Disusun Oleh
Arif Suryo Prasetyo (25000122183331)
Lalat merupakan serangga yang dapat berperan sebagai vektor mekanik. Lalat
rumah dapat menularkan patogen yang diperkirakan 100 jenis yang bisa menyebabkan
penyakit pada manusia atau hewan. Sebagai vektor mekanis, lalat rumah Musca
domestica biasa memindahkan agen penyakit melalui mulut, feses, kaki dan bagian
yang dihinggapinya. Sehingga dengan cara tersebut, parasit yang awalnya berada di
tempat pembuangan sampah, kotoran hewan maupun manusia, sisa makanan, buangan
limbah rumah tangga dan sumber kotoran lain dapat berpindah pada makanan yang
dikonsumsi manusia. Pathogen yang dipindahkan dapat berupa bakteri, virus, jamur,
tuberculosis, antraks dan diare.() Seekor lalat betina dapat bertelur dalam 2-3 kelompok
setiap 2-3 hari sekali, yang setiap kelompoknya berisi 100-150 butir telur.() Sehingga
dengan mudah menyebarkan patogen penyebab penyakit dari sampah ke orang atau
makanan.() Selain sebagai vektor mekanik, kehadiran lalat di suatu area dapat dijadikan
sebagai indikator atau petunjuk bahwa area tersebut tidak bersih atau tidak hygienis.
Selain itu kehadiran lalat dan perilakunya di lingkungan manusia juga dapat
waktu yang singkat. Dalam satu siklus hidup, perkembangan lalat berlangsung selama
10 hari (300C), 21 hari (210C) dan 45 hari (160C) dan lalat rumah dewasa mati pada suhu
00C.() Hal ini perlu mendapat perhatian lebih, karena kesesuaian kondisi dan singkatnya
waktu perkembangan lalat rumah. Peningkatan suhu di suatu wilayah dapat menjadi
salah satu ancaman perkembangan serangga ini sehingga menjadi ancaman juga bagi
tersedianya tempat perindukan yang cocok. Suhu lingkungan, kelembaban udara dan
curah hujan adalah komponen cuaca yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas
makhluk hidup di alam. Kepadatan dan penyebaran lalat sangat dipengaruhi oleh reaksi
terhadap cahaya, suhu dan kelembaban udara serta warna dan tekstur permukaan
tempat. Lalat dewasa sangat aktif sepanjang hari, terutama pagi hingga sore hari. Lalat
memiliki sifat fototrofik (tertarik pada cahaya) sehingga beraktifitas pada siang hari dan
beristirahat pada malam hari. Pada malam hari tidak aktif, kecuali bila ada cahaya
makan.()
Aspergillus yang mempunyai lebih dari 20 spesies dan dapat menyebabkan infeksi pada
manusia, dapat tumbuh subur pada suhu 100C hingga 400C, dengan pH 5-8,
kelembaban 80-90% dan kadar air 16-17%. Spora genus Aspergillus biasanya
disebarkan oleh angin sehingga memiliki potensi yang cukup besar untuk
2. Tujuan
a. Untuk mengetahui lalat sebagai vektor mekanik
b. Untuk mengetahui jenis parameter lingkungan
c. Untuk mengetahui pengaruh parameter lingkungan terhadap kehidupan lalat.
3. Manfaat
a. Mampu mengetahui lalat sebagai vektor mekanik
b. Mampu mengetahui jenis parameter lingkungan
c. Mampu mengetahui pengaruh parameter lingkungan terhadap kehidupan lalat.
BAB II
ISI
1. Lalat
Lalat termasuk dalam filum Arthropoda, kelas Hexapoda dan ordo Diptera. Lalat
termasuk dalam ordo Diptera yang memiliki sepasang sayap dan sepasang halter yang
berfungsi sebagai alat keseimbangan. Lalat mempunyai sepasang antena dan mata
majemuk, dengan mata lalat jantan lebih besar dan sangat berdekatan satu sama lain.
Tubuh lalat terbagi dalam 3 bagian, yaitu kepala dengan sepasang antena, toraks dan
abdomen. Lalat mempunyaimetamorfosis yang sempurna yaitu telur, larva, pupa dan
dewasa.()
a. Taksonomi
b. Morfologi
Gambar Morfologi
Pada umumnya lalat memiliki tiga bagian tubuh yaitu kepala, thorax dan
halter pada metathorax yang berfungsi sebagai alat keseimbangan. Pada bagian
kepala terdapat sepasang mata majemuk, sepasang antena dan satu alat mulut.
Mata lalat betina nampak terpisah satu sama lain, sedangkan mata lalat jantan
berdekatan dan saling menyatu. Antena kecil dengan rambut di kedua sisinya terdiri
dari tiga ruas yang disebut arista. Alat mulut (probosis) berfungsi untuk menghisap
dan menjilat makanan cair atau semi padat. Saat tidak digunakan sebagian probosis
ditarik ke dalam rongga kepala, tetapi saat lalat makan probosis memanjang ke
Lalat memiliki tiga pasang kaki dengan sepasang kuku dan sepasang pad
berdaging yang disebut pulvili yang disuplai dengan rambut kelenjar. Rambut
lengket ini memungkinkan lalat menempel pada permukaan yang sangat halus
seperti kaca. Rambut ini juga bertanggung jawab atas lalat yang mengambil
patogen saat mengunjungi kotoran atau tempat pembuangan sampah. Ada empat
segmen perut kelabu yang terlihat, yang biasanya dikaburkan sebagian oleh sayap.
Gambar Condro
c. Siklus Hidup Lalat
pupa dan dewasa. Waktu yang dibutuhkan lalat rumah untuk menyelesaikan siklus
hidupnya ( dari telur sampai dewasa) sekitar 49 hari pada 16 0C, 25 hari pada 200C,
16 hari pada 250C, 10-12 hari pada 300C dan 6-7 hari pada 330C. Lalat dewasa
biasanya hidup selama 15-20 hari, terkadang dapat hidup hingga 2 bulan. Jika tidak
ada makanan lalat hanya bertahan hidup selama 2-3 hari. Perkembangan setiap
makanan dan daya adaptasi dari lalat. Tahapan pergantian kulit (molting) rata rata
2-4 hari tergantung pada makanan dan lingkungan sehingga mulai dari telur sampai
dewasa membutuhkan waktu 11-15 hari. Ukuran tubuh lalat pada setiap stadium
suhu dibawah 120C dan 450C mematikan bagi telur, larva dan pupa
1) Telur
Lalat betina meletakkan 75-100 butir telur pada tempat lembab yang
diletakkan secara berkelompok atau terpisah. Seekor lalat dapat bertelur 5-10
kali selama hidupnya. Telur lalat berbentuk elips, berwarna putih krem dengan
panjang 1 mm dan lebar 0,26 mm dengan dua garis longitudinal di dorsal. Telur
menetas setelah 10-16 jam, tetapi dapat lebih lama dalam cuaca dingin. Telur
tidak tahan kekringan dan mati jika mengering. Sebagian besar telur lalat mati
Gambar telur
2) Larva
Larva berwarna putih tanpa kaki yang dikenal sebagai belatung. Larva
memiliki kepala kecil dan tubuh silinder 11 segmen. Pada ujung kepala, terdapat
berbentuk seperti huruf D. Setiap spirakel memiliki dinding luar yang lengkap
dan tebal yang disebut peritreme, yang membungkus tiga celah spiral yang
tetapi mereka membutuhkan oksigen yang cukup agar dapat bertahan hidup.
Ketika media perkembangbiakan sangat basah, larva hanya dapat hidup
dipermukaannya saja, sedangkan pada media yang lebih kering, larva dapat
menembus hingga beberapa sentimeter. Larva berkembang baik pada suhu 30-
350C dengan tempat yang berpindah pindah, contohnya pada sampah organik.
Larva memakan cairan dari bahan organik yang terurai. Ukuran akhir larva
suhu. Stadium larva dapat selesai hanya dalam 3-5 hari, tetapi dalam kondisi
yang kurang menguntungkan diperlukan 7-10 hari dan cuaca dingin dapat
menjadi larva instar 2. Larva intar 2 berukuran 2 kali dari lrva intar 1 dan setelah
satu sampai beberapa hari menjadi larva intar 3. Pada intar 3 larva berukuran 12
Gambar Larva
3) Lalat Dewasa
Lalat keluar dari kepompong dengan mendorong bagian atas pupa untuk
sayapnya dengan tujuan agar sayap dan ubuhnya kering dan mengeras. Lalat
beberapa hari sebelum bereproduksi. Dalam kondisi alami, lalat betina jarang
bertelur lebih dari lima kali dan jarang bertelur lebih dari 120-130 telur. Lalat
langsung, lebih memilih berlindung di bangunan yang dihuni orang atau hewan.
Lalat rumah sering disebut lalat domestik atau lalat sinantropik, karena
d. Bionomik Lalat
Lalat dewasa aktif di siang hari, saat mereka mencari makan dan
1) Resting Place
Pada siang hari ketika tidak aktif mencari makan, lalat dapat ditemukan
beristirahat di dalam ruangan yaitu pada lantai, dindingg, langit langit dan
permukaan interior lainnya. Tempat istirahat lalat di luar ruangan yaitu di tanah,
Pada malam hari, lalat biasanya tidak aktif. Tempat peristirahatan lalat yaitu di
langit langit dan struktur bangunan lainnya. Ketika suhu tinggi di malam hari,
lalat rumah sering beristirahat di luar ruangan seperti tali jemuran, kabel listrik,
rumput semak semak dan pohon. Tempat peristirahatan ini umumnya dekat
dengan feeding dan breeding place di siang hari yang terlindung dari angin.
2) Breeding site
terfermentasi yang berasal dari hewan atau sayuran. Tidak seperti lalat daging,
lalat rumah jarang berkembang biak dalam daging atau bangkai. Tumpukan
kotoran hewan adalah salah satu tempat berkembangbiak yang paling penting
kelembabannya ( tidak terlalu basah), tekstur (tidak terlalu padat) dan kesegaran
breeding site, sinar matahari, suhu dan kelembaban. Kepadatan lalat tertinggi
pada suhu rata rata 20-250C, kepadatan berkurang pada suhu di atas dan di
bawah kisaran ini dan menjadi tidak terdeteksi pada suhu di atas 45 0C dan
dibawah 100C. Pada suhu yang sangat rendah spesies ini dapat tetap hidup
olah berkaitan dengan distribusi. Pada siang hari, lalat berkumpul di sekitar
feeding dan breeding site, dimana perkawinan dan istirahat juga terjadi.
meningkat seiring meningkatnya suhu hingga 350C, lebih dari itu proses
fisiologis lalat rumah menjadi terganggu dan tingkat aktivitas mulai menurun.
Suhu optimal untuk lalat rumah adalah sekitar 30 0C. Suhu yang disukai lalat
penelitian laboratorium pada suhu stabil menunjukkan 250C, lalat rumah memiliki
optimal pada suhu tinggi dan kelembaban rendah. Preferensi lalat rumah pada
Pada suhu tinggi (lebih dari 200C) sebagian besar lalat menghabiskan
waktu di luar ruangan atau di daerah tertutup dekat udara terbuka. Saat tidak
benda dengan plafon gantung vertikal di dalam ruangan terutama malam hari.
5) Makanan
sampah dan kotoran termasuk keringat dan kotoran hewan. Dalam konsisi alami
makanan dalam keadaan cair atau mudah larut dalam sekresi kelenjar ludah.
Makanan cair dihisap dan makanan padat dibasahi dengan air liur, untuk
dilarutkan sebelum dikonsumsi. Air merupakan bagian penting dari pola makan
lalat dan biasanya tidak hidup lebih dari 48 jam tanpa air. Sumber makanan
umum lainnya adalah susu, gula, sirup, darah dan bahan lainnya.
2. Lingkungan
a. Lingkungan Biotik
b. Lingkungan Abiotik
3. Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Lalat
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA