Anda di halaman 1dari 8

FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN NON SOLID

“ SUSPENSI “

Disusun Oleh

Nama : Maria Jessica Valent Santoso

NIM : 1911102415135
Kelas Mata Kuliah
:A

FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2020/2021
1. Seorang Apoteker di Industri Farmasi akan membuat obat cacing/Antelmintik yaitu
Pamoat (Antiminth oral 250 mg/5ml suspension) dalam sediaan Suspensi. Obat ini tidak
stabil dalam larutan tapi stabil dalam bentuk suspense. Pada pembuatan obat sediaan
suspense zat aktif tersebut harus di dispersikan secara merata pada larutan. Pada
pembuatan suspense apabila zat aktif mengalamani sedimentasi kuat (caking)
mengakibatkan suspense tersebut tidak stabil. Zat untuk menstabilkan suspense yaitu
emulgator, penambahan emulgator oleh Apoteker dalam pembuatan obat tersebut
bertujuan untuk? Selain untuk menstabilkan suspense.
Jawaban
a. Untuk menambah kecepatan gesekan, menambah kecepatan gerak
b. Untuk menambah besar gaya gesek, menurunkan kecepatan gerak
c. Untuk menambah kecepatan gerak, menurunkan besar gaya gesek
d. Untuk menurunkan kecepata gesek, menurunkan besar gaya gesek
e Untuk menambah kecepata gerak , kerapata partikel dan menurunkan kecepatan gesek

2. Seorang apoteker di industry farmasi membuat sediaan suspense domperidone yang


digunakan untuk antiemetic . zat untuk menstabilkan suspense domperidone adalah
suspending agent. Suspending agent berfungsi untuk menurunkan tegangan antarmuka
partiket terlarut denan zat pelarut. Termasuk kedalam apakah emulgator tersebut
a. surfaktan
b. Hidrokoloid
c. Partikel halus
d. Lipofil
e. Lipofob

3. Seorang bapak datang ke apotek kimia farma, mengeluhkan kepada apoteker bahwa
anaknya yang berusia 2 tahun tidak bisa meminum obat ibuprofen dalam bentuk sediaan
tablet. Maka apoteker tersebut menyarankan, untuk meminum dalam bentuk sediaan cair
(suspensi). Suspensi merupakan sediaann cair yang terdiri dari sediaan yang tidak larut
dalam air. Bagaimana sediaan tidak larut air tersebut dapat dibuat menjadi suspensi?
Bagaimana mekanismenya?
a. Dengan menggunakan larutan lain untuk melarutkan sediaan tersebut
b. Dengan penambahan suspending agent, dimana suspending agent dapat
menurunkan gaya gravitasi dengan cara meningkatkan viskositas. Sehingga
dapat membuat sediaan menjadi acceptable.
c. Dengan menggunakan surfaktan untuk meningkatkan kelarutan
d. Dengan menggunakan alkohol, sehingga ibuprofen dapat larut dengan baik
e. Gunakan saja air karena akan larut dalam waktu yang lama.

4. Seorang Apoteker di industri akan membuat obat suspense “ OSTARIN “, ia melakukan


eksperimen pembuatan suspensi tanpa menggunakan suspending agent untuk mengetahui
apakah zat tersebut akan stabil tanpa suspending agent. Kemudian ia hanya melarutkan zat
ibu profen pada aquadest dengan metode tabung sedimentasi, setelah diamati volume
sedimentasi menghasilkan nilai 0 dikarenakan tidak adanya suspending agent untuk
menstabilkan. Suspending agent apakah yang cocok untuk zat tersebut ?
A. Gom Arab D. Veegum
B. Gum E. CMC
C. Tragakan

5. Seorang asisten apoteker mendapatkan resep yang salah satunya terdapat obat antibiotic
suspense kering Gracilin yang mengandung Ampicilin. Lalu asisten apoteker menambahkan
obat tersebut dengan air sampai tanda batas yang telah ditentukan, sebelum obat tersebut
diserahkan kepada pasien.
Berikut alasan obat Gracilin dibuat dalam bentuk sediaan suspense kering, kecuali….
a. Antibiotic tidak kuat lebih dari 7 sampai 14 hari.
b. Akan mengurangi efektivitas kerja obat.
c. Obat akan rusak jika berada dalam air.
d. Stabilitas zat aktif didalam pelarut air terbatas
e. Kestabilan zat aktif dapat dipertahankan karena kontak zat padat dengan medium
pendispersi dapat dipersingkat dengan mendispersikan zat padat dalam medium
pendispersi pada saat akan digunakan.
6. Seorang mahasiswa farmasi akan membuat sediaan suspensi. Dalam pembuatan suspensi
harus di tambahkan suspending agent. Pemilihan suspending agent harus tepat, tunggal, atau
kombinasi dan pada konsentrasi yang tepat pula. Meskipun secara kimia sesuai, tidak
menutup kemungkinan suspending agent dan obat dapat berinteraksi. Mengapa dalam
pembuatan suspensi pemilihan suspending agent harus diperhatikan?
A. Suspending agent dapat menurunkan viskositas
B. Suspending agent dapat membuat sediaan tidak terkontaminasi
C. Suspending agent dapat meningkatkan viskositas, mencegah penurunan
partikel dan mencegah penggumpalan resin dan bahan berlemak
D. Suspending agent dapat meningkatkan kelarutan
E. Suspending agent dapat meningkatkan penggaraman

7. Penyakit maag adalah penyakit yang ditimbulkan oleh kelebihan asam yang diproduksi oleh
lambung yang menyebabkan iritasi di selaput lendir lambung. Pertanyaan : Dibawah ini
sediaan yang termasuk suspensi untuk obat pernyataan di atas adalah?

A. Omeprazole

B. Salbutamol

C. Antasida

D. Paracetamol

E. Amoxicillin

8. seorang ahli farmasi mengerjakan sediaan obat berupa suspensi dengan bahan serbuk obat
yang ditambahkan ke dalam mucilago yang telah tersedia atau terbentuk yang selanjutnya
baru di encerkan sampai terbentuk corpus. Pertanyaan : Metode apa yang dipakai dalam
pembuatan suspensi pada kasus tersebut ?

a. Presipitasi
b. Dispersi

c. Flokulasi

d. Deflokulasi

e. Sedimentasi

9. Seorang Apoteker di Industri Farmasi akan membuat suatu sediaan suspensi yaitu Profis.
Dibawah ini, manakah yang tidak termasuk kerugian dari sediaan farmasi...
a. Memiliki kestabilan yang rendah
b. Tidak bisa untuk zat-zat mudah menguap sebab pori-pori cangkang tidak
menahan penguapan
c. Jika berbentuk caking maka akan sulit terdispersi kembali, sehingga homogenitasnya
menjadi buruk
d. Aliran yang terlalu kental menyebabkan sediaan sulit untuk dituang
e. Ketepatan dosis lebih rendah dibandingkan sediaan larutan

10. Seorang mahasiswa farmasi mencoba membuat sediaan suspense. Pada prosesnya ia
menambahkan pelarut dan zat padat obat untuk disuspensikan lalu diberikan penambahan
suspending agent untuk mengurangi tegangan antar muka antara pelarut dan zat padat.
Pengurangan tegangan antar muka mengakibatkan terjadinya flokulasi. Apa yang akan
terjadi jika partikel berflokulasi lemah?
a. Partikel akan berenergi tinggi dan cenderung mengelompok kembali
b. Partikel mengendap perlahan-lahan dan membentuk endapan atau lempengan yang
keras dan sulit disuspensikan kembali
c. Partikel mengendap dengan cepat, tidak membentuk lempengan, dan dapat
disuspensikan kembali
d. Meningkatnya luas permukaan total partikel dalam pelarut
e. Partikel akan mencapai keadaan stabil dan mengurangi energy bebas permukaan
11. Seorang farmasi di sebuah pabrik obat membuat sediaan eritromisin, Eritromisin
Merupakan golongan atibiotik makrolid dimana memiliki persamaan yaitu terdapatnya
lakton yang besar dalam rumus molekulnya Eritromisin dianggap paling penting dalam
golongan makrolid tersebut. Efek terbesar eritromisin terhadap kokus gram positif. Maka
bentuk sediaan yang tepat untuk eritromisin adalah.....
a. Gel
b.Emulsi
c.Larutan
d.Suspensi kering
e.Syrup

12. Seorang apoteker disuatu industri farmasi akan membuat suatu obat yang ditujukan untuk
mengobati sakit maag. Obat yang digunakan yaitu magnesium hidroksida, apoteker
tersebut melarutkan obat tersebut menggunakan pelarut air,setelah dilarutkan ternyata obat
tersebut praktis tidak larut dalam air, kemuadin apoteker tersebut menambahkan
suspending agent untuk menstabilkan suspensi tersebut. Setelah beberapa hari diliat bahwa
suspensi tersebut mengalami caking. Maka cara supaya tidak terjadi caking,apa yang harus
dilakukan oleh apoteker tersebut
A. Menghilangkan hambatan
B. Menurunkan gaya gesek
C. Menaikan kecepatan gaya geser
D. Menaikan Ph
E. Meningkatkan gaya gesek

13. Pada suatu Industri Farmasi seorang Apoteker membuat obat bahan sulfametoksazol dalam
sediaan suspensi oral. Pada saat pembuatan sediaan dimasukkan dalam botol sirup dengan
penambahan zat dalam jumlah besar setelah dilakukan pengocokkan bahan tersebut
menyebabkan terbentuknya endapan sehingga pelarut terpisah. Dari pernyataan tersebut apa
faktor yang mempengaruhinya?
a. Ukuran partikel
b. Viskositas
c. Sifat zat
d. Jumlah partikel
e. .Suhu

14. Seorang apoteker akan membuat suatu larutan suspensi. Ketika dilakukan pengamatan
suspensi tersebut mengalami peristiwa sistem deflokulasi. Yang termasuk sifat partikel yang
terbentuk dari sistem deflokulasi adalah…

b. Partikel suspensi dalam keadaan menyatu dengan yang lain.

c. Sedimentasi yang terjadi lambat masing-masing partikel mengendap


terpisah dan ukuran partikel adalah minimal.

d. Sediaan terbentuk cepat.

e. Sedimen tidakmembentuk cake yang keras. Diakhir sedimen akan membentuk


cake yang mudah terdispersi lagi

15. Seorang apoteker menerima resep dengan komposisi sebagai berikut :


R/ Paracetamol 100 mg
Sirupus simplek 30 %
Na – CMC 0,25 %
Metil paraben 0,2%
Propil paraben 0,03 %
Pewangi q.s
Pewarna q.s
Aquades ad 5 mL
m.f susp. 100ml

Zat manakah yang harus dibuat dispersi stok hidrokoloid ?


a. Paracetamol
b. Sirup simplex
c. Na-CMC
d. Metil paraben
e. Aquadest

Anda mungkin juga menyukai