Anda di halaman 1dari 13

SERANGGA SEBAGAI

VEKTOR PENYAKIT
KELOMPOK 12
1. IVANA DWI SHINTIA (1913351029)
2. FIDELA VALESKA (1913351045)
3. PELANGI RERA ASSIFA (1913351003)

Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan Reguler 1


SERANGGA SEBAGAI VEKTOR
PENYAKIT
Vektor merupakan arthropoda yang dapat
menularkan, memindahkan atau menjadi sumber
penularan penyakit pada manusia. Di Indonesia,
penyakit – penyakit yang ditularkan melalui serangga
merupakan penyakit endemis pada daerah tertentu,
seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), malaria, kaki
gajah, Chikungunya yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk aedes aegypti. Disamping itu, ada penyakit
saluran pencernaan seperti dysentery, cholera, typhoid
fever dan paratyphoid yang ditularkan secara mekanis
oleh lalat rumah.
Arthropoda mempunyai 4 tanda
morfologi yang jelas, yaitu:

1. Badan beruas-ruas
2. Umbai-umabi yang juga beruas-ruas
3. Eksoskelet, dan
4. Bentuk badan simetris bilateral
Agent/penyebab penyakit yang
ditularkan oleh Serangga antara lain :

1.Protozoa
Protozoa adalah termasuk hewan
sederhana/mikroskopis, antara lain disini
adalah Entamoeba hystolitica
merupakan penyebab penyakit
perut/system gastro intestinalis. Amoeba
terbawa oleh kaki lalat ( misalnya, Musca
domestica) yang habis mencari makan
ditempat sampah kemudian hinggap di
makanan kita dan meninggalkan
Amoeba di makanan kita. Demikian
juga kecoa (Periplanetta
Americana atau Blatella germanica)
membawa Amoeba dari latrine dan got
ke makanan kita.
2.Helminthiasis/
kecacingan
Ada bermacam macam cacing yang
telur atau larvanya bisa ditularkan
dengan perantaraan lalat atau
kecoa, namun yang paling terkenal
adalah cacing penyebab Filariasis
( Wuchereria bancrofti, Brugia
Malayi, Brugia
timori dan Dirofilaria sp) ditularkan
oleh nyamuk. Ada beberapa jenis
nyamuk yang telah diteliti berperan
dalam penyebaran penyakit Antara
lain Culex pipienopheles barbirostris,
Aedes sp, dan paling banyak adalah
jenis Mansonia sp
3.Bacteria
Ada banyak jenis yang bisa
ditularkan dengan perantaraan
yaitu penyakit pest atau Yersinia
pestis yang ditularkan oleh sejenis
serangga yang disebut Pinjal
(Xenopsylla cheopis). Pinjal ini hidup
sebagai parasit pada Tikus. Orang
sering mengasosiasikan penyebab
penyakit pes adalah Tikus,
sebetulnya penyebabnya adalah
bacteria yang disebut Yersinia pestis,
ditularkan oleh sejenis serangga yang
disebut pinjal yang hidup parasit
pada tikus.
4. Rickettsiae
Organisme intermediate antara
Bacteria dan Virus, ada banyak
contoh tetapi akan kami
sampaikan yang banyak terjadi
yaitu Murine thypus = Rickettsia
mooseri, ditularkan sejenis Pinjal
yang hidup parasit pada tikus.
Hal ini mirip dengan kejadian
penyakit pes.
5. Virus
Ada beberapa virus penyebab
penyakit yang ditularkan oleh
serangga antara lain:
Group A virus: penyebab penyakit
Chikungunya=demem tulang
ditularkan oleh nyamuk Aedes
aegypti.
Group B virus: penyebab penyakit
Demam Berdarah Dengue ditularkan
oleh Aedes aegypti (primer)
dan Aedes albopictus (secunder)
Japanese B enchepalitis penyakit sakit
kepala tidak specific ditularkan
oleh Culex sp
Beberapa serangga sebagai vector
penyakit adalah sebagai berikut:
 Klasifikasi Nyamuk Anopheles
 Filum : Arthropoda
 Kelas : Insecta
 Ordo : Diptera
1. NYAMUK  Famili : Culicidae
 Genus : Anopheles
Ukuran tubuh nyamuk kecil dan
berat badannya 2-2,5 miligram,
hingga kini nyamuk masih
menjadi musuh yang belum
terkalahkan. Setiap tahun,
nyamuk penular penyakit masih
dengan leluasa menyebarkan
virus dan parasit, menyebabkan
sekitar 1,62 juta orang terserang
malaria klinis dan lebih dari
100.000 orang menderita
demam berdarah dengue di
Indonesia.
Beberapa nyamuk ini menularkan penyakit malaria dengan
memasukkan protozoa dari genus Plasmodium ke dalam darah
manusia melalui gigitannya. Nyamuk ini menggigit dengan posisi
badan, mulut dan jarum yang dibenamkan ke kulit manusia dalam
satu garis.

Untuk terjadi penularan penyakit malaria harus ada empat faktor


yaitu:
1. Parasit (agent / penyebab penyakit malaria)
2. Nyamuk Anopheles (vektor malaria)
3. Manusia (host intermediate)
4. Lingkungan (environment)
2. Lalat
Lalat rumah menularkan penyakit
kolera, diare Selain itu, disentri, tifus, dan virus
penyakit saluran pencernaan. Lalat juga dapat
menularkan penyakit difteri, membawa virus
penyakit polio dan gatal-gatal pada kulit.

Serangga lalat merupakan hewan


yang hidup dan berkembang biak di tempat-
tempat kotor dan berbau busuk. Serangga
kecil ini sangat mengandalkan penglihatan
untuk bertahan hidup, mata majemuknya
terdiri atas ribuan lensa dan sangat peka
terhadap gerakan. Beberapa jenis lalat
memiliki penglihatan tiga dimensi yang
akurat. Saat ini, ditemukan tidak kurang dari
60.000 – 100.000 spesies lalat di dunia.

Jenis lalat yang perlu diwaspadai di


antaranya lalat rumah (Musca domestica).
lalat rumah adalah yang paling dikenal
sebagai pembawa penyakit. dan banyak
dijumpai di tempat-tempat yang terdapat
sampah basah hasil buangan rumah tangga,
terutama yang kaya zat-zat organik yang
sedang membusuk. Di lalat mencari makanan
dan berkembang biak.
Kecoa/Lipas

Kecoa dapat menularkan


penyakit kolera yang berujung pada
diare.
Kecoa dengan mudah dapat dijumpai di
rumah tinggal. Kecoa memakan hampir
segala macam makanan yang
ditemukannya untuk bertahan hidup.
Baunya yang tidak sedap, kotoran dan
kuman yang ia tinggalkan di setiap
tempat yang ia hinggapi, membuat
kecoa dianggap sebagai indikator
sanitasi yang buruk. Berbagai kuman
penyakit yang berasal dari tempat-
tempat kotor menempel pada tubuh
kecoa dan akan menempel di setiap
tempat yang dia hinggapi.
Hewan yang biasa disebut lipas
ini metamorfosisnya tidak sempurna dan
banyak ditemukan di daerah tropis,
bahkan sampai di daerah dingin.
Kemampuannya dalam beradaptasi
tidak perlu diragukan lagi, ia mampu
bertahan hidup dalam kondisi yang
ekstrem sekali pun.
Kesimpulan
Beberapa serangga yang dapat menjadi vektor penyakit adalah:

1. NYAMUK
 Anopheles balabacensis, Anopheles maculatus, Anopheles
barbirostris, dan Anopheles sundaicus menularkan penyakit malaria.
 Nyamuk Aedes jenis Aedes aegypti dan Aedes albopictus menularkan penyakit
demam berdarah dan chikungunya.
 Nyamuk Aedes Africanus, Mansonia sp, Culex sp menularkan penyakit
cikungunya.
 Nyamuk Armigeres sp dan Culex quinquefasciatus menularkan filariasis yang
disebabkan oleh cacing filaria jenis Wucheraria bancrofti dan nyamuk Mansonia
annulifera menularkan filariasis yang disebabkan cacing jenis Brugia malayi.

2. LALAT
 Lalat rumah menularkan penyakit kolera, diare Selain itu, disentri, tifus, dan
virus penyakit saluran pencernaan. Lalat juga dapat menularkan penyakit
difteri, membawa virus penyakit polio dan gatal-gatal pada kulit.
 Lalat Tse-tse menularkan penyakit tidur afrika.

3. KECOA
 Kecoa dapat menularkan penyakit kolera yang berujung pada diare dan tifus.

Anda mungkin juga menyukai