5. Pada etika penggunaan hewan coba, untuk mengurangi efek nyeri fisik pada
hewan coba pasca bedah, maka dapat diberikan :
a. Analgetika
b. Antipiretik
c. Anastesi
d. Antibiotika
e. Antihistamin
8. Jika diketahui dosis obat X untuk kelinci 2,5 kg adalah 15 mg, maka dosis
untuk manusia 60 kg adalah … (mg)
a. 24,99
b. 37,55
c. 304,28
d. 760,71
e. 354,99
10. Pada pembuatan strain, maka hewan coba jantan dan betina dikawinkan
himgga keturunannya menghasilkan variasi biologis nol. Pada keturunan ke
berapakah, hewan coba bisa dikatakan 1 strain?
a. 20
b. 19
c. 21
d. 22
e. 18
11. Pengambilan darah pada tikus dengan cara membuat dilatasi ekor dan
kemudian memotong bagian ekornya, merupakan pengambilan darah pada
bagian :
a. Sinus orbitalis
b. Vena lateral
c. Vena saphena
d. Intrakardial
e. Vena jugularis
13. Jika diketahui berat badan mencit 25 gram, dosis urethan 1,8 g/kgBB,
konsentrasi larutan 15%, maka volume penyuntikannya adalah … (mL)
a. 0,045
b. 0,3
c. 0,45
d. 0,03
e. 0,035
14. Volume larutan maksimum yang bisa diberikan pada tikus secara im :
a. 0,1 mL
b. 0,25 mL
c. 0,5 mL
d. 1,0 mL
e. 2,0 mL
15. Volume larutan maksimum yang bisa diberikan pada kelinci secara sc :
a. 1 mL
b. 2 mL
c. 3 mL
d. 4 mL
e. 5 mL
16. Diketahui pada 1 kandang terdapat 6 ekor tikus jantan. Maka pangan yang
harus disediakan selama 3 hari adalah … (g)
a. 60
b. 120
c. 240
d. 300
e. 360
18. Pengambilan darah pada hewan coba bisa dilakukan dengan memerhatikan
volume maksimal pengambilan darah. Jika akan diambil darah pada hewan
coba tikus dengan berat badan 250 gram, maka volume pengambilan
maksimal darah pada hewan tersebut dalam sehari adalah?
a. 0,1875 mL
b. 1,875 mL
c. 0,01875 mL
d. 3,70 tetes
e. 3,60 tetes
19. Pada percobaan dengan hewan coba mencit, jari telunjuk dan jempol
mencubit pada daerah diantara … kulit mencit
a. Telinga
b. Leher
c. Punggung
d. Perut
e. dada
21. Metode apakah yang tepat digunakan jika ingin melihat secara langsung pada
reseptornya untuk pengaruh histamin hewan coba?
a. In Vitro
b. In Vivo
c. In Silico
d. In Situ
e. In House
22. Pada percobaan histamin menggunakan metode evaluasi in vitro maka organ
dimasukkan dalam chamber berisi cairan …
a. NaCl fisiologis
b. Glukosa
c. NaOH fisiologis
d. Fruktosa
e. Ether
23. Zat apakah yang disemprotkan pada bagian mulut mencit Ketika percobaan
histamin antihistamin?
a. Histamin
b. Urethan
c. Trypan blue
d. Clorfeniramin maleat
e. Difenhidramin
24. Apakah efek histamin yang dapat diamati pada praktikum menggunakan
hewan coba kelinci?
a. Gejala alergi
b. Gejala gatal-gatal
c. Bronkokonstriksi
d. Peningkatan permeabilitas kapiler
e. Peningkatan asam lambung
25. Pada percobaan histamin menggunakan aerosol efek yang terjadi pada
mencit yaitu
a. Bronkodilatasi
b. Bronkokontriksi
c. Bronkospasme
d. Miosis
e. Midriasis
27. Pada percobaan histmin pada mencit, diketahui konsentrasi antihistamin 1%,
dosis antihistamin 15 mg/kgBB dan berat badan mencit 24,5 g. Berapakah
volume penyuntikkan antihistamin tersebut?
a. 0,0367
b. 0,3675
c. 0,0257
d. 0,2575
e. 2,5753
31. Urethan digunakan pada praktikum pengujian obat kolinergik dan anti
kolinergik. Fungsi dari urethan adalah …
a. Menghambat sekresi saliva
b. Meningkatkan sekresi saliva
c. Memberikan efek anestesia
d. Mengecilkan pupil
e. Melebarkan pupil
32. Impuls saraf hanya dapat diteruskan ke ganglion dan sel efektor melalui
penglepasan suatu senyawa kimia yang disebut …
a. Neurotransmitter
b. Hormon
c. Sirkulasi sistemik
d. Cairan cerebrospinal
e. Efektor
33. Paparan cahaya suram pada mata kelinci akan memberikan efek:
a. Miosis
b. Midriasis
c. Pengecilan pupil
d. Peningkatan sekresi air mata
e. Penurunan tekanan intraokuler
37. Salah satu tujuan praktikum obat-obat yang bekerja di system saraf otonom
adalah …
a. Mengetahui perbedaan efek obat kolinergik dan antikolinergik
b. Mengetahui penggunaan pentotal
c. Mengetahui efek perbedaan efek diazepam dan cardiazol
d. Mengetahui besaran dosis cardiazol sebagai hipnotik
e. Mengetahui efek sedative dari amphetamin
39. Penggunaan pilokarpin sebagai tetes mata pada kelinci akan memberikan
efek …
a. Fotofobia
b. Midriasis
c. Pupil membesar
d. Sekresi air mata menurun
e. Miosis
40. Pemberian pilokarpin setelah penetesan atropine pada mata kelinci bertujuan
untuk …
a. Meningkatkan tekanan intraokuler karena pemberian atropin
b. Menurunkan tekanan intraokuler karena pemberian atropin
c. Meningkatkan tekanan intraokuler karena pemberian pilokarpin
d. Menurunkan sekresi air mata
e. Meningkatkan efek midriasis pada pupil mata kelinci
41. Diketahui total luas noda saliva mencit 1 : 63 cm2 dan mencit 2 : 72 cm2. Apa
yang dapat disimpulkan dari hasil tersebut?
42. Diketahui total luas noda saliva mencit 1 : 63 cm2 dan mencit 2 : 72 cm2.
Berapakah persen inhibisi? Jabarkan perhitungan anda.
43. Mengapa pada mencit tidak direkomendasikan pemberian intramuscular?
44. Seorang mahasiswa sedang melakukan percobaan menggunakan hewan
mencit yang diinjeksikan dengan pilokarpin. Jelaskan apa tujuan percobaan
tersebut?
45. Diketahui total luas noda saliva mencit 1 70 cm dan mencit 2 88 cm. Apa yang
dapat disimpulkan dari hasil tersebut?
46. Pada hewan kelinci diketahui diameter pupil normal 1,0 cm. Setelah diberikan
atropin 3 tetes, diameter menjadi 1,3 cm. Apa kesimpulan yang anda berikan?
Dalam menghitung index terapi suatu bahan obat maka dibutuhkan data
Nilai Toksisitas akut dan ED50
Nilai LD50 dan Toksisitas subkronik
Nilai Toksisitas kronik dan ED50
Nilai Toksisitas akut dan rentang terapi obat
Nilai minimum effective concentration dan ED50
Diketahui jumlah mencit selama 24 jam setelah pemberian obat A adalah sebagai
berikut :r: 0,2, 2,4 f: 0,50000 delta f: 0,40825 . Tentukan sebaran nilai LD50
2,5484 - 0,2458 (Jawaban)
3,5484 - 0,2458
17,5874 – 17,7635
18,5874 – 16,7635
18,5874 – 17,7635
Pembahasan:
Nilai LD50 dalam mg/20 g
D = dosis terendah yang digunakan = 125 mg/20 g
Log LD50 = Log D + d (f+1)
Log LD50 = log 125 + log 2 (0,50000+1)
Log LD50 = 2,0969 + (0,3010 x 1,50000)
Log LD50 = 3,7969 + 0,4515
LD50 = antilog (2,5484)
LD50 = 353,5086 mg/20 g
Nilai sebaran LD50
Log D + d (f + 1) ± 2 d. df
2,5484 ± 2 log 2 x 0,40825
2,5484 ± 0,2458 atau 2,5484 - 0,2458
Uji Toksisitas yang dilakukan dalam waktu 28 hari atau 90 hari merupakan uji
Mutagenisitas
Karsinogenoisitas
Teratogenisitas
Toksisitas Kronis
Toksisitas subkronik (Jawaban)
Pembahasan:
Mutagenisitas, Karsinogenoisitas dan Teratogenisitas, merupakan bagian dari uji
toksisitas kronis.
1,903 - 0,17380
1,803 - 0.17380
1,903 - 0.27380
1,903 - 1,7380
1,903 - 1,17380
(tidak ada jawaban)
Pembahasan:
Nilai LD50 dalam mg/kg
D = dosis terendah yang digunakan = 20 mg/20 g = 1000 mg/kg = 1 gr/kg
Log LD50 = Log D + d (f+1)
Log LD50 = log 1 + log 2 (1,00000+1)
Log LD50 = 0 + (0,3010 x 2)
Log LD50 = 0,6021
LD50 = antilog (0,6021)
LD50 = 2,8281 g/kg
Nilai sebaran LD50
Log D + d (f + 1) ± 2 d. df
0,6021± 2 log 2 x 0,28868
0,6021± 0,1738 atau 0,6021 – 0,1738
Namun, Jika dosis terendah yang digunakan 40 mg/20 g = 2000 mg/1000 g = 2
gr/kg
Nilai LD50 dalam mg/kg
Log LD50 = Log D + d (f+1)
Log LD50 = log 2 + log 2 (1,00000+1)
Log LD50 = 0,3010 + (0,3010 x 2)
Log LD50 = 0,903
LD50 = antilog (0,903)
LD50 = 7,9983 g/kg
Nilai sebaran LD50
Log D + d (f + 1) ± 2 d. df
0,903 ± 2 log 2 x 0,28868
0,903 ± 0,1738 atau 0,903 – 0,1738
Pernyataan berikut merupakan golongan antagonis kolinergik
Penyempitan pupil mata
Pilokarpin
Menyekat reseptor muskarinik saraf parasimpatis (Jawaban)
Digunakan pada xerostomia pascaradiasi
Peningkatan sekresi saliva
Pembahasan:
Manfaat terbesar obat golongan ini adalah efek penghambatan sinaps muskarinik
secara selektif pada saraf parasimpatis. Oleh sebab itu, efek persarafan
parasimpatis menjadi terganggu dan kerja perangsangan simpatis muncul tanpa
hambatan.
Diketahui jumlah mencit selama 24 jam setelah pemberian obat A adalah sebagai
berikut :r: 0,2, 2,4f: 0,50000 delta f: 0,40825 Tentukan kriteria toksisitasnya
2
log 2
3
log 3 (Jawaban)
4
Pembahasan:
d merupakan log R (log kelipatan dosis), kelipatan dosis = 187,5/62,5 = 3
maka, d = Log 3
Akut (Jawaban)
Subkronis pendek
Subkronik Panjang
Kronik pendek
Kronik Panjang
62,5 (Jawaban)
187,5
562,5
1687,5
2875,5
Pembahasan:
D = dosis terendah yang digunakan = 62,5 mg/20 g
Pada percobaan dengan hewan cobat mencit, jari telunjuk dan jempol mencubit
pada daerah diantara …… kulit mencit
Telinga
Leher (Jawaban → tengkuk mencit)
Punggung
Perut
Dada
Diketahui jumlah mencit selama 24 jam setelah pemberian obat A adalah sebagai
berikut : r: 0,2, 2,4. f: 0,50000 delta f: 0,40825. Tentukan LD 50(g/KgBB)
17,67 (Jawaban)
27,33
35,55
25,88
24,88
Pembahasan:
Nilai LD50 dalam g/kg
D = dosis terendah yang digunakan = 125 mg/20 g = 6250 mg/1000 g =
6250 mg/kg
Log LD50 = Log D + d (f+1)
Log LD50 = log 6250 + log 2 (0,50000+1)
Log LD50 = 3,7959 + (0,3010 x 1,50000)
Log LD50 = 3,7959 + 0,4515
LD50 = antilog (4,2474)
LD50 = 17676,6515 mg/kg = 17,676 g/kg
Toksisitas sedang
Toksisitas akut
Toksisitas subkronik
Praktis sangat toksik (Jawaban)
Sedikit toksik
Pembahasan:
Nilai LD50 dalam mg/kg
D = dosis terendah yang digunakan = 20 mg/20 g = 1000 mg/kg = 1 gr/kg
Log LD50 = Log D + d (f+1)
Log LD50 = log 1 + log 2 (1,00000+1)
Log LD50 = 0 + (0,3010 x 2)
Log LD50 = 0,6021
LD50 = antilog (0,6021)
LD50 = 2,8281 g/kg
Persyaratan yang harus dipenuhi dalam melakukan uji toksisitas meliputi aspek
Informasi Bahan kimia/obat harus disamarkan
Hewan coba dapat menggunakan galur tidak seragam
Rute aplikasi yang dicantumkan secara jelas (Jawaban)
Menggunakan hewan coba paling besar seperti simpanse
Gunakan dosis sekecil mungkin
Penggunaan pilokarpin sebagai tetes mata pada Kelinci akan memberikan efek..
Fotofobia
Midriasis
Pupil membesar
Sekresi air mata menurun
Miosis (Jawaban)
Agar percobaan pada papan salivasi mudah dilakukan, mencit harus dalam
keadaan ter-anestesi dengan pemberian
Atropin 0,00025% secara sc
Pilokarpin 0,02% secara sc
Urethan 10% secara ip (Jawaban)
Urethan 10% secara sc
Atropin 2% diteteskan
Pada percobaan efek obat kolinergik dan antikolinergik pada kelenjar saliva
didapatkan nilai % inhibisi sebesar 60%. Kesimpulan yang didapat adalah
Pilokarpin menghambat kerja atropin sebesar 60%
Atropin menghambat kerja pilokarpin sebesar 60%
Pilokarpin menghambat kerja atropin sebesar 40%
Atropin menghambat kerja pilokarpin sebesar 40% (Jawaban)
Atropin & pilokarpin menghambat kerja urethan sebesar 60%
Impuls saraf hanya dapat diteruskan ke ganglion dan sel efektor melalui
penglepasan suatu senyawa kimia yang disebut
Neurotransmitter (Jawaban)
Hormon
Sirkulasi sistemik
Cairan cerebrospinal
Efektor
Penetapan nilai ED50 dengan metode Thompson dan Weil (1950) menggunakan
Jenis kelamin hewan coba dapat beragam
4 sub kelompok dan 4 hewan coba tiap subkelompok (Jawaban)
Peningkatan dosis obat selalu kalipatan 2
Bobot badan berbeda untuk tiap dosis
ED= D + d (f+2)
Jika berat badan kelinci 2 kg dan dosis obat Y pada mencit sebesar 0,5g/kgBB
dengan kadar obat 2,4%. Hitunglah berapa dosis kelinci
18,53 mg
18,50 mg
18,43 mg
18,23 mg
18,13 mg
Pembahasan:
Hewan coba dapat ditandai menggunakan suatu senyawa yang berwarna kuning
dan tidak mudah hilang sehingga dapat digunakan untuk penelitian dengan jangka
waktu yang lama. Apakah senyawa yang dimaksud
Asam pikrat (Jawaban)
Asam asetat
Asam nitrat
Asam cuka
Asam sulfat
Berikut merupakan hasil nekropsi yang dilaporkan dalam melakukan uji LD50
Jenis kelamin hewan coba
Perubahan tingkah laku
Perubahan berat badan hewan coba
Gambaran kerusakan sel-sel pada organ (Jawaban)
Denyut jantung dan pernafasan hewan coba
Tabel berikut untuk menjawab soal esai pada section ini. Diketahui nilai f = 0.66667
dan δf = 0.58794.
Berdasarkan tabel percobaan uji toksisitas akut. Berapakah nilai Log LD50
Jawab:
Nilai LD50 dalam mg/kg
D = dosis terendah yang digunakan = 115 mg/20 g
Log LD50 = Log D + d (f+1)
Log LD50 = log 115 + log 2 (0.66667 +1)
Log LD50 = 2,0607 + (0,3010 x 1,6667)
Log LD50 = 2,0607 + 0,5017
Log LD50 = 2,5624
Berdasarkan tabel percobaan uji toksisitas akut. Berapakah nilai LD50 (mg/kg)
Jawab:
Nilai LD50 dalam mg/kg
D = dosis terendah yang digunakan = 115 mg/20 g
Log LD50 = Log D + d (f+1)
Log LD50 = log 115 + log 2 (0.66667 +1)
Log LD50 = 2,0607 + (0,3010 x 1,6667)
Log LD50 = 2,0607 + 0,5017
Log LD50 = 2,5624
LD50 = antilog (2,5624)
LD50 = 365,0901 mg/20 g = 18254,505 mg/1000 gr = 18254,505 mg/kg
Berdasarkan tabel percobaan uji toksisitas akut. Berapakah nilai LD50 (mg/20g)
Jawab:
Nilai LD50 dalam mg/kg
D = dosis terendah yang digunakan = 115 mg/20 g
Log LD50 = Log D + d (f+1)
Log LD50 = log 115 + log 2 (0.66667 +1)
Log LD50 = 2,0607 + (0,3010 x 1,6667)
Log LD50 = 2,0607 + 0,5017
Log LD50 = 2,5624
LD50 = antilog (2,5624)
Berdasarkan tabel percobaan uji toksisitas akut. Apa kriteria toksisitas obat?
Jawab:
Kriteria toksisitas dengan LD50 = 18254,505 mg/kg = 18,254 g/kg → Praktis tidak
toksik.
Sumber: https://www.infolabmed.com/2019/08/toksisitas.html