&
RODENT
BORNE
DISEASE
01
Pengertian
Vector & Rodent
VECTOR
• Arthropoda yang berperan sebagai pembawa
pathogen penyebab penyakit.
• Patogen dapat berupa parasit, bakteri, jamur atau
virus.
• Pembawa pathogen biasanya juga sekaligus
sebagaiPENYEBAR dan PENULAR.
RODENT
adalah hewan pengerat yang memiliki gigi depan
yang selalu tumbuh dan biasanya pada manusia bisa
menyebabkan penyakit dan dapat digunakan sebagai
hewan percobaan tikus adalah satu jenis binatang
pengerat yang perkembangbiakannya sangat cepat dan
sering merugikan manusia karena dalam kehidupan
sehari-hari tikus sering merusak bahan makanan dan
peralatan serta dapat menularkan penyakit.
RESERVOIR PENYAKIT
Mahkluk hidup atau lingkungan yang menjadi
tempat perkembangbiakan pathogen yang dapat
menyebabkan penyakit.• Mahkluk hidup -> sekaligus
berperan sebagai "vector biologis"• Lingkungan ->
sering disebut juga "tempat perindukan".
01
Contoh penyakit akibat
Vector & Rodent
CONTOH HEWAN VECTOR & RODENT
2. Tikus ( pes )
pes yang juga biasa disebut dengan plague atau sampar merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis, bakteri penyebab pes
memang terdapat pada hewan, tetapi penyakit plague ini bisa menular ke manusia. Caranya penularannya melalui gigitan kutu tikus atau
kontak langsung dengan jaringan atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi penyakit tersebut.
01
Upaya Pengendalian
Vector & Rodent
Cara pengendalian di bagi 3 yaitu :
1. Upaya Pengendalian Fisik
Pengendalian vektor yang dilakukan secara manual
Beberapa cara yang bisa dilakukan
•Membunuh langsung
•Merusak sarang
•Menciptakan lingkungan yang anti (tidak dapat hidup)
•Penimbunan, pengeringan, dll
•Memanfaatkan alat-alat perusak / pembuat lumpuh
2. Upaya PengendalianBiologi
Pengendalian vektor yang menggunakan makhluk
hidup lainnya sebagai pengendali, Beberapa cara yang
bisa dilakukan :
•Menggunakan musuh alami / predator alami seperti
(kucing/burung puyuh=tikus, kodok=nyamuk)
•Menggunakan tumbuhan yang anti
•Menggunakan enzim tertentu untuk merusak
metabolisme vektor
• Melakukan rekayasa DNA pada vektor tertentu dan
membiarkannya menulari / menyebarkan karakteristik
DNA tersebut pada vektor di alam bebas
3. Upaya PengendalianKimia
Pengendalian vektor yang menggunakan bahan-bahan kimia.
harus dilakukan oleh tenaga entomolog kesehatan dan tenaga
lain yang terlatih (memiliki sertifikat / surat keterangan).
• Pengendalian oleh tenaga terlatih dalam melakukan
pengendalian vektor harus dibawah pengawasan tenaga
entomolog kesehatan.
• Setiap tenaga pengendalian vektor harus mengunakan
perlengkapan pelindung diri (PPD) / Alat Pelindung Diri (APD)
dari bahaya insektisida dalam melaksanakan tugasnya.
• Peralatan yang digunakan dalam pengendalian vektor harus
memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) atau sesuai
dengan rekomendasi WHO, serta zat kimia nya harus yang
memiliki izin.