Anda di halaman 1dari 2

VEKTOR

1. Vektor Penyakit
Penyakit menular berbasis vektor adalah salah satu masalah kesehatan yang
sering dijumpai pada sebagian kabupaten/kota di Indonesia. Tidak jarang penyakit
menular berbasis vektor dapat menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) hingga angka
kematian yang cukup tinggi. Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang
memiliki kelembaban dan curah hujan yang relatif tinggi sehingga berpotensi untuk
meningkatkan populasi vektor. Penyakit menular yang disebabkan oleh vektor (vector
borne disease) seperti demam berdarah dengue (DBD), malaria, filariasis (kaki gajah),
dan Japanese B. Enchephalitis, masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia
termasuk Indonesia (Hardiyanti, Aulya & Apriyanto,2022).

2. Hewan Vektor Penyakit


a. Lalat
Lalat merupakan vektor foodborne diseases, antara lain, diare, disentri,
muntaber, typhus dan beberapa spesies dapat menyebabkan myiasis. Aktivitas
transmisi agen patogen dari lalat ke manusia sangat ditentukan oleh
kemampuan lalat dalam memindahkan agen infeksius kepada inangnya atau
yang biasa disebut dengan vector competence. Lalat memindahkan agen
penyakit dengan mengkontaminasi makanan yang dihinggapinya, melalui
muntahan, kotoran, maupun hanya memindahkan kuman yang berada di
permukaan tubuhnya. Lalat penyebab myiasismeletakkan telur pada luka
sehingga saat menetas larva masuk ke dalam luka dan menimbulkan luka
yang lebih besar (wound myiasis).
b. Nyamuk
Nyamuk merupakan serangga vektor utama penyebab berbagai penyakit
tropis penting di Indonesia seperti malaria, DBD, chikungunya, filariasis
limfatik dan Japanese encephalitis. Nyamuk adalah salah satu jenis serangga
yang tergolong dalam ordo Diptera dan Famili Culicidae.
c. Tikus
Tikus dalam kehidupan manusia memiliki sifat yang merugikan sebagian
besar seperti menjadi hama yang mengganggu pertaniana dan perkebunan, hewan
yang mengganggu di rumah dan di gudang, dan hewan yang dapat menyebar dan
menularkan penyakit. Beberapa penyakit ditularkan dengan vektor ektoparasit
yang terdapat pada tubuh tikus. Ektoparasit yang ditemukan pada tikus berbeda
dengan hewan lainnya. Kelompok arthropoda ektoparasit pada rodensia, untuk
tikus yaitu serangga (pinjal dan kutu) serta tungau (larva tungau, tungau dewasa,
dan caplak). Ektoparasit merupakan parasit yang hidupnya menumpang pada
permukaan tubuh inang. Penyakit-penyakit yang dapat ditularkan oleh tikus antara
lain pes, salmonellosis, leptospirosis, murine typhus, rickettsial pox.
3. Jenis-Jenis Vektor

Anda mungkin juga menyukai