Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat izin dan rahmat-
Nya sehingga makalah parasitologi yang berjudul “ Kecoa” dapat terselesaikan
dengan tepat waktu.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ...............................................................................................12
B. Saran .........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit yang bisa disebarkan oleh kecoa adalah penyakit tifus atau
typhoid fever yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi, tuberculosa (TBC)
yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis, diare, kolera, hepatitis dan
asma. Tempat hidup kecoa dapat ditemukan di berbagai tempat seperti dalam
rumah, restoran, hotel, rumah sakit, gudang, kantor dan perpustakaan. Mereka
hidup sangat berdekatan dengan manusia. Oleh karena itu untuk mengendalikan
kecoa dapat dilakukan secara biologi, fisik dan kimia.
B. Tujuan
1
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui habitat kecoa.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui morfologi kecoa secara umum dan
berdasarkan jenisnya.
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui siklus hidup kecoa.
5. Agar mahasiswa dapat mengetahui peranan kecoa
6. Agar mahasiswa dapat mengetahui pengendalian kecoa
7. Agar mahasiswa dapat mengetahui metode pengambilan sampel kecoa.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Taksonomi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Upkelas : Pterygota
Infrakelas : Neoptera
Super Ordo : Dictyoptera
Ordo : Blattodea
Famili : Blaberidae, Blattellidae, Blattidae, Cryptocercidae,
Polyphagidae, Nocticolidae
Genus : Periplaneta, Blattella
Spesies : Periplaneta Americana, Blattella germanica, Blattella
asahinai
B. Habitat Kecoa
3
C. Bionomik Kecoa
1. Tempat Perindukan
2. Cara Hidup
D. Morfologi Kecoa
4
4. Caput melengkung ke ventro caudal di bawah sehingga mulut menonjol
diantara dasar kaki pertama.
5
kekuning-kuningan dengan bentuk badan menyerupai lidah dan lebih
panjang. Kecoa betina berwarna lebih gelap dengan perut gemuk.
6
E. Siklus Hidup Kecoa
1. Telur
2. Nimfa
7
nimfa sudah bisa mencari makanannya sendiri denga mencari makanan
yang ada di sekitarnya. Nimfa kemudian menjadi kecoa muda dan sudah
hampir menjadi kecoa dewasa.
3. Kecoa dewasa
F. Peran Kecoa
Kecoa adalah hewan nocturnal (hewan yang aktif pada malam hari).
Sehingga sulit terdeteksi oleh manusia dan berkembang dengan cepat. Bahkan
secara cepat kecoa membagi koloni mereka dan berpisah untuk mencari
habitat baru. Kecoa merupakan salah satu vektor penyebaran penyakit,
sehingga harus menjadi perhatian kita. Kecoak juga termasuk jenis serangga
pengganggu karena kebiasaan hidup mereka di tempat kotor, serta dapat
mengeluarkan cairan berbau.
8
G. Pengendalian Kecoa
2. Pemberantasan kecoa
1. Pencegahan
9
2. Sanitasi
3. Trapping
10
sangat banyak maka pemberantasan yang paling efektif adalah dengan
fumigasi.
c. Label f. Umpan
2. Cara Kerja
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kecoa menyukai tempat yang kotor, berbau, dan gelap. Selain itu kecoa
mudah ditemukan seperti di rumah, hotel, pelabuhan, rumah makan, pasar,
WC, rumah sakit dan hotel.
3. Secara umum, kecoa memiliki tubuh bulat telur pipih, terdapat sepasang
antena panjang, dan memiliki caput. Kecoa mengalami metamorfosis tidak
sempurna yang mana hanya mengalami 3 fase yaitu telur, nimfa dan
dewasa.
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
Ary, Dinar. 2014. Siklus Hidup Kecoa, Taksonomi, Morfologi dan Peranan Hidup
Kecoa. http://dinaanendya.blogspot.com/2014/12/memberantas-kecoa-
vektor-40-jenis.html?m=1. Diakses pada tanggal 26 Februari 2019.
13