Anda di halaman 1dari 6

VEKTOR BORNE DESEASE

KELOMPOK 3
PENGERTIAN VEKTOR BORNE DESEASE

Vektor adalah seekor binatang yang membawa bibit penyakit dari seekor binatang atau
seorang manusia kepada binatang atau seorang manusia kepada binatang lainnya atau
manusia lainnya. Sedangkan vektor penyakit yang (sering) disebabkan anthropoda dikenal
sebagai arthopod borne disease atau vector borne disease merupakan arthropoda yang dapat
menularkan, memindahkan atau menjadi sumber penularan penyakit pada manusia
Merupakan suatu penularan penyakit pada manusia melalui vector penyakit berupa serangga.
Berdasarkan host kita dapat mengklasifikasikan penyakit yang ditularkan melalui
vektor dalam kelas berikut

Dari kelas hexapoda dibagi menjadi 12 ordo, antara lain ordo yang perlu
diperhatikan dalam pengendalian adalah :
a. Ordo Dipthera yaitu nyamuk dan lalat : Nyamuk anopheles sebagai vektor
malaria, Nyamuk aedes sebagai vektor penyakit demam berdarah, Lalat tse-tse
sebagai vektor penyakit tidur
b. Ordo Siphonaptera yaitu pinjal Pinjal tikus sebagai vektor penyakit pes
c. Ordo Anophera yaitu kutu kepala Kutu kepala sebagai vektor penyakit demam
bolak-balik dan typhus exantyematicus.
Vektor dan vector borne desease

Penyakit Agen penyebab Vektor Cara penularan

Malaria Plasmodium Nyamuk anopheles Gigitan

DBD Virus Nyamuk aedes Gigitan

Encephalitis Virus Nyamuk culeks Gigitan

Penyakit tidur afrika Trypnosomas Lalat tse tse Gigitan

Disentry (amoebic) Protozoa Lalat rumah Kontaminasi makanan

Dysentry (bacilary) Bakteri shigella sp. Lalat rumah Kontaminasi makanan

chlore Vibrio holerae Lalat rumah Kontaminasi makanan


Penyakit Agen penyebab Vektor Cara pnularan
Pes Pastaurella pestis Kutu tikus oriental Gigitan dan kontak
langsung

Typhoid Salmonella typhi Lalat rumah Kontaminasi makanan


typhus Ricketsia prowzeki Lalat, kutu dan tikus Kontaminasi makanan

Yellow fever viruses Nyamuk aedes Gigitan


Beberapa metode pengendalian vektor sebagai berikut:

1. Pengendalian secara alamiah (naturalistic control) yaitu dengan memanfaatkan kondisi alam yang dapat
mempengaruhi kehidupan vector. Ini dapat dilakukan dalam jangka waktu yang lama
2. Pengendalian terapan (applied control) yaitu dengan memberikan perlindungan bagi kesehatan manusia dari
gangguan vektor. Ini hanya dapat dilakukan sementara.
a. Upaya peningkatan sanitasi lingkungan (environmental sanitation improvement)
b. Pengendalian secara fisik-mekanik (physical-mechanical control) yaitu dengan modifikasi/manipulasi lingkungan
c. Pengendalian secara biologis (biological control) yaitu dengan memanfaatkan musuh alamiah atau
pemangsa/predator, fertilisasi
d. Pengendalian dengan pendekatan per-uu (legal control) yaitu dengan karantina
e. Pengendalian dengan menggunakan bahan kimia (chemical control) 

Anda mungkin juga menyukai