Anda di halaman 1dari 37

Vector Borne Disease

Dwi Faqihatus Syarifah Has, SKM, M.Epid


Definisi
Vektor & Epidemiologi
Penyakit Vektor
Vektor

adalah hewan avertebrata (tidak bertulang belakang) yang tdk


menyebabkan penyakit namun bertindak sebagai penular penyebab
penyakit (agent) dari host (pejamu) yang sakit ke pejamu lain yang
rentan.

• Vektor

Serangga / artropoda penyebar penyakit yang dpat


memindahkan/menularkan agent infeksi dari sumber infeksi kepada
manusia
Epid. Penyakit Vektor

Ilmu yg mempelajari tentang frekuensi dan


distribusi serta faktor-faktor yg mempengaruhi
timbulnya penyakit yg ditularkan oleh vektor yg
terjadi pada manusia
Frekuensi Disrtibusi

Determinan

Epidemiologi vektor
Kegunaan Surveilans Vektor
Identifikasi KLB guna memastikan tindakan
penanggulangan & pengendalian

Evaluasi Pelaksanaan Program

Membantu Penetapan masalah kesehatan prioritas


sasaran

Identifikasin kelompok risiko tinggi menurut: umur,


alamat, pekerjaan dll dimana maslah kesehatan sering
terjadi
Vektor

1. Mekanik
2. Biologik
Hewan avertebrata yang menularkan penyakit tanpa agent tersebut
mengalami perubahan.

Agent dapat berasal dari tinja, urine maupun sputum penderita hanya
melekat pada bagian tubuh vektor dan kemudian dapat dipindahkan pada
makanan atau minuman pada waktu hinggap/menyerap makanan tersebut.

Contoh : lalat merupakan vektor mekanik penyakit diare


Contoh Vektor Mekanik
Hewan avertebrata yang menularkan penyakit dan Agent
mengalami perkembangbiakan atau pertumbuhan dari satu tahap
ke tahap yang lebih lanjut.

• penularan penyakit melalui vektor secara biologis, agent harus


masuk ke dalam tubuh vektor melalui gigitan ataupun melalui
keturunannya.
• Selama dalam tubuh vektor, agent berkembang biak atau hanya
mengalami perubahan morfologis saja, sampai pada akhirnya
menjadi bentuk yang infektif melalui gigitan, tinja atau cara lain
untuk berpindah ke pejamu potensial.

Contoh : Culex quinquefasciatus merupakan vektor penyakit kaki


gajah (filaria), Aedes aegypti vektor demam berdarah
Contoh Vektor Biologik – Filariasis (kaki Gajah)
Reservoir
adalah manusia, hewan, tumbuhan, tanah atau zat organik (seperti
tinja dan makanan) yang menjadi tempat tumbuh dan berkembang
biak secara alami bagi agent .

Reservoir adalah
Hewan, tumbuhan atau benda dimana bibit penyakit biasanya hidup
(International Health Regulation (IHR) 2005
Jenis-Jenis
Vektor Penyakit
Jenis & Klasifikasi Vektor yg dpt
menularkan penyakit
Arthropoda dibagi 4 kelas:

1. Kelas Crustacea (berkaki 10) : udang


2. Kelas Myriapoda : misal binatang berkaki 1000
3. Kelas Arachinodea ( berkaki 8) : Tungau
4. Kelas Hexapoda (berkaki 6): Nyamuk, Pinjal, Kutu, Kecoak, Rayap,
Tikus

Hexapoda terdiri dari 12 ordo salah satunya Golongan Rodensia


(hewan pengerat) contoh tikus
Peranan Vektor Penyakit
Peran Vektor Penyakit

Vektor penyakit dari arthropoda yg berperan


sebgai penular penyakit dikenal sebagai
arthropod-Borne Disease
Agent penyebab penyakit infeksi yg ditularkan pda
manusia yg rentan dapat melalui beberapa cara,
yaitu:

1. Dari orang ke orang


2. Melalui udara
3. Melalui makanan dan air
4. Melalui Hewan
5. Melalui vektor Arthropoda (Chandra, 2003)
Beberapa penyakit yang dapat
ditimbulkan oleh vektor
Nama Penyakit Agent Vektor

Malaria Plasmodium Malarie Anopheles

Dengue Hemorhagic Fever Virus DHF Aedes Aegypty

Filariasis F. Bancrofi Culex pipiens, C. Fatigan

Cholera Vibrio Cholerae Musca Domesrica

Dysenthrie S. Shigae Idem

Typus A. Typhi Idem

Ricketsiosis R. Prowazeki Pediculus Humanus


Klasifikasi Arthropoda (Paul A. Park)

No Arthropoda Penyakit Bawaan

1 Nyamuk Malaria, Filaria, Demam Kuning, Penyakit Otak, Demam


Haemorhagic
2 Lalat Typus, Demam paratypus, diare, disentri, kolera,
gastroenteristis, amoebiasis, penyakit lumpuh, antrhrakx,
conjunctivitis, dll
3 Kutu Typus mewabah, Relapsing demam, parit
4 Pinjal Penyakit Sampar, Endemic Typhus
5 Sengkenit Penyakit Rickettsia
6 Tungau Penyakit Tsutsugamushi
Penyakit yg disebabkan oleh tikus dapat
ditularkan secara langsung kepada manusia
melalui air ludah, urine, feces atau gigitan
melalui agent penyakit dari kelompok virus,
rickettsia, bacteri, protozoa dan cacing.
BEBERAPA PENYAKIT YG DISEBABKAN OLEH
TIKUS

1. Murine Thypus disebabkan oleh virus R typhi melalui kutu dari


tikus
2. Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) ditularkan melalui air
liur atau tinja
3. Rat Bite Fever (RBF) disebabkan bakteri Streptobacillus
moniliiformis ditularkan melalui gigitan atau cakaran
4. dll
Pemberantasan
Vektor

Memutus Penggunaan
Daur Hidup Insektisida
Pathobiocenosis ;
Interaksi tikus, artropoda dan manusia
Leptospirosis

Kupu, Lepidoptera
Caplak,
Haemophysalis,
Hyaloma,
Kutu, Anoplura Dermacentor,
Ornithodoros,
Rhipicephalus

Kalajenking
(Acarina)
Pes
Pinjal

Tikus di dalam sarang


Tungau (Acarina)

Kelabang, Myriapoda
(Acarina) Demam semak
Murine typhus
Kaki seribu, Diplopoda
Kumbang predator,
Hemiptera
Pengendalian
Vektor Penyakit
Definisi Pengendalian vektor

Pengendalian vektor merupakan kegiatan atau tindakan yg ditujukan


untuk:

❖ menurunkan populasi vektor serendah mungkin sehingga


keberadaannya tdk lagi berisiko untuk terjadinya penularan
penyakit di suatu wilayah atau

❖ menghindari kontak masyarakat dg vektor sehingga penularan


penyakit yang dibawa oleh vektor dapat dicegah (Permenkes No.
374 thn 2014)
Mengapa Terdapat bbrp penyakit yg belum ada obat atau
pengendalian vaksinnya
vektor
diperlukan
Obat atau vaksinnya sdh ada, tetapi kerja obat tdi
belm efektif terutama untuk penyakit parasiter

Berbagai penyakit didapat pada banyak hewan


selain manusia, sehingga sulit di kendalikan

Sering menimbulkan cacat, seperti filariasis

Penyakit cepat menjalar, karena vektornya dapat


bergerak cepat, seperti insekta yg merayap
Pengendalian vektor
• Secara Fisika
❖ Modifikasi Lingkungan =➔ Menimbun tempat perindukan
❖ Manipulasi Lingkungan ==➔ Pengeringan rawa, pembersihan tanaman

• Secara Kimia
==➔ insektisida

• Secara Biologi
==➔ menggunakan predator

• Pembinaan Masyarakat
adalah intervensi thp pengetahuan, sikap & perilaku Masy agar sadar, mau dan mampu
menengendalikan vektor penyakit.
==➔ Melakukan PHBS, 3M Plus
Prinsip Dasar Pengendalian Vektor

1. Pengendalian vektor harus menerapkan bermacam-


macam cara pengendalian agar vektor tetap berada
dibawah garis batas yang tidak
merugikan/membahayakan

2. Pengendalian vektor tdk menimbulkan kerusakan


atau gangguan ekologi terhdap tata lingkungan hidup
(Nurmaini, 2001)
Peran Surveilan Pengendalian Vektor

• Data dari hasil pencatatan vektor dipergunakan untuk melakukan


pengendalian vektor agar:

1. Tepat sasaran
2. Menetukan methode pengendalian
3. Tepat waktu
4. Efektif/episien
5. Sebagai antisipasi terjadinya KLB

Anda mungkin juga menyukai