Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

BIOLOGI

ENDOPARASIT & EKTOPARASIT

Oleh :

Kelas: A

Kelompok: 5

AJI WARSENA 200110180021

ADINDA PUTRI Y 200110180105

AJI PERMANA 200110180109

ANNIDA IQLIMA 200110108135

ADISTE ERINA 200110180185

ADINDA AULIA 200110180215

ADJI NUSA BAKTI 200110180250

LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

2019
I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Parasit merupakan organisme yang hidupnya merugikan induk

semang. Penyebaran parasit dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya

siklus hidup, iklim, sosial budaya, ekonomi dan kebersihan.

Parasit-parasit yang hidup pada hewan terbagi menjadi dua, yaitu

endoparasit dan ektoparasit.

Pada peternakan, memfokuskan kajian kepada serangga yang

mengganggu pada peternakan baik yang bersifat langsung maupun yang

melalui perantara benda lain.

1.2. Maksud dan Tujuan

a. Mengetahui karakteristik lebah

b. Mengetahui karakteristik cacing tanah

c. Mengetahui hewan parasit yang berada di lingkungan ternak

1.3. Waktu dan Tempat

Hari : Kamis
Tanggal : 11 April 2019

Tempat : Laboratorium Produksi Ternak Unggas


II

TINJAUAN PUSTAKA

Hewan di kelompokkan menjadi dua, yaitu hewan bertulang belakang

(vertebrata) dan hewan tak bertulang belakang (invertebrata). Hewan invertebrata

terbagi menjadi beberapa filum, yaitu :

1. Porifera

2. Coelenterata

3. Plathyhelmnthes

4. Nematoda

5. Annelida

6. Mollusca

7. Arthropoda

8. Echinodermata

Parasit-parasit pada hewan dapat terbagi menjadi dua golongan, yaitu :

1. Endoparasit: parasit yang hidupnya di dalam jaringan atau organisme


bagian dalam hospes (cacing cestoda, nematoda, trematoda, dan protozoa).

2. Ektoparasit: parasit yang hidupnya pada permukaan tubuhbagian luar atau


bagian tubuh yang berhubungan langsung dengan dunia luar dari hospes.

Seperti kulit, rongga telinga, hidung, bulu, ekor, dan mata.

Dalam klasifikasi, cacing terbagi menjadi 3 golongan, yaitu :

1. Plathyhelminthes

2. Nemathelminthes

3. Annelida
III

ALAT, BAHAN, DAN PROSEDUR KERJA

3.1. Alat

Tidak ada alat yang digunakan.

3.2. Bahan

1. Gambar cacing diatas sterofoam

2. Gambar lebah diatas sterofoam

3. Gambar hewan ektoparasit diatas sterofoam

3.3. Prosedur Kerja

Praktikum dilakukan secara berkelompok yang terdiri dari delapan

kelompok dan terdiri dari tiga pos. Di setiap pos tersebut, praktikan harus

memperhatikan dan memahami materi yang di sampaikan oleh asisten

doasen. Langkah awal praktikan mengunjungi pos pertama yang membahas

mengenai endoparasit. Lalu dilanjutkan dengan mengunjungi pos kedua

yang membahas tentang arthropoda dan terakhir mengunjungi pos yang

membahas tentang ektoparasit.


IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengamatan

4.1.1. Bagian tubuh dari cacing terdiri dari :

1. Bagian depan (anterior)

2. Bagian belakang (posterior)

3. Bagian punggung (dorsal)

4. Bagian perut (ventral)

4.1.2. Saluran pencernaan pada cacing

4.1.3. Bagian tubuh lebah

1. Kepala

2. Badan

3. Ekor

4.1.4. Kelompok lebah

1. Pejantan

2. Pekerja

3. Ratu

4.1.5. Sistem ekskresi dan pencernaan pada lebah

4.1.6. Parasit pada hewan


1. Endoparasit

2. Ektoparasit

4.1.7. Metamorfosis pada hewan

1. Metamorfosis sempurna

2. Metamorfosis tidak sempurna


4.2. Pembahasan

4.2.1. Cacing

Cacing merupakan hewan yang tergolong kedalam invertebrata atau

hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Dalam klasifikasi, cacing

dibagi menjadi 3 filum, yaitu :

1. Plathyhelminthes

Platyhelminthes memiliki tubuh pipih, pendek dan tidak

berbuku-buku. Sistem pencernaan pada plathyhelminthes yaitu

dengan gastrovaskuler, dan tidak memiliki anus. Sistem transportasi

zat secara difusi melalui seluruh permukaan tubuh. Plathyhelminthes

dibagi menjadi 3 kelas, yaitu : turbelaria (berbulu getar), trematoda

(cacing isap), daan cestoda (cacing pita).

2. Nemathelminthes

Nemathelminthes memiliki bentuk tubuh pipih, panjang.

Nemathelminthes terbagi menjadi 2 kelas, yaitu : namatoda dan

nematropoda.

3. Annelida

Annelida memiliki bentuk tubuh yang panjangdan berongga.


Annelida terbagi menjadi 3 kelas, yaitu : oligochaeta (cacing berbulu

sedikit), polychaeta (cacing berbulu banyak), hyrudinea (golongan

lintah dan pacet).

Sistem saraf pada cacing dengan ganglion. Ganglion yaitu saraf

tetapi seperti getah bening. Cacing merupakan hewan hermaprodit yaitu


hewan yang berkelamin ganda. Meskipun cacing merupkan hewan

hermaprodit tetapi cacing tidak bisa mengawini dirinya sendiri. Alasannya

karena segmennya berdekatan, yaitu jantan berada pada segme 15 dan

betina berada pada segmen 14 dan pematangannya pun berbeda.

Saluran pencernaan pada cacing yaitu :

Mulut  kerongkongan  faring  crop  gizzard  usus  anus.

Proses ekskresi pada cacing yaitu : cairan tubuh yang melewati sel

apai akan di saring. Zat-zat sisa yang dikandungnya akan di serap oleh sel

api. Gerakan bulu getar pada sel api akan mendorong zat cair ke arah

saluran gabungan. Melalui saluran gabuungan inilah, akhirnya zat-zat sisa

di buang keluar melalui lubang ekskresi.

4.2.2. Lebah

Lebah memiliki ciri-ciri khusus yang membedakan nya dengan yang

lain, yaitu :

1. Lebah memiliki mulut yang berfungsi untuk mengisap dan

mengunyah.

2. Lebah mengalami metamorfosis yang sempurna.

3. Sumber bahan makanan berasal dari pollen (tepung sari) dan nektar

(cairan manis di bunga) atau ekstrafloral (cairan manis pada bagian


tanaman selain bunga).

Bagian tubuh lebah terdiri dari 3 bagian, yaitu :

1. Kepala (caput)

2. Badan (truncus)

3. Ekor (cauda)’
Selain dari ketiga bagian tubuh itu, lebah juga memilki sepasang

rahang yang terletak di kedua sisi kepala yang bertindak seperti sebuah

tang. Tubuh lebah di tutupi oleh rambut dengan dengan barbae yang

pendek sebagai tempat penyimpanan pollen sementara.

Alat ekskresi pada lebah yaitu tubulus malpighi. Ban malpighi

berbentuk bulu-bulu halus yang terikat pada ujung usus posterior dan

berwarna kekuningan.

Proses pencernaan pada lebah yaitu :

Mulut  eksofagus  tembolok  lambung  perut  intestinum 

rectum  anus.

Lebah dibagi kedalam tiga kelompok, yaitu :

1. Lebah Pejantan

Pejantan ini bertugas untuk mengawini ratu baru dan lebah pejantan

hidup nya berbulan-bulan.

2. Lebah Pekerja

Lebah pekerja ini bertugas untuk membangun sarang, menjaga sarang,

membersihkan sarang, mencari makanan brupa nektar atau pollen lalu

di berikan kepada lebah yang lain, menyimpan makanan di srang,

mencari air, dan mencari propols. Lebah pekerja ini hidupnya


berminggu-minggu.

3. Lebah Ratu

Lebah ratu bertugas mengatur koloni dan bertelur. Dalam bertelur,

ratu bisa menhasilkan 1000 ekor per hari. Lebah ratu ini termasuk

lebah yang paling lama hidup yaitu bertahun-tahun.

4.2.3. Parasit
Parasit yaitu organisme yang siklus hidupnya menumpang dan

mengganggu siklus hidup hewan lain. Parasit yang hidup pada hewan dibagi

menjadi dua, yaitu :

1. Endoparasit : parasit yang hidupnya di dalam jaringan atau organisme

bagian dalam hospes (seperti cacing cestoda, nematoda, trematoda, dan

protozoa).

2. Ektoparasit : parasit yang hidupnya pada permukaan tubuhbagian luar atau

bagian tubuh yang berhubungan langsung dengan dunia luar dari hospes.

Seperti kulit, rongga telinga, hidung, bulu, ekor, dan mata. Contohnya

tungau yang menyebabkan penyakit stabies pada sapi dan caplak yang
menyebabkan penyakit kudis pada sapi.

Metamorfosis pada hewan terbagi menjadi 2, yaitu :

1. Metamorfosis sempurna

Metamorfosis yang terjadi pada setiap daur hidup yang mengalami

perubahan bentuk dan struktur tubuh yang sgnifkan. Contohnya pada

lebah dan kupu-kupu.

2. Metamorfosis tidak sempurna


Metamorfosis yang terjadi pada setiap daur hidup yang mengalami

perubahan bentuk dan struktur tubuh yang tidak signifikan. Contohnya

pada tungau dan caplak.


V

KESIMPULAN

 Cacing merupakan hewan yang tergolong kedalam invertebrata

 Cacing di bagi kedalam 3 filum, yaitu : plathyhelminthes,

nemathelminthes, annelida.

 Bagian tubuh cacing : anterior, posterior, dorsal, ventral.

 Lebah terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu : pejantan, pekerja dan ratu.

 Kelompok makanan pada lebah yaitu : nektar, pollen, dan ekstrfloral.

 Ilmu yang mempelajari serangga disebut entomologi.

 Parasit pada hewan terbagi menjadi dua, yaitu : endoparasit dan

ektoparasit.

 Metamorfosis secara umum dibagi menjadi dua, yaitu : metamorfosis

sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.


DAFTAR PUSTAKA

 Hastuti, Rini. 2012. Kupas tuntas Ujian Nasional SMA/MA.

Sindunata: Sukoharjo.

 Buku modul praktikum biologi tahun 2015

 Triyanto, dkk. 2014. Tuntas Biologi untuk SMA/MA. Graha

Pustaka: Jakarta Selatan.

Anda mungkin juga menyukai