MATERI IV
FRAKSINASI EKSTRAK
Nama :
Naufal Dzaky Umareta
26040119130111
Asisten :
Mirsa Septiana Mutik
26020116120018
I. Judul Percobaan
Fraksinasi Ekstrak
II. Tujuan Percobaan
1. Mengetahui cara melakukan fraksinasi ekstrak metabolit sekunder dari
sampel organisme laut menggunakan metode Thin Layer Chromatography
(TLC).
III. Latar Belakang
Bahan hayati merupakan senyawa yang terkandung dalam organisme. Laut
menyimpan berbagai macam jenis hayati yang data dimanfaatkan manusia.
Organisme ini tersebar di beragam spesies dari hewan bertulang belakang maupun
tidak. Kegunaan bahan hayati meliputi berbagai bidang yang dikelola oleh
manusia. Senyawa yang akan dimanfaatkan haruslah diolah dengan baik.
Senyawa dapat didapatkan dengan berbagai macam cara. Metode yang
digunakan haruslah melihat beberapa macam pertimbangan. Metode untuk
mendapatkan senyawa harus dapat mempertahankan mutu dan kualitas dari bahan
hayati tersebut. Metode yang digunakan juga harus maksimal serta optimal. Hal
ini bertujuan agar manfaat yang didapat manusia akan sesuai dengan yang
diharapkan.
Ekstraksi merupakan salah satu metode yang umu digunakan dalam
pemisahan senyawa bahan hayati laut. Fraksinasi adalah metode ekstraksi dengan
memperhatikan kepolaran larutan. Fraksinasi memiliki berbagai macam jenis dan
tahapan seperti kromatografi lapis tipis, kromatografiradial dan kromatografi
kolom. Fraksinasi menjadi pembelajaran penting bagi peneliti bahan hayati laut
karena memiliki kegunaan yang sangat penting. Ilmu kelautan memiliki cabang
ilmu bahan hayati laut merupakan salah satu ilmu yang harus memahami dan
memiliki pengetahuan tentang fraksinasi.
IV. Metodologi
7. Solvent digambarkan
Fraksinasi merupakan salah satu cara atau proses pemisahan suatu zat. Hal ini
diperkuat oleh keterangan Uthia et al (2017) yang menyatakan bahwa fraksinasi
dapat memisahkan suatu zat campuran. Prinsip pemisahan yang dilakukan oleh
fraksinasi adalah pemisahan zat campuran dari tingkat kepolarannya. Molekul
molekul yang dimiliki oleh zat zat dalam suatu campuran memiliki kepolaran
yang berbeda beda. Hal ini yang mendasari prinsip kerja dari fraksinasi. Menurut
Alen et al (2017), fraksinasi dapat dialkukan dengan berbagai macam cara dan
metode. Kromatografi lapis tips adalah salah satu metode fraksinasi yang sering
digunakan untuk pemisahan campuran. Metode ini sering digunakan karena
memiliki berbagai macam keunggulan. Kemudahan dan efisiensi serta biayanya
yang murah menjadikan kromatologi lapis tipis menjadi metode yang cukup
popular. Fraksinasi metode kromatologi lapis tipis dapat digunakan untuk
mendapatkan ekstrak dari senyawa tunggal dan dapat dipisahkan melalui fraksi
yang sama.
Alen, Y., F. L. Agresa dan Y. Yuliandra. 2017. Analisis Kromatografi Lapis Tipis
(KLT) dan Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Rebung Schizostachyum
brachyladum Kurz (Kurz) pada Mencit Putih Jantan. Jurnal Sains Farmasi
dan Klinis., 3(2): 146-152.
Uthia, R., H. Arifin dan F. Efrianti. 2017. Pengaruh Hasil Fraksinasi Ekstrak
Daun Kemangi (Ocimun sanctum L) Terhadap Aktivitas Susunan Saraf
Pusat Pada Mencit Putih Jantan. Jurnal Farmasi Higea., 9(1): 1-11.