomi berhubungan berhubungan erat dengan tingkah laku manusia, apakah ia
sebagai pedagang atau pengusaha, konsumen, investor, ataukah pemerintahan. Ke empat
komponen tersebut saling berinteraksi dalam tindak tanduknya.
Sebagai pedagang atau produsen berusaha agar prinsip ekonomi dapat mereka capai
semaksimal mungkin. Konsumen berusaha memenuhi kebutuhannya dengan kepuasan
semaksimal mungkin. Akhirnya pemerintah, berusaha terciptanya stabilitas dan
perkembangan ekonomi dalam arti menyeluruh.
Jelas bahwa dunia ekonomi sangat kompleks, menurut sifatnya ilmu ekonomi itu
bukanlah ilmu excact dimana perasaan memegang peranan penting dan kontol experimen
hampir tak mempunyai peranan.
Ilmu ekonomi telah dipelajari sejak 350 sebelum masehi, yaitu sejak zaman
Aristoteles, dan sampai saat ini permasalahan yang dihadapi dalam ekonomi semakin
kompleks.
Dalam perkembangan ilmu selanjutnya terdapat beberapa definisi yang agak beraneka ragam
sifatnya. Pada zaman Adam Simth hanya mengenai Ekonomi Politik (political economics),
yaitu mempelajari masalah kesejahteraan masyarakat, bagaimana kemiskinan dan taraf hidup
masyarakat. Jadi hanya melihat segala usaha manusia dalam mewujudkan kesejahteraan
masyarakatnya.
Pengertian yang sempit ini kemudian dilanjutkan oleh para sarjana selanjutnya,
diantaranya:
Paul A. Samuelson
“Ilmu yang mempelajari bagaimana manusia menentukan pilihannya, baik dengan uang atau
tanpa uang denganuang memanfaatkan sumber daya yang terbatas jumlahnya dan mempunyai
alternatif-alternatif penggunanya untuk menghasilkan barang dan kemudian
mendistribusikannya, baik untuk sekarang masa akan datang diantara anggota-anggota
masyarakat”
Wonnacott
“Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana masyarakat dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya”
Albert L. Meyers
anggota masyarakat”
Ace Partadiredja
“Ekonomi berarti suatu ilmu mempelajari tingkah laku manusia menggunakan dan
memanfaatkan sumber alam yang ada di dunia ini”
Manusia mempunyai aneka ragam kebutuhan, dan pada pokoknya dibagi dua macam yaitu:
a. Kebutuhan rohani
b. Kebutuhan jasmani
Ilmu ekonomi hanya akan mempersoalkan kebutuhan hidup jasmani, yaitu akan
kebutuhan barang-barang ekonomis (economic good) yang terdiri dari, good (barang) dan
servive (jasa).
Economic good ialah barang-barang yang persediaannya terbatas dan untuk memiliki
barang-barang tersebut memerlukanb pengorbanan (misalnya: tenaga, fikiran, dan waktu).
Disamping Economic good kita jumpai juga free good, ialah barang-barang yang
persediaannya melimpah dan untuk memilikinya relatif tidak memerlukan pengorbanan.
Misalnya, uadara, air, sinar matahari, dan lain-lain.
Untuk menyediakan barang-barang ekonomis tersebut perlu adanya kegiatan manusia.
Kegiatan manusia untuk menghasilkan barang-barang tersebut disebut proses produksi. Yang
diproses adalah faktor produksi (resources of produktion) atau disebut juga input, dan yang
dihasilkan adalah barang-barang (output).
Dari proses tersebut di atas timbullah masalah, yaitu:
a. What to produce
Yaitu barang apa yang akan dibuat, berapa banyak yang akan dihasilkan dan berapa banyak
faktor produksi yang diperlukan. Mereka yang yang menghasilkan produk tersebut disebut
produsen dan yang menggunakan disebut konsumen. Interaksi antara produsen dan konsumen
inilah timbulnya demand and supply theory (teori permintaan dan penawaran)
b. How to produce
Ialah bagaimana cara menghasilkan barang ekonomi tersebut, jenis mesin produksi yang
bagaimana diperlukan, dan bagaimana manusia mendapatkannya.
c. For whom to produce
Untuk siapa produk tersebut dihasilkan
Untuk mempelajari suatu ilmu tidaklah mudah begitu saja, harus dikaji antara satu dengan
bahan yang lain antara peristiwa satu dengan peristiwa lain, antara faktor yang satu dengan
yang lainnya, kemudian bagaiman sebab akibatnya. Hubungan itu sendiri merupakan sutu
modal, dan diperlukannya juga metode yang cocok.
Metode Deduktif
Ialah metode berfikiryang dimulai dari sutu kesimpulan, suatu analisis yang logis dan
konsisten, dan kemudian diuji kebenaran dalam berbagai peristiwa.
Metode Induktif
Ialah metode berfikir yang berdasarkan kepada berbagai peeristiwa atau dalil dan kemudian
kemudian diambil kesimpulan tanpa diuji kebenaranya.
Yaitu teori ekonomi yang mempelajari unsur-unsur ekonomi secara individu atau tentang
perusahaan. Dapat dikatakan bahwa ilmu ekonomi ini merupakan pemecahaan dari variable-
variable ekonomi makro. Dan dapat dikatakan pula ekonomi mikro ini merupakan teori
harga, yang mempelajari sumber daya yang terbatas jumlahnya itu sehingga diperlukan
adanya suatu alternatif.
Dalam teori makro kita membagi orang-orang atau lembaga-lembaga yang melakukan
kegiatan ekonomi menjadi kelompok besar, yaitu:
Adapun kebijakan jangka pendek yang dapat dilakukan guna menjaga stabilitas ekonomi,
antar lain:
2. Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan yaitu mengenai bagaimana kita
“menyetir” perekonomian kita agar ada keserasian antara pertumbuhan penduduk,
pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi. Pada azasnya
masalahnya juga berkisar pada bagaimana menghindari ketiga penyakit mikri di atas,
hanya perspektif waktunya adalah lebih panjang (lima tahun, sepuluh tahun, atau
bahkan dua puluh lima tahun)
5. Permintaan dan penawaran
a. Permintaan
Beberapa pengertian permintaan yang diberikan oleh para sarjana sebagai berikut:
Albert L. Mayers
“Jumlah barang dimana pembelinya dengan harga yang mungkin pada suatu ketika”
George leland bach
“Jumlah barang dimana pembeli bersedia membelinya pada berbagai kemungkinan
harga”
Jadi yang dimaksud permintaan adalah jumlah benda-benda yang sanggup dibeli oleh
para pembeli pada saat tertentu, pada pasar tertentu, dengan harga yang berlaku pada saat itu.
Ada tiga elemen yang mempengaruhi permintaan akan benda tertentu, yaitu:
b. Penawaran
Yang dimaksud dengan penawaran adalah sejumlah suatu barang jasa dimana penjual
bersedia menjual pada suatu atau berbagi tingkat harga.
Persediaan meliputi jumlah total, benda tertentu pada negara tertentu, yang dapat
ditawarkan oleh berbagai penjual.
Penawaran meliputi berbagai macam jumlah benda-benda yang ingin dijual orang dengan
berbagai harga.
Pembentukan harga senantiasa terjadi pada sebuah pasar. Kita dapat membedakan pasar
konkrit dan pasar abstrak.
Pasar Konkrit
Pasar konkrit adalah tempat berkumpulnya pembeli dan penjual guna memperjual-belikann
benda-benda yang diperdagangkan disana. (contoh: pasar pangan/sandang, pasar ternak).
Pasar Abstrak
Yang lebih penting bagi ilmu ekonomi adalah pasar abstrak. Ada macam-macam pendapat
mengenai pasar abstrak misalnya:
Pasar abstrak adalah keseluruhan permintaan dan penawaran. Pasar abstrak kita
mengingat akan tenaga-tenaga yang menentukan harga
Pasar abstrak adalah seluruh daerah dimana para pembeli dan penjual berhubungan
satu sama lain, dan dimana terjadi tukar-menukar (definisi dari A. Meyers)
Pasar abstrak adalah seluruh daerah dimana para peminta dan penawar berhubungan
demikian rupa, hingga haraga benda-benda yang sama, saling pengaruh
mempengaruhi secara langsung (Cournot/Marshall)
2. Persaingan
Persaingan akan terdapat, bila mana dua orang atau lebih yang berdiri sendiri, atau organisasi
menawarkan benda-benda atau jasa-jasa identik. Test satu-satunya yang benar serta sifat
dasar yang mencirikan persaingan bila mana terdapat sedikitnya dua oarang penawar, yang
membuat keputusan-keputusan sendiri mengenai haraga–harga serta syara-syarat dengan apa
mereka menawarkan benda-benda atau jasa-jasa mereka.
4. Persaingan sempurna
Persaingan sempurna (perfect competition) terdapat bila mana dipenuhi syarat-syarat khusu
sebagai berikut:
Terdapatsejumlah besar penawar
Jumlah penawar, masing-masing penawar harus merupakan suatu bagian (frakai) kecil
dari pada penawaran total
Harus terdapat pasar sempurna
Pembeli dan penjual hars bebas dalam keputusan-keputusan mereka
Diperdagangkan benda homogin disana
Jadi dalam keadaan persaingan sempurna, harga bagi penawar individual merupakan
sesuatu “datum”. Artinya penguasa individual tidak dapat mempengaruhi harga, hingga harga
terbentuk, terpaksa diterima begitu saja olehnya.
Dengan perkataan lain, dalam keadaan persaingan sempurna, pengusaha individual
tidak dapat menjalankan politik harga.
5. Persaingan Murni
Ciri-ciri persaingan murni:
Balas jasa yang sama bagi alat-alat produksi sama dan balas jasa untuk alat-alat
produksi menurut produktivitas batas
Harga-harga ditentukan oleh tangan tak kentara pasar. Jadi harga-nharga tidak
dipengaruhi oleh tenaga-tenaga perorangan, pengaruh-pengaruh kekuasaan
sedikitpun, tak ada
Tak ada bahan usaha yang dapat menurunkan biaya-biayanya karena peluasan
produksi, karena semua badan usaha bekerja hingga titik biaya rata-rata terendah
Kebebasan memasuki pasar, andaikata labayang dapat dicapai besar, dapat menarik
badan-badan usaha baru. Akibatnya adalah bahwa laba dibuat normal. Jadi harga
adalah terendah, sehingga produksi adalh sebesar mungkin
Bentuk persaingan sempurna terdapat pada pasar demikian harus dipenuhi sejumlah
syarat, andaikan syrat tersebut tidak terpenuhi maka terdapatlah bentuk persaingan tidak
sempurna (imperfect competition), dengan macam-macam variant seperti misalnya bentuk-
bentuk monopoli, monopoli tidak sempurna, oligopoli, persaingan monopolistis yang dapat
lagi dalam bentuk-bentuk, diantaranya:
Persaingan heterogin
Pada bentuk persaingan tidak sempurna harga pasar tidak lagi merupakan sesuatu datum
bagi penawaran individual, karena penawaran individual pada bentuk pasar demikian dapat
mempengaruhi harga
7. Monopoli Tidak Sempurna
Pada bentuk monopoli tidak sempurna terdapat sebuah badan usaha besar, atau kombinasi
badan-badan usaha (misalnya sebuah trust), dan disampingnya terdapat sejumlah badan-
badan usaha lainnya.
Disini tidaklah terdapat pengaruh besar atas benda-benda usah lainnya, tetapi dilain pihak
bukan pula terdapat bentuk monopoli oleh karena masih ada persaingan.
Itulah sebabnya bentuk ini dinyatakan sebagai bentuk monopoli tidak sempurna.
Pada bentuk demikian biasanya badan usah tadi memegang pimpinan dalam bidang
politik harga, dan badan-badan usaha lainnya mengikutinya.
8. Monopoli
Monopoli alamiah
Monopoli demikian timbul karena faktor alamiah misalnya tanah tertentu sangat baik
untuk menanam tembakau, anggur atau pun pada tanah tertentu terdapat mata air yang
mengandung mineral yang baik untuk kesehatan manusia.
Pemilik/pengusaha tanah demikian seakan-akan mencapai kedudukan monopoli karena
pemberian alam.
Monopoli Yuridis
Monopoli yuridis adalah monopoli berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh
pemerinatah, atau yang dipegang sendiri oleh pemerintah. Contohnya: hak memberi merk
dagang, hak pengarang, perusahaan-perusahaan negar seperti: PPT, perusahaan air,
perusahaan listrik.
Jumlah penduduk
Distribusi pendapatan
Pendapatan tertinggi yangpernah dicapai oleh masyarakat itu pada masa lampau
Banyak kekayaan masyarakat yang berbujud liqui assets
Pendapatan yang mungik diterima pada masa-masa yang akan datang
Banyak yang barang-barang yang tahan lama dalam masyarakat
Strutur pajak
Sikap kelemahan masyarakat
Hubungan antara pengeluaran konsumsi dengan pendapatan kita kenal dengan sebutan
consumtion function atau fungsi konsumsi.
Pada umumnya apabila pendapatan bertambah atau berkurang, maka konsumsi bertambah
atau berkurang
b. Funsi Tabungan
Yang dimaksud dengan tabungan (saving) adalah bagian dri pendapatan yang tidak
dikonsumsi atau setiap kemampuan dan kesedian untuk menahan sebagian daripada hasrat
konsumsi.
Hubungan antara pendapat dan tabungan disebut saving function (fungsi tabungan).
Bertambah atau berkurangnya hasrat menabung sebagai akibat bertambah atau berkurangnya
pendapatan disebut hasrat menabung marginal (MPS) marginal propencity to save.
Yang dimaksud investasi atau pembentukan modal adalah setiap penambahan alat produksi
atau barang-barang modal.
Sedangkan investasi netto net (net capital investment) adalah setiap penambahan barang-
barang modal (building, eqipment, inventories) dikurangi penyusutan.
Selain daripada itu faktor-faktor yang mempengaruhi investasi tersebut antara lain:
Kenaikan permintaan akan barang-barang dan jasa-jasa yang tidak dapat dipenuhi
dengan persedian yang ada. Kenaikan permintaan ini mungkin disebabkan karena
kenaikan jumlah penduduk, pertambahan pendapatan (effective demand).
Innovasi adalah berubahan dalam dunia perekonomian atau cara-cara baru seperti:
o Penemuan produk baru
o Penemuan sumber-sumber baru
o Penemuan daerah baru
o Perbaikan dalam organisasi dan management
Akan tetapi pembentukan modal itu banyak juga dipengaruhi oleh faktor diluar sistem
ekonomi, misalnya:
Politik
Teknologi
Perasaan optimis-pesimis
Pajak serta pengeluaran pemerintah
Contoh:
Bilamana kita membeli sejumlah saham atau obligasi disuatu PT. Maka hal tesebut
bukanlah investasi dipandang dari sudut perhitungan pendapatan nasional.
Begitu pula bilamana kita membeli sebuah rumah yang didirikan 10 tahun yang lalu,
maka tindakan itu bukanlah investasi.
Jenis investasi
Dilihat dari sudut pelaksanaan investasi maka kita kenal 3 jenis investasi yaitu:
Yaitu investasi yang umumnya dilaksanakan tanpa didahului oleh pertambahan pendapat,
akan tetapi investasi yang harus dilaksanakan untuk memenuhi kepentingan masyarakat.
Investasi ini disebut autonomous investment.
Contoh:
a. Fungsi Uang
Sebagai alat tukar (medium of exchange)
Sebagai alat hitung (unitof account)
Sebagai alat untuk menyimpan kekayaan (store of value)
b. Fungsi bank
Sebagai pusat penyimpanan uang
Sebagai tempat penyedian kredit
Sebagai lembaga pencipta uang
Sebagai tempat mempelancar lalu lintas perdagangan
c. Jenis-jenis uang
Berdasarkan jalur pertukaran, maka ada tiga macam jenis uang yaitu:
Simpanan deposito surat-surat berharga
Uang kerta yang dikeluarkan oleh Bank Sentral (kartal) dan uang umum (giral)
Uang logam
9. Inflasi
a. Pengertian Inflasi
Maslah inflasi dan deflasi (khususnya inflasi) merupakan suatu penyakit dalam
perekonomian.
Samuelson mengatakan bahwa inflasi adalah suatu keadaan dimana hampir seluruh harga
naik, dan deflasi adalah suatu keadaan dimana dimana hampir seluruh harga turun.
Dilihat dari teori kuantitas dari Irving Fisher, maka pengertian inflasi itu berkaitan antara
volume of money dan volume of trade,. Dilihat dari sudut ini inflasi adalah ketidak
seimbangan antarajumlah uang yang beredar dengan jumlah barang yang tersedia, sehingga
harga barang menjadi naik.
Deflasi adlah ketidak seimbangan jumlah uang yang beredar dengan jumlah barang,
diman harga-harga barang semakin menurun.
Kenaikan harga komuditi adalah merupakan pertanda inflasi dan turunnya harga komuditi
merupakan pertanda deflasi.
b. Sebab-sebab Inflasi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya inflasi, diantaranya yaitu:
Kelebihan permintaan masyarakat diatas kemampuan effective supply (penawaran).
Investasi yang disebabkan terlalu banyaknya investasi dibanding dengan tabungan
(baik swasta sukarela maupun surplus budget)
Inflasi yang disebabkan karena pemerintah melakukan pengeluaran untuk pembelian
baeang-barang dan jasa lebih banyak daripada, apa yang diperoleh dari berbagai jenis
pemasukan pemerintah, apalagi kalau pembelian barang-barang dan jasa-jasa tersebut
sebagian besar terdiri dari barang-barang yang di inmport dari luar negeri. Akibatnya
anggota belanja pemerintahan defisit demikian besar. Inilah yang disebut government
current expenditure inflation
Pada dasarnya usaha untuk menanggulangi inflasi tersebut lebih banyak dititik
beratkan kepada kebijaksanaan moneter dan pengawasan atau pengendalian harga
barang kebutuhan pokok serta distribusi barang-barang ke tempat-tempat atau pasar
yang harga melonjak tinggi.