Anda di halaman 1dari 5

 soal materi 4 kelompok lia, ani rofika, miftah

1. apa yg dimaksud dgn bionomik dan bagaimana peranannya dalam pengendalian


vektor?
2. jelaskan bagaimana perilaku nyamuk aedes saat istirahat!
3. jelaskan bagaimana perilaku lalat saat mencari makan!

Penyelesaian

1. Bionomik adalah bagian dari ilmu biologi yang menerangkan pengaruh antara
organisme hidup dengan lingkungannya, meliputi stadium pradewasa (telur, jentik, pupa)
dan stadium dewasa. menyangkut tempat dan waktu vektor meletakkan telur, perilaku
perkawinan, perilaku menggigit (bitting behaviour), jarak terbang (fight range) dan
perilaku istirahat (resting habit) dari vektor dewasa dan faktor-faktor lingkungan seperti
suhu, kelembaban, iklim, curah hujan, yang mempengaruhi kehidupan vektor.

Bionomik sangat penting diketahui dalam kegiatan tindakan pemberantasan misalnya


dalam pemberantasan nyamuk dengan insectisida kita tidak mungkin melaksanakannya,
bilamana kita belum mengetahui kebiasaan hidup dari nyamuk, terutama yang menjadi
vektor dari satu penyakit. Pada hakekatnya serangga sebagai mahluk hidup mempunyai
bermacam-macam kebiasaan.

2. Kebiasaan istirahat nyamuk Aedes aegypti lebih banyak di dalam rumah pada benda-
benda yang bergantung, berwarna gelap, dan di tempat-tempat lain yangterlindung. Di
tempat-tempat tersebut nyamuk menunggu proses pematangan telur. Setelah beristirahat
dan proses pematangan telur selesai, nyamuk betina akan meletakan telurnya di dinding
tempat perkembangbiakannya, sedikit di ataspermukaan air. Pada umumnya telur akan
menetas menjadi jentik dalam waktu ± 2 hari setelah telur terendam air. Setiap kali
bertelur nyamuk betina dapat mengeluarkan telur sebanyak 100 butir. Telur tersebut
dapat bertahan sampai berbulan-bulan bila berada di tempat kering dengan suhu -2ºC
sampai 42ºC, dan bila di tempat tersebut tergenang air atau kelembabannya tinggi maka
telur dapat menetas lebih cepat.
3. Lalat dewasa aktif sepanjang hari terutama pada pagi dan sore, inaktif pada malam hari.
Tertarik pada makanan manusia, darah, dan bangkai. Lalat hanya dapat menghisap
barang-barang cair. Makanan hanya dalam bentuk cairan, jika kering maka akan dibasahi
oleh lidahnya baru dihisap, makan paling sedikit 2-3 kali sehari. Tanpa air lalat hanya
hidup 48 jam

 soal materi 3,

Tri Retno Pujiani 6411412148

Destia Nur Laili 6411412149

Ni’ma Laelawati 6411412150

1. sebutkan jenis-jenis insektisida sintetik!


2. jelaskan cara kerja insektisida!
3. bagaimana cara paling cepat agar pengendalian pada serangga terutama vektor efektif dan
efisien tanpa menyebabkan resistensi?

Penyelesian

1. Jenis jenis insektisida sintetik :


a. Senyawa organoklorin
b. Senyawa organofosfat
c. Karbamat
d. Pirethrin/pirethroid sintetik
e. Pengatran tumbuh serangga
f. Fumigan
2. a. Pengendalian Hama dalam Jaringan Tanaman (penggerak batang, penggorok daun)

Dilakukan dengan insektisida sistemik atau sistemik lokal, sehingga residu


insektisida akan ditranslokasikan ke jaringan di dalam tanaman. Hama yang memakan
jaringan akan mengalami keracunan. Pengendalian dengan menggunakan aplikasi
penyemprotan insektisida kontak tidak sesuai untuh hama yang berada di dalam
tanaman karena hama di dalam jaringan tanaman tidak akan bersentuhan (kontak)
langsung dengan insektisida.
b. Penanganan Hama dengan Mobilitas Tinggi (belalang, kutu gajah)
Dilakukan dengan menggunakan insektisida yang memiliki sifat kontak maupun
sistemik dengan efek residual yang lama. Ketika hama tersebut kembali untuk
memakan daun, mereka akan mati keracunan. Penggunaan insektisida kontak murni
akan kurang efektif karena saat dilakukan penyemprotan banyak hama yang terbang
atau tidak berada di tempat penyemprotan. Setelah penyemprotan beberapa hari, hama
tersebut dapat kembali lagi.
3.

 Identifikasi Biomik Berbagai Vektor Penyakit (nadya, afifah, sri, ganies)

Pertanyaan:
1. Mengapa populasi nyamuk Aedes aegypti meningkat pada musim hujan yang
menyebabkan meningkatnya angka penyakit DBD?
2. Bagaimanakah kebiasaan makan dari lalat rumah?
3. Jelaskan habitat dari masing – masing spesies pinjal!
4. Bagaimana perilaku berkembang biak pada lalat buah?
Penyelesaian
1. Populasi nyamuk Aedes aegypti meningkat pada musim hujan yang menyebabkan
meningkatnya angka penyakit DBD karena pada saat musim hujan tiba, tempat
perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang pada musim kemarau tidak terisi air,
akan mulai terisi air. Telur-telur yang tadinya belum sempat menetas akan menetas.
Selain itu, pada musim hujan semakin banyak tempat penampungan air alamiah yang
terisi air hujan dan dapat digunakan sebagai tempat berkembangbiaknya nyamuk ini.
Oleh karena itu, pada musim hujan populasi nyamuk Aedes aegypti akan meningkat.
Bertambahnya populasi nyamuk ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan
peningkatan penularan penyakit dengue
2. Kebiasaan makan dari lalat rumah yaitu Lalat dewasa sangat aktif sepanjang hari dari
makanan yang satu ke makanan yang lain. Lalat sangat tertarik pada makanan yang
dimakan oleh manusia sehari-hari seperti gula, susu dan makanan lainnya, kotoran
manusia serta darah. Protein diperlukan untuk bertelur. Sehubungan dengan bentuk
mulutnya, lalat hanya makan dalam bentuk cair atau makanan yang basah, sedangkan
makanan yang kering yang dibasahi atau dicairkan oleh ludahnya terlebih dahulu baru
dihisap. Makanan yang berbentuk padat dengan diameter lebih besar dari 0,045 mm,
sebelum dihisap dicairkan terlebih dahulu dengan cara mengeluarkan cairan dari
mulutnya yang mengandung enzim seperti halnya butir-butir gula pasir yang dilarutkan
dengan air liurnya dan kemudian larutan gula dihisap.
3. Habitat dari masing – masing spesies pinjal :
a. Xenopsylla cheopis
Xenopsylla cheopis biasanya mendiami habitat tropis dan subtropis, meskipun
telah dilaporkan dalam zona sedang juga, Spesies Rattus biasanya ditemukan
dalam sistem saluran pembuangan kota dan habitat terkait manusia adalah host
yang sangat baik untuk cheopis X. Pelabuhan laut dan daerah tikus-penuh lainnya
juga habitat umum untuk cheopis X.
b. Echidnophaga

Habitat dari Echidnophaga, yaitu burung, tikus, kelinci, anjing, kucing, kuda dan
kadang-kadang manusia.

c. Pulex irritans
Pulex irritans mempunyai habitat di berbagai jenis hewan, termasuk manusia
4. Perilaku berkembang biak pada lalat buah yaitu
Imago jnatan membentuk kelompok dan menetap atau tidak berpencar dan melakukan
perkawinan pada waktu senja hari . waktu senja akan terlihat upa/ kabut disekeliling
sangkar pebiakan massal imago jantan siap kawin. Upa /kabut tersebut mengandung
feromon sek, selama memproduksi uap /kabut imago jantan selalu meggetarkan
sayapnya, perilaku ini digunakan untuk menyebarkan feromon seks pada iamgo betina.
Mekanisme pengeluaran feromon seks, melalui struktur morfologi yang unik
digunakan untuk memproduksi kabut/uap, sebagai perilaku pemanggilan terhadap
lawan jenisnya untuk melakukan perkawinan, kemudian setetes cairan sekresi
dikeluarkan dari anusnya.
Tempat melakukan perkawinan tidak dibatasi oleh tanman inang. Perkawinan dapat
diamati pada permukaan bawah daun-daun tumbuhan berukuran lebar (pohon) dan
herbayang berada didekat lahan budidaya tanaman familia Curcubitaceae. Waktu
intensitas cahaya matahari menurun menjelang senja, pergerakan imago jantan berada
di tanaman dan mmebentuk kelompok yang tidak berpencar, selanjtnya imago jantan
mulai menggetarkan sayap di permukaan bawah daun dan mengeluarkan feromon seks.
Setiap imago jantan menempati sebuah daun yang mejadi daerah kekuasaannya dan
dipertahankan saat terjadi invasi imago jantan lain di daun tersebut.
Soal (Affan Bahrul M, Julia Nur Adnin Janati, Fahmi Manarul Alam)
1. Sebut dan jelaskan insektisida menurut cara kerja atau distribusinya didalam tanaman
2. Jelaskan 2 cara spesifikasi cara kerja atau sifat insektisida
3. Sebutkan jenis tanaman yang dapat dan sering dipakai oleh masyarakat sebagai
insektisida alami
Penyelesaian
1.

Anda mungkin juga menyukai