BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Maksud Praktikum
D. Tujuan Praktikum
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari praktikum ini adalah mengetahui
metode pemisahan senyawa dengan kromatografi kolom konvesional
pada ekstrak daun jambu bol putih (Syzygium malaccense L).
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari praktikum ini adalah untuk mampu
menentukan ketepatan penggunaan metode kromatografi kolom
konvesional untuk pemisahan senyawa pada ekstrak daun jambu bol
putih (Syzygium malaccense L).
E. Manfaat Praktikum
1. Manfaat Teoritis
Manfaat praktikum ini yaitu bahwa mahasiswa dapat mengetahui
metode pemisahan senyawa yang tepat untuk digunakan pada ekstrak
daun jambu bol putih (Syzygium malaccense L).
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis praktikum ini yaitu mahasiswa dapat menberikan
informasi tentang metode pemisahan senyawa yang tepat untuk
digunakan pada ekstrak daun jambu bol putih (Syzygium malaccense L)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Uraian Tanaman
4. Kandungan Kimia
Kandungan kimia .dari daun jambu bol ini adalah flavonoid, tannin,
terpenoid, dan minyak atsiri (Rosmaina, dkk, 2013).
5. Khasiat Tanaman
Syzygium malaccense terbukti memiliki aktivitas antikanker .Pada
kulit pohon jambu bol memiliki berbagai aktivitas biologis yaitu sebagai
antivirus, antibakteri dan antijamur. Tanaman ini digunakan pula dalam
pengobatan tradisional untuk pengobatan penyakit menular. Selain itu,
Syzygium malaccense terbukti memiliki aktivitas anthelmintik (Santi &
Tukiran, 2017).
Pada penelitian sebelumnya, Syzygium malaccense terbukti
memiliki aktivitas antikanker. Pada kulit pohon jambu bol memiliki
berbagai aktivitas biologis yaitu sebagai antivirus, antibakteri dan
antijamur. Tanaman ini digunakan pula dalam pengobatan tradisional
untuk pengobatan penyakit menular. Selain itu, Syzygium malaccense
terbukti memiliki aktivitas anthelmintik (Santi, 2017).
BAB III
METODE KERJA
1. Alat
Adapun alat-alat yang digunakan pada praktikum kromatografi
kolom konvesional ini adalah batang pengaduk, botol wadah eluen, vial
10 mL, kapas, kertas saring, kolom kaca dan statis.
2. Bahan
Adapun bahan-bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah
ekstrak kering daun jambu bol putih (Syzygium malaccense L), pasir
silika gel, Eluen n-heksan : etil asetat (dengan variasi perbandingan),
dan tissue.
B. Cara Kerja (Anonim, 2019)
BAB IV
A. Hasil pengamatan
ml. Kran dibuka perlahan-lahan dan ditampung hasil isolat dalam vial
sebagai fraksi. Hasil kromatografi kolom berupa fraksi. Fraksi-fraksi
berdasarkan tingkat kepolarannya.
Berdasarkan hasil praktikum didapatkan fraksi dari ekstrak
kering daun jambu bol putih (Syzygium malaccense L) yang diperoleh dari
metode pengemasan diam cara kering berdasarkan perbandingan eluen
mulai dari 10:0 sampai 0;10 didapatkan fraksi sebanyak 118 vial dan
berdasarkan warna fraksi dapat dikelompokkan menjadi 15 vial.
Berdasarkan warna di peroleh 15 warna yang berbeda-beda diantaranya
yaitu vial (1-10) bening, tidak berwarna, (11-16) kuning bening, (17-19)
kuning muda, (20-23) putih pucat, (24-25) kuning terang, (26-30) kuning
sedikit pekat, (31, 33, 34, 68-106) kuning kehijauan, (35-36) hijau
kekuningan, (37-39) hijau lumut, (40-45) hijau pekat, (51-57) hijau sangat
pekat, (58-61) coklat pekat, (62-66) coklat kekuningan, (67) coklat pudar,
dan (107-118) kuning.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2019. Penuntun dan Buku Kerja Praktikum Fitokimia II. Universitas
Muslim Indonesia : Makassar.
Santi, AM., & Tukiran, 2017, Uji Fitokimia Ekstrak Metanol Kulit Batang
Tumbuhan Jambu Bol (Syzygium malaccense), UNESA Journal
of Chemistry, Vol.6, No.2: Surabaya.
LAMPIRAN
Ditimbang 30 gram
silika gel halus kering
1. Masukkan dalam
kolom yang telah dilapisi dengan kapas dan kertas
saring pada bagian dasar
2. Tutupi bagian atas kolom dengan kertas saring,
silica dimampatkan dengan n-heksan
3. Ditimbang 1 gram ekstrak daun jambu bol putih
(Syzygium malaccense L) dan masukkan kedalam
kolom
4. Ekstrak dielusi dengan ditambahkan eluen n-
heksan : etil asetat mulai dari perbandingan 10:0
hingga perbandingan 0:10 selapis diatas
permukaan kertas saring secara berkesinambungan
5. Fraksi-fraksi yang didapatkan ditampung ke dalam
vial
Fraksi
Lampiran 2. Gambar Tanaman
Perbandingan 10 : 0 Perbandingan 9 : 2
Perbandingan 8 : 2 Perbandingan 7 : 3
Perbandingan 6 : 4 Perbandingan 5 : 5
Perbandingan 4 : 6 Perbandingan 3 : 7
Perbandingan 2 : 8 Perbandingan 1 : 9
Perbandingan 0 : 10
Hijau pekat