Penganggu
Pertemuan ke 5 (Lima)
Dasar Kesehatan Lingkungan
Infestasi (Infestation)
Masuknya arthropoda pada permukaan tubuh manusia
kemudian berkembang biak
Extrinsic Incubation Period dan Intrinsic
Incubation Period
Aedes aegypti Genangan air bersih dalam wadah yang tidak kontak dengan
Ae. albopictus tanah: lubang pada batu, daun yang cekung, tonggak
bambu; ataupun wadah buatan manusia: kolam, pot, bak
mandi, kaleng
Culex sp. Genangan air kotor: selokan
Mansonia sp. Genangan air dengan tanaman air
NYAMUK DAN PENYAKIT
PERBEDAAN NYAMUK JANTAN
DAN BETINA
JANTAN BETINA
PALPI ✓ Ujungnya bengkok & ✓ Lurus & tidak
membesar membesar
✓ Ada rambut ✓ Tidak ada
rambut
ANTENA ✓ Rambut lebat ✓ Rambut jarang
Anopheles
Aedes aegypti
Mansonia
Culex
SIKLUS HIDUP NYAMUK Aedes aegypti
Glossina
Phlebotomus
Simulium
Cara berkembang biak dan habitat lalat sangat bervariasi antar
spesies lalat, misal:
☻ Simulium berkembang biak dalam air yang
mengalir deras
☻ Lalat rumah berkembang biak pada kotoran,
sampah dan bahan buangan lainnya
☻ Glossina menyukai daerah dengan tanah yang
keras (padang rumput) atau tanah berpasir, atau
tanah di sekitar sungai/danau yang banyak
ditumbuhi pohon
a. Pengendalian Lingkungan
b. Pengendalian Secara Mekanis
c. Pengendalian Biologis
d. Pengendalian Kimiawi
PENGENDALIAN LINGKUNGAN
Manipulasi Lingkungan
Bentuk manajemen lingkungan berupa aktivitas perencanaan
yang bertujuan menciptakan kondisi secara temporal/tidak
permanen/sementara yang tidak dapat digunakan sebagai
tempat berkembangbiaknya nyamuk di habitatnya
Keuntungan tindakan Pengendalian Vektor
melalui Manajemen Lingkungan
1. Efektif
2. Efek jangka panjang
3. Biaya relatif rendah
4. Bermanfaat secara mutualistis pertanian dengan
kesehatan
5. Seringkali tanpa efek merugikan
6. Tidak perlu proteksi pada petugas
7. Efek multiplier
Kerugian
1. Tingginya modal
2. Lamanya penyelesaian
3. Perlu SDM yang komplek
PENGENDALIAN VEKTOR SECARA
KIMIAWI
Insektisida bagian dari pestisida
Pes (hama) dan cida (membunuh)
Pestisida : mencakup bahan-bahan kimia
yang digunakan untuk mengendalikan
populasi jasad hidup yang merugikan
manusia, tumbuhan dan ternak.
Pestisida: ◼ Ruang Lingkup
- insektisida - type of apply
- fungisida - what to apply
- akarisida - where to apply
- rodentisida
- when to apply
- nematisida
- How to apply
- helmintisida
- termisida - Resistancy
- pencemaran
lingkungan
Insektisida
Insect = serangga
Cide = membunuh
“Bahan kimia yang digunakan untuk membunuh atau
mengendalikan populasi serangga hama atau vektor
penyakit
Pengelompokan Insektisida
• Organochlorines (DDT,
• Organophosphat
• Carbamates
Menurut cara masuk Menurut cara kerja
- Melalui Kulit - Racun sistemik
- Melalui Mulut - Racun kontak
- Melalui jalan
napas/spirakel/trakhea
Formulasi dan Penggunaan
Formulasi ditujukan:
- keamanan, penyimpanan, handling,
keefektifan
Penggunaan:
- manual, instruction
Aplikasi
1. Spray
2. Dust
3. Granular
4. Fumigan tanah
5. Baits
6. Sistemik untuk hewan
7. Kombinasi pupuk-insekstisida
8. Aerosol
PENGENDALIAN VEKTOR MALARIA
1. Pencegahan Gigitan Nyamuk
Beberapa cara pencegahan penularan malaria antara lain,
mencegah gigitan nyamuk dengan cara :
• Tidur dalam kelambu (kelambu biasa atau yang
berinsektisida)
• Memasang kawat kasa
• Menggunakan repelen (cream anti nyamuk
• Membakar obat nyamuk
• Pencegahan dengan obat anti malaria (profilaksis)
Pengobatan pencegahan malaria diberikan
kepada kelompok berisiko tertular malaria
seperti:
▪ Pendatang dan perorangan atau
sekelompok orang yang non-imun yang
akan dan sedang di daerah endemis
malaria
▪ Ibu hamil (sasarannya adalah ibu hamil di
daerah endemis malaria).
2. Pengelolaan Lingkungan
Pengelolaan lingkungan dapat mencegah, mengurangi atau
menghilangkan tempat perindukan vektor, antara lain:
▪ Pengeringan
▪ Pengaliran
▪ Pembersihan lumut
▪ Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah perkembangan larva
nyamuk Anopheles sundaicus, yang merupakan vektor utama
malaria di daerah pantai. Larva nyamuk ini suka hidup pada
lumut di lagun-lagun daerah pantai. Dengan pembersihan
lumut ini, maka dapat mencegah perkembangan nyamuk An.
sundaicus
PENGENDALIAN VEKTOR DBD
❑ Tindakan pencegahan penyakit DBD adalah dengan
memutuskan rantai penularan yaitu mencegah gigitan nyamuk
vektor DBD, dengan pemberantasan sarang nyamuk penular
dan membasmi jentik nyamuk di tempat perindukannya.
❑ Tindakan-tindakan pencegahan penyakit DBD adalah sebagai
berikut :
- Kimiawi dengan pengasapan menggunakan insektisida dan
larvasidasi
- Biologi dengan memelihara ikan larvavorus (gambusia
affinisdan ikan adu)
-
- Fisik yang dikenal dengan kegiatan 3 M plus (menguras,
menutus dan mengubur) serta memasang kawat kasa,
ventilasi ruang yang memadai, menggunakan kelambu,
memakai repellent, dan lain-lain.