BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
neurotransmiter.
saraf sentral karena merupakan sentral atau pusat dari saraf lainnya.
saraf pusat yang tidak spesifik misalnya hipnotik sedative. Obat yang
bekerja pada system saraf pusat terbagi menjadi obat depresan saraf
B. Maksud Praktikum
farmakologis dari obat-obat yang bekerja pada sistem saraf pusat yang
norvegicus)
2
C. Tujuan Praktikum
D. Prinsip Percobaan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
dipantau dan diatur. Susunan saraf terdiri dari susunan saraf pusat dan
susunan saraf tepi. Susunan saraf pusat terdiri dari otak (ensevalon) dan
2003).
tubuh yang disebut juga zat pirogen leukosit atau pirogen endogen.
salah satu prostaglandin E2, suatu zat yang mirip dan selanjutnya bekerja
reseptor.
saraf sensoris.
dan valproate.
analgesik yang sama kuat dengan morfin tapi tidak menimbulkan bahaya
1. Agonis kuat
Sufentanil.
tetapi obat ini memiliki keefektifan oral yang lebih tinggi.Contoh obat
dan Pentazocine.
4. Antagonis
5. Analgesik lainnya
(Harvey, 2013).
(Neal, 2006).
8
arakidonat (Harvey,2013)
seperti otak, ginjal dan tulang. Ekspresinya pada lokasi lain meningkat
lebih besar dari pada naproksen. Obat ini dianjurkan untuk kondisi
serangan jantung yang lebih tinggi menjadi faktor risiko semua inhibitor
jantung.
yaitu fenasetin, aminopiron dan dipiron.Banyak dari obat ini yang tidak
COX-3, yaitu derivat dari COX-1, yang kerjanya hanya di sistem saraf
Kortikosteroid
1. Uraian bahan
RM : C2H4O2
BM : 60,05
dalam eter P.
bereaksi asam
2. Uraian Obat
bentuk terkonjugasi.
14
60mg/hari.
musculoskeletal ini.
dosis.
lambung
dan insomnia.
sampai sedang.
17
Kingdom :Animalia
Filum : Cordata
Class : Mamalia
Ordo :Rodentia
Familia : Muridae
Genus : Rattus
BAB III
CARA KERJA
D. Pembuatan Bahan
pendingin.
Pembuatan Pepton 1%
Pembuatan Karagen 1%
ukur 100 mL, ditambahkan NaCl hingga tanda batas, homogenkan dan
beri etiket.
E. Pembuatan Obat
1. Asam Mefenamat
2. Paracetamol
3. Natrium Diklofenak
F. Perlakuan Hewan
a) Analgetik
b) Antipiretik
c) Antiinflamasi
3. Dilakukan pengamatan terhadap efek obat pada menit 15, 30, dan
60.
BAB IV
A. Hasil
A. Tabel Pengamatan
Jumlah geliat
pada menit ke- %penurunan
Obat BB Vp 15 30 60
V. setelah
Dosis V.kaki V.kaki
BB Perlakuan (cm) %
Obat Obat Awal Bengkak
(g) 15 30 60 Penurunan
(mL) (cm) (cm)
Menit Menit Menit
Natrium
197 4,925 2,8 4 3,7 3,5 3,2 20 %
Diklofenat
22
B. Pembahasan
antiinflamasi.
sediaan asam asetat glasial pada hewan coba tersebut, yaitu untuk
kerusakan jaringan atau inflamasi. Untuk melihat efek analgetik dari asam
pemberian obat pada hewan coba tikus adalah jumlah geliat pada menit
obat asam mefenamat memiliki efek analgesic yang dilihat dari parameter
pada hewan coba tersebut, yaitu ketika karagen masuk kedalam tubuh
hewan coba tikus volume kaki awal sebelum diinduksikan karagen 2,8 cm
volume kaki tikus tersebut berubah pada menit ke 15, yaitu 3,1 cm, pada
menit ke 30, yaitu 3,5 cm, dan pada menit ke 60, yaitu 3,2 cm. dan %
hewan coba tersebut, yaitu ketika pepton masuk kedalam tubuh akan
merupakan suatu protein biasanya disebut pirogen yaitu suatu zat yang
percobaan yang telah dilakukan didapatkan bahwa pada hewan coba tikus
suhu awal hewan coba yaitu 360C, suhu demam hewan tersebut, yaitu
suhu tikus tersebut 37,60C, menit ke 30 suhu tikus tersebut 35,90C, dan
yang ditimbukan.
26
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
mencit.
27
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Skema Kerja
1. Analgetik
2. Antipiretik
3. Antiinflamasi
B. Perhitungan Dosis
Perhitungan Bahan
V1 V2
=
V1 V2
1 mL V2
=
100 mL 100 mL
100 mL x 1 mL
V2 =
100 mL
V2 = 1 mL
2. Pepton 1% dalam 10 mL
b1 b2
=
V1 V2
1 gr b2
=
100 mL 10 mL
1 gr x 10 mL
b2 =
100 mL
b2 = 0,1 gr
b1 b2
=
V1 V2
1 gr b2
=
100 mL 100 mL
100 mL x 1 gr
31
b2 =
100 mL
b2 = 1 gr
Perhitungan Obat
1. Asam mefenamat
37
- Dosis tikus = 8,333 / = 51,386 /
6
51,386
- Dosis max tikus = x 200 gr = 10,277 mg
1000
10
- Larutan stock = 10,277 = 20,554 /10 mL
5
20,554 mg
- BYD = x 635,4 mg = 26,120 mg
500 mg
2. Paracetamol
37
- Dosis tikus = 8,333 / = 51,386 /
6
51,386
- Dosis max tikus = x 200 gr = 10,277 mg
1000
10
- Larutan stock = 1 10,277 = 20,554 / 10 mL
20,554 mg
- BYD = x 526,78 mg = 21,654mg
500 mg
3. Natrium diklofenat
Dosis obat = 25 mg
32
37
- Dosis tikus = 0,416 / = 2,565 /
6
2,565
- Dosis max mencit = 1000 x 200 gr = 0,513 mg
10
- Larutan stock = 5 0,513 = 1,026 /10 mL
1,026 mg
- BYD = x 142,3mg = 5,839 mg
25 mg
Perhitungan Vp
189
1. Asam mefenamat Untuk tikus 189 gram =200 5 = 4,725
164
2. Paracetamol Untuk tikus 164 gram =200 5 = 4,1
197
3. Natrium diklofenat Untuk tikus 197 gram =200 5 =
4,925
Perhitungan % Penurunan
1. Asam Mefenamat
(a - b)
% Penurunan = x 100%
a
10 - 6
= x 100%
10
4
= 10 x 100 %
= 40 %
ket : a =jumlah geliat pada menit ke 15
2. Paracetamol
(a - b)
% Penurunan = x 100%
a
39 - 34
= x 100%
39
5
= 39 x 100 %
33
= 12,82 %
3. Natrium Diklofenat
(a - b)
% Penurunan = x 100%
a
4 3,2
= x 100%
4
0,8
= x 100 %
4
= 20 %
ket : a =Volume kaki bengkak
b =volume kaki pada menit ke 60