Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nyamuk merupakan vektor beberapa penyakit baik pada hewan maupun


manusia. Banyak penyakit pada hewan dan manusia dalam penularannya mutlak
memerlukan peran nyamuk sebagai vektor dari agen penyakitnya, seperti filariasis
dan malaria. Sebagian pesies nyamuk dari genus Anopheles dan Culex yang
bersifat zoofilik berperan dalam penularan penyakit pada binatang dan manusia,
tetapi ada juga spesies nyamuk antropofilik yang hanya menularkan penyakit pada
manusia. Salah satu penyakit yang mempunyai vektor nyamuk adalah Demam
Berdarah Dengue . Selain itu nyamuk merupakan binatang vector terbanyak dari
binatang vector lainnya.
Untuk dapat menanggulangi penyakit akibat nyamuk, ada baiknya bahwa
kita mengidentifikasi nyamuk-nyamuk tersebut, agar manusia dapat mencegah
penyakit yang ditimbulkan oleh nyamuk yang berada di lingkungan tempat
tinggalnya. Nyamuk termasuk dalam ordo Diptera, Famili Culicidae, terbagi
menjadi 33 genera, terdiri dari 2.960 species. Di Indonesia terdapat 18 genera
terdiri dari 457 species.
Secara alamiah, hanya nyamuk betina yang menghisap darah dan
menularkan penyakit, sedangkan nyamuk jantan hanya menghisap cairan dari
tanaman. Menurut para ahli menyatakan bahwa nyamuk betina membutuhkan zat
putih telur untuk telurnya dan zat putih telur tersebut terdapat pada darah manusia.
Sedangkan nyamuk jantan tidak bertelur dan tidak memerlukan zat putih telur,
itulah sebabnya nyamuk jantan hanya cukup menghisap cairan daun pada
tanaman.
Terdapat cara untuk membedakan antara nyamuk jantan dan nyamuk betina,
yaitu melihat pada alat perabanya. Pada alat peraba nyamuk jantan, menyerupai
bentuk ekor ayam. Biasanya nyamuk ini bertelur pada genangan air bersih atau
pada bak mandi dan perkembangbiakannya sangat cepat.

1
1.2 Tujuan
Tujuan Umum
Mahasiswa dapat melakukan survai jentik di dalam rumah, di sekitar
rumah , dan di sawah serta mahasiswa dapat melakukan survai nyamuk yang
beraktivitas di lingkungan rumah baik hinggap di dinding dalam rumah,
dinding luar rumah, umpan badan di luar dan dalam rumah, serta nyamuk
yang hinggap istirahat di kandang hewan ternak.

Tujuan Khusus

Mahasiswa terampil dalam melakukan pengukuran kepadatan (density) jentik dan


nyamuk dewasa di permukiman/tempat-tempat umum.

Mahasiswa dapat mengetahui jenis jentik dan nyamuk dewasa yang tertangkap
dalam pengamatan.

Mahasiswa mengetahui bionomic dari jentik dan nyamuk dewasa (fungsi, bahan,
dan volume kontainer) dipergunakan.

Mahasiswa mampu melakukan interpretasi hasil pengukuran kepadatan


larva/jentik dengan parameter House Index, Container Index, Breteau Index dan
Angka Bebas Jentik (ABJ).

Mahasiswa mampu melakukan dan memberikan upaya pengendalian keberadaan


larva/jentik di permukiman atau tempat-tempat umum.

1.3 Manfaat
Manfaat yang kami peroleh dari Praktikum ini adalah :
1.Dapat mengetahui tingkat kepadatan nyamuk di desa.
2.Dapat memahami dan mengetahui jenis-jenis nyamuk yang berada di desa.
3.Menambah wawasan mengenai berbagai macam jenis nyamuk.
4.Dapat mengindetifikasi morfologi spesies-spesies nyamuk yang berada di desa

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Nyamuk

2.1.1 Pengertian Nyamuk


Nyamuk dewasa hidup diluar air, setelah dari larva dan hinggap di tempat
atau pada benda-bendatertentu dan dapat terbang.
Besar tubuh 6 mm, bentuk mulut memanjang untuk menusuk dan menghisap
disebut moncong atau probocis. Disamping Probocis terdapat Palpi. Mempunyai
sepasang sayap pada dada tengah (Mesothorax) urat-urat sayap bersisik, demikian
pula pada tepi bawah sayap bersisik disebut jumbai.
Pada dada belakang (Metathorax) terdapat sepasang halter yaitu sayap
yang tidak berkembang (Rudimeter). Di dunia kesehatan nyamuk yang perlu di
ketahui adalah Tribus Culicini dan Anophelini. Tribus anophelini di antaranya
yang paling penting adalah genus anopheles sedangkan dari Tribud culaini yang
penting adalah Genus Aedes, Culex, dan Mansonia. Pada tiap ruas dada terdapat
sepasang kaki yang panjang.
Nyamuk (Diptera: Culicidae) merupakan vektor beberapa penyakit baik
pada hewan mau pun manusia. Banyak penyakit pada hewan dan manusia dalam
penularannya mutlak memerlukan peran nyamuk sebagai vektor dari agen
penyakitnya, seperti filariasis dan malaria. Sebagian pesies nyamuk dari genus
Anopheles dan Culex yang bersifat zoofilik berperan dalam penularan penyakit
pada binatang dan manusia, tetapi ada juga spesies nyamuk antropofilik yang
hanya menularkan penyakit pada manusia. Salah satu penyakit yang mempunyai
vektor nyamuk adalah Demam Berdarah Dengue (Sudarmaja,2009).
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah
kesehatan lingkungan yang cenderung meningkat jumlah penderita dan semakin
luas daerah penyebarannya, sejalan dengan meningkatnya mobilitas dan
kepadatan penduduk. Penyakit demam yang ditularkan oleh nyamuk Ae. aegypti
selain demam berdarah dengue (Dengue Hemorrhagic Fever) adalah demam

3
dengue (Dengue Fever) yang dikenal sebagai Cikungunyah (Break Bone Fever) di
Indonesia (Supartha,2008). Aedes aegypti lebih berperan dalam penularan
penyakit ini, karena hidupnya di dalam dan di sekitar rumah, sedangkan Aedes
albopictus di kebun, sehingga lebih jarang kontak dengan manusia
(Yudhastuti,2005).
Ada 4 genera yang sering dijumpai di indonesia yaitu : Aedes, Anopheles,
Mansonia, dan Culex.

Bagian-bagian tubuh nyamuk yang di pakai untuk mengenal jenis nyamuk antara
lain
a) Ukuran dan bagian-bagian tubuh nyamuk
b) Percabangan urat sayap
c) Bentuk, jumlah dan warna sisik atau bulu-bulu yang terdapat pada bagian-
bagian tubuh nyamuk.

Siklus hidup nyamuk, sejak dari telur hingga menjadi nyamuk dewasa sama
dengan serangga yang mengalami tingkatan (stadia) yang berbeda-beda. Dalam
siklus hidup nyamuk terdapat empat stadia, yaitu :
Stadium dewasa → telur → pupa / kepompong
Keterangan :
Stadium dewasa sebagai nyamuk yang hidup dialam bebas, sedangkan
ketiga stadium yang hidup dan berkembang didalam air.
Berdasarkan kesenangannya nyamuk suka mencari darah, dikenal 2 golongan
nyamuk yaitu :
a. Nyamuk yang senang mencari darah orang
b. Nyamuk yang senang mencari darah binatang
Waktu keaktifan mencari darah bagi nyamuk berbeda-beda, di bedakan atas :
a) Nyamuk yang aktif pada waktu malam hari misalnya : Anopheles
dan Culex
b) Nyamuk yang aktif pada waktu siang hari misalnya : Aedes

Untuk tiap jenis nyamuk tipe breeding places yang berlainan. Nyamuk Culex
dapat berkembang disembarang tempat air, Aedes hanya mau di tempat air yang
airnya cukup bersih dan tidak kontak langsung dengan tanah. Mansonia senang di
kolam, rawa-rawa, danau yang banyak tanaman airnya. Sedangkan Anopheles
kesenanganya untuk memilih breeding places sangat bervariasi.

4
2.2 Klasifikasi nyamuk

2.2.1 Taksonomi Nyamuk Culex

Kingdom : Animal
Phylum : Arthropoda
Family : Culicidae
Kelas : Insecta
Ordo : Dipthera
Sub Family : Culicini
Genus : Culex
Spesies : Culex sp

2.2.2 Taksonomi Nyamuk Aedes

Kerajaan : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Famili : Culicidae
Genus : Aedes
Upagenus : Stegomyia
Spesies :Aedes aegypti

2.2.3 Taksonomi Nyamuk Anopheles

Kingdom : Animal
Phylum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diphtera
Family : Culicidae
Sub Family : Anophelini
Genus : Anopheles
Spesies : Anopheles sp

5
2.3 Ciri-ciri Nyamuk

2.3.1 Nyamuk Culex :

a) Pulvi lebih pendek dari probosis


b) Sayap simetris
c) Berkembang biak ditempat kotor atau rawa-rawa
d) Menyebabkan filariasis
e) Warna tubuhnya coklat
f) Pada spirakel depan dan di belakang ada bulu – bulu
g) Telurnya saling bergerombol

2.3.2 Nyamuk Aedes :

a) Bentuk tubuh kecil,dan bagian abdomen terdapat bintik-bintik serta


berwarna hitam.
b) Tidak membentuk sudut 90 derajat
c) Penyebaran penyakit saat pagi atau sore
d) Hidup di air bersih,serta ditempat lain seperti kaleng-kaleng bekas,dan
air hujan
e) Menyebabkan penyakit DBD
f) Albopictus : hanya terdapat 1 garis putih dan tidak terdapat bulu halus
pada toraksnya
g) Aegypti : banyak garis putih dan rambut halus pada toraks

2.3.3 Nyamuk Anopheles :

a) Bentuk tubuh kecil dan pendek


b) Antara pulvi dan probosis sama panjang
c) Menyebabkan malaria
d) Pada saat hinggap membentuk sudut 90 derajat
e) Warna tubuh coklat kehitaman
f) Sayap simetris
g) Berkembang biak di air kotor atau tumpukan sampah
h) Penularan penyakit dengan membagi diri

2.3.4 Nyamuk Mansonia

a) Pada saat hinggap tidak membentuk sudut 90 derajat


b) Bentuk sayap asimetris
c) Menyebabkan penyakit filariasis
d) Warna tubuh coklat kehitaman

6
2.3.5 Nyamuk Aedes Albopictus

a) Paha kaki belakang bagian luar sebagia besar tidak putih


b) Tersale tanpa hubungan putih lebar
c) Scuntum dengan satu pita putih dibagian tengah

2.4 Ciri-ciri Jentik

2.4.1 Jentik Culex


a) Bentuk siphon langsing dan kecil yang terdapat pada abdomen
terakhir
b) Bentuk comb tidak beraturan.
c) Jentik nyamuk culex membentuk sudut di tumbuhan
air(menggantung)

2.4.2 Jentik Aedes aegypti


a) Bentuk siphon besar dan pendek yang terdapat pada abdomen
terakhir
b) Bentuk comb seperti sisir
c) Pada bagian thoraks terdapat stroot spine

2.4.3 Jentik Anopheles


a) Tidak memiliki siphon
b) Jentik nyamuk anopheles akan sejajar dipermukaan air kotor
c) Pada bagian thoraks terdapat stoot spine

2.4.4 Jentik Mansonia


a) Bentuk siphon seperti tanduk
b) Jentik nyamuk mansonia menempel pada akar tumbuhan air
c) Pada bagian toraks terdapat stoot spine.

2.4.5 Jentik aedes albopictus


a) Pada waktu istirahat tidak hampir tegak lurus dengan permukaan
air
b) Sifonnya lebar dan ada sisir seperti jarum
c) Gigi-gigi comb berambut

7
BAB III METODE PENGUMPULAN DATA

3.1 Waktu dan Tempat

Hari/tanggal : Sabtu, 09 Desember 2017

Waktu :15.30 WIB s/d selesai

Tempat : Pemukiman Penduduk di Kampung Rawa Bangkong


Lemah Abang Cikarang

3.2 Penangkapan Larva


3.2.1 Alat dan Bahan

1. 4 buah Pipet tetes


2. 40 Vial Bottle
3. 4 Gayung Panjang
4. Label kecil
5. Alat tulis
6. Formulir penangkapan jentik nyamuk

3.2.2 Cara Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan


2. Tanyakan kepada pemilik rumah letak penampungan air dan
container air lainnya
3. Amati semua penampungan air baik di dalam maupun diluar rumah
4. Amati ada tidaknya jentik
5. Jika ditemukan larva atau jentik, ambil larva atau jentik dan
pindahkan larva bersama sedikit air ke dalam vial bottle
6. amati dan catat rumah, jumlah container di dalam, diluar, terang,
dan gelap.

8
3.3 Penangkapan Nyamuk
3.3.1 Alat dan Bahan

1. 4 buah aspirator
2. 29 buah paper cup
3. Alat tulis
4. 1 Lup
5. Formulir penangkapan nyamuk

3.3.2 Cara Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan


2. Dalam penangkapan nyamuk ini terdapat 2 cara :
a. Umpan badan
b. Dinding rumah
3. Lakukan survey dimasing masing sasaran penelitian.
4. Jika menemukan nyamuk, ambil nyamuk dengan cara menghisap
nyamuknya memakai alat aspirator,sedot dengan aspirator itu
5. Lalu, pindahkan nyamuk yang sudah tertangkap itu ke dalam paper
cup
6. Beri label di masing maisng paper cup

Keterangan:

 1 kelompok mendatangi 4 rumah


 1 rumah terdiriatas 4orang dengan formasi(2orang di dalam rumah,
2orang diluar rumah,masing- masing dari 2 orang tersebut mengisi
data)

9
Durasi:

 1 rumah :15 menit


 Melakukan survey selama 1 jam untuk 4 rumah
 Melakukan survey selama1,5 jam di sawah
 Umpan badan didalam rumah: 40 menit
 Umpan badan diluar rumah: 40 menit
 Hinggap di dinding dalam rumah: 10 menit

10
BAB IV HASIL SURVEY

(rumah ke 1)

PENANGKAPAN JENTIK / LARVA NYAMUK AEDES


PADA TEMPAT PENAMPUNGAN AIR ( TPA ) DI DALAM RUMAH
TAHUN 2017 / 2018

A. Data Identitas
Kelompok : 2 Tanggal Survei : 09 Desember 2017
Nama Mahasiswa : Nama Pemilik Rumah : Robiah
1. Ahmad Fauzan D Alamat : Kp. Rawa Bangkong
2. Ananda Putri A No. rumah : 48
3. Arina Da Selva RT / RW : 02 / 06
4. Dede Wahyu A Desa / Kelurahan : Sertajaya
Kecamatan : Lemah Abang
Kota / Kabupaten : Bekasi
B. Hasil Survei
TEMPAT
PENAMPUNGAN KONDISI KEADAAN HASIL
NO KATEGORI JENTIK
AIR ( TPA ) KONTAINER KONTAINER IDENTIFIKASI

1 Bak Mandi ada terang Terbuka Ada Aedes aegypti

2 Tempayan Tidak ada - - -

Tampungan Tidak ada - - -


3
Dispenser

Tampungan - -
4
Kulkas Tidak ada -

Tampungan Tidak ada - -


5
Air AC -

6 Lainnya Tidak ada - - -

a. Ada a. Terang a. Tertutup a. Ada a. Ae aegypti


b. Tidak b. Gelap b. Terbuka b. Tidak b. Ae albopictus
Ada Ada
c. Lainnya…

11
(rumah ke 2)

PENANGKAPAN JENTIK / LARVA NYAMUK AEDES


PADA TEMPAT PENAMPUNGAN AIR ( TPA ) DI DALAM RUMAH
TAHUN 2017 / 2018

A. Data identitas
Kelompok : 2 Tanggal Survei : 09 Desember 2017
Nama Mahasiswa : Nama Pemilik Rumah : Nemah
1. Ahmad Fauzan D Alamat : Kp. Rawa Bangkong
2. Ananda Putri A No. rumah : 59
3. Arina Da Selva RT / RW : 02 / 06
4. Dede Wahyu A Desa / Kelurahan : Sertajaya
Kecamatan : Lemah Abang
Kota / Kabupaten : Bekasi
B. Hasil Survei
TEMPAT
KONDISI KEADAAN HASIL
NO PENAMPUNGAN KATEGORI JENTIK
AIR ( TPA ) KONTAINER KONTAINER IDENTIFIKASI

1 Bak Mandi Ada gelap Terbuka Ada Aedes Albo


pyctus

2 Tempayan Tidak ada - - - -

Tampungan Tidak ada - - - -


3
Dispenser

Tampungan - - - -
4
Kulkas Tidak ada

Tampungan Tidak ada - - -


5
Air AC -

6 Lainnya Tidak ada - - - -

a. Ada a. Terang a. Tertutup a. Ada a. Ae aegypti


b. Tidak b. Gelap b. Terbuka b. Tidak b. Ae albopictus
Ada Ada
c. Lainnya…

12
(rumah ke 3)

PENANGKAPAN JENTIK / LARVA NYAMUK AEDES


PADA TEMPAT PENAMPUNGAN AIR ( TPA ) DI DALAM RUMAH
TAHUN 2017 / 2018

A. Data Identitas
Kelompok : 2 Tanggal Survei : 09 Desember 2017
Nama Mahasiswa : Nama Pemilik Rumah : Pak Gunati
1. Ahmad Fauzan D Alamat : Kp. Rawa Bangkong
2. Ananda Putri A No. rumah : 55
3. Arina Da Selva RT / RW : 02 / 06
4. Dede Wahyu A Desa / Kelurahan : Sertajaya
Kecamatan : Lemah Abang
Kota / Kabupaten : Bekasi
B. Hasil Survei
TEMPAT
KONDISI KEADAAN HASIL
NO PENAMPUNGAN KATEGORI JENTIK
AIR ( TPA ) KONTAINER KONTAINER IDENTIFIKASI

1 Bak Mandi Ada Terang Terbuka Ada Aedes Aegypti

2 Tempayan Tidak ada - - - -

Tampungan Aedes Aegypti


3
Dispenser Ada terang Tertutup ada

Tampungan Tidak ada


4
Kulkas - - - -

Tampungan Tidak ada


5
Air AC - - - -

6 Lainnya Tidak ada - - - -

a. Ada a. Terang a. Tertutup a. Ada a. Ae aegypti


b. Tidak b. Gelap b. Terbuka b. Tidak b. Ae albopictus
Ada Ada
c. Lainnya…

13
(rumah ke 4)

PENANGKAPAN JENTIK / LARVA NYAMUK AEDES


PADA TEMPAT PENAMPUNGAN AIR ( TPA ) DI DALAM RUMAH
TAHUN 2017 / 2018

A. Data Identitas
Kelompok : 2 Tanggal Survei : 09 Desember 2017
Nama Mahasiswa: Nama Pemilik Rumah: Fitriani
1. Ahmad Fauzan D Alamat : Kp. Rawa Bangkong
2. Ananda Putri A No. rumah : 56
3. Arina Da Selva RT / RW : 02 / 06
4. Dede Wahyu A Desa / Kelurahan : Sertajaya
Kecamatan : Lemah Abang
Kota / Kabupaten : Bekasi

B. Hasil Survei

TEMPAT
KONDISI KEADAAN HASIL
NO PENAMPUNGAN KATEGORI JENTIK
AIR ( TPA ) KONTAINER KONTAINER IDENTIFIKASI

1 Bak Mandi Ada Terang Terbuka Ada Aedes Aegypti

2 Tempayan Tidak ada - - -

Tampungan terang Tertutup ada


3 Dispenser Ada Aedes Albo
pictus

Tampungan Tidak ada - - - -


4
Kulkas

Tampungan Tidak ada - - - -


5
Air AC

6 Lainnya Tidak ada - - - -

a. Ada a. Terang a. Tertutup a. Ada a. Ae aegypti


b. Tidak b. Gelap b. Terbuka b. Tidak b. Ae albopictus
Ada Ada

14
(rumah ke 1)

PENANGKAPAN JENTIK / LARVA NYAMUK AEDES


PADA TEMPAT PENAMPUNGAN AIR ( TPA ) DI LUAR RUMAH
TAHUN 2017 / 2018

A. Data Identitas
Kelompok : 2 Tanggal Survei : 09 Desember 2017
Nama Mahasiswa : Nama Pemilik Rumah : Robiah
1. Ahmad Fauzan D Alamat : Kp. Rawa Bangkong
2. Ananda Putri A No. rumah : 48
3. Arina Da Selva RT / RW : 02 / 06
4. Dede Wahyu A Desa / Kelurahan : Sertajaya
Kecamatan : Lemah Abang
Kota / Kabupaten : Bekasi

B. Hasil Survei
TEMPAT
KONDISI KEADAAN HASIL
NO PENAMPUNGAN KATEGORI JENTIK
AIR ( TPA ) KONTAINER KONTAINER IDENTIFIKASI

1 Kaleng Bekas Tidak Ada - - - -

2 Vas Bunga Tidak Ada - - - -

3 Ban Bekas Tidak Ada - - - -

4 Drum Tidak Ada - - - -

5 Lainnya Tidak Ada - - - -

a. Ada a. Terang a. Tertutup a. Ada a. Ae aegypti


b. Tidak b. Gelap b. Terbuka b. Tidak b. Ae albopictus
Ada Ada
c. Lainnya…

15
(rumah ke 2)

PENANGKAPAN JENTIK / LARVA NYAMUK AEDES


PADA TEMPAT PENAMPUNGAN AIR ( TPA ) DI LUAR RUMAH
TAHUN 2017 / 2018

A. Data Identitas
Kelompok : 2 Tanggal Survei : 09 Desember 2017
Nama Mahasiswa : Nama Pemilik Rumah : Nemah
1. Ahmad Fauzan D Alamat : Kp. Rawa Bangkong
2. Ananda Putri A No. rumah : 59
3. Arina Da Selva RT / RW : 02 / 06
4. Dede Wahyu A Desa / Kelurahan : Sertajaya
Kecamatan : Lemah Abang
Kota / Kabupaten : Bekasi

B. Hasil Survei
TEMPAT
PENAMPUNGAN KONDISI KEADAAN HASIL
NO KATEGORI JENTIK
AIR ( TPA ) KONTAINER KONTAINER IDENTIFIKASI

1 Kaleng Bekas Tidak Ada - - - -

2 Vas Bunga Tidak Ada - - - -

3 Ban Bekas Tidak Ada - - - -

4 Drum Tidak Ada - - - -

5 Lainnya Tidak ada - - - -

a. Ada a. Terang a. Tertutup a. Ada a. Ae aegypti


b. Tidak b. Gelap b. Terbuka b. Tidak b. Ae
Ada Ada albopictus
c. Lainnya…

16
(rumah ke 3)

PENANGKAPAN JENTIK / LARVA NYAMUK AEDES


PADA TEMPAT PENAMPUNGAN AIR ( TPA ) DI LUAR RUMAH
TAHUN 2017 / 2018

A. Data Identitas
Kelompok : 2 Tanggal Survei : 09 Desember 2017
Nama Mahasiswa : Nama Pemilik Rumah : Pak Gunati
1. Ahmad Fauzan D Alamat : Kp. Rawa Bangkong
2. Ananda Putri A No. rumah : 55
3. Arina Da Selva RT / RW : 02 / 06
4. Dede Wahyu A Desa / Kelurahan : Sertajaya
Kecamatan : Lemah Abang
Kota / Kabupaten : Bekasi

B. Hasil survei
TEMPAT
PENAMPUNGAN KONDISI KEADAAN HASIL
NO KATEGORI JENTIK
AIR ( TPA ) KONTAINER KONTAINER IDENTIFIKASI

1 Kaleng Bekas Tidak Ada - - - -

2 Vas Bunga Tidak Ada - - - -

3 Ban Bekas Tidak Ada - - - -

4 Drum Tidak Ada - - - -

5 Lainnya Tidak Ada - - - -

a. Ada a. Terang a. Tertutup a. Ada a. Ae aegypti


b. Tidak b. Gelap b. Terbuka b. Tidak b. Ae
Ada Ada albopictus
c. Lainnya…

17
(rumah ke 4)

PENANGKAPAN JENTIK / LARVA NYAMUK AEDES


PADA TEMPAT PENAMPUNGAN AIR ( TPA ) DI LUAR RUMAH
TAHUN 2017 / 2018

A. Data Identitas
Kelompok : 2 Tanggal Survei : 09 Desember 2017
Nama Mahasiswa: Nama Pemilik Rumah: Fitriani
1. Ahmad Fauzan D Alamat : Kp. Rawa Bangkong
2. Ananda Putri A No. rumah : 56
3. Arina Da Selva RT / RW : 02 / 06
4. Dede Wahyu A Desa / Kelurahan : Sertajaya
Kecamatan : Lemah Abang
Kota / Kabupaten : Bekasi

B. Hasil Survei
TEMPAT
KONDISI KEADAAN HASIL
NO PENAMPUNGAN KATEGORI JENTIK
AIR ( TPA ) KONTAINER KONTAINER IDENTIFIKASI

1 Kaleng Bekas Tidak Ada - - - -

2 Vas Bunga Tidak Ada - - - -

3 Ban Bekas Tidak Ada - - - -

4 Drum Tidak Ada - - - -

5 Lainnya Tidak Ada - - - -

a. Ada a. Terang a. Tertutup a. Ada a. Ae aegypti


b. Tidak b. Gelap b. Terbuka b. Tidak b. Ae albopictus
Ada Ada
c. Lainnya

18
PENANGKAPAN NYAMUK ISTIRAHAT
YANG HINGGAP DI DINDING DALAM RUMAH
PADA WAKTU PAGI / SIANG / SORE HARI
TAHUN 2017 / 2018

A Hasil Survei
Kelompok : 2 Tanggal Survei : 09 Desember 2017
Nama Mahasiswa : Alamat : Kp. Rawa Bangkong
1. Ahmad Fauzan D RT / RW : 02 / 06
2. Ananda Putri A Desa / Kelurahan : Sertajaya
3. Arina Da Selva Kecamatan : Lemah Abang
4. Dede Wahyu A Kota / Kabupaten : Bekasi

B Hasil Survei
PENANGKAPAN NYAMUK ISTIRAHAT YANG HINGGAP DI DINDING DALAM
RUMAH
NO HASIL IDENTIFIKASI
RUMAH JUMLAH
Nyamuk Betina Jantan
1 Nama Pemilik Rumah : a. Ae aegypti - 1 ekor
Robiah 2 b. Ae albopictus - 1 ekor
No. Rumah : 48. c. Lainnya - -

2 Nama Pemilik Rumah : a. Ae aegypti - -


Nemah. 3 b. Ae albopictus 2ekor 1 ekor
No. Rumah : 59 c. Lainnya - -

3 Nama Pemilik Rumah : a. Ae aegypti - -


Gunati 2 b. Ae albopictus 1 ekor 1 ekor
No. Rumah : 55 c. Lainnya - -

4 Nama Pemilik Rumah : a. Ae aegypti - 1 ekor


Fitriani 1 b. Ae albopictus - -
No. Rumah :56 c. Lainnya - -

19
PENANGKAPAN NYAMUK ISTIRAHAT
YANG HINGGAP DI DINDING LUAR RUMAH
PADA WAKTU PAGI / SIANG / SORE HARI
TAHUN 2017 / 2018

A Data Survei
Kelompok : 2 Tanggal Survei : 09 Desember 2017
Nama Mahasiswa : Alamat : Kp. Rawa Bangkong
1. Ahmad Fauzan D RT / RW : 02 / 06
2. Ananda Putri A Desa / Kelurahan : Sertajaya
3. Arina Da Selva Kecamatan : Lemah Abang
4. Dede Wahyu Kota / Kabupaten : Bekasi

B Hasil Survei
PENANGKAPAN NYAMUK ISTIRAHAT YANG HINGGAP DI DINDING LUAR
RUMAH
NO HASIL IDENTIFIKASI
RUMAH JUMLAH
Nyamuk Betina Jantan
1 Nama Pemilik Rumah : a. Ae aegypti - -
Robiah 1 b. Ae albopictus 1 ekor -
No. Rumah : 48 c. Lainnya - -

2 Nama Pemilik Rumah : a. Ae aegypti 2 ekor -


Nemah 3 b. Ae albopictus 1 ekor -
No. Rumah :59 c. Lainnya - -

3 Nama Pemilik Rumah : a. Ae aegypti - -


Gunati 0 b. Ae albopictus - -
No. Rumah : 55 c. Lainnya - -

4 Nama Pemilik Rumah : a. Ae aegypti 2 ekor -


Fitriani 2 b. Ae albopictus - -
No. Rumah : 56 c. Lainnya - -

20
PENANGKAPAN JENTIK NYAMUK ANOPHELES DI SAWAH
PADA WAKTU PAGI / SIANG / SORE HARI
TAHUN 2017 / 2018

J
KEADAAN LINGKUNGAN FISIK KEADAAN LINGKUNGAN BIOLOGIS
m
Hasil
l
N JENIS Identifi
J
O HABITAT Kekeruha Kondisi Tanam Tanaman -
Dasar Naungan Ikan e
n air an air Sekitar Kasi
nt
ik
1 Sawah 1 lumpur Kotor Tergenan Tidak Semak Tidak Tidak 3 culex
g ada ada ada
2 Sawah 2 lumpur jernih Tergenan Tidak Rerumput Tidak Tidak 5 Culex
g ada an ada ada

a.Selokan a.lumpu a.Jernih a.tergenan a.Tidak a.Tidak a.Tidak a.Tidak


r g Ada Ada Ada Ada
b.Sumur b.Pasir b.Kotor b.Mengalir b.Gang b.Rerumput b.Jurang b.Ada
gali gang an
c.Sungai c.Kerikil c.Sangat c.Kangk c.Semak c.Rapat
kotor ung
d.Sawah d.Batu d.Encen d.Rapat
g Sekali
sedang
gondok
e.Kubang e.Batu e.Lumut
an besar
f.Kolam f.Tanah f.Lain –
lain

PENANGKAPAN NYAMUK DENGAN UMPAN BADAN MANUSIA


PADA MALAM HARI DI DALAM RUMAH
TAHUN 2017 / 2018

B Hasil Survei
PENANGKAPAN NYAMUK DENGAN UMPAN BADAN MANUSIA DI DALAM RUMAH
NO HASIL IDENTIFIKASI
RUMAH JUMLAH
Nyamuk Betina Jantan
1 Nama Pemilik Rumah : a. Ae aegypti 1 ekor -
Nemah b. Ae - -
3
albopictus
No. Rumah : 59 c. Lainnya - 2 ekor
Culex sp

21
PENANGKAPAN NYAMUK DENGAN UMPAN BADAN MANUSIA
PADA MALAM HARI DI LUAR RUMAH
TAHUN 2017 / 2018

PENANGKAPAN NYAMUK DENGAN UMPAN BADAN MANUSIA DI LUAR RUMAH


NO HASIL IDENTIFIKASI
RUMAH JUMLAH
Nyamuk Betina Jantan
1 Nama Pemilik Rumah : a. Ae aegypti - -
Nemah b. Ae 1 ekor 1 ekor
6
albopictus
No. Rumah : 59 c. Lainnya 1 ekor 3 ekor
*Anopheles Anopheles Anop 1; 2 culex

PENANGKAPAN NYAMUK ISTIRAHAT


YANG HINGGAP DI DINDING DALAM RUMAH
PADA WAKTU MALAM HARI
TAHUN 2017 / 2018

PENANGKAPAN NYAMUK ISTIRAHAT YANG HINGGAP DI DINDING DALAM


RUMAH
NO HASIL IDENTIFIKASI
RUMAH JUMLAH
Nyamuk Betina Jantan
1 Nama Pemilik Rumah : a. Ae aegypti - 1 ekor
Nemah b. Ae - 1 ekor
2
albopictus
No. Rumah : 59 c. Lainnya - -

22
REKAPITULASI HASIL PEMERIKSAAN JENTIK / LARVA NYAMUK
BERDASARKAN………………..**

*MACAM TEMPAT TPA


Dalam Rumah Luar Rumah
Dengan Dengan
Macam Macam
Diperiksa Jentik / % Diperiksa Jentik / %
Tempat Tempat
Larva Larva
Bak Mandi 4 4 100 Kaleng Bekas 0 0 0
Tempayan 0 0 0 Vas Bunga 0 0 0
Tampungan Ban Bekas
2 2 100 0 0 0
Dispenser
Tampungan
0 0 0 Drum 0 0 0
Kulkas
Tampungan Air
0 0 0 Lainnya……….. 0 0 0
AC
Lainnya………..

Jumlah 6 6 100 Jumlah 100

*KONDISI KONTAINER *KEADAAN KONTAINER


Dengan Dengan
Kondisi Diperiksa jentik / % Keadaan Diperiksa jentik / %
larva larva
Terang 4 3 75 Tertutup 4 2 50
Gelap 4 1 25 Terbuka 4 4 100
Jumlah 100 Jumlah 100

*JENTIK / LARVA *JUMLAH


CIDUKAN
Jumlah
Jumlah Jentik /
Jenis Jentik / Larva Jumlah % Cidukan
Larva Tertangkap
ke….
Ae.aegypti 4 1 0
Ae.albopictus 2 2 2
Culex 8 3 2
4 2
5 3
6 5
Jumlah 14 100 Jumlah 14

23
REKAPITULASI PERHITUNGAN HASIL PEMERIKSAAN NYAMUK
DEWASA (MHD / MBR / HI / CI / BI / ABJ)

Man House Density

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑛𝑜𝑝ℎ𝑒𝑙𝑒𝑠 𝑏𝑒𝑡𝑖𝑛𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 0


MHD = = =0
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑢𝑟𝑣𝑒𝑖 1

Man Biting Rate

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑛𝑜𝑝ℎ𝑒𝑙𝑒𝑠 𝑏𝑒𝑡𝑖𝑛𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑢𝑚𝑝𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 𝑥100𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛 200% 2 1


MBR = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝 𝑋 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝𝑎𝑛 4𝑥1 4 2
= 0.5 = 1org/jam

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑟𝑣𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝 14


Kepadatan Jentik Anopheles = = = 2.3
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑐𝑖𝑑𝑢𝑘𝑎𝑛 6

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑟𝑣𝑎 (𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓 𝑙𝑎𝑟𝑣𝑎)


House Index (HI) = x 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎
4
=4 x 100 % = 100%

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑎𝑖𝑛𝑒𝑟 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑟𝑣𝑎 (𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓 𝑙𝑎𝑟𝑣𝑎)


Container Index (CI) = x 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑎𝑖𝑛𝑒𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎
6
= 6 x 100% = 100%

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑎𝑖𝑛𝑒𝑟 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑟𝑣𝑎 (𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓 𝑙𝑎𝑟𝑣𝑎)


Breteau Index (BI) = x 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎
6 3
= 4 x 100% = 2 x 100% = 150%

24
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑠 𝑗𝑒𝑛𝑡𝑖𝑘
Angka Bebas Jentik (ABJ) = x 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎
0
= 4 x 100% = 0 buruk

Resting = jml Ae. Aegypti betina tertangkap pda penangkapan


nyamuk hinggap.
__________________________________________
Jumlah rumah yang disurvei
8
=1=8

25
TABEL 12.1
REKAPITULASI HASIL PENANGKAPAN NYAMUK DEWASA
YANG HINGGAP DI DINDING RUMAH
PADA WAKTU SIANG HARI

Lokasi Jumlah %
Dalam rumah 8 57.14
Luar rumah 6 42.85
Jumlah 14

TABEL 12.2
REKAPITULASI HASIL PENANGKAPAN NYAMUK DEWASA
PADA WAKTU MALAM HARI

Jenis penangkapan
Lokasi
Umpan Badan Dinding rumah Kandang
Dalam rumah 3 2 --------------
Luar rumah 6 -------------- -
Jumlah 9

TABEL 12.3
REKAPITULASI HASIL IDENTIFIKASI NYAMUK DEWASA

Jenis Nyamuk Jumlah %


Ae. Aegypti 11 44
Ae. Albopictus 8 32
Culex Sp 4 16
Anopheles Sp 2 8
Lainnya……………

Jumlah 25 100

26
BAB V PEMBAHASAN

Hasil dari praktikum di Kp. Rawa Bangkong, Sertajaya, Lemah Abang,


Bekasi pada Sabtu 09 Desember 2017 adalah kami ( kelompok 2 ) mendapatkan
13 ekor nyamuk jantan, 12 ekor betina, nyamuk Aedes Aegeptyi 8 ekor betina dan
3 ekor jantan , nyamuk Aedes Albopictus 5 ekor jantan dan 3 ekor betina, Lainnya
berjumlah 6 ekor nyamuk yang terdiri dari 1 anopheles jantan, 1anopheles betina,
2 culex jantan, 2 culex betina.

Hasil praktikum pada siang / sore hari

Pada rumah ke 1 ( rumah Ibu. Robiah ), kami mendapatkan jentik nyamuk


Aedes Aegeptyi di bak mandi yang kondisi kontainernya terbuka dan terang , dan
kami tidak mendapatkan kontainer lainnya karena tidak tersedia dia rumah
tersebut. Lalu kami mendapatkan 1 ekor nyamuk jantan Aedes aegeptyi dan 1 ekor
Aedes Albopictus di dinding dalam rumahnya. Sedangkan di dinding luar
rumahnya, kami mendapatkan 1 ekor betina Aedes Albopictus.

Pada rumah ke 2 ( rumah Ibu. Nemah), kami mendapatkan jentik nyamuk


Aedes Albopictus di bak mandi yang gelap dan tertutup,dan kami tidak
mendapatkan jentik di kontainer lainnya,karena tidak tersedia di dalam rumahnya.
Sedangkan nyamuk kami menangkap 2 ekor betina Aedes Ageypti dan 1 ekor
jantan Aedes Albopictus di didnding dalam rumah. Sedangkan di dinding luar
rumah kami menangkap 2 ekor betina Aedes Aegeptyi dan 1 ekor jantan Aedes
Albopictus.

Pada rumah ke 3 ( rumah Pak.Gunati ), kami mendapatkan jentik nyamuk


Aedes Aegeptyi di bak mandi rumahnya yang terbuka dan terang,lalu kami juga
mendapatkan Aedes Aegeptyi di tampungan dispenser rumahnya yang kondisi
kontainernya terang dan terbuka. Lalu, kami mendapatkan 1 ekor betina Aedes
Aegeptyi dan 1 ekor jantan Aedes Albopictus di dinding dalam rumah. Tetapi, di
dinding luar rumah kami tidak mendapatkan nyamuk apapun.

Pada rumah ke 4 ( rumah Ibu, Fitriani), kami mendapatkan jentik nyamuk


Aedes Aegeptyi di bak mandi rumahnya yang terbuka dan terang, lalu kami juga
mendapatkan Aedes Albopictus di tampungan dispenser rumahnya yang kondisi
kontainernya terang dan terbuka. Sedangkan nyamuk kami menangkap 1 ekor
jantan Aedes Aegeptyi di dinding dalam rumah dan 2 ekor betina Aedes Aegeptyi
di dinding luar rumah.

27
Hasil praktikum yang dilakukan di sawah pada sore hari sebelum maghrib

Sawah yang kami jadikan adalah sawah yang dekat dengan pemukiman
warga Kampung Rawa Bangkong. Kami mengambil 2 petak sawah.

Sawah pertama keadaan lingkungan fisiknya adalah dasarnya berlumpur,


kekeruhannya airnya kotor, kondisi airnya tergenang. Sedangkan keadaan
lingkungan biologinya tanaman airnya tidak ada, tanaman sekitarnya semak
semak, naungannya tidak ada, dan ikannya tidak ada juga. Lalu kami menemukan
entik atau larva yang berjumlah 3, dna hasil identiifkasinya adalah larva culex Sp.

Sawah kedua keadaan lingkungan fisiknya adalah dasarnya berlumpur,


kekeruhannya jernih, kondiisi airnya tergenang. Keadaan linkungan biologisnya
adalah tanaman airnya tidak ada, tanaman sekitarnya rerumputan, naungannya
tidak ada, ikannya tidak ada dan kami menemukan 5 jentik atau larva dan hasilnya
adalah larva Culex Sp juga

Hasil praktikum pada malam hari ( sehabis shalat magrib hingga jam 20.00
WIB)

Praktikum pada malam hari itu kami harus memilih satu dari empat rumah
yang kami kunjungi tadi siang karena untuk menghemat waktu. Kami memilih
rumah ke 2 yaitu rumah iIbu Nemah.

a. Umpan badan luar rumah

Kami mendapatkan 1 ekor nyamuk betina Aedes Albopictus, 1 ekor jantan


Aedes Albo pictus,2 ekor jantan Anopheles dan 2 ekor culex jantan.

b. Umpan badan dalam rumah

Kami mendapatkan 1 ekor betina Aedes Aegeptyi, dan 2 ekor jantan Culex
betina.

c. Dinding dalam rumah

Kami mendapatkan 1 ekor jantan Aedes Aegeptyi dan 1 ekor jantan Aedes
Albopictus.

28
REKAPITULASI PERHITUNGAN HASIL PEMERIKSAAN NYAMUK
DEWASA (MHD / MBR / HI / CI / BI / ABJ)

Dari hasil pemeriksaan yang kelompok kami lakukan, didapatkan hasil


perhitungan sebagai berikut :

 HOST INDEKS (HI) : 100 %

 CONTAINER INDEKS (CI) : 100%

 BRETEAU INDEX (BI) : 150%

 ANGKA BEBAS JENTIK (ABJ) : 0%

 MAN HOUSE DENSITY (MHD) : 0

 MAN BITING RITE (MBR) : 1

 KEPADATAN JENTIK ANOPHELES : 2.3

Density Figure House Index Container Index Breteau Index


1 1-3 1-2 1-4
2 4-7 3-5 5-9
3 8-17 6-9 10-19
4 18-28 10-14 20-34
5 29-37 15-20 35-49
6 38-49 21-27 50-74
7 50-59 28-31 75-99
8 60-76 32-40 100-199
9 >77 >41 >200
Dari hasil tsb nilai (HI) sebesar 100% berarti density figurenya 9, sedangkan nilai
(CI)nya adalah 100% berarti density figurenya 9, untuk nilai (BI) adalah 150%,
berarti density figurenya 8. Dan untuk nilai (MBR) 1 orang/jam dan nilai (MHD)
tidak ada karena kami tidak menangkap nyamuk anopheles yang hinggap
didinding

29
BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dari hasil pengamatan di desa Kampung Rawa Bangkong, Sertajaya,


Lemah Abang, Kabupaten Bekasi. Kami dapat mengambil kesimpulan
bahwa keberadaan larva di Desa tersebut masih tinggi lantaran masih
banyak warga yang belum melaksanakan Perilaku Hidup Bersi dan Sehat,
dan perilaku 3M. Dari hasil penelitian, larva yang ditemukan berupa larva
Aedes Aegeptyi, Aedes Albopictus, Anopheles dan culex Sp(sawah). Dan
kami menangkap 25 nyamuk yang terdiir dari nyamuk Aedes Aegeptyi,
Aedes Albopictus, Anopheles dan culex Sp. Dan nyamuk yang dominan
didalam pennagkapan kami adalah nyamuk Aedes Aegeptyi betina
sebanyak 8.

6.2 Saran

Untuk mengurangi penyebaran penyakit melalui vektor nyamuk, maka ada


beberapa hal yang harus diperhatikan :

1. Untuk selalu menguras bak penampungan air di rumah minimal tiga


hari sekali.
2. Menutup tempat – tempat penampungan air.
3. Mmebuang barang – barang yang sudah tidak terpakai agar tidak
menjadi sarang nyamuk.
4. Hindari menggantung pakaian karenna nyamuk sennag dengan pakaian
yang menggantung.
5. Mengubur barang – barang bekas.
6. Menggunakan bubuk abate yang ditaburkan pad acontainer atau TPA
yang ada di rumah.

30
DAFTAR PUSTAKA

Gandahusada, S., Herry D.I, Wita Pribadi, 1998, Parasitologi Kedokteran, Edisi
III, FKUI, Jakarta
Russel RC. 1996. A colour photo atlas of mosquitoes of Southeastern Australia.
Medical Entomology, Westmead Hospital
Yudhastuti, Ririh, 2011. Pengendalian Vektor dan Rodent. Surabaya : Pustaka
Melati

31
LAMPIRAN

32
33

Anda mungkin juga menyukai