oleh
Rita Nurhasanah
181810401020
Mikroteknik AP
LABORATORIUM ZOOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS JEMBER
2021
BAB I. PENDAHULUAN
Metode pembuatan preparat secara utuh tanpa pengirisan disebut metode whole
mount. Whole mount adalah sebuah metode yang digunakan untuk pembuatan
sediaan secara utuh sehingga dapat dilihat bentuk asli sampel pada saat pegamatan
strukturya. Gambar yang dihasilkan dari preparat whole mount akan terlihat sebagai
wujud utuhnya ketika organisme tersebut masih hidup sehingga pengamatan yang
dilakukan hanya tebatas morfologi secara umum saja (Setyawati, 2017). Dalam
praktikum ini pembuatan preparat whole mount dilakukan untuk pembuatan preparat
larva nyamuk.
1.2 Tujuan
3.1 Alat :
Gelas Benda
Kaca penutup
Pipet tetes
Mikroskop
Kertas label
3.2 Bahan :
Jentik nyamuk
Formalin 10%
Alkohol 50%, 70%, 80%, 96%, dan alkohol absolut
Xylol
Entellan
Tisu
Hasil
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
Praktikum kali ini tentang metode whole mount larva nyamuk yang mempunyai
tujuan untuk mengenal tahap-tahap pembuatan, bahan dan alat dalam pembuatan
sediaan whole mount untuk sediaan larva nyamuk. Alat dan bahan yang digunakan
mempunyai fungsi masing-masing. Sampel yang digunakan dalam praktikum ini adalah
nyamuk dan larvanya. Metode whole mount merupakam teknik dalam pembuatan
sediaan secara utuh (Setyawati, 2017).
Fungsi alat-alat yang digunakan antara lain gelas benda sebagai media untuk
peletakan preparat. Kaca penutup sebagai penutup preparat pada gelas benda. Pipet
tetes digunakan untuk memindahkan larutan. Mikroskop sebagai alat untuk
mengamati preparat whole mount. Kertas label digunakan untuk untuk melabeli
preparat
Jentik nyamuk sebagai bahan dalam pembuatan preparat whole mount. Formalin
10% digunakan sebagai larutan fiksasi. Proses fiksasi merupakan proses penipisan
yang bertujuan untuk melakukan penipisan pada lapisan eksoskeleton (Setyawati,
2017). Langkah selanjutnya adalah proses dehidirasi menggunakan larutan alkohol
50%, 70%, 80%, 96%, dan alkohol absolut, fungsinya untuk menarik atau
menghilangkan molekul air pada specimen. Selanjutnya adalah proses dealkoholisasi
bertujuan untuk mengurangi kadar alkohol dalam jaringan dan membersihkan sisa-
sisa pewarnaan. Larutan yang digunakan yaitu alkohol : xylol. Penjernihan (clearing)
bertujuan untuk menjernihkan preparat agar strukturnya mudah diamati. Larutan yang
digunakan adalah larutan xylol. Entellan digunakan sebagai perekat pada pembuatan
preparat sebelum ditutup dengan cover glass (Setyawati, 2017).
Choyrot, WF. 2009. Gambaran Mikroskopik Sediaan Permanen Larva Nyamuk Aedes
aegypti Yang Dibuat Dengan Teknik Mounting Yang Berbeda. Repository.
Universitas Muhammadiyah Semarang.
Joyner. 2008. Panduan dan Tata Cara Pembuatan Pada Mikroteknik. Makkasar:
Universitas Hassanuddin.