1. Arthropoda mikroskopis
2. Cacing
3. Protozoa
4. Jamur
5. Bakteri
6. Virus
AGENT
1. Arthropoda mikroskopis (serangga)
Scabies sarcoptes scabiei (tungau)
Pediculosis pediculus humanus capitis (kutu)
2. Cacing (helminth)
Kremian enterobius vermicularis (cacing kremi)
Ascariasis ascaris lumbricoides (cacing gelang)
3. Protozoa
Malaria plasmodium falciparum
Amoebiasis entamoeba histolytica
AGENT
4. Jamur / Fungi
Candidiasis candida albicans
Kurap epidermophyton
5. Bakteri
TBC micobacterium tuberculosis
Demam tifoid salmonella typhi
6. Virus
Covid-19 virus corona
DBD virus dengue
RESERVOI
R • Sumber penularan
2. Hewan
2. Zooanthroponosis
Penyakit yang menular dari manusia ke hewan. Contoh: TBC
3. Amphixenosis
Penyakit infeksi bersirkulasi di antara hewan dan di
antara manusia. Contoh: Streptococcus
RESERVOI
R
3. Benda mati
Beberapa agent infeksi bersumber dari benda mati
seperti air, makanan, tanah, udara
Contoh: tetanus tanah
Avian Influeanza
Avian Influenza atau yang biasa disebut dengan flu burung merupakan
penyakit viral dan bersifat zoonosis yang disebabkan oleh virus AI jenis H5N1. Flu
burung menyerang ayam, burung, itik, dan unggas lainnya. Di dalam air, virus Al
dapat tahan selama 4 hari pada suhu 22°C dan 30 hari pada suhu 0°C, serta tahan
dalam feses basah selama 32 hari. Setelah pemusnahan ayam, virus AI tahan selama 2
minggu.
Virus AI dapat menular melalui kontak langsung maupun tidak langsung.
Penularan melalui kontak langsung terjadi dari kontak dengan unggas terinfeksi dan
unggas peka melalui saluran pernapasan, konjungtiva, lendir, dan feses, sedangkan
penularan melalui kontak tidak langsung dapat terjadi melalui debu, pakan, air minum,
petugas, peralatan kandang, sepatu, baju, dan kendaraan yang terkontaminasi virus AI.
Avian Influeanza