Rattus norvegicus
Oleh :
Jurusan Biologi
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang
2017
Membuat Preparat Rentang Mesenterium
01 November 2017
I. Tujuan
1. Membuat preparat rentang mesenterium dengan pewarnaan hematixilin dan eosin
2. Mengamati struktur mesenterium melalui preparat rentang mesenterium yang dibuat
Preparat rentang adalah preparat yang dibuat dengan metode rentang, yaitu dengan
cara merentangkan obyek yang akan diamati pada gelas benda sehingga diperoleh lapisan
tipis yang dapat teramati dengan baik. Pada umunya, preparat yang dapat dibuat dengan
metode rentang adalah jaringan yang tipis, misalnya pleura, mesenterium, pericardium, dan
sebagainya.
Preparat rentang dapat dibuat menjadi preparat smeentara, yaitu langsung diamati
dibawah mikroskop tanpa fiksasi dan pewarnaan lebih dahulu. Akan tetapi, jika demikian
jaringan akan rusak dan berubah strukturnya. Oleh sebab itu, biasanya jaringan tersebut
dibuat menjadi preparat awetan dengan prosedur yang lebih rumit dengan memalui beberapa
tahapan dengan menggunakan pewarnaan khusus.
Mesenterium merupakan jaringan penggantung usus. Jaringan ini sangat halus, tipis
dan banyak mengandung sel-sel jaringan ikat. Jringan ikat pada umumnya merupakan
jaringan penyokong tubuh. Jaringan ikat biasanya dapat memebentuk selubung disekitar
organ-organ tubuh sehingga organ menjadi terpisah satu sama lain (Subowo, 1992). Zat
warna yang dapat digunakan dalam membuat preparat ini antara lain hematoxilin, eosin, dan
methylen blue. Pewarna hematoxilin dengan pelarut aquades sangat baik digunakan untuk
mewarnai inti yang akan berwarna biru. Pewarna eosin dengan pelarut alcohol 70% sangat
baik untuk mewarnai sitoplasma dengan warna merah, sedangkan methylen blue digunakan
pada preparat sementara dengan cara meneteskan langsung ke jaringan kemudian diamati di
bawah mikroskop yang mana methylen blue akan mewarnai butir-butir pada “mast cell” yang
mewarnai dengan warna biru. Metode rentang juga dapat digunakan ntuk tujuan sitologi dan
histology serta juga dapat digunakan untuk tujuan sitokimiawi seperti penelitian phosphatase
dan hyaluroidase.
III. Prosedur Kerja
Jaringan mesenterium dari tikus diambil melalui proses pembedahan tanpa melakukan
pencucian langsung direntangkan pada gelas benda bebas lemak. Gelas benda yang berisi
rentang mesenterium difiksasi dalam metyl alcohol di staining jar selama 5 menit. Gelas
benda dicuci dengan mencelupkan ke dalam aquades beberapa kali celupan masing-masing
selama 2 menit. Jaringan mesenterium diwarnai dengan hematixilin dalam staining jar.
Jaringan dicuci dengan air mengalir hingga berwarna biru cerah. Kemudian, jaringan
dicelupkan kembali ke dalam staining jar berisi alcohol mulai dari 30%, 50%, dan 70% untuk
proses dehidrasi. Jaringan diwarnai dengan zat warna eosin. Jaringan dicuci dengan alcohol
70% lalu masuk dehidrasi lagi dengan dicelupkan dalam alcohol 80%, 90%, dan absolut.
Seperti yang telah dijelaskan, tahap pewarnaan dalam pembuatan preparat rentang
mesenterium dilakukan sebanyak dua kali. Pewarnaan pertama digunakan hematixilin untuk
mewarnai inti. Proses pencucian setelah hematixilin dilakukan dengan air mengalir supaya
terjadi proses oksidasi yang akan membuat hematixilin terlihat telah mewarnai inti.
Pewarnaan selanjutnya digunakan dengan pewarna eosin untuk memberi warna sitoplasma.
Pewarnaan inilah yang membuat preparat rentang berwarna merah apabila dilihat dengan
mata telanjang.
Kami menggunakan hewan tikus karena mudah didapat. Dalam pengamatan kami
lakukan, pada perbesaran 10x10 terlihat jelas bahwa disana terdapat pembuluh darah sebagai
pensuplai nutrisi bagi jaringan. Sel lemak dikenali dengan penampakannya yang bening dan
transparan. Saat preparat diperbesar hingga 40x10 mulai terlihat adanya sel mast yang
merupakan karakteristik khusus yang dimiliki oleh jaringan mesenterium.
V. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari unjuk kerja ini adalah sebagai berikut:
1. Preparat rentang mesenterium adalah salah satu contoh preparat awetan. Pembuatan
dilakukan dengan teknik pencelupan berurutan dalam staining jar dan pewarnaan ganda yaitu
hematixilin dan eosin.
Beberapa saran yang perlu dilakukan dalam melaksanakan unjuk kerja ini yaitu (1)
proses perentangan harus dilakukan dengan baik untuk menghindari pelipatan jaringan
adanya gelembung udara, (2) konsisten dalam menentukan mana arah gelas benda yang berisi
specimen dan bagian gelas benda yang kosong supaya tidak terlap, dan (3) sediakan tisu pada
tiap staining jar untuk proses pengelapan, tisu yang digunakan dilipat terlebih dahulu dengan
menutupi bagian tepi yang mudah terurai.
Daftar Pustaka
Rudyatmi, Ely .2017. Bahan Ajar Mikroteknik. Semarang: Jurusan Biologi FMIPA UNNES.
Subowo .1992. Histologi Umum. Jakarta: PT Bumi Aksara.