OLEH :
STAMBUK : 15020160064
KELAS : C9
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2019
A. Data Hasil Pemeriksaan Laboratorium
IDENTITAS PASIEN :
Umur : 29 tahun
Lemak
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kadar kolesterol dalam
darah. Hasil dari pemeriksaan ini dapat menjadi diagnosis awal
penyakit kolesterol/hiperkolesterolemia.
Hasil Pemeriksaan :
Kolesterol total 225 mg/dL
Kolesterol HDL 31 mg/dL
Trigliserida 406 mg/dL
Kolesterol LDL 126 mg/dL
Nilai Rujukan :
Kolesterol total L : <200 mg/dL
Kolesterol HDL Rendah : <40 mg/dL
Tinggi : >=60 mg/dL
Trigliserida L : <150 mg/dL
Kolesterol LDL Optimal :<100 mg/dL
Batas tinggi : 130-159 mg/dL
Tinggi : >=160 mg/dL
Interpretasi Data :
Pada pemeriksaan lemak, diperoleh hasil :
- Diperoleh kolesterol total pasien sebesar 225 mg/dL. Hasil yang
diperoleh berada diatas nilai rujukan normal yakni <200 mg/dL.
- Diperoleh kolesterol HDL pasien sebesar 31 mg/dL. Hasil yang
diperoleh termasuk dalam kategori rendah karena berada dibawah
nilai rujukan normal yakni <40 mg/dL.
- Diperoleh trigliserida pasien sebesar 406 mg/dL. Hasil yang
diperoleh berada diatas nilai rujukan normal yakni <150 mg/dL.
- Diperoleh kolesterol LDL pasien sebesar 126 mg/dL. Hasil yang
diperoleh termasuk dalam kategori batas tinggi.
Referensi Singkat (Kemenkes, 2011) :
- Kadar trigliserida yang tinggi dapat disebabkan oleh beberapa faktor
salah satunya adalah sering mengkonsumsi makanan yang mengandung
kolesterol tinggi serta pola hidup yang tidak sehat. Kadar trigliserida yang
tinggi didalam tubuh dapat memiliko resiko tinggi terkena penyakit
hiperkolesterolemia, jantung koroner, hipertensi dan lain-lain.
- Penurunan HDL dapat terjadi pada kasus fibrosis sistik, sirosis hati, DM,
sindrom nefrotik, malaria dan beberapa infeksi akut. Penurunan HDL juga
dapat terjadi pada pasien yang menggunakan probucol, hidroklortiazid,
progestin dan infus nutrisi parenteral
Kimia lain (Asam Urat)
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kadar asam urat dalam
darah. Hasil dari pemeriksaan ini dapat menjadi diagnosis awal
gangguan ginjal dan penyakit hiperurisemia (gout).
Hasil Pemeriksaan :
Asam urat 7,2 mg/dL
Nilai Rujukan :
L : 3,5-7,2 mg/dL
Interpretasi data :
Pada pemeriksaan asam urat, diperoleh kadar asam urat pasien
sebesar 7,2 mg/dL dan dikatakan normal (baik) karena sesuai dengan
nilai rujukan normal yaitu 3,5-7,2 mg/dL.
Referensi Singkat (Kemenkes, 2011) :
Secara klinis, kadar asam urat yang rendah dalam darah tidak terlalu
memiliki makna secara klinik artinya tidak menimbulkan gejala atau keluhan
yang bermakna. Sedangkan kadar asam urat yang tinggi dapat
mengindikasikan terjadinya hiperurisemia, biasa disebut dengan istilah gout.
Apabila kondisi ini terus menerus terjadi dapat menimbulkan terjadinya gagal
ginjal.
KESIMPULAN :
Setelah melakukan interpretasi data dari hasil pemeriksaan pasien
Hariyanto di laboratorium “Diagnostic Center”, maka dapat disimpulkan
bahwa pasien kemungkinan mengalami hiperkolesterolemia (penyakit
kolesterol) serta adanya gejala hiperglikemia.