• Vektor
Determinan
Epidemiologi vektor
Kegunaan Surveilans Vektor
Identifikasi KLB guna memastikan tindakan
penanggulangan & pengendalian
1. Mekanik
2. Biologik
Hewan avertebrata yang menularkan penyakit tanpa agent tersebut
mengalami perubahan.
Agent dapat berasal dari tinja, urine maupun sputum penderita hanya
melekat pada bagian tubuh vektor dan kemudian dapat dipindahkan pada
makanan atau minuman pada waktu hinggap/menyerap makanan tersebut.
Reservoir adalah
Hewan, tumbuhan atau benda dimana bibit penyakit biasanya hidup
(International Health Regulation (IHR) 2005
Jenis-Jenis
Vektor Penyakit
Jenis & Klasifikasi Vektor yg dpt
menularkan penyakit
Arthropoda dibagi 4 kelas:
Memutus Penggunaan
Daur Hidup Insektisida
Pathobiocenosis ;
Interaksi tikus, artropoda dan manusia
Leptospirosis
Kupu, Lepidoptera
Caplak,
Haemophysalis,
Hyaloma,
Kutu, Anoplura Dermacentor,
Ornithodoros,
Rhipicephalus
Kalajenking
(Acarina)
Pes
Pinjal
Kelabang, Myriapoda
(Acarina) Demam semak
Murine typhus
Kaki seribu, Diplopoda
Kumbang predator,
Hemiptera
Pengendalian
Vektor Penyakit
Definisi Pengendalian vektor
• Secara Kimia
==➔ insektisida
• Secara Biologi
==➔ menggunakan predator
• Pembinaan Masyarakat
adalah intervensi thp pengetahuan, sikap & perilaku Masy agar sadar, mau dan mampu
menengendalikan vektor penyakit.
==➔ Melakukan PHBS, 3M Plus
Prinsip Dasar Pengendalian Vektor
1. Tepat sasaran
2. Menetukan methode pengendalian
3. Tepat waktu
4. Efektif/episien
5. Sebagai antisipasi terjadinya KLB