Anda di halaman 1dari 12

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kecoa merupakan salah satu jenis serangga yang pada umumnya terdapat

di kawasan tropis. Kecoa disebut juga dengan cockroach atau roach. Kata

cockroach berasal dari bahasa Spanyol yaitu cuca racha. Kecoa merupakan jenis

serangga bersayap yang paling primitif dan merupakan fosil serangga tertua

yang pernah ditemukan oleh manusia.

Kecoa termasuk dalam phyllum Arthropoda yang tergolong dalam kelas

insekta. Para ahli serangga memasukkan kecoa kedalam ordo serangga yang

berbeda-beda. Maurice dan Harwood ( 1969 ) memasukkan kecoa ke dalam ordo

Blattaria dengan salah satu familinya Blattidae. Smith ( 1973 ) dan Ross ( 1965

) memasukkan kecoa kedalam ordo Dicyoptera dengan sub ordonya Blattaria,

sedangkan para ahli serangga lainnya memasukkan ke dalam ordo Orthoptera

dengan sub ordo Blattaria dan famili Blattidae.

Kecoa merupakan serangga yang hidup di dalam rumah, restoran, hotel,

rumah sakit, gudang, kantor, perpustakaan, dan lain sebagainya. Seranga ini

sangat dekat kehidupannya dengan manusia, menyukai bangunan yang hangat,

lembab dan banyak terdapat makanan. Hidupnya berkelompok serta aktif pada

malam hari seperti di dapur, di tempat penyimpanan makanan, sampah, maupun

saluran air kotor. Pada umumnya, kecoa menghindari adanya suatu sinar atau

cahaya. Kecoa akan melakukan aktivitas di siang hari dengan cara bersembunyi

di tempat gelap maupun dicela-cela. Serangga ini dikatakan pengganggu karena

1
mereka biasa hidup ditempat kotor serta dapat mengeluarkan cairan yang berbau

tidak sedap.

Kecoa mempunyai peranan yang cukup penting dalam penularan

penyakit diantaranya adalah sebagai vektor mekanik bagi beberapa

mikroorganisme patogen, sebagai inang perantara bagi beberapa spesies cacing

serta menyebabkan timbulnya reaksi alergi seperti dermatitis, gatal-gatal dan

pembengkakan kelopak mata. Serangga ini dapat memindahkan beberapa

mikroorganisme patogen, antara lain Streptococcus, Salmonella, dan lain-lain

sebagainya sehingga mereka berperan dalam penyebaran penyakit seperti

disentri, diare, kolera, virus hepatitis A, polio pada anak-anak. Penularan

penyakit dapat terjadi melalui organisme patogen sebagai bibit penyakit yang

terdapat pada sampah atau sisa makanan, dimana organisme tersebut terbawa

oleh kaki atau bagian tubuh lainnya dari kecoa, kemudian melalui organ tubuh

kecoa, organisme sebagai bibit penyakit tersebut menkontaminasi makanan.

Melakukan suatu tindakan yang tepat dalam menanggulangi tersebarnya

penyakit melalui vektor kecoa sangatlah penting untuk dilakukan. Menjaga

kebersihan makanan serta tidak lupa untuk menutup sumber makanan adalah

usaha preventif menuju hidup sehat dan produktif bagi masyarakat. Menutup

lubang-lubang atau celah-celah agar kecoa tidak masuk kedalam ruangan serta

membuang sampah pada tempatnya merupakan suatu hal yang sangat penting

untuk dilakukan.

2
B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari makalah ini iyalah :

1. Bagaimana dengan gambaran umum kecoa ?

2. Bagaimana dengan bentuk morfologi kecoa ?

3. Apa itu Neostylopyga rhombifolia ?

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini iyalah :

1. Untuk mengetahui dengan gambaran umum kecoa

2. Untuk mengetahui bentuk morfologi kecoa

3. Untuk mengetahui Neostylopyga rhombifolia

D. Manfaat

Manfaaat dari penulisan makalah ini iyalah :

1. Dapat memahami tentang gambaran umum kecoa

2. Dapat memahami tentang morfologi kecoa

3. Dapat memahami tentang Neostylopyga rhombifolia

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Kecoa

Kecoa diyakini sebagai salah satu binatang atau hewan tertua di dunia

yang berasal dari zaman purba. Kecoa memilki daya tahan yang luar biasa

sehingga mampu bertahan di planet bumi ini selama 300 juta tahun lebih.

Keberadaan kecoa sejak zaman purba dibuktikan dengan temuan fosil. Fosil

kecoa yang tertua diidentifikasi dari periode Carboniferous diakhir periode

Devonian sekitar 354-295 juta tahun lalu. Berdasarkan uji umur, fosil ini

diperkirakan dari masa awal Cretaceous yaitu ssekitar 145-4 juta tahun lalu.

Kecoa terdapat di berbagai penjuru dunia terkecuali di daerah kutub

karena memiliki kemampuan serta desain tubuh yang tahan terhadap berbagai

kondisi serta mampu bergerak dengan lincah. Kecoa memiliki banyak jenis dan

macamnya yang mencapai ribuan spesies. Kecoa merupakan hama yang umum

terdapat pada rumah maupun bangunan lain.

Kecoa disebut juga cockroach atau roach. Kata cockroach berasal dari bahasa

Spanyol yaitu cuca racha. Kecoa adalah salah satu jenis insekta yang berasal dari

ordo Blattodea. Famili Blattidae adalah salah satu serangga malam yang

berukuran cukup besar. Pada umumnya, kecoa terdapat di kawasan tropis. Akan

tetapi, kini telah tersebar di seluruh dunia. Spesies kecoa di dunia terdapat

kurang lebih 3.500 spesies yang tergolong dalam 6 familia.

Kecoa merupakan serangga dengan bentuk tubuh oval, pipih dorso-ventral.

Badan kecoa dicirikan dengan bentuknya yang gepeng, oval dengan antena yang

panjang, badannya mengkilap serta berwarna coklat kehitaman. Kepalanya

4
tersembunyi di bawah pronotum, dilengkapi dengan sepasang mata majemuk

dan satu mata tunggal, antena panjang, memiliki dua pasang sayap, dan tiga

pasang kaki. Pronotum dan sayap bertekstur licin, tidak berambut dan tidak

bersisik, berwarna coklat sampai coklat tua. Pada bagian kepala kecoa memilki

wujud menunduk ke bawah, sedangkan pada bagian mulutnya mengarah ke

belakang. Hal tersebut menunjukkan suatu perbedaan kecoa dengan serangga

lainnya, karena pada umumnya serangga lainnya memilki bagian mulut yang

mengarah ke depan. Kecoa jantan memilki dua pasang sayap sedangkan kecoa

betina memilki sayap pendek atau tak berkembang serta bisa dikatakan tidak

bersayap. Mengangkat telur dalam kantung telur (ootheca) yang menonjol ke

luar dari badannya adalah salah satu aktivitas yang dilakukan oleh kecoa.

Di antara beberapa spesies kecoa, yang paling terkenal adalah kecoa

Amerika (Periplaneta Americana), yang memiliki panjang 3 cm, kecoa Jerman

(Blattella Germanica), dengan panjang ±1½ cm, dan kecoa Asia (Blattella

Asahinai) dengan panjang sekitar 1½ cm. Kecoa sering dianggap sebagai hama

dalam bangunan, walaupun hanya sedikit dari ribuan spesies kecoa yang

termasuk dalam kategori ini. Klasifikasi ilmiah kecoa terdiri atas :

Kerajaan : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Upakelas : Pterygota

Infrakelas : Neoptera

Superordo : Dictyoptera

Ordo : Blattodea

5
B. Morfologi Kecoa

Kecoa memilki bentuk tubuh oval, pipih serta dorso-ventral. Berwarna

coklat muda, merah, abu-abu maupun hitam. Memilki antena yang panjang serta

bersegmen. Bagian kepala tersembunyi di bawah pronotum, dilengkapi dengan

sepasang mata majemuk serta satu mata tunggal.

Kecoa memilki dua pasang sayap yang terletak di depan menutupi sayap

belakang dan melipat seperti kipas. Pada bagian sayap berstruktur licin, tidak

berambut dan tidak bersisik. Ukuran sayap jantan lebih besar daripada sayap

betina. Memilki 3 pasang kaki serta berwarna coklat sampai coklat tua. Panjang

tubuh kecoa adalah sekitar 0,6-0,7 sentimeter dan memilki telur yang terbungkus

pada kantung seperti kapsul (ootecha) yang menempel pada perut kecoa betina.

Gambar 1. Morfologi Kecoa

Kecoa jantan memilki warna abdomen serta sayap yang lebih terang.

Ukuran sayap jantan kecoa lebih panjang daripada sayap betina. Dalam

penelitian, dilakukan identifikasi terhadap morfologi kecoa, bahwa panjang

sayap kecoa jantan adalah 2,7 cm sedangkan pada sayap kecoa betina adalah 2,4

cm. Bentuk abdomen dari kecoa jantan lebih ramping serta ujung abdomennya

lebih runcing dibandingkan dengan kecoa betina. Pada kecoa betina bentuk

6
abdomennya lebih melebar. Memilki antena yang lebih panjang daripada kecoa

betina adalah salah satu ciri lainnya dari kecoa jantan.

Gambar 2. Perbedaan Bentuk Kecoa Jantan dan Betina

Sejak lama diketahui, bahwa kecoa memiliki kecepatan reaksi yang

sangat mengagumkan untuk meloloskan diri dari bahaya. Rahasianya terletak

pada sistem saraf dan sistem gerak motorik kecoa. Dalam sejarah evolusi kecoa,

menyatakan bahwa kecoa memilki dua sistem senso-motorik yang independen.

Hal tersebut menyatakan bahwa kecoa memilki fungsi yang dapat digunakan

secara bersamaan.

Sistem senso-motorik yang pertama berada di bagian kepala, dengan dua

antena yang berfungsi sebagai penala getaran. Sistem yang kedua di bagian kaki

belakang yang menerus ke bagian perut, dengan rambut-rambut halus yang

berfungsi serupa antena. Penelitian Prof. Christopher Comer, ahli saraf dari

Universitas Illinois di Chicago AS, menunjukan kecepatan lari kecoa sebetulnya

tidak mengagumkan, yakni hanya sekitar lima kilometer per jam. Tetapi,suatu

hal yang sangat mengagumkan adalah kecepatan reaksi sistem senso-

7
motoriknya dalam menanggapi rangsangan dari luar. Jika sistem penala getaran

di kaki belakang atau antena di kepala mendapat rangsangan tiba-tiba, reaksinya

terjadi hanya dalam waktu 15 sampai 20 milidetik atau lebih cepat dari kedipan

mata, kecoa akan berlari dan menghilang di bawah lemari atau meja.

Melaui kecepatan reaksi terhadap rangsangan yang luar biasa, kecoa

yang memiliki kecepatan kemampuan untuk berlari sejauh lima kilometer per

jam, untuk dapat melepaskan diri dari segala bahaya. Kedua sistem senso-

motorik kecoa yang terpisah dan independen yang dimilki kecoa memilki

kelebihan, yaitu jika salah satu sistemnya dimatikan, sistem yang lain masih

tetap aktif dan berfungsi meskipun melakukan pemotongan terhadap kepalanya,

kecoa masih dapat bereaksi secepat semula.

C. Neostylopyga rhombifolia

Lipas/kecoa ini dalam bahasa Inggris dikenal denang nama The

Harlequin Roach, Neostylopyga rhombifolia, terdolong famili Blattidae, satu

keluarga dengan lipas amerika (Periplaneta americana). Lipas ini merupakan

lipas yang berasal dari Indo-Malaysia, tetapi telah ditemukan adalah bagian

utara Australia bahkan kini telah mapan berada di berbagai bagian belahan bumi

barat, termasuk Meksiko lalu ke utara, dekat perbatasan Arizona dan di

California Selatan. Lipas ini ditemukan di berbagai daerah di Indonesia tetapi

tidak sebanyak lipas amerika.

Lipas ini panjangnya berkisar antara 20-27 mm. Sayap depan (tegmina)

baik pada yang jantan maupun betina hanya merupakan lobus kecil, berukuran

sekitar 4 mm, dan sayap belakangnya tidak berkembang. Ciri khas lipas ini

warna dan pola unik berupa corak hitam putih coklat, sehingga dikenal sebagai

8
satu di antara spesies kecoak yang paling indah bahkan dipelihara sebagai hewan

peliharaan (pet) dengan antusias di berbagai belahan dunia. Lipas ini gerakannya

sangat cepat dan lincah, dan dapat memanjat permukaan yang halus.

Dalam kondisi yang optimal betina dapat meletakkan jumlah besar

ooteka (kantung telur) yang telur masing-masing mengandung sekitar 15-30.

Telur menetas menjadi nimfa atau lipas muda yang memiliki warna seragam

yaitu cokelat. Setelah genti kulit berkali-kali nimfa berubah menjadi lipas

dewasa yang berwarna sangat khas dengan corak hitam putih coklat. Warna

corak inilah yang membedakannya dengan lipas muda. Lipas harlequin

memiliki kemampuan menghasilkan zat kimia (amil asetat) yang berbau seperti

tetesan buah pir yang digunakan untuk mempertahankan diri terhadap pemangsa.

9
Kerajaan: Animalia

Divisi: Arthropoda

Kelas: Insecta

Memesan: Blattodea

Keluarga: Blattidae

Marga: Neostylopyga

Jenis: N. rhombifolia

Nama binomial

Neostylopyga rhombifolia
(Stoll, 1813)

Gambar 3. A. Neostylopyga rhombifolia

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Kecoa diyakini sebagai salah satu binatang atau hewan tertua di dunia

yang berasal dari zaman purba. Kecoa memilki daya tahan yang luar

biasa sehingga mampu bertahan di planet bumi ini selama 300 juta tahun

lebih. Keberadaan kecoa sejak zaman purba dibuktikan dengan temuan

fosil. Fosil kecoa yang tertua diidentifikasi dari periode Carboniferous

diakhir periode Devonian sekitar 354-295 juta tahun lalu.

2. Kecoa memilki bentuk tubuh oval, pipih serta dorso-ventral. Berwarna

coklat muda, merah, abu-abu maupun hitam. Memilki antena yang

panjang serta bersegmen. Bagian kepala tersembunyi di bawah

pronotum, dilengkapi dengan sepasang mata majemuk serta satu mata

tunggal.

3. Lipas/kecoa ini dalam bahasa Inggris dikenal denang nama The

Harlequin Roach, Neostylopyga rhombifolia, terdolong famili Blattidae,

satu keluarga dengan lipas amerika (Periplaneta americana). Lipas ini

merupakan lipas yang berasal dari Indo-Malaysia, tetapi telah ditemukan

adalah bagian utara Australia bahkan kini telah mapan berada di berbagai

bagian belahan bumi barat, termasuk Meksiko lalu ke utara, dekat

perbatasan Arizona dan di California Selatan. Lipas ini ditemukan di

berbagai daerah di Indonesia tetapi tidak sebanyak lipas amerika.

11
DAFTAR PUSTAKA

Azrul Azwar, 1990. Pengantar Ilmu kesehatan Lingkungan, Takarta, Mutiara


Sumber Widya
Adong Iskandar, 1989. Pemberantasan Serangga dan Binatang Penganggu,
Jakarta : DepKes RI
Soedarto, 1990. Entomologi Kedokteran, Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC`http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1670146-agar-rumah-
bebas-kecoa/#ixzz1KtagGLWP. Diakses pada tanggal 10 N 2019

12

Anda mungkin juga menyukai