Anda di halaman 1dari 3

Nama : Jonathan Putra Lumban Tobing

NIM : 26040119130047
Kelas : IK B
Resume Webinar Bioteknologi
Penyakit zoonosis/penyakit menular adalah penyakit yang ditularkan dari hewan
vertebrata ke manusia. Penyakit zoonosis adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke
manusia dan sebaliknya. Yang perlu dipahami adalah kontribusinya terhadap perkembangan,
resistensi antibiotik, dan pencegahan penyakit zoonosis. Epidemiologi memiliki tiga
komponen utama: patogen, inang, dan lingkungan. Pemicu penyakit zoonosis adalah ekologi
bersama, perkembangan sosial ekonomi, perubahan ekosistem, dan urbanisasi. Penyakit
menular umumnya terjadi di negara berpenghasilan rendah yang ditandai dengan lingkungan
kumuh.

Penyakit menular yang baru muncul adalah penyakit yang menyerang penduduk untuk
pertama kali atau sudah ada tetapi meningkat dengan sangat cepat. Penyakit menular yang
muncul dibagi menjadi penyakit menular yang muncul (HIV, SARS, diclavirus) dan penyakit
menular yang muncul (malaria, tuberkulosis, kolera). Penularan penyakit dari hewan ke
manusia umumnya disebabkan oleh faktor lingkungan akibat rusaknya habitat hewan tersebut.
Saat ini diperkirakan terdapat 1.415 patogen yang terdiri dari virus, prion, bakteri, riketsia,
jamur, protozoa, dan cacing, dan sebagian besar penyakit tersebut berasal dari hewan, terutama
satwa liar.Tahapan evolusi dari pathogen hewan yaitu

1. Pathogen terdapat pada hewan, namun tidak terdeteksi.


2. Pathogen bertransmisi dari hewan ke manusia.
3. Pathogen pada hewan yang hanya dapat menjalani beberapa siklus penularan
sekunder antar manusia.
4. Pathogen pada hewan yang memiliki sikus alami (sylvatic) menginfeksi manusia
melalui transmisi primer dari hewan inang, serta menginfkesi manusia melalui penularan
sekunder tanpa keterlibatan hewan inang.
5. Pathogen eksklusif untuk manusia.

Salah satu faktor pendorong penyebaran penyakit menular baru adalah perubahan iklim,
dengan 63% patogen peka terhadap iklim dan 82% dipengaruhi oleh kelembaban, hujan, dan
suhu. Patogen zoonosis lebih sensitif terhadap iklim daripada patogen yang hanya terjadi pada
manusia dan hewan. Jika agribisnis menyebabkan keberadaan patogen seperti nyamuk dan
keong yang ditularkan ke manusia, upaya perbaikan pola makan juga dapat berkontribusi pada
penularan infeksi.
Filipina dan Indonesia menyumbang sebagian besar ekspor satwa liar antara tahun 1980
dan 1989, akhirnya pindah ke Amerika Serikat dan Jerman pada tingkat yang kecil, tetapi
sebagian besar ekspor mereka ke Cina dan negara-negara Asia lainnya dari negara-negara.
Antara tahun 1990 dan 2010, Amerika Serikat dan Kanada memainkan peran penting dalam
kegiatan impor dan ekspor, tetapi dalam dekade terakhir, peran itu diambil alih oleh Italia,
terutama dalam impor. Satwa liar yang diperdagangkan terdiri dari mamalia, reptil, burung,
dan amfibi.

Ada 2.147 catatan arus perdagangan utama dunia mamalia hidup yang terjadi antara
2012 dan 2016. Arus perdagangan yang besar tentu meningkatkan kemungkinan penyakit
zoonosis. Penyakit menular yang sering dilaporkan pada mamalia, reptil, amfibi dan burung
termasuk virus influenza, Salmonella dan Trichomonas. Dan Sarcoptess cabiei. Contoh
penularan virus dari hewan ke manusia antara lain kasus virus Hendra di Australia dan kasus
virus Nipah di Malaysia dan Bangladesh. Dalam kasus virus Hendra, virus berasal dari
kelelawar, yang menginfeksi hewan peliharaan melalui urin dan feses, dan hewan peliharaan
menginfeksi manusia. Dalam kasus virus Nipah, virus yang berasal dari kelelawar menyebar
melalui urin, mencemari wadah air jus dan dikonsumsi oleh manusia, dan buah-buahan yang
terkontaminasi virus yang berasal dari kelelawar dimakan oleh ternak dan ditularkan ke
manusia.
Salah satu cara untuk mencegah penyakit zoonosis adalah konsep Einheide menjaga
kesehatan manusia, lingkungan dan hewan. Penanggulangan yang mungkin dilakukan antara
lain menjaga kebersihan lingkungan, mengurangi kontak dengan tubuh, dan membatasi
mobilitas, seperti menggunakan obat-obatan dan vaksin serta memperkuat pertahanan diri
dengan menggunakan masker. Dijelaskan oleh Mogi et al. (2021) Penularan penyakit zoonosis
dapat dicegah dengan menjamin kesehatan masyarakat dan keamanan pangan dari hewan
domestik seperti daging, susu dan telur.

Anda mungkin juga menyukai