Anda di halaman 1dari 5

1. Apoteker Penanggung Jawab Apotek a.

15%
A melaporkan bahwa apoteknya pada b. 20%
akhir tahun 2015 memiliki stok c. 30%
opname sebesar Rp. 25.000.000. d. 40%
Sepanjang tahun 2016, apotek A e. 50%
melakukan pengadaan obat dan alat 5. Seorang apoteker membeli insulin
kesehatan sebesar Rp. 100.000.000 sebanyak 5 pen dari PBF dengan harga
dan pada akhir tahun 2016, hasil stok Rp 170.000/pen. Berdasarkan hasil
opname yang dilakukan sebesar Rp. penjualan, diperoleh omzet sebesar Rp
50.000.000. Berapakah Turn Over 1.020.000. Berapa indeks penjualan
Ratio dari apotek A? obat tersebut?
a. 2 kali/tahun a. 1,12
b. 1 kali/tahun b. 1,15
c. 3 kali/tahun c. 1,50
d. 5 kali/tahun
d. 1,20
e. 4 kali/tahun
2. Apoteker di sebuah apotek e. 1,25
melaporkan bahwa apoteknya pada 6. Seorang Apoteker melakukan analisis
farmakoekonomi antara 3 intervensi,
akhir tahun lalu memiliki stok sebesar
yaitu Best Supportive Care (BSC),
Rp 50.000.000. Sepanjang tahun ini, Oncoplatin dan Oncotaxel pada pasien
apoteknya melakukan pengadaan obat kanker payudara yang sudah
dan alat kesehatan sebesar Rp metastasis dimana outcome yang
375.000.000 dan pada akhir tahun ini, diharapkan merupakan gabungan
hasil stok opname yang dilakukan antara mortalitas dan morbiditas. Hasil
analisis dapat dilihat pada tabel
sebesar Rp 70.000.000. Berapakah
berikut :
Turn Over Ratio (TOR) dari apotek
yang dikelola oleh Apoteker tersebut?
a. 2,75 kali/tahun
b. 5,75 kali/tahun
c. 3,00 kali/tahun
d. 6,25 kali/tahun Berapakah nilai QALY untuk
e. 4,50 kali/tahun Oncoplatin?
3. Seorang apoteker membeli obat a. 0,4
Amlodipin 5mg tablet sebanyak 5 box b. 1,2
@100 tablet di PBF. PBF tersebut c. 2,3
memberikan HNA seharga Rp d. 0,4
98.000,- per box. Berapakah HJA per e. 0,28
tablet obat tersebut apabila apotek 7. Seorang Apoteker melakukan analisis
tersebut mengambil margin 25%? farmakoekonomi antara 3 intervensi,
a. Rp 1.347,- yaitu Best Supportive Care (BSC),
b. Rp 1.425,- Oncoplatin dan Oncotaxel pada pasien
c. Rp 1.225,- kanker payudara yang sudah
d. Rp 1.500,- metastasis dimana outcome yang
e. Rp 1.078,- diharapkan merupakan gabungan
4. Seorang apoteker membeli obat antara mortalitas dan morbiditas.Hasil
metformin 1 box seharga 120.000 analisis dapat dilihat pada tabel
dengan isi 30 tablet. Harga jual obat berikut :
diapotek adalah Rp 4.600/tablet.
Berapa keuntungan yang diperoleh
dari penjualan obat metformin?
 Persediaan akhir : Rp 80.000.000
Hitung berapa HPP apotek?
a. Rp 500.000.000
b. Rp 600.000.000
c. Rp 700.000.000
a. 1,1 d. Rp 800.000.000
b. 0,8 e. Rp 900.000.000
c. 0,1 11. Seorang apoteker sedang melakukan
d. 1,2
analisis farmakoekonomi untuk obat
e. 0,3
8. Apotek A melakukan stok opname Fondaparinux sebagai antikoagulan
setiap 3 bulan sekali. Pada saat stok untuk pasien sindrom koroner akut
opname diperoleh data persediaan untuk dimasukkan ke dalam
awal bulan sebesar Rp 450.000.000,- formularium rumah sakit.
total pembelian Rp 75.000.000,-, retur Antikoagulan sebelumnya adalah
pembelian Rp 2.000.000,- dan stok heparin. LOS pasien jika
akhir bulan sebesar Rp 452.000.000,-.
menggunakan obat Fondaparinusx
Berapakah HPP apotek tersebut
berdasarkan metode stok persediaan? adalah 3 hari, sedangkan LOS Heparin
a. Rp 375.000.000,- adalah 5 hari. Total biaya yang
b. Rp 85.000.000,- diperlukan jika menggunakan obat
c. Rp 71.000.000,- Fondaparinusx adalah Rp 1,2 juta dan
d. Rp 377.000.000,- Heparin adalah Rp 1 juta. Berapa nilai
e. Rp 68.000.000,- Average Cost Effective Ratio
9. Seorang apoteker di apotek
Fondaparinux tersebut?
menghitung harga pokok penjualan
selama 1 tahun setelah apoteknya a. Rp 200.000
berdiri. Data–data laporan b. Rp 300.000
keuangannya adalah sebagai berikut : c. Rp 400.000
 Penjualan : Rp 1.300.000.000 d. Rp 1.000.000
 Pembelian : Rp 650.000.000 e. Rp 1.200.000
 Persediaan awal : Rp 85.000.000 12. Seorang apoteker akan
 Retur pembelian : Rp 23.000.000 membandingkan efektifias biaya dari
 Biaya operasional : Rp 250.000.000 penggunaan obat antiulcer A yang
 Persediaan akhir : Rp 70.000.000
menghasilkan biaya sebesar 800.000
Berapakah harga pokok penjualan
dengan 85% kesembuhan, dengan obat
apotek tersebut?
baru X yang membutuhkan biaya
a. Rp. 428.000.000
sebesar 1.250.000 dan 90%
b. Rp. 619.000.000
kesembuhan. Berapakah nilai
c. Rp. 642.000.000
Incremental Cost Efectivineness
d. Rp. 650.000.000
Ratio?
e. Rp. 735.000.000
a. Rp 2.050.000/1% kesembuhan
10. Apoteker penanggung jawab Apotek
b. Rp 9.000.000/1% kesembuhan
menghitung harga pokok penjualan
c. Rp 450.000/1% kesembuhan
selama 1 tahun. Diperoleh data
d. Rp 90.000.000/1% kesembuhan
sebagai berikut :
e. Rp 90.000/1% kesembuhan
 Penjualan : Rp 1.500.000.000
13. Seorang apoteker diapotek sedang
 Pembelian : Rp 700.000.000
melakukan analisis keuangan yang
 Persediaan awal : Rp 90.000.000
digunakan untuk pengadaan sediaan
 Retur pembelian : Rp 10.000.000
antineoplastik . Laba kotor sebelum
 Biaya operasional : Rp 300.000.000
pajak dari penjualan sediaan tersebut
adalah 300 juta. Pajak yang harus 150.000.000. Berapa %ROE untuk
dibayarkan atas penjualan obat obat-obat kanker tersebut?
tersebut adalah 3 juta. Modal awal a. 40,33%
yang disediakan adalah 600 juta. b. 41,00%
Berapakah nilai Return of Equity c. 50,83%
(RoE) dari hasil penjualan sediaan d. 58,33%
antineoplastik tersebut? e. 60,33%
a. 40,50% 17. Suatu perusahaan farmasi membuat
b. 49,50% sediaan enema. Didapatkan omset
c. 52,25% sebesar 250 juta dengan modal awal
d. 58,25% 50 juta. Diketahui pembelian bahan
e. 60,00% baku adalah 200 juta, dan biaya
14. Seorang apoteker melakukan studi produksi 20 juta. Berapa persen
kelayakan untuk sebuah apotek yang Return On Investment?
akan melayani obat khusus onkologi a. 30%
yang umumnya berupa sediaan b. 40%
larutan. Pada tahun pertama laba c. 50%
bersih sebesar Rp 50.000.000, untuk d. 60%
modal apotek, apotek berencana akan e. 70%
melakukan peminjaman di bank 18. Seorang apoteker di apotek memesan
sebesar Rp 200.000.000. Berapakah obat tablet paracetamol dari sebuah
ROI apotek pada tahun pertama? PBF sebanyak 110 box dengan
a. 0,2 hargaRp. 50.000,-per box. PBF
b. 0,25 tersebut memberikan diskon 5% untuk
c. 0,3 setiap pembelian 10 box. Berapa
d. 0,35 diskon yang diperoleh apotek?
e. 0,4 a. Rp 375.000,-
15. Apotek Nirmala menjadi salah satu b. Rp 325.000,-
apotek yang melayani pasien dengan c. Rp 275.000,-
asuransi kesehatan. Apoteker d. Rp 225.000,-
penanggung jawab membuat laporan e. Rp 175.000,-
neraca keuangan sebagai berikut: 19. Apotek melakukan pembelian 10 box
Total aset sebesar Rp 30.000.000,- bedak asam salisilat yang masing-
Laba Bersih Rp 3.000.000,- masing berisi 5 botol @Rp. 6000. PBF
Persentase aset yang dibantu ekuitas memberikan diskon 5% setiap
yaitu 30%. Berapa nilai Return of pembelian 10 botol. Berapa total
Asset (ROA) dari apotek tersebut? diskon?
a. 0,25 a. 15.000
b. 0,63 b. 20.000
c. 0,45 c. 25.000
d. 0,1 d. 30.000
e. 0,35 e. 45.000
16. Seorang apoteker di IFRS melakukan 20. Toko obat membeli 12 botol
perhitungan untuk pengadaan obat multivitamin syrup ke PBF, harga
kanker. Laba kotor hasil penjualan netto per botol adalah 80 ribu rupiah
sebesar Rp 70.000.000, pajak yang inklusive PPN, ternyata ada kebijakan
harus dibayarkan sebesar Rp bahwa membeli 3 botol bonus 3 botol
8.500.000. Modal awal tersedia Rp dan ketentuan ini berlaku untuk
ketentuan kelipatannya. Berapa rupiah 24. Perencanaan obat pada tahun
harga seluruhnya yang harus dibayar sebelumnya 1000, safety stock 300 dan
oleh toko obat setelah ada kebijakan sisa stok 100. Berapakah jumlah
bonus tersebut? barang yang akan dipesan untuk tahun
a. 80.000 berikutnya?
b. 480.000 a. 1300
c. 960.000 b. 1200
d. 1.200.000 c. 1100
e. 1.920.000 d. 1000
21. Pemakaian rata2 betahistin adalah e. 900
2100 box pertahun di apotek, lead 25. Instalasi farmasi rumah sakit
time 2 hari dan hari kerja dianggap menggunakan sediaan antibiotik dry
350 hari. Apotek ingin memakai sirup amoxicillin dengan kandungan
metode safety stock. Berapa Reorder 125mg/5ml, dengan waktu pengadaan
Point? setiap 6 bulan sekali dan waktu tunggu
a. 6 2 bulan. Rata-rata penggunaan dalam
b. 12 sebulan 1000 botol. Berapakah stok
c. 20 minimum yang harus ada?
d. 24 a. 2000
e. 36 b. 3000
22. Seorang apoteker sedang melakukan c. 4000
perencanaan pengadaan tablet d. 5000
kotrimoksazol. Selama periode 6 e. 6000
bulan yang lalu, penggunaan tablet 26. Suatu kelurahan diketahui sedang
tersebut sebanyak 81.000 tablet dan terkena wabah diare. Puskesmas di
terjadi kekosongan obat selama 1 kelurahan akan melakukan
bulan. Apoteker melalukan perencanaan oralit dengan metode
perhitungan pengadaan berdasarkan morbiditas. Penggunaan oralit untuk
metode konsumsi. Berapa rata-rata satu siklus pada pasien anak yaitu 15
penggunaan tablet per bulan? bungkus @200 ml dan 6 liter pada
a. 13.500 pasien dewasa. Jumlah kasus yang
b. 16.200 akan terjadi di kelurahan tersebut
c. 20.250 diperkirakan 18.000 kasus anak dan
d. 27.000 10.800 kasus dewasa. Berapakah
e. 81.000 jumlah larutan oralit bungkus @200
23. Sebuah klinik akan melakukan ml yang harus dipesan?
pengadaan infus ringer laktat untuk 3 a. 394.000
bulan. Tidak pernah terjadi b. 494.000
kekosongan stok. Pemakaian infus c. 594.000
d. 694.000
ringer laktat selama 6 bulan adalah
e. 794.000
81000 pengadaan dilakukan tanpa
27. Modal berinvestasi utuk apotek
sistem safety stock, berapa jumlah
sebesar 400 juta. Anda sebagai APJ
yang dipesan?
diminta mencapai BEP dalam 3 tahun
a. 243.000
(36 bulan). Berapa laba bersih
b. 40.500
perbulan yg harus diperoleh jika fixed
c. 13.500
cost/bulan 12 juta?
d. 17.000
a. 11.200.000
e. 15.000
b. 12.000.000 a. 3 tahun
c. 23.200.000 b. 3 tahun 4 bulan
d. 15.200.000 c. 3 tahun 6 bulan
e. 20.800.000 d. 3 tahun 9 bulan
28. Seorang apoteker penanggung jawab e. 4 tahun
disuatu PBF menyediakan obat-obat
kardiovaskuler dan memiliki data
biaya operasional sebagai berikut :
 Biaya tetap : Rp 30 juta/bulan
 Biaya variabel : Rp 90 juta/bulan
Target omset penjualan adalah sebesar
150 juta/bulan . Berapakah BEP yang
tepat ditetapkan oleh apoteker
tersebut?
a. Rp 60 juta/bulan
b. Rp 75 juta/bulan
c. Rp 90 juta/bulan
d. Rp 120 juta/bulan
e. Rp 150 juta/bulan
29. Sebuah apotek menjual obat, alkes dan
suplemen makanan mempunyai
keinginan untuk membuat target
penjualan usaha agar tidak rugi (BEP).
Biaya tetap pengeluaran per bulan Rp
10.000.000 dan margin 20% dari
harga beli. Berapa total rupiah
penjualan yang apotek tersebut harus
dapatkan?
a. 25.000.000
b. 50.000.000
c. 60.000.000
d. 70.000.000
e. 75.000.000
30. Seorang apoteker pemilik apotek
melakukan investasi dalam pembelian
obat antihipertensi. Dimana dia
menginvestasikan masing-masing
sebesar Rp 10.000.000. Dimana
pendapatan pertahun adalah sebagai
berikut :
Captopril Amlodipin
Tahun
5 mg 5 mg
1 1.500.000 3.000.000
2 2.500.000 7.000.000
3 3.000.000 10.000.000
4 4.000.000 12.000.000
5 5.000.000 15.000.000
Berapa lama break event point pada
proyek Captopril 25 mg?

Anda mungkin juga menyukai