Anda di halaman 1dari 17

vektor

lalat
pengenalan
Diare sampai saat ini masih menjadi masalah utama di masyarakat
yang sulit untuk ditanggulangi. Dari tahun ke tahun diare tetap menjadi
salah satu penyakit yang menyebabkan mortalitas dan malnutrisi
pada anak. Keadaan sosio-ekonomi juga menjadi faktor yang
berhubungan dengan kejadian diare. Semakin baik keadaan sosio
ekonomi suatu keluarga, semakin berkurangnya insiden terjadinya
diare (Adhiningsih, Athiyyah and Juniastuti, 2019).Kepadatan lalat
dapat dipengaruhi dari beberapa faktor yakni dari faktor lingkungan
serta sarana sanitasi pasar yang memengaruhinya. Faktor lingkungan
mampu menunjang keberadaan lalat itu antara lain suhu, kelembaban
dan syarat terkait sanitasi lingkungan pasar pun memengaruhi
perkembangbiakan misalnya sampah, saluran air limbah (drainase)
dan lain sebagainya.
pengenalan
Di Kelurahan Hajoran ini menghasilkan berbagai macam olahan dari laut
salah satu nya adalah ikan asin. Limbah dari pengolahan ikan berupa jeroan
ini dibiarkan begitu saja oleh pekerja, dan hal ini akan mengundang
datangnya lalat hinggap, lalat yang hinggap pada jeroan ikan ini akan
membawa bakteri yang kemudian akan hinggap pada makanan yang
apabila makanan ini di makan oleh manusia akan menyebabkan penyakit
salah satu nya adalah penyakit Diare. di daerah Hajoran ini juga terdapat
pasar, tentunya hal ini akan semakin menambah jumlah kejadian penyakit
Diare di wilayah ini. Salah satu penyebab diare adalah tercemarnya makanan
dan minuman oleh bakteri yang dibawa oleh lalat. Kelurahan Hajoran
merupakan daerah pengolahan ikan asin dan sekaligus sebagai tempat
tinggal masyarakat pengolah ikasn asin tersebut dan di Kelurahan Hajoran
juga terdapat pasar yang berada ditengah pemukiman penduduk Kelurahan
Hajoran.
taksonomi lalat

lalat rumah (Musca domestica) lalat hijau (Phenisial)

lalat kandang (Stomoxys calcitrans) lalat daging (Sarchopaga)


taksonomi lalat
Lalat rumah Lalat kandang
01 Kerajaan:​Animalia 02 Kerajaan : Animalia
Filum :​Arthropoda Filum : Arthropoda
Kelas :​Insecta
Kelas : insecta
Ordo :​Diptera
Ordo : Diptera
Seksi :​Schizophora
Famili : Muscidae
Famili :​Muscidae
Genus : Stomoxys
Genus : ​Musca
Spesies:​M. domestica Spesies : S. calcitrans
taksonomi lalat
Lalat hijau
Lalat daging
03 Kingdom : Animalia 04
Kerajaan :​Animalia
Phylum : Arthropodagm
Filum :Arthropoda
Class : Insecta
Kelas :Insecta
Ordo : Diptera
Ordo :Diptera
Famili : Muscidae
Genus : Musca Famili :​Sarcophagidae
Spesies : Musca domestica. Genus :​Sarcophaga
BIONOMIK
Tempat Perindukan
Lalat menyukai tempat yang kotor dan basah seperti, kotoran hewan, sampah makanan, kotoran organik,
dan air kotor (Sucipto, 2011). Habitat lalat dapat ditemukan di air, pasir, tumbuhan, dibawah kulit kayu, batu,
dan binatang. Tempat pembuangan sampah menjadi salah satu tempat dimana lalat banyak ditemukan, hal
ini berkaitan dengan insting dan bionomik lalat untuk meletakkan telurtelurnya yang kemudian berubah
menjadi larva. Larva membutuhkan makanan yang dapat ditemukan pada sampah

Kebiasaan makan
Lalat hanya makan dalam bentuk cairan dan makanan yang kering akan dibasahi
menggunakan air liurnya, hal ini berkaitan dengan tipe mulut lalat yaitu menghisap (Komariah,
2010). Lalat tertarik pada makanan manusia seperti gula, susu, makanan olahan, kotoran
hewan dan manusia, darah, serta bangkai binatang. Lalat makan paling sedikit 2-3 kali sehari
BIONOMIK
Tempat Istirahat
Lalat aktif pada siang hari dan istirahat di lantai, dinding, langit-langit, rumput-rumput dan
tempat sejuk, terlindung dari angin dan matahari yang terik, lalat juga menyukai tempat
yang dekat dengan makanan dan tempat berkembang biaknya. Saat malam hari lalat
beristirahat

Jarak Terbang
Umumnya daya terbang lalat tidak lebih dari 50 meter dari tempat perindukannya
BIONOMIK
Temperatur dan Kelembaban
.Kelembaban yang optimum untuk lalat adalah 45%-90%. Siklus hidup lalat membutuhkan
suhu 30oC. Jumlah lalat akan meningkat juga pada suhu 20oC - 25oC dan akan berkurang
ketika suhu mencapai 49oC dan pada suhu 73oC terjadi kematian pada larva lalat

Lama Hidup
Lalat membutuhkan waktu 8-10 hari pada suhu 30oC untuk menyelesaikan satu siklus
hidupnya.
BIONOMIK
Aroma
Lalat tertarik pada bau atau aroma tertentu, termasuk bau busuk dan esen buah. Bau
sangatberpengaruh pada indera penciuman yang manabau merupakan stimulus utama
yang menuntunserangga dalam mencari makanannya. Organ kemoreseptor terletak pada
antena, maka seranggadapat menemukan arah datangnya bau

Sinar/cahaya
Penyebaran lalat sangat dipengaruhi oleh sinar.Lalat merupakan serangga yang
menyukai cahaya(fototropik). Malam hari, lalat tidak aktif, namundengan adanya
sinar/cahaya lalat dapat aktif
SIKLUS HIDUP
Lalat adalah insekta yang mengalami metamorfosa sempurna,
yaitu dengan stadium telur, larva (maggot), pupa dan dewasa.
Dalam waktu sekitar 12-24 jam telur-telur akan
menetas,kemudian muncullah larva atau yang lebih dikenali
sebagai belatung. Setelah 24 jam, larva keluar dari telur,tahap
selanjutnya yaitu pupa, Bentuk pupa lonjong, berwarna coklat
tua. Pupa tidak makan bahkan tidak bergerak.Kemudian jadilah
lalat dewasa punya nama lain yakni imago. Setelah 3-6 hari,
lalat akan keluar dari cangkang. Saat sudah berumur tiga hari,
lalat sudah dapat terbang dan mencari pasangan untuk kawin.
Lalat betina mampu menghasilkan telur sebanyak 150 butir
dalam sekali bertelur
PERANAN LALAT DALAM
KESEHATAN MASYARAKAT
Peran lalat pada kehidupan manusia banyak berpengaruh buruk pada kesehatan yaitu sebagai vektor
mekanik yang dapat membawa penyakit. Penularan penyakit ini terjadi secara mekanis, dimana kulit
tubuh dan kaki-kakinya yang kotor merupakan tempat menempelnya mikroorganisme penyakit dari
sampah, kemudian terjadi perpindahan mikroba ketika lalat hinggap pada makanan sehingga dapat
menyebabkan penyakit. ini menjadi vektor mekanis yang potensial menularkan penyakit. Mikroba
patogen berupa bakteri, virus maupun parasit dapat menyebabkan penyakit Disentri ( Amubiasis ),
Kolera, Salmonellosis , Polio dan kecacingan.
ALAT & BAHAN
PENGAMBILAN SAMPEL
• fly trap
• Sarung tangan
• Umpan
• Insektisida
• Kapas
• Plastik
CARA PENGAMBILAN SAMPEL
1. Tentukan lokasi tempat penangkapan lalat.
2. Menentukan titik di mana FLY trap akan di tetapkan
3. Kemudian letakan FLY TRAP dan pasang umpan tepat di bawah
Masuknya lalat.
4. Biarkan FLY TRAP di pasang selama 1 jam kemudian, apabila ada lalat yang
masuk ke fly trap tutup lubang bagian atas fly trap dengan kapas dan lubang
bagian bawah fly trap ditutup dengan plastik.
5. Bawa ke laboratorium kemudian semprotkan isektisida ke dalam fly trap dan
amati jenis atau spesies lalat apa saja yang di dapat berdasarkan ciri-ciri lalat.
PENGIRIMAN SAMPEL
Cara pengiriman sampel
1. Sampel lalat di masukan pada kandang yang sudah di buat
2. pastikan pada kandang lalat terdapat oksigen agar lalat tetap hidup
3. Masukkan makanan lalat dalam kandang
4. Lakuka pelabelan dengan benar dan lengkap
5. Kemudian sampel dapat dikirim ke laboratorium
PENCEGAHAN & PENGENDALIAN
Pengunaan peralatan peralatan mekanik

01 Program cleaning dan sanitasi


03 untukmengendalikan lalat antara lain lampu
perangkatlalat dan lem perangkap lalat

Program proofing yaitu suatu cara untuk Pengendalian lalat secara biologi

02 mencegahlalat masuk ke suatu area


dengan cara menutupakses masuk lalat.
04 misalnya denganmenggunakan fungi
atau cendawan yang
bersifatentomopathogenic.

Pengandalian secara kimia yaitu dengan


05 menggunakan bahan bahan kimia
Thank
you!
sobat sanitasii <3

Anda mungkin juga menyukai