Oleh :
Nama : Miftahuljannah
Stambuk : 150 2016 0050
Kelompok : I (Satu)
Kelas : C3
Asisten : Sitti Hajar
Laboratorium Farmakognosi-Fitokimia
Fakultas Farmasi
Universitas Muslim Indonesia
Makassar
2019
KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS PREPARATIF
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan masih banyak lagi. Dalam melakukan percobaan ini memiliki daya tarik
tersendiri dimana pengujian ini berada diantara kimia organik bahan alam dan
dapat mengambil dari berbagai jenis zat yang dibutuhkan atau beberapa zat
saja baik dalam bentuk dan komposisi lain dari tanaman tersebut. Salah satu
memahami proses atau cara kerja dari kromatografi lapis tipis preparative dan
B. Maksud Praktikum
C. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan umum dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui cara
berdasarkan eluen.
BAB II
Tinjauan Pustaka
A. Uraian Tanaman
Kingdom : Plantae
Divisio : Tracheopyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae
Genus : Chromolaena
2. Nama lain
3. Deskripsi Tanaman
lebih lebar dan makin keujung semakin runcing. Panjang daun 6-10 cm
dan lebarnya 3-6 cm. Tepi daun bergerigi menghadap kepangkal dan
dan setiap karangan terdiri atas 20-35 bunga. Warna bunga pada saat
4. Kandungan kimia
(Fitrah, 2016).
5. Khasiat Tanaman
2016).
B. Teori Umum
Swett yang melukan pemisahan pigmen tananman berwarna. Teknik ini dalam
penggabungan dari dua kata dari Bahasa Yunani, yaitu chrome : colour yang
berarti warna dan grapein : to write yang berarti menulis. jadi awalnya
dalam suatu sampel yang terdistribusi dalam dua fasa yaitu fasa gerak dan
murah dan memakai peralatan paling dasar ialah kromatografi lapis tipis
besar publikasi mengenai isolasi bahan alam terutama dari laboratorium yang
perbedaan daya serap dan daya partisi serta kelarutan dari komponen-
komponen kimia yang akan bergerak mengikut kepolaran eluen, oleh karena
daya serap adsorben terhadap komponen kimia tidak sama, maka komponen
adsorbsi dan partisi berdaarkan pada jumlah dan cara penotolan cuplikan
Untuk senyawa yang tidak menyerap sinar UV, ada beberapa pilihan :
b. Menutup dengan pelat dengan sepotong kaca menyemprot salah satu sisi
vakum. Cara terakhir tidak dapat dilakukan untuk senyawa peka karena
gologan utama kandungan yang satu dari golongan utama yang lainnya.
Radikal bebas bersifat tidak stabil dan sangat reaktif yakni cenderung
kereaktifan yang sangat tinggi ini dapat memulai sebuah reaksi berantai dalam
dan memulai reaksi berantai yang dapat merusak sel-sel penting dalam tubuh.
2016 h. 1).
BAB III
METODE KERJA
A. Alat
erlenmeyer, gelas kaca, gelas kimia, lampu UV 254 dan 366, penggaris,
B. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu aluminium foil,
DPPH, etil asetat, fraksi ekstrak daun kopasanda (Chromolaena odorata L.),
C. Prosedur Kerja
1. Skrining eluen
Dipilih fraksi dari metode KKK yaitu vial 23 dan KCV yaitu fraksi
: etil asetat 7 : 3 dalam 5 mL. Kemudian diamati pada lampu UV 254 dan
UV 366 nm.
2. Skrining fraksi
Dipilih fraksi dari metode KKK yaitu vial 23 dan KCV yaitu fraksi 8 :
: 3 dalam 5 mL. Kemudian diamati pada lampu UV 254 dan UV 366 nm.
Fraksi yang aktif dari metode KKK dan KCV selanjutnya dilarutkan
Selanjutnya dielusi dalam chamber yang berisi eluen n-heksan : etil asetat
254 dan UV 366 nm, terbentuk pita/noda. Setelah itu sebagian lempeng
KLTP ditutupi dengan aluminium foil, bagian yang tidak tertutup disemprot
dengan DPPH, kemudian diamati di bawah sinar tampak dan beri tanda.
Setelah itu dikeruk pita lalu dimasukkan dalam tabung sentrifuge yang
BAB IV
dan partisi atau pemisahan yang di lakukan dengan cara penotolan dengan
aktif pada KKK dan KCV lalu hasil skrining itulah yang kemudian digunakan
ini melihat elusi yang berbentuk pita setelah penyemprotan DPPH sehingga
jika terbentuk warna ungu maka dapat dikatakan senyawa sampel yang
dengan DPPH dimana DPPH akan bertemu dengan agen pendonor electron
yang akan tereduksi sehingga membuat warna ungu tersebut memudar dan
pemisahannya yang cepat, selain itu alat yang lebih mudah dan lebih murah
menjadi salah satu rekomendasi untuk tetap digunakan hanya saja ada
Adapun hasil yang diperoleh pada praktikum kali ini yaitu didapatkan
senyawa aktif dari fraksi kkk yaitu eluen dan fraksi kcv pada botol dengan
eluen 8 : 2. Dan diperoleh isolate murni dimana terdapat 1 pita pada kkk dan 1
ketelitian dalam membuat eluen dan kurangnya keahlian dari praktikkan itu
sendiri.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun hasil yang diperoleh pada praktikum kali ini dapat disimpulkan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Wahyuni, 2018, Efek Ekstrak Air Daun Kirinyuh Terhadap Pertumbuhan Padi
Sawah Varietas Mekongga Pada Kondisi Cekaman Kekeringan,
Universitas Lampung, Lampung.
LAMPIRAN
a. Skrining Eluen
Noda
b. Skrining Fraksi
Terbentuk noda
Isolat