BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
isolasi yang sudah lama popular karena digunakan secara universal oleh
melibatkan fase diam dan fase gerak. Dimana fase diamnya adalah
ekstrak, metode ini kemudian dikenal sebagai KLT preparatif. Metode ini
merupakan salah satu metode yang paling sederhana dan murah untuk
yaitu adsorpsi dan partisi, dengan menggunakan lempeng yang besar (20
X 20).
B. Maksud Praktikum
C. Tujuan Praktikum
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Uraian Tanaman
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Viridiplantae
Infrakingdom : Streptophyta
Superdivision : Embryophyta
Division : Tracheophyta
Class : Magnoliopsida
Superorder : Rosanae
Order : Rosales
Family : Moraceae
Genus : Artocarpus
tropis basah dan bersifat semi deciduous serta di daerah yang beriklim
yang dalam dan akar samping yang dangkal. Apabila akar tersebut
terluka atau terpotong akan memacu tumbuhnya tunas alam atau root
B. Teori Umum
sistem yang terdiri dari fase diam dan fase bergerak. Semua pemisahan
tertahan (terhambat) lebih lemah oleh fase diam akan bergerak lebih
kedua fase. Jika perbedaan-perbedaan ini cukup besar, maka akan terjadi
( Ibnu, 2005 ).
(KLTP). adsorben yang paling banyak digunakan yaitu silika gel yang
jumlah bahan yang dapat dipisahkan dengan KLTP. Ukuran partikel dan
( Heftmann, 2003 ).
dipisahkan ditotolkan berupa garis pada salah satu sisi pelat lapisan besar
cara yang tidak merusak jika senyawa itu tanwarna, dan penyerap yang
dielusi dari penyerap dengan pelarut polar. Cara ini berguna untuk
bahan alam yang lazimnya berjumlah kecil dan campurannya rumit dan
berdasarkan perbedaan daya serap dan daya partisi serta kelarutan dari
eluen, oleh karena daya serap adsorben terhadap komponen kimia tidak
tipis adalah silika gel dan aluminium oksida. Silika gel umumnya
suspensi air. Disamping kedua adsorben yang sangat aktif ini dalam hal
tertentu dapat digunakan kieselgur yang kurang aktif sebagai lapis sorpsi
( Munson, 2010 ).
bagian tanaman, hewan dan beberapa jenis ikan termasuk biota laut.
menembus membran atas dinding sel dan masuk ke dalam inti atau
rongga sel kemudian larut dengan zat aktif dan berdifusi dan memiliki
BAB III
METODE KERJA
A. Alat
pengaduk, botol eluen, chamber KLTP, gelas ukur, lampu UV 254 dan
UV 366 , lempeng KLTP, mistar, pinset, pipa kapiler, pensil 2B, pipet,
B. Bahan
C. Prosedur Kerja
( yang terbaik ). Totolkan dengan pipa kapiler fraksi yang aktif pada
KLTP dengan eluen n-heksan : etil asetat 7:3. Amati dibawah sinar
UV 254 dan 366 nm. Semprotkan dengan DPPH. Keruk noda atau
BAB IV
A. Data pengamatan
B. Pembahasan
yang terjadi berdasarkan perbedaan daya serap dan daya partisi serta
pemisahan.
juga melibatkan fase diam dan fase gerak. Dimana fase diamnya
ukuran 20x20 cm dan tebal 1 mm, jika tebalnya di dua kalikan, maka
halnya KLT biasa, adsorben yang paling umum digunakan pada KLT
padatan) dan fase gerak (berupa cairan atau gas). Fase gerak
kertas saring agar proses partisi dapat berjalan baik dan lebih selektif
berguna untuk mempartisi ekstrak dan digunakan dari yang paling non
polar lalu paling polar agar proses pemisahan lebih baik dan di bantu
Cara kerja dari praktikum ini yaitu, siapkan alat dan bahan
totol dalam chamber yang berisi eluen. Diamati eluen yang naik
antioksidan adalah 7 : 3.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
bahwa hasil yang didapatkan pada kromatografi lapis tipis preparatif pada
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Hartati dan L.R. Widowati. 2010. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati.
Diakses 30 Mei 2013.
LAMPIRAN
Skema kerja
GAMBAR