Anda di halaman 1dari 37

012345678900

PENGENDALIAN BINATANG
PENGGANGGU DI RS

BY SYAFA RACHMA DHANI (1061211006)

01234567890000123456789000123
PENGERTIAN
 Apa itu vektor dan binatang pengganggu? Vektor adalah artropoda yang dapat
menularkan, memindahkan, dan/atau menjadi sumber penular penyakit. Vektor ini
merupakan organisme yang menularkan patogen dan parasit dari satu manusia yang
terinfeksi (atau hewan) kepada manusia lain.

 Sedangkan binatang pembawa penyakit atau pengganggu kesehatan diartikan sebagai


binatang selain artopoda yang dapat menularkan, memindahkan, dan atau menjadi
sumber penular penyakit

 Pengendalian serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya adalah upaya untuk
mengurangi populasi serangga, tikus, dan binatang pengganggu lainnya sehingga
keberadaannya tidak menjadi vektor penularan penyakit.
PERSYARATAN

1. Kepadatan jentik. Aedes seperti yang diamati melalui indeks kontainer harus
0 (nol).
2. Tidak ditemukannya lubang tanpa kawat kasa yang memungkinkan nyamuk
masuk ke dalam ruangan, terutama di ruanganperawatan.
3. Semua ruang di rumah sakit harus bebas dari kecoa, terutana pada dapur,
gudang makanan, dan ruangan steril.
4. Tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan tikus terutana pada daerah
bangunan tertutup (core) rumah sakit.
5. Tidak ditemukannya lalat di dalam bangunan tertutup (core) di rumah sakit.
6. Di lingkungan rumah sakit harus bebas kucing dan anjing.
SERANGGA DAN TIKUS

● Serangga dan tikus merupakan makhluk hidup yg


sukses dlm mengembangkan keturunan.
Serangga dan tikus menimbulkan kerugian bg
manusia krn menyukai lingkungan hidup
manusia terutama yg kotor. Kerugian utama
adalah menimbulkan penyakit dan kematian.
LALAT

Lalat banyak jenisnya, jenis yg merugikan manusia :

• Lalat rumah (Musca domestica)


• Lalat hijau (lucilia seritica)
• Lalat biru (calliphora vomituria)
• Lalat latrine (fannia canicularis)
• Lalat rumah sudah lama dikenal sebagai pembawa penyakit
(diare, disentri, kolera).
LALAT

● Lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.


Perbedaan yang paling jelas antara lalat dan ordo
serangga lainnya adalah lalat hanya memiliki
sepasang sayap untuk terbang yang disebut
halteres, yang berasal dari sayap belakang, pada
metatoraks.
SIFAT LALAT

● Lalat dewasa memp panjang + ½ inchi, warna abu-abu


● Lalat jantan lebih kecil daripada lalat betina
● Hidup di tempat kotor, lembab dan gelap, tahan panas
(30-35ºC)
● Lalat dapat terbang mencapai 1 km, namun tidak kuat
terbang menentang angin.
SIKLUS HIDUP LALAT
 Lalat berkembang biak dengan bertelur, setiap kali bertelur 100-
300 btr dan menetas dalam 12 jam
 Telur putih dengan panjang + 1 mm, tidak menetas pada suhu
rendah (<12-13ºC)
 Telur menetas—larva (pindah ke tempat dingin)—kepompong
(tidak bergerak) 3-4 hari –lalat muda (dapat terbang 450-900 m)
 Siklus dari telur s/d lalat dewasa berlangsung 8-22 hari
 Masa hidup lalat umumnya 1 bulan.
POLA HIDUP LALAT
Lalat dewasa sangat aktif sepanjang hari (pagi—sore)
Lalat tertarik pada makanan manusia (gula, susu),
kotoran manusia, hewan, darah
Makanan yang dimakan dalam bentuk cairan, sehingga
makanan keras harus dibasahi dengan ludahnya baru
diisap.
Air merupakan hal penting, tanpa air lalat hanya ber
tahan hidup 48 jam
TEMPAT ISTIRAHAT
 Pada waktu hinggap lalat mengeluarkan ludah dan tinja (titik2 hitam) tanda
untuk mengenali tempat,
 tempat istirahat adalah di dekat makanan dan tempat berbiak,
 pada saat hinggap lalat dewasa dapat langsung meletakkan telurnya
berwarna putih menyerupai butiran nasi berbentuk bintang.
 Lalat sering hinggap pada tempat yang terlindung dari sinar terik matahari.
 Lalat menyukai cahaya (fototropik),
 pada malam hari tidak aktif, tetapi dapat aktif dengan sinar buatan.
CARA PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

 KEBERSIHAN
 Lingkungan tempat pengolahan makanan harus bebas dari adanya kotoran manusia,
hewan, sampah busuk, sampah basah dan tempat yg mengundang lalat dan menciptakan
lingkungan yg tidak mendukung karena dapat menimbulkan bentuk kehidupan larva lalat
(kering, sejuk, bersih)
 Upayakan membuat suhu makanan yg tidak dapat digunakan larva lalat untuk hidup (>
46ºC), Intinya ciptakan lingkungan kerja yang tidak disukai lalat atau terlindung dari lalat,
yang penting bersih, tidak ada bau merangsang, gunakan cahaya biru / ultra violet untuk
memancing lalat kepada jebakan. Hindari adanya barang yang bergantungan pada dinding
dapur. Lindungi ruangan dengan kasa khususnya pada proses pengolahan, penyajian dan
penyimpanan makanan.
PENANGKAPAN LALAT DEWASA

 Memasang kertas/ lidi yang diberi lem, atau menggunakan lampu eletronik
(mosquito / insect killer).
 Pasangkan kawat kasa pada pintu, jendela, lubang angin,
 Pintu ruangan dengan dua lapis, daun pintu pertama ke arah luar dan pintu
kedua merupakan pintu kassa yang otomatis dapat membuka dan menutup
sendiri.
 Pasangkan trai angin yang kencang mengalir kebawah pintu, sehingga
lalat/ serangga terjatuh bila masuk ke dalam ruangan,
 Racun lalat juga efektif untuk menjebak lalat , hindari makanan dan air
harus ditutup / dipindahkan).
MENGUKUR KEPADATAN LALAT

 Mengukur kepadatan lalat secara berkala dengan menggunakan fly


grill pada daerah core dan pada daerah yang biasa dihinggapi lalat,
terutama di tempat yang diduga sebagai tempat perindukan lalat
seperti tempat sampah, saluran pembuangan limbah padat dan cair,
kantin rumah sakit, dan dapur.
 Bila kepadatan lalat di sekitar tempat sampah (perindukan)
melebihi 2 (dua) ekor per block grill maka dilakukan pengendalian
lalat secara fisik, biologik, dan kimia.
TIKUS
● Tikus adalah salah satu famili hewan pengerat dari ordo
Rodentia. Spesies tikus yang paling dikenal adalah
mencit serta tikus got yang ditemukan hampir di semua
negara dan merupakan suatu organisme model yang
penting dalam biologi; juga merupakan hewan
peliharaan yang populer.
KEHIDUPAN TIKUS
 Lingkungan manusia disukai tikus karena : tersedia makanan dan tempat
 Tikus merupakan binatang penular secara biologis maupun mekanis.
 Secara biologis tikus merupakan tuan rumah pinjal yg menularkan
penyakit pes.
 Gigitan tikus menyebabkan demam (rat Bite Fever), dan
 tikus dapat menularkan Salmonellosis, leptospirosis melalui tinja dan
urine tikus.
 Secara mekanis tikus dari tempat kotor mencemari makanan yang
dimakan/diinjak.
AKTIVITAS TIKUS
 Tikus mempunyai kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan yg baru,
 saat anak-anak tikus dibimbing induknya untuk mengenali lingkungan dan setelah 3-4
bulan menjadi sangat aktif, memuncak pada 8 bulan.
 Umur tikus dapat mencapai 1 tahun.
 Tikus sangat sensitif tehadap rangsangan, perubahan kondisi lingkungan akan
menyebabkan tikus berpindah tempat.
 Tikus mempunyai kebiasaan memanjat dan mampu memanjat pohon, bangunan dan
tempat tinggal, pipa dengan mudah.
 Dia juga mempunyai kemampuan meloncat dan merambat , bahkan merambat di
permukaan licin, halus, vertikal sejauh 40 cm, Kemampuan melompat vertikal setinggi
60 cm, melompat ke bawah dari ketinggian 5 m.
KEPANDAIAN BERENANG

 Dalam air, tikus dapat berenang dan tikus got dapat menyelam
30 detik. Tempat sarang tikus di tempat aman dari gangguan
musuh, dekat dengan sumber makanan , berbentuk mangkuk
dengan diameter 20 cm, terbuat dari sobekan kertas, jerami.
Lubang tikus, di dalam tanah tikus membuat lubang dan lorong
untuk sembunyi dan berkembang biak (terutama tikus got).
TANDA-TANDA KEBERADAAN TIKUS

Adanya tinja tikus berceceran, jalan tikus, bekas


gigitan, lubang tikus, Bau (bau tubuh/ urine)
yang khas dan tidak sedap, adanya suara tikus
hidup, dan bisa juga adanya bangkai tikus.
CARA PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN TIKUS

 Di setiap sudut bangunan perlu dilakukan pemeliharaan rutin, yang merupakan sasaran
tempat tikus
 Pintu tempat penyimpanan makanan harus tertutup rapat dan dapat menutup sendiri
 Sisa makanan dan sampah harus dikelola dengan baik, dibuang ke tempat sampah yang
tertutup, dan tidak memberi kemungkinan tikus dapat bersarang dan bersembunyi.
 Mengamati/memantau secara berkala setiap 2 (dua) bulan di tempat-tempat yang
biasanya menjadi tempat perkembangbiakan tikus yang ditandai dengan adanya
keberadaan tikus, antara lain : kotoran, bekas gigitan, bekas jalan, dan tikus hidup.
 Ruang-ruang tersebut antara lain di daerah bangunan tertutup (core) rumah sakit, antara
lain dapur, ruang perawatan, laboratorium, ICU, radiologi, UGD, ruang operasi, ruang
genset/panel, ruang administrasi, kantin, ruang bersalin, dan ruang lainnya.
PENANGKAPAN

Menangkap dengan perangkap, perekat,


penjepit
Menangkap dengan racun/pestisida (perlu
perhatian agar tidak mencemari makanan).
KECOA
KECOA
Kecoa merupakan serangga dengan tubuh tertutup dari atas ke
bawah dengan 2 pasang sayap, banyak ditemui pada saluran
pembuangan limbah dapur, kamar mandi, dan tempat-tempat lembab
lainnya. Kecoa dapat terbang/berjalan dengan cepat. Sayapnya
berwarna coklat / hitam 3500 jenis. Jenis kecoa yang dapat
mempengaruhi kesehatan manusia ada beberapa : Periplaneta
Americana, berasal dari Amerika, ditemukan dimana-mana, panjang
35-40 mm, warna terang kecoklatan.
PERIPLANEA AUSTRALISAE

 Periplanea australisae atau kecoa dari Australia, merupakan


spesies kecoa tropis yang umum, yang memiliki panjang 32-
35 mm, warna lebih hitam, tedapat garis kuning pucat,
bertelur 22-24 butir. Periplaneta germanica, dari Jerman,
kuning coklat terang, p 10-15 mm, betina membawa telurnya
supaya menetas, telur berwarna terang, p 7-9 mm sebanyak
40 btr.
SIKLUS KEHIDUPAN KECOA
Serangga dengan 3 tingkatan siklus hidup yaitu telur,
kepompong, dewasa. Telur telur terkumpul dalam satu
kapsul (ootheca) dan beberapa kecoa membawanya di
belakang tubuhnya siap menetas (1-3 bln). Kocoa muda
berwarna putih dan dalam beberapa jam akan menghitam.
Perkembangan akan sempurna setelah beberapa bulan
sampai lebih dari 1 tahun.
KEHIDUPAN KECOA
 Kecoa adalah suka di tempat yang hangat, air, banyak makanan
 Hidup berkelompok dan aktif pada malam hari, pada siang hari
bersembunyi di tempat2 yang nyaman (kamar mandi, lemari, cerobong
uap, TV, radio, sistem saluran pembuangan dapur/kamar mandi).
 Makanan kecoa segala macam, termasuk makanan manusia (keju, daging,
susu, kue,dll), buku, dan kotoran lainnya.
 Perpindahan kecoa bisa karena terbang, tetapi lebih sering karena terbawa
oleh alat transportasi seperti troly, kereta dorong, keranjang makanan,
kotak minuman, pesawat, kapal, kendaraan mobil).
MEDIA PENULARAN PENYAKIT

Sebagai pembawa penyakit dan menjadi salah


satu bagian dalam penyebaran beberapa penyakit
(diare, disentri, kolera, pes, typhus).
CARA PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN

 Kebersihan dapur, tempat sampah, bagian-bagian sulit


pada rumah makan/jasaboga
 Kebersihan dan sanitasi lingkungan
 Pemeriksaan bahan yang akan masuk ke TPM
 Saluran air, selokan, peralatan hrs tertuutup
 Pengawasan adanya kecoa dg adanya kepompong.
 Insectisida diikuti kebersihan lingkungan
UMPAN DAN PERANGKAP KECOA

 Perangkap dengan racun sangat efektif untuk jasaboga karena


terhindar dari pencemaran insectisida
 Perangkap berisi umpan yang mengandung insectisida dan bahan
daya tarik yg menarik kecoa untuk memakan dan kembali keluar
ke tempat persembunyiannya. Kecoa mengeluarkan kotoran dan
bila dimakan kecoa lain akan mati.
PEMBERANTASAN KECOA

 Penyemprotan dengan bahan insectisida harus dilakukan dengan


takaran yang tepat, karena kalau tidak dilakukan dengan hati-
hati dan dapat terjadi kekebalan pada kecoa.
NYAMUK
NYAMUK

o Nyamuk adalah serangga tergolong dalam order Diptera; genera


termasuk Anopheles, Culex, Psorophora, Ochlerotatus, Aedes,
Sabethes, Wyeomyia, Culiseta, dan Haemagoggus untuk jumlah
keseluruhan sekitar 35 genera yang merangkum 2700 spesies
Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang langsing, dan
enam kaki panjang; antarspesies berbeda-beda tetapi jarang sekali
melebihi 15 mm.
SIKLUS HIDUP NYAMUK
o Nyamuk mengalami empat tahap dalam siklus hidup: telur, larva,
pupa, dan dewasa.
o Tempo tiga peringkat pertama bergantung kepada spesies - dan
suhu.
o Hanya nyamuk betina saja yang menyedot darah mangsanya,
telur-telur nyamuk membutuhkan protein yang terdapat dalam
darah untuk berkembang.
o jantan maupun betina makan cairan nektar bunga. sebab nyamuk
betina memberi nutrisi pada telurnya.
SPESIES NYAMUK

o Spesies nyamuk yang terdiri dari Aedes aegypti dan Aedes


albopiktus yang hidup di daerah tropis dan merupakan vektor
utama penyakit demam berdarah yang hidup aktif di siang hari
dan lebih senang mengisap darah manusia.
o Suka bertelur di air yang bersih seperti di tempayan, bak mandi,
vas bunga segar yang berisi air dan lain nya dan menetas di
dinding bejana air,
o telur ( jentik ) nyamuk Aedes aegypti bisa bertahan 2-3 bulan.
PENGAMATAN JENTIK

o Pengamatan jentik Aedes sp. dilakukan secara berkala di setiap


sarana penampungan air, sekurang-kurangnya setiap 1 (satu)
minggu untuk mengetahui adanya atau keadaan populasi jentik
nyamuk, dilakukan secara teratur.
o Juga pengamatan jentik nyamuk spesies lainnya di tempat-tempat
yang potensial sebagai tempat perindukan vektor penyakit malaria
di sekitar lingkungan rumah sakit seperti saluran pembuangan air
limbah.
PENGAMANAN DAN PEMBERANTASAN NYAMUK

o Pengamanan lubang dengan kawat kasa


o Setiap lubang di dinding harus ditutup dengan kawat kasa untuk mencegah nyamuk
masuk.
o Konstruksi pintu harus membuka ke arah luar.

Pemberantasan nyamuk :
1. Pemberantasan dilakukan apabila larva atau jentik nyamuk Aedes sp. > 0 dengan
abatisasi.
2. Melakukan pemberantasan larva/jentik dengan menggunakan predator.
3. Melakukan oiling untuk memberantas culex.
4. Bila diduga ada kasus demam berdarah yang tertular di rumah sakit, maka perlu
dilakukan pengasapan (fogging) di rumah sakit.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai