Disusun Oleh:
Assalamualaikum Wr Wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
berlimpah nikmat berupa kesehatan jasmani maupun rohani kepada Kami
sehingga kami dapat menyelesaikan Proposal Parasitologi ini sampai selesai.
Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi akhir zaman
Muhammad SAW.
Kami menyadari tersusunnya proposal ini belum tersusun dengan baik masih
banyak kekurangan. Semoga Proposal ini, dapat memberi manfaat maupun
inspirasi bagi kita semua dan menjadi bahan belajar bersama.
Amiin Ya Rabbal’alamin.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ...........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Nyamuk......................................................................................................3
2.2 Pengertian Ragi.........................................................................................10
2.3 Pengertian Gula Merah.............................................................................10
2.4 Fermentasi.................................................................................................11
BAB III METODE KERJA
3.1 Alat dan Bahan..........................................................................................13
3.2 Cara Kerja...................................................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil............................................................................................................
4.2 Pembahasan................................................................................................
BAB V KESIMPULAN..................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan sebagai berikut:
1
1. Mengetahui kandungan dalam perangkap nyamuk.
2. Mengetahui cara kerja perangkap nyamuk.
3. Mengetahui tahap-tahap pembuatan perangkap nyamuk.
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan perangkap nyamuk tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Nyamuk
2
2.1.1 Pengertian Nyamuk
Nyamuk mengalami empat tahap dalam siklus hidup yaitu telur, larva,
pupa, dan dewasa. Tempo tiga peringkat pertama bergantung kepada spesies – dan
suhu. Hanya nyamuk betina saja yang menyedot darah mangsanya.dan itu sama
sekali tidak ada hubungannya dengan makan. Sebab, pada kenyataanya, baik
jantan maupun betina makan cairan nektar bunga.sebab nyamuk betina memberi
nutrisi pada telurnya. Telur-telur nyamuk membutuhkan protein yang terdapat
dalam darah untuk berkembang.1
1 Suaha Bakhtiar, Mengenal Lebih Jauh Tentang Serangga, (Semarang : Toha Putra, 2010), hal. 89
3
Dari 3000 jenis spesies nyamuk terdapat beberapa jenis yang sangat
berbahaya bagi manusia hingga menyebabkan kematian bagi manusia yang
digigitnya. Berikut ini ada 5 jenis nyamuk yang paling berbahaya, yaitu :
Serangga ini biasanya lebih besar dan lebih hitam dari Aedes
aegypti, namun mempunyai perut runcing yang sama. Garis-garis
putihnya mencolok, termasuk satu garis putih di bagian tengah
punggungnya.Nyamuk ini memiliki kebiasaan untuk menggigit pada
bagian bawah, sehingga bisa sulit dikenali. Dan gigitan mereka hampir
tidak terlihat. Mereka kemungkinan besar akan keluar siang hari. Mereka
menggigit hewan peliharaan, hewan liar, serta manusia.Mereka bertelur
di tanaman pot, ember, ban, kaleng, atau di mana saja terdapat genangan
air. Nyamuk Macan Asia dikenal karena menyebarkan virus demam
berdarah dan chikungunya. Ini juga telah diuji positif untuk Zika, West
Nile, Eastern Equine Encephalitis dan Ensefalitis Jepang.
4
3. Culex Fatigans : Nyamuk Rumah Selatan
Nyamuk ini berwarna coklat tua dan dapat dikenali dengan palpi
panjang, atau organ rasa, yang panjangnya hampir sama dengan
mulutnya. Ini terletak pada permukaan diagonal, dengan kepala ke bawah
dan perut menonjol ke udara. Betina menggigit manusia dan hewan
mamalia lainnya, biasanya di malam hari. Mereka lebih suka bertelur di
kolam air tawar, sungai dan danau. Hanya genus Anopheles yang
membawa malaria. Di Afrika, Anopheles Gambiae adalah penyebab
utama malaria. Di Amerika penyebab malaria adalah Anopheles
Quadrimaculatus.
5
gelap. Perut perut betina akan berubah menjadi merah dan membengkak
saat penuh darah.Betina biasanya keluar saat sore hari menjelang malam,
dan terbang lebih jauh dari spesies lainnya. Mereka akan bepergian dari
daerah pedesaan ke rumah atau gudang untuk mencari darah. Mereka
lebih suka bertelur di kolam berdaun rimbun, saluran air, sawah dan
kolam. Biasanya nyamuk ini mudah ditemukan pada daerah
perkebunan/persawahan.
Pada musim hujan, sering kita melihat banyak nyamuk yang berkeliaran.
Karena pada waktu itulah banyak nyamuk yang sedang berkembang biak. Perlu
diketahui bahwa ada beberapa penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk
seperti paparan berikut ini :
1. Malaria
2 Ibid, hal.92
6
kepala, menggigil, dan muntah. Mendapatkan perawatan segera sangatlah
penting karena malaria dapat membuat ketahanan tubuh menurun secara
drastis dalam waktu yang singkat, sehingga juga bisa menimbulkan
berbagai macam komplikasi yang berat. Malaria dapat dicegah dengan
mengendalikan nyamuk, dan dapat disembuhkan dengan minum obat yang
tepat.
2. Demam Berdarah
3. Chikungunya
7
parah sehingga saking beratnya bisa sampai menghalangi penderita untuk
bergerak seperti biasanya. Gejala ini bahkan bisa bertahan selama
berminggu-minggu. Hingga saat ini tidak ada pengobatan atau vaksin
khusus untuk melindungi kita dari infeksi chikungunya.
4. Demam Kuning
5. Filariasis
8
penyakit ke manusia melalui gigitan nyamuk. Pada tahap awal infeksi,
pasien khas mengeluh demam, menggigil, sakit kepala dan lesi kulit.
6. Zika
9
Karena risiko cacat bawaan tersebut, maka disarankan bagi wanita hamil
untuk tidak mengunjungi daerah dimana penyakit ini tengah menyebar.3
3 Ari Sulistyorini, Kenali Penyakit dari Nyamuk, (Jakarta : Fajar Grafika, 2006), hal. 201
4 Muhammad, Amin, Pegangan Umum Bioteknologi 3, (Jakarta : Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan,1985), hal. 230
10
diabetes atau masyarakat yang ingin menjaga kesehatan. Gula merah diproduksi
oleh pengrajin gula merah dengan kapasitas produksi 10-20 kg/hari.
Gula merah yang dijual di pasar secara visual dibedakan dalam mutu
tinggi yaitu tekstur gula merah yang padat dan tidak berair, sedangkan mutu
rendah memiliki tektur yang sudah lembek. Gula merah kelapa dijual dalam
bentuk kecil dan berwarna kekuningan sampai dengan kecoklatan dengan aroma
dan rasa khas gula kelapa, sedangkan gula merah aren berbentuk lebih besar
dibandingkan dengan gula merah kelapa, biasanya gula merah aren dicetak
dengan cetakan mangkuk yang terbuat dari kayu ataupun plastik. Berat dari gula
merah aren dapat mencapai 1 kg dan memiliki aroma lebih tajam khas gula merah
aren.5
2.4 Fermentasi
Fermentasi merupakan ilmu yang dianggap sangat tua karena semenjak
zaman dahulu telah banyak dilakukan pembuatanmakanan dan minuman yang
merupakan hasil fermentasi.
Dalam beberapa industri fermentasi pelaksanaan prosesnya dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yang meliputi :
1. Mikrobia
2. Bahan Dasar
3. Sifat – sifat Proses
4. Pilot-Plat
5. Faktor Sosial Ekonomi
11
3. Aktivitas produksi, pemanfaatan kultur murni, jumlah inokulum untuk
produksi.
4. Pertumbuhan mikrobia dalam fermentor produksi pada kondisi optimum
untuk pembentukan hasil.
5. Ekstraksi produk dan pemurnian.
6. Penanganan limbah yang dihasilkan selama proses.
BAB III
METODE KERJA
1. Botol Plastik
2. Sendok
3. Pisau
6 Jhonpriemen, dkk. Pengaruh Massa Ragi, Jenis Ragi dan Waktu Fermentasi pada Bioetanol
dari Biji Durian, (Vol.18, No. 2. 2012) hal 44-45
12
4. Air
5. Ragi
6. Gula Merah
13
DAFTAR PUSTAKA
Bakhtiar, Suaha. Mengenal Lebih Jauh Tentang Serangga. Semarang : Toha Putra.
2010
Sulistyorini, Ari. Kenali Penyakit dari Nyamuk . Jakarta : Fajar Grafika. 2006
Otik Nawansih, dkk. Survey Mutu Dan Keamanan Gula Merah di Pasar Kota
Bandar Lampung. Vol.9, No.1, 2016
Jhonpriemen, dkk. Pengaruh Massa Ragi, Jenis Ragi dan Waktu Fermentasi pada
Bioetanol dari Biji Durian. Vol.18, No.2, 2012