Anda di halaman 1dari 30

1.

Pernyataan di bawah ini benar untuk euthanasia kelinci :


a. Tidak pernah dilakukan
b. Menggunakan eter
c. Pemukulan kepala
d. Diskolasi leher
e. Menggunakan barbiturat over dosis

2. Hewan coba yang jarang dipakai untuk penelitian laboratorium adalah


a. Mencit
b. Tikus
c. Kelinci
d. Anjing
e. Kera

3. Cara penandaan yang tidak lazim pada hewan coba adalah


a. Memakai spidol pada ekor tikus
b. Memakai anting pada telinga kelinci
c. Memakai anting pada telinga mencit
d. Memakai spidol pada ekor mencit
e. Memakai larutan asam pikrat 10% pada punggung kelinci

4. Volume larutan maksimum yang bisa diberikan pada mencit secara sc :


a. 0,1 mL
b. 0,05 mL
c. 0,5 mL
d. 1,0 mL
e. 2,5 mL

5. Pada etika penggunaan hewan coba, untuk mengurangi efek nyeri fisik pada
hewan coba pasca bedah, maka dapat diberikan :
a. Analgetika
b. Antipiretik
c. Anastesi
d. Antibiotika
e. Antihistamin

6. 4 lokasi pengambilan darah pada kelinci kecuali yaitu


a. Subcutan
b. Intrakardial
c. Vena saphena kaki
d. Vena jugularis
e. Intradermal

7. Pada prosedur percobaan lab untuk mengetahui efek depresan maka


digunakan larutan obat …
a. Aquadest
b. Urethan
c. Trypan blue
d. Clorfeniramin maleat
e. Difenhidramin

8. Jika diketahui dosis obat X untuk kelinci 2,5 kg adalah 15 mg, maka dosis
untuk manusia 60 kg adalah … (mg)
a. 24,99
b. 37,55
c. 304,28
d. 760,71
e. 354,99

9. Seorang mahasiswa akan melakukan pengambilan darah pada tikus secara


intrakardial. Apakah yang tidak diperbolehkan saat melakukan hal tersebut?
a. Diberikan histamin
b. Anastesi dengan eter dulu
c. Tusukkan langsung ke jantung
d. Tikus dalam keadaan hidup
e. Tikus dikorbankan

10. Pada pembuatan strain, maka hewan coba jantan dan betina dikawinkan
himgga keturunannya menghasilkan variasi biologis nol. Pada keturunan ke
berapakah, hewan coba bisa dikatakan 1 strain?
a. 20
b. 19
c. 21
d. 22
e. 18

11. Pengambilan darah pada tikus dengan cara membuat dilatasi ekor dan
kemudian memotong bagian ekornya, merupakan pengambilan darah pada
bagian :
a. Sinus orbitalis
b. Vena lateral
c. Vena saphena
d. Intrakardial
e. Vena jugularis

12. Data di bawah ini untuk tikus :


a. Berat badan dewasa 1,5-2,5 kg
b. Pengambilan darah paling mudah melalui vena marginalis
c. Total volume darah 5% berat badan
d. Euthanasia dengan cara dislokasi
e. Volume maksimum pemberian iv 10 mL

13. Jika diketahui berat badan mencit 25 gram, dosis urethan 1,8 g/kgBB,
konsentrasi larutan 15%, maka volume penyuntikannya adalah … (mL)
a. 0,045
b. 0,3
c. 0,45
d. 0,03
e. 0,035

14. Volume larutan maksimum yang bisa diberikan pada tikus secara im :
a. 0,1 mL
b. 0,25 mL
c. 0,5 mL
d. 1,0 mL
e. 2,0 mL

15. Volume larutan maksimum yang bisa diberikan pada kelinci secara sc :
a. 1 mL
b. 2 mL
c. 3 mL
d. 4 mL
e. 5 mL

16. Diketahui pada 1 kandang terdapat 6 ekor tikus jantan. Maka pangan yang
harus disediakan selama 3 hari adalah … (g)
a. 60
b. 120
c. 240
d. 300
e. 360

17. Mencit merupakan hewan coba yang digunakan di laboratorium farmakologi


yang memiliki sifat :
a. Tidak menggigit
b. Aktif pada siang hari
c. Tidak takut manusia
d. Agresif
e. Cerdas

18. Pengambilan darah pada hewan coba bisa dilakukan dengan memerhatikan
volume maksimal pengambilan darah. Jika akan diambil darah pada hewan
coba tikus dengan berat badan 250 gram, maka volume pengambilan
maksimal darah pada hewan tersebut dalam sehari adalah?
a. 0,1875 mL
b. 1,875 mL
c. 0,01875 mL
d. 3,70 tetes
e. 3,60 tetes

19. Pada percobaan dengan hewan coba mencit, jari telunjuk dan jempol
mencubit pada daerah diantara … kulit mencit
a. Telinga
b. Leher
c. Punggung
d. Perut
e. dada

20. Seorang mahasiswa akan melakukan euthanasia pada hewan penelitiannya.


Diketahui hewan yang digunakan berukuran sangat besar. Apakah metode
euthanasia yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Injeksi over dosis pentobarbital
b. Chamber berisi uap eter
c. Diskolasi
d. Benturkan pada porselin
e. Dekapitasi

21. Metode apakah yang tepat digunakan jika ingin melihat secara langsung pada
reseptornya untuk pengaruh histamin hewan coba?
a. In Vitro
b. In Vivo
c. In Silico
d. In Situ
e. In House

22. Pada percobaan histamin menggunakan metode evaluasi in vitro maka organ
dimasukkan dalam chamber berisi cairan …
a. NaCl fisiologis
b. Glukosa
c. NaOH fisiologis
d. Fruktosa
e. Ether

23. Zat apakah yang disemprotkan pada bagian mulut mencit Ketika percobaan
histamin antihistamin?
a. Histamin
b. Urethan
c. Trypan blue
d. Clorfeniramin maleat
e. Difenhidramin

24. Apakah efek histamin yang dapat diamati pada praktikum menggunakan
hewan coba kelinci?
a. Gejala alergi
b. Gejala gatal-gatal
c. Bronkokonstriksi
d. Peningkatan permeabilitas kapiler
e. Peningkatan asam lambung

25. Pada percobaan histamin menggunakan aerosol efek yang terjadi pada
mencit yaitu
a. Bronkodilatasi
b. Bronkokontriksi
c. Bronkospasme
d. Miosis
e. Midriasis

26. Bagaimanakah sudut posisi jarum Ketika menyuntikkan histamin secara


intradermal?
a. Sudut 45
b. Sudut 30
c. Sudut 0
d. Sudut 15
e. Sudut 90

27. Pada percobaan histmin pada mencit, diketahui konsentrasi antihistamin 1%,
dosis antihistamin 15 mg/kgBB dan berat badan mencit 24,5 g. Berapakah
volume penyuntikkan antihistamin tersebut?
a. 0,0367
b. 0,3675
c. 0,0257
d. 0,2575
e. 2,5753

28. Disebut apakah obat yang memblok reseptor Histamin 1 (H-1)?


a. Antihistamin
b. H1 bloker
c. H2 bloker
d. Trypan blue
e. Analgesik

29. Pada percobaan histamin pada kelinci, diketahui konsentrasi antihistamin


0,005%, dosis antihistamin 0,0138 mg/kgBB. Berapakah volume penyuntikkan
antihistamin tersebut?
a. 8 mL
b. 0,4 mL
c. 0,8 mL
d. 4 mL
e. 0,08 mL

30. Diketahui data yang ditampilkan setelah percobaan histamin antihistamin


menggunakan hewan kelinci pada akhirnya sebagai berikut : (lihat gambar).
Kelinci manakah yang merupakan kelinci kontrol?

Kelinci No. Mata Punggung Kulit


1 + + ++
2 ++ ++ ++
3 + ++ +
4 +++ +++ +++
5 + + +
a. Kelinci 1
b. Kelinci 2
c. Kelinci 3
d. Kelinci 4
e. Kelinci 5

31. Urethan digunakan pada praktikum pengujian obat kolinergik dan anti
kolinergik. Fungsi dari urethan adalah …
a. Menghambat sekresi saliva
b. Meningkatkan sekresi saliva
c. Memberikan efek anestesia
d. Mengecilkan pupil
e. Melebarkan pupil

32. Impuls saraf hanya dapat diteruskan ke ganglion dan sel efektor melalui
penglepasan suatu senyawa kimia yang disebut …
a. Neurotransmitter
b. Hormon
c. Sirkulasi sistemik
d. Cairan cerebrospinal
e. Efektor

33. Paparan cahaya suram pada mata kelinci akan memberikan efek:
a. Miosis
b. Midriasis
c. Pengecilan pupil
d. Peningkatan sekresi air mata
e. Penurunan tekanan intraokuler

34. Penggunaan atropine sebagai antimuskarinik dapat menimbulkan …


a. Peningkatan sekresi air liur
b. Peningkatan sekresi mucus bronkus
c. Meninggikan tekanan intraokuler
d. Mengecilkan pupil
e. Menurunkan efek bradikardi

35. Salah satu respons impuls kolinergik adalah


a. Denyut jantung meningkat
b. Kontraktilitas jantung meningkat
c. Dilatasi pupil
d. Kontraksi pupil
e. Sekresi liur kental

36. Saraf Eferen pada system saraf otonom merupakan system …


a. Membawa sinyal dari otak ke perifer
b. Mengatur sekresi hormone
c. Mengatur kadar kalsium darah
d. Membawa sinyal dari perifer ke otak
e. Menghubungkan saraf praganglion dengan saraf pasca ganglion

37. Salah satu tujuan praktikum obat-obat yang bekerja di system saraf otonom
adalah …
a. Mengetahui perbedaan efek obat kolinergik dan antikolinergik
b. Mengetahui penggunaan pentotal
c. Mengetahui efek perbedaan efek diazepam dan cardiazol
d. Mengetahui besaran dosis cardiazol sebagai hipnotik
e. Mengetahui efek sedative dari amphetamin

38. Pernyataan berikut merupakan golongan kolinergik …


a. Menurunkan tekanan intraokuler
b. Menimbulkan midriasis
c. Penghambat sekresi saliva
d. Atropin
e. Fenoksibenzamin

39. Penggunaan pilokarpin sebagai tetes mata pada kelinci akan memberikan
efek …
a. Fotofobia
b. Midriasis
c. Pupil membesar
d. Sekresi air mata menurun
e. Miosis

40. Pemberian pilokarpin setelah penetesan atropine pada mata kelinci bertujuan
untuk …
a. Meningkatkan tekanan intraokuler karena pemberian atropin
b. Menurunkan tekanan intraokuler karena pemberian atropin
c. Meningkatkan tekanan intraokuler karena pemberian pilokarpin
d. Menurunkan sekresi air mata
e. Meningkatkan efek midriasis pada pupil mata kelinci
41. Diketahui total luas noda saliva mencit 1 : 63 cm2 dan mencit 2 : 72 cm2. Apa
yang dapat disimpulkan dari hasil tersebut?
42. Diketahui total luas noda saliva mencit 1 : 63 cm2 dan mencit 2 : 72 cm2.
Berapakah persen inhibisi? Jabarkan perhitungan anda.
43. Mengapa pada mencit tidak direkomendasikan pemberian intramuscular?
44. Seorang mahasiswa sedang melakukan percobaan menggunakan hewan
mencit yang diinjeksikan dengan pilokarpin. Jelaskan apa tujuan percobaan
tersebut?
45. Diketahui total luas noda saliva mencit 1 70 cm dan mencit 2 88 cm. Apa yang
dapat disimpulkan dari hasil tersebut?
46. Pada hewan kelinci diketahui diameter pupil normal 1,0 cm. Setelah diberikan
atropin 3 tetes, diameter menjadi 1,3 cm. Apa kesimpulan yang anda berikan?

Dalam menghitung index terapi suatu bahan obat maka dibutuhkan data
Nilai Toksisitas akut dan ED50
Nilai LD50 dan Toksisitas subkronik
Nilai Toksisitas kronik dan ED50
Nilai Toksisitas akut dan rentang terapi obat
Nilai minimum effective concentration dan ED50

Diketahui jumlah mencit selama 24 jam setelah pemberian obat A adalah sebagai
berikut :r: 0,2, 2,4 f: 0,50000 delta f: 0,40825 . Tentukan sebaran nilai LD50
2,5484 - 0,2458 (Jawaban)
3,5484 - 0,2458
17,5874 – 17,7635
18,5874 – 16,7635
18,5874 – 17,7635
Pembahasan:
 Nilai LD50 dalam mg/20 g
D = dosis terendah yang digunakan = 125 mg/20 g
Log LD50 = Log D + d (f+1)
Log LD50 = log 125 + log 2 (0,50000+1)
Log LD50 = 2,0969 + (0,3010 x 1,50000)
Log LD50 = 3,7969 + 0,4515
LD50 = antilog (2,5484)
LD50 = 353,5086 mg/20 g
 Nilai sebaran LD50
Log D + d (f + 1) ± 2 d. df
2,5484 ± 2 log 2 x 0,40825
2,5484 ± 0,2458 atau 2,5484 - 0,2458

Pengambilan darah pada hewan coba bisa dilakukan dengan memerhatikan


volume maksimal pengambilan darah. Jika akan diambil darah pada hewan coba
tikus dengan berat badan 250 gram, maka volume pengambilan maksimal darah
pada hewan tersebut dalam sehari adalah?
0,1875 mL
1,875 mL (Jawaban)
0,01875 mL
3,70 tetes
3,60 tetes
Pembahasan:
Bobot mencit = 250 g = 0,25 kg
Volume pengambilan darah maksimum pada tikus 7,5 ml/kg (tergantung dari
berapa ml dan tikusnya jenis apa)
Maka volume pengambilan maksimal darah pada hewan tersebut sehari adalah
0,25 kg x 7,5 ml/kg = 1,875 ml/0,25 kg
atau 1,875 ml x 20 tetes = 37,5 tetes

Pernyataan dibawah ini yang tepat untuk tikus yaitu


Penakut
Fotofobik
Aktif pada malam hari
Sangat cerdas
Konversi ke manusia 0,0026 (Jawaban)
Pembahasan:
Ciri-ciri tikus: tenang, mudah ditangani, tidak begitu fotofobik seperti halnya
mencit, aktivitas tidak demikian terganggu dengan adanya manusia, jika
diperlakukan kasar tikus akan menjadi sangat galak.

Intensitas cahaya dan pemberian obat SSO dapat mempengaruhi


besar/kecilnyadiameter pupil mata. Pupil mata akan mengalami miosis (pupil mata
mengecil) pada kondisi
Pencahayaan Normal
Pencahayaan gelap [Jawaban]
Pemberian atropine
Pemberian pilokarpin [Jawaban]
Pemberian phenylephrine (agonis -adrenergik)
Pembahasan:
Pencahayaan Normal <pupil mata normal>
Pencahayaan gelap <menyebabkan mengecilnya pupil mata/miosis>
Pemberian atropine <menyebabkan melebarnya pupil mata/midriasis>
Pemberian pilokarpin <menyebabkan mengecilnya pupil mata/miosis>
Pemberian phenylephrine (agonis -adrenergik) <menyebabkan melebarnya pupil
mata/midriasis>

Uji Toksisitas yang dilakukan dalam waktu 28 hari atau 90 hari merupakan uji
Mutagenisitas
Karsinogenoisitas
Teratogenisitas
Toksisitas Kronis
Toksisitas subkronik (Jawaban)
Pembahasan:
Mutagenisitas, Karsinogenoisitas dan Teratogenisitas, merupakan bagian dari uji
toksisitas kronis.

Diketahui = r : 0 ; 0 ; 2 ; 4. f : 1,00000 ΔF : 0,28868 Tentukan sebaran nilai LD50


(g/kg BB)!

1,903 - 0,17380
1,803 - 0.17380
1,903 - 0.27380
1,903 - 1,7380
1,903 - 1,17380
(tidak ada jawaban)
Pembahasan:
 Nilai LD50 dalam mg/kg
D = dosis terendah yang digunakan = 20 mg/20 g = 1000 mg/kg = 1 gr/kg
Log LD50 = Log D + d (f+1)
Log LD50 = log 1 + log 2 (1,00000+1)
Log LD50 = 0 + (0,3010 x 2)
Log LD50 = 0,6021
LD50 = antilog (0,6021)
LD50 = 2,8281 g/kg
 Nilai sebaran LD50
Log D + d (f + 1) ± 2 d. df
0,6021± 2 log 2 x 0,28868
0,6021± 0,1738 atau 0,6021 – 0,1738
Namun, Jika dosis terendah yang digunakan 40 mg/20 g = 2000 mg/1000 g = 2
gr/kg
 Nilai LD50 dalam mg/kg
Log LD50 = Log D + d (f+1)
Log LD50 = log 2 + log 2 (1,00000+1)
Log LD50 = 0,3010 + (0,3010 x 2)
Log LD50 = 0,903
LD50 = antilog (0,903)
LD50 = 7,9983 g/kg
 Nilai sebaran LD50
Log D + d (f + 1) ± 2 d. df
0,903 ± 2 log 2 x 0,28868
0,903 ± 0,1738 atau 0,903 – 0,1738
Pernyataan berikut merupakan golongan antagonis kolinergik
Penyempitan pupil mata
Pilokarpin
Menyekat reseptor muskarinik saraf parasimpatis (Jawaban)
Digunakan pada xerostomia pascaradiasi
Peningkatan sekresi saliva
Pembahasan:

Antagonik kolinergik (disebut juga obat penghambat kolinergik, parasimpatolitik,


atau obat antikolinergik) berikatan dengan kolinoseptor, tetapi tidak memicu efek
intraseluler yang diperantarai reseptor, seperti biasanya.

Manfaat terbesar obat golongan ini adalah efek penghambatan sinaps muskarinik
secara selektif pada saraf parasimpatis. Oleh sebab itu, efek persarafan
parasimpatis menjadi terganggu dan kerja perangsangan simpatis muncul tanpa
hambatan.

Untuk menghentikan midriasis pada xerostomia pascaradiasi dapat diberikan


Pilokarpin <Jawaban>
Luminal
Atropin <memperlebar pupil mata/midriasi>
Cardiazol
Urethan
Pembahasan:
Dipilih pilokarpin karena memiliki efek dapat memperkecil pupil mata/miosis

Nilai LD50 yang termasuk kategori sangat toksik adalah


< 5 mg/kg (Jawaban)
5-50 mg/kg
50-500 mg/kg
0.5-5 g/kg
5-15 g/kg
Pembahasan:
Sumber: https://www.infolabmed.com/2019/08/toksisitas.html

Diketahui jumlah mencit selama 24 jam setelah pemberian obat A adalah sebagai
berikut :r: 0,2, 2,4f: 0,50000 delta f: 0,40825 Tentukan kriteria toksisitasnya

Praktis tidak toksik (Jawaban)


Tidak toksik
Toksik
Sedikit toksik
Sangat toksik
Pembahasan:
 Nilai LD50 dalam mg/20 g
D = dosis terendah yang digunakan = 125 mg/20 g = 6250 mg/1000 g =
6250 mg/kg
Log LD50 = Log D + d (f+1)
Log LD50 = log 6250 + log 2 (0,50000+1)
Log LD50 = 3,7959 + (0,3010 x 1,50000)
Log LD50 = 3,7959 + 0,4515
LD50 = antilog (4,2474)
LD50 = 17676,6515 mg/kg = 17,676 g/kg
Maka, termasuk praktis tidak toksik.

Seorang mahasiswa akan melakukan penelitian tentang uji toksisitas selama 24


jam pada suatu bahan aktif baru. Dari tabel didapat nilai f = 1,0000 dan δf =
0,47140. Berapakah nilai d pada ilustrasi kasus tersebut? Berikut adalah rancangan
penelitian yang akan dilakukan

2
log 2
3
log 3 (Jawaban)
4
Pembahasan:
d merupakan log R (log kelipatan dosis), kelipatan dosis = 187,5/62,5 = 3
maka, d = Log 3

Seorang mahasiswa akan melakukan penelitian tentang uji toksisitas selama 24


jam pada suatu bahan aktif baru. Dari tabel didapat nilai f = 1,0000 dan δf = 0,
47140. Apakah jenis uji toksisitas yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut?
Berikut adalah rancangan penelitian yang akan dilakukan

Akut (Jawaban)
Subkronis pendek
Subkronik Panjang
Kronik pendek
Kronik Panjang

Salah satu respons impuls kolinergik adalah


Denyut jantung meningkat
Kontraktilitas jantung meningkat
Dilatasi pupil
Kontraksi pupil (Jawaban)
Sekresi liur kental

Seorang mahasiswa akan melakukan penelitian tentang uji toksisitas selama 24


jam pada suatu bahan aktif baru. Dari tabel didapat nilai f = 1,0000 dan δf =
0,47140. Berapakah nilai D pada ilustrasi kasus tersebut? Berikut adalah rancangan
penelitian yang akan dilakukan

62,5 (Jawaban)
187,5
562,5
1687,5
2875,5
Pembahasan:
D = dosis terendah yang digunakan = 62,5 mg/20 g

Pada percobaan dengan hewan cobat mencit, jari telunjuk dan jempol mencubit
pada daerah diantara …… kulit mencit
Telinga
Leher (Jawaban → tengkuk mencit)
Punggung
Perut
Dada

Diketahui jumlah mencit selama 24 jam setelah pemberian obat A adalah sebagai
berikut : r: 0,2, 2,4. f: 0,50000 delta f: 0,40825. Tentukan LD 50(g/KgBB)
17,67 (Jawaban)
27,33
35,55
25,88
24,88
Pembahasan:
Nilai LD50 dalam g/kg
D = dosis terendah yang digunakan = 125 mg/20 g = 6250 mg/1000 g =
6250 mg/kg
Log LD50 = Log D + d (f+1)
Log LD50 = log 6250 + log 2 (0,50000+1)
Log LD50 = 3,7959 + (0,3010 x 1,50000)
Log LD50 = 3,7959 + 0,4515
LD50 = antilog (4,2474)
LD50 = 17676,6515 mg/kg = 17,676 g/kg

Volume larutan maksimum yang bisa diberikan pada tikus secara po


1.0 ml (Jawaban)
2,5 ml
3 ml
4,0 ml
5,0 ml
Pembahasan:
Kumpulan jumlah hewan yang menunjukkan respon dari semua kelompok pada
rumus perhitungan ED50/LD50 dilambangkan dengan
f
r (Jawaban)
Δf
D
Log D
Pembahasan:
D = dosis terendah yang digunakan
d = log R (log kelipatan dosis)
f = suatu faktor dalam tabel biometrik

Volume larutan maksimum yang bisa diberikan pada tikus secara PO


1.0 ml (Jawaban)
2,5 ml
3 ml
4,0 ml
5,0 ml (Jawaban)
Pembahasan:
Diketahui = r : 0 ; 0 ; 2 ; 4. f : 1,00000 ΔF : 0,28868 Tentukan kategori toksisitas!

Toksisitas sedang
Toksisitas akut
Toksisitas subkronik
Praktis sangat toksik (Jawaban)
Sedikit toksik
Pembahasan:
 Nilai LD50 dalam mg/kg
D = dosis terendah yang digunakan = 20 mg/20 g = 1000 mg/kg = 1 gr/kg
Log LD50 = Log D + d (f+1)
Log LD50 = log 1 + log 2 (1,00000+1)
Log LD50 = 0 + (0,3010 x 2)
Log LD50 = 0,6021
LD50 = antilog (0,6021)
LD50 = 2,8281 g/kg

Seorang mahasiswa akan melakukan penelitian tentang uji toksisitas selama 24


jam pada suatu bahan aktif baru. Dari tabel didapat nilai f = 1,0000 dan δf =
0,47140. Apakah kriteria pada ilustrasi kasus tersebut? Berikut adalah rancangan
penelitian yang akan dilakukan

Praktis tidak toksik (Jawaban)


Sedikit toksik
Toksik sedang
Toksik ringan
Sangat toksik
 Nilai LD50 dalam mg/kg
D = dosis terendah yang digunakan = 62,5 mg/20 g = 3125 mg/kg = 3,125
gr/kg
Log LD50 = Log D + d (f+1)
Log LD50 = log 3,125 + log 3 (1,00000+1)
Log LD50 = 0,4949 + (0,4771 x 2)
Log LD50 = 0,4949 + 0,9542
LD50 = antilog (1,4491)
LD50 = 28,1255 g/kg
Dosis obat C pada manusia 500mg dengan kadar obat 0,5%. Hitunglah berapa
volume penyuntikan untuk kelinci 1,7kg (Volume penyuntikan untuk pemberian
secara IM/IV/IP/SC?) → soal kurang lengkap, belum bisa dihitung.
7,93 mL
7,52 mL
7.22 mL
7,38 mL
7,45 mL
Pembahasan:

Konversi dosis dari manusia ke kelinci


Dosis manusia = 0,5 g x 0,5% (g/100 ml) = 0,0025
Pada percobaan saliva, yang anda lakukan
Urethan dihambat atropin
Pilokarpin merangsang atropine (Jawaban)
Atropin mnyebabkan miosis
Urethan menghambat kerja atropin
Atropin menghambat kerja pilokarpin (Jawaban)

Persyaratan yang harus dipenuhi dalam melakukan uji toksisitas meliputi aspek
Informasi Bahan kimia/obat harus disamarkan
Hewan coba dapat menggunakan galur tidak seragam
Rute aplikasi yang dicantumkan secara jelas (Jawaban)
Menggunakan hewan coba paling besar seperti simpanse
Gunakan dosis sekecil mungkin

Penggunaan pilokarpin sebagai tetes mata pada Kelinci akan memberikan efek..
Fotofobia
Midriasis
Pupil membesar
Sekresi air mata menurun
Miosis (Jawaban)

Salivasi akan mengalami penghambatan jika diberikan


Pilokarpin
Luminal
Atropin (Jawaban)
Urethan
Cafein

Volume larutan maksimum yang bisa diberikan pada kelinci secara im


1 ml
2 ml
3 ml
4 ml
5 ml
Pembahasan:

Tidak ada jawaban, seharusnya 0,5 mL

Diketahui = r : 0 ; 0 ; 2 ; 4. f : 1,00000 ΔF : 0,28868 Tentukan nilai LD50 (g/kg BB)


0,0952 g/KgBB
0,952 g/KgBB
39,91 g/KgBB
3,991 g/KgBB
1,903 g/KgBB
Pembahasan:
 Nilai LD50 dalam mg/kg
D = dosis terendah yang digunakan = 20 mg/20 g = 1000 mg/kg = 1 gr/kg
Log LD50 = Log D + d (f+1)
Log LD50 = log 1 + log 2 (1,00000+1)
Log LD50 = 0 + (0,3010 x 2)
Log LD50 = 0,6021
LD50 = antilog (0,6021)
LD50 = 2,8281 g/kg

Agar percobaan pada papan salivasi mudah dilakukan, mencit harus dalam
keadaan ter-anestesi dengan pemberian
Atropin 0,00025% secara sc
Pilokarpin 0,02% secara sc
Urethan 10% secara ip (Jawaban)
Urethan 10% secara sc
Atropin 2% diteteskan

Pada percobaan efek obat kolinergik dan antikolinergik pada kelenjar saliva
didapatkan nilai % inhibisi sebesar 60%. Kesimpulan yang didapat adalah
Pilokarpin menghambat kerja atropin sebesar 60%
Atropin menghambat kerja pilokarpin sebesar 60%
Pilokarpin menghambat kerja atropin sebesar 40%
Atropin menghambat kerja pilokarpin sebesar 40% (Jawaban)
Atropin & pilokarpin menghambat kerja urethan sebesar 60%

Impuls saraf hanya dapat diteruskan ke ganglion dan sel efektor melalui
penglepasan suatu senyawa kimia yang disebut
Neurotransmitter (Jawaban)
Hormon
Sirkulasi sistemik
Cairan cerebrospinal
Efektor

Berikut yang merupakan syarat dalam melakukan uji LD50


Pembuatan kurva dosis mortalitas (Jawaban)
Data histopatologi lengkap
Gambaran kerusakan organ hati setelah paparan 30 hari
Pengamatan karsinogenisitas
Pengamatan mutagenisitas

Penetapan nilai ED50 dengan metode Thompson dan Weil (1950) menggunakan
Jenis kelamin hewan coba dapat beragam
4 sub kelompok dan 4 hewan coba tiap subkelompok (Jawaban)
Peningkatan dosis obat selalu kalipatan 2
Bobot badan berbeda untuk tiap dosis
ED= D + d (f+2)

Dalam melakukan uji toksikologi perlu ditaati prinsip-prinsip berikut


Pengaruh yang ditimbulkan bahan kimia pada dosis tertentu yang diberikan pada
lokasi tertentu mempunyai hubungan penting (Jawaban)
Data hewan coba pada uji toksikologi tidak dapat dipakai untuk menentukan
konsentrasi obat yang berefek negatif pada manusia
Bahan yang diujikan bersifat netral/inert
Hewan coba yang digunakan harus dalam jumlah besar
Sistem biokimia hewan uji dapat berbeda dengan manusia

Seorang mahasiswa akan melakukan penelitian tentang uji toksisitas selama 24


jam pada suatu bahan aktif baru. Dari tabel didapat nilai f = 1,0000 dan δf =
0,47140. Berapakah nilai Log LD 50 pada ilustrasi kasus tersebut? Berikut adalah
rancangan penelitian yang akan dilakukan
1,7979
0,4771
0,9542
0,4714
2,7501 (Jawaban)
 Nilai LD50 dalam mg/kg
D = dosis terendah yang digunakan = 62,5 mg/20 g
Log LD50 = Log D + d (f+1)
Log LD50 = log 62,5 + log 3 (1,00000+1)
Log LD50 = 1,7959 + (0,4771 x 2)
Log LD50 = 0,4949 + 0,9542
LD50 = antilog (2,7501)

Jika berat badan kelinci 2 kg dan dosis obat Y pada mencit sebesar 0,5g/kgBB
dengan kadar obat 2,4%. Hitunglah berapa dosis kelinci
18,53 mg
18,50 mg
18,43 mg
18,23 mg
18,13 mg
Pembahasan:

Penggunaan atropine sebagai antimuskarinik dapat menimbulkan…


Peningkatan sekresi air liur
Peningkatan sekresi mucus bronkus
Meninggikan tekanan intraokuler
Mengecilkan pupil
menurunkan efek bradikardi (Jawaban)

Hewan coba dapat ditandai menggunakan suatu senyawa yang berwarna kuning
dan tidak mudah hilang sehingga dapat digunakan untuk penelitian dengan jangka
waktu yang lama. Apakah senyawa yang dimaksud
Asam pikrat (Jawaban)
Asam asetat
Asam nitrat
Asam cuka
Asam sulfat

Berikut merupakan hasil nekropsi yang dilaporkan dalam melakukan uji LD50
Jenis kelamin hewan coba
Perubahan tingkah laku
Perubahan berat badan hewan coba
Gambaran kerusakan sel-sel pada organ (Jawaban)
Denyut jantung dan pernafasan hewan coba

Tabel berikut untuk menjawab soal esai pada section ini. Diketahui nilai f = 0.66667
dan δf = 0.58794.

Berdasarkan tabel percobaan uji toksisitas akut. Berapakah nilai Log LD50

Jawab:
Nilai LD50 dalam mg/kg
D = dosis terendah yang digunakan = 115 mg/20 g
Log LD50 = Log D + d (f+1)
Log LD50 = log 115 + log 2 (0.66667 +1)
Log LD50 = 2,0607 + (0,3010 x 1,6667)
Log LD50 = 2,0607 + 0,5017
Log LD50 = 2,5624

Berdasarkan tabel percobaan uji toksisitas akut. Berapakah nilai LD50 (mg/kg)

Jawab:
Nilai LD50 dalam mg/kg
D = dosis terendah yang digunakan = 115 mg/20 g
Log LD50 = Log D + d (f+1)
Log LD50 = log 115 + log 2 (0.66667 +1)
Log LD50 = 2,0607 + (0,3010 x 1,6667)
Log LD50 = 2,0607 + 0,5017
Log LD50 = 2,5624
LD50 = antilog (2,5624)
LD50 = 365,0901 mg/20 g = 18254,505 mg/1000 gr = 18254,505 mg/kg

Berdasarkan tabel percobaan uji toksisitas akut. Berapakah nilai LD50 (mg/20g)

Jawab:
Nilai LD50 dalam mg/kg
D = dosis terendah yang digunakan = 115 mg/20 g
Log LD50 = Log D + d (f+1)
Log LD50 = log 115 + log 2 (0.66667 +1)
Log LD50 = 2,0607 + (0,3010 x 1,6667)
Log LD50 = 2,0607 + 0,5017
Log LD50 = 2,5624
LD50 = antilog (2,5624)

LD50 = 365,0901 mg/20 g

Berdasarkan tabel percobaan uji toksisitas akut. Berapakah nilai Log D

Log D = Log 115 = 2,0607

Berdasarkan tabel percobaan uji toksisitas akut. Apa kriteria toksisitas obat?

Jawab:
Kriteria toksisitas dengan LD50 = 18254,505 mg/kg = 18,254 g/kg → Praktis tidak
toksik.

Sumber: https://www.infolabmed.com/2019/08/toksisitas.html

Anda mungkin juga menyukai