Anda di halaman 1dari 36

KONSEP DASAR

EKONOMI

BERLIANA DR - 1072222001
Daftar Pustaka
https://www.kompas.com/skola/read/2021/09/09/140000769/pengertian-ilmu-ekonomi-dari-para-ahli

https://w ww.ruangguru.com/blog/masalah-pokok-ekonomi-klasik-dan-modern

https://www.gramedia.com/literasi/ekonomi-mikro/
01 02
Definisi Ilmu Masalah Pokok
Ekonomi Perekonomian

03 04
Fokus Ilmu Ruang Lingkup
Ekonomi Ekonomi
Definisi Ilmu
Ekonomi

01
Definisi Ilmu Ekonomi
Istilah economics berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu οiκος (oikos, "rumah
tangga") + νόμος (nomos, "kebiasaan" atau "hukum"), dimana gabungan kedua kata
tersebut dapat diterjemahkan sebagai "aturan/kebiasaan dalam rumah tangga‖.

yang dimaksud dengan ilmu ekonomi, yaitu:


a. Ilmu ekonomi adalah studi aktivitas produksi konsumsi dan pertukaran barang;
b. Ilmu ekonomi adalah ilmu tentang memilih, yakni bagaimana orang memilih
memanfaatkan sumber daya yang terbatas (pendapatan dan waktu) untuk
menghasilkan tingkat kepuasan maksimal, serta bagaimana perusahaan memilih
kombinasi input serta besaran dan jenis komoditas yang diproduksi (televisi,
radio, kompor, dan sebagainya), serta mendistribusikan berbagai komoditas
tersebut keberbagai anggota masyarakat untuk dikonsumsi.
Definisi menurut para ahli

Adam Smith
Adam Smith adalah seorang ekonomi asal Skotlandia yang
dikenal sebagai Bapak Ekonomi Dunia. Dalam bukunya
An Inqury into the Nature and Causes of the Wealth of
Nations (1776) menyebutkan bahwa ekonomi adalah ilmu
penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan
negara
Alfred Marshall

Alfred Marshall dalam buku berjudul Principles of Economics


(1890) menyebutkan bahwa ekonomi di satu sisi adalah studi
tentang umat manusia dalam urusan kehidupan biasa, meneliti
Tindakan individu dan sosial yang oaling erat hubungannya
dengan pencapaian dan penggunaan kebutuhan material
kesejahteraan.

Disebutkan kehidupan biasa karena ekonomi mempelajari


aktivitas-aktivitas yang menghasilkan uang dan bagaimana
manusia membelanjakan uangnya.
Lionel Robbins

Lionel Robbins dalam bukunya An Essay on the Nature and


Significant of Economics Science(1935) menyebutkan ekonoi
adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia sebagai
hubungan antara tujuan dan sarana langka yang memiliki
kegunaan alternatif
N. Gregory Mankiw

N. Gregory Mankiw dalam bukunya Principles of


Microeconomics 5 Edition(2009) menyebutkan bahwa ekonomi
adalah studi tentang bagaimana masyarakat mengelola sumber
daya yang langka.
J. S. Mill

Menurut J. S. Mill ekonomi adalah sains praktis tentang pengeluaran


dan penagihan

Richard Lipsey

Richard G. Lipsey dalam bukunya Economic(1981) menyebutkan


bahwa ekonomi adalah studi tentang penggunaan sumber daya yang
langka untuk memenuhi keinginan manusia yang tidak terbatas
Paul A. Samuelson

Paul A. Samuelson dalam buku Economics(1948) menyatakan


bahwa ekonomi adalah studi tentang bagaimana orang dan
masyarakat memilih dengan atau tanpa menggunakan uang,
untuk menggunakan sumber daya produktif yang langka dapat
memiliki penggunaan alternatif, untuk memproduksikan
berbagai komoditas dari waktu ke waktu dan
mendistribusikannya untuk konsumsi sekarang dan di masa
depan.
Masalah
Pokok
Perekonomian

02
Masalah Pokok Ekonomi
Tradisional

 Masalah Produksi, agar dapat memenuhi kebutuhan manusia maka barang dan jasa
harus tersedia. Demi memenuhi hal ini, produsen harus mengetahui barang dan jasa
apa saja yang dibutuhkan masyarakat.

 Masalah distribusi, yaitu bagaimana produk bisa terdistribusi secara baik hingga
sampai ke tangan konsumen

 Masalah ekonomi, setelah barang dan jasa sampai ke tangan konsumen, permasalahan
selanjutnya; apakah barang tersebut akan dikonsumsi atau malah terbuang sia-sia
karena harganya tidak terjangkau. Di sisi lain, sebagai konsumen, kita harus bisa
meningkatkan pendapatan supaya dapat menjangkau produk yang kita inginkan.
Modern

 Barang dan jasa apa yang diproduksi, selain itu, banyaknya jumlah produk
juga harus diperhitungkan. Kenapa? Karena kalua sampai salah
perhitungan, produsen akan mengalami kerugian, bahkan bisa bangkrut
karena barangnya menumpuk sia-sia.

 Bagaimana cara memproduksi, selanjutnya adalah Teknik produksinya.


Dengan sumber daya yang ada, produsen harus bisa menentukan Teknik
produksi yang paling efisien untuk mereka. Berapa banyak jumlah
karyawan. Teknik apa yang digunakan. Selain itu, produsen juga harus bisa
menentukan apakah akan memproduksi dengan tenaga manusia, atau
bantuan mesin.
 Untuk siapa barang tersebut diproduksi? menyangkut soal siapa yang
memerlukan barang/jasa, dan siapa saja yang akan ikut menikmati
hasilnya. Pada dasarnya, keuntungan dari barang dan jasa yang
diproduksi bukan hany untuk konsumen saja. Melainkan ada pihak-
pihak lain yang menerima keuntungan. Misalnya, karyawan akan
menerima pendapatan, pemilik bahan baku akan mendapat upah,
pemilik modal akan menerima bunga modal, dan produsen akan
menerima keuntungan dari hasil penjualan produknya. Oleh karena itu,
masalah ini sangat berkaitan dengan “siapa saja yang mendapat
untung” dari diproduksinya barang dan jasa, sehingga produsen harus
bisa menyelesaikan masalah ini.
Fokus Ilmu
Ekonomi

03
ilmu ekonomi didasarkan pada tiga (3) konsep penting, yaitu kelangkaan
(scarcity), pilihan (choice), dan pengambilan keputusan (decision making).

Kelangkaan

Pilihan

Pengambilan
keputusan
Konsep-konsep Ilmu Ekonomi

Kelangkaan (Scarcity)

apa yang dimaksud dengan kelangkaan? setiap agen ekonomi (baik rumah tangga
maupun perusahaan) menghadapi masalah keterbatasan sumber daya yang
dimilikinya. Rumah tangga memiliki keterbatasan pendapatan, waktu dan sebagainya,
sehingga jumlah barang dan jasa yang dapat dikonsumsi juga terbatas. Perusahaan
menghadapi keterbatasan anggaran pula sehingga harus menentukan berapa jumlah
input yang akan digunakan dalam proses produksinya, serta berapa jumlah barang
yang akan diproduksi.
Pilihan-pilihan (Choices)

Seseorang selalu dihadapkan dengan berbagai pilihan hidup. Apakah kita


ingin berlibur ke pantai atau ke pegunungan? Apakah kita ingin berbelanja
di pasar swalayan atau di pasar tradisional? Apakah kita ingin melanjutkan
kuliah atau bekerja dan menabung terlebih dahulu, atau menikah? Itu
semua merupakan pilihan yang sering hadir di dalam kehidupan kita.
Biaya Kesempatan (Opportunity cost)

Perlu dipahami bahwa ketika seseorang memutuskan untuk memilih salah satu
pilihan tersebut maka ada biaya kesempatan yang hilang. Misalnya: orang di
gambar memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya saja. Maka pada saat yang
bersamaan, dia akan kehilangan upah yang dapat diperoleh jika dirinya bekerja.
Contoh lainnya adalah ketika Anda memutuskan untuk membaca buku ini,
sebenarnya ada pilihan kegiatan lain yang dapat Anda lakukan seperti menonton
TV, berolahraga, atau bermain. Artinya, menonton TV, berolahraga, dan bermain
adalah opportunity cost Anda. Jadi, opportunity cost adalah biaya kesempatan
yang muncul karena mengambil sebuah pilihan
Alokasi (alocation)

Alokasi hampir mirip maknanya dengan distribusi. Di dalam ilmu


ekonomi, alokasi berarti bagaimana mengalokasikan sumber daya yang
terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang hampir tidak terbatas. Misalnya,
seseorang memiliki uang sebanyak 1 juta rupiah serta dialokasikan untuk
membeli pakaian seharga 400 ribu rupiah dan makanan sebesar 600 ribu
rupiah. Keputusan untuk membelanjakan uang (sumber daya) yang
dimiliki orang tersebut merupakan perwujudan alokasi sumber daya.
Metode Ekonomi
Dalam dua metode, yaitu metode positif dan metode normatif. Ekonomi
positif berupaya memandang perilaku dan operasi ekonomi tanpa
membuat keputusan atau judgement mengenai hasilnya tersebut baik
atau buruk. Metode positif berusaha menggambarkan apa yang ada dan
bagaimana hal tersebut terjadi.
Metode normatik menlihat hasil dari perilaku ekonomi dan menanyakan
apakah mereka baik atau buruk dan apakah mereka dapat ditingkatkan.
Ini juga disebut ekonomi kebijakan.
Tujuan dan Manfaat mempelajari Ilmu Ekonomi

Belajar cara berpikir

Untuk memecahkan masalah masyarakat

Untuk memahami urusan global

Menjadi warga negara yang berpengetahuan


Penggolongan Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi digolongkan menjadi tiga kelompok
dasar yaitu kelompok ekonomi deskriptif, kelompok
teori ekonomi, dan kelompok ekonomi terapan.
Ekonomi Deskriptif (Descriptive Economics)

Kelompok ekonomi deskriptif bekerja dengan mengumpulkan


informasi-informasi atau keterangan faktual mengenai masalah
ekonomi serta menggambarkan keadaan perekonomian yang
sebenarnya terjadi di masyarakat.
Ekonomi deskriptif memberikan penjelasan yang melibatkan
penentuan awal (identifikasi), memberikan pengertian, kompilasi
informasi, pengukuran keadaan, serta pengumpulan data.
Dengan aktivitas ini, diperoleh sejumlah pengetahuan tentang
fakta-fakta atau data empiris yang ada, seperti contoh: jumlah
Angkatan kerja, asal usul lembaga ekonomi, struktur serikat
buruh, dan lain-lain.
Teori Ekonomi (Ecpnomic theory)

Teori ekonomi (economic theory) merupakan ilmu yang mempelajari


secara teoritis dan konsep dasar perilaku individu dan masyarakat
dalam menentukan alokasi atas sumber daya yang langka dalam
upaya memenuhi dan meningkatkan kualitas hidupnya.
Ini berarti analisis ekonomi yang menjelaskan, mencari pengertian,
hubungan sebab akibat, dan cara kerja sistem ekonomi. Teori
ekonomi ini merupakan kerangka konsep yang berasal dari beberapa
data nyata yang disusun, diolah, serta diuji coba sehingga
membentuk asumsi yang bersifat umum. Teori ekonomi ini dibagi
menjadi dua yaitu ekonomi makro dan ekonomi mikro.
Ekonomi Makro

Ekonomi makro meliputi fenomena ekonomi yang luas seperti


tingkat pengangguran, tingkat pertumbuhan ekonomi, inflasi,
pendapatan nasional, dan tingkat harga. Tujuan ekonomi
makro ini adalah untuk memahami berbagai peristiwa
ekonomi dan merumuskan serta memperbaiki kebijakan
ekonomi.
Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro merupakan bagian ilmu ekonomi yang mempelajari


perilaku individu serta rumah tangga produksi atau perusahaan dalam
membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas.
Contohnya adalah perilaku konsumen atau produsen, permintaan,
penawaran, biaya produksi, dan lain-lain. 
Ekonomi Terapan (Applied Economics)

Ekonomi terapan (applied economics) artinya ilmu ekonomi


yang mengkaji ekonomi teori untuk diterapkan dalam
kehidupan nyata di mana bersifat praktis dan dapat
diterapkan di berbagai bidang.
Ekonomi terapan ini merupakan analisis ekonomi teori untuk
merumuskan kebijakan dan pedoman yang tepat untuk
menangani masalah ekonomi pada masalah tertentu seperti
ekonomi di perusahaan, ekonomi perbankan, dan lain-lain.
04
Ruang Lingkup Ilmu
Ekonomi
 Apa yang harus di produksi

 Bagaimana di produksi

 Untuk siapa di produksi


Apa yang harus di produksi?

Manusia mempunyai banyak pilihan untuk mau


memproduksi barang dan jasa apa saja. Manusia mempunyai
banyak keinginan untuk membeli barang dan jasa. Oleh
karenanya, manusia mempunyai banyak pilihan dan harus
memilih mau membuat barang atau jasa apa. Sebagai contoh,
katakan anda mempunyai tanah seluas 1 hektar. Bisa saja
anda menggunakan tanah anda untuk menanam padi, jagung,
kedelai.
Bagaimana di produksi?

Bagaimana cara diproduksinya barang dan jasa, dalam


ekonomi akan dilakukan dengan mengkombinasikan
berbagai input produksi yang ada. Input yang digunakan
untuk produksi, dalam ekonomi dikenal dengan istilah
faktor produksi. Dalam ekonomi kita mengelompokkan
faktor produksi kedalam 4 kelompok yaitu:

1. Tanah
2. Tenaga kerja
3. Modal
4. Kewirausahaan
Untuk siapa di produksi?

Konsumen yang ingin membeli barang dan jasa tentu harus


mempunyai pendapatan agar mampu membeli. Pendapatan yang
dimiliki oleh konsumen bisa saja berasal dari gaji sebagai tenaga
kerja, sewa untuk tanah yang dimiliki, bunga atas pemberian
pinjaman modal, atau bahkan keuntungan dari bisnis yang dijalankan.
Inti masalah ekonomi

Dari uraian cakupan pelajaran ekonomi diatas, sebenar ada beberapa


hal yang konsisten muncul sebagai inti masalah ekonomi. Inti masalah
ekonomi yang pertama yaitu pilihan. Perilaku manusia selalu
dihadapkan pada pilihan yang harus dibuat. Manusia harus membuat
keputusan atas berbagai pilihan yang ada. Inti masalah ekonomi yang
kedua yaitu kelangkaan (scarcity). Manusia mempunyai keinginan
tidak terbatas. Namun sumber daya yang dimiliki untuk memenuhi
keinginan manusia tersebut bersifat terbatas. Disini perilaku manusia
dihadapkan pada sumber daya yang terbatas.
Seseorang mempunyai banyak alternative pilihan. Mengapa manusia
harus memilih tindakan A dibandingkan tindakan B? Pembahasan pada
masalah ini akan mengarah pada biaya peluang atau opportunity cost.
Setiap keputusan yang dibuat seseorang akan selalu mempunyai biaya
peluang (opportunity cost). Ada berbagai pilihan yang dimiliki seseorang,
namun dibatasi oleh kendala berupa kelangkaan baik berupa kelangkaan
sumber daya maupun waktu membuat seseorang harus membuat pilihan.
Dalam setiap  keputusan yang dibuat akan selalu mempunyai biaya
peluang.
Thank you.

Anda mungkin juga menyukai