Anda di halaman 1dari 2

LANGKAH PENEGAKAN DIAGNOSIS PAK

LANGKAH 1. PENEGAKAN DIAGNOSIS KLINIS Skenario


Anamnesis:
 Tn. R., berumur 28 tahun, datang ke
poliklinik paru dengan keluhan batuk lebih
dari 2 minggu. Batuk berdahak dan kadang2
ada rasa sesak. Malam hari sering keringat
dingin, sehingga sulit tidur. 1 bulan ini juga
BBnya turun 4 kg
 RPD: tidak pernah batuk lama, tidak ada
DM
 RPK: tidak ada keluarga yang batuk-batuk
lama
 Riwayat kebiasaan/pola kepribadian: tidak
merokok
Pemeriksaan fisik: pulmo vesikuler (+), ronkhi
basah halus di apex (+)
Pemeriksaan penunjang: BTA sputum (+);
Rontgen thorax tampak infiltrate di apex paru
kanan dan kiri
Diagnosis: TB paru
LANGKAH 2. PAJANAN BAHAYA POTENSIAL DI Anamnesis okupasi:
TEMPAT KERJA  Jenis pekerjaan: Perawat di bangsal paru RS
Swasta
 Masa kerja: 5 tahun
 Uraian tugas: membantu memindahkan
pasien ke bed pasien, melakukan anamnesis
dan pemeriksaan awal pasien yang datang,
memberi obat injeksi (sesuai intruksi
dokter), memandikan pasien, dll
 APD: masker bedah, sarung tangan

a. Pajanan fisika: …
b. Pajanan kimia: …
c. Pajanan biologi: mikroorganisme (bakteri,
virus, dll) bersumber pasien/rekan
kerja/lingkungan kerja
d. Pajanan ergonomic: angkat angkut manual
(mengangkat/memindahkan pasien),
mendorong pasien dengan bed, posisi
janggal, dll, tugas shift
e. Pajanan psikososial: khawatir tertular
penyakit, dll

LANGKAH 3. HUBUNGAN PAJANAN (Langkah 2) Pencarian literature/rujukan yang mendukung


DENGAN DIAGNSOSI KLINIS (Langkah 1) adanya hubungan antara pajana di tempat
kerja dengan diagnosis klinis

LANGKAH 4. BESARNYA DOSIS PAJANAN Kualitatif:


Masa kerja: 5 tahun
APD:masker medis, sarung tangan
Kuantitatif:
Tidak ada data
LANGKAH 5. FAKTOR INDIVIDU YANG Riwayat kebiasaan: tidak merokok
BERPERAN PADA TIMBULNYA DIAGNOSIS RPD: tidak pernah batuk lama, tidak ada DM
KLINIS RPK: tidak ada keluarga yang batuk-batuk lama

LANGKAH 6. FAKTOR PAJANAN DI LUAR Pasien tidak memiliki pekerjaan serupa di luar
TEMPAT KERJA tempat kerja utama
Pasien menggunakan transportasi umum
(kereta api KRL) saat berangkat dan pulang
kerja)
LANGKAH 7. DIAGNOSIS OKUPASI TB Paru akibat kerja (bila Langkah 1-4 terbukti,
sedangkan Langkah 5 dan 6 kurang kuat); atau
TB Paru bukan akibat kerja

Contoh kasus lain:

 Carpal tunnel syndrome: pekerja penjahit


 Low back pain: pekerja supir truk
 Asma bronchiale: pekerja peternakan
 Dermatitis kontak iritan: pekerja cleaning service

Anda mungkin juga menyukai