OLEH:
drh EKKLESIA PRASTYA
Anthropozoonosis
Zooanthroponosis Amphixenosis
Bilamana penyakit dapat
secara bebas berkembang di Penyakit yang tergolong Dalam bentuk zoonosis ini,
antara hewan- hewan liar pada kelompok ini bila manusia dan hewan sama-
maupun piaraan. Manusia penyakit berlangsung sama merupakan reservoir
hanyalah terinfeksi dan secara bebas pada yang cocok untuk agen
merupakan titik akhir dari
manusia atau penyebab penyakit dan
infeksi tersebut karena
manusia tidak dapat
merupakan penyakit infeksi tetap berjalan secara
menularkannya kepada manusia dan terkadang bebas tanpa adanya
manusia atau hewan lain. saja menyerang hewan campur tangan atau
Dalam keadaan ini, manusia sebagai cul de sac. keterlibatan kelompok lain
disebut sebagai “dead end” Contoh: Tuberkulosis (manusia atau hewan).
atau dalam bahasa prancisnya tipe humanus, Contoh: Staphylococcosis
“cul de sac”. Contoh: rabies, amubiasis dan diptheria. dan Streptococcosis.
brucellosis, anthrax
1.Virus
Viral zoonosis
B
E 2.Bakteri
R Bakterial zoonosis
D
A
S 3. Jamur
A Mycal zoonosis
R
K
A 4.Chlamydia dan Ricketsia
N Chlamidial dan Ricketsial zoonosis
A
G 5. Parasit: Parasitical zoonosis
E Protozoa :Protozoal zoonosis
N Helmin :Helminth zoonosis
Arthropoda :Arthropodal
zoonosis
BERDASARKAN CARA PENULARANNYA (TRANSMISINYA)
Siklo-Zoonosis
Siklo-zoonosis ini dalam penularannya memerlukan lebih dari satu ver- tebrata, tetapi
tidak melibatkan invertebrata. Siklo-zoonosis dapat dibedakan menjadi beberapa hal
sebagai berikut.
Obligatory-Siklozoonosis:Bilamana manusia mutlak diperlukan sebagai induk semang
antara.Contoh: T.saginata dan T. Solium
Cyclo-anthropozoonosis:Bilamana manusia bukan merupakan suatu keharusan, malahan
sering merupakan pengecualian.
Contoh: Taenia hidatid
Meta-zoonosis
Yaitu penyakit yang di dalam penularannya memerlukan vertebrata maupun
invertebrata. Di dalam invertebrata, agen penyebab dapat berkembang biak (sebagai
reservoir) atau bisa berkembang jadi phase lain (bukan reservoir). Metazoonosis ini
memerlukan periode ekstrinsik di dalam invertebrata sebelum berpisah ke induk semang
vertebrata
Saprozoonosis
Siklus penularan golongan ini tergantung pada benda-benda bukan he- wan (non-animal)
seperti zat organik (termasuk pangan), tanah, tumbuhan, sampah, dan lain-lain, sebagai
reservoir atau tempat penting untuk perkem- bangannya.
Contoh: Histoplasmosis, Blastomikosis
LIMA PRIORITAS ZOONOSIS DI INDONESIA
1.Rabies
2.Antraks
3.Brucellosis
4.Avian Influenza
5.Leptospirosis
RABIES
Rabies adalah penyakit infeksius akut yang disebabkan oleh virus
RNA dengan bentuk peluru yang memengaruhi sistem saraf
hewan. Virus rabies dapat dipindahkan ke manusia lewat gigitan
atau keterpaparan pada kulit luka atau lecet oleh air liur (saliva)
dari hewan yang terinfeksi (Adam, 2002). Kejadian rabies pertama
kali di Indonesia ditemukan oleh Schoorl tahun 1884 pada seekor
kuda (Soedijar dan Dharma, 2005).
Gejala Klinis
Hewan Manusia :
Sebagian besar karena gigitan HPR
Non gigitan :
Manusia Manusia :
- Transplantasi cornea
- Kontak air liur penderita dgn mukosa mata
PENATALAKSANAAN RABIES