oleh
Rita Nurhasanah
181810401020
Mikroteknik AP
LABORATORIUM ZOOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS JEMBER
2021
BAB I. PENDAHULUAN
Hewan selomata memiliki mesoderm yang dipisahkan oleh rongga tubuh yang
terbentuk menjadi dua lapisan, yaitu lapisan dalam dan lapisan luar. Kedua lapisan
tersebut mengelilingi rongga dan menghubungkan antara dorsal dan ventral
membentuk mesenterium yang berfungsi menjaga kedudukan dan mempertahankan
hubungan organ abdomen (Harjana, 2011). Metode rentang dapat digunakan untuk
tujuan sitologi dan histologi serta juga dapat digunakan untuk tujuan sitokimiawi
(Subowo, 2002).
Zat warna yang dapat digunakan dalam pembuatan preparat ini antara lain
hematoxilin, eosin, dan methylen blue. Mast sel merupakan sel yang pertama kali
dikenal oleh Ehrlich tahun 1879 karena terlihat sebagai sebuah sel yang besar yang
terisi penuh dengan butir-butir. Bentuk sel biasanya ovoid dengan inti bulat di tengah.
Biasanya inti sel terlihat karena tertutup oleh butir-butir yang memenuhi sel.
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui struktur suatu organ yang tipis atau organ yang hanya
tersusun oleh jaringan pengikat saja.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Alat :
Gunting
Sonde
Gelas benda
Gelas penutup
Seperangkat alat fiksasi dan pewarnaan.
3.2 Bahan :
Potongan jaringan diletakkan pada kaca benda, hendaknya tidak terlalu ditepi
Potongan jaringan direntangkan pada kaca benda dengan bantuan sonde
Hasil
b. Tahap Fiksasi
Hasil
Amati dengan mikroskop, bila inti telah terwarna biru ungu lanjutkan dengan
tahap dehidrasi
Dehidrasi dengan alkohol bertingkat dari 30% s/d 70% masing-masing selama
5 menit
Dehidrasi dilanjutkan dari alkohol 70% atau 80% sampai alkohol 96%
masing-masing selama 3 menit
Hasil
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
Praktikum kali ini tentang pembuatan preparat rentang yang mempunyai tujuan
untuk mengetahui struktur suatu organ yang tipis atau organ yang hanya tersusun oleh
jaringan pengikat saja. Alat dan bahan yang digunakan mempunyai fungsi masing-
masing. Metode rentang dilakukan dengan teknik tertentu. Langkah-langkah metode
rentang yaitu pembiusan hewan, pensterilan object glass, pembedahan hewan
(diseksi), perentangan jaringan, pengawetan (fiksasi), dehidrasi, pewarnaan
(staining), dehidrasi, dealkoholisasi, penjernihan (clearing), dan pengamatan.
Pewarna yang digunakan adalah hematoksilin dengan pelarut aquades dan eosin
dengan pelarut alkohol 80%. Dealkoholisasi bertujuan untuk mengurangi kadar
alkohol dalam jaringan dan membersihkan sisa-sisa pewarnaan. Larutan yang
digunakan yaitu alkohol:xylol. Penjernihan (clearing) bertujuan untuk menjernihkan
preparat agar strukturnya mudah diamati. Larutan yang digunakan adalah larutan
xylol.
Kesimpulan yang dapat diambil dalam praktikum pembuatan preparat rentang yaitu
metode rentang adalah salah satu metode pembuatan preparat msubkutan mencit yang
menggunakan prinsip merentangkan suatu jaringan. Preparat rentang dengan kondisi
mikroskopik dan makroskopik harus selalu bagus karena sangat penting dalam
menentukan keberhasilan dalam pembuatan preparat. Pembuatan preparat rentang
dapat dilakukan dengan pewarnaan ganda hematoxylin dan eosin. Pewarnaan ganda
hematoxylin dan eosin dapat memberi warna yang kontras
DAFTAR PUSTAKA
Rudyatmi, Ely. 2015. Bahan Ajar Mikroteknik. Semarang: Jurusan Biologi FMIPA
Unnes.
Yuriwati, F. N., Mardiati, S. M., & Tana, S. 2016. Perbandingan Struktur Histologi
Magnum pada Itik Magelang, Itik Tegal dan Itik Pengging. BULETIN
ANATOMI DAN FISIOLOGI dh SELLULA, 24(1), 76-85.