KELOMPOK A
KELAS B:
DOSEN PENGAMPU :
2023
Objektif
2. Seorang apoteker yang bekerja di PBF A melakukan kegiatan pemilihan jenis, jumlah
tersebut?
a. Pengadaan
b. Perencanaan
c. Penerimaan
d. Penyimpanan
e. Penyaluran
3. Seorang apoteker yang bekerja di PBF A melakukan kegiatan check list meliputi :
nama pemasokyang dituju, nama barang, NE, nomor batch, expired, jumlah fisik,
ketentuan fisik, dll. Termasuk pengelolaan apakah yang dilakukan oleh apoteker
tersebut?
a. Perencanaan
b. Pengadaan
c. Penerimaan
d. Penyimpanan
e. Penyaluran
4. Seorang apoteker yang bekerja di PBF A telah melakukan pengecekan saat barang
datang lalu dia akan melakukan penyimpanan. Metode penyimpanan seperti apakah
a. FEFO
b. FIFO
e. Metode LASA
5. PBF A akan melakukan kegiatan penyaluran obat keras kepada fasilitas pelayanan
a. Apotek
b. Klinik
c. Puskesmas
e. Toko obat
khusus
7. PBF A akan melakukan kegiatan pelaporan terkait penerimaan dan penyaluran obat
b. BPOM
c. Menteri kesehatan
d. Pemerintah provinsi
9. Yang merupakan syarat utama pemilihan PBF dalam pemesanan sediaan farmasi
adalah...
b. Legalitas PBF
e. Harga terjangkau
10. Apoteker di apotek STIFAR akan melakukan pemesanan obat ke PBF Kimia Farma
Codein 10 mg 2 box
Codein 20 mg 2 box
b. 2 SP
c. 3 SP
d. a dan b benar
e. Semua benar
11. Peraturan BPOM yang mengatur tentang pedoman teknis CDOB adalah……..
12. Saat ada barang baru datang dari PBF, Apa yang tidak perlu dilakukan?
dengan tujuan untuk mendapatkan obat yang dibutuhkan dengan harga layak,
a. Perencanaa
b. Pengadaan
c. Penerimaan
d. Penyimpanan
e. Pelaporan
14. Menjaga mutu obat yang dihasilkan industri tetap stabil sepanjang jalur distribusi
a. CPOTB
b. CPOB
c. CDOB
d. CPKB
e. CDOTB
15. Untuk memastikan mutu obat dan/atau bahan obat selama rantai distribusi dalam
a. Supplier
b. Aparat
c. BEA Cukai
d. Vendor jasa
e. Semua benar
16. Pernyataan berikut yang benar mengenai Pedagang Besar Farmasi adalah..
a. PBF dan PBF cabang dapat menerima dan/atau melayani resep dokter
b. PBF dan PBF cabang dapat menyalurkan obat termasuk obat keras apotek,
c. PBF dan PBF cabang dapat menjual obat atau bahan obat secara eceran
d. PBF dan PBF cabang dengan ijin khusus dapat melaksanakan penyaluran obat
18. Dibawah ini yang bukan termasuk aspek CDOB adalah ...
a. Manajemen mutu
e. Penyusunan dokumen
19. Setiap pendirian PBF wajib memiliki izin dari Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat
Kesehatan. Izin PBF berlaku selama ... tahun dan dapat diperpanjang selama
memenuhi persyaratan.
a. 1 tahun
b. 2 tahun
c. 3 tahun
d. 5 tahun
e. 10 tahun
20. Dalam hal apoteker penanggungjawab tidak dapat melaksanakan tugas, makaPBF
harus menunjuk apoteker lain sebagai pengganti sementara yang bertugas dalam
b. 2 bulan
c. 1 bulan
d. 1 tahun
e. 5 bulan
Essay
1. Sebutkan contoh self assesment pengadaan, penerimaan dan penyaluran yang anda
ketahui...
Jawaban :
Jawaban:
Jawaban :
Penerimaan barang dilakukan kepala gudang dan petugas gudang. Barang diterima
dari ekspedisi disertai dokumen berupa expedisi, packing list, salinan surat pesanan
dan Surat Kirim Barang (SKB). Barang yang telah dibongkar langsung diletakan pada
ruang transit (ruang tersebut terpisah dari gudang PBF cabang agar tidak terjadi
kesalahan atau tercampurnya barang lama dan barang yang baru). Barang yang datang
dihitung total disesuaikan dengan yang ada pada resi pengiriman barang dan
selanjutnya barang dipisahkan per item obat diperiksa nama, jenis dan jumlah barang,
nomor batch, ED dan kondisi fisik barang. Jika sesuai maka SKB distempel dan
diparaf oleh petugas, selanjutnya input data barang masuk ke dalam sistem dan
dikeluarkan Surat Terima Barang (STB) kemudian jumlah per item obat yang ada
pada STB akan dipindahkan secara manual ke kartu stok obat oleh petugas gudang.
Jawaban :
- PBF lain
sakit)
- PBF dan PBF cabang hanya melaksanakan penyaluran obat berupa obat keras
- Industri farmasi
- PBF/PBF cabang
- Fasyankes
Jawaban :
pelayanan kesehatan
obat-obatan
Oleh :
Kelompok 2
Ad dakhil, S.Farm 2202107
Cindy Patika Sari, S.Farm 2202115
Cut Anggraini, S.Farm 2202116
Imelda Niza Ekaputri, S.Farm 2202123
Linda hedianti, S.Farm 2202125
Mela Fahriza, S.Farm 2202126
Nadia Elvina, S.Farm 2202131
Nurul Latifah, S.Farm 2102134
Nuraina, S. Farm 2202133
Putri Oktarina, S.Farm 2202136
Resky Pertiwi, S.Farm 2202139
Revi Mayviasandi, S.Farm 2202140
Rezy Syaputri, S. Farm 2202141
Suci wulan sari, S. Farm 2202145
Vonia Pista, S.Farm 2202146
Dosen Pengampu :
2. Seorang apoteker di suatu PBF akan melakukan pengelolaan obat, alkes dan BMHP.
Konsep pengelolaan obat, alkes dan BMHP yang akan dilakukan secara berurutan
adalah….
a. Perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, penyaluran
b. Perencanaan, penyaluran, pengadaan, penerimaan, penyimpanan.
c. Pengadaan, Perencanaan, penerimaan, penyimpanan, penyaluran
d. penerimaan, penyimpanan, penyaluran, Perencanaan, pengadaan.
e. Perencanaan, pengadaan, penyimpanan, penyaluran, penerimaan.
3. PBF dapat menyalurkan obat kepada instansi pemerintah yang dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. PBF hanya dapat melaksanakan penyaluran
obat keras kepada...
a. Toko obat
b. Apotek yang tidak mempunyai APA
c. Apotek yang mempunyai APA
d. Toko kelontong
e. Toko kosmetik
4. Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) yaitu memastikan bahwa kualitas produk yang
dicapai melalui CDOB dipertahankan sepanjang jalur distribusi. Berikut merupakan
aspek-aspek CDOB, kecuali…
a. Personalia
b. Dokumentasi
c. Pengadaan dan Penyaluran
d. Penyimpanan dan Penarikan Kembali
e. Semua salah
5. Seorang apoteker ingin melakukan penyaluran bahan obat disuatu tempat, maka
penyaluran bahan obat hanya bisa dilakukan kepada, kecuali ….
a. Industri farmasi
b. PBF/PBF cabang
c. Fanyankes ( apotek IFRS)
d. Lembaga ilmu pengetahuan
e. Menteri kesehatan
6. Seorang apoteker digudang farmasi kabupaten kerinci baru saja menerima vaksin bacille
Calmette-Guerin (BCG) dan menyimpannya sesuai dengan tingkat stabilitas sediaan.
Berapa suhu penyimpanan yang tepat untuk vaksin tersebut?
a. 15○C s.d. 25○C
b. 8○C s.d. 15○C
c. 2○C s.d 8○C
d. 10○C s.d. 25○C
e. 0○C s.d 2○C
7. PBF sudah diatur dengan dasar-dasar hukum, terdapat larangan-larangan bagi PBF yang
telah di atur oleh pemerintah. Dibawah ini yang bukan termasuk larangan bagi PBF agar
tercapainya distribusi yang baik adalah?
a. Menjual obat-obatan secara eceran
b. Menyalurkan obat pada daerah yang sama
c. Menyalurkan narkotika tanpa izin khusus
d. Mengubah bungkus asli pabrik
e. Mengemas kembali obat
8. Penting bagi suatu PBF untuk mentaati dasar hukum yang sudah ditentukan agar dapat
menjalankan distribusi obat dengan baik. Salah satu contoh dasar hukum yang
digunakan yaitu peraturan BPOM No 6 Tahun 2020 mengenai pedoman teknis CDOB.
Selain peraturan tersebut, berikut ini yang bukan termasuk dasar hukum dalam PBF
yaitu?
a. UU No 36/2014
b. Peraturan BPOM No 9 tahun 2019
c. Permenkes No 30 tahun 2017
d. Permenkes No 34 tahun 2014
e. Permenkes No 43 tahun 2019
9. Suatu pbf x ingin menyalurkan obat digoxin. Obat tersebut termasuk obat golongan
keras. Berdasarkan peraturan yang berlaku kemana saja pbf boleh menyalurkan obat
golongan keras?
a. Apotek
b. Pbf lain
c. Rumah sakit
d. Instansi yang diizinkan oleh menkes
e. Semua benar
10. PBF dipekanbaru mendistribusikan tablet diazepam kepada rumah sakit dan apotek.
Apoteker penanggung jawab di PBF tersebut berkewajiban menyampaikan laporan
penerimaan dan penyaluran obat tersebut. Berdasarkan perundang-undangan yang
berlaku kapan APJ tersebut melakukan pelaporan?
a. Setiap 6 bulan sekali
b. Setiap 3 bulan sekali
c. Setiap 12 bulan sekali
d. Setiap 8 bulan sekali
e. Setiap 1 bulan sekali
11. Sistem mutu harus memastikan beberapa hal, salah satunya tanggung jawab manajemen
ditetapkan secara jelas. Berikut yang bukan termasuk dalam hal yang harus dipastikan
oleh sistem mutu adalah ....
a. Obat dan/atau bahan obat dikirimkan ke penerima yang tepat dalam jangka
waktu yang sesuai
b. Kegiatan yang terkait dengan mutu dicatat pada kegiatan
c. Harus tersedia prosedur tertulis berkaitan dengan higiene personil yang relevan
dengan kegiatannya
d. Penyimpangan terhadap prosedur yang sudah ditetapkan didokumentasikan dan
diselidiki
e. Tindakan penarikan dan pencegahan (CAPA) yang tepat diambil untuk
memperbaiki dan mencegah terjadinya penyimpangan
12. Salah satu rancangan kepala BPOM tentang sertifikasi CDOB adalah PBF yang tidak
mempunyai sertifikat tidak dapat beroperasi. Berapa jangka waktu maksimal bagi PBF
yang tidak memiliki sertifikat?
a. Maksimal 1 tahun setelah izin
b. Maksimal 2 tahun setelah izin
c. Maksimal 3 tahun setelah izin
d. Maksimal 4 tahun setelah izin
e. Maksimal 5 tahun setelah izin
13. Sebuah PBF dicabut izinnya oleh BPOM. Beberapa penyebab izin PBF dicabut oleh
BPOM adalah sebagai berikut, kecuali ….
a. Tidak memenuhi persyaratan usaha
b. Tidak mempekerjakan apoteker dan tenaga kefarmasian lainnya yang mempunyai
SIK
c. Memenuhi tata cara penyaluran industri farmasi
d. Tidak menyampaikan informasi PBF 3 kali berturut-turut
e. Selama 1 tahun tidak aktif lagi dalam penyaluran obat
14. PBF merupakan perusahaan berbadan hukum yang dapat menyalurkan obat dalam
jumlah besar, dalam pelaksanaan nya PBF harus memiliki sertifikat CDOB, Manakah
diantara peraturan dibawah ini yang membahas tentang pedoman teknis CDOB ?
a. UU No. 36 tahun 2009
b. UU No. 36 tahun 2014
c. Permenkes No. 31 tahun 2016
d. Peraturan BPOM No 6 tahun 2019
e. Peraturan BPOM No 6 tahun 2020
15. Seorang Penanggung Jawab Kefarmasian atau Apoteker di Pedagang besar Farmasi
(PBF) Pekanbaru akan melakukan pendistribusian obat berdasarkan surat pesanan obat
dari suatu Apotek. Apa saja hal yang tidak harus diperhatikan dalam surat pesanan?
a. Nama dan jenis obat
b. Jumlah obat
c. Nama, SIA dan Alamat Apotek
d. Nama dan tanda-tangan APJ
e. Tanggal Kadaluarsa dan Nomor Batch
16. Suatu PBF X di kota Pekanbaru akan di lakukan pembekuan izin usaha dikarenakan
PBF tersebut tidak lagi memenuhi persyaratan usaha sebagaimana yang ditetapkan
dalam peraturan. Sebelum melakukan pencabutan izin usaha PBF, BPOM akan
melakukan peringatan secara tertulis kepada PBF yang bersangkutan sebanyak berapa
kali?
a. Satu kali
b. Dua kali
c. Lima kali
d. Empat kali
e. Tiga kali
17. Suatu PBF cabang melakukan pemesanan obat ke PBF pusat. PBF cabang kemudian
melakukan pembuatan surat pesanan dan mengirim ke logistik pusat. Namun karena
suatu hal, PBF tersebut melakukan pembatalan pemesanan dimana surat kirim barang
sudah keluar. Yang harus dilakukan PBF cabang tersebut adalah...
a. SP tersebut dimusnahkan
b. Memberi tanda batal pada SP tersebut lalu di tanda tangan + cap dan dikirim ke
logistik pusat
c. Langsung mengirim ke logistik pusat agar proses pembatalan pemesanan dapat
dilakukan
d. Surat kirim barang distempel dan di paraf oleh petugas
e. Mengirim ke adm logistik
19. Seorang apoteker penangung jawab apotek x ingin memesan obat x dengan cara
menelpon PBF terdekat dengan surat pesanan dengan cara menitip SP ke salesman. Hal
ini merupakan salah satu surat pemesan dengan. . . . . . . .
a. OOT
b. Narkotika
c. Psikotropika
d. Regular
e. Prekusor
20. Jaminan kualitas oleh distributor untuk penyebaran obat merata dan teratur,
pengamanan lalulintas dan keabsahan serta mutu obat dan penyimpanan pbat aman sesui
kondisi yang dipersyaratkan disebut…
a. CPOB
b. CPKP
c. CPTB
d. CDOB
e. CPKB
ESSAY
2. Sebutkan lampiran/ syarat apa saja yang harus dilampirkan pada saat menjadi langganan
outlet agar tidak terjadi penyalahan atau penyimpangan dikemudian hari disuatu PBF?
Jawaban:
Jawaban:
4. Sebutkan Fungsi dari Pedagang Besar Farmasi (PBF) cabang dalam suatu daerah tertentu?
Jawaban :
Manajemen mutu
organisasi manajemen dan personalia
bangunan dan peralatan
operasional
inspeksi diri
obat dan/atau bahan obat kembalian, diduga palsu, dan penarikan kembali
transportasi
fasilitas distribusi berdasarkan kontrak
dokumentasi
ketentuan khusus bahan obat
ketentuan khusus pruduk rantai dingin
ketentuan khusus narkotika, psikotropika dan prekursor farmasi
TUGAS KONSEP PENGELOLAAN OBAT DI PBF
Oleh:
KELOMPOK 3
1. Apoteker di PBF melakukan kegiatan inspeksi diri sebagai pelakasanaan salah satu aspek
dalam industri farmasi untuk mengevaluasi penerapan CPOB. Dalam penerapan inspeksi
diri tidak harus selalu fokus kepada temuan dan masalah, akan tetapi dapat didiskusikan
mengenai solusi penerapan perbaikan sistem CPOB. Apa tujuan dari kegiatan tersebut?
a. Mencari ketidaksesuaian yang dilakukan personil
b. Melakukan evaluasi terhadap manajemen mutu
c. Mempersiapkan diri sebelum melakukan audit eksternal
d. Mencari kesesuaian dan ketidaksesuaian antara CDOB dan proses operasional
e. Mencari penyimpangan yang dilakukan personil
2. CDOB adalah peraturan BPOM tentang cara distribusi obat yang baik untuk memastikan
mutu sepanjang jalur distribusi/penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya.
Mutu obat menjadi tanggung jawab?
a. Marketing
b. Kepala pengawas mutu
c. Research and development
d. Kepala pemastian mutu
e. Semua pihak
3. Pada saat maping CDOB oleh Badan POM ditemukan bahwa pengarsipan Surat Pesanan
dari Apotek dengan faktur penjualan tidak disatukan dan tidak disimpan terpisah. Temuan
ini masuk kategori tingkat kekritisan yang mana?
a. Critical absolute
b. Major
c. Observasi
d. Minor
e. Critical
4. Suatu PBF Bina San Prima melalukan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang telah
direncanakan sebelumnya, dengan tujuan untuk mendapatkan obat yang dibutuhkan
dengan harga layak, bermutu, pengiriman obat terjamin tepat waktu. Termasuk apakah
kegiatan pengelolaan tersebut?
a. Perencanaan
b. Pengadaan
c. Penerimaan
d. Penyaluran
e. Penyimpanan
5. Seorang Apoteker Penanggung Jawab (APA) memesan 3 box alprazolam 1 mg ke PBF
Kimia Farma menggunakan surat pesanan. Setelah diverifikasi oleh apoteker PBF, pesanan
ditolak dikarenakan izin apoteker telah habis masa berlaku. Dokumen legalitas apakah
yang dimaksud?
a. SIA
b. SIPA
c. SIKA
d. STRA
e. Sertifikat Kompetensi
7. SIPA harus dimiliki apoteker penanggung jawab baik yang bekerja di pelayanan, pedagang
besar farmasi atau industry farmasi. Peraturan manakah yang menyebutkan pernytaan di
atas?
a. Permenkes RI Nomor 31 tahun 2014
b. Permenkes RI Nomors 31 tahun 2015
c. Permenkes RI Nomor 31 tahun 2012
d. Permenkes RI Nomor 31 tahun 2013
e. Permenkes RI Nomor 31 tahun 2016
8. Seorang Apoteker disuatu apotek ingin melakukan pemesan obat di suatu PBF (Pedang
Besar Farmasi) . yang merupakan syarat utama pemilihan PBF dalam proses pemesanan
sediaan farmasi adalah ..
a. Legalitas PBF
b. Semua barang tersedia di PBF tersebut
c. Memberikan diskon dan bonus yang besar
d. Memberikan jangka waktu pembayaran
e. Harga terjangkau
9. Seorang apoteker di suatu PBF melakukan stock opname, terdapat banyak stock yang
menumpuk di gudang yg akan mengalami expired date, apoteker mengevaluasi cara
penyimpanan obat di gudang pbf. Bagaimana sebaiknya cara melakukan penyimpanan obat
berdasarkan permasalahan tersebut ?
a. First In First Out
b. First Expired First Out
c. Lasr in First Out
d. Last Expired First Out
e. First Exipred Last Out
10. Apoteker penanggung jawab disuatu PBF harus memastikan dan menerapakn dengan
konsisten cara distribusi obat yang baik. Apakah regulasi yang menyatakan hal tersebut ?
a. Badan POM No. 6 tahun 2020
b. UU No. 36 tahun 2009
c. PP. No 72 tahun 2007
d. Permenkes No. 34 tahun 2014
e. Permenkes No.31 tahun 2016
11. PBF global utama melakukan penerimaan barang yg dilakukan oleh kepala gudang dan
petugas gudang , barang di terima dari ekpedisi di sertai dokumen berupa:
a. Packing list, resi ekpedisi, salinan surat pesanan, surat kirim barang (SKB)
b. Fraktur, resi ekspedisi, SKB, packing list
c. Salinan surat pesanan, salinan resep, SKB, resi ekspedisi
d. Packing list dan resi ekspedisi
e. Semua salah
12. Suatu PBF ingin menjadi penyalur bahan obat didaerah Pekanbaru, adapun persyaratan
yang harus dipenuhi oleh PBF agar dapat menjadi PBF penyalur bahan obat adalah :
a. Memiliki lahan parkir yang luas
b. Memiliki alat yang kurang memadai
c. Memiliki gudang khusus tempat penyimpaan obat
d. Memiliki Laboratorium yang kurang lengkap
e. Memiliki karyawan yang tidak kompeten
13. Suatu pedagang besar farmasi akan menyalurkan perbekalan farmasi. Dimana suatu PBF
untuk dapat melakukan penyaluran perbekalan farmasi harus memiliki izin PBF yang
berlaku selama 5 tahun jika melewati masa berlakunya, maka izin PBF akan dicabut.
Dibawah ini yang tidak termasuk syarat pencabutan izin PBF yaitu :
a. Memperpanjang izin PBF
b. Memenuhi tata cara penyaluran perbekalan farmasi
c. Memenuhi persyaratan usaha
d. Mempekerjakan apoteker sebagai penanggung jawab
e. Tidak aktif lagi dalam penyaluran selama 1 tahun
14. Sebuah perusahaan besar farmasi baru saja berdiri di Pekanbaru dimana salah satu yang
harus diperhatikan oleh PBF tersebut harus menaati aturan dan larangan dalam CDOB.
Dibawah ini yang bukan termasuk larangan untuk PBF adalah
a. PBF boleh menjual obat- obatan secara enceran
b. PBF dilarang mengemas kembali dengan mengubah bungkus asli pabrik
c. PBF hanya boleh menyalurkan obat keras ke apotek
d. PBF dilarang menyimpan dan menyalurkan obat-obatan narkotik tanpa izin khusus
e. PBF tidak boleh melayani resep dokter
15. Seorang apoteker ingin membangun perusahaan farmasi dimana PBF harus memenuhi
persyaratan CPOB dan CDOB, salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh PBF pada
CDOB adalah bangunan dan peralatan. Manakah dibawah ini yang memenuhi persyaratan
bangunan dan peralatan pada CDOB?
a. Kapasitas gudang yang tidak memadai
b. Terdapat serangga
c. Pencahayaan yang kurang memadai di area gudang
d. Dapat menjamin mutu obat yang disimpan
e. Lantai di penyimpanan obat kotor
16. Menurut CDOB PBF merupakan perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin
untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat atau bahan obat dalam jumlah besar
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Yang termasuk dari fungsi PBF dibawah
ini, kecuali..
a. Sebagai sarana distribusi bagi industri-industri farmasi
b. Sebagai aset atau kekayaan nasional dan lapangan kerja
c. Sebagai penyalur obat-obatan golongan narkotika
d. Untuk membantu pemerintah dalam mencapai tingkat kesempurnaan penyediaan
obat obatan
e. Sebagai saluran distribusi obat-obat ke seluruh tanah air guna mempermudah
pelayanan kesehatan
17. Suatu PBF melakukan pengecekan ataupun memastikan suatu obat atau produk yang akan
didistribusikan kepada pemesan yang sah dan tepat, baik dari segi jumlah maupun
produknya. Kegiatan yang di lakukan oleh PBF tersebut dinamakan :
a. Perencanaan
b. Pengadaan
c. Penyaluran
d. Penerimaan
e. Penyimpanan
18. Suatu PBF ingin melakukan kegiatan pengelolaan sediaan, akan PBF tersebut mengalami
keterhambatan di karenakan izin dari PBF tersebut telah di cabut oleh BPOM. Dibawah ini
yang merupakan alasan pencabutan izin PBF :
a. Mempekerjakan Tenaga Teknis Kefarmasian yang memiliki SIK
b. Aktif dalam melakukan penyaluran selama 1 tahun
c. Penyaluran perbekalan farmasi memenuhi tata cara perundang undangan
d. Tidak menyampaikan informasi PBF 3 x berturut-turut
e. PBF memenuhi persyaratan
19. PBF Kimia Farma, ingin menyalurkan obat-obatan seperti Codein HCl dan Doveri. Kepada
siapa PT Kimia Farma tidak dapat menyalurkan obat-obatan tersebut :
a. PBF lainnya
b. Rumah sakit
c. Apotek
d. Puskesmas
e. Rumah Sakit Jiwa Tampan
20. Pengisian specimen merupakan salah satu syarat untuk menjadi langganan outlet di PBF.
Fungsinya yaitu untuk menjadikan acuan jika terjadi penyimpangan ataupun
kesalahpahaman pada outlet di kemudian hari. Hal-hal apa saja yang tidak perlu di
lampirkan dalam pengisian specimen :
a. NPWP pendiri apotek
b. Foto copy KTP pendiri apotek
c. Surat Izin Apoteker
d. Surat Izin Praktek Tenaga Teknis Kefarmasian
e. Surat Izin Praktek Apoteker
SOAL ESSAY
Jawab :
Syarat yang harus dipenuhi oleh PBF agar bisa menyalurkan bahan obat adalah :
• Memiliki laboratorium yang mempunyai kemampuan untuk pengujian
• Memiliki gudang khusus tempat penyimpanan bahan obat yang terpisah dari
bahan lain.
2. Setiap PBF maupun industry farmasi harus memenuhi persyaratan CDOB, dimana PBF
yang telah menerapkan standar CDOB secara konsisten dibuktikan dengan diberikannya
sertifikat CDOB. Apa tujuan dari sertifikat CDOB dan sebutkan satu regulasi yang
berkaitan dengan CDOB!
Jawab :
Sertifikat CDOB bertujuan untuk memberikan jaminan konsistensi pelaksanaan
CDOB baik di PBF maupun di Industri Farmasi dan memberikan jaminan konsistensi
mutu obat sesuai spesifikasi yang disetujui.
Adapun regulasi yang berkaitan dengan CDOB adalah PerBPOM No. 6 Tahun 2020
Tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat Yang Baik.
3. Salah satu aspek yang ada di CDOB adalah manajemen mutu, dimana dalam manajemen
mutu terdapat system mutu yang mencakup struktur organisasi, prosedur, proses dan
sumber daya, serta kegiatan yang diperlukan. Apasaja yang harus dipastikan dalam
system mutu di CDOB?
Jawab :
Sistem mutu harus memastikan bahwa :
• Obat dan/atau bahan obat diperoleh, disimpan, disediakan, dikirimkan atau
diekspor dengan cara yang sesuai dengan persyaratan CDOB
• Tanggung jawab manajemen ditetapkan secara jelas
• Obat dan/atau bahan obat dikirimkan ke penerima yang tepat dalam jangka
waktu yang sesuai.
• Kegiatan yang terkait dengan mutu dicatat pada saat kegiatan
• Penyimpangan terhadap prosedur yang sudah ditetapkan didokumentasikan
dan diselidiki
• Tindakan perbaikan dan pencegahan (CAPA) yang tepat diambil untuk
memperbaiki dan mencegah terjadinya penyimpangan.
4. Salah satu aspek terpenting dalam CDOB adalah Operasional (bab IV) dimana terdiri dari
operasional pengadaan, penerimaan, penyimpanan dan penyaluran. Apa yang harus
diperhatikan pada tiap tahapan operasional tersebut ?
Jawab :
• Operasional Pengadaan : melakukan kualifikasi pemasok, pengadaan
dilakukan harus dengan sepengetahuan APJ, APJ harus mengontrol
pemesanan termasuk jika menggunakan system (system komputerise) serta
memperhatikan area karantina untuk produk yang baru diterima.
• Operasional Penerimaan : dalam kegiatan penerimaan harus dengan
sepengetahuan APJ, memastikan obat yang diterima sesuai dengan yang
dipesan (item, jumlah, bets, dan keaslian) dan melakukan pencatatan obat
yang diterima (item, jumlah, bets).
• Operasional Penyimpanan : penyimpanan sesuai jenis produk dan bentuk
sediaan dengan tujuan untuk meminimalisir risiko, menggunakan system
FIFO/FEFO dan label yang jelas untuk menghindari kesalahan dalam
pengambilan, penyimpanan sesuai spesifikasi produk dan menggunakan palet
dengan tujuan untuk mempertahankan mutu serta untuk obat yang rusak, ED,
terkontaminasi, produk yang diduga palsu dan retur intervarisis harus
disimpan terpisah dengan produk lain.
• Operasional Penyaluran : memastikan bahwa pelanggan mempunyai izin yang
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, menyetujui pesanan yang dapat
dilayani, untuk surat pesanan dan penyaluran harus sesuai dan dilengkapi
dengan dokumen yang lengkap, memastikan kebenaran kondisi fisik produk,
bets dengan dokumen, melakukan system control barang yang keluar gudang,
dan memastikan pelanggan membubuhkan tanda tangan, nama jelas,
SIPA/SIPTTK dan stemple sarana pada dokumen pengiriman.
5. PBF Mentari mendapat sanksi penghentian sementara kegiatan, hal ini karena adanya
pelanggaran yang terlah dilakukan oleh PBF yang bersangkutan. Pelanggaran apa saja
yang dapat menyebabkan pencabutan izin PBF?
Jawab: