Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN TEKNIK ANALISIS MIKROBA

PEMBUATAN MEDIA

Oleh

Nama : Rita Nurhasanah

Nim : 181810401020

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2021
I. PENDAHULUAN

Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi (zat
makanan)yang dipakai untuk menumbuhkan mikroba termaksud bakteri patogen. Selain
untuk menumbuhkan mikrobia medium dapat digunakan pula untuk
isolasi,memperbanyak, pengujian sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikrobia.
Media biakan yang mampu mendukung optimalisasi pertumbuhan mikroorganisme
harus dapat memenuhi persyaratan nutrisi bagi mikroorganisme.unsur tersebut berupa
garam organik, sumber energy (karbon), vitamin dan zatpengatur tumbuh (ZPT).

Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri


daricampuran zat-zat makanan atau nutrisi yangdiperlukan oleh mikroorganismeuntuk
pertumbuhannya. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi di dalam mediaberupa
molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media,
pertumbuhan dapat dilakukan dengan isolasi mikroorganismemenjadi kultur murni dan
juga memanipulasi komposisi media pertumbuhannya.Bahan dasar adalah air (H2O)
sebagai pelarut dari agar-agar (rumput laut) dimanaagar-agar tersebut berfungsi sebagai
pemadat media.

Media yang digunakan untuk pertumbuhan atau menumbuhkan mikrob harus


mempelajari terlebih dahulu sifat-sifatnya. Sifat-sifat mikroorganisme diperlukan suatu
media sebagai tempat pertumbuhan mikroorganisme tersebut. Media pertumbuhan harus
memenuhi persyaratan nutrisi yang dibutuhkan suatu mikroorganisme. Nutrisi yang
dibutuhkan mikroorganisme untuk pertumbuhannya meliputi karbon, nitrogen, unsur
non logam seperti sulfur, dan fosfor. Vitamin, air, dan energi juga harus terdapat dalam
media pertumbuhan mikrob (Cappucino dan Natalie, 2013). Tujuan dari praktikum
pembuatan media adalah mahasiswa mampu dan mengerti cara pembuatan media
dengan baik dan benar.

II. METODE

2.1. Alat

- Gelas Beker
- Labu erlenmayer
- Hot plate
- Batang pengaduk
- Tabung reaksi
- Timbangan
- Gelas ukur
- Petridish
- Autoklaf
- Kertas dorslag
- Aluminium foil
2.2. Bahan

- Nutrien Broth (NB)


- Soluble Starch (SS)
- Bakto Agar
- Akuades
- Pepton
- Skim Milk
- Na2HPO4
- KH2PO4
- NaCl
- MgSO4
- NH4Cl
- CMC

III. METODE

a. Pembuatan Media Carboxy Methyl Cellulose (CMC)

Disiapkan bahan yang akan ditimbang sesuai jumlah volume yang diinginkan

Dibuat media minimal M9 dalam aquades sebanyak 50 mL

Dimasukkan CMC ke gelas beaker dan dilarutkan menggunkan M9 yang telah dibuat
dengan menuang sedikit demi sedikit

Diaduk menggunakan batang pengaduk hingga larut

ditambahkan bekto agar dan dipanaskan menggunakan hotplate hingga mendidih

Dituangkan 10 mL pada gelas ukur kemudian dimasukkan kedalam tabung reksi

Distrilkan media mengguunakan autoklaf dengan suhu 121°C selama 25 menit

Hasil

b. Pembuatan Media Skim Milk Agar (SMA)

Disiapkan bahan yang akan ditimbang sesuai jumlah volume yang diinginkan

Dilarutkan pepton dalam aquades sebanyak 25 mL ppada beaker glass

Ditambahkan bakto agar dan dipanaskan hingga larut


ditera untuk menambah aquades yang menguap

larutkan Skim Milk dalam 25 mL aquades menggunkan wadah yang berbeda

dipanaskan hingga alrut dan ditera untuk menambah aquades yang menguap

dituangkan kedua wadah yang berbeda untuk larutan pepton dan larutan skim milk

disterilisasi media menggunkan autoklaf dengan suhu 121°C selama 25 menit

dituangkan skim milk dalam adah pepton agar yang masih panas

dimasukkan kedalam tabung reaksi sebanyak 15 mL

dituangkan ke cawan petri

Hasil

c. Pembuatan Media Soluble Starch Agar

Disiapkan bahan yang akan ditimbang sesuai jumlah volume yang diinginkan

Dilarutkan NB dalam aquades sebanyak 25 mL dan dipanaskan hingga larut

Dilarutkan soluble starch dalam awuades sebanyak 25 mL pada wadah lain dan
dipanaskan hingga larut

Dicampurkan NB dan SS kemudian ditambahkan dengan bacto agar

Dipanaskan kembali hingga mendidih dan ditera untuk menambah aquades yang
menguap

Disterilisasi media menggunakan autoklaf dengan suhu 121°C selama 25 menit

Dituangkan 10 mL pada gelas ukur kemudian dimasukkan kedalam tabung reksi

Dituangkan kecawan petri dalam kondisi panas

Hasil
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Tabel 1. Hasil Pembuatan Media

No. Media Jenis Media Kegunaan Media


Untuk uji mikrob yang memiliki potensi
Soluble Starch
1. Selektif mendegradasi amilum (Zahidah dan
Agar (SSA)
Maya, 2013).
Skim Milk Agar Untuk pengujian potensi bakteri
2. Selektif
(SMA) proteolitik (Zahidah dan Maya, 2013).
Untuk uji potensi selulolitik mikrob
Carboxy Methyl
3. Selektif dalam mensekresikan enzim selulase
Cellulose (CMC)
(Zahidah dan Maya, 2013).

4.2 Pembahasan

Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari


campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme untuk
pertumbuhannya. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media berupa molekulmolekul
kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media pertumbuhan dapat
dilakukan isolat mikroorganisme menjadi kultur murni dan juga memanipulasi
komposisi media pertumbuhannya (Rakhmawati, A. 2012).

Pembiakan mikroba dalam laboratorium memerlukan medium yang berisi zat


hara serta lingkungan pertumbuhan yang sesuai dengan mikroorganisme. Zat hara
digunakan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhan, sintesis sel, keperluan energi
dalam metabolisme, dan pergerakan. (Khaeruni, 2014). Lazimnya, medium biakan
berisi air, sumber energi, zat hara sebagai sumber karbon, nitrogen, sulfur, fosfat,
oksigen, hidrogen serta unsur-unsur sekelumit (trace element). Dalam bahan dasar
medium dapat pula ditambahakan faktor pertumbuhan berupa asam amino, vitamin atau
nukleotida.

Media selektif adalah media yang ditambah zat tertentu sehingga bersifat selektif
yang hanya merangsang pertumbuhan satu jenis mikroba dan jenis lainnya mati. Media
padat SSA digunakan untuk pembiakan Salmonella dan Shigella. Media padat agar
darah terlurit digunakan untuk media pembiakan Carynebacterium diphteriae. Media
selektif agar miring adalah Lownestein-Jensen yang digunakan untuk media pembiakan
Mycobacterium tuberculosis (Yusmaniar et al., 2017).

Media untuk menumbuhkan mikroorganisme dengan baik harus memenuhi


syarat-syarat yang harus diperhatikan. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah
bahan dan banyaknya bahan yang akan digunakan untuk pembuatan media. Media harus
memenuhi persyaratan bagi mikroorganisme yang akan ditumbuhkan. Hal yang harus
diperhatikan adalah kelembapan yang cukup, pH yang sesuai, kadar oksigen baik, media
steril, dan media harus mengandung semua nutrisi yang mudah digunakan
mikroorganisme. Unsur-unsur yang dibutuhkan mikroorganisme untuk tumbuh meliputi
karbon, nitrogen, unsur non logam seperti sulfur dan fosfor. Unsur logam seperti Ca,
Zn, Na, K, Cu, Mn, Mg, dan Fe, vitamin, air, dan energi juga harus diperhatikan dalam
pembuatan media (Juariah dan Wulan, 2018).

V. KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapat pada praktikum sterilisasi dan teknik aseptis kali ini
adalah mikroorganisme hidup dan berkembang memerlukan kebutuhan dasar seperti air,
senyawa-senyawa sumber energi (karbon dan nitrogen), mineral, faktor tumbuh, dan
kondisi lingkungan yang sesuai (pH, suhu, dan tekanan osmose). Kebutuhan akan
nutrisi dan vitamin masing-masing mikroorganisme berbeda-beda, oleh sebab itulah
memerlukan media yang berbeda pula sebagai tempat biak atau tempat tumbuhnya.
Media selektif yang digunakan adalah SSA, SMA, dan CMC. Media-media tersebut
memiliki kegunaannya masing-masing. Media SSA untuk uji potensi mikrob
mendegradasi amilum. Media SMA digunakan untuk uji potensi mikrob proteolitik.
Medium CMC untuk uji potensi mikrob mensekresi enzim selulase.
DAFTAR PUSTAKA

Cappuccino, J.G. dan Natalie S. 2013. Manual Laboratorium biologi. Jakarta : EGC.

Juria, S. dan Wulan P.S. 2018. Pemanfaatan Limbah Cair Industri sebagai Media
Alternatif Pertumbuhan Bacillus sp. Jurnal Analis Kesehatan Klinikal Sains.
Vol 6 (1) : 24-29

Khaeruni, A dan V. N. Satrah. 2014. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Dasar. Kendari


: Fakultas Pertanian UHO

Rakhmawati, A. 2012. Penyiapan Media Mikroorganisme. Yogyakarta : UNY press

Schlegel. Hans G. 1994. Mikrobiologi Umum edisi VI. Gajah Mada University Press:
Yoyakarta.

Yusmaniar, Wardiyah, dan Khairun N. 2017. Mikrobiologi dan Parasitologi. Jakarta :


Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Zahidah, D. dan Maya S. 2013. Isolasi, Karakterisasi, dan Potensi Baktri Aerob sebagai
Pendegradasi Limbah Organik. Jurnal Sains dan Seni Pomits. Vol 2 (1) : 12-
15.

Anda mungkin juga menyukai