Disusun Oleh
NIM : 1911102415135
Kelas Praktikum :B
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2021/2022
1
A. JUDUL
Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
B. TUJUAN
C. LATAR BELAKANG
2
senyawa yang berbeda struktur molekulnya. Termasuk dalam kelompok pereaksi
ini adalah pelarut asam dan uap ammonia, fluorescein, diklorofluorescein, dan
yodium. Adapun beberapa pereaksi dapat digunakan dalam bentuk teknik
destruktif. Teknik ini menyebabkan kerusakan pada senyawa yang akan
meninggalkan noda yang tampak pada lapisan kromatografi. Sebaiknya ada teknik
non desktruktif yang memungkinkan deteksi senyawa dalam zona kromatografi
tanpa mengubah sorben lempeng atau zona kimianya. Termasuk dalam teknik non
desktruktif adalah sinar tampak dan UV, dan kadang-kadang dengan penggunaan
yodium atau ammonia uap, dua pereaksi terakhir dalam banyak kasus “reaksi”
dimasukkan dalam reaksi reversible. Pereaksi lainnya yang merupakan kelompok
gugus spesifik dan dapat digunakan untuk mendeteksi gugus senyawa, seperti
alcohol, aldehid, keton, ester atau asam. Pereaksi ini disebut kelompok pereaksi
gugus spesifik. (Lestyo, 2011).
Fase gerak merupakan medium angkut yang terdiri atas satu atau beberapa
pelarut. Pelarut tersebut bergerak didalam fase diam yang merupakan lapisan
berpori, karena ada gaya kapiler. Pelarut tersebut bergerak didalam fase diam
yaitu suatu lapisan berpori karena ada gaya kapiler. Pelarut yang digunakan
adalah pelarut yang bertingkat mutu analitik, jika menggunakan system pelarut
multi maksimum tiga komponen, angka banding campuran dalam fase gerak
dinyatakan dalam bagian volume tertentu sehingga volume total adalah 1000.
(Muna, 2008)
3
D. ALAT DAN BAHAN
1. Batang Pengaduk
2. Vial
3. Cawan Porselen
4. Sendok Tanduk
5. Gelas Ukur
6. Pinset
7. Alat UV
1. Ekstrak Tanaman
2. Alumunium Foil
3. Lempeng Silica
4. Tissue
E. CARA KERJA
3. Penjenuhan chamber
4
4. Disiapkan 2 buah chamber yang bersih lengkap dengan
penutupnya. Chamber (1) dan Chamber (2) diisi dengan eluen
dengan kepolaran yang berbeda. Kemudian dimasukan potongan
kertas sering yang panjangnya lebih tinggi chamber dan
kemudian di tutup. Eluen dibiarkan hingga naik melalui kertas
saring hingga melawati penutup kaca (chamber dianggap tetap
jenuh)
5
DAFTAR PUSTAKA
Desandi Y, Andi. (2014). Ekstraksi dan Uji Filokimia (Sonneratia alba). Laporan
Penelitian. Bandung : Universitas Padjadjaran. Hal :5
Gandjar, I.G, dan Rahman. A. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta.